Vidio IPO

Vidio Targetkan Peningkatan Jumlah Pelanggan Sampai 8 Juta Menjelang IPO

Menurut laporan dari Bloomberg, Vidio sedang dalam tahap persiapan untuk menggandakan jumlah pelanggan berbayarnya menjadi 8 juta dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Upaya ini adalah bagian dari strategi mereka untuk go public atau IPO di pasar yang masih memiliki banyak ruang untuk pertumbuhan.

Vidio, yang dimiliki oleh konglomerat media Indonesia PT Elang Mahkota Teknologi Tbk., juga berencana untuk menggalang dana baru tahun ini yang akan digunakan untuk memperluas layanan streaming-nya. CEO Vidio Sutanto Hartono menyatakan bahwa perusahaan akan melanjutkan rencana IPO setelah kondisi pasar menunjukkan sinyal yang lebih positif.

Sebelumnya pada 2022 lalu Vidio sempat mengumumkan pendanaan $45 juta dari Grup Sinarmas, yakni PT Dian Swastika Sentosa (DSSA) melalui entitas anaknya PT DSST Mas Gemilang (DSST). Investor lain yang turut berpartisipasi, antara lain Grab LA Pte Ltd (Grab), PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT), entitas anak klub sepak bola Bali United.

Dengan populasi muda lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia. Namun, sektor media digital di negara ini masih dalam tahap awal pengembangan. Dominasi televisi terestrial dan penetrasi 5G yang masih rendah menjadi hambatan utama.

Di sisi lain, total pendapatan video online di Indonesia diprediksi akan tumbuh menjadi $2,25 miliar pada tahun 2028 dari $1,3 miliar pada tahun sebelumnya, menurut Media Partners Asia. Sementara itu, dampak ekonomi keseluruhan dari industri film dan televisi di Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar $10 miliar pada tahun 2027.

Vidio juga telah mengambil langkah strategis untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya di pasar lokal dengan berfokus pada konten olahraga dan produksi serial orisinal yang menarik, seperti drama berjudul “Ratu Adil”. Perusahaan juga memiliki rencana untuk menarik audiens dari TikTok dengan menawarkan seri yang berdurasi dua hingga tiga menit.

Kesuksesan Vidio dalam menggandakan jumlah pelanggan berbayarnya tidak hanya akan menguntungkan mereka dalam rencana IPO, tetapi juga menandai kemajuan signifikan dalam adaptasi dan pertumbuhan layanan streaming di Indonesia, terutama saat penetrasi 5G mulai meluas di seluruh negeri.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten