Apa Itu WordPress dan Bagaimana Cerita Sejarahnya?

Apa sih sebenarnya WordPress? Pertanyaan yang sama pernah saya ajukan saat pertama kali mengenal dunia blogging pada tahun 2006 lalu. Kala itu, saya masih memilih Blogger.com karena yang saya tahu hanya itu platform blogging yang memberikan layananya secara gratis.

Tapi setelah saya pelajari, ternyata WordPress juga gratis lewat layanan WordPress.com dan ada juga versi software-nya di WordPress.org yang bisa dipasang di server kita sendiri.

Jika Anda punya pertanyaan yang sama dan baru mengenal apa itu WordPress, artikel ini mudah-mudahan bisa memberi gambaran yang lebih gamblang.

Apa Sebenarnya WordPress Itu?

Dikutip dari WikiPedia, WordPress merupakan aplikasi open source yang dibangun dengan bahasa pemograman PHP dan database MySQL. WordPress dapat digunakan sebagai mesin blog atau situs dan content management system (CMS). Ia menjadi pilihan banyak orang karena mudah digunakan, dimodifikasi dan disesuaikan dengan keperluan.

Sejarah Singkat WordPress

Sejarah WordPress bermula ketika Matt Mullenweg terbentur pada masalah ketiadaan aplikasi publishing online. Kala itu B2 tidak lagi diteruskan oleh penciptanya, Michel Valdrighi. Berangkat dari sana, Matt dan Mike Little berinisiatif untuk mengembangkan kembali B2 hingga pada tahun 2003, lahirlah WordPress. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, sahabat Matt Mullenweg.

Apa Bedanya WordPress.com dan WordPress.org?

Banyak rekan-rekan kita di luar sana yang masih kebingungan dengan dua situs ini. Meski dikembangkan oleh perusahaan yang sama, yaitu Automattic dan namanya pun terkesan sama, WordPress.com dan WordPress.org adalah situs yang berbeda, menawarkan layanan yang berbeda dan diperuntukkan pula bagi orang yang relatif berbeda.

WordPress.com adalah sebuah layanan dimana Anda dapat membuat blog sendiri secara gratis. Di sana Anda dapat memperoleh sub domain sendiri sesuai selera, Anda juga nantinya mendapatkan jatah ruang penyimpanan sendiri namun dengan fitur yang dibatasi. Untuk memperoleh fitur-fitur lengkapnya, Anda harus melakukan upgrade terlebih dahulu.

Tetapi bagi Anda yang ingin memiliki blog tanpa mau direpotkan dengan hal-hal teknis, WordPress.com adalah tempat terbaik. Anda nanti bisa memperoleh domain sendiri dengan membayar biaya tertentu yang ditagih setahun sekali atau sesuai keinginan Anda.

Info Menarik: Cara Pindah Blog dari Blogspot (Blogger.com) ke WordPress

Lalu apa itu WordPress.org? WordPress.org merupakan layanan yang diperuntukkan bagi para pengembang dan kalangan lain yang ingin membangun blog secara mandiri. Di dalamnya pengguna dapat mengunduh seluruh berkas mesin WordPress untuk dipasang ke blog mereka, dengan domain dan server sendiri. Berikutnya berkas tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk portal berita, jualan jasa, toko online, forum, portal iklan dan lain sebagainya. Inilah kelebihan WordPress.org, dimana pengguna bisa melakukan kustomisasi mulai dari tema, plugin bahkan CMS sesuai keinginan pengguna.

Di WordPress.org, pengguna juga dapat menemukan ribuan plugin dan tema yang bisa ditambahkan ke blog yang sudah terpasang script WordPress tadi tanpa batas. Sementara bagi pengembang, di sana mereka dapat menawarkan plugin dan tema hasil karya mereka untuk dipergunakan secara gratis oleh pengguna WordPress lainnya. Di situs inilah pengembang dan pengguna dapat berinteraksi melalui portal forum yang disediakan.

Banyak pengembang plugin dan tema yang memanfaatkan WordPress.org sebagai media memasarkan karya mereka. Biasanya pengembang menawarkan versi mini secara gratis dengan opsi melakukan upgrade ke versi penuh. Tentunya dengan imbalan yang beragam.

Nah, sekarang sudah jelas kan apa bedanya WordPress.com dan WordPress.org?

Cara Membuat Blog WordPress

Membuat blog gratis di WordPress.com sangat mudah, TRL sudah pernah membahas tutorialnya yang bisa Anda baca di tautan ini. Sementara untuk instalasi WordPress tutorialnya di tautan ini.

Versi rilisnya dapat Anda simak di tabel ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber gambar header WordPress.