Pair Gets 50 Thousand Users and a Million Messages in Four Days

You can think of it as an even more private version of Path, or you can consider it as a supercharged messaging application for two people. New iOS application Pair is certainly hitting the right notes after its launch less than a week ago. While it is not a unique app, South Korean app Between preceded this app by several months, Pair seems to be getting the publicity and traction partly thanks to being based in the US and a YCombinator outfit.

Between doesn’t seem to have caught on outside of South Korea despite having an Android version already even though the most popular request for Pair right now is for an Android version. Both apps allow couples to privately exchange text messages, photos, videos, sketches, and more. With Pair, perhaps the most highlighted feature is the cheesy yet cute Thumbkiss where couples can put their thumbs (or any other finger) on the screens of their own phones and the phones will vibrate when the thumbprints meet.

Continue reading Pair Gets 50 Thousand Users and a Million Messages in Four Days

Mengapa Skenario Akusisi Twitter oleh Apple Tidak Terlalu Masuk Akal

Mathew Ingram dari GigaOm menyoroti skenario dari analis finansial Barry Rithotlz yang berargumentasi bahwa dengan kepemilikian uang tunai yang dimiliki, Apple seharusnya membeli Twitter. Setelah rangkaian kegagalan Apple (atau mungkin lebih tepat jika dikatakan kesuksesan yang tertunda?) dalam memasuki ranah sosial, kemitraan yang mendalam dengan Twitter memberikan Apple dan Twitter langkah yang baik di ranah sosial. CEO Twitter, Dick Costolo mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan peningkatan yang cukup besar dari pendaftaran akun baru sejak integrasi layanan mereka ke iOS.

Akuisisi Twitter oleh Apple sebenarnya akan menempatkan Apple pada posisi yang sulit menimbang adanya negosiasi antara Apple dan Facebook yang cukup alot. Kesepakatan ini juga akan memaksa Apple untuk memasuki platform lain, terutama rival bebuyutan iOS, yaitu Android. Meskipun bukan tidak pernah terdengar bahwa Apple membuat perangkat lunak untuk platform saingan mareka, lihat iTunes, Safari, dan QuickTime untuk Windows, mereka melakukannya untuk mendapatkan keuntungan strategis.

Akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Apple sejauh ini adalah NeXT, perusahan lain milik Steve Jobs dengan harga lebih dari $400 juta, tahun 1997, kemudian perusahaan asal Israel, pembuat flash chip Anobit seharga $390 juta di bulan Februari tahun ini. Nilai Twitter diperkirakan sebesar $9 miliar. Meski Apple jelas memiliki dana yang cukup, faktor lain menjadi lebih penting dari akuisisi Twitter.

Continue reading Mengapa Skenario Akusisi Twitter oleh Apple Tidak Terlalu Masuk Akal

Aplikasi iOS dari Axis Sediakan Fasilitas Bagi Pengguna iPad untuk Lakukan Top Up Pulsa Secara Mudah

Mengingat ketergantungan pada aplikasi smartphone, cukup mengherankan jika sebagian besar perusahaan telekomunikasi mobile Indonesia belum memaksimalkan aplikasi sebagai sarana untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka. Di sisi lain, jumlah pengguna smartphone mungkin belum mencapai jumlah yang dipertimbangkan oleh para telco/operator sebagai justifikasi untuk membuat aplikasi mobile bagi berbagai platform smartphone. Lagipula, sebagian besar pelanggan mobile masih menggunakan feature phone dan mereka sepertinya cukup puas dengan berbagai cara yang ada (SMS, call center) untuk mengakses berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan oleh telco.

Satu operator mobile yang mencoba memberikan layanan lewat aplikasi adalah Axis. Meski mereka bukan operator resmi iPhone, baru-baru ini Axis meluncurkan aplikasi iPhone bagi konsumen mereka yang memungkinkan penggunanya untuk menjalankan fungsi utama yang berkaitan dengan pembelian layanan paket data. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan untuk melihat detail akun mereka, melakukan top up pulsa, membeli paket data serta melakukan transfer pulsa.

Ketika pertama kali menjalankan aplikasi ini, Anda akan diminta untuk membuat akun yang membutuhkan nomor telepon Anda, nama, alamat email serta password. Setelah mengatur akun, Anda bisa menjelajahi aplikasi tersebut.

Continue reading Aplikasi iOS dari Axis Sediakan Fasilitas Bagi Pengguna iPad untuk Lakukan Top Up Pulsa Secara Mudah

Why a Twitter Acquisition by Apple Makes Little Sense

Mathew Ingram at GigaOm highlights a scenario by financial analyst Barry Rithotlz in which he argues that given Apple’s massive hoard of cash, it should buy Twitter. Following Apple’s successive failures (or perhaps delayed successes?) in trying to get into the social scene, its deep partnership with Twitter is giving both Apple and Twitter a leg up in the social scene. Twitter CEO Dick Costolo revealed that it had a massive increase in the number of sign ups following Twitter’s integration into iOS.

A Twitter acquisition would actually put Apple in a difficult position with regards to its on and off negotiations with Facebook. It would also force Apple to attend to other mobile platforms especially its iOS arch nemesis, Android. While it’s not unheard of that Apple makes software for a competing platform, cue iTunes, Safari, and QuickTime for Windows, it did so to acquire a strategic advantage.

Continue reading Why a Twitter Acquisition by Apple Makes Little Sense

Axis iOS App Lets iPad Users Top Up Prepaid Credits Easily

Given the reliance of smartphones on applications, it’s a wonder that most Indonesian mobile telco companies have yet to embrace apps as their means of interaction with their subscriber base. On the other hand, the number of smartphone users may not have reached whatever threshold considered by the telcos to justify creating mobile apps for different smartphone platforms. After all, most mobile subscribers are still on feature phones and they seem satisfied enough with the existing ways (SMS, call center) to access the features and services offered by the telcos.

One mobile operator that has defied this possible way of thinking is Axis. Despite not being an official iPhone carrier, the company recently released a an iPhone app for its customers which allows them to primarily perform functions related to purchasing data service packages. The app lets subscribers to check their account details, top up prepaid credits, purchase data plans, and transfer credit balance.

Continue reading Axis iOS App Lets iPad Users Top Up Prepaid Credits Easily

Tentang Akuisisi Posterous oleh Twitter

Kemarin pagi, kita disambut dengan berita yang cukup mengejutkan bahwa Posterous, situs blogging yang berumur 4 tahun telah diakuisisi oleh Twitter. Reaksi pertama saya adalah “holy shit!” Sangat sulit untuk mencerna berita tersebut karena adanya beberapa faktor yang membuat akuisisi tersebut tidak masuk akal, sedangkan hanya ada satu faktor yang membuatnya demikian.

Twitter adalah sebuah layanan postingan teks yang singkat yang berfungsi sebagai jaringan informasi, dan untuk banyak orang berfungsi juga sebagai platfrom olahpesan. Layanan ini tidak memberikan fasilitas teks lebih dari 140 karakter. Sedangkan Posterous, kebalikannya, layanan ini lebih mirip dengan Tumblr. Posterous merupakan layanan blogging secara penuh, jejaring yang juga memungkinkan Anda untuk membagi berbagai format media termasuk gambar, audio, video, pdf, dan dokumen lainnya.

Continue reading Tentang Akuisisi Posterous oleh Twitter

Tinggalkan Jejak Digital di Seluruh Penjuru Kota dengan Harpoen

Jakarta kedatangan aplikasi iPhone baru yang bernama Harpoen. Aplikasi apa ini dan mengapa penting untuk di bahas? Harpoen menyediakan layanan bagi Anda untuk meninggalkan catatan, foto, tanda, komentar di seluruh kota, secara virtual. Aplikasi digital graffiti ini memungkinkan Anda untuk menempatkan apa yang disebut “harps” di seluruh kota dan bisa diatur apakah akan permanen atau sementara, Anda bisa melakukan pengaturan agar harps ini bisa hilang dalam beberapa waktu yang telah ditentukan.

Saya telah mencoba aplikasi ini dan sejauh ini saya bisa menemukan hal baru serta fungsi potensial dari aplikasi ini. Harpoen bisa berfungsi sebagai papan pengumuman publik atau sebagai papan yang berfungsi untuk mencari koneksi yang hilang dimana orang akan meninggalkan pesan untuk ditemukan oleh lain berkunjung di tempat yang sama.

Lucunya, aplikasi ini mengingatkan saya akan toilet graffiti dimana orang meninggalkan berbagai macam pesan di dinding toilet. Dengan aplikasi ini, Anda bisa meninggalkan catatan dimanapun di kota Anda, dan apabila Anda memiliki artwork yang tersimpan di aplikasi foto Anda, ini juga bisa diperlihatkan pada pengguna lain, asalkan orang lain juga menggunakan aplikasi Harpoen. Saya telah melihat orang meninggalkan tautan ke video di YouTube atau rekaman di SoundCloud dan cukup menarik untuk melihat berbagai hal yang disebarkan di sekitar Anda.

Continue reading Tinggalkan Jejak Digital di Seluruh Penjuru Kota dengan Harpoen

Harpoen Lets You Leave Digital Graffiti All Over the City

Jakarta has a new iPhone app and its name is Harpoen. What does it do and what’s the big deal? Harpoen lets you leave notes, photos, remarks, comments all over the city, virtually. This digital graffiti app lets you put up what the developer calls “harps” all over the city which can be placed permanently or temporarily, as you can set these harps to disappear after a particular length of time if you wish.

I’ve been playing with this app for a while and I can certainly see the novelty as well as potential functions for this app. This app can act as a public notice board or as a missed connections board where people would leave messages for others to discover.

Funnily enough this app reminds me of those toilet graffiti where people leave all sorts of messages on cubicle walls. You can really leave any kinds of notes anywhere all over the city using this app and if you have some artwork stored in your photos app, you can leave it for other people to see, as long as they use the app as well. I’ve seen people leave links to YouTube videos or SoundCloud recordings and it’s fun to discover the things that people scatter all around you. Continue reading Harpoen Lets You Leave Digital Graffiti All Over the City

Pesan Taksi Menggunakan Aplikasi

Mari kita berbicara tentang aplikasi. Sudah agak lama kami tidak mengulas aplikasi untuk perangkat bergerak dalam beberapa waktu ini, jadi mungkin ini waktu yang tepat untuk melakukannya. Seperti yang kita tahu, beberapa waktu yang lalu BlueBird Group merilis aplikasi untuk pesan taksi bagi pengguna BlackBerry, kemudian diikuti untuk Android dan iOS. Aplikasi ini merupakan bagian dari strategi grup ini untuk melayani pelanggan mereka yang sangat mobile, serta yang lebih penting adalah untuk mengurangi beban sistem pemesanan lewat telepon yang sudah sangat padat.

Jika Anda pernah memesan taksi lewat telepon di Jakarta, maka Anda akan mengetahui betapa sulitnya untuk melakukan hal ini. Jika taksi tidak bisa diberangkatkan dalam lima menit, biasanya BlueBird akan memberitahu Anda lewat telepon setiap lima menit kecuali Anda membatalkannya. Aplikasi dari BlueBird ini masih dalam taraf beta dan hanya bisa digunakan di wilayah Jakarta meski BlueBird Group beroperasi juga di beberapa kota lain. BlueBird mengatakan bahwa akan secara bertahap merilis layanan ini untuk kota lain dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

Continue reading Pesan Taksi Menggunakan Aplikasi