Echelon Asia Summit 2023 akan kembali dengan Startup TOP100 terbaik dari APAC

e27, platform media teknologi dan startup terbesar di Asia, telah mengumumkan peluncuran Echelon Asia Summit 2023. Acara selama dua hari tersebut akan diadakan di Singapore EXPO pada 14-15 Juni 2023, dan akan dihadiri oleh 5.000 peserta dari seluruh Asia, mewakili lebih dari 200 perusahaan, serta menghadirkan lebih dari 100 pembicara internasional yang berkelas. Echelon adalah acara teknologi yang bertujuan untuk membantu startup menjalin koneksi bisnis baru, menemukan peluang bisnis baru, dan menciptakan aliran investasi di ekosistem teknologi Asia Tenggara.

Tema Echelon Asia Summit 2023 adalah bagaimana ekosistem teknologi Asia Tenggara dapat membangun bisnis berdampak yang memecahkan masalah nyata sambil fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Acara ini akan membawa kembali program TOP100, yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan startup yang sedang naik daun di wilayah tersebut. Echelon akan dihadiri oleh lebih dari 5.000 peserta dari startup terkemuka, termasuk MoneySmart, Doctor Anywhere, 500 Global, Bain & Company, dan Monk’s Hill Ventures.

Echelon Asia Summit sebelumnya telah menghadirkan pendiri dan eksekutif dari startup dan perusahaan modal ventura terkemuka seperti Grab, Carro, Ninja Van, WeWork, Lazada, Shopback, Lalamove, Altara Ventures, Vertex Ventures, JustCo, Monk’s Hill Ventures, Golden Gate Ventures, dan Jungle Ventures.

Acara ini juga akan melibatkan kembali Program TOP100, yang akan melibatkan startup terbaik di wilayah ini yang memamerkan proyek-proyek mereka untuk mendapatkan kesempatan memenangkan gelar juara program tersebut. TOP100 adalah program terpilih yang dirancang untuk menemukan, memamerkan, dan mempercepat generasi mendatang startup yang paling menjanjikan. Finalis yang dipilih dari lebih dari 500 pendaftar, mewakili lebih dari 10 negara, akan melakukan presentasi di depan 5.000 delegasi termasuk 25 investor teratas. Beberapa nama terkenal yang pernah menjadi anggota TOP100 antara lain Tookitaki, 99.co, Pickupp, Aspire, H3 Dynamics, dan Glints.

Program TOP100 tahun ini berkolaborasi dengan The SAFE STEPS D-Tech (Disaster Tech) Awards yang dibuat oleh Prudence Foundation untuk menemukan, mendanai, dan mendukung solusi teknologi inovatif yang dapat menyelamatkan nyawa sebelum, selama, dan setelah bencana alam. Sebagai bagian dari Program TOP100, The SAFE STEPS D-Tech Awards akan memilih 5 dari lebih dari 100 pelamar dari seluruh dunia untuk mempresentasikan ide mereka di atas panggung TOP100.

Sebelum acara ini, e27 telah mengadakan lima pertemuan di ASEAN, di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina, untuk membahas lanskap startup lokal. Meskipun ekosistem startup dan teknologi Asia Tenggara yang berpotensi tinggi sedang pulih dari dampak pandemi, pertumbuhan diperkirakan mencapai 4,8% pada tahun 2023 seiring dengan pemulihan ekonomi. Namun, masih terdapat tantangan seperti inflasi, suku bunga, dan perubahan lanskap pendanaan yang perlu diatasi meskipun prospeknya positif.

Mohan Belani, CEO dan Co-Founder e27, mengungkapkan, “Selama 10 tahun terakhir, ekosistem teknologi telah berkembang berkat banyaknya investasi dan dorongan untuk putaran pendanaan yang lebih besar dan valuasi yang lebih tinggi, dengan sedikit fokus pada prinsip-prinsip bisnis dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Tahun lalu merupakan saat yang baik untuk mereset dan memfokuskan diri bagi para pendiri dan investor, dan ini adalah kesempatan yang baik bagi ekosistem untuk membangun kembali dan merencanakan evolusi ekosistem ini. Echelon bertujuan untuk membahas bagaimana ekosistem dapat fokus pada masalah yang berdampak dan tumbuh secara berkelanjutan.”

e27, yang didirikan pada tahun 2007, memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan kesempatan kepada semua pengusaha untuk berhasil, dengan menyediakan alat dan sumber daya yang relevan untuk membangun dan mengembangkan perusahaan mereka di ekosistem teknologi Asia. Echelon Asia Summit merupakan konferensi teknologi utama e27, yang mengumpulkan ekosistem startup APAC untuk membangun hubungan, mendapatkan wawasan, dan bertemu dengan bakat dari seluruh Asia. Acara ini menjadi wadah untuk startup, investor, perusahaan korporat, dan pihak pemerintah bekerja bersama lintas batas untuk mengatasi tantangan dan isu-isu serupa serta memberdayakan ekosistem secara keseluruhan dalam membangun masa depan Asia. Acara ini juga menyediakan kesempatan untuk mendapatkan wawasan berharga dari pemimpin industri dan para pemangku kepentingan melalui diskusi di panggung utama serta membangun jaringan dalam industri dengan lebih dari 300 booth pameran.

Dengan agenda yang menarik, melibatkan TOP100 Program dan berbagai sesi pembicaraan yang berguna, Echelon Asia Summit 2023 menjadi acara yang dinanti-nantikan oleh para startup dan investor di Asia Tenggara. Dalam beberapa hari mendatang, peserta akan mendapatkan peluang untuk menjalin koneksi baru, mendapatkan wawasan tentang tren dan peluang investasi terbaru, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para pemimpin industri. Semoga acara ini dapat memperkuat ekosistem startup dan teknologi Asia Tenggara serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

Bagi siapa pun yang ingin menghadiri, belajar, menjalin jaringan, dan mengumpulkan dana di Echelon Asia Summit 2023, Anda dapat mendapatkan tiket gratis dengan menggunakan kode promo “DAILYSOCIALID“. Acara ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk terlibat dalam ekosistem startup dan teknologi Asia Tenggara. Dengan menghadiri Echelon Asia Summit, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan wawasan dari pemimpin industri, bertemu dengan para pemangku kepentingan, dan menjalin koneksi berharga. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan Anda, belajar tentang tren terbaru, dan menjajaki peluang investasi. Segera daftar dan gunakan kode promo “DAILYSOCIALID” untuk mendapatkan tiket gratis ke acara ini.

Depok Canangkan Smart City 2025

Menjadi salah satu kota penopang ibukota, Depok yang mengusung titel “Cyber City” perlu memperkaya fasilitas layanan publik untuk mengikuti gerak masyarakatnya yang juga semakin melek teknologi. Realisasi rancangan untuk menjadikan Depok sebagai smart city nantinya bertujuan untuk memanfaatkan informasi sumber daya di dalam kota secara efisien dan maksimal secara merata di tahun 2025 nanti.

Sebagai salah satu langkah menuju ke sana, pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok menyediakan akses Internet nirkabel gratis untuk masyarakat yang tersebar di 254 titik di kota tersebut, salah satu fokusnya saat ini berada di sepanjang Jalan Margonda yang dikabarkan telah memiliki 23 akses poin.

“Penyediaan call center, penyediaan website, dan Wi-Fi di 16 sekolah. Karena itu, dengan adanya Depok ICT Award semoga dapat menarik minat anak muda untuk mengikuti lomba animasi dan lomba live report yang dapat menggerakan gerakan Depok smart city,” papar Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad, mengutip pemberitaan dari Tribun News (13/6).

Solusi lain dari adopsi smart city ialah pemberdayaan IT di institusi pemerintahan untuk mempermudah pelayanan publik. Memanfaatkan infrastruktur IT yang baik, masyarakat dapat mengakses pelayanan dasar dan perizinan di lingkup pemerintahan Kota Depok.

“Upaya Depok Cyber City dengan pengguna terbanyak internet di Indonesia. Membuat masyarakat luas. Melek informasi, melek teknologi terhadap serapan informasi. Depok Cyber City sehat berteknologi dengan internet sehat,” kata Idris.

Menambahkan pernyataan Idris, Kepala Diskominfo Kota Depok Fitriawan mencanangkan akan memasang Wi-Fi di kelurahan, kecamatan, pusat keramaian, kawasan pendidikan, terminal, perumahan, dan lain sebagainya.

“Semua titik wifi bisa diakses, termasuk di kawasan Balai Kota Depok. Di sepanjang Jalan Margonda saja kita pasang 23 titik, termasuk di sejumlah taman yang ada,” paparnya padaBisnis.com, Senin (8/6/2015).

Sebagai langkah sosialisasi, MetroTV menyebutkan jika Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail menyediakan Mobile Community Access Point yaitu sebuah mobil yang dilengkapi teknologi IT sebagai sarana pembelajaran di lokasi-lokasi yang dikunjungi untuk memenuhi program nasional melek Internet dan Internet sehat.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. Gambar header: smart city via Shutterstock. 

Aplikasi Jejaring Sosial Masjidku untuk Masjid di Indonesia

Menyambut bulan suci Ramadan umat muslim Indonesia disuguhkan dengan hadirnya aplikasiMasjidku, sebuah aplikasi jejaring sosial yang didesain dan diperuntukkan untuk masjid. Aplikasi yang resmi diluncurkan hari ini tersebut merupakan aplikasi jejaring sosial masjid pertama di Indonesia. Masjidku mencoba memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan komunikasi antara masjid dan jamaahnya dengan menyuguhkan fasilitas penyampaian dakwah, pengelolaan kegiatan keagamaan, serta pelaporan infaq dan shodaqoh secara real-time dan akurat melalui fitur infaq online.

Sama seperti konsep jejaring sosial kebanyakan, Masjidku juga menerapkan konsep follow untuk mendapatkan informasi kegiatan masjid tertentu. Pengguna Masjidku akan menerima push notification untuk semua kegiatan, berita, maupun infaq dari masjid-masjid yang mereka follow. Sedang untuk pengelola masjid, Masjidku memberikan fasilitas untuk mengatur kegiatan dakwahnya, melihat laporan infaq shodaqoh secara real-time, serta membuat dan mengatur publikasi artikel dakwah di halaman masjid yang dikelola.

Converted_file_3a811058

Di hari peluncurannya ini Masjidku diklaim telah memiliki lebih dari 1.250 pengguna serta 11 masjid yang tergabung dalam jejaringnya. Sebelas masjid tersebut antara lain Masjid Daarut Tauhid Bandung, Masjid Jenderal Sudirman Jakarta, Masjid Jami’ Al-Muqorrobin Jakarta, Masjid Baitul Makmur Boyolali, Masjid Darul Ihsan Bekasi, Masjid Raya Bintaro Jaya Sektor 9, Masjid Emerald Bintaro, Masjid Nuruddin Jombang-Jawa Timur, Masjid Cahyaningati Malang, Masjid Al Muttaqien Malang, dan Masjid Abu Dzar Al Ghifari Malang.

“Sebagai sebuah sarana komunikasi umat, Masjidku bertujuan meringankan biaya operasional yang dikeluarkan oleh masjid untuk komunikasi dan penyiaran informasi. Dengan begitu kami berharap dapat meningkatkan partisipasi dan rasa kepemilikan umat Islam terhadap masjidnya.” ungkap Chief Technology Officer Masjidku Adib Toriq.

Selain fitur jejaring sosial masjid, aplikasi yang sudah tersedia untuk platform Android dan iOS ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur menarik lainnya, seperti fitur pencarian masjid terdekat, pendaftaran kajian Islami, informasi seputar dakwah dan kegiatan di masjid, serta laporan kebutuhan dan penggunaan infaq shodaqoh. Selain itu juga ada fitur-fitur lain untuk menunjang pelaksanaan ibadah seperti jadwal sholat, pengingat sholat, dan penunjuk arah kiblat.

Infaq online bekerja sama dengan Artajasa

Dengan aplikasi Masjidku, pengguna juga dimungkinkan untuk melakukan infaq secara online. Untuk memberikan solusi ini pihak Masjidku telah bekerja sama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa). Melalui kerja sama ini, memungkinkan pengguna untuk menyalurkan infaq-nya melalui ATM BERSAMA milik Artajasa. Dengan mekanisme ini seluruh hasil infaq pengguna yang ditransfer oleh pengguna akan secara langsung masuk ke rekening masjid yang dituju.

“Dalam mendukung layanan tersebut, Artajasa telah menyiapkan mekanisme pembayaran melalui transfer yang terintegrasi dengan layanan ATM BERSAMA. Mekanisme pembayaran ini dinamakan Transfer For Payment (TFP) dan dapat dimanfaatkan oleh institusi perbankan maupun non perbankan seperti Masjidku.” jelas Bayu Hanantasena, Direktur Artajasa.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Prayogo Ryza. Gambar header: Istiqlal via Shutterstock.  

Internet.org di Indonesia Diklaim Telah Miliki Sejuta Pengguna

Sekitar dua bulan lalu Facebook resmi mengumumkan program Internet.org untuk Indonesia bekerja sama dengan Indosat. Meski banyak pihak yang menyatakan tidak setuju dengan Internet.org, program yang menawarkan akses gratis ke beberapa layanan tersebut sejauh ini diklaim telah menembus satu juta pengguna.

Internet.org seperti kita ketahui bersama telah menimbulkan banyak kontroversi. Isu-isu mengenai netralitas internet, privasi, keamanan dan lain sebagainya turut menemani perjalanan program Facebook ini. Di Indonesia sendiri program Internet.org masuk dengan menggandeng Indosat sebagai operator lokal yang menyediakan akses gratis untuk berbagai layanan yang ditunjuk, termasuk dua layanan lokal Tokopedia dan Kelase. Meski tak mulus, sejauh ini Internet.org disebutkan berhasil menggalang satu juta pengguna dan mayoritas adalah pengguna pemula.

“Dua-tiga minggu pertama yang menggunakan bapak-bapak dan ibu-ibu yang lihat promo, tapi sekarang lebih banyak karena telah disosialisasikan ke daerah-daerah,” jelas President Director dan CEO Indosat Alexander (Alex) Rusli seperti dikutip dari Detik.

Sama seperti di negara lain, di Indonesia program ini banyak ditentang, meski dengan alasan yang berbeda-beda. Pemerintah, yang diwakili Kominfo, mengkritik program ini dengan alasan ekonomi dan dalam rangka melindungi konten lokal. Sementara ICT Watch, salah satu LSM yang mengawasi kebijakan-kebijakan Internet Indonesia, bergabung dengan LSM lain lintas negara untuk menyatakan keberatan mereka melalui surat terbuka yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

Meski diterpa banyak penolakan dari berbagai pihak Alex mengaku tak ambil pusing. Alex mengatakan bahwa Indosat punya agenda tersendiri terkait kerja samanya dengan Facebook melalui program Internet.org ini. Mereka ingin mengajak masyarakat yang masih menggunakan jaringan 2G untuk menggunakan Internet.

“Ada program global, ya kami ikut. Karena kalau kami desain sendiri, siapa yang mau membuat aplikasi di jaringan yang ringan, pastinya susah. Kebetulan Facebook membuat program yang sangat bagus, kami turut serta,” kata Alex.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Prayogo Riza. Gambar header: Mobile via Shutterstock. 

Jongla Messenger Luncurkan Fitur Baru Untuk Tetap di Jalur Kompetisi

Layanan pesan sosial Jongla yang berasal Finlandia dan diluncurkan untuk pasar Indonesia tahun lalu nampaknya cukup kesulitan untuk mengakuisisi pengguna. Walau begitu, startup yang dipimpin oleh Riku Salminen ini memiliki beberapa strategi mereka untuk bertahan di jalur kompetisi guna menjaring lebih banyak masyarakat lokal.

Masih didominasi oleh WhatsApp, LINE, dan BlackBerry Messenger, Jongla dikabarkan hanya memiliki market share sekitar 8% dari seluruh pengguna layanan pesan instan seantero Nusantara. Turut diakui memang aspek sosial dalam sebuah aplikasi cukup digandrungi oleh pasar Asia-Pasifik menurut Riku. Itulah sebabnya Jongla memiliki fokus di Asia-Pasifik, terutama di Indonesia. Meskipun belum begitu terlalu populer, tetapi mereka yakin keberadaan pasar yang subur ini hanya perlu waktu bagi pihaknya.

Pihaknya enggan menyebutkan angka pasti berapa pengguna aktif mereka per hari saat ini. Namun yang jelas, pertumbuhannya memang meningkat dengan pasti. Guna mendongkrak progres tersebut, Jongla yang dikenal sebagai aplikasi instant messaging paling ringan meluncurkan fitur pesan suara yang disebut sound candy dan stiker interaktif.

Sound candy dinilai sebagai cara terbaru untuk menyuarakan pesan dan ekspresi para pengguna mereka. Filter suara yang dihasilkan ialah menyerupai chipmunk, policeman on a megaphone, danyeti.

“Jongla berniat untuk merevolusisasi layanan pesan singkat edngan efek suara. Instagram membebaskan kreativitas penggunanya yang dengan mudah menggunakan filter foto dan simbol yang dapat mentransformasi apa yang dapat dikatakan tanpa kata-kata dalam sebuah kalimat,” ujar Riku dalam perkenalan fitur mereka tanggal 10 Juni lalu.

Selain sound candy, Jongla meluncurkan stiker interaktif dalam karakter Punakawan. Identitas karakter-karakter seperti Gareng, Petruk, Bagong, dan Semar dianggap merepresentasikan budaya Indonesia dengan karakter Jongla, yaitu positif dan menyenangkan.

Fitur ini dianggap sebagai nilai pembeda Jongla dari kompetitornya. Stiker interaktif karakter Punakawan menjadi pionir bagi karakter-karakter lain yang akan dikembangkan sesuai dengan tren di tengah masyarakat Indonesia. Pihaknya juga membuka kesempatan designer lokal untuk bermitra dan memonetisasikan stiker mereka.

“Ya. Kami bekerja dengan erat dengan para designer lokal untuk meningkatkan konten kami, brainstorming bersama mencari apa yang terbaik untuk pengguna. Sharing revenue akan menjadi salah satu model kerjasama nantinya,” tambah Riku.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga.

Survei JakPat Ungkap Masyarakat Sudah Terbiasa Membeli Tiket Secara Online

Masyarakat Indonesia kini sudah mulai terbiasa dengan transaksi-transaksi dengan menggunakan media online, salah satunya adalah pembelian tiket layanan transportasi dan konser. Pembelian tiket secara online di Indonesia ternyata telah mendapat penerimaan baik dari masyarakat. Menurut survei yang dilakukan JakPat terhadap 1000 lebih responden, terungkap bahwa 86 persen lebih responden memilih untuk melakukan pembelian tiket secara online.

Budaya membeli tiket secara online memang sedang menanjak di masyarakat Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa beberapa keunggulan dari transaksi online adalah mudah, cepat dan nyaman. Tak pelak alasan-alasan itu juga yang mendominasi hasil survei JakPat terkait alasan masyarakat Indonesia memilih membeli tiket secara online.

Cepat, mudah, dan nyaman adalah alasan tertinggi dengan persentase masing-masing 88,4 persen, 82,28 persen, dan 51,27 persen. Selain tiga alasan tersebut, alasan-alasan seperti aman, murah, tidak perlu antrim dan sering adanya promo-promo juga muncul dalam survei tersebut.

jakpat 2

Jenis tiket yang dibeli secara online pun beragam mulai dari tiket konser hingga tiket transportasi seperti tiket pesawat, kereta api, kapal, dan bis. Pembelian tiket pesawat dan kereta api menjadi salah satu favorit tiket yang dibeli secara online. Kedua jenis tiket tersebut di beli masing-masing oleh 63 persen dan 58,42 persen responden. Di tempat ketiga ada tiket konser yang dibeli secara online oleh 23,81 persen responden.

Untuk orang-orang yang masih memilih membeli tiket secara langsung, hasil survei JakPat menyebutkan alasan keamanan masih menjadi faktor utamanya. Ada sekitar 66,67 persen responden lebih memilih membeli tiket secara langsung daripada membeli secara online. Sebuah gambaran singkat bahwa ada sebagian masyarakat yang masih paranoid dengan penipuan online atau semacamnya.

Dari data-data di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat sudah mulai menerima dengan baik metode pembelian secara online (dalam hal ini tiket), meskipun isu-isu keamanan masih mendominasi alasan penolakannya. Hal ini bisa menjadi perhatian penyedia layanan penjualan tiket online untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanannya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Prayogo Ryza. Gambar header: online ticket via Shutterstock

MyLoper Memudahkan Berlangganan Media Cetak

MyLoper adalah aplikasi mobile dari agenkoran yang mencoba memberikan cara baru untuk berlangganan media cetak. Selain memberikan alternatif cara berlangganan, MyLoper juga memberikan layanan atau jasa untuk membantu menyebarkan media promosi brosur atau flyer dengan cara menyisipkannya di koran-koran yang dibawa oleh agen atau loper koran.

Menjamurnya media berbasis digital dewasa ini masih belum mengurangi minat masyarakat untuk menikmati informasi dari media cetak. Sayangnya, proses mendapatkan atau berlangganan media cetak masih terlalu ribet karena harus langsung ke loper atau agen-agen media cetak yang ada.

MyLoper, sebagai versi aplikasi mobile dari agenkoran, mencoba memberikan solusi masalah ini. Melalui MyLoper, pengguna dapat mengajukan langganan untuk berbagai macam media cetak melalui smartphone Android, setelah pembayaran diterima pengguna bisa mendapatkan media cetak yang diinginkan.

“Myloper sebagai brand, baru saja di luncurkan di bulan April 2015 untuk mewakili dari keseluruhan layanan kami sebelumnya yaitu agenkoran akan tetapi layanan agenkoran sendiri sudah berjalan sejak akhir 2013. Kami berharap dengan peluncuran brand baru ini bisa lebih diterima oleh publik, seiring dengan tekad kami untuk menjadikan MyLoper sebagai aplikasi layanan distribusi media cetak dan turunannya,“ papar Pendiri MyLoper Abdul Rahman kepada DailySocial.

Sejauh ini layanan agenkoran sendiri diklaim telah memiliki 124 pelanggan aktif serta telah melayani distribusi lebih dari 400 media cetak baik itu koran atau pun majalah setiap harinya untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Selain menawarkan kemudahan untuk penggunanya mendapatkan media cetak, MyLoper juga menyediakan layanan sebar brosur, flyer atau media promosi cetak lainnya dengan mengandalkan jaringan distribusi media cetak yang dimilikinya. Layanan ini juga diklaim cocok untuk kalangan UKM yang membutuhkan exposure yang terbatas dan biaya yang sesuai dengan peredaran yang dibutuhkan.

“Layanan ini cukup menarik perhatian para pelaku bisnis yang hanya membutuhkan area yang sangat spesifik dalam penyampaian materi promo nya, sebagai contoh klien hanya ingin mengedarkan 20ribu lembar flyer di pelanggan koran Kompas, The Jakarta Post dan Koran Tempo  di area Kebayoran, Pondok Indah, dan BSD,” jelas Abdul.

Lebih jauh Abdul juga menjelaskan MyLoper akan terus melakukan inovasi-inovasi dalam layanannya. Saat ini disampaikan Abdul, pihaknya sedang menyiapkan layanan pengiriman dokumen atau logistik dengan memanfaatkan jaringan loper. Layanan ini akan memanfaatkan aktivitas harian para loper untuk mengambil dan mengirimkan dokumen ke area yang diharapkan. Sementara layanan ini hanya melayani pelanggan koran MyLoper, tapi ke depan layanan ini direncanakan akan dibuka untuk publik.

“Harapan kami MyLoper akan mampu memberdayakan jaringan distribusi media cetak yang dimiliki yang tersebar hingga keberbagai daerah untuk berbagai keperluan yang memiliki nilai tambah, sehingga keberadaannya memiliki nilai tambah yang bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat, dan tentunya mensejahterakan,” pungkas Abdul.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Prayogo Ryza. Gambar header: newspaper via Shutterstock

Ericsson Dukung Percepatan Smart City di Jakarta

Setelah penunjukkan Presiden Direktur yang baru untuk pasar Indonesia, Ericsson menyuarakan fokus pihaknya untuk berperan serta dalam berbagi inisiatif yang memantu guna membentuk masa depan yang lebih baik di perkotaan menggunakan keahlian TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang diadopsi di berbagai industri.

Sebagai salah satu perusahaan berbasis teknologi, Ericsson menawarkan solusi perangkat lunak dan infrastruktur yang berfokus pada isu mobilitas, broadband, dan cloud. Pihaknya yakin bahwa teknologi mampu mempercepat pembangunan ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkelanjutan di kota-kota. Hal tersebut bergulir menghasilkan pertumbuhan produk domestik bruto, optimalisasi konsumsi energi, dan pengadaan e-services.

“Di Ericsson kami menggunakan pemahaman IT untuk memberikan solusi dan layanan inovatif di berbagai industri yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada pengembangan kota berkelanjutan (sustainable city). Pada New Cities Summit di jakarta, kami akan bertukar pandangan dengan memimpin pengambil keputusan, pemikir dan inovator tentang bagaimana kota dapat membuat sebagian besar peluang yang ditawarkan oleh teknologi,” kata Head of Industri & Society Ericsson Orvar Hurtig.

Pada New Cities Summit yang mulai berlangsung pada hari ini hingga lusa (9-11 Juni), perwakilan Ericsson akan bertukar pandangan mengenai adopsi teknologi dan urbanisasi dengan parastakeholder di Jakarta. Ericsson merupakan salah satu pendiri New Cities Foundation yang menerapkan pemahaman teknologi untuk menghadirkan solusi dan layanan inovatif di berbagai industri.

Sebagai pencetus Networked Society, Ericsson memperkenalkan konsep Sustainable City. Sustainable City adalah kota yang memiliki rencana jangka panjang untuk mengatasi tantangan-tantangan ekonomi, sosial dan lingkungan yang timbul sebagai dampak kepadatan penduduk, area yang sempit, dan sumberdaya yang terbatas.

Gagasan smart city memang menjadi topik yang cukup panas digaungkan oleh pemain besar industri teknologi dunia. Ericsson memulai langkah inisiatif mereka untuk merealisasikan Sustainable City dengan solusi seperti Emergency Response Communications di Brazil, Rusia, Spanyol, dan Swedia.

“Setiap kota tentunya memiliki tantangan yang berbeda-beda. Di Jakarta, tingkat fundamental untuk merealisasikan ini jelas masih dalam tahap memastikan keberadaan akses Internet yang sangat baik. Ke depannya kami siap memberikan konsultasi, atas apa yang bisa diraih, serta rekomendasi keputusan untuk kepentingan bersama,” kata Head of Marketing and Communications Ericsson Stephanie Huf dalam kesempatan berbincang dengan rekan media kemarin pada tanggal 8 Juni kemarin.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Mengenal YesBoss, Asisten Pribadi Virtual Dalam Genggaman

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan karakter Jarvis di film maupun komik besutan Marvel sebagai seorang pelayan pribadi virtual milik Iron Man. Serupa dengan ide tersebut, salah satu gagasan yang paling mendekati ialah asisten pribadi virtual YesBoss yang dapat melayani Anda langsung hanya menggunakan pesan teks (SMS) secara gratis.

YesBoss mengusung konsep conversation commerce yang merupakan tren baru di kancah startup dunia. Di Malaysia sendiri, telah ada Be Malas yang baru saja menerima pendanaan. Menurut Global Managing Director YesBoss Irzan Raditya, konsep conversation commerce dinilai efektif untuk menawarkan kemudahan dan pengalaman baru menjalankan keseharian pemesanan makanan, reservasi restoran, berbelanja, dan lain segalanya.

Anda cukup menggunakan layanan SMS untuk mengirim permintaan yang nantinya akan diproses secepat mungkin oleh YesBoss. Cukup daftarkan diri Anda di situs resmi mereka dan ikuti petunjuk yang diarahkan.

“YesBoss sudah resmi meluncur tapi kami membatasi untuk 2000 user dulu aja bulan ini. It is honestly beyond our expectation, yang tadinya kami kira orang-orang prefer apps daripada SMS, ternyata kurang dari seminggu kami dapat melayani kurang lebih 750 users,” kata Irzan Raditya dalam interview dengan tim kami.

YesBoss di Apple Watch / Irzan Raditya

How it works

Tak ada format penulisan bagi pengguna yang ingin melakukan “perintah” ke YesBoss. Saat ini YesBoss melayani sembilan permintaan utama yang tertera pada laman utama situs mereka, sementara fokusnya terdapat di tiga vertikal seperti food delivery, flight/hotel reservation, table/other services reservation. Namun bukan berarti Anda tidak bisa memerintahkan hal lain, Irzan menantang Anda untuk mencoba layanannya.

Bagi yang penasaran bagaimana cara kerja YesBoss di belakang layar, Irzan memaparkan saat ini seluruh layanan menggunakan Client Service Representative (CSR), yang dalam hematnya tidak ada yang mengalahkan interaksi antar manusia.

“Ke depannya kami sedang menyiapkan Artificial Intelligence juga menggunakan Natural Language Processing, but it is still far ahead, one step at a time. Karena untuk memproses dan melatih AI, kami butuh data yang banyak, mau nggak mau sekarang prosesnya harus manual. Pada akhirnya pun kami tidak akan menghilangkan posisi CSR di sini, karena kami percaya pelayanan manusia+AI itu yang akan membentuk masa depan,” ucap Irzan.

Immediate Outlook

Melihat sambutan positif, YesBoss fokus dengan pengakuisisian pengguna sekaligus mengoptimalkan algoritma yang nantinya akan memudahkan CSR mereka memberikan pelayanan yang lebih baik. YesBoss turut terjun ke aplikasi mobile untuk kenyamanan pelanggan mereka nantinya. Irzan juga mengakui sedang mencari pendanaan awal untuk proyek mereka saat ini.

Mengenai model bisnisnya, YesBoss sejauh ini membuka direct partnership dan affiliate dengan berkolaborasi bersama partner dari berbagai industri vertikal. Karena itu yang menjadi tujuan utama YesBoss dibangun. Irzan percaya model bisnis baru akan mudah dikembangkan seiring berjalannya waktu.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Google StreetView Perluas Foto Bawah Laut Nusantara

Setelah resmi meluncur sekitar setahun yang lalu untuk Indonesia, Google StreetView turut merayakan Hari Laut Sedunia dengan merilis foto-foto baru keindahan bawah laut Indonesia hari ini (8/6). Hanya dalam beberapa klik, pengguna dapat merasakan sensasi menyelam bersama biota di berbagai lokasi bawah laut Indonesia.

Berdasarkan pernyataan resmi Google, kondisi laut yang cenderung dinamis dan berubah-ubah memicu pihaknya sebagai perusahaan teknologi terkemuka di dunia untuk menciptakan inovasi baru guna mendokumentasikan keadaan laut terkini. Solusinya dengan memetakan kondisi laut sebagai bentuk pelestarian, serta memantau perubahannya dari tahun ke tahun menggunakan Google Maps.

“Pada hari Laut Sedunia kali ini, kami harap Anda semakin terinspirasi untuk mempelajari lebih jauh tentang perubahan kondisi lautan. Ayo selami dalamnya lautan, libatkan diri Anda untuk melindungi lautan, pahami bagaimana peran lautan dalam menopang hidup kita, sehingga kita bisa lebih menjaganya,” kata Program Manager Google Ocean Brian Sullivan.

Berikut highlight gambar-gambar StreetView terbaru dari bawah laut Indonesia:

  • The Liberty Wreck, Tulamben, Bali, Indonesia: link.
  • Jaco Island, Timor Leste: link.
  • Nudi’s Retreat, Manado, Indonesia: link (1), link (2).
  • Indonur Wreck, Karimun Jawa Island, Indonesia: Link.
  • Cape Kri, Raja Ampat, Indonesia: link (1), link (2), fish (3).
  • Batu Rufus, Raja Ampat, Indonesia: link (1), link (2).
  • Mola Mola, Crystal Bay, Nusa Penida, Indonesia: link (1), link (2).

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga.