Life is Strange Remastered Collection Batal Rilis Tahun Ini.

Tim developer untuk game Life is Strange Remastered Collection baru saja memberikan update mengenai perilisan game mereka. Melalui Twitter, mereka menyatakan bahwa Life is Strange Remastered Collection tidak jadi dirilis tahun ini.

Awalnya, Life is Strange Remastered Collection direncanakan rilis pada 30 September mendatang, namun akhirnya ditunda. Walau belum memberikan tanggal pasti perilisannya, tim developer menjanjikan bahwa game tersebut akan dirilis pada awal tahun 2022.

“Karena tantangan dari pandemi global, kami ingin meringankan beban pada tim Life is Strange dengan memberikan jarak waktu antara perilisan Life is Strange: True Colors dan Life is Strange Remastered Collection,” kata tim Life is Strange.

Untuk perilisan Life is Strange: True Colors, mereka menyatakan ada sedikit perubahan. Life is Strange: True Colors akan tetap dirilis pada 10 September untuk PlayStation 4, PlayStation 5, PC, Xbox One, Xbox series X|S dan Stadia. Sedangkan untuk Nintendo Switch perilisan akan ditunda. Namun mereka menjanjikan tetap rilis pada tahun ini, meski belum ada tanggal pastinya.

Selain kabar penundaan, tim developer juga merilis trailer DLC yang berjudul Life is Strange: Wavelengths untuk game Life is Strange: True Colors. DLC tersebut akan dirilis pada tanggal 30 September dengan tokoh utama Steph Gingrich.

Life is Strange Remastered Collection merupakan game gabungan antara Life is Strange dan prequelnya, Life is Strange: Before the Storm. Sebelumnya game tersebut merupakan dua game terpisah dengan dua alur cerita berbeda, namun dengan timeline yang sama. Remaster ini juga akan mendapatkan peningkatan grafis seperti Facial Motion Capture, engine dan lighting.

Serial Life is Strange merupakan game petualangan interaktif dengan grafis yang khas. Setiap keputusan yang diambil pemain akan memengaruhi alur cerita dan ending-nya.

Kualitas game ini terletak pada alur cerita yang kompleks, plot twist yang tidak terpikirkan, dan game ini mampu mengaduk emosi para pemainnya. Walaupun mengandung unsur kekuatan supernatural, namun banyak cerita dari game ini yang sangat relatable dengan kehidupan di dunia nyata.

Beberapa Fitur Terbaru FUT 22 Diumumkan, FUT akan Jadi Lebih Banyak Hadiah

Sebagai salah satu game mode favorit pada FIFA, update FIFA Ultimate Team (FUT) selalu dinantikan para pemainnya. EA telah mengumumkan semua fitur baru untuk FIFA Ultimate Team, mulai dari perubahan fitur sebelumnya sampai penambahan fitur yang belum pernah ada.

Division Rivals

Sumber: FIFA

Perubahan yang paling signifikan untuk FUT adalah Division Rivals, sistem progresi musiman untuk para pemain. Apabila pada FIFA 21 seorang pemain telah mencapai divisi tertentu lalu memasuki season baru, maka pemain itu masih akan tetap berada pada divisi tersebut. Pada FIFA 22 kali ini, semua pemain akan memulai progress dari awal untuk setiap season-nya, yakni divisi 10. Placement Match juga nantinya akan dihapuskan.

Division Rivals kali ini akan menggunakan sistem tahapan (stage). Setiap kemenangan yang diraih akan menaikkan pemain satu tahap dan sebaliknya setiap kekalahan akan menurunkan satu tahap.

Saat pemain memenangkan 2 pertandingan secara berturut-turut, maka pemain akan mendapat win streak. Apabila seorang pemain yang memiliki win streak memenangkan pertandingan, maka ia akan naik dua tahap sekaligus. Win streak akan hilang apabila pemain mendapatkan hasil seri atau kalah di sebuah pertandingan.

EA juga mengenalkan Elite Division, yakni sebuah tahap di atas divisi 1. Di sana, setiap pemain di seluruh dunia akan bersaing dan 200 pemain FIFA terbaik akan menempati Global Leaderboard.

Untuk sistem hadiahnya, akan dipakai sistem Weekly Rewards dan Seasonal Rewards. Untuk mendapatkan Weekly Rewards, pemain diwajibkan untuk memenangkan sejumlah pertandingan sebelum akhir pekan.

Pemain akan mendapat Seasonal Rewards setelah sebuah season berakhir. Untuk Seasonal Rewards, pemain hanya diwajibkan untuk bermain sejumlah pertandingan, dengan hasil kalah ataupun menang.

FUT Champions

sumber: FIFA

Weekend League nantinya akan digantikan dengan FUT Champions yang baru. Kali ini, kualifikasi Champions Playoff dan Finals akan berdasarkan jumlah poin dan bukan jumlah kemenangan. Hal ini berarti pemain masih dapat melanjutkan progress walaupun kalah pada sebuah pertandingan. Poin ini disebut Champions Qualification Points.

Champions Qualification Points didapatkan dari Division Rivals dan apabila pemain mendapatkan poin yang cukup, pemain berhak untuk melaju ke tahap playoff. Setelah itu, apabila pada playoff pemain bisa mendapatkan poin yang ditentukan, maka pemain akan mendapatkan sebuah Finals Qualification Token. Pemain dapat menggunakan token tersebut untuk bermain pada Champions Finals.

Jika sebelumnya Weekend League hanya bisa dimainkan setiap hari kamis, maka kali ini Champion Finals dapat dimainkan kapan saja dalam rentang waktu 3 hari.

FUT Heroes

Sumber: FIFA

FUT Heroes berisikan sejumlah pemain legendaris yang telah pensiun. Mereka yang masuk kategori ini dikenal atas dampak permainannya di sebuah liga pada masa lampau. Contoh pemain yang ada di FUT Heroes adalah Robbie Keane, Jorge Campos, Abedi Pele, dan masih banyak lagi. Nantinya akan lebih banyak lagi pemain yang akan diumumkan menjelang rilisnya FIFA 22.

Setiap Heroes akan memiliki Chemistry yang dapat diperkuat apabila sesama pemain Heroes memiliki kewarganegaraan yang sama atau berasal dari liga yang sama.

Kostumisasi

sumber: FIFA

Ada beberapa tambahan untuk fitur kostumisasi. Di antaranya adalah VIP Area untuk menampilkan superfans (dapat juga menampilkan Tifo) dan Crowd Customisation yang meliputi kostumisasi Crowd Cards, Two-Stick Banners, dan Crowd Flags.

FiFA 22 akan diluncurkan pada 1 Oktober 2021 dan akan rilis untuk PlayStation 5, Xbox Series X, PlayStation 4, Xbox One, PC, Steam and Nintendo Switch.

Lightyear Frontier adalah Farming Simulator dengan Grafis No Man’s Sky.

Ada sebuah game menarik yang barusan diperlihatkan melalui sebuah trailer pendek. Game tersebut adalah Lightyear Frontier, sebuah game farming terbaru dari Amplifier Game Invest dan Frame Break. Yang menjadikan game ini menarik adalah, pemain nantinya akan mengendalikan robot untuk bercocok tanam.

Walau sudah banyak farming game yang populer seperti Stardew Valley, seri Harvest Moon, ataupun Farming Simulator, namun sepertinya belum ada yang mengangkat farming simulator dengan lingkungan futuristik dengan grafis yang memukau seperti Lightyear Frontier.

Selain bercocok tanam, pemain juga dapat bertualang menjelajahi dunia alien, membangun rumah dan meningkatkan kemampuan robot yang dipakai pemain. Dunianya didesain dengan 4 musim dan alam rimba. Walaupun tidak ada ancaman langsung kepada pemain, namun salah satu objective dari game ini adalah pemain harus melindungi ladang dari ancaman bencana, seperti hujan badai, dan dari ancaman hama tanaman.

Nantinya Lightyear Frontier dapat dimainkan sendiri atau bersama-sama sampai dengan empat pemain. Para pemain dapat saling bahu-membahu untuk membangun ladang atau hanya sekedar menjelajahi dan menikmati dunia open world Lightyear Frontier.

Pemain dapat menemukan dan menanam banyak tanaman asing atau bisa dibilang tanaman alien. Selain itu, kita juga akan menemukan banyak reruntuhan misterius yang ditinggalkan. Dengan menyelidiki reruntuhan tersebut, pemain dapat menemukan rahasia apa yang tersimpan pada dunia tersebut.

Lightyear Frontier dibuat oleh FRAME BREAK, selaku developer, dan Amplifier, selaku investor. FRAME BREAK didirikan pada tahun 2016 dan diakuisisi oleh Amplifier pada tahun 2021. Tercatat bahwa Lightyear Frontier merupakan proyek pertama mereka. Walau demikian, game tersebut mampu menarik perhatian pemain dengan mengambil tema dan genre yang cukup unik.

Sejak pertama kali diumumkan beberapa hari lalu, Lightyear Frontier masih belum memiliki tanggal rilis. Pihak developer pun juga belum memberikan sinyal bahwa game ini akan dirilis dalam waktu dekat. Namun pemain dapat mendapatkan early access eksklusif untuk Steam. Game ini nantinya akan dirilis pada Xbox One dan Xbox Series X|S.

Pemain Aktif Game Blizzard Turun Drastis pada Sebulan Terakhir

Pengaruh terhadap skandal yang terjadi di lingkungan kerja Activision Blizzard pada beberapa minggu lalu terus berlanjut. Selain berimbas ke liga Overwatch profesional, tercatat juga penurunan jumlah pemain aktif.

Sumber: Blizzard

Bagi Anda yang belum tahu, telah terjadi skandal besar yang terbongkar pada Activision Blizzard di tahun ini. Permasalahan seperti pelecehan seksual terhadap wanita dan diskriminasi gender pada lingkungan kerja menjadi sorotan.

Karyawan mereka pun sempat melakukan mogok kerja. Mereka meminta agar adanya perubahan pada manajemen Activision Blizzard. Namun permintaan tersebut tidak digubris oleh sang CEO, Bobby Kotick. Pasalnya, tim pimpinan eksekutif menghiraukan gugatan dari Departemen Ketenagakerjaan California dan tidak mengakui realita kondisi kerja yang ada di perusahaan tersebut.

Sebelumnya, esports scene dari Overwatch terkena getahnya. Banyak sponsor Overwatch League mundur. Bahkan salah satu sponsornya, yakni State Farm, meminta pihak penyelenggara turnamen untuk meniadakan iklan yang ditayangkan untuk pertandingan-pertandingan yang berlangsung. Padahal turnamen tersebut masih berjalan.

Baru-baru ini, ada ketegangan antara pemain dan developer. Salah satu streamer World of Warcraft, Amongold, mengkonfrontasi Jeff Hamilton selaku Senior Sistem Designer Blizzard. Sebelumnya Jeff Hamilton menyukai sebuah berita, yang menyatakan bahwa Asmongold mengatakan komunitas WoW “sampah” jika dibandingkan dengan komunitas Final Fantasy XIV. Cuitan ini terkesan seolah-olah Asmongold disalahkan atas pernyataannya yang diangkat media.

Sumber: Twitter

Sontak aksi tersebut membuat Asmongold panas. Ia menyatakan bahwa sudah lama World of Warcraft memiliki lingkungan yang toxic. Hal tersebut dicontohkan Asmongold dengan desain sistem pada game yang masih memperbolehkan “N-word”. Saat ini, cuitan tersebut telah dihapus dan Jeff Hamilton telah mem-private akun Twitternya.

In 4 years, Blizzard has lost almost half of its monthly active users (46m to 26m MAUs) reveals Activision Blizzard’s latest Earning Call (Q2 2021). from wow

Di saat game lain mengalami peningkatan pemain pada masa pandemi, Blizzard mengalami hal yang sebaliknya. Pada 4 tahun terakhir, Blizzard kehilangan separuh pemain aktifnya. Apalagi dengan permasalahan yang kini dialami Blizzard,  jumlah MAU (Monthly active users) World of Warcraft turun drastis pada sebulan terakhir.

Dead Space Remake Direncanakan Rilis Akhir Tahun 2022

Sejak pertama kali diumumkan saat EA Play Live 2021 beberapa minggu lalu, remake dari Dead Space banyak sekali menarik perhatian. Namun selain dari pengumuman tersebut, belum banyak detail lebih lanjut mengenai game ini.

Sumber: Dead Space

Dilansir dari GamesBeat, EA Motive berencana untuk meluncurkan Dead Space pada akhir tahun 2022. Mereka berharap target tersebut dapat direalisasikan dan proses pembuatan berjalan sesuai jadwal. Rencana waktu perilisan tersebut terbilang cukup dini. Pasalnya EA hanya merilis teaser pada pertengahan tahun 2021.

Dengan pernyataan tersebut, banyak yang memperkirakan bahwa trailer untuk Dead Space akan ditayangkan pada saat perhelatan The Game Awards tahun ini. Kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan EA untuk memamerkan gameplay dari Dead Space dan mungkin tanggal rilisnya. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa trailer-nya akan dirilis tanpa harus menunggu momen seperti The Game Awards.

EA Motive menyatakan bahwa alur cerita remake dari Dead Space tidak akan melenceng jauh namun bagian tertentu yang dianggap kurang akan dipotong. EA sepertinya ingin memberikan versi game terbaik dari Dead Space. Belakangan ini, diketahui bahwa Game Director untuk remake dari Dead Space merupakan Game Director untuk Assassin’s Creed Valhalla, Eric Bauptizat.

Apabila Dead Space versi remake ini akan rilis pada tahun 2022, maka game ini akan menambah konstelasi game yang akan dirilis pada tahun 2022. Banyak game Triple A yang direncanakan (atau ditunda perilisannya) pada tahun tersebut, seperti Horizon Forbidden West, Gran Turismo 7, Gotham Knights, God of War: Ragnarok dan masih banyak lagi.

Banyak pemain berharap remake dari Dead Space akan mengikuti jejak gamegame remake yang telah sukses di tahun-tahun sebelumnya, seperti Resident Evil 2 & 3, Final Fantasy 7, The Legend of Zelda: Link’s Awakening dan masih banyak lagi.

Remake dari sebuah game berfungsi untuk membagi pengalaman bermain game tersebut kepada generasi berikutnya dengan memanfaatkan teknologi terbaru. Biasanya judul game yang di-remake memiliki penggemar yang loyal. Banyak dari mereka yang rela membeli versi remake-nya hanya untuk melihat kembali game yang dulunya mereka pernah mainkan atau mungkin sekadar bernostalgia, tentunya dengan grafis yang lebih baik. Jika Anda penasaran ingin tahu lebih jauh tentang strategi remake, kami pernah membuatkan artikel mendalam tentang hal tersebut di tautan ini.

Remake dari Dead Space akan dirilis untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X.

Genshin Impact Perkenalkan Sayu sang Ninja Mungil

Karakter baru terakhir Genshin Impact untuk patch 2.0 baru saja diperkenalkan melalui sebuah trailer. Sayu, si ninja mungil dari Shuumatsuban akan hadir dalam beberapa hari lagi.

Diceritakan bahwa Sayu adalah seorang ninja dari Shuumatsuban, yaitu sebuah organisasi rahasia di dalam komisi Yashiro. Ia dibesarkan di sana dan Ia pun sangat setia kepada organisasi tersebut. Ia memiliki julukan “Mujina Ninja”.

Sayu diperkenalkan sebagai “karakter support yang dapat menyerang sekaligus menyembuhkan di saat yang sama” pada website resmi Genshin Impact. Sayu merupakan karakter dengan senjata claymore dan berelemen Anemo.

Dengan demikian, Sayu adalah karakter bersenjata claymore pertama yang bersosok anak kecil, dan juga berelemen Anemo. Banyak yang ingin melihat Sayu secara langsung, mengingat senjata yang dibawa sama besar dengan tubuh mungilnya.

Sayu memiliki skillset yang unik. Elemental Skill-nya mengakibatkan Sayu untuk menggelinding dan menabrak musuh, serta memberikan damage Anemo. Durasi, jarak tempuh, dan cooldown-nya tergantung dari seberapa lama skill-nya ditekan. Ia mampu menggelinding selama 10 detik. Apabila Sayu terkena sebuah elemen saat menggelinding, maka ia akan menyerap elemen tersebut dan memberikan damage tambahan dengan elemen yang sama.

Saat Elemental Burst dipakai, Sayu akan memberikan damage ke musuh di sekitarnya, serta menyembuhkan teman di sekitarnya, lalu memanggil sebuah bola bernama “Muji-Muji Daruma”. Apabila seorang karakter memiliki HP di bawah 70%, maka bola tersebut akan menyembuhkan karakter tersebut. Namun apabila HP-nya di atas 70%, maka bola tersebut akan menyerang musuh di sekitarnya.

Sumber: Genshin Impact

Sayu dinantikan kedatangannya, khususnya para pemain mobile, karena talentanya yang dapat menghentikan sejumlah jenis binatang di Genshin Impact, seperti Crystalfly. Saat bermain di mobile phone, menangkap seekor Crystalfly merupakan hal yang sukar, karena serangga tersebut akan terbang jauh apabila ada pemain yang berusaha menangkapnya.

Salah satu fakta menarik mengenai Sayu adalah pengisi suara Bahasa Inggrisnya, diisi oleh Lilypichu, yaitu seorang animator dan streamer Twitch populer asal Amerika. Sayu akan dirilis pada tanggal 10 Agustus 2021 bersamaan dengan Yoimiya. Banner-nya akan berlangsung sekitar tiga minggu, sebelum rilisnya patch 2.1.

Genshin Impact Tunjukkan Latar Belakang Cerita Yoimiya

Menjelang akhir dari banner Ayaka, Genshin Impact memperkenalkan karakter baru mereka selanjutnya, yaitu Yoimiya. Mereka merilis teaser karakter beserta dengan cerita latar & kemampuan Yoimiya.

Yoimiya merupakan pembuat kembang api sekaligus pemilik dari sanggar  kembang api “Naganohara”. Sebagai pembuat kembang api paling mahir di Inazuma, ia dijuluki sebagai “Queen of the Summer Festival” atau ratu festival musim panas. Bersama ayahnya, Yoimiya selalu memberikan pengalaman terbaik bagi semua orang yang melihat pertunjukkan kembang apinya.

Yoimiya adalah karakter bintang 5 dengan senjata bow dan berelemen Pyro. Apabila Anda sudah sampai ke Inazuma, Anda akan bertemu dengannya saat menjalankan archon story. Pemain juga diberi kesempatan untuk mencoba Yoimiya langsung saat story quest-nya.

Genshin Impact menyatakan Yoimiya sebagai Burst Damage Dealer melalui website mereka. Dapat dikatakan, bahwa Yoimiya didesain sebagai karakter yang mampu memberikan damage besar melalui Elemental Burstnya. Contoh karakter lain yang dirilis dengan predikat serupa adalah Eula dan Hu Tao.

Sumber: Genshin Impact

Sebagai pemanah, Yoimiya memiliki Charged Attack yang unik. Charged Attack-nya memiliki dua level dan saat level kedua, akan ada tiga kembang api di sekitar Yoimiya. Saat anak panah dilepaskan, akan ada tiga serangan tambahan yang akan mengejar sasaran terdekat.

Elemental Skill Yoimiya, Niwabi Enshou, akan mengubah semua serangan Yoimiya menjadi Pyro selama beberapa detik. Skill ini juga akan memberikan damage tambahan untuk Yoimiya. Skillnya akan hilang apabila Yoimiya meninggalkan field.

Elemental Burstnya, yaitu Ryuukin Saxifrage, akan memberikan damage kepada musuh di sekitarnya, lalu memberikan tanda kepada salah satu musuh yang terkena jurus tersebut. Tanda tersebut akan memberikan damage, apabila Yoimiya atau karakter lain memberikan serangan. Apabila musuh yang ditandai mati terlebih dahulu sebelum durasinya berakhir, maka tanda tersebut akan diwariskan ke musuh terdekat.

Yoimiya akan dirilis pada tanggal 11 Agustus 2021 dan akan ditemani oleh karakter baru lain, yakni Sayu. Selain itu, akan dirilis juga senjata bow bintang 5 terbaru yang bernama Thundering Pulse. Yoimiya akan menjadi karakter yang cocok bagi Anda yang membutuhkan karakter Pyro, atau bagi Anda yang menyukai karakter dari Yoimiya.

Game Director Assassin’s Creed Kepalai Pengerjaan Remake Dead Space

Setelah dirumorkan akan mengepalai pengerjaan remake dari Dead Space, Eric Baptizat secara resmi menunjukkan statusnya sebagai Game Director untuk game tersebut. Hal ini dikonfirmasi melalui akun LinkedIn miliknya.

via: gamenewsaus.com

Eric Baptizat meninggalkan Ubisoft dan memilih bergabung dengan EA Motive. Ia telah bekerja untuk Ubisoft selama 16 tahun sebelum akhirnya keluar. Selama di Ubisoft, Baptizat pernah bekerja sebagai Game Director untuk Assassin’s Creed Valhalla dan sebagai Lead Game Designer untuk Assassin’s Creed Origins, Unity, dan Black Flag.

Selain Baptizat, diketahui ada beberapa staff berpengalaman yang tergabung di EA Motive untuk pengerjaan Dead Space, seperti Mike Yazijian (Arkham Origins) sebagai Art Director, Philippe Ducharme (Assassin’s Creed: Unity) sebagai Senior Producer, dan Roman Campos-Oriola (For Honor) sebagai Creative Director.

Melalui artikel yang dirilis oleh EA, mereka bertiga semangat tinggi untuk terlibat pada proyek ini. Mereka bercerita apa alasan mereka untuk bergabung mengerjakan Dead Space. Philippe Ducharme dan Roman Campos-Oriola mengaku belum pernah mengerjakan sebuah game horror sebelumnya. Sedangkan Mike Yazijian pernah terlibat pada proses pengerjaan Dead Space 2 (2011).

Remake dari Dead Space pertama kali diumumkan pata EA Play Live 2021 lalu. Kabar ini sontak menarik perhatian banyak orang. Dead Space versi original pertama kali dirilis pada tanggal October 14, 2008. Game tersebut ber-genre survival horror dengan tema luar angkasa. Dead Space dapat memberikan suasana mencekam sekaligus menegangkan yang khas.

Dead Space merupakan game horror klasik yang dicintai para penggemarnya. Game tersebut juga mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi seperti GameSpot Award (2008) untuk Best Atmosphere dan Best Sound Design, dan juga BAFTA Games Award (2009) untuk Original Score dan Audio Achievement.

Banyak yang punya ekspektasi tinggi atas hasil remake dari Dead Space. EA menyatakan bahwa alur cerita dari Dead Space ini nantinya akan tetap berpegang pada cerita aslinya, dengan grafis yang lebih baik. Engine yang digunakan adalah Frostbite.

EA Motive belum memberikan kepastian mengenai waktu rilis dari Dead Space, namun mereka menyatakan bahwa nantinya game ini akan dirilis untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X.

Life is Strange: True Colors Memperkenalkan Haven Springs, Kota yang Penuh Kehangatan

Lingkungan sekitar atau environment merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah video game. Lingkungan dapat membantu pemain untuk lebih dalam merasakan cerita maupun karakter pada sebuah game.

Life is Strange telah merilis trailer terbaru mengenai Haven Springs, sebuah kota yang jadi lokasi seri terbaru dari Life is Strange, yaitu Life is Strange: True Colors. Di video tersebut, narasi dibawakan bagaikan sebuah siaran radio, yang dibawakan oleh Steph Gingrich.

Pemain akan diperlihatkan sebuah kota kecil di Colorado dengan suasana kota yang hangat dan ceria. Mulai dari pegunungan, hutan rindang, sungai sampai suasana kota yang penuh aktivitas warga. Ditampakkan juga beberapa fitur mini games berupa arcade games yang tidak ada di game Life is Strange sebelumnya.

Serial Life is Strange merupakan game petualangan interaktif dengan grafis yang khas. Setiap keputusan yang diambil pemain akan mempengaruhi alur cerita dan ending-nya. Game pertamanya, yakni Life is Strange, dirlis pada tahun 2015 lalu dan mendapatkan review yang sangat baik. Hal tersebut dapat dilhat dari penghargaan yang diraih game tersebut, seperti Golden Joystick Awards (2015) untuk Performance of the Year, The Game Award (2015) untuk Games For Change, Global Game Awards (2015) untuk Best Original Game dan Best Adventure, serta beberapa penghargaan lainnya.

Life is Strange: True Colors merupakan judul terbaru dari serial Life is Strange. Cerita yang diangkat pada game ini akan benar-benar baru dan fresh. Namun berbeda dari game pendahulunya yang dirilis per episode, Life is Strange True Colors kali ini akan dirilis secara utuh.

Pada Life is Strange: True Colors, pemain akan bermain sebagai Alex Chen, seorang gadis muda yang tumbuh di keluarga angkat dan memiliki masa kecil yang bermasalah. Ia bertemu kembali dengan kakak lelakinya yang bernama Gabe, setelah 8 tahun tidak berjumpa. Setelah Gabe terbunuh melalui kecelakaan misterius, Alex akhirnya menyelidiki kejadian tersebut. Sepanjang perjalanannya, ia bertemu dengan warga Spring Havens yang beragam.

Life is Strange: True Colors akan dirilis pada PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch dan PC pada tanggal 10 Septembar 2021.

Horizon Forbidden West Batal Rilis Tahun Ini

Dilansir dari Bloomberg, Horizon Forbidden West tidak jadi dirilis di tahun ini. Peluncurannya akan diundur sampai awal tahun 2022. Belum ada tanggal pasti yang diberikan oleh Sony Entertainment selaku publisher. Sebelumnya, game ini direncanakan rilis pada musim liburan tahun 2021.

via: Sony

Horizon Forbidden West merupakan sebuah game action adventure dengan map open world. Game ini merupakan sequel dari Horizon Zero Dawn, yang rilis pada tahun 2017 yang lalu dan direncanakan rilis pada PlayStation 4 dan PlayStation 5.

Pada Juni lalu, Herman Hulst, selaku kepala dari PlayStation Studio, mengatakan bahwa tanggal rilis sebuah game saat musim liburan bersifat sementara. “Untuk Horizon, kami pikir kami sudah on track untuk merilisnya di musim liburan,” katanya di PlayStation blog. “Namun hal tersebut belum dapat dipastikan dan kami sedang berusaha keras untuk mengonfirmasi tanggal tersebut secepat mungkin.”

Penjualan prequel dari Horizon Forbidden West, yakni Horizon Zero Dawn, telah mencetak angka yang cukup fantastis. Game ini tercatat berhasil terjual sebanyak lebih dari 10 juta copy pada Februari 2019 dan menjadikannya sebagai salah satu game terlaris PlayStation 4.

Horizon Zero Dawn juga pernah memenangkan beberapa penghargaan, seperti Writers Guild of America Awards 2017 untuk kategori video game writing, Game Critics Awards untuk kategori best original game, dan pernah dinominasikan sebagai Game of the Year pada tahun 2017. Dengan berbagai prestasi tersebut, besar ekspektasi yang diberikan terhadap sekuelnya.

via: Sony

Banyak judul game triple A yang ditunda belakangan ini, sebut saja Kena: Bridge of Spirits, God of War:Ragnarok, Gran Turismo 7 dan Hogwarts Legacy. Penundaannya beragam, mulai dari hanya sebulan sampai tahun berikutnya.

Dikutip dari IGN, ada banyak faktor di balik penundaan perilisan sebuah game. Selain karena situasi pandemi dan lingkungan kerja work from home, ada beberapa faktor lain, seperti masalah teknis dan komunikasi antar pekerja.

Berbeda dengan film, tanggal rilis sebuah game merupakan faktor krusial dan bisa mempengaruhi reputasi dan kesuksesan game. Perbedaan terbesar antara penundaan film dan game adalah proses pengerjaan film sudah selesai dan menunggu penayangan, sementara game membutuhkan elaborasi dari berbagai pihak, seperti developer, publisher, partner bisnis, marketing sampai ke toko retail.