Twitter Akuisisi Spindle, Aplikasi Local Discovery Berbasis Media Sosial

Spindle, sebuah start up yang membuat aplikasi local discovery berbasis media sosial, kemarin mengumumkan akuisisi oleh Twitter pada blog resminya. Dengan akuisisi tersebut, layanan resmi Spindle akan ditutup dan tim pengembang Spindle akan bekerja untuk Twitter.

Seperti dilansir oleh All Things D, Spindle didirikan oleh beberapa mantan karyawan Microsoft yang memiliki keahlian pada teknologi pencarian. Secara sederhana, Spindle berusaha menjawab pertanyaan, “kejadian menarik apa yang sedang berlangsung di sekitar?”. Dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan tersebut, Spindle menampilkan berbagai pembaruan status di media sosial Twitter dan Facebook yang berdekatan dengan lokasi pengguna.

Selain itu, pengguna Spindle juga bisa mempersempit informasi yang ditampilkan berdasarkan kata kunci tertentu. Misalnya saja, pengguna hanya ingin melihat informasi yang berkaitan dengan acara musik, maka Spindle akan menampilkan pembaruan di media sosial yang berkaitan dengan acara musik saja. Pengguna juga bisa berbagi dengan pengguna Spindle yang lain mengenai lokasi atau kejadian menarik di lokasi tertentu dengan aplikasi tersebut.

Setelah proses akuisisi yang dirahasiakan nilainya ini, markas Spindle di Boston akan ditutup dan para pengembangnya akan pindah ke kantor Twitter di San Fransisco. Mengingat layanan Spindle akan ditutup sebagai bagian dari akuisisi ini, besar kemungkinan Twitter akan menyediakan fitur yang mirip dengan fitur-fitur yang saat ini dimiliki oleh Spindle.

 

Sumber: Spindle via All Things D.

HTC Rilis HTC Butterfly S, Tersedia untuk Kawasan Asia Pasifik

Menyusul peluncuran perangkat HTC Desire 200 yang ditujukan untuk kelas entry, HTC juga meluncurkan perangkat yang ditujukan untuk kelas atas HTC Butterfly S. Dirilis di Taiwan pada hari ini, HTC Butterfly S dikatakan hanya akan dijual untuk kawasan Asia Pasifik.

HTC Butterfly S bisa dikatakan penerus dari perangkat HTC Butterfly yang pernah dirilis oleh HTC sebelumnya. Versi asli HTC Butterfly sendiri merupakan perangkat HTC yang paling populer dan paling laris penjualannya sebelum kehadiran perangkat HTC One. HTC Butterfly S mengambil bentuk fisik yang mirip dengan HTC Butterfly.

Dari sisi teknis, HTC Butterfly S memiliki spesifikasi perangkat yang sangat mumpuni. Dapur pacu HTC Butterfly S memuat prosesor berinti empat Snapdragon 600 dengan kecepatan 1,9 GHz dan memori RAM sebesar 2 GB. Kapasitas penyimpanan internal HTC Butterfly S yang sudah berukuran cukup besar (16 GB) bisa ditambahkan dengan kartu microSD hingga 64 GB. Seperti HTC One, Butterfly S juga menggunakan tekonologi kamera ultrapiksel untuk kamera belakangnya, sementara kamera depan beresolusi 2,1 megapiksel. Terakhir, baterai Butterfly S juga berukuran cukup besar dengan kapasitas 3200 mAh.

Seperti dilansir oleh Unwired View, HTC Butterfly S dibanderol dengan harga yang cukup tinggi yakni $765. Mengingat HTC One juga bermain di kisaran harga yang mirip, cukup menarik bagaimana HTC nanti memposisikan Butterfly S di pasar.

 

Sumber: Unwired View.

[Video] Demonstrasi iOS 7 untuk iPad

Meski sudah resmi dirilis pada ajang WWDC yang lalu, sistem operasi iOS 7 sejauh ini masih belum tersedia untuk pengguna umum. Bahkan, versi iOS 7 untuk pengembang pun sejauh ini baru tersedia untuk perangkat iPhone dan iPod Touch.

Baru-baru ini sebuah akun YouTube yang berasal dari Rusia mengklaim sudah mendapatkan sistem operasi iOS 7 untuk iPad. Akun dengan nama Rozetked tersebut pun sudah mempublikasikan video singkat yang mendemonstrasikan sistem operasi iOS 7 berjalan pada perangkat iPad. Berikut adalah video demonstrasi tersebut.

[youtube id=”CY5N_rWx1Z4″ width=”620″ height=”360″]

Jika melihat video di atas, nampaknya demonstrasi dari Rozetked ini cukup konsisten dengan berbagai demonstrasi iOS 7 di perangkat iPhone dan iPod Touch yang sudah banyak beredar sejauh ini, baik dari presentasi Apple di WWDC sendiri maupun dari berbagai jurnalis teknologi yang sudah mencoba langsung sistem operasi tersebut.

iOS 7 sendiri, berdasarkan keterangan resmi Apple pada ajang WWDC yang lalu, baru akan tersedia untuk publik di sekitar bulan September dan November tahun ini.

 

Sumber: 9to5Mac

HTC Luncurkan Smartphone Kelas Entry Level HTC Desire 200

Meski ramai dirumorkan sedang mempersiapkan perangkat HTC One Mini, HTC justru lebih dulu meluncurkan perangkat ponsel pintar kelas entry level HTC Desire 200. Perangkat yang tidak terlalu banyak dirumorkan sebelumnya ini pada tanggal 18 Juni kemarin sudah tampil di halaman situs resmi HTC.

Sebagai perangkat untuk kelas entry level, HTC Desire 200 memang memiliki spesifikasi teknis yang tergolong sederhana. HTC Desire 200 memiliki layar berukuran 3,5 inci, prosesor Snapdragon S1 berkecepatan 1 GHz, memori RAM sebesar 512 MB, kapasitas penyimpanan internal sebesar 4 GB, kamera belakang beresolusi 5 megapiksel, dan baterai berkapasitas 1.230 mAh. Meski memiliki spesifikasi yang cukup terbatas, HTC Desire 200 tetap dilengkapi dengan teknologi Beats Audio, sebagaimana umumnya perangkat besutan HTC yang lain.

Hanya menyebutkan berbasis sistem operasi Android tanpa menyebutkan versinya, HTC Desire 200 disinyalir akan beroperasi di atas sistem operasi versi Ice Cream Sandwich. Jika spekulasi mengenai sistem operasi ini benar, tentunya sangat disayangkan jika perangkat yang dirilis pada pertengahan tahun 2013 ini masih menggunakan sistem operasi yang sudah berumur hampir dua tahun seperti Ice Cream Sandwich. Barangkali ada hubungannya dengan limitasi kemampuan perangkat keras HTC Desire 200 yang bisa jadi kurang optimal untuk sistem operasi Android dengan versi yang lebih baru.

Walau sudah secara resmi ditampilkan di situs HTC, belum ada informasi mengenai harga jual HTC Desire 200. Menarik untuk disimak berapa harga resmi yang akan dibanderol HTC kepada perangkat HTC Desire 200 ini nantinya.

 

Sumber: HTC via Engadget.

Kata “Tweet” Kini Diakui Sebagai Bagian dari Bahasa Inggris

Perkembangan teknologi terkadang memaksa bahasa formal untuk beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh teknologi. Misalnya saja kata-kata seperti televisi, telepon, atau laptop, lahir akibat perkembangan teknologi yang kemudian dibakukan menjadi bahasa formal. Menyusul Google yang sudah diakui oleh kamus Merriam-Webster, Twitter kini boleh berbangga karena kata “tweet” yang dipopulerkan oleh layanannya kini juga diakui oleh kamus Oxford English Dictionary yang juga tak kalah prestisius.

Melalui publikasi di situs resminya, Oxford English Dictionary mengumumkan penambahan 2.875 kata dan terminologi baru yang ditambahkan ke dalam kamusnya. Kini di kamus Oxford English Dictionary, kata “tweet” memiliki arti “mengirimkan pesan atau informasi pada [layanan] Twitter”. Selain kata “tweet”, kata “follow” kini juga memiliki arti “mengikuti aktivitas atau pos (seseorang atau sebuah grup) dengan berlangganan akun mereka di situs media sosial atau sebuah aplikasi”.

Menurut situs HNGN, penyertaan kata “tweet” ini sebenarnya melanggar peraturan dari Oxford English Dictionary yang menyatakan bahwa sebuah kata harus sudah digunakan selama sepuluh tahun sebelum bisa ditambahkan ke dalam kamus. Kata “tweet” dengan makna sebagai bagian dari aktivitas jejaring sosial Twitter baru berumur tujuh tahun pada bulan Maret lalu.

Beberapa kata lain yang menjadi populer akibat perkembangan teknologi informasi juga masuk ke pembaruan kamus Oxford English Dictionary edisi Juni 2013 ini. Diantara kata-kata tersebut adalah kata “crowdsourcing”, “e-readers”, dan “3D printer”. Daftar lengkap pembaruan kamus Oxford English Dictionary dapat dilihat di tautan ini.

 

Sumber: Oxford English Dictionary via HNGN.

Masuki Pasar ‘Phablet’, Sony Akan Luncurkan Xperia Z Ultra?

Sony belakangan ini memang sudah cukup gencar dirumorkan akan ikut memasuki pasar ‘phablet’ dengan perangkat Xperia Z Ultra. Baru-baru ini rumor mengenai perangkat ‘phablet’ keluaran Sony seolah terkonfirmasi dengan undangan peluncuran perangkat baru yang rencananya akan berlangsung di Paris pada 4 Juli nanti.

Masih menurut rumor yang beredar, Xperia Z Ultra atau sering juga disebut sebagai Xperia ZU akan memiliki ukuran layar 6,4 inci dengan kerapatan 324 piksel per inci. Spesifikasi teknis Xperia Z Ultra lainnya diantaranya adalah prosesor berinti empat Snapdragon 800 dengan kecepatan 2,2 GHz, kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB, kamera belakang beresolusi 8 megapiksel dan kamera depan beresolusi 1,3 megapiksel.

Xperia Z Ultra juga dikabarkan akan bisa dioperasikan menggunakan stylus sebagaimana perangkat yang mempelopori lahirnya katgeori ‘phablet’, Samsung Galaxy Note. Lebih jauh lagi, beberapa rumor bahkan menyebutkan bahwa Xperia Z Ultra bisa dioperasikan tidak hanya dengan perangkat stylus resmi, tetapi juga dengan benda-benda seperti pensil sebagaimana yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Tentunya sebagaimana ponsel pintar Xperia Z, perangkat Xperia Z Ultra juga dikabarkan akan memiliki kemampuan tahan debu dan tahan air. Dikatakan, Xperia Z Ultra masih bisa beroperasi hingga kedalaman air 1 meter selama 30 menit.

Belum ada informasi resmi mengenai harga dan tanggal ketersediaan Xperia Z Ultra di pasar. Pastinya, informasi resmi mengenai Xperia Z Ultra baru bisa kita dapatkan setelah acara tanggal 4 Juli nanti.

Sumber: CNET, Unwired View. [gambar via]

Oppo Find 7 Akan Dirilis September?

Oppo, produsen ponsel pintar asal Cina yang pada April lalu baru saja membuka cabangnya di Indonesia, nampaknya semakin sibuk memperbesar jajaran perangkat yang ditawarkannya ke pasar. Setelah Oppo Find 5 dirilis pada bulan April lalu, Oppo kini dirumorkan sedang mempersiapkan seri baru yang akan menjadi perangkat flagship mereka dengan nama Oppo Find 7.

Seperti dilansir oleh situs Android Authority, rumor mengenai akan hadirnya perangkat flagship Oppo yang baru sebenarnya sudah beredar cukup lama. Hanya saja, ketika itu perangkat ini masih disebut-sebut sebagai Oppo Find 6. Menurut rumor terbaru, perangkat ini akhirnya diberi nama Oppo Find 7 dan dijadwalkan akan dirilis ke pasar pada pertengahan September nanti.

Dari segi spesifikasi teknis, Oppo Find 7 dikabarkan akan memiliki komponen berupa prosesor Snapdragon 800 yang merupakan prosesor berinti empat. Selain itu, Oppo Find 7 juga akan dilengkapi dengan memori RAM sebesar 2 GB, baterai berkapasitas 4000 mAh, kamera depan beresolusi 8 megapiksel, dan kamera belakang beresolusi 13 megapiksel. Dengan spesifikasi tadi ditambah dengan layar yang berukuran 5 inci, Oppo Find 7 sepertinya ditargetkan untuk berkompetisi dengan perangkat-perangkat flagship Android lain seperti Samsung Galaxy S4, Sony Xperia Z, dan HTC One.

Sayangnya belum ada informasi mengenai harga maupun di negara mana saja Oppo Find 7 akan dipasarkan. Namun, sebagaimana dengan beragam rumor perangkat flagship lain yang pernah kami ulas, rasanya Oppo Find 7 juga nantinya akan dipasarkan ke Indonesia. Kita tunggu saja kabar selanjutnya mengenai perangkat ini nanti.

 

Sumber: Android Authority.

Canalys: Pasar Komputer Personal Akan Capai Setengah Miliar Unit pada Tahun 2013

Lembaga analisis pasar Canalys baru-baru ini merilis laporan mengenai perkembangan pasar komputer personal selama 2013 dan prediksinya hingga 2017. Dalam laporan tersebut, Canalys memperkirakan bahwa tidak kurang dari setengah milyar unit komputer personal akan terjual hingga akhir tahun 2013 nanti.

Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu diingat bahwa definisi Canalys mengenai “komputer personal” sedikit berbeda dari lembaga analisis lain yang juga sering kami ulas di Trenologi yakni IDC. Pada analisis IDC, terminologi “komputer personal” digunakan untuk mendeskripsikan produk-produk komputer portabel (notebook) dan komputer meja (desktop). Sementara, pada analisis Canalys, komputer personal juga mencakup tidak hanya notebook dan desktop tetapi juga tablet.

Pada kuartal pertama 2013 lalu, pasar desktop mengalami penurunan sebesar 10,3% dan pasar notebook mengalami penurunan sebesar 13,1%. Kontras dengan kedua kategori tadi, pasar tablet justru mengalami peningkatan pangsa pasar hingga 106,1%. Sebanyak 41,9 juta unit tablet diperkirakan telah terjual selama kuartal pertama 2013 saja. Diprediksi, pada akhir 2013 sebanyak 105 juta unit desktop, 205,6 juta unit notebook dan 182 ,5 juta unit tablet akan terjual. Detil estimasi penjualan komputer personal pada 2013 dan 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Dengan melihat penjualan per kategori tadi, dapat dilihat bahwa sebenarnya laporan Canalys ini cukup senada dengan laporan terakhir dari IDC yang menyatakan bahwa penjualan tablet akan melewati penjualan notebook pada akhir tahun ini. Meskipun, estimasi Canalys masih menempatkan penjualan notebook di atas penjualan tablet, perlu diingat bahwa selisih angka yang hanya 23,1 juta antara angka penjualan notebook dan tablet merupakan selisih yang cukup tipis jika kita pertimbangkan kemungkinan margin error dari analisis-analisis semacam ini.

Analisis lengkap dari Canalys bisa dilihat di tautan ini.

 

[gambar via]

BlackBerry Q5 Sudah Bisa Dipesan oleh Konsumen di Inggris

Belum lagi BlackBerry Q10 bisa dipesan oleh konsumen di tanah air, BlackBerry sudah kembali merilis produk baru yang berbasis sistem operasi BlackBerry 10. BlackBerry Q5, yang diperkenalkan pertama kali pada acara BlackBerry Live di Amerika Serikat pada 14 Mei lalu, kini sudah mulai bisa dipesan oleh konsumen yang berada di Inggris. Continue reading BlackBerry Q5 Sudah Bisa Dipesan oleh Konsumen di Inggris

Samsung Resmi Umumkan Galaxy S4 Zoom

‘Anggota keluarga’ seri Galaxy S4 kini akhirnya secara resmi bertambah. Setelah berbagai rumor, varian Galaxy S4 Zoom akhirnya pada tanggal 12 Juni kemarin resmi diumumkan oleh Samsung. Dengan diumumkannya Galaxy S4 Zoom, seri Galaxy S4 kini sudah memiliki tiga varian selain varian asli Galaxy S4 dan varian Galaxy S4 Mini yang juga resmi diperkenalkan belum lama ini. Continue reading Samsung Resmi Umumkan Galaxy S4 Zoom