Gamers Without Borders Sumbangkan 10 Juta Dollar dari Gelaran Esports di Arab Saudi

Selama masa karantina yang masih berkelanjutan, banyak turnamen online diselenggarakan dengan tujuan amal. Salah satu dari gelaran turnamen amal tersebut adalah Gamers Without Borders.

Turnamen Gamers Without Borders digagas oleh pemerintah Arab Saudi melalui SAFEIS (Saudi Arabian Federation for Electronic and Intellectual Sports), selaku pimpinan dari federasi esports di Arab Saudi. Dalam pelaksanaannya, SAFEIS bekerja sama dengan ESL, esports tournament organizer yang sudah berpengalaman.

Sebagai tambahan, inisiatif ini juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Teknologi Arab saudi. Sebagai kontribusi pada gelaran esports global, SAFEIS juga menjadi pendukung digelarnya Le Mans 24 secara virtual.

via: safeis.sa
via: safeis.sa

Gamers Without Borders berlangsung selama 7 minggu secara online. Setiap minggunya dipertandingkan beberapa cabang game berbeda. Kompetisi dibuka untuk tim profesional yang bersifat invitational dan bagi komunitas yang terbuka bagi siapapun. Tim pemenang pun mendonasikan hadiahnya dengan memilih 1 di antara 7 mitra organisasi amal yang bekerja sama.

Lebih jauh lagi, selama berjalannya kompetisi, ada beberapa pencapaian yang perlu dicermati. Menurut catatan, Gamers Without Borders berhasil mengumpulkan lebih dari 300.000 player dari seantero dunia.

Di sisi lain, gelaran Gamers Without Borders berhasil mencatatkan angka penonton pertandingan sampai 15 juta orang, selama 7 pekan berjalan. Gelaran pertandingan yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube dan Twitch dalam 7 bahasa berbeda, bisa jadi faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah viewership.

via: saudigazette.com
via: saudigazette.com

Tidak terbatas pada pertandingan tim profesional dan komunitas saja, SAFEIS juga menggelar acara yang masih mendukung dunia gaming dan esports. Beberapa di antaranya adalah kelas online dan hackathon bagi kalangan pelajar dan profesional di Arab Saudi.

Sedangkan di sela-sela kompetisi tim profesional dan komunitas, diadakan juga show match yang mepertemukan artis dan pemain sepak bola profesional. Pada game FIFA 20 ada pertandingan antara pemain sepak bola profesional  seperti Paolo Dyballa melawan Andre Silva, dan tidak ketinggalan penyanyi sekaligus penulis lagu, Liam Payne dan Snoop Dogg.

Pangeran Faisal bin Bandar bin Sultan | via: gamerswithoutborders.com
Pangeran Faisal bin Bandar bin Sultan | via: gamerswithoutborders.com

Pangeran Faisal Bin Bandar Bin Sultan selaku presiden SAFEIS menyatakan, “merupakan suatu kehormatan besar untuk menyerahkan US$10 juta kepada tujuh badan amal yang menjadi mitra kami.”

Dengan capaian yang terbilang sukses, Arab Saudi dapat mengukuhkan dirinya sebagai negara yang patut diperhitungkan dalam percaturan esports internasional.

FaZe Clan Siap Rilis Cinematic Universe di Akhir Tahun 2020

Dalam beberapa waktu terakhir FaZe Clan selalu memberikan gebrakan melalui ekspansi bisnisnya. Berawal dari sekumpulan gamer yang membentuk clan, FaZe Clan kini menjadi ikon yang memberi pengaruh ke kultur gaming di skala global.

Siapa yang mengira kumpulan video trickshot yang diunggah ke YouTube bisa berkembang begitu pesatnya. Rentetan turnamen game FPS di berbagai belahan dunia seakan sudah menjadi langganan bagi siapapun yang tergabung dalam skuad FaZe Clan.

FaZe recruitment challenge |via: fazeclan instagram
FaZe recruitment challenge |via: fazeclan instagram

Tidak cuma berlaga di level kompetitif, FaZe Clan juga menjadi markas bagi gaming personalities. Sekalipun tidak turun dalam kejuaraan, streamer dari FaZe Clan kerap menyajikan konten yang banyak disukai khalayak muda.

Melihat eksistensi FaZe Clan di dunia gaming, mereka seakan berhasil menghilangkan batasan antara gaming dan lifestyle. Misalnya dengan memproduksi berbagai merchandise eksklusif. Melalui produk-produk apparel edisi terbatas, FaZe Clan melancarkan ekspansi ke ranah fashion dan ingin menjadi sebesar merek apparel Supreme.

via: win.gg
via: win.gg

Seakan tidak berpuas diri, FaZe lanjut melakukan ekspansi melalui pembuatan cinematic universe. Dalam pembuatannya FaZe bekerja sama dengan Adam Goodman, pemimpin dari studio konten digital Invisible Narratives. FaZe Clan juga mengajak Andrew Sugarman, sosok produser eksekutif dari serial TV 13 Reasons Why, yang sudah lebih dulu bergabung untuk pengerjaan serial TV bersama FaZe Clan.

Menurut Lee Trink, CEO dari FaZe Clan dalam keterangannya kepada Deadline, “ketika Adam pertama kali menyampaikan ide uniknya untuk menjembatani content creator dan pembuat film, saya tahu dia berbicara tentang hal yang besar.”

Berbicara lebih jauh tentang pemeran dalam FaZe Clan cinematic universe, nantinya akan dibintangi oleh anggota-anggota dari FaZe Clan sendiri. Dengan masuknya sejumlah besar pendanaan akan memungkinkan FaZe Clan membiayai produksinya secara mandiri.

Sedangkan sebagai elemen pendukungnya, soundtrack dari Epic Records akan disuguhkan dalam proyek cinematic universe milik FaZe Clan. Epic Records adalah perusahaan rekaman yang sudah banyak menggawangi musisi terkenal dari genre Pop, Rock, RnB, Hip Hop, dan juga banyak lainnya.

Rencananya proyek FaZe Clan cinematic universe akan dirilis di penghujung tahun 2020. Berbeda dari pemutaran film pada umumnya, secara perdana FaZe Clan cinematic universe akan ditayangkan di bioskop drive in di Los Angeles.

INDOESPORTS Esports Battle Week #5 akan Segera Hadir di Akhir Juni

Pertumbuhan esports sangat bergantung pada kekuatan dari komunitasnya. Banyak talenta esports yang lahir dan berkembang dari lingkup komunitas. Selain itu, regenerasi dan talent pool adalah hal yang tidak kalah penting bagi keberlanjutan industri esports di era yang penuh persaingan antar game.

Sambil beradaptasi ke dalam gaya hidup new normal, bermain game dan menikmati konten esports adalah kegiatan yang bisa membantu mengatasi kepenatan selama tinggal di rumah. Sembari tetap menerapkan protokol kesehatan, esports adalah kegiatan yang paling memungkinkan untuk dilakukan secara online dengan cakupan luas bahkan global.

via: codm.garena.com
via: codm.garena.com

Saat ditelisik kembali, persepsi terhadap esports bisa jadi sangat berbeda dengan pendapat yang masih populer sampai kini, bahwa bermain game adalah kegiatan yang tidak produktif atau sekadar mengisi waktu luang saja. Dengan mengikuti turnamen esports di berbagai skala pendapat itu dapat dibantah.

Sedangkan tidak hanya kesenangan yang akan didapat, turnamen dapat menjadi ajang gamer melatih dan beradu skill. Selama bertahun-tahun, terbukti bahwa turnamen juga sangat berperan dalam membangun komunitas gamer dan esports.

Dalam rangka mendukung perkembangan komunitas, INDOESPORTS menghadirkan turnamen Esports Battle Week yang sekarang sudah memasuki gelaran yang kelima.

Jangan pernah ragu untuk terjun berkompetisi, turnamen ini disediakan untuk menjadi ajang persaingan antar rookie. Terus mengasah jiwa kompetisi adalah motivasi yang penting untuk dapat berkembang sebagai player.

via: MLBB.com
via: MLBB.com

Menyambung antusiasme Esports Battle Week yang lalu, Esports Battle Week #5 akan mempertandingkan game Call of Duty: Mobile dan Mobile Legends: Bang Bang. Gelaran Esports Battle Week #5 akan dijalankan dengan konsep ‘winner takes all‘. Pastikan skuad terbaik sudah terkumpul dan jangan sampai ketinggalan pendaftarannya.

Sebagai tambahan, tim Plus 3 Aja Nih keluar sebagai jawara di game Mobile Legends: Bang Bang. Sedangkan dari game PUBG Mobile tim Distrik 51 Esports berhasil meraih posisi teratas. Mereka membuktikan diri sebagai rookie yang terkuat dalam gelaran yang sebelumnya.

via: INDOESPORTS
via: INDOESPORTS

Segera lakukan pendaftaran dengan mengkuti link berikut. Pendaftaran akan dibuka selama periode 12-25 Juni 2020. Dukung dan saksikan Esports Battle Week #5  karena pertandingan juga akan disiarkan live di tanggal 27 Juni 2020, pukul 16:00.

Mari berkompetisi dan bersiaplah menjadi jawara di INDOESPORTS ESPORTS BATTLE WEEK #5 !

PUBG Continental Series Resmi Gantikan PUBG Global Championship 2020

PUBG Global Championship adalah gelaran puncak dari turnamen PUBG tingkat internasional. Di waktu bersamaan, keberlangsungan liga di beberapa region harus dihentikan dengan alasan kesehatan yang mendesak. Region Eropa, Tiongkok, dan Amerika Utara adalah beberapa liga yang harus dihentikan ketika masih berjalan. Protokol kesehatan yang perlu diterapkan secara ketat sangat berdampak pada gelaran esports di lingkup global.

Sekalipun beberapa liga dihentikan saat masih berlangsung, PUBG Esports tetap memberikan kompensasi bagi tim-tim yang bertanding. Kompensasi dibagikan dari besaran prizepool dan disesuaikan dengan capaian masing-masing tim sampai liga dinyatakan berhenti.

New Vikendi | via: PUBG.com
New Vikendi | via: PUBG.com

Bermula dari merebaknya virus COVID-19 di awal tahun 2020 ini, bulan Februari diputuskan jika gelaran PUBG Global Championship dibatalkan. Sebagai gantinya PUBG Esports memperkenalkan PUBG Continental Series. Sistem region yang sudah ada sebelumnya dirombak kembali menjadi 4 region : Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Asia Pasifik

PUBG Continental Series dibuka dengan turnamen invitational bertajuk PCS Charity Showdown yang berlangsung 14 – 31 Mei 2020 yang lalu. Hadiah sebesar US$ 200.000 akan diperebutkan dan kemudian juga didonasikan oleh tim yang keluar sebagai pemenang dari masing-masing region.

feat pabji3-711x400

Sedangkan secara berturut-turut PCS Charity Showdown dimenangkan oleh Oath Gaming dari region Amerika Utara, Northern Lights dari region Eropa, Tianba Gaming dari region Asia, dan DivisionX Gaming dari region Asia Pasifik.

Tim Victim FTF adalah wakil dari Indonesia yang berlaga pada PCS Charity Showdown region Asia Pasifik. Hanya saja tim Victim FTF belum dapat memberikan performa terbaiknya dengan menduduki urutan ke-11.

Berlanjut ke pertengahan tahun 2020, kita akan disajikan gelaran PCS seri 1 dan 2. Turnamen akan berlangsung selama 2 minggu dengan rotasi 5 map per harinya. Ada 16 slot yang akan diperebutkan melalui tahapan kualifikasi nasional. Tidak seperti Thailand dan Vietnam yang memiliki masing-masing 5 slot, Indonesia hanya memiliki 2.

Exclusive In Game Items PCS | via: pubgesports.com
Exclusive In Game Items PCS | via: pubgesports.com

Lebih jauh lagi tentang gelaran PCS, PUBG Esports menghadirkan kembali fitur Pick’Em Challenge. Fitur yang sama sudah pernah diterapkan di gelaran PGC tahun 2019. Melalui fitur tersebut penonton akan berkesempatan mendapatkan in-game item eksklusif selama gelaran PCS.

PUBG Esports juga membuka kesempatan kepada fans untuk mendukung skena esports PUBG. Sebelum dan PCS digelar, melalui penjualan exclusive in-game item, Anda dapat menambahkan besaran prize pool. Sebagian profit yang terkumpul akan terdistribusi ke dalam prize pool di 4 region yang ada.

The Apprentice: ONE Championship Berkolaborasi dengan TUMI Hadirkan Tas Gamer Berkelas

The Apprentice: ONE Championship Edition baru saja mengumumkan kerja samanya dengan produsen tas dan koper berkelas, TUMI. Dalam program reality show tersebut, peserta akan diberi tantangan membuat produk tas sebagai pendamping gaya hidup gamer. Di waktu berdekatan merk apparel Puma juga sudah memasuki industri esports bekerja sama dengan tim Gen.G

Backpack Tumi | via: tumi.com
Backpack Tumi | via: tumi.com

Berdiri sejak 1975 TUMI telah menyediakan tas dan koper bermutu tinggi untuk menunjang gaya hidup pebisnis yang harus bepergian. Nama brand TUMI terisnpirasi dari pisau yang digunakan dalam ritual pengorbanan masyarakat Peru. Secara global Tumi sudah tersebar dan dikenal lebih dari 75 negara di dunia.

Desain yang berkelas serta inovasi produk akan menjadi faktor yang dipertimbangkan sebagai produk yang ditujukan mendukung aktivitas dan mobilitas seorang gamer.

Carlos Alimurung, CEO One Esports melalui rilis pers menyatakan, “dengan jangkauan global dan kaum milenial yang menggerakkan pasar gaming, kami mendukung penuh masuknya Tumi ke dunia gaming.”

The Apprentice: ONE Championship Editon | via: onefc.com
The Apprentice: ONE Championship Editon | via: onefc.com

ONE Championship adalah perusahaan media olah raga yang mengkhususkan  pada gelaran turnamen bela diri yang berdiri pada tahun 2011 di Singapura. Baru-baru ini ONE Esports juga didirikan sebagai anak perusahaan dari ONE Championship yang sering berperan menjadi tournament organizer bagi beberapa disiplin game di skena Asia Tenggara.

The Apprentice Amerika Serikat | via: getty images
The Apprentice Amerika Serikat | via: getty images

Sedangkan reality show The Apprentice untuk pertama kali mengudara 2004 di Amerika Serikat. Kesuksesan acara tersebut kemudian berkembang dan diadaptasi ke berbagai negara lainnya.

Kali ini, reality show The Apprentice dilangsungkan di Singapura. Pendaftaran gelaran The Apprentice: ONE Championship Edition juga sudah dibuka. Setelah proses seleksi yang ketat, 16 peserta akan dipilih dari seluruh dunia untuk berkompetisi dalam gelaran yang menguji insting bisnis maupun fisik.

Hadiah sebesar US$250.000 dan juga tawaran bekerja langsung di bawah arahan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, akan menjadi milik siapapun yang keluar sebagai pemenang.

Juara dunia ONE Championship | via: Facebook.com
Juara dunia ONE Championship | via: Facebook.com

Sebagai tambahan 12 CEO dari berbagai perusahaan terkemuka dunia akan hadir sebagai juri tamu di setiap episodenya mendampingi Chatri Sityodtong. Direncanakan berlangsung selama 13 episode, di akhir tahun 2020 program The Apprentice: ONE Championship Edition akan mengudara di bawah lisensi MGM Television.

DragonX dan Kakao Talk Jalin Kerja Sama untuk Menjangkau Fans Global

Layanan messenger asal Korea Selatan, Kakao Talk, beberapa waktu yang lalu menjalin kerja sama dengan tim League of Legends, DragonX. Masuknya layanan messenger ke dalam industri esports menandakan perkembangan yang menarik. Bulan lalu, perusahaan teknologi Samsung bekerja sama dengan tim League of Legends, T1, melalui lini produk monitornya.

Jersey baru DragonX | via: @drxglobal
Jersey baru DragonX | via: @drxglobal

Sejarah DragonX bermula dari tim yang dibentuk awal tahun 2018 bernama Longzhu Gaming. Setelah berganti pelatih dan roster beberapa kali, DragonX kini ajeg dengan formasi yang mampu memberikan performa terbaik sampai sekarang.

Bila kita menilik performa DragonX di gelaran LCK Spring kemarin, tim DragonX berhasil finis di peringkat ketiga. Raihan prestasi sebelumnya di KeSPA Cup 2019 dan Rift Rivals 2019 membuktikan bahwa tim DragonX sanggup bersaing dengan tim papan atas seperti T1 dan Gen.G yang sering mendominasi skena League of Legends Korea Selatan.

LCK-Spring-609x400
LoL Park. Via: Facebook

Sedangkan untuk Kakao Talk, layanan messenger tersebut pertama kali dirilis 10 tahun yang lalu. Sejak diluncurkan hingga saat ini tercatat sekitar 44 juta pengguna aktif setiap bulannya. Kakao Talk sekarang sudah tersedia dalam 15 bahasa dan populer di luar Korea Selatan seiring membanjirnya K-wave. 

Tidak hanya bergantung pada basis penggemar tim DragonX, Kakao Friends sendiri berhasil bertransformasi dari yang mulanya stiker emoticon menjadi merchandise dan konten digital yang dicintai di Korea Selatan maupun secara global.

Langkah awal yang terlihat dari kerja sama antara DragonX dan Kakao Talk adalah keberadaan gambar karakter ‘Ryan’ dari Kakao Friends yang tersemat di jersey baru tim DragonX. Tidak sampai di situ saja, karakter Kakao Friends lainnya akan muncul pada konten digital, stream, dan merchandise tim DragonX.

Dalam pernyataan Sang-in ChoiCEO dari DragonX kepada invenglobal.com, “kami akan menyajikan konten yang menyenangkan bersama karakter dari Kakao Friends dan mengembangkan skena esports lebih lagi.”

Kakao Friends | via: store.kakaofriends.com
Kakao Friends | via: store.kakaofriends.com

Berbarengan dengan penerapan strategi rebranding November lalu dan meningkatnya prestasi tim DragonX, mereka mendapatkan sponsor dari produsen mobil kenamaan McLaren Seoul. Beberapa brand lainnya yang sudah lebih dulu menjadi sponsor tim DragonX adalah Red Bull, Logitech, dan Xenics.

Resmi Diundur, Le Mans 2020 Digelar Virtual lewat rFactor 2

Menyaksikan secara langsung perhelatan adu cepat memang memberikan kenikmatan tersendiri. Sayangnya seturut dengan merebaknya pandemi virus COVID-19 secara global memaksa kita beradapatasi ke dalam new normal, termasuk juga balapan secara virtual misalnya.

Setelah diumumkan diundur, untuk pertama kalinya seri balapan Le Mans 24 digantikan dengan seri virtual. Balapan yang seharusnya diadakan tanggal 13 Juni 2020 secara resmi diundur ke tanggal 19 September 2020.

Menurut ungkapan Pierre Fillon selaku pimpinan Automobile Club de l’Ouest, pihak penyelenggara Le Mans, “gelaran pertama 24 Le Mans Virtual membuka lembaran baru dalam disiplin balap kami.”

Beberapa waktu lalu NASCAR juga mengalihkan balapannya ke ruang virtual melalui helatan eNASCAR iRacing Pro Invitational Series yang diikuti oleh pembalap NASCAR profesional.

200 Pembalap berpartisipasi dalam Virtual Le Mans 24. | Sumber: 24heuresdumans Instagram
200 Pembalap berpartisipasi dalam Virtual Le Mans 24. | Sumber: 24heuresdumans Instagram

Sejak digelar dari 1923, balapan ini adalah kali pertama Lemans 24 dilakukan secara virtual. Berbeda dari balapan pada umumnya yang memberikan piala untuk pembalap tercepat yang melalui garis finis, pemenang dalam balapan ini ditentukan dengan jarak terjauh yang dapat ditempuh sebuah mobil selama kurun waktu 24 jam.

Balapan yang juga berlangsung penuh tanpa jeda memiki daya tarik unik dan tantangan tersendiri bagi produsen mobil serta pembalap yang mengemudikan secara bergantian. Sirkuit de la Sarthe selama berpuluh tahun sudah menjadi saksi pembalap dan mesin saling beradu untuk menjadi yang terkuat

Tampilan starting grid dalam rFractor2. | Sumber: LeMans.org
Tampilan starting grid dalam rFractor2. | Sumber: LeMans.org

Kemajuan teknologi memungkinkan dihelatnya balapan legendaris ini di ruang virtual. Game rFractor2 akan menjadi platform yang digunakan. Dengan mengadaptasi teknologi simulator, Sirkuit de la Sarthe dapat diwujudkan kembali untuk gelaran Le Mans secara virtual.

Tidak sampai di situ saja, helatan virtual ini menggunakan perarturan yang baru juga, salah satunya adalah dipadukannya pembalap profesional dan pembalap Sim Racing ke dalam satu tim.

Virtual Le Mans 24 telah berhasil mengundang antusiasme pembalap profesional F1 dan juga sim racer. Beberapa nama yang turut ambil bagian dalam Virtual Le Mans 24 adalah Fernando Alonso, Charles Leclerc, Max Verstappen, dan masih banyak lagi.

Tampilan sirkuit di waktu malam. | Sumber: Lemans.org
Tampilan sirkuit di waktu malam. | Sumber: Lemans.org

Jangan khawatir jika Virtual Le Mans 24 akan berjalan membosankan, karena balapan juga akan disiarkan lengkap dengan komentator baik dari dunia balap sungguhan dan sim-racing melalui siaran televisi maupun platform video daring lainnya.

PUBG Mobile World League 2020 Tetap akan Diusahakan Tahun Ini

Gelaran esports bergengsi yang umumnya diadakan secara offline hanya diberikan sedikit pilihan, diundur, dibatalkan, atau melangsungkannya secara online. Merebaknya virus COVID-19 secara global nyatanya telah mengganggu beberapa gelaran esports yang sudah terjadwal di tahun 2020, antara lain: Dota 2 The International yang ditunda dan ESL One Birmingham yang berubah format menjadi turnamen regional secara online.

Memasuki masa transisi setelah pandemi, banyak industri yang harus beradaptasi dengan memerhatikan penerapan protokol kesehatan. Skena kompetitif PUBG Mobile pun tidak terkecuali.

Saat pandemi mulai merebak di awal tahun 2020, PUBG Mobile sendiri sedang menjalankan kompetisi Pro League di beberapa region sebagai salah satu bentuk kualifikasi ke jenjang turnamen yang lebih tinggi. Misalnya saja, region Asia Tenggara baru saja menuntaskan Pro League dengan Yodoo Gank sebagai juaranya.

Jalannya Pro League di region Amerika dan Asia Selatan juga sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Di region Asia Selatan, seluruh aktivitas harus berhenti karena pemberlakuan lockdown saat turnamen baru memasuki hari kedua. Pada tanggal 6 Juni yang lalu, akhirnya region Amerika dapat dijalankan kembali secara online.

PMPL South Asia Shoutcasters | via: PUBG MOBILE Esports
PMPL South Asia Shoutcasters | via: PUBG MOBILE Esports

Menanggapi situasi pandemi, ada sejumlah penyesuaian yang harus dilakukan oleh para penyelenggara termasuk yang dilakukan oleh PUBG M tadi dengan liga mereka di 2020 ini. Namun demikian, James Yang sebagai Director of PUBG Mobile Global Esports, dalam wawancaranya dengan Dot Esports, menyatakan akan berusaha dan tetap optimistis untuk melangsungkan PUBG Mobile World League 2020 yang rencananya digelar di akhir tahun. “Kami berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan PUBG Mobile World League daripada membatalkannya begitu saja.” Ungkap James.

Rencananya, bekerja sama dengan ESL, PUBG Mobile Stadium yang tengah dipersiapkan di Katowice akan menjadi panggung untuk gelaran Mobile World League 2020.

Venue PMCO Berlin 2019 | via : PUBG MOBILE Esports
Venue PMCO Berlin 2019 | via : PUBG MOBILE Esports

PUBG Mobile sendiri mungkin bisa dibilang kurang beruntung karena tahun 2020 ini mereka mencoba menawarkan sistem kompetisi internasional yang berbeda — mengingat kejuaraan PUBG Mobile kasta tertinggi selalu berganti-ganti setiap tahunnya.

Di 2018, ada PMSC (PUBG Mobile Star Challenge) yang digelar di Dubai dan menobatkan RRQ Athena sebagai juaranya. Di 2019, gelaran kompetitif tingkat tertinggi berubah jadi PMCO (PUBG Mobile Club Open) dengan Bigetron RA yang berhasil menjadi juara untuk PMCO Global Finals 2019.