Harga Monitor di Indonesia Naik Hingga 50%, Imbas Kelangkaan Chip di Tengah Pandemi?

Memiliki tanggung jawab untuk menampilkan semua hal yang diproses oleh PC secara visual, monitor menjadi salah satu komponen yang harus ada di suatu setup PC. Monitor dibedakan menjadi beberapa klasifikasi sesuai dengan kegunaannya, seperti monitor kantoran, gamingdan professional.

Image Credit: Samsung

Sayangnya, ternyata monitor juga ikut terkena imbas kelangkaan chip yang sedang berlangsung saat ini. Lebih besarnya permintaan pasar dari persediaan serta langkanya panel IPS juga membantu menaikkan harga monitor yang kini lebih mahal hingga 50% jika dibandingkan dengan awal tahun 2021 lalu.

Image Credit: Tokopedia

Sebagai contoh, salah satu monitor budget terlaris di pasaran, Samsung SR35, dapat Anda bawa pulang dengan harga hanya Rp1.6 jutaan di awal tahun 2021 lalu. Kini, jika Anda melihat marketplace, monitor dari Samsung ini dibanderol dengan harga Rp2.4 jutaan. Artinya, monitor 1080p berukuran 24 inch dengan refresh rate 75Hz ini naik hingga 50% dari harga sebelumnya.

Image Credit: LG

Tidak hanya monitor dari Samsung, brand LG juga mengalami kenaikan harga. Salah satunya adalah LG 24MK600 yang pada awal tahun ini memiliki label harga Rp1.8 jutaan. Sekarang, monitor ini dibanderol dengan harga Rp2.4 jutaan yang artinya harganya naik sekitar 35%. Selain itu, harga monitor dari AOC, Philips, ASUS, serta berbagai brand monitor lainnya juga melimbung.

Anehnya, monitor-monitor yang harganya naik drastis kebanyakan berada di segmen ukuran 24 inch dengan refresh rate 60Hz hingga 75Hz. Dengan kata lain, harga monitor di kelas bawah naik lebih tinggi ketimbang kelas atasnya.

Image Credit: LG

Sebagai contoh, monitor gaming LG 24GN600 dibanderol dengan harga Rp2.7 juta di awal bulan 2021. Kini, harganya hanya naik sekitar Rp100 ribuan menjadi Rp2.8 jutaan. Padahal, monitor dengan refresh rate 144Hz dari LG ini terbilang sangat worth it dari segi harga dan kualitasnya.

Yak… Awalnya GPU dan RAM naik harga, sekarang monitor malah ikutan. Semoga tidak ada komponen PC lainnya yang memutuskan untuk ikutan naik harga deh.

Ternyata, pasar PC gaming sudah banyak peminatnya bahkan sebelum mulainya pandemi. Menurut para analis IDC, pandemi hanya mempercepat pertumbuhan dari pasar PC gaming. Lebih lengkapnya, Anda dapat membacanya di sini.

Feat image credit: Xiaomi

G.Skill Meraih Rekor Dunia Sebagai RAM DDR5 Tercepat, Harga GPU Naik Lagi di Beberapa Negara

Seiring rilisnya processor Intel Gen-12, RAM DDR5 juga ikut diluncurkan oleh sejumlah pabrikan — salah satunya adalah G.Skill. Menariknya, RAM DDR5 dari brand G.Skill dikabarkan dapat menyentuh speed gila-gilaan sampai mencetak rekor dunia. Lalu, jika berbicara tentang hardware, saat ini topik tentang harga GPU memang tidak ada habisnya. Pasalnya, harga GPU di beberapa negara dikabarkan sedang tinggi-tingginya sejak bulan April.

Kecepatan RAM DDR5 dari G.Skill Meraih Rekor Dunia!

RAM DDR5 akhirnya meluncur satu demi satu dari sejumlah brand ternama. Namun, pabrikan G.Skil akhir-akhir ini mencuri perhatian. Pasalnya, mereka berhasil mendorong RAM Trident Z5 DDR5-4800 mereka untuk berjalan di speed 7000Mhz (overclock). Tidak hanya super kencang, Trident Z5 ini juga memiliki tampilan yang ciamik lengkap dengan RGB.

Image Credit: G.Skill

G.Skill tidak menjelaskan secara detail tentang processor maupun modul yang mereka pakai untuk demonstrasi tersebut. RAM DDR5 berhasil berjalan di DDR5-7000 dengan timing 40-40-40-76. Mereka juga mengklaim bahwa dengan kecepatan DDR5-7000, sistem dapat berjalan dengan stabil. Namun, apakah kecepatan setinggi ini benar-benar diperlukan untuk sekarang?

Dengan bantuan liquid nitrogen, G.Skill mampu meng-overclock RAM DDR5 mereka hingga DDR5-8704. Artinya, RAM tersebut berjalan di 4,352.3Mhz — dan karena teknologi DDR, angka tersebut dikali dua dan menghasilkan 8,704 MT/s.

Untuk meraih rekor dunia ini, G.Skill menggunakan satu stick RAM Trident Z5 DDR5-4800 mereka dengan processor Intel Core i7 12700KF dan motherboard ASUS ROG Z690 Apex. Serta liquid nitrogen untuk menjaga suhu RAM DDR5 mereka tetap rendah. G.Skill juga merubah primary CAS Latency menjadi 127 clocks. Lebih lengkapnya, Anda dapat melihatnya di validasi dari CPU-Z.

Harga GPU Naik Lagi Mencapai Harga Tertinggi di Jerman dan Austria

Beberapa bulan lalu, harga GPU di beberapa negara dikabarkan mulai turun akibat pelarangan mata uang cypto yang dilakukan oleh Tiongkok. Salah satu negara yang terciprat turunnya harga GPU adalah Jerman. Sayangnya, ternyata hal tersebut tidak berlangsung lama.

Menurut beberapa pedagang GPU terbesar di Jerman dan Austria, saat ini harga GPU di sana mencapai titik tertingginya. Data dari 3D Center menunjukkan bahwa di bulan Oktober kemarin, harga GPU dari AMD dan NVIDIA meningkat sekitar 18% dan 16%. Angka ini menempatkan harga GPU dari kedua brand yang dijual di sana menjadi hampir dua kali lipat MSRP-nya.

Image Credit: GIGABYTE

Sebagai contoh, pada bulan Juli lalu, NVIDIA RTX 3060 dijual dengan harga paling mahal EU€799 (Rp13,2 juta) dan paling murah berada di EU€579 (Rp9,5 juta) Kini, harganya naik menjadi EU€1280 (Rp21,1 juta) dan yang paling murahnya di EU€699 (Rp11,5 juta). Sekadar informasi, NVIDIA RTX 3060 memiliki MSRP hanya Rp4,6 juta.

Harga GPU dari tim merah juga tidak kalah mahalnya. Di bulan Juli, AMD Radeon RX 6700 XT dibanderol dengan harga EU€664 (Rp10,9 juta) hingga EU€1099 (Rp18,1 juta). Kini, GPU dari tim merah itu dijual dengan harga EU€939 (Rp15,5 juta) hingga EU€1520 (Rp25,1 juta).

Jika melihat data dari 3D Center, saat ini merupakan harga tertinggi GPU sejak bulan April lalu. Penyebab dari naiknya harga GPU saat ini tentu saja masih karena kelangkaan chip sillicon serta lebih besarnya demand dari supply pasar.

VALORANT Kedatangan Agent Baru Berdarah Perancis, “Chamber”

Sekitar 4 bulan setelah KA/YO datang ke VALORANT, kini akhirnya ada pendatang baru yang akan ikut bergabung di game FPS besutan Riot Games itu. Ia bernama “Chamber“, seorang perancang senjata handal berdarah Perancis.

Image Credit: Riot Games

Chamber merupakan seorang “gentlemen assassin” dengan pakaian super rapi serta senjata-senjata yang mematikan. Kabarnya, ia akan mengambil role Sentinel di VALORANT menemani Killjoy, Cypher, dan Sage. Jika dibandingkan dengan agent sebelumnya, salah satu skill yang dimiliki Chamber cukup mirip dengan Killjoy.

Pasalnya, Chamber dapat meletakkan sebuah jebakan untuk mengetahui posisi musuh layaknya Alarmbot milik Killjoy. Menarik bukan? Mari kita bahas lebih lanjut tentang skill-skill yang dimiliki si om-om klimis ini.

Skill pertama milik Chamber bernama Trademark. Saat diakitfkan, pemain dapat menaruh sebuah jebakan yang akan memindai musuh. Saat ada musuh yang mendekati jebakan tersebut, ia akan menghitung mundur lalu membuat medan di sekitar tidak stabil yang disebut dengan lingering field. Hal ini membuat musuh yang terperangkap di medan tersebut menjadi lambat. Hmm… Mirip Alarmbot Killjoy campur Slow Orb dari Sage ya…

Lanjut ke skill berikutnya, ada HeadhunterSkill satu ini membuat Chamber mendapatkan sebuah heavy pistol. Pistol yang digunakan saat mengaktifkan Headhunter ini identik dengan Sheriff. Bedanya, saat klik kanan, heavy pistol tersebut memiliki aim down sight (ADS) yang bisa digunakan.

Skill signature dari Chamber bernama Rendezvous memungkinkannya menaruh dua anchor teleportasi. Saat berdiri di tanah dan dalam jangkauan anchor tersebut, Chamber dapat berteleportasi dengan cepat ke anchor lainnya. Anchor ini dapat diambil kembali untuk ditaruh ulang.

Image Credit: Riot Games

Nah, kini saatnya membahas Ultimate dari Chamber bernama Tour De Force yang mungkin akan membuat pengguna sniper kegirangan. Pasalnya, saat diaktifkan, Chamber akan mendapatkan sniper custom berwarna emas. Layaknya Operator, sniper emas ini dapat membunuh musuh dalam satu tembakan (kecuali ke kaki). Saat membunuh musuh dengan sniper emas, akan muncul lingering field di sekitar mayat dan memperlambat jalan pemain yang terperangkap di dalamnya.

Wah… Sebagai user Sentinel yang sangat gemar bermain Operator, agent baru ini sangat menarik bagi saya. Chamber akan rilis di patch 3.10 pada tanggal 16 November mendatang, dua minggu setelah debut Episode 3: Act 3 di VALORANT.

Bagi Anda yang mungkin tertarik untuk mulai bermain VALORANT, Anda dapat membaca cara mengunduh serta membuat akun VALORANT di sini dan sini. Kami juga memiliki guide yang akan membantu Anda top-up VALORANT dengan murah, aman, nyaman, damai, tentram, eh…

Feat image credit: Riot Games

Spesifikasi, Benchmark, Hingga Harga Prosesor Intel Gen 12 Siap Bantai Tim Merah?

Pada 27 Oktober kemarin, Intel secara resmi mengumumkan processor generasi terbaru mereka dengan arsitektur “Alder Lake”. Mereka mengumumkan bahwa seri processor generasi ke-12 mereka itu akan meluncur ke pasaran pada 4 November mendatang. Namun, di perilisannya nanti, hanya seri unlocked atau biasa dilabelkan dengan huruf K dan KF yang akan terjun ke pasaran. Di sisi lain, seri lainnya akan rilis di tahun depan.

Spesifikasi dan harga dari Intel Alder Lake (Image Credit: Intel)

Ada 6 processor dari Intel yang akan rilis di 4 November, yaitu Core i9 12900K, Core i9 12900KF, Core i7 12700K, Core i7 12700KF, Core i5 12600K, dan Core i5 12600KF. Sekadar informasi, huruf K mengartikan bahwa processor tersebut telah ter-unlocked untuk di-overclock dan huruf F berarti processor tersebut tidak memiliki integrated graphics bawaan.

Untuk harganya, flagship terbaru dari Intel, yaitu Core i9 12900K dibanderol dengan harga US$589 (Rp8,36 juta) dan US$569 (Rp8 juta) untuk seri KF. Intel Core i7 12700K dibanderol dengan harga US$409 (Rp5,8 juta) dan untuk seri KF-nya berada di US$384 (Rp 5,45 juta). Terakhir, ada Intel Core i5 12600K dengan harga US$289 (Rp4,1 juta) dan US$264 (Rp3,75 juta) untuk seri KF. Semua harga yang tertulis di atas merupakan harga MSRP dari Intel.

Line-up processor yang diklaim oleh Intel sebagai “processor gaming terbaik di dunia” ini mengusung chip Intel 7 (10nm) yang dikombinasikan dengan teknologi hybrid terbaru milik Intel. Tidak tanggung-tanggung, arsitektur cache milik processor Intel teranyar ini juga didesain ulang, menghasilkan jumlah cache yang lebih tinggi.

Image Credit: Intel

Teknologi hybrid dari Intel ini memungkinkan processor memiliki dua tipe core yang berbeda, yaitu performance core (P-core) dan efficient core (E-core). Sesuai namanya, kedua core ini memiliki fungsi yang berbeda — P-core diperuntukkan untuk mengejar performa tinggi dan E-core lebih ke efisiensi daya serta dapat membantu meningkatkan performa multi-threadBerkat teknologi hybrid ini, dengan daya hanya 65W, Intel Core i9 12900K dapat memberikan performa yang sama dengan i9 11900K saat full power (250W).

Uniknya, E-core ternyata diambil dari desain core pada Intel Atom. Yak, processor yang biasanya ditemukan pada sejumlah laptop budget friendly, kini dipakai di processor tercanggih Intel. Metode ini bukan hal yang buruk, karena E-core yang terdapat di Intel Core generasi ke-12 ini sudah dirombak total hingga menyaingi performa arsitektur Skylake dari Intel. Jadi, E-core ini tidak hanya efisien daya, performanya juga tidak main-main.

Berbicara tentang daya, Intel kini menjelaskan TDP dari processor mereka secara lebih rinci. Pasalnya, mereka menampilkan dua TDP untuk processor Alder Lake ini — yaitu base power (PL1) serta turbo power maksimum (PL2). Tadinya, mereka hanya menampilkan satu TDP saja di semua spesifikasi processor mereka.

Hal tersebut membuat banyak orang bingung untuk memilih kapasitas power supply yang tepat untuk PC mereka. Sebagai contoh, Intel Core i9 11900K memiliki TDP hanya 125W. Namun, saat pemakaian di dunia nyata, Core i9 11900K ternyata dapat menarik daya hingga 295W.

Image Credit: Intel

Intel juga memperbarui kofigurasi management daya di processor mereka. Dulu, untuk semua K-series, Intel mendesain konfigurasi daya yang dapat naik turun ke PL1 hingga PL2 sesuai kebutuhan. Namun, ternyata hampir semua motherboard mengabaikan konfigurasi tersebut dan membuat konfigurasi daya sendiri — yaitu memberikan daya PL2 (maximum turbo boost) setiap saat. Hal ini membuat pengguna bingung akan konfigurasi mana yang benar.

Untuk mengatasi ambiguitas ini, Intel merombak konfigurasi daya di processor Alder Lake terbaru ini untuk mengikuti konfigurasi yang dipakai oleh motherboard. Jadi, processor Alder Lake sekarang akan jalan di daya maximum turbo power secara bawaan pabrik. Namun, pengguna juga dapat mengganti konfigurasi daya ke sebelumnya secara manual.

Image Credit: Intel

Lanjut ke spesifikasi platform-nya, semua processor generasi ke-12 yang telah diumumkan oleh Intel memiliki 16 jalur PCIe 5.0 dan 4 jalur PCIe 4.0. Lalu, chipset Intel Z690 juga menambahkan 12 jalur PCIe 4.0 serta 16 jalur PCIe 3.0. Jadi, untuk konektivitas ke GPU dan M.2 SSD pastinya sudah lebih baik dari generasi sebelumnya.

Socket yang dipakai oleh Alder Lake juga berbeda dari generasi sebelumnya, yaitu LGA 1700. Jika socket pendahulunya memiliki bentuk yang kotak, LGA 1700 memiliki bentuk seperti persegi panjang.

Untuk overclocking, Intel Alder Lake menyediakan banyak hal yang bisa diotak-atik — seperti rasio P-core dan E-core, frekuensi ring/cache, graphics, memory, hingga base clock. Intel juga membiarkan penggunanya mengatur individual core enable/disable, kontrol voltase, offset AVX, dan banyak lagi. Semua ini dapat dikonfigurasi di software Intel Extreme Tuning Utility versi 7.5 terbaru.

Pilihan DRAM untuk Intel Alder Lake juga bervariasi. Pasalnya, processor ini kompatibel dengan RAM DDR5 maupun DDR4. Namun, pengguna harus memiliki salah satu — karena motherboard untuk support RAM DDR4 dan DDR5 berbeda. Jika memilih RAM DDR5, Intel memiliki teknologi XMP 3.0 baru yang membawa segudang fitur baru. Seperti profile XMP yang bertambah menjadi 5, CRC Checksum, On Module Voltge Control, dan lainnya.

Image Credit: Intel

Kini, saatnya membahas klaim Intel tentang “processor gaming terbaik di dunia”. Menurut pengetesan Intel di 31 game yang berbeda, i9 12900K secara rata-rata lebih unggul 13% dari i9 11900K. Pengetesan tersebut dilakukan dengan resolusi 1080p dan pengaturan grafis high.

Kedua processor tersebut dikombinasikan dengan NVIDIA GeForce RTX 3090. Bedanya, i9 12900K menggunakan RAM DDR5-4400 sedangkan i9 11900K masih menggunakan DDR4. Penggunaan RAM ini patut diperhatikan karena menurut Intel, DDR5 memberikan performa gaming yang lebih unggul dari DDR4.

Intel vs AMD (Image Credit: Intel)

Tidak hanya itu, Intel juga membandingkan i9 12900K dengan pesaingnya, AMD Ryzen 9 5950X. Menurut pengetesan itu, performa i9 12900K kalah 3% di Shadow of the Tomb Raider dan unggul hingga 30% di Troy: A Total War Saga. Namun, angka-angka ini tidak sepenuhnya akurat karena pengetesan dilakukan dengan OS Windows 11 sebelum bug performa AMD diperbaiki.

Memakai teknologi yang baru, pastinya ada beberapa rintangan yang harus dihadapi. Sayangnya, karena teknologi hybrid dari Intel, seri Alder Lake tidak kompatibel dengan Denuvo VRM. Hal ini mengakibatkan sebanyak 91 game tidak dapat dijalankan dan 32 di antaranya sedang diperbaiki.

Image Credit: Intel

Beralih ke produktivitasperforma processor Alder Lake diklaim meningkat signifikan dari pendahulunya. Menurut pengetesan Intel, processor generasi ke-12 mereka lebih unggul sekitar 30% dari generasi ke-11 di sejumlah aplikasi Adobe. Menariknya, benchmark Adobe After Effects Pulse menunjukkan bahwa i9 12900K lebih cepat 100% dari i9 11900K.

Anehnya, Intel tidak membandingkan processor teranyar mereka dengan kompetitornya dalam segi produktivitas. Mereka juga tidak membuat klaim processor tercepat untuk produktivitas layaknya yang mereka lakukan di segi gaming. Apakah ini artinya AMD masih lebih unggul dari Intel dalam produktivitas?

Di sisi lain, Intel juga menyiapkan GPU terbaru mereka bernama Arc. Kartu grafis ini disebut-sebut akan rilis pada awal tahun 2022 mendatang. Hmm… Sepertinya Intel sangat ambisius untuk mengambil kembali pasar PC.

Featured image credit: Tom’s Hardware

Payday 3 akan Berlokasi di New York, Karakter dari Resident Evil Datang ke Fortnite

Sekuel dari serial Payday akhirnya dibocorkan oleh Overkill Studios. Sekuel dengan judul Payday 3 ini dikabarkan akan meluncur di tahun 2023 mendatang. Selain itu, baru-baru ini Fortnite kedatangan karakter dari Resident Evil, yaitu Jill Valentine dan Chris Redfield. Sementara itu, game horror co-op, GTFO, akhirnya akan melepas status “early access”-nya tahun ini. GTFO juga dikabarkan akan meningkatkan harga jualnya sebentar lagi.

Payday 3 akan Berlokasi di New York dengan Gameplay lebih Modern

Image Credit: Overkill Software

Sudah hampir 8 tahun sejak Payday 2 dirilis dan para penggemar masih belum lelah menunggu sekuel dari game action rampok-merampok ini. Nah, penantian para penggemar akhirnya dijawab oleh Starbreeze Studios dan Overkill Software pada event livestream ulang tahun Payday ke-10. Di livestream tersebut, Overkill membocorkan beberapa konten baru di Payday 3.

Sekuel terbaru dari seri Payday ini dikabarkan akan bertempat di kota New York dengan lingkungan yang “hidup” dan “megah”. Tidak hanya itu, game director dari Payday 3, Erik Wonnevi mengungkap bahwa mereka ingin membuat suasana kota New York di Payday 3 ini lebih dekat ke dunia nyata. Jadi, saat berjalan-jalan di depan sebelum memulai aksi perampokan, pemain akan merasakan lingkungan yang lebih realistik di sekuel terbaru Payday.

Image Credit: Overkill Software

Payday 3 juga akan mendatangkan kembali karakter-karakter legendaris yaitu Dallas, Hoxton, Chains, dan Wolf. Empat tokoh dari serial Payday ini akan berhadapan dengan dunia perampokan yang lebih modern dengan munculnya cryptocurrentcy, perusahaan software raksasa, teknologi keamanan yang lebih canggih, serta dark web.

Sekuel Payday ke-3 ini disebut-sebut tidak lagi menggunakan Diesel 2.0 sebagai game engine-nya. Sebagai gantinya, Payday 3 akan menggusung Unreal Engine besutan Epic Games dan akan rilis di tahun 2023 mendatang. Dengan perubahan game engine ini, pastinya grafis Payday 3 akan meningkat signifikan dari pendahulunya.

Karakter dari Resident Evil, Jill Valentine dan Chris Redfield, Datang ke Fortnite

Tidak menjadi rahasia lagi, Fortnite sangat sering mengadakan kolaborasi-kolaborasi dengan film, game, bahkan brand mobil ternama. Kali ini, game besutan Epic Games ini mengadakan kolaborasi dengan film sekaligus game horror ternama, Resident Evil. Kolaborasi ini membawa dua tokoh dari Resident Evil, yaitu Jill Valentine dan Chris Redfield untuk menginjakkan kakinya ke dunia Fortnite.

Seperti kolaborasi yang lalu, Anda bisa mendapatkan Jill Valentine dan Chris Redfield dengan membeli secara bundle maupun standalone. Selain skin default, kedua tokoh ini juga memiliki skin tambahan yang diambil dari seri Resident Evil lainnya — yaitu Jill Valentine dari Resident Evil 3 dan Chris Redfield dari Resident Evil Village.

Image Credit: Epic Games

Selain kedua karakter tersebut, Fortnite juga mendatangkan back bling “Saving Keystrokes” serta “Green Herb” yang tersedia dalam warna hijau, biru, dan merah. Selain itu, ada pisau “Hot Dogger Pickaxe” yang diambil dari Resident Evil 3. Lalu, terdapat “Stun Rod Pickaxe” yang juga diambil dari serial Resident Evil.

GTFO Akhirnya Lepas Status “Early Access” dan Naikkan Harga Jual

Image Credit: Fandom

Setelah hampir 2 tahun, game horror co-op besutan 10 Chambers, GTFO, akhirnya akan meninggalkan status early access-nya dengan meluncurkan versi 1.0. Update GTFO versi 1.0 akan membawa banyak pembaruan grafik. Seperti render grafik kaca yang lebih baik, sistem animasi third-person baru, roda komunikasi, dan matchmaking yang diperbarui.

Jika Anda ingin membeli game ini, sebaiknya Anda bergegas. Pasalnya, GTFO akan menaikkan harga jualnya per 1 November mendatang. Harga baru GTFO akan berada di US$39.99 atau sekitar Rp565 ribu. Artinya, harga GTFO akan naik sekitar US$5 dari sebelumnya.

Menurut 10 Chambers, sebelum hari Halloween, GTFO akan mendapatkan potongan harga. Jadi, jika Anda ingin memiliki salah satu game horror multiplayer terbaik ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membelinya.

Feat image credit: Overkill Studios

10 Game Mobil Balap Terbaik di PC dan Mobile Yang Wajib Anda Coba

Game mobil balap memang menjadi salah satu genre game yang digemari oleh para penggemar mobil dan balapan. Biasanya, game-game balap ini menempatkan Anda sebagai pembalap yang siap mengalahkan lawan-lawan yang akan Anda temui. Namun, ada juga game mobil balap yang bertujuan untuk mereplikasi physics di dunia nyata (biasanya disebut dengan simulator).

Forza Horizon 5 (Image Credit: Microsoft)

Game mobil balap pertama kali meluncur pada tahun 1973 dengan nama “The Atari’s Space Race”. Dan seiring berjalannya waktu, kini ada ribuan game mobil balap yang dapat Anda nikmati. Saking banyaknya, Anda mungkin sedang kebingungan memilih mana yang Anda harus coba dahulu.

Nah, di artikel ini, kami telah merangkum beberapa game mobil balap terbaik di platform mobile dan PC. Tidak hanya judulnya, kami juga akan menyediakan cara download game mobil balap di bawah ini.

Lantas, berikut adalah beberapa game mobil balap terbaik versi Hybrid.

1. Forza Horizon 4 (2018)

Image Credit: Microsoft

Game mobil 3D besutan Microsoft dan Playground Games ini pantas menduduki peringkat pertama karena grafis dan gameplay-nya yang menakjubkan. Forza Horizon 4 mengajak Anda ke Britania Raya untuk mengalahkan pembalap-pembalap lain di sana.

Tidak hanya seputar balapan, Anda juga bisa bebas menelusuri aspal Britania Raya melalui Forza Horizon 4 bersama teman-teman Anda. Bagi Anda yang memiliki banyak teman (atau pacar), server Forza Horizon 4 dapat menampung hingga 75 pemain sekaligus. Namun, jika Anda sedang galau dan ingin menyendiri, game ini juga dapat dimainkan secara offline.

Image Credit: Microsoft

Microsoft juga tidak main-main soal mobil di game ini. Pasalnya, game rilisan tahun 2018 ini memiliki lebih dari 750 mobil dari dunia nyata yang dapat Anda kendarai dan modifikasi. Mulai dari mobil sport, SUV, hingga off-road, semuanya tersedia dengan lengkap di Forza Horizon 4.  Jika ingin memainkan game ini, Anda dapat membelinya di Steam atau Microsoft Store.

Sekuel terbaru dari game mobil balap ini dikabarkan akan segera rilis dengan judul Forza Horizon 5. Sekuel terbaru ini akan membawa Anda ke Mexico dengan grafis yang sungguh mirip dengan dunia nyata.

2. F1 2020 (2020)

Image Credit: Codemasters

Ingin menjadi pembalap F1 seperti Lewis Hamilton? Anda dapat mencobanya di game balap mobil terbaru 2020, F1 2020. Game besutan EA Sports dan Codemasters ini merupakan game resmi dari ajang balap Formula 1 dan Formula 2. Game ini dapat dimainkan secara online maupun offline. Jadi, Anda dapat memilih untuk memainkan game ini bersama teman atau sendirian.

Berbeda dengan Forza Horizon 4 di atas, gameplay dari F1 2020 lebih fokus ke mode career. F1 2020 memiliki sejumlah tim serta sirkuit asli dari ajang Formula 1. Di game ini, Anda bisa membuat tim sendiri, merekrut pembalap baru, memilih mesin yang akan digunakan, hingga mendesain livery sendiri. Jadi, F1 2020 merupakan simulasi paling mirip dengan Formula 1 di dunia nyata.

F1 2020 tersedia di platform PlayStation 4, Xbox One, PC, dan Google Stadia. Di PC, Anda bisa menggarap F1 2020 melalui Steam dengan harga Rp250 ribu. Tentu saja, jika Anda ingin mencoba seri F1 yang terbaru, Codemasters juga telah merilis F1 2021 terbaru.

3. Need For Speed: Heat (2019)

Image Credit: Electronic Arts

Menjadi salah satu game balap open-world terbaik, Need For Speed: Heat merupakan jawaban EA melawan Forza Horizon. Tidak hanya grafis yang enak dipandang, Need For Speed: Heat juga menawarkan gameplay dengan cerita yang menarik. Melanjutkan judul Need For Speed, tentu saja game balap satu ini tidak lepas dengan aksi kejar-kejaran dengan polisi.

Need For Speed: Heat menempatkan Anda sebagai seorang pembalap jalanan pemula yang ingin membuat dirinya terkenal di kalangan Palm City. Tentu saja, perjalanan itu tidak mudah — karena bukan hanya melawan pembalap lain, Anda juga harus menghindari polisi yang berusaha menempatkan Anda di balik jeruji besi.

Di PC, game besutan Electronic Arts ini bisa Anda dapatkan melalui Steam dan Origin.

4. Project CARS 2 (2017)

Image Credit: Slightly Mad Studios

Mirip F1 2020 di atas, Project CARS 2 merupakan game simulasi balapan di sirkuit dengan mobil-mobil dari dunia nyata. Game besutan Slightly Mad Studios ini merupakan salah satu game balap mobil yang sangat realistik — bukan soal grafisnya, melainkan physics-nya yang akurat dengan dunia nyata.

Berbeda dengan game balap simulator lainnya, mobil-mobil Project CARS 2 lebih ‘menggigit’ aspal. Jadi, Anda bisa benar-benar menikmati mobil yang Anda gunakan untuk balapan — bukan malah fokus berusaha mengendalikan mobil. Di Project CARS 2, terdapat 180 mobil yang dapat mengaspal di 60 sirkuit yang berbeda. Tidak hanya aspal, Project CARS 2 juga memiliki berbagai terrain lain seperti salju dan tanah.

Anda dapat menggarap Project CARS 2 di Steam dengan harga Rp510 ribu.

5. Rocket League (2015)

Image Credit: Psyonix

Game balap tempur satu ini terbilang berbeda dengan game balap lainnya. Pasalnya, Rocket League mengombinasikan mobil dan sepak bola di gameplay mereka. Di Rocket League, Anda akan mengendarai mobil yang bisa lompat, terbang dengan roket, dan salto di udara. Dengan mobil ini, Anda harus menabrak bola dan membuatnya terpental ke gawang lawan. Tiap bola yang masuk ke gawang lawan akan diberikan satu poin — siapapun yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan menjadi pemenangnya.

Menariknya, Rocket League sering mengadakan kolaborasi dengan beberapa brand mobil seperti Lamborghini, McLaren, dan banyak lagi. Tidak hanya brand mobil, mereka juga pernah bekerja sama dengan film-film ternama seperti Fast and Furious, Batman, serta James Bond.

Anda bisa mengunduh game balap tempur ini di Epic Games Store secara gratis.

Nah, cukup untuk PC — mari masuk ke game balap mobil terbaik di mobile. 

6. Asphalt 9: Legends (2018)

Image Credit: Gameloft

Meneruskan serial Asphalt, sekuel ke-9 ini juga tidak kalah seru jika dibandingkan dengan prekuelnya. Dengan grafis dan gameplay yang jauh lebih baik dari seri sebelumnya, Asphalt 9: Legends bisa dibilang sebagai game balap terbaik di mobileGame balap mobil 3D besutan Gameloft ini dapat dimainkan secara online maupun offline. 

Asphalt 9: Legends memiliki 105 mobil dari sejumlah brand ternama yang bisa Anda kendarai dan modifikasi. Mobil-mobil ini dapat mengaspal di 70 sirkuit berbeda yang lokasinya berdasarkan dunia nyata. Penerus Asphalt 8: Airborne yang legendaris ini juga memiliki lebih dari 800 event yang dapat Anda ikuti.

Anda bisa menemukan apk game mobil balap ini di Google Play Store dan App Store secara gratis.

7. CSR Racing 2 (2016)

Image Credit: NaturalMotion

Serial CSR Racing merupakan salah satu game balap di mobile paling terkenal. Namun, berbeda dengan Asphalt 9: Legends di atas, CSR Racing 2 mengajak Anda untuk drag racing. Sekadar informasi, drag racing merupakan salah satu jenis balapan yang mengadu performa mobil di trek lurus. Jadi, untuk memainkan game balap ini, Anda cukup melakukan launch dan oper gigi di waktu-waktu yang telah ditentukan.

Menariknya, mobil-mobil yang berjumlah lebih dari 50 ini dapat Anda modifikasi sebebas keinginan Anda — seperti mencopot bagian-bagian mobil hingga melakukan tuning agar mobil Anda lebih kencang. CSR Racing 2 memiliki berbagai mode yang bisa Anda mainkan, seperti campaign mode (singleplayer) serta online racing melawan orang lain.

Jika Anda tertarik untuk mencicipi CSR Racing 2, Anda bisa mengunduhnya di Google Play Store dan App Store secara gratis.

8. Real Racing 3 (2013)

Image Credit: Electronic Arts

Game mobil balap 3D di platform mobile ini memiliki lebih dari 200 mobil yang bisa Anda kendarai. Tidak kalah dengan game balap PC, mobil-mobil yang ada di Real Racing 3 juga berasal dari dunia nyata. Bukan hanya mobil biasa, Anda juga bisa mencicipi mobil-mobil dari Formula One. Sesuai namanya, Real Racing 3 memiliki gameplay dengan physics yang mirip dengan dunia asli.

Konten di game ini juga tidak main-main. Real Racing 3 memiliki berbagai game mode seperti real time multiplayer, singleplayer career, dan party play. Meskipun sudah berumur lebih dari 8 tahun, Real Racing 3 masih mendapat update-update serta memiliki lebih dari 2000 event yang dapat Anda ikuti.

Apk game mobil balap satu ini bisa Anda temukan di Google Play Store dan App Store tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis.

9. Mario Kart Tour (2019)

Image Credit: Nintendo

Siapa yang tidak kenal dengan seri Mario Kart? Serial game balap go-kart ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1992 dengan judul “Super Mario Kart” di platform NES (Nintendo Entertainment System). Nah, melanjutkan seri legendaris besutan Nintendo ini, Mario Kart Tour berhasil meneruskan keasyikan prekuel-prekuelnya dan membawanya ke mobile. Menariknya, Nintendo juga menyematkan mode multiplayer melalui update pada tahun 2020 lalu.

Namun, tidak seperti seri Mario Kart biasanya — Nintendo telah mendesain ulang beberapa trek klasik untuk membuatnya lebih mudah untuk dimainkan. Trek-trek ini menjadi lebih pendek dan balapannya hanya memiliki 2 lap. Ini membuat Mario Kart Tour cocok dimainkan di manapun. Nintendo juga membawa kembali ciri khas Mario Kart-nya yaitu power-ups seperti turtle shells, pisang yang bisa membuat lawan tergelincir, dan masih banyak lagi.

Anda bisa mengunduh Mario Kart Tour di Google Play Store dan App Store secara gratis.

10. GRID Autosport (2019)

Image Credit: Feral Interactive

GRID Autosport merupakan game mobil balap offline yang awalnya rilis di PC pada tahun 2014. Setelah 5 tahun di PC, platform mobile akhirnya kebagian untuk mencicipi game balap satu ini. Gameplay GRID Autosport fokus di pengalaman singleplayer dan memiliki pengaturan seberapa sulit musuh yang akan Anda lawan.

Game besutan Feral Interactive ini memiliki lebih dari 100 mobil yang dapat mengaspal di 100 balapan yang berbeda. GRID Autosport juga mendukung penuh penggunaan controller. Jadi, Anda bisa merasakan pengalaman bermain konsol yang portable.

Jika Anda tertarik untuk merasakan balapan di game GRID Autosport ini, Anda bisa menggarapnya di Google Play Store dan App Store dengan harga Rp39,900.

Penutup

Nah, itulah tadi 10 game balap mobil terbaik di platform PC dan mobile yang wajib Anda coba. Tentu saja, beberapa game di atas paling asyik untuk mengisi waktu luang Anda. Di sisi lain, jika Anda ingin melihat beberapa game open world terbaik, Anda dapat melihatnya di sini.

Feat image credit: XboxONE_HQ

Epic Games Store Bakal Dapat Sistem Achievement

Di tahun 2018 silam, Epic Games meluncurkan sebuah platform sekaligus tempat distribusi game digital bernama Epic Games Store. Beberapa saat setelah perilisannya, Epic Games Store langsung mencuri perhatian — mengingat saat itu mereka langsung membagikan sejumlah game berbayar secara gratis ke penggunanya. Apakah Anda salah satu orang yang mengambil game gratis yang dibagikan oleh Epic Games Store?

Image Credit: Epic Games

Kini, setelah hampir 3 tahun sejak debutnyaEpic Games dikabarkan akan menyematkan sistem achievement yang dinamakan “Epic Achievements” di Epic Games Store. Sistem achievement ini disebut-sebut akan mulai meluncur pada pekan depan. Hal ini diumumkan secara resmi oleh pihak Epic Games pada blog resmi mereka.

Saat peluncurannya, Epic Achievements baru bisa ditemukan pada Rocket League, Hades, Pillars of Eternity, Humankind, Zombie Army 4, Alan Wake Remastered, serta beberapa game lainnya. Tidak berhenti di 6 game tersebut, pihak Epic Games menjanjikan akan membawa sistem achievement ini ke game-game favorit Anda dalam waktu dekat.

Cara kerja sistem achievement yang hadir pada Epic Games Store sebenarnya mirip dengan sistem trophies milik PlayStation. Epic Achievements memiliki 4 tier dengan reward XP yang berbeda — yaitu Bronze, Silver, Gold, dan Platinum. Untuk mendapatkan Platinum, Anda harus memperoleh 1000 XP di satu game. 

Berikut adalah reward XP untuk masing-masing tier:

  • Bronze dengan reward 5-45 XP
  • Silver dengan reward 50-95 XP
  • Gold dengan reward 100-200 XP
  • Platinum dengan reward 250 XP

Sebelum Epic Achievements ini, Epic Games memang memiliki sistem achievement yang dirilis tahun lalu. Sistem achievement lama yang dinamakan “developer achievements” ini dimiliki dan diurus secara penuh oleh pihak developer. 

Namun, menurut Epic, developer achievements ini berbeda dengan sistem achievement terbaru mereka. Epic Achievements disebut-sebut akan menambah keuntungan untuk pemain dan membawa mereka lebih sejajar dengan sistem achievement di platform lain.

Mendengar nama Epic Games pastinya tidak lepas dari kasus Epic vs Apple yang booming beberapa waktu lalu. Kasus mereka bahkan menyebabkan beberapa rahasia industri gaming terumbar. Baru-baru ini, ternyata kasus tersebut dikabarkan telah selesai dengan hasil akhir Epic yang dinyatakan menang dalam gugatannya melawan Apple. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang isu tadi di sini.

10 Kursi Gaming Termahal di Dunia Buat Para Sultan Nih!

Seperti apakah kursi gaming termahal di dunia di tahun 2021?

Untuk para gamer, kenyamanan pasti menjadi salah satu aspek penting saat bermain game kompetitif atau sekadar menikmati game singleplayer dalam jangka waktu yang lama. Nah, salah satu perlengkapan yang memiliki dampak besar di bagian kenyamanan adalah kursi. Tidak hanya menambah kenyamanan, beberapa kursi juga dapat membantu menjaga postur tubuh Anda agar lebih baik setelah duduk berjam-jam. Apalagi di era pandemi seperti saat ini, pastinya Anda lebih sering menghabiskan waktu di rumah.

Sama hal-nya seperti keyboard, kursi juga memiliki beberapa kategori sendiri — seperti kursi lipat, kantoran, kondangan, plastik, dan tentu saja gaming. Nah, Anda mungkin familiar dengan sebagian besar kursi berembel-embel gaming yang memiliki bentuk seperti jok mobil balap.

Biasanya, kursi gaming seperti itu dibanderol mulai dari harga sejutaan. Jika menurut Anda kursi gaming seperti itu sudah biasa, kali ini kami telah merangkum beberapa kursi gaming termahal yang bisa membuat dompet Anda menangis tersedu. Saking mahalnya, ada beberapa kursi yang harganya lebih mahal dari mobil lho!

Tanpa basa-basi lebih lanjut, langsung saja kita masuk ke 10 kursi gaming sultan alias kursi gaming termahal di dunia!

1. Acer Predator Thronos

Image Credit: Acer

Kursi gaming yang sempat populer di tahun 2019 lalu ini mungkin menjadi salah satu inovasi tergila saat itu. Acer Predator Thronos merupakan kursi gaming all-in-one dengan beberapa fitur-fitur unik yang bisa membuat pengalaman gaming lebih immersive. Beberapa fitur ini meliputi posisi kursi yang dapat direntangkan ke belakang hingga 140° dengan remote, sistem force feedback yang terhubung dengan game Anda, dan tentu saja, lampu RGB.

Kursi gaming Predator Thronos ini dilengkapi dengan 3 buah monitor curved Predator Z271 U berukuran 27 inch yang diletakkan berjejer di depan mata Anda. Selain monitor, Acer menjual Predator Thronos ini sepaket dengan PC built-up beserta gaming peripherals yang semuanya bermerek Acer.

Acer Predator Thronos memiliki dua versi yang bisa Anda beli, yaitu Ultimate Gaming Experience yang dibanderol dengan harga Rp299 juta dan Rp199 juta untuk versi Premium Gaming Experience. Menariknya, Acer sempat memasukkan Predator Thronos secara resmi ke Indonesia — menjadikannya kursi gaming termahal di Indonesia.

Tidak berhenti di situ, sekitar setahun setelah Predator Thronos dirilis, Acer meluncurkan versi terbaru untuk kursi gaming sultan besutan mereka. Versi terbaru ini dinamakan Predator Thronos Air dan dibanderol lebih murah dari kakaknya. Dengan harga Rp149 juta, Acer Predator Thronos Air juga dijual sepaket dengan PC dan tiga unit monitor. Jika Anda tertarik dengan kursi gaming sultan ini, Anda bisa melihat lebih lengkapnya di website resmi Acer.

2. ErgoQuest Zero Gravity Workstation Ultimate

Sakit punggung tidak relevan di kursi ini! Zero Gravity Workstation Ultimate besutan ErgoQuest ini mungkin bisa dibilang sebagai kursi gaming ternyaman di dunia. Dibanderol mulai dari US$9,995 atau sekitar Rp143 juta, ErgoQuest menyediakan berbagai jenis busa bantalan dengan kepadatan yang berbeda seperti memory foam, polyuretahne foam, katun/poliester, dan lateks. Kulit eksterior dari kursi ini juga disediakan beberapa pilihan yang bisa membuat harganya lompat menjadi US$15,995 atau sekitar Rp228,8 juta.

Image Credit: ErgoQuest

Kursi gaming ini dilengkapi dengan 8 motor listrik yang bertugas mengatur sudut sandaran kaki, sandaran punggung, tempat duduk, serta posisi monitor. Dengan 8 motor listrik ini, Anda dapat mengubah kursi ini menjadi tempat tidur. ErgoQuest juga menyematkan tablet Android untuk mengatur semua pengaturan kursi gaming sultan ini.

Berbeda dengan Acer Predator Thronos, ErgoQuest Zero Gravity Workstation Ultimate ini tidak sepaket dengan PC dan monitornya. Jadi, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk melengkapi kursi gaming all-in-one ini.

3. Imperator Works IW-J20 PRO

Image Credit: Imperator Works

Mirip kedua kursi di atas, Imperator Works IW-J20 Pro juga merupakan kursi gaming all-in-one. Uniknya, kursi gaming satu ini memiliki senjata “Gatling Gun” di sisi kanan dan kiri pemain. Di bagian bawah juga terdapat roda yang membuat kursi ini terlihat seperti tank. Sayangnya, senjata dan roda ini hanya sekadar dekorasi dan tidak dapat dioperasikan.

IW-J20 PRO merupakan line-up paling mahal dari Imperator Works dengan harga US$5,999 atau sekitar Rp85,8 juta. Imperator Works juga memiliki beberapa kursi gaming all-in-one lainnya yang tidak kalah mahal dengan harga berkisar US$2,799 hingga US$3,999. Kursi gaming dari Imperator Works ini dijual terpisah dengan monitor dan PC.

Jika Anda tertarik untuk membawa pulang kursi-kursi gaming dari Imperator Works, Anda dapat mengecek beberapa line-up kursi gaming terbaik mereka di website resmi mereka.

4. Herman Miller X Logitech G Embody

Image Credit: Logitech G

Kursi gaming hasil kolaborasi dua brand ternama ini bisa dibilang lebih ‘normal’ dari kursi-kursi yang telah disebutkan di atas. Dibanderol dengan harga US$1,595 atau sekitar Rp22,8 juta, kursi ini lebih terlihat seperti kursi kantoran pada umumnya daripada kursi gaming. Untuk menunjukkan kolaborasinya dengan Logitech G, kursi ini memiliki paduan warna hitam dan biru terang sebagai warna khas dari Logitech G.

Namun, kehebatan kursi ini terletak pada manfaatnya ke postur tubuh. Kursi ini dirancang dengan bantuan lebih dari 30 orang bergelar biomekanika, visi, terapi fisik, dan ergonomi. Dengan bantuan Logitech G, kursi gaming Embody ini disesuaikan dengan pemakaian para gamer. Jadi, tidak hanya nyaman, kursi ini juga akan membantu menjaga postur tubuh Anda meskipun telah duduk bermain game seharian.

Kursi Embody besutan Herman Miller dan Logitech G ini memiliki busa yang tebal dengan teknologi pendinginan copper-fused untuk menjaga para gamer tetap sejuk dan nyaman selama sesi gaming yang panjang. Selain itu, Herman Miller juga menyematkan beberapa fitur unggulan mereka seperti PostureFit Spinal Support untuk menjaga postur tulang belakang, BackFit Adjustment, serta sandaran tangan yang bisa diatur 4 dimensi. Lebih lengkapnya, Anda bisa melihatnya di laman resmi Herman Miller.

5. AKRacing Masters Series Pro

Image Credit:CHAIRSFX

Menduduki peringkat ke-5 adalah kursi gaming dari brand asal AS, AKRacing. Masters Series Pro merupakan line-up tertinggi dan termahal yang dimiliki oleh AKRacing. Dibanderol dengan harga mulai dari US$679 (sekitar Rp9,2 juta), kursi gaming AKRacing ini memiliki dua pilihan material — yaitu PU Leather (kulit sintetis) dan kulit asli. Jika memilih kulit asli sebagai materialnya, harganya naik menjadi US$869 (sekitar Rp12,4 juta).

Dengan harga tersebut, pembeli kursi gaming ini disuguhkan dengan sandaran tangan yang bisa diatur 4 dimensi, recline hingga 180°, serta bantalan yang diklaim lebih nyaman 30% dari kursi gaming AKRacing lainnya.

6. VertaGear Triigger 350

Image Credit: VertaGear

Mirip dengan kursi Herman Miller X Logitech G di atas, kursi gaming dari Vertagear ini memiliki bentuk seperti kursi kantoran. Bedanya, kursi ini dibanderol lebih terjangkau dengan harga US$800 atau sekitar Rp11,4 juta. Sesuai namanya, kursi gaming Vertagear Triigger 350 tersusun dengan 350 bagian yang berbeda.

Kursi gaming ini memiliki sandaran punggung serta penyangga lengan dapat diatur sesuka hati sesuai dengan postur tubuh Anda. Selain itu, jaring-jaring yang digunakan pada tempat duduk dan sandaran punggung di kursi ini diklaim tahan panas dan awet. Jika Anda ingin melihat lebih lengkap tentang kursi ini, Anda bisa melihatnya di sini.

7. Secretlab TITAN Evo 2022

Image Credit: Secretlab

Didirikan pada tahun 2014, Secretlab membangun image-nya dengan menjual kursi-kursi gaming premium dengan harga yang mahal. Bukan tanpa alasan, harga kursi gaming mahal itu diimbangi dengan kualitasnya yang jempolan. Bahkan, salah satu produk mereka bernama “Omega” pernah disebut sebagai kursi gaming terbaik di tahun 2019 oleh PC Gamer.

Tidak sampai di sana, kursi gaming teranyar mereka yang dinamakan TITAN Evo 2022 juga meraih gelar sebagai kursi gaming terbaik di tahun 2021 menurut PC Gamer dan IGN. Dibanderol dengan harga sampai Rp10 jutaan, Secretlab TITAN Evo 2022 memiliki tiga ukuran — yaitu S, R, dan XL. Selain ukuran, Secretlab juga menyediakan dua pilihan bahan untuk eksterior kursi yang dinamakan Neo Hybrid Leatherette dan Softweave fabric.

Image Credit: Secretlab

Secretlab TITAN Evo 2022 ini juga memiliki sandaran tangan yang dapat diatur 4 dimensi, bantal kepala magnetis, serta dudukan yang nyaman. Menurut PC Gamer, kursi gaming teranyar dari Secretlab ini sangat nyaman meskipun harganya yang tergolong lumayan tinggi.

8. Noblechairs Hero

Image Credit: Noblechairs

Memiliki desain yang simple dan elegan, Noblechairs Hero merupakan salah satu kursi gaming yang paling enak dipandang. Tidak hanya enak dipandang, kursi gaming ini dikembangkan dengan bantuan dari pemain esports professional. Jadi, pastinya kursi gaming dari Noblechairs ini telah disesuaikan untuk pemakaian para gamer. 

Dibanderol dengan harga sampai US$719 (sekitar Rp10,2 juta), Noblechairs Hero menyediakan beberapa pilihan material seperti fabric, kulit sintetis, dan kulit asli. Kursi gaming ini juga dibuat dengan bahan premium — seperti rangka baja yang tahan lama, bantalan busa dingin, serta sandaran tangan yang dilapis dengan kulit.

9. DXRacer Tank Series

Image Credit: DXRacer

Siapa yang tidak kenal dengan brand DXRacer? Brand asal AS ini merupakan pabrikan yang memproduksi kursi gaming pertama pada tahun 2006 silam. Menjadi yang pertama di dunia kursi gaming, ternyata harga yang ditawarkan oleh DXRacer cukup kompetitif — alias tidak semahal beberapa kompetitornya di atas.

Menempati urutan ke-9, DXRacer Tank Series dibanderol dengan harga US$629 atau sekitar Rp9 jutaan. Dengan harga itu, kursi ini menawarkan penyangga lengan 4D, frame kursi yang terbuat dari besi, tingkat kerebahan hingga 120°, dan masih banyak lagi.

Sesuai dengan namanya, Tank Series dari DXRacer lebih diperuntukkan pada orang yang berbadan besar dan tinggi. Kursi gaming dari DXRacer ini diklaim dapat menahan beban hingga 400lbs atau sekitar 180kg. Anda dapat melihat lebih lengkap tentang kursi gaming ini di sini.

10. MAXNOMIC NEEDforSEAT XL

Image Credit: MAXNOMIC

Menduduki peringkat terakhir di daftar kursi-kursi gaming termahal adalah kursi buatan brand asal Jerman, MAXNOMIC NEEDforSEAT XL. Meskipun menempati peringkat terakhir, kursi buatan MAXNOMIC ini tidak bisa dibilang ‘murah’ — karena kursi gaming ini dibanderol dengan harga EU€579 atau sekitar Rp9,6 juta.

Kursi gaming ini memiliki fitur-fitur yang mirip dengan kompetitornya di atas — seperti sandaran punggung yang bisa direbahkan, penyangga tangan 4D, dan sebagainya. Menariknya, penyangga tangan yang disematkan di kursi gaming ini memiliki slot untuk jari-jari Anda. Jadi, tidak hanya tangan, jari Anda juga dapat beristirahat dengan nyaman.

Image Credit: MAXNOMIC

Lalu, Anda juga bisa menambahkan ukiran nama custom di eksterior kursi dengan tambahan biaya EU€50 (sekitar Rp839 ribu).

Penutup

Nah, itu tadi adalah 10 kursi gaming termahal di dunia. Apakah Anda tertarik untuk memiliki salah satunya? Kalau saya sih… Kursi plastik saya masih bagus wkwkwkw…

Jika beberapa kursi gaming di atas belum cukup ‘gila’ untuk Anda, beberapa waktu lalu terdapat kursi gaming bertema anime yang dilengkapi dengan katana.


Hybrid.co.id hadir juga di berbagai media sosial. Temukan konten yang menarik di Instagram atau follow akun Twitter kami. Jangan lupa juga untuk Likes Fanpage Facebook Hybrid.

Razer Huntsman V2 Diklaim Sebagai Keyboard Tercepat di Dunia

Brand Razer pasti tidak asing lagi di telinga para gamer dan penggemar gaming peripherals. Produsen gaming peripherals yang sudah berdiri sejak tahun 2005 ini terkenal akan produknya yang revolusioner. Salah satu line-up keyboard ternama mereka, Huntsman, mendapat varian baru yang diklaim sebagai “keyboard tercepat di dunia”.

Image Credit: Razer

“Kami membuat terobosan baru dengan Huntsman yang original, membawa switch optical ke gaming mainstream untuk pertama kalinya,” ucap Chris Mitchell, selaku Kepala Penjualan dan Marketing dari Razer’s Peripherals Business Unit. “Peningkatan dan penyempurnaan pada jajaran Huntsman V2 baru memberikan para gamer sebuah keyboard dengan performa tinggi yang terasa lebih smooth, respon yang lebih cepat, dan memiliki suara yang lebih senyap dari sebelumnya.” Dikutip langsung dari press release Razer.

Razer mengklaim pembaruan ini akan membuat Huntsman V2 nyaris tidak ada input latency. Untuk mencapai input latency yang super rendah, Razer Huntsman V2 memiliki polling rate hingga 8000Hz — membuatnya (secara teori) lebih cepat 8 kali lipat jika dibandingkan dengan pendahulunya yang hanya 1000Hz.

Image Credit: Razer

Selain polling rate yang tinggi, Razer juga menyematkan switch optical di Huntsman V2 baru. Switch optical ini memanfaatkan sinar inframerah sebagai pengganti contact point logam yang biasa ditemukan di switch mechanical. Menurut Razer, switch mechanical biasa memiliki “debounce delay” yang membuat keyboard membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengetahui apakah tombol benar-benar telah ditekan atau tidak.

Razer Huntsman V2 memiliki doubleshot PBT keycaps, yang disebut-sebut memiliki daya tahan lebih lama. Keycaps ini dibuat melalui proses percetakan dua tahap membuatnya lebih tahan pudar. Desain doubleshot juga membuat cahaya RGB keyboard ini dapat menembus keycaps. Untuk segi suara, Razer menambahkan foam peredam suara di dalam casing Huntsman V2 yang dapat meredam suara ‘ping’ saat Anda bottoming out.

Image Credit: Razer

Razer mengungkap dua versi dari Huntsman V2, yaitu full-sized dan TKL. Untuk versi full-sized terdapat numpad, volume wheel, tombol multimedia, dan beberapa tombol lainnya. Di sisi lain, versi TKL tidak memiliki tombol-tombol tersebut dan hanya memberikan tombol keyboard utama saja. Selain itu, Razer juga memberikan dua pilihan switch, Clicky Purple Switch dan Linear Red Switch.

Razer Huntsman V2 dengan Clicky Purple Switch dibanderol dengan harga US$189.99 (sekitar Rp2,7 juta). Dan versi dengan Linear Red Switch dibanderol dengan harga US$199.99 (sekitar Rp2,8 juta).

Jika Anda tertarik untuk membawa pulang keyboard teranyar dari Razer ini, Anda bisa melihat spesifikasi serta harga lengkapnya di laman resmi mereka untuk versi TKL dan full-sized.

Beberapa waktu lalu, Razer mengumumkan laporan keuangan mereka untuk semester pertama 2021. Laporan itu menunjukkan keuntungan bersih sampai Rp446,5 miliar. Anda bisa membaca tentang ini lebih lengkap di sini.

AMD Bantah Prioritaskan Penjualan GPU Untuk Miner Ketimbang Gamer

Sudah lebih dari satu tahun stok kartu grafis dari kedua brand GPU, AMD dan NVIDIA masih belum membaik. Pasalnya, saat ini sedang ada kelangkaan chip silicon untuk memproduksi GPU. Bahkan, karena lebih banyaknya permintaan pasar dari persediaanbeberapa GPU dijual dengan harga berkali-kali lipat di atas MSRP-nya.

Image Credit: TechSpot

Selain langkanya chip silicon, stok kartu grafis juga diperburuk karena para miner yang memborong sebagian besar persediaan pasar. Melihat hal itu, NVIDIA mengupayakan membuat sistem limiter performa mining bernama “Lite Hash Rate” (LHR). Dengan sistem ini, NVIDIA berhasil membuat GPU dengan LHR menjadi tidak menarik bagi para penambang cryptocurrentcy.

Di sisi lain, AMD tidak melakukan upaya apapun untuk memastikan GPU mereka sampai di tangan gamer. Meskipun begitu, hasil penjualan AMD tetap meroket tiap kuartal. Dalam kuartal terakhirnya, AMD mendapat peningkatan pendapatan tahun ke tahun hingga 99 persen dengan total keuntungan USD$3,85 milliar. Jadi siapakah yang membeli GPU AMD dan menyebabkan penjualannya meroket?

Image Credit: AMD

Sebagian besar gamer menyimpulkan bahwa AMD lebih fokus dalam penjualan GPU untuk para miner, bukan untuk para pemain game atau pengguna reguler. Dugaan ini didukung dengan data dari Steam Hardware Survey yang menunjukkan bahwa pengguna NVIDIA GeForce RTX 3000-series 11 kali lipat lebih banyak dari AMD Radeon RX 6000-series. Namun, dugaan para gamer itu langsung dibantah oleh pihak AMD.

“Cryptocurrentcy bukan prioritas kami. Kami tidak akan memprioritaskan maupun membuat produk kami untuk para penambang mata uang digital, produk ini lebih untuk para gamer dan itu adalah prioritas tertinggi kami.” Ucap Devinder Kumar, selaku CFO dari AMD, pada acara Deutsche Bank of 2021 Technology Conference dikutip dari HotHardware.

Beberapa waktu lalu, beredar bocoran tentang kartu grafis dengan basis arsitektur RDNA2 yang diperuntukkan untuk menambang mata uang digital. Kartu grafis ini dirumorkan memiliki VRAM sebesar 10GB GDDR6 dan menghasilkan 39MH/s hash rate. Hal ini merupakan kabar baik, melihat AMD mulai memisahkan pasar GPU untuk miner dan gamer.

AMD juga mengungkap kekurangan persediaan chip untuk CPU dan GPU akan berlangsung sampai tahun 2022 mendatang. Pernyataan ini diucapkan langsung oleh CEO dari AMD, Dr. Lisa Su. Anda bisa membaca tentang ini lebih lengkap di sini.