Seri Game Fighting Legendaris, King of Fighters XV, akan Hadir di 2022 di Semua Platform, termasuk PC

Ada banyak game baru yang dipamerkan pada ajang Gamescom 2021 kemarin. Salah satunya adalah seri terbaru dari seri King of Fighters berjudul King of Fighters XV. Game fighting besutan SNK ini telah mendapatkan cuplikan trailer terbaru serta akan rilis pada tanggal 17 Februari 2022 mendatang.

Sekuel terbaru The King of Fighters ini pertama kali diumumkan oleh SNK pada ajang EVO 2019. Saat itu, mereka mengungkap bahwa King of Fighters XV sedang dalam tahap pengembangan. Beberapa saat kemudian, King of Fighters XV dikabarkan akan rilis di tahun ini. Namun, karena pandemi COVID-19, SNK terpaksa mengundur perilisan game ini ke tahun depan.

Melihat cuplikan trailer yang dirilis SNK, King of Fighters akan memiliki 39 karakter dari semua seri game ini. Melanjutkan prekuel sebelumnya, cerita King of Fighters XV disebut-sebut akhirnya akan mencapai klimaks.

Image Credit: SNK

King of Fighters XV ini menghadirkan sistem pertarungan tim 3v3 seperti pendahulunya. Namun, terdapat beberapa sistem gameplay baru yang tidak ada di game sebelumnya yang dinamakan Shatter Strike, RUSH, serta MAX MODE. Anda bisa mengetahui lebih lengkap penjelasan sistem-sistem ini di website resmi mereka.

Image Credit: SNK

KOF XV juga menghadirkan beberapa mode permainan online seperti Ranked Match, Casual Match, Room Match, dan Online Training. Selain itu, terdapat mode versus baru yaitu DRAFT, di mode ini pemain dapat mem-ban karakter membuatnya tidak dapat dipakai.

King of Fighters XV akan datang ke platform PC (via Steam dan Epic Games Store), PlayStation 5, PlayStation 4, dan Xbox Series X/S. Untuk PC, SNK juga sudah mengungkap rekomendasi spesifikasi serta minimum dari King of Fighters XV.

Image Credit: SNK – Steam

King of Fighters XV telah membuka pre-order dengan dua pilihan edisi, Standard dan Deluxe. Game ini dibanderol dengan harga US$59.99 (sekitar Rp859 ribu) untuk edisi Standard dan US$84.99 (sekitar Rp1,21 juta) untuk Deluxe. Selain itu, KOF XV juga memiliki beberapa Team Pass dan DLC yang bisa Anda lihat lebih lanjut di website resmi mereka.

Selain King of Fighters XV, banyak game baru yang dipamerkan di Gamescom 2021. Seperti Marvel’s Midnight Suns, Sifu, UFL, dan banyak lagi.

TSMC Naikkan Harga Produksi Chip, CPU dan GPU Kena Imbasnya?

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) merupakan produsen chip silikon terbesar di dunia. Sebagian besar CPU dan GPU besutan NVIDIA, AMD, dan Intel bahkan menggunakan chip dari TSMC. Melihat demand chip yang tinggi di pasaran, TSMC dikabarkan akan menaikkan harga produksi chipnya. Hal ini diperkirakan akan berimbas pada kenaikan harga CPU, GPU, smartphone, dan bahkan mobil.

Masalah GPU belum selesai, kini TSMC berencana akan menaikkan harga chip berukuran 16nm ke atas sebesar 20%. Dan untuk chip yang lebih canggih, 7nm ke bawah akan naik 10%. Kenaikan harga chip dari TSMC ini dikabarkan mulai terlaksana pada bulan Desember mendatang dan diprediksi akan menaikkan harga perangkat-perangkat elektronik pada tahun 2022.

Image Credit: TSMC

Produsen chip asal Taiwan ini meraup keuntungan sebesar US$13,29 milliar pada kuartal kedua tahun 2021. Hampir setengah dari pemasukan TSMC (tepatnya 49%) berasal dari chip 5nm dan 7nm buatan mereka. Pasalnya, hampir semua GPU maupun CPU terbaru besutan NVIDIA, AMD, Intel, hingga Qualcomm menggunakan chip ini. Menaikkan harga chip N5 dan N7 ini hingga 10% diperkirakan dapat menambah keuntungan TSMC sekitar US$600 juta di kuartal pertama 2022.

Tidak lupa dengan chip pendahulunya, N16 dan N28 juga menyumbang 25% dari total keuntungan TSMC di kuartal kedua 2021. Rencana TSMC menaikkan harga chip sebesar 20% ini juga akan menambah keuntungan mereka sampai US$660 juta (hitungan berdasarkan keuntungan kuartal kedua 2021). Perkiraan total keuntungan ekstra TSMC dari kenaikan harga ini adalah lebih dari US$1 millar.

Image Credit: Forbes

Hal ini bisa jadi kabar buruk bagi pengguna kartu grafis. Mengingat harga kartu grafis yang saat ini masih melambung tinggi, keputusan TSMC untuk menaikkan harga produksi chipnya ini kemungkinan akan membuat harga GPU semakin meroket. Apalagi kartu grafis seri mendatang seperti GeForce RTX 4000-series besutan NVIDIA serta AMD Radeon RX 7000-series dirumorkan akan mengusung chip 5nm dan 6nm dari TSMC.

Kabar baiknya, harga memori DRAM disebut-sebut akan menurun di beberapa bulan mendatang. Penurunan harga ini disebabkan oleh penimbunan stok DRAM yang dilakukan oleh para pemasok. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang ini di sini.

Featured image credit: waferworld.com

10 Game Horror Multiplayer PC Terbaik yang Bisa Membuat Anda Ketakutan bersama Teman

Melihat kondisi pandemi yang tak kunjung usai, Anda mungkin sedang bosan di rumah, memikirkan apa yang harus dilakukan. Bermain game merupakan salah satu aktivitas menarik untuk membunuh kebosanan. Namun, beberapa di antara Anda kemungkinan sudah bosan bermain game kompetitif atau baru saja menyelesaikan game singleplayer. Karena itu, game horror mungkin bisa jadi jawaban untuk kebosanan Anda.

Game horror memang menjadi salah satu genre yang bisa dimainkan saat bosan, mengingat rasa takut ternyata bisa menjadi candu tersendiri. Namun, tidak semua orang memiliki keberanian untuk memainkan game-game ber-genre horror ini sendirian. Seperti saya, berani main game horror, tapi harus ramai-ramai bareng teman.

Jika Anda memiliki tingkat keberanian seperti saya, game-game horror multiplayer di bawah ini sepertinya akan cocok untuk Anda.

1. Phasmophobia (2020)

Image Credit: Kinetic Games

Punya cita-cita menjadi pemburu hantu? Anda bisa mencobanya di game PhasmophobiaGame horror besutan Kinetic Games ini mengajak pemain untuk menjadi pemburu hantu bayaran. Tentu saja, tantangan mengerikan dari game ini adalah hantunya. Karena jika tidak berhati-hati, hantu di game ini dapat mencabut nyawa Anda.

Tugas pemain di game ini adalah menebak jenis hantu yang bergentayangan di rumah klien. Bukan hanya menebak jenis hantu, pemain juga akan mendapat tugas seperti menyaksikan aktivitas hantu, membuat hantu meniup lilin, dan banyak lagi.

Jika berhasil melakukan tugas-tugas, pemain akan mendapatkan bayaran dari klien. Phasmophobia dapat dimainkan bersama 3 teman Anda. Namun, jika memiliki keberanian lebih, Anda dapat memilih untuk bermain sendirian.

Phasmophobia dibanderol dengan harga Rp90 ribu dan dapat ditemukan di Steam.

2. Dead by Daylight (2016)

Image Credit: Behaviour Interactive

Dead by Daylight  merupakan game horror kooperatif yang bisa menempatkan Anda menjadi killer atau survivor. Jika bermain sebagai killer, tugas Anda adalah menangkap dan membunuh 4 survivor. Di sisi lain, survivor harus melarikan diri dari killer dengan cara memperbaiki 5 generator dengan tujuan membuka exit gate.

Dead by Daylight bisa dimainkan sampai 5 pemain sekaligus di mode custom dengan 1 pemain sebagai killer dan 4 pemain lainnya mengambil peran survivor. Menariknya, Behaviour Interactive juga menyematkan fitur cross-play di Dead by Daylight. Jadi, Anda bisa memainkan game ini dengan teman-teman Anda meskipun tidak satu platform.

Meskipun usianya sudah 5 tahun, Dead by Daylight merupakan salah satu game horror ikonik tersukses. Game besutan Behaviour Interactive ini dikenal dengan kolaborasinya dengan film-film maupun game horror ternama seperti Resident Evil, Silent Hill, Stranger Things, dan masih banyak lagi.

Dead by Daylight dibanderol dengan harga Rp135 ribu dan dapat ditemukan di Steam, PlayStation Store, dan Microsoft Store. Dead by Daylight juga tersedia di mobile dan dapat diunduh gratis.

3. In Silence (2020)

Image Credit: Ravenhood Games

In Silence merupakan game horror kooperatif dengan satu pemain akan menjadi monster bernama “Rake” dan 2-6 pemain lain akan menjadi survivor yang harus bertahan hidup dan kabur dari Rake ini.

Rake merupakan monster yang setengah buta tapi memiliki pendengaran super tajam. Jadi, pemain diharuskan untuk tidak membuat suara. Hal ini membuat game-nya jadi sangat menegangkan, apalagi saat Rake lewat di depan muka Anda. Pemain juga bisa mencari senjata di dalam kontainer hijau di map. Jika berhasil menemukan senjata, pemain dapat menembak Rake dan membunuhnya.

Namun, jika terbunuh oleh Rake, pemain akan reinkarnasi sebagai tikus. Saat menjadi tikus, pemain masih dapat berjalan keliling map, membantu teman-teman Anda untuk mencari barang, dan mengalihkan perhatian Rake.

In Silence dapat ditemukan di Steam dengan harga Rp70 ribu.

4. DEVOUR (2021)

Image Credit: DEVOUR

Dari semua game horror multiplayer yang pernah saya mainkan, inilah yang paling menyeramkan. DEVOUR menceritakan 4 mantan anggota kelompok pemuja iblis yang mencoba menyelamatkan mantan ketua kelompok mereka bernama Anna Puerta. Anna diceritakan telah dirasuki oleh iblis berwujud kambing, Azazel.

Untuk menyelamatkan Anna, pemain harus menangkap dan membakar kambing-kambing yang berkeliaran di sekitar rumah Anna. Namun, sosok Anna yang menyeramkan serta beberapa monster yang muncul dari lantai akan mengganggu pemain melakukan tugasnya.

DEVOUR dapat ditemukan di Steam dengan harga Rp39 ribu.

5. Pacify (2019)

Image Credit: SKHAPPS

Pacify mengajak Anda menjadi karyawan PAH Inc. (Paranormal Activity Helpers Incorporated) yang ditugaskan untuk menyelidiki sebuah bangunan menyeramkan. Bangunan ini dirumorkan merupakan bekas rumah duka yang menawarkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah meninggal. Anda bisa menjelajahi rumah menyeramkan ini ditemani 3 teman Anda.

Di dalam bangunan tersebut, pemain akan bertemu dengan satu gadis kecil bernama Emilia yang dirasuki roh jahat. Tugas pemain adalah mencari jalan keluar dari rumah itu dengan cara mencari kunci-kunci di sekitar rumah. Jika bertemu dengan Emilia saat ia dalam mode ngamuk, pemain akan diubah jadi boneka.

Pacify dapat ditemukan di Steam dengan harga Rp39 ribu.

6. The Forest (2018)

Image Credit: Endnight Games

Game co-op survival horror multiplayer yang dikembangkan oleh Endnight Games ini bercerita tentang pesawat yang jatuh di suatu pulau kecil. Gawatnya, pulau kecil ini dipenuhi dengan hutan, gua-gua ,dan manusia kanibal. Anda bisa menjelajahi pulau kecil ini dengan 7 teman Anda.

Di The Forest, Anda akan mengambil peran salah satu penumpang pesawat bernama Eric Leblanc yang selamat dari kecelakaan. Sesampainya di pulau kecil itu, Anda harus bertahan hidup dengan membangun tempat berlindung, memburu hewan untuk makanan, dan tentu saja, melawan para kanibal yang berusaha menyantap Anda. Namun, tugas utama dari game ini adalah mencari anak laki-laki Eric bernama Timmy.

The Forest dapat ditemukan di Steam dengan harga Rp108 ribu.

7. Lunch Lady (2021)

Image Credit: Lunch Lady

Lunch Lady merupakan game horror online co-op yang bisa dimainkan hingga 4 pemain. Di game ini, Anda akan bermain sebagai siswa yang menyelinap masuk ke sekolah pada malam hari untuk mencuri kunci jawaban ujian.

Ada 10 lembar kunci jawaban yang harus dikumpulkan secepat dan sehati-hati mungkin. Jika tidak berhati-hati, ibu-ibu penjaga kantin akan menangkap Anda. Semakin lama Anda di dalam sekolah, ibu-ibu pembunuh itu akan semakin cepat dan kuat. Untuk keluar, Anda harus mencari kunci-kunci di sekitaran area sekolah.

Lunch Lady dibanderol dengan harga Rp39 ribu dan dapat ditemukan di Steam.

8. Dying Light (2015)

Image Credit: Techland

Dying Light membawa Anda menjadi seorang agen rahasia bernama Kyle Crane. Tugas Crane adalah menyusup ke salah satu zona karantina di kota timur tengah bernama Harran. Di sana, Crane akan bertemu dengan para penyintas di satu gedung bernama “The Tower”.

Di kota Harran, pemain akan mendapatkan quest yang berhubungan dengan jalan cerita Dying Light. Semakin jauh ceritanya, pemain dapat mendapatkan senjata yang lebih bagus serta beragam skill baru. Game horror zombie besutan Techland ini dapat dinikmati bersama 3 teman Anda.

Game ini mendapatkan respon positif dari para pemain. Melihat respon pemain, Techland bahkan mengumumkan sekuel dari game besutan mereka itu berjudul Dying Light 2: Stay Human.

Dying Light dibanderol dengan harga Rp128 ribu dan dapat ditemukan di Steam.

9. Left 4 Dead 2 (2009)

Image Credit: Valve

Left 4 Dead 2 merupakan game tembak-tembakan zombie yang bisa dimainkan hingga 4 pemain. Game ikonik besutan Valve ini menceritakan tentang 4 penyintas yang telat untuk menaiki helikopter penyelamat. Akhirnya, mereka berempat memutuskan untuk pergi ke suatu mall yang dikabarkan ada tempat evakuasi yang masih beroperasi.

Tentu saja, perjalanan mereka tidak sampai di mall saja. Tujuan mereka adalah untuk bertahan hidup di tengah-tengah kekacauan penuh mayat hidup. Jika Anda tertarik untuk mengikuti perjalanan ke-empat penyintas itu, Anda dapat membeli Left 4 Dead 2 di Steam dengan harga Rp69 ribu.

10. GTFO (2019)

Image Credit: GTFO

GTFO adalah game co-op horror FPS yang dapat dimainkan sampai 4 pemain. Game ini menceritakan tentang 4 orang yang terperangkap di kompleks bawah tanah. Anda dan teman-teman akan bermain sebagai keempat orang yang kurang beruntung ini.

Keempat orang ini dikurung di sana di luar kehendak mereka. Mereka dipaksa untuk menuruni lebih dalam ruang bawah tahan itu dengan tujuan melakukan berbagai tugas yang diberikan oleh entitas yang disebut Warden. Mengerikannya, kompleks bawah tanah ini telah ditinggalkan selama bertahun-tahun dan dipenuhi oleh monster aneh pemakan daging.

Anda harus bertahan hidup melawan monster-monster ini sekaligus menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Warden.

GTFO dibanderol dengan harga Rp487 ribu dan dapat ditemukan di Steam.


Itulah tadi beberapa game horror yang asyik dimainkan bersama teman. Dengan ini, Anda bisa ketakutan ramai-ramai dan tidak sendirian. Semoga beberapa game horror multiplayer ini bisa mengalahkan kebosanan Anda di rumah ya!

Marvel’s Midnight Suns, Turn-Based RPG dari Developer XCOM

Setelah game Marvel’s Avengers dan Guardians of Galaxy, Marvel kini kembali memamerkan game terbarunya berjudul “Marvel’s Midnight Suns” di ajang Gamescom 2021.

Dikembangkan oleh Firaxis Games, Marvel’s Midnight Suns merupakan RPG yang akan menghadirkan banyak karakter dari dunia Marvel.

Pada ajang Gamescom 2021 kemarin, Marvel telah mengungkap tanggal rilis serta cuplikan trailer dari RPG terbaru mereka itu. Marvel’s Midnight Suns dikabarkan akan rilis pada bulan Maret 2022 mendatang. Game ini akan tersedia untuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X/S, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC (baik di Steam atau Epic Games Store).

Image Credit: Marvel Comics / Firaxis Games

Cuplikan trailer dari Marvel’s Midnight Suns menunjukkan beberapa hal. Yang paling kentara adalah grafisnya yang menakjubkan. Meskipun masih sedikit cartoonish, helai-helai rambut serta efek api dan partikelnya sangat enak untuk dipandang. Pada tanggal 1 September, Midnight Suns akan memamerkan gameplay-nya untuk pertama kali di website resmi mereka.

Mengadopsi cerita dari komik “Midnight Sons“, Marvel’s Midnight Suns bercerita tentang kelompok antagonis bernama Hydra yang telah membangkitkan Ratu Iblis, Lilith. Setelah tertidur berabad-abad lamanya, Lilith memiliki keinginan untuk menyelesaikan ramalan kuno dan memanggil tuannya yang jahat bernama Chthon.

Lilith (Image Credit: Marvel Comics / Firaxis Games)

Melihat ancaman itu, Avengers mati-matian melawan para penjahat dengan bantuan dari Midnight Suns. Midnight Suns merupakan kelompok pahlawan muda dengan kekuatan supernatural yang terdiri dari Nico Minoru, Blade, Magik, dan Ghost Rider. Kelompok pahlawan ini dibentuk dengan tujuan mencegah ramalan kuno yang ingin dipenuhi si Ratu Iblis.

Untuk melawan Hydra dan Lilith, Avengers dan Midnight Suns membangkitkan seorang pendekar kuno bernama “The Hunter” untuk membantu mereka. Hunter merupakan anak Lilith yang dibuang dan satu-satunya pahlawan yang diketahui pernah mengalahkan Lilith.

Image Credit: Marvel Comics / Firaxis Games

Menariknya, pemain akan mengambil peran pendekar kuno tersebut dan membantu Iron Man, Doctor Strange, Wolverine, Ghost Rider dan kawan-kawan untuk mengalahkan Lilith. Menurut Jake Solomon, selaku direktur kreatif Marvel’s Midnight Suns, The Hunter akan menjadi karakter yang sepenuhnya dapat dikustomisasi dengan lebih dari 40 kekuatan dan kemampuan untuk dipilih.

Apakah Anda tertarik untuk mencoba game terbaru dari Marvel ini? Jika Anda pemain game mobile dan ingin mencoba game Marvel lainnya, Marvel beberapa waktu lalu juga merilis game mobile hasil kolaborasinya dengan NetMarble berjudul Marvel Future Revolution.

AMD Radeon RX 7000 Series akan Menggunakan RDNA2 6nm dan RDNA3 5nm

Setelah merilis Radeon RX 6600 XT, AMD dikabarkan tengah mengembangkan kartu grafis seri terbaru mereka, Radeon RX 7000-series. Penerus dari RX 6000-series ini dirumorkan akan mengusung basis arsitektur terbaru AMD “RDNA3” serta menggunakan kembali “RDNA2”. Namun, penggunaan kembali arsitektur RDNA2 tidak bisa disebut sekadar rebrand GPU Navi 2X. Karena AMD juga akan memberikan pembaruan di chip RDNA2 untuk RX 7000-series.

Image Credit: AMD

Menurut bocoran dari akun Twitter Greymon55, GPU dengan arsitektur RDNA3 terbaru akan mengusung chip 5nm. Sedangkan, chip RDNA2 yang akan digunakan pada Radeon RX 7000-series diperbarui menjadi 6nm (tadinya 7nm). Pembaruan chip RDNA2 ini bertujuan untuk meningkatkan performa serta mengurangi konsumsi daya. Kedua chip ini tetap diproduksi oleh TSMC.

Pembaruan chip ini berlaku ke GPU RDNA2 seperti Navi 22 yang memiliki 40 unit komputasi dan memory bus GDDR6 192bit, serta Navi 23 dengan 32 unit komputasi dan GDDR6 128bit memory bus. GPU Navi 22 yang ditingkatkan ini dirumorkan akan menjadi Radeon RX 7600, sedangkan Navi 23 akan menjadi Radeon RX 7500. Untuk kemungkinan rebrand GPU Navi 2X lebih lanjut dapat dilihat di tabel berikut.

Image Credit: Akun Twitter 3DCenter.org

Arsitektur RDNA3 terbaru kemungkinan akan diimplementasikan oleh AMD ke seri high-end dari kartu grafis Radeon RX 7000 seperti RX 7900 dan RX7800. Di sisi lain, seri entry level dari Radeon RX 7000-series (RX 7700, RX 7600 – ke bawah) disebut-sebut akan kembali menggunakan arsitektur RDNA2 yang diperbarui tersebut.

Basis arsitektur RDNA3 terbaru besutan AMD ini akan debut di GPU Navi 31, 32, dan 33. Namun, hanya Navi 31 dan 32 yang akan menggunakan MCM (multi-chip module). Sedangkan, Navi 33 akan mengandalkan desain monolithic dan memiliki 5120 jumlah core (identik dengan Navi 21).

Menurut wccftech, GPU terbaru dari AMD, Navi 31 akan memiliki 15,360 total cores, 240 unit komputasi, 256-bit GDDR6 memory bus, serta 512MB infinity cache. Kabarnya, semua kartu grafis AMD Radeon RX 7000-series berarsitektur RDNA3 akan mendukung DisplayPort 2.0 terbaru. GPU flagship Navi 31 dirumorkan akan dinamakan Radeon RX 7900 XT.

Perlu diingat, semua ini hanya rumor yang dikutip dari leaker perangkat keras. Belum ada pernyataan resmi dari AMD mengenai semua yang tertulis di atas.

Pesaing AMD Radeon RX 7000-series, NVIDIA GeForce RTX 4000-series beberapa waktu lalu juga dirumorkan akan mengusung chip 5nm dari TSMC. GPU ber-arsitektur Lovelace ini disebut-sebut akan rilis pada tahun 2022 mendatang. Anda dapat membaca lebih lengkap tentang itu di sini.

Batasan LHR di GPU NVIDIA Berhasil Ditembus, Performa Mining Naik Sampai 70%

Seperti yang kita tahu, salah satu penyebab stok GPU menipis di pasaran adalah karena diborong oleh para penambang mata uang kripto. Pasalnya, miner membutuhkan tenaga kartu grafis untuk menambang.

Image Credit: TECHADVISOR.com

Dalam upaya menghentikan kekurangan stok kartu grafis, NVIDIA beberapa waktu lalu merilis GPU LHR (Lite Hash Rate) untuk GeForce RTX 3000-series yang akan membatasi peforma mining hingga 50%. Upaya itu membuahkan hasil, diikuti dengan Tiongkok yang melarang penambangan cryptocurrentcy di negaranya, stok kartu grafis mulai kembali normal di beberapa negara. Hal tersebut menyebabkan harga GPU hampir menyentuh MSRP.

Sayangnya, sistem LHR yang diklaim NVIDIA tidak bisa dibobol ini akhirnya berhasil ditembus oleh software mining ternama, NBMiner. Versi terbaru dari NBMiner yang dirilis pada 15 Agustus kemarin ini diklaim dapat mengembalikan performa mining hingga 70% pada GeForce RTX 30-series LHR.

Image Credit: Github – NBMiner

Bypass LHR dari NBMiner dikabarkan masih dalam tahap pengembangan. Developer dari NBMiner merekomendasikan para penambang untuk memakai sekitar 68% dari performa kartu grafis untuk menjaga kestabilan sistem. Software ini dapat digunakan di Windows maupun Linux dengan driver NVIDIA GeForce terbaru tanpa masalah. Untuk saat ini, bypass LHR hanya dapat digunakan untuk menambang Ethereum.

Beberapa orang bahkan sudah mencoba bypass LHR dari NBMiner ini. Menurut akun Twitter I_Leak_VN, kartu grafis RTX 3060 Ti dengan bypass LHR dapat mencapai 40.5MH/s (megahash per detik). Jika tidak menggunakan bypass ini, kecepatan hash RTX 3060 Ti hanya menyentuh angka 30MH/s. Angka ini mengartikan GPU LHR mendapat dorongan performa mining sekitar 35% dari software NBMiner.

Meskipun performa mining-nya masih tidak sebanding dengan GPU non-LHR, berita ini mungkin membuat para penambang berpikir untuk menggunakan GPU LHR sebagai alat tambang. Dengan ini, masa depan stok dan harga kartu grafis kemungkinan akan kembali suram.

Di sisi lain, NVIDIA beberapa waktu lalu dikabarkan tengah mengembangkan GPU RTX generasi terbaru, RTX 4000-series. GPU generasi terbaru dari NVIDIA ini akan memakai arsitektur baru “Lovelace” dan mengusung chip 5nm dari TSMC. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang ini di sini.

Rainbow Six: Siege Operation Crystal Guard Datangkan Osa, Operator Transgender Pertama Di R6S

Rainbow Six: Siege sebentar lagi akan mendapat update season baru bernama Operation Crystal Guard. Seperti sebelumnya, update kali ini juga mendatangkan Operator baru, beberapa skin, pembaruan, serta perubahan pada map maupun gameplay. Kabarnya, Operator baru yang akan bergabung ke Rainbow Six: Siege di season 3 ini bernama Osa.

Operator asal Kroasia bernama lengkap Anja “Osa” Janković ini akan bergabung ke tim Attacker sebagai bagian dari Nighthaven, perusahaan militer swasta yang dibentuk oleh Kali. Ubisoft memberikan Osa pilihan senjata utama AR 556XI atau SMG PDW9 serta pistol PMM sebagai sekundernya.

Image Credit: Ubisoft

Gadget yang dimiliki Osa, Talon-8 Shield merupakan kaca anti-peluru yang mirip dengan Black Mirror milik Mira. Namun, alih-alih memasangnya di dinding seperti gadget milik Mira, Talon-8 Shield dirancang untuk dipasang di jendela dan pintu. Kaca perisai milik Osa ini juga tembus pandang di kedua sisi.

Saat memegang perisai ini dapat melindungi bagian depan Osa dari tembakan musuh. Namun, pemain harus berhati-hati mengingat ukuran Talon-8 yang kecil dan tidak bisa melindungi tubuh Osa secara penuh.

Image Credit: Ubisoft

Menariknya, menurut biografi in-game, Osa ternyata merupakan seorang wanita transgender. Hal ini membuat Osa menjadi Operator transgender pertama yang bergabung ke R6: Siege selama 6 tahun sejak perilisannya. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ubisoft yang disampaikan ke GameSpot dengan pernyataan sebagai berikut:

“Keputusan untuk membuat karakter transgender telah dibuat sejak dini, sebagai bagian dari inisiatif kami untuk memiliki deretan Operator yang inklusif. Para konsultan, yang semuanya transgender, ingin memastikan bahwa Osa dihadirkan se-otentik dan se-organik mungkin. Ia (Osa) ditulis oleh orang queer dan suaranya di-isi oleh seorang wanita trans – dan meskipun identitasnya dipengaruhi oleh jenis kelaminnya, siapa dia di dunia Siege terpusat pada bakatnya, pengaruhnya pada Nighthaven, dan persahabatan-nya yang erat dengan Kali.” Dikutip dari website GameSpot.

Image Credit: Ubisoft

Osa dan Operation Crystal Guard dikabarkan akan datang secara resmi ke Rainbow Six: Siege di bulan September 2021 mendatang. Namun, Anda sudah dapat mencicipi konten-konten season baru ini di test server. Ubisoft telah membocorkan Operation baru ini secara lengkap di YouTube resmi mereka.

Sebelum Crystal Guard, di Year 6 season 1, Rainbow Six: Siege kedatangan update Crimson Heist. Update ini menghadirkan operator baru bernama Flores serta beberapa ubahan dan tambahan konten. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang update lalu ini di sini.

Harga Memori DRAM Diperkirakan Akan Turun Beberapa Bulan Ke Depan

Beberapa bulan terakhir ini, harga memori DRAM memang melambung tinggi. Sama seperti GPU, kenaikan harga ini disebabkan oleh permintaan pasar konsumen yang lebih tinggi dari persediaan produsen. Hal ini ternyata telah diperingatkan oleh Micron, selaku produsen RAM ternama, pada bulan April lalu.

Image Credit: G.Skill

Karena kurangnya persediaan chip, persediaan memori DRAM di kuartal ke-3 tahun 2021 ikut menipis. Hal ini menyebabkan harga kontrak memori DRAM meningkat sebesar 3 sampai 8 persen. Angka ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2021 yang menunjukkan peningkatan harga sampai 28 persen.

Image Credit: TrendForce

Mengikuti turunnya harga GPU di beberapa negara, memori DRAM PC dikabarkan akan menurun beberapa bulan ke depan. Menurut laporan dari TrendForce, harga kontrak memori DRAM PC diperkirakan akan menurun sampai 5% di kuartal ke-4 tahun 2021 mendatang. Tentu saja, kabar ini positif mengingat harga GPU masih tidak masuk akal di Indonesia.

Turunnya harga memori DRAM ini ternyata bukan tanpa alasan. Salah satunya karena tindakan para pemasok untuk menimbun stok DRAM lebih banyak. Hal ini dilakukan oleh para pemasok untuk mengantisipasi kekurangan chip yang mungkin akan semakin parah. Saat ini, mereka dikabarkan akan menurunkan harga DRAM untuk menjual semua stoknya.

Kabarnya, para pabrikan ternyata telah menimbun stok memori DRAM selama 8 hingga 10 minggu. Bahkan ada beberapa pabrikan yang menyimpan stok 12 minggu lebih. Artinya, kita bisa melihat stok memori DRAM kemungkinan akan tercukupi sampai awal tahun 2022.

Image Credit: Corsair

Namun, penurunan harga ini kemungkinan tidak akan berdampak ke memori DRAM laptop. “Harga DRAM mobile diperkirakan akan tetap relatif tidak berubah di kuartal ke-4 2021 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. ASP/Gb (harga jual rata-rata per Gb) dari kategori produk ini relatif lebih rendah dari produk DRAM lainnya, seperti DRAM PC dan server,” dikutip dari TrendForce.

Berbicara mengenai RAM, Corsair beberapa waktu lalu mengumumkan sedang menyiapkan RAM DDR5 mereka. Corsair juga mengklaim RAM DDR5 mereka 4 kali lebih cepat dari DDR4. Beberapa bulan kemudian, Corsair kembali membuat pernyataan bahwa suhu RAM DDR5 lebih panas dari pendahulunya, DDR4.

Kompilasi Review Radeon RX 6600 XT: Lebih Baik Dari RTX 3060?

Brand hardware komputer ternama, AMD, baru saja mengumumkan GPU terbaru mereka, Radeon RX 6600 XT. Kartu grafis teranyar ini telah terjun ke pasaran pada tanggal 11 Agustus 2021 kemarin dan dibanderol dengan harga (MSRP) US$379 atau sekitar Rp5,4 juta.

Berdasarkan klaim dari AMD, performa dari kartu grafis entry-level besutan AMD ini berada di antara NVIDIA GeForce RTX 3060 dan 3060 Ti. Melihat harganya (MSRP-nya), varian terbaru RX 6000-series ini lebih mahal US$50 dari RTX 3060 (MSRP US$329) dan lebih murah US$20 dari RTX 3060 Ti (MSRP US$399).

Image Credit: AMD

Sedikit rangkuman spesifikasi, AMD Radeon RX 6600 XT ini memiliki VRAM 8GB dengan kecepatan memori 16Gbps, base clock speed 1968 MHz dan boost clock sampai 2589MHz. Melihat angka di atas kertas, pastinya Anda penasaran dengan performa di dunia nyata-nya bukan?

Lantas, inilah beberapa kumpulan review dari berbagai media dari seluruh dunia.

Hasil tes dari PCGamer membuktikan performa RX 6600 XT yang diklaim oleh AMD benar. Dengan harga lebih mahal US$50, kartu grafis ini berhasil mengalahkan peforma lawannya, RTX 3060. Meskipun begitu, performa RX 6600 XT belum bisa melampaui RTX 3060 Ti. Dengan perbedaan harga hanya US$20, sepertinya lebih baik memilih RTX 3060 Ti dari tim hijau ketimbang RX 6600 XT ini.

Pengetesan yang dilakukan oleh Gamers Nexus menggunakan game Shadow of The Tomb Raider menunjukkan performa RX 6600 XT mirip dengan pendahulunya, RX 5700 XT. Dan jika dibandingkan dengan kompetitornya, performa kartu grafis terbaru dari AMD ini mengalahkan RTX 3060 sebesar 11 persen dan kalah dari RTX 3060 Ti sebesar 19 persen.

Menurut Hardware Unboxed yang me-review RX 6600 XT dari MSI, kartu grafis ini memiliki value yang sangat buruk dibandingkan dengan kedua GPU dari NVIDIA, RTX 3060 dan 3060 Ti. Ia juga mengatakan jika harga (MSRP) dari RX 6600 XT ini berada di angka US$300, pasti akan membuatnya lebih layak untuk dibeli.

Semua harga yang tertulis di atas merupakan harga yang disarankan produsen (MSRP). Saat ini, jika mengecek marketplace, Anda akan menemukan harga RX 6600 XT menembus Rp11 jutaan (paling murah). Angka itu lebih tinggi dari MSRP-nya sebanyak dua kali lipat.

Akhir-akhir ini, harga GPU memang sangat fantastis. Hal ini disebabkan oleh persediaan chip untuk memproduksi perangkat-perangkat ini sangat terbatas. Kekurangan chip ini disampaikan langsung oleh AMD, selaku produsen CPU dan GPU terbesar di dunia.

GIGABYTE Kena Retas, Dokumen Rahasia Milik Beberapa Perusahaan Terancam Tersebar

Produsen perangkat keras komputer asal Taiwan, GIGABYTE, dikabarkan terserang ransomware. Serangan ini terjadi pada tanggal 2 Agustus 2021 kemarin. Menurut laporan dari TheRecord, dalang dari serangan peretasan ini merupakan satu kelompok hacker bernama RansomEXX. GIGABYTE membenarkan terjadinya serangan ini melalui panggilan telepon dan pesan pada website mereka.

Image Credit: The Record

Aksi peretasan ini mengakibatkan file berisi dokumen-dokumen rahasia sebesar 112GB disandera oleh RansomEXX. Pelaku peretasan meminta sejumlah uang untuk menebus dokumen-dokumen rahasia itu. Dan jika uang tebusan tidak dibayarkan, RansomEXX mengancam akan membocorkan semua dokumen rahasia itu ke dark web.

Perlu diketahui, RansomEXX merupakan sekelompok peretas yang dikenal sering menargetkan perusahaan-perusahaan besar dengan serangan ransomware-nya. Beberapa korban sebelumnya meliputi Acer, AdvanTech, Compal, Quanta, dan Garmin.

Target mereka kali ini, GIGABYTE, memiliki banyak data rahasia berisi produk-produk perangkat keras terbaru. Hal ini menjadikan GIGABYTE sasaran yang tepat mengingat tujuan RansomEXX adalah mendapatkan uang tebusan.

Image Credit: The Record

Dokumen rahasia yang terancam akan dibocorkan itu sebagian besar milik beberapa perusahaan ternama seperti AMD, Intel, dan American Megatrends. Dokumen-dokumen ini berisi beberapa desain motherboard, kunci enkripsi penting, software BIOS untuk beberapa motherboard yang belum rilis, data TPM (Trusted Platform Modules), dan banyak lagi.

Sedikit penjelasan, ransomware merupakan jenis malware yang dapat mengambil alih seluruh data pengguna komputer. Setelah data diambil alih, peretas akan meminta ransom atau uang tebusan kepada pengguna untuk mendapatkan datanya kembali.

Image Credit: GIGABYTE

Menurut Money UDN, perwakilan dari GIGABYTE menyatakan situasi genting ini sudah terkendali. Semua sistem yang terkena serangan sudah kembali berfungsi normal. Karena serangan ini, GIGABYTE memperkuat sistem keamanan jaringan network-nya untuk mencegah kejadian ini terulang kembali.

Tentu saja, kabar tadi positif namun pihak RansomEXX masih memiliki dokumen-dokumen rahasia itu dan mungkin saja masih berencana untuk membocorkannya ke publik.

Berbicara soal peretasan, server game Battle Royale ternama, Apex Legends, beberapa waktu lalu diserang sebagai protes untuk game Titantall. Hal tersebut disebabkan karena game Titanfall pertama hampir tidak dapat diakses para pemainnya karena serangan para hacker. Jika ingin membaca lebih lengkap tentang ini, Anda dapat melihatnya di sini.