Resesi Global 2023, Inilah Daftar Negara yang Diprediksi Lolos

Beberapa ahli telah memprediksi bahwa resesi global akan melanda beberapa negara di dunia. Meningkatnya suku bunga secara signifikan disertai lonjakan inflasi akibat situasi pandemi dan geopolitik global disebut sebagai pemicunya.

Resesi global adalah penurunan kegiatan ekonomi global yang berlangsung dalam jangka waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kondisi ini tentunya mengakibatkan berbagai dampak negatif pada perekonomian, seperti naiknya harga kebutuhan, meningkatnya angka pengangguran, melemahnya nilai tukar uang, dan lain sebagainya.

Namun, dari beberapa negara yang diprediksi mengalami resesi, ada beberapa negara yang justru disebut lolos dari resesi. Dilansir dari cnnindonesia.com, berikut beberapa daftar negara yang diprediksi lolos dari resesi global:

1. Indonesia

Indonesia diprediksi memiliki potensi resesi yang cukup kecil. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil mengalami peningkatan. Pada kuartal I dan II, perekonomian Indonesia berhasil tumbuh di atas 5 persen. Angka ini bahkan diprediksi akan semakin meningkat pada kuartal III.

Selain pertumbuhan ekonomi yang meningkat, ada beberapa faktor lain yang dapat menyelamatkan Indonesia dari jurang resesi. Faktor tersebut di antaranya, seperti kinerja ekspor yang masih kuat dan tekanan inflasi yang tidak terlalu berdampak signifikan.

2. Singapura

Hampir sama seperti Indonesia, pertumbuhan ekonomi Singapura dilaporkan mengalami peningkatan sejak awal tahun ini. Pada kuartal I, perekonomian Singapura berhasil tumbuh sebesar 3,8 persen, sementara pada kuartal II berhasil tumbuh mencapai angka 4,4 persen. Dengan kondisi ini, Singapura yakin tidak akan mengalami resesi pada tahun 2023.

3. Malaysia

Tingkat pertumbuhan ekonomi Malaysia diperkirakan mencapai 6,4 persen pada akhir tahun ini. Meskipun angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II yang mencapai 8,9 persen, namun Malaysia optimis tidak akan mengalami resesi. Perlu diketahui, pertumbuhan ekonomi Malaysia di kuartal II tahun ini memang telah meningkat signifikan sebesar 5 persen dari kuartal sebelumnya.

4. Vietnam

Vietnam disebut sebagai salah satu negara di ASEAN yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling tinggi. Bahkan dalam laporan Bank Dunia bertajuk World Bank East Asia and The Pacific Economic Update October, pertumbuhan ekonomi Vietnam berhasil menyentuh angka 7,2 persen pada tahun ini.

Melesatnya pertumbuhan ekonomi Vietnam didukung oleh pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, seperti sektor industri dan konstruksi, sektor jasa, hingga sektor pertanian. Bahkan, Kantor Statistik Umum (GSO) Vietnam mencatat ekspor melonjak 17,3 persen menjadi US$282,52 miliar. pada kuartal III 2022.

5. Thailand

Pasca pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Thailand dilaporkan bangkit mencapai 2,5 persen pada kuartal II tahun ini. Meski diiringi sejumlah tekanan, namun Thailand optimis tren pemulihan perekonomiannya akan terus meningkat hingga akhir tahun ini.

6. Filipina

Meskipun laju pertumbuhan ekonomi Filipina bisa dibilang melambat dibanding awal tahun ini, namun Filipina mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonominya sebesar 6,5-7,5 di tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Filipina juga telah melampaui Indonesia dengan berhasil mencapai angka 8,2 persen pada kuartal I dan 7,4 persen pada kuartal II.

Nah, itulah beberapa negara yang diprediksi berhasil lolos dari resesi global pada tahun 2023. Meskipun dampak resesi mungkin tidak dapat terhindarkan, namun negara-negara dalam daftar di atas tetap optimis dapat mengatasinya.

Apa itu Resesi: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya Bagi Perekonomian

Akhir-akhir ini, resesi menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari banyak ahli yang berpendapat mengenai terjadinya resesi pada tahun depan.

Nah, sebenarnya apa itu resesi dan kenapa banyak orang yang membahasnya? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Pengertian Resesi

Resesi dikenal sebagai suatu kondisi perekonomian negara sedang memburuk. Resesi juga dapat diartikan sebagai menurunnya kegiatan ekonomi secara signifikan dalam beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Umumnya, resesi ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, hingga pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya menjadi indikator dalam mengukur tingkat kemajuan suatu negara. Namun, saat kondisi resesi terjadi, perekonomian suatu negara akan mengalami penurunan yang signifikan. Menurunnya perekonomian biasanya diikuti dengan kondisi harga barang yang tidak seimbang serta menurunnya jumlah lapangan kerja.

Penyebab Resesi

Biasanya, resesi terjadi sebagai akibat dari inflasi yang tidak terkendali. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan resesi, yakni:

1. Inflasi yang Tidak Terkendali

Inflasi merupakan suatu kondisi di mana harga barang terus meningkat hingga tidak terkendali. Meskipun inflasi tergolong bukan hal yang buruk, namun inflasi yang tidak terkendali akan menyebabkan dampak negatif bagi perekonomian.

2. Deflasi yang Meningkat

Deflasi merupakan kondisi di mana harga barang terus menurun hingga menyebabkan menurunnya upah, sehingga menekan harga. Walaupun deflasi terdengar lebih menguntungkan bagi masyarakat, namun deflasi nyatanya sangat merugikan bagi pengusaha penyedia barang maupun jasa.

3. Gelembung Aset Meningkat

Kondisi perekonomian di suatu negara sedang tidak menentu biasanya akan menyebabkan kepanikan di kalangan investor. Kepanikan ini menyebabkan mereka berlomba-lomba untuk menjual saham yang dimilikinya yang menyebabkan menggembungnya pasar saham dan real estate. Panic selling inilah yang kemudian dapat menghancurkan pasar dan memicu resesi.

4. Guncangan Ekonomi Secara Mendadak

Guncangan ekonomi yang terjadi secara mendadak juga dapat memicu terjadinya resesi. Salah satu contohnya adalah pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia selama kurang lebih dua tahun menyebabkan kondisi finansial masyarakat menjadi tidak stabil sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat daya beli.

Dampak Resesi

Melemahnya ekonomi akibat resesi tentunya akan mengakibatkan berbagai dampak bagi perekonomian, yakni:

  1. Berkurangnya kapasitas produksi perusahaan sehingga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bahkan menutup operasional perusahaan
  2. Penurunan instrumen investasi sehingga penempatan dana investor lebih banyak dalam bentuk investasi yang aman
  3. Melemahnya daya beli masyarakat karena mereka lebih selektif membelanjakan uang dan fokus untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu
  4. Pendapatan negara berupa pajak dan non-pajak menurun sehingga jumlah PPN ke kas menjadi rendah
  5. Masyarakat terancam kehilangan pekerjaan akibat PHK atau sulit mendapatkan pekerjaan karena lapangan kerja menurun
  6. Pemerintah perlu membuka lapangan kerja, namun di sisi lain pendapatan negara sedang menurun. Hal ini menyebabkan pinjaman ke bank asing meningkat

Itulah penjelasan lengkap mengenai resesi beserta penyebab dan dampaknya bagi perekonomian. Jadi, bagaimana strategi Anda untuk mengatasinya?

Apa itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya Terhadap Ekonomi

Pada pertengahan tahun ini, Presiden Bank Dunia, David Malpass menghimbau seluruh negara di dunia untuk mewaspadai risiko stagflasi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dia memaparkan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang tengah memanas serta pembatasan kegiatan masyarakat akibat COVID-19 di Cina yang mengganggu rantai pasokan.

Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan stagflasi dan bagaimana dampak yang ditimbulkan? Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Stagflasi

Stagflasi berasal dari kata stagnan dan inflasi. Stagflasi dapat diartikan sebagai sebuah kondisi ekonomi yang melambat (stagnan) dan diikuti oleh kenaikan harga barang-barang pokok (inflasi).

Istilah stagflasi pertama kali dicetuskan pada tahun 1965 oleh politisi Inggris, Macleod. Dalam pidatonya di Dewan Perwakilan Rakyat Britania saat itu, ia menggambarkan kondisi inflasi dan stagnansi di Inggris sebagai bentuk stagflasi.

Istilah stagflasi kemudian mulai sering digunakan pada tahun 1970an ketika banyak negara maju yang mengalami inflasi dan permasalahan pengangguran yang tinggi. Pada saat itu, terjadi resesi seiring dengan krisis bahan bakar yang terjadi ketika Amerika Serikat mengalami pertumbuhan PDB negatif selama lima kuartal berturut-turut.

Penyebab Stagflasi

Stagflasi sering disebut lebih berbahaya bagi perekonomian jika dibandingkan dengan resesi. Stagflasi disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat, diikuti oleh angka pengangguran yang tinggi dan harga kebutuhan pokok yang meningkat tajam. Selain itu, stagflasi biasanya juga terjadi ketika jumlah uang yang beredar mengalami peningkatan sementara pasokan kebutuhan terbatas.

Dalam hal ini, peningkatan pengangguran sangat berpengaruh terhadap melemahnya daya beli. Hal tersebut berpotensi menimbulkan kenaikan harga barang akibat pasokan kebutuhan yang terbatas. Faktor-faktor itulah yang kemudian akan menyebabkan inflasi.

Dampak Stagflasi

Melemahnya kondisi perekonomian yang diiringi dengan peningkatan pengangguran yang tinggi tentunya akan menimbulkan berbagai masalah ekonomi. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, tentunya akan membuat kondisi semakin memburuk dan menimbulkan dampak negatif bagi suatu negara.

Berikut adalah beberapa dampak yang disebabkan oleh stagflasi.

1. Menurunnya Daya Beli

Stagflasi ditandai dengan terjadinya inflasi yang mengakibatkan meningkatnya harga berbagai kebutuhan pokok. Apabila kondisi terus terjadi tentunya akan membuat daya beli semakin menurun hingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi semakin melambat.

2. Menurunnya Pendapatan Perusahaan

Ketika daya beli masyarakat semakin menurun, perusahaan terpaksa harus ikut menurunkan harga agar dapat tetap bersaing dengan produsen lain. Hal ini tentunya akan membuat banyak perusahaan di berbagai bidang mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan, bahkan hingga mengalami kerugian.

3. Anjloknya Nilai Investasi

Banyaknya perusahaan yang mengalami kerugian tentunya akan berdampak pada nilai saham yang ikut merosot tajam. Ketika harga saham di suatu negara anjlok, maka tidak ada pilihan lain bagi investor selain menjual sahamnya dan mengalihkannya ke aset keuangan lainnya.

Demikian penjelasan lengkap mengenai stagflasi beserta penyebab dan dampaknya. Stagflasi bisa dialami oleh semua negara, termasuk Indonesia. Namun, potensi stagflasi di Indonesia sebenarnya masih relatif rendah meskipun realisasi inflasi terus merangkak naik. Hal ini disebabkan karena indikator konsumen Indonesia masih terjaga.

Cara Menguji Kelayakan Usaha, Pengusaha Harus Tahu!

Ketika mendirikan usaha, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar usaha Anda berkembang dengan sukses. Salah satu hal yang penting tetapi jarang diperhatikan adalah dengan menguji kelayakan usaha. Padahal, uji kelayakan usaha bertujuan untuk mengembangkan ide dan peluang usaha yang sudah ada serta menimilasir kerugian yang mungkin terjadi.

Lalu, bagaimana cara menguji kelayakan usaha? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Menerapkan Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan sebuah metode analisis yang sering dipakai untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari internal perusahaan serta peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan. Analisis ini memiliki dasar logika yang tidak hanya mampu memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity), namun juga dapat meminimalisir kelemahan (weakness) dan ancaman (treath).

Dengan menggunakan analisis SWOT, Anda dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat merugikan dan menguntungkan bisnis Anda. Dengan begitu, maka Anda dapat lebih mudah untuk mengukur kelayakan bisnis Anda dan lebih siap dalam menghadapi masalah yang akan terjadi pada usaha Anda.

2. Pelajari Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan merupakan analisis awal untuk mengukur apakah sebuah usaha laya dijalankan atau tidak. Namun, karena uji kelayakan bisnis biasanya memerlukan waktu yang tidak sebentar, maka analisis awal juga dapat dijadikan sebagai patokan apakah usaha Anda memerlukan uji kelayakan atau tidak.

3. Mempertimbangkan Pilihan

Karena melakukan uji kelayakan usaha membutuhkan waktu yang banyak serta biaya yang tidak sedikit, maka untuk menghemat kedua hal tersebut Anda perlu mempertimbangkan ide-ide yang paling menjanjikan. Maksudnya adalah ketika Anda memutuskan untuk menjual suatu produk, Anda juga harus memikirkan alternatif pilihan lain sebelum mulai menguji kelayakan usaha secara menyeluruh.

4. Mengembangkan Tuntutan Ide

Ketika memiliki sebuah ide yang ingin Anda terapkan pada usaha Anda, Anda juga harus mempelajari ide tersebut secara lebih mendalam. Hal ini karena, terkadang ide yang Anda miliki memang terlihat cemerlang, tetapi belum tentu cocok untuk diterima oleh konsumen Anda.

Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu melakukan uji coba terhadap ide yang Anda miliki. Jika ide yang diterapkan sukses menarik perhatian konsumen, berarti kelayakan produk Anda sudah baik. Namun, jika ternyata hasilnya kurang memuaskan, berarti Anda harus mengevaluasi dan mengembangkan ide Anda kembali.

5. Melakukan Kompetisi

Jika Anda sudah yakin dengan usaha Anda, maka sudah saatnya Anda mulai mempertimbangkan untuk melakukan kompetisi. Dengan adanya kompetisi, Anda dapat mengetahui jenis persaingan apa yang sedang Anda hadapi. Kompetisi juga bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang dapat Anda jadikan peluang dari kompetitor Anda.

6. Mempertimbangkan Kebutuhan

Dalam menjalankan sebuah usaha, Anda juga perlu mengetahui apa saja yang Anda butuhkan dan mana saja yang harus Anda prioritaskan. Selain dapat menguji kelayakan usaha Anda, cara ini juga dapat membuat Anda meminimalisir biaya dan waktu yang dibutuhkan.

7. Berkonsultasi dengan Ahli

Dalam uji kelayakan usaha, ada beberapa hal yang tidak bisa Anda putuskan sendiri dan harus membutuhkan bantuan ahli. Menyewa seorang ahli untuk berkonsultasi memang membutuhkan biaya, maka dari itu Anda perlu mempertimbangkan lagi dengan melihat secara menyeluruh mengenai masalah yang sedang Anda hadapi.

Nah, itulah beberapa cara menguji kelayakan usaha yang bisa bermanfaat bagi usaha Anda. Setelah mengetahui ke-enam cara tersebut, apakah Anda sudah mulai menerapkan satu di antaranya?

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Bisnis Franchise: Pengertian, Kauntungan dan Aturannya

Anda pasti sering menjumpai beberapa restoran fast food terkenal yang memiliki gerai di hampir setiap kota, bukan? Tahukah Anda bahwa itu semua merupakan bentuk dari bisnis franchise? Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan bisnis franchise dan bagaimana cara kerjanya?

Simak artikel berikut untuk penjelasan lengkapnya.

Pengertian Bisnis Franchise

Di Indonesia, bisnis franchise lebih dikenal dengan sebutan bisnis waralaba. Wara berarti ‘lebih’, sementara laba berarti ‘untung’. Namun, dalam KBBI bisnis franchise atau bisnis waralaba adalah diartikan sebagai bentuk kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai kesepakatan yang mencakup dengan hak kelola serta hak pemasaran.

Dalam praktiknya, bisnis franchise memiliki dua elemen tetap, yakni franchisor dan franchisee. Sebagai pemilik bisnis franchise, franchisor memiliki peran memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakan dan memanfaatkan brand miliknya. Sementara franchisee merupakan badan usaha atau perorangan diberi hak untuk mengelola dan menjual produk oleh franchisor.

Untuk mendapatkan hak pengelolaan atas bisnis franchise, pihak franchisee harus membayar biaya yang telah disepakati, yang disebut dengan franchise fee. Biaya ini termasuk 2 hal, yakni biaya lisensi untuk hak menggunakan brand dan sistem operasional dalam jangka waktu tertentu. Franchise fee ini biasanya dibayarkan sekali pada awal perjanjian.

Jenis Bisnis Franchise

Ada 3 jenis bisnis franchise yang perlu Anda tahu, yakni:

Franchise Berdasarkan Produk

Jenis pertama adalah berdasarkan apa yang sedang dijual. Jenis ini dikategorikan menjadi tiga bagian, yakni:

  • Franchise atau waralaba produk yang menjual produk fisik, seperti makanan maupun minuman.
  • Franchise atau waralaba jasa yang menjual produk berupa jasa, seperti agen travel, bimbingan belajar, serta asuransi.
  • Franchise atau waralaba campuran yang tidak hanya menjual jasa saja melainkan juga produk fisik. Franchise jenis ini banyak ditemui di bidang salon kecantika, spa, dll.

Franchise Berdasarkan Asalnya

Jenis franchise berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua, yakni:

  • Franchise atau waralaba dalam negeri, misalnya CFC, Indomart, Alfamart, J.CO, dll.
  • Franchise atau waralaba luar negeri, misalnya Yoshinoya, Mc Donald, Dunkin Donnut, Hotel JW Marriot, dll.

Franchise Berdasarkan Cakupan Arenanya

Jika dilihat dari cakupan arenanya, jenis bisnis franchise dibedakan menjadi 4, yakni:

  • Unit Tunggal

Franchise unit tunggal adalah franchise yang dilandasi sebuah kontrak perjanjian di mana franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk membuka dan mengoperasikan satu unit cabang atau outlet franchise.

  • Multi Unit

Berbandingdengan unit tunggal, franchise multi unit adalah perjanjian di mana franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk membuka dan mengoperasikan lebih dari satu unit.

  • Development Area

Dalam perjanjian development area, franchisor memberikan hak eksklusif kepada franchisee untuk pengembangan wilayah atau development area itu.

  • Master Franchise

Perjanjian franchise induk memberikan hak lebih kepada franchisee dibandingkan perjanjian pengembangan wilayah. Selain memiliki hak dan kewajiban untuk membuka dan mengoperasikan sejumlah unit tertentu di suatu wilayah tertentu, pemegang franchise utama juga memiliki hak untuk menjual franchise kepada orang lain di dalam wilayah tersebut, yang dikenal sebagai sub-franchise.

Keuntungan Bisnis Franchise

Saat ini, bisnis franchise cukup populer di Indonesia. Hal ini dikarenakan bisnis franchise memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

1. Perkembangan Bisnis yang Relatif Cepat

Salah satu kemudahan yang diberikan oleh bisnis franchise adalah seorang franchisee tidak perlu repot-repot lagi memikirkan strategi perencanaan dan operasional bisnisnya. Segala hal termasuk perencanaan, sistem operasional dan strategi perencanaan sudah ditentukan lebih dulu oleh pemilik bisnis atau franchisor.

Seorang franchisee biasanya hanya perlu menyediakan tempat dan menjalankan bisnisnya saja karena berbagai persiapan telah tersedia. Oleh karena itu, bisnis franchise dapat berkembang lebih cepat dari bisnis model lainnya.

2. Branding Lebih Mudah

Umumnya, bisnis franchise sudah memiliki branding yang kuat di mata masyarakat. Hal ini tentu saja akan sangat memudahkan franchisee, karena tidak perlu repot-repot membangun brand dari awal. Franchisee hanya perlu melakukan promosi yang sesuai dengan karakter brand, yang tentunya lebih minim effort dan hemat biaya.

3. Minim Resiko

Bisnis franchise cocok dijadikan sebagai tempat pembelajaran bisnis bagi pemula, karena memiliki resiko yang kecil. Hal ini dikarenakan bisnis franchise biasanya sudah memiliki reputasi brand yang baik, sehingga produk atau layanan yang dijualnya sudah pasti dikenal oleh masyarakat. Selain itu, seorang franchisee juga hanya perlu menjalankan operasional bisnisnya berdasarkan strategi bisnis yang sudah dibuat oleh franchisor.

4. Memiliki Rekan Bisnis yang Profesional

Pada dasarnya, bisnis franchise merupakan sebuah kerja sama antara franchisor dan franchisee. Kerja sama yang terjalin ini bertujuan untuk saling menguntungkan. Seorang franchisor biasanya akan berperan sebagai mentor bisnis untuk franchisee, karena sudah memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan dalam bisnis. Maka dari itu, bisnis franchise sangat cocok untuk pebisnis pemula yang ingin belajar mengenai berbagai aspek bisnis seperti promosi, pemasaran, pembentukan sistem operasi, dan lain sebagainya.

Pertimbangan Bisnis Franchise

Meskipun bisnis franchise dikenal sebagai bisnis yang stabil dan minim resiko, tetapi dalam praktiknya, bisnis franchise tetap memiliki beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Hal-hal tersebut, antara lain adalah:

1. Model Bisnis Perusahaan

Tidak semua model bisnis perusahaan sesuai dengan kebutuhan di era modern ini. Model bisnis yang sudah kuno dan tidak fleksibel tentunya tidak akan cocok jika tujuan Anda menyesuaikan dengan pasar modern. Oleh karena itu, Anda perlu benar-benar mempertimbangkan jenis model bisnis yang dimiliki oleh franchisor, karena pada dasarnya, saat Anda membeli lisensi franchise maka secara tidak langsung Anda juga harus mengadopsi model bisnis perusahaan pemilik lisensi.

2. Sejarah Finansial Bisnis Franchise

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum mulai terjun dalam bisnis franchise adalah mempelajari rekam jejak dari perusahaan franchisor. Melalui rekam jejak finansial ini, Anda bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut termasuk perusahaan yang sukses dan berkualitas atau tidak, sehingga Anda bisa mendeteksi permasalahaan yang nantinya bisa muncul sejak awal.

3. Tingkat Persaingan

Semakin populer brand yang menyediakan bisnis franchise, tentunya akan semakin banyak pula yang membeli lisensinya. Hal ini berarti akan semakin banyak juga persaingan yang akan terjadi di antara sesama bisnis franchise.

Nah, demikianlah penjelasan lengkap mengenai bisnis franchise yang perlu Anda ketahui. Dengan berbagai keuntungan yang bisa didapat dari bisnis franchise, tidak heran kalau bisnis jenis ini sedang sangat diminati masyarakat. Jadi, sudah siap memulai bisnis franchise Anda?

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Apa Itu Hak Cipta: Pengertian, Jenis, serta Bentuk Pelanggarannya

Kamu pastinya sudah sering mendengar tentang hak cipta, bukan? Hak cipta biasanya identik dengan orisinilitas suatu karya. Dalam praktiknya, hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya cipta, seperti film, puisi, lagu, tarian, dan lain sebagainya.

Untuk selengkapnya, berikut penjelasan mengenai hak cipta yang pelu kamu ketahui.

Pengertian Hak Cipta

Pada dasarnya, hak cipta merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang meliputi, ilmu pengetahuan, seni, sastra dan teknologi. Definisi hak cipta juga telah dijabarkan dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2018 tentang Hak Cipta. Dalam UU tersebut, hak cipta diartikan sebagai hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hak eksklusif merupakan hak yang hanya diperuntukkan bagi pencipta atau pemegang hak cipta yang sah, sehingga pihak lain tidak boleh memanfaatkan suatu karya cipta tanpa seizin pencipta atau pemegang hak cipta. Namun, pihak lain yang ingin menggunakan suatu karya cipta dapat menjadi pemegang hak cipta dengan izin pencipta karya melalui perjanjian yang sah.

Jenis-Jenis Hak Cipta

Setiap karya cipta yang dilindungi negara melalui hak cipta memiliki masa berlaku yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Untuk karya cipta yang memiliki hak moral, masa berlakunya berlangsung tanpa batas waktu. Sementara untuk hak ekonomi memiliki masa berlaku yang berbeda tergantung dengan jenis ciptaannya.

Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenis hak cipta sebagaimana yang diatur dalam Pasal 58-60 UU Hak Cipta berikut.

1. Ciptaan dengan hak cipta seumur hidup ditambah 70 tahun setelah pencipta meninggal

  • Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya
  • Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan sejenis lainnya
  • Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan
  • Lagu atau musik dengan atau tanpa teks
  • Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim
  • Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase
  • Karya arsitektur
  • Peta
  • Karya seni batik atau seni motif lain

2. Ciptaan dengan hak cipta selama 50 Tahun

  • Karya fotografi
  • Potret
  • Karya sinematografi
  • Permainan video
  • Program Komputer
  • Perwajahan karya tulis
  • Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi
  • Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi atau modifikasi ekspresi budaya tradisional;
  • Kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan Program Komputer atau media lainnya
  • Kompilasi ekspresi budaya tradisional

3. Ciptaan dengan hak cipta selama 25 Tahun

Untuk ciptaan berupa karya seni terapan berlaku selama 25 tahun sejak pertama kali dilakukan pengumuman atas hak tersebut.

4. Ciptaan dengan hak cipta tanpa batas waktu

Khusus untuk ekspresi budaya tradisional yang dipegang oleh negara, maka perlindungan atas hak cipta akan berlaku tanpa batas waktu.

Bentuk Pelanggaran Hak Cipta

Meskipun aturan mengenai hak cipta sudah diatur dalam Undang-Undang, tapi nyatanya masih banyak bentuk-bentuk pelanggaran hak cipta yang sering terjadi. Bahkan, beberapa di antaranya dilakukan secara terang-terangan.

Nah, berikut adalah penjelasan tentang bentuk-bentuk pelanggaran hak cipta.

1. Penjiplakan Karya Tulis

Salah satu bentuk pelanggaran hak cipta yang paling umum ditemui adalah penjiplakan karya tulis. Tidak dapat dipungkiri, karya tulis merupakan salah satu karya yang sangat rentan mengalami kasus penjiplakan. Dalam hal ini, sebuah karya dapat dikatakan sebagai penjiplakan apabila meniru lebih dari 70 persen tulisan milik orang lain.

2. Pelanggaran Hak Cipta Lagu

Selain karya tulis, lagu juga sangat rawan mengalami kasus pelanggaran hak cipta. Salah satu contoh pelanggarannya adalah menjamurnya album situs download lagu secara ilegal. Meskipun terdengar sepele, tetapi mengunduh lagu dari situs-situs yang tidak memiliki lisensi akan membuat pemilik lagu sangat dirugikan karena tidak mendapat royalti.

3. Penjiplakan Konten di Internet

Bentuk pelanggaran lain yang sering terjadi adalah penjiplakan konten di internet, baik berupa gambar, video, tulisan, dan lain sebagainya. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya kemudahan akses informasi di dunia maya.

4. Pembajakan Software

Bentuk pelanggaran hak cipta terakhir adalah kasus pembajakan software. Kamu pasti sering menemui beberapa situs yang menyediakan software untuk diunduh secara cuma-cuma, bukan? Ternyata, hal ini termasuk dalam pelanggaran hak cipta, karena setiap software memiliki lisensi yang harus dibeli untuk mendapatkannya.

Demikian penjelasan mengenai hak cipta beserta jenis-jeni dan bentuk pelanggarannya. Semoga artikel ini dapat membuatmu menjadi tahu dan semakin sadar tentang pentingnya hak cipta pada setiap karya.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Etika Bisnis: Contoh, Pengertian, Prinsip dan Tujuannya

Dalam dunia bisnis, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Faktor tersebut salah satunya adalah mengenai etika bisnis. Setiap perusahaan yang baik selalu memiliki etika yang harus diikuti agar setiap komponen dalam perusahaan dapat berjalan secara teratur.

Lalu, seperti apakah etika bisnis itu dan apa saja contoh-contohnya? DailySocial.id akan merangkumkannya untukmu.

Pengertian Etika Bisnis

Setiap perusahaan selalu memiliki pedoman yang harus dijunjung tinggi dan dijalani. Pedoman inilah yang biasa disebut dengan etika bisnis. Menurut Hill and Jones (1998), etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.

Etika bisnis biasanya berisi tentang pedoman-pedoman yang harus ditaati perusahaan saat mengambil sebuah keputusan. Pedoman-pedoman ini bersumber dari berbagai perspektif, mulai dari filosofis, ilmiah, hingga hukum. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan setiap komponen dalam bisnis memiliki nilai yang dibangun dan diwujudkan secara bersama.

Selain memiliki peran penting sebagai batasan moral bagi seluruh komponen perusahaan, keberadaan etika bisnis juga penting dalam menjaga reputasi perusahaan. Penerapan etika bisnis yang baik dapat membantu perusahaan dalam menghadapi berbagai masalah yang bisa menyebabkan penurunan reputasi perusahaan. Reputasi yang dimiliki oleh suatu perusahaan tentunya sangat berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen dan juga investor.

Prinsip Etika Bisnis

Dalam pelaksanaannya, etika bisnis memiliki sejumlah prinsip yang harus ditaati. Berikut penjelasan mengenai prinsip dalam etika bisnis.

1. Prinsip Otonomi

Prinsip otonomi berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan. Dalam bisnis, keputusan diambil berdasarkan apa yang dianggap baik dengan mempertimbangkan segala konsekuensi yang ada.

2. Prinsip Kejujuran

Dalam dunia bisnis, kejujuran merupakan salah satu hal utama yang harus dijunjung tinggi. Setiap tindakan dan keputusan yang dilakukan harus didasari atas transparansi agar bisnis bisa tetap lancar.

3. Prinsip Tanggung Jawab

Setiap komponen dalam perusahaan harus memiliki rasa tanggung jawab atas tugas dan fungsinya. Tanggung jawab juga dapat berupa kesadaran dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil.

4. Prinsip Intergritas

Hampir sama seperti prinsip tanggung jawab, seluruh komponen perusahaan wajib menjaga nama baik perusahaannya. Menjaga nama baik perusahaan dapat diwujudkan dengan memiliki integritas yang baik, seperti memenuhi komitmen dan kewajiban sebagai staf perusahaan.

5. Prinsip Saling Menguntungkan

Tujuan utama dari sebuah bisnis adalah mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Namun, tentunya hal tersebut harus diwujudkan dengan seimbang tanpa merugikan pihak lain.

Contoh Penerapan Etika Bisnis

Nah, kalau kamu sudah mengerti tentang pengertian dan prinsip-prinsip dalam etika bisnis, maka kamu juga harus menerapkannya. Berikut ini merupakan dua contoh penerapan etika bisnis yang perlu kamu ketahui.

1. Hadir Tepat Waktu Saat Ada Janji

Dalam dunia bisnis ada istilah waktu adalah uang. Salah satu etika dasar yang wajib diterapkan adalah dengan hadir tepat waktu saat ada janji. Datang terlambat tanpa pemberitahuan tentunya hanya akan membuatmu terkesan buruk di mata orang lain karena tidak menghargai waktu dengan baik.

2. Mampu Memisahkan Urusan Pribadi dan Pekerjaan

Tidak mencampuradukkan kepentingan pribadi dan pekerjaan merupakan salah satu bentuk sikap profesional. Sebab, ketika urusan pekerjaan bercampur dengan masalah pribadi sering terjadi kekacauan yang hanya akan merugikan dirimu sendiri.

Nah, itulah penjelasan dan pengertian dari etika bisnis yang perlu kamu ketahui. Ingat, setiap perusahaan memiliki etika bisnis sesuai dengan kultur dan pedoman masing-masing.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Apa itu Marketing Campaign dan Cara Membuatnya

Pembuatan campaign atau kampanye merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pemasaran. Marketing campaign dilakukan sebuah perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka agar dapat diterima oleh konsumen.

Lalu, apa saja yang termasuk marketing campaign dan bagaimana cara membuatnya? DailySocial.id akan menjelaskan semuanya kepada Anda.

Pengertian Marketing Campaign dan Contohnya

Dilansir dari Bigcommerce, marketing campaign adalah serangkaian aktivitas strategis yang bertujuan untuk mempromosikan sasaran bisnis, seperti mempromosikan suatu produk, layanan, maupun sebuah brand secara keseluruhan. Untuk mencapai hasil yang efektif, marketing campaign dapat dilakukan di berbagai media, baik online maupun cetak tergantung tujuannya.

Salah satu contoh marketing campaign yang berhasil dan cukup diingat adalah campaign brand Nike. Siapa yang tidak mengenal Nike dengan slogannya, Just Do It? Pada awalnya, Nike meluncurkan gerakan Just Do It sebagai salah satu cara untuk mengalahkan kompetitornya. Benar saja, marketing campaign yang dilakukan Nike pun sukses besar hingga membuat slogannya tetap diingat hingga saat ini.

Contoh lain penggunaan marketing campaign yang sukses adalah beberapa brand yang memiliki slogan atau catchphrase unik dan mudah diingat. Seperti, “Indomie… seleraku” dari Indomie, “I’m lovin it” dari McDonalds, hingga slogan “Diputar, dijilat, dicelupin” yang khas dari Oreo. Selain itu, pembuatan marketing campaign juga dapat memanfaatkan momentum seperti iklan Marjan yang selalu ditunggu-tunggu saat menjelang lebaran.

Langkah-langkah yang Dilakukan dalam Marketing Campaign

Setelah Anda memahami tentang pengertian marketing campaign beserta contohnya, hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuatnya. Maka dari itu, DailySocial.id sudah merangkumkan 6 langkah yang harus dilakukan dalam membuat marketing campaign untuk Anda.

1. Tentukan Tujuan, Budget dan Target Pasar Anda

Menentukan tujuan, budget, dan target pasar merupakan hal paling mendasar yang harus dilakukan dalam membuat marketing campaign. Dalam menentukan tujuan, jangan bersikap terlalu ambisius untuk mendapat semuanya. Anda perlu memperhatikan masalah apa yang sedang Anda hadapi saat ini agar tujuan marketing campaign Anda menjadi lebih efektif.

Dalam menentukan tujuan yang lebih spesifik, Anda bisa menerapkan marketing funnel. Salah satu formula yang sering digunakan dalam marketing funnel adalah model AIDA. AIDA merupakan singkatan dari Awareness, Interest, Desire, dan Action. Selain dapat meningkatkan penjualan, model AIDA ini dapat membantu Anda untuk memilih strategi yang tepat dalam membuat marketing campaign.

Selain tujuan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah menentukan budget yang sesuai. Jika tujuan sudah jelas, biasanya akan lebih mudah menyusun anggaran dalam rencana pembuatan campaign. Penyusunan anggaran juga harus dilakukan secara matang, agar campaign yang Anda lakukan tidak overbudget.

Terakhir, tentukan jangkauan dan target pasar Anda. Target pasar bisa disesuaikan dari usia, jenis kelamin, demografi, pekerjaan, hingga minat konsumen. Menentukan target pasar dapat membantu Anda untuk membuat marketing campaign yang lebih tepat sasaran.

2. Pelajari Kompetitor Anda

Dalam membuat marketing campaign, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah mempelajari kompetitor Anda. Kehadiran kompetitor dalam dunia bisnis dianggap sebagai sebuah tantangan. Dengan mempelajari kompetitor, Anda dapat mengetahui target pasar mana yang belum tersentuh oleh mereka, sehingga Anda dapat memanfaatkannya untuk strategi marketing Anda.

3. Memilih Channel yang Sesuai dengan Target dan Tujuan Anda

Setiap channel memiliki segmen penggunanya tersendiri yang tentunya harus disesuaikan dengan target yang dicapai dalam sebuah marketing campaign. Sebagai contohnya, Instagram merupakan salah satu channel media sosial yang digunakan oleh hampir 90 juta penduduk dunia. Pengguna Instagram kebanyakan didominasi oleh anak muda di bawah 35 tahun, sehingga channel Instagram akan sangat cocok digunakan jika target konsumen Anda merupakan anak muda.

4. Membuat Promosi Semenarik Mungkin

Marketing campaign dapat dikatakan sukses apabila berhasil mencapai tujuannya. Ketika target konsumen sudah tercapai, tentunya Anda perlu melakukan sesuatu untuk menggerakkan mereka agar membeli produk atau layanan Anda. Maka dari itu, Anda perlu melakukan sebuah content campaign.

Jika marketing campaign lebih fokus pada produk, maka content campaign memiliki fokus pada konsumennya. Content campaign bertujuan untuk membuat konsumen menjad semakin tertarik dengan produk Anda. Selain itu, Anda juga bisa menyampaikan tujuan campaign dan informasi produk Anda secara tersirat dalam konten menggunakan Calls-to-Action (CTA).

5. Memanfaatkan Pemasaran Digital

Salah satu marketing campaign yang efektif adalah dengan memanfaatkan digital campaign. Digital campaign merupakan salah satu cara untuk melakukan promosi menggunakan platform digital, seperti website maupun media sosial. Selain dapat meningkatkan popularitas produk secara efisien, digital campaign juga dapat memudahkan Anda untuk mendapat feedback langsung dari konsumen.

Dalam membuat pemasaran menggunakan digital campaign, ada 3 langkah yang harus diperhatikan, yakni:

  • Perencanaan
  • Eksekusi
  • Evaluasi seoptimal mungkin

6. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Secara Optimal

Langkah terakhir dan terpenting yang dilakukan untuk mengukur kesuksesan campaign yang telah Anda buat adalah dengan melakukan analisis dan evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk menilai apakah marketing campaign sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan awal. Selain itu, evaluasi juga diperlukan untuk menentukan strategi campaign selanjutnya.

Itulah penjelasan mengenai marketing campaign dan cara membuatnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu Anda dalam membuat marketing campaign yang sesuai dengan tujuan dan keinginan Anda.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Apa itu Branch Manager: Pengertian, Fungsi, dan Tanggungjawabnya

Pada beberapa perusahaan besar yang memiliki kantor cabang, branch manager merupakan posisi yang sangat krusial. Branch manager tidak hanya bertugas untuk memegang kendali atas kantor cabang, tapi juga harus bertanggung jawab terhadap semua hal yang terjadi di kantor cabang.

Untuk itu, simak artikel berikut untuk mengetahui secara lebih dalam tentang posisi ini.

Pengertian Branch Manager

Manajer cabang atau yang biasa disebut dengan manajer cabang Branch manager adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan kantor cabang. Branch manager juga berperan untuk menyelaraskan kantor cabang dengan pusat perusahaan. Selain itu, branch manager juga memiliki wewenang untuk mengatur dan mengambil keputusan terkait kantor cabang.

Seorang branch manager juga berperan untuk mengawasi segala hal yang dioperasikan cabang perusahaan, seperti merekrut karyawan, membuat promosi pemasaran, hingga menjaga hubungan dengan masyarakat. Selain itu, branch manager juga dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada cabang perusahaan yang dipimpinnya.

Tugas dan Fungsi Branch Manager

Seorang branch manager harus memiliki berbagai kemampuan, seperti kepemimpinan, pemikiran analitis, manajemen orang, multitasking, dan perhatian terhadap detail. Selain itu, branch manager juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan relasi yang sangat baik karena harus menjembatani kepentingan cabang yang dipimpinnya dengan perusahaan pusat.

Maka dari itu, berikut penjelasan mengenai tugas dan fungsi branch manager:

1. Melakukan koordinasi dan pengawasan kantor operasional

Seorang branch manager harus mampu melakukan koordinasi dan pengawasaan terhadap segala jenis bentuk operasional yang terjadi di kantor cabang. Pengawasan kegiatan operasional perusahaan bisa dilakukan dengan cara menyusun Rencana Bisnis Perusahaan atau RBP.

2. Memimpin kegiatan pemasaran cabang perusahaan

Untuk mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan, seorang branch manager juga harus berperan aktif dalam memimpin segala bentuk promosi yang terjadi di kantor cabang.

3. Memantau prosedur operasional manajemen risiko

Tugas branch manager tidak hanya mengawasi kegiatan operasional yang sedang terjadi, melainkan juga harus memantau prosedur operasional dalam hal manajemen resiko.

4. Melakukan pengembangan kegiatan operasional

Selain melakukan pengawasan serta pemantauan, branch manager juga bertugas untuk melakukan evaluasi dan mengembangkan kegiatan operasional di cabang yang dipimpinnya. Salah satu contoh pengembangan yang dilakukan adalah dengan melakukan training karyawan.

Tanggung Jawab Branch Manager

Selain memiliki tugas dan fungsi yang cukup penting dalam operasional cabang perusahaan, seorang branch manager juga memiliki tanggung jawab yang besar. Berikut adalah beberapa tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang branch manager:

  • Mengarahkan dan mengelola semua aspek operasional seperti operasi distribusi, sumber daya manusia, layanan pelanggan, administrasi, dan penjualan, dll
  • Membuat perkiraan, rencana bisnis, dan tujuan keuangan untuk memenuhi tujuan dan metrik
  • Mengawasi rencana pengeluaran dan mengalokasikan dana dengan tepat
  • Melakukan upaya optimalisasi keberadaan dan reputasi cabang dan perusahaan
  • Memecahkan semua masalah kepuasan pelanggan dan karyawan
  • Memberikan pelatihan, pengembangan , pembinaan, dan motivasi karyawan cabang

Gaji Branch Manager

Di Amerika, gaji rata-rata yang diperoleh oleh branch manager adalah sebesar $57.426 USD per tahunnya, atau paling sedikitnya sebesar $36.000 USD per tahun. Sementara dilansir dari indeed.com, rata-rata gaji pokok branch manager di Indonesia adalah sebesar Rp.6.993.602 per bulannya. Gaji ini tentunya belum termasuk berbagai tunjangan yang diperoleh.

Itulah penjelasan lengkap mengenai posisi branch manager beserta tugas, fungsi dan tanggungjawabnya. Nah, apakah kamu tertarik untuk melamar pada posisi ini?

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Supervisor Adalah: Pengertian, Tanggung Jawab, Tugas dan Fungsinya

Dalam sebuah pekerjaan, tentunya dibutuhkan seseorang yang bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya pekerjaan tersebut. Peran inilah yang ditugaskan kepada supervisor. Meskipun tidak semua pekerjaan membutuhkan adanya supervisor, namun kehadiran supervisor bisa sangat penting untuk beberapa pekerjaan yang membutuhkan perhatian khusus.

Untuk itu, sebenarnya apa itu supervisor? Kenapa posisi supervisor sangat krusial dalam suatu perusahaan?

Pengertian Supervisor

Supervisor adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk mengawasi jalannya pekerjaan atau proyek. Supervisor bertugas untuk memastikan pekerjaan atau proyek tersebut berjalan dengan lancar sesuai target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Oleh karena itu, seseorang yang menjabat sebagai supervisor merupakan orang yang sudah ahli di bidangnya.

Selain memiliki tugas sebagai pengawas proyek, supervisor juga bertugas sebagai penghubung antara manajer dengan staff pelaksana. Seorang supervisor memiliki kewajiban untuk melapor tentang perkembangan terkait progres pekerjaan, layanan, dan kinerja staf yang dinaunginya. Dengan adanya supervisor, pelaku bisnis akan lebih mudah untuk menyusun rencana bisnis serta implementasinya.

Tugas Supervisor

Tugas utama dari seorang supervisor adalah untuk memastikan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan. Nah, berikut adalah rincian mengenai tugas supervisor:

1. Mengontrol Jalannya Pekerjaan

Setiap perusahaan selalu memiliki strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai target tertentu. Dalam hal ini, supervisor bertugas untuk mengawasi dan membuat laporan tentang progres pekerjaan dan kinerja karyawannya. Laporan ini nantinya akan berguna sebagai bahan evaluasi terhadap strategi bisnis untuk ke depannya. Selain itu, supervisor juga bertugas untuk mengidentifikasi masalah yang ditemukan agar dapat segera diatasi sebelum terlambat.

2. Memberikan Arahan dan Mengatur Karyawan

Supervisor bertugas untuk memberikan arahan mengenai deskripsi pekerjaan kepada karyawan. Arahan ini termasuk hal-hal yang harus dilakukan, target kinerja, dan batasan-batasan lainnya. Selain itu, supervisor juga berperan untuk mengatur karyawan. Karena supervisor bertanggung jawab langsung terhadap staff di bawahnya, maka supervisor juga memiliki peran untuk mengelola staff pelaksananya agar dapat bekerja sesuai target yang ingin dicapai.

3. Memotivasi Karyawan

Untuk mencapai target yang sudah ditentukan, tentunya diperlukan kerja keras oleh berbagai instrumen perusahaan. Dalam hal ini, supervisor berperan untuk memberikan motivasi yang sifatnya mendukung kepada staff di bawahnya agar tetap bekerja secara optimal. Hal ini dikarenakan supervisor merupakan pihak yang paling mengetahui tentang kondisi dan keadaan staff di bawahnya.

Fungsi Supervisor

Selain tugas, supervisor juga memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1. Pendelegasian Pekerjaan Kepada Karyawan

Seorang supervisor dituntut harus mampu melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh staffnya. Hal ini diperlukan karena supervisor memiliki tugas untuk mendelegasikan pekerjaan kepada setiap staffnya sesuai potensi dan kemampuan yang dimiliki.

2. Penghubung antara Staff dengan Manajer

Selain harus pandai melihat potensi, supervisor juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini dikarenakan supervisor memiliki fungsi sebagai penghubung antara manajer dengan staff di bawahnya agar terhindar dari miskomunikasi.

3. Menyampaikan feedback dari Pelanggan Kepada Manajer

Terkadang, supervisor juga mendapatkan feedback secara langsung dari pelanggannya. Feedback ini bisa berupa kritik maupun saran yang bertujuan untuk memberi masukan terhadap aktivitas bisnis yang sedang dijalankan. Oleh karena itu, supervisor juga harus dapat menyampaikan feedback kepada manajer dengan baik.

Tanggung Jawab Supervisor

Seperti posisi lainnya, seorang supervisor juga memiliki tanggung jawab harus diemban. Tanggung jawab supervisor meliputi, perencanaan, penempatan, pengaturan, dan juga pengawasan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya:

1. Perencanaan

Seorang supervisor harus dapat merencanakan pekerjaan sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan salah satu poin penting dalam kelancaran suatu pekerjaan adalah dengan perencanaan yang matang.

2. Penempatan

Supervisor juga harus menempatkan staffnya pada posisi yang tersedia sesuai potensi dan pengalamannya. Hal ini bertujuan agar kinerja yang dilakukan oleh staffnya bisa lebih optimal.

3. Pengaturan

Salah satu kunci untuk mencapai target yang diinginkan adalah dengan adanya koordinasi yang baik antara banyak pihak. Maka dari itu, supervisor bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi kepada staff bawahannya secara tepat.

4. Pengawasan

Terakhir, supervisor harus bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan. Hal ini bertujuan agar aktivitas bisnis yang sedang dikerjakan terhindar dari masalah.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai posisi supervisor beserta tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya. Semoga artikel ini dapat membantu kalian mendapat pengetahuan baru tentang posisi ini.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News