Daftar Mata Uang Terendah di Dunia dan Faktor Penyebabnya

Nilai tukar mata uang terendah di dunia dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi sebuah negara serta penawaran dan permintaan untuk mata uang itu sendiri. Semakin banyak permintaan, semakin besar peluang mata uang tersebut memiliki nilai tinggi.

Apa mata uang yang paling rendah di dunia? Cari tahu lebih banyak di dalam artikel ini!

Mata Uang Terendah di Dunia

Berikut ini adalah sepuluh mata uang terendah di dunia:

  1. Riel Kamboja (KHR)

Mata uang ini kurang populer dan jarang digunakan oleh penduduk Kamboja. Nilai tukarnya terhadap dolar Amerika saat ini sekitar 4.121 KHR.

  1. Franc Guinea (GNF)

Meskipun Guinea kaya akan sumber daya alam, nilai mata uang francnya rendah karena masalah kemiskinan dan inflasi yang tinggi. Satu dolar Amerika setara dengan 8.604 GNF.

  1. Rubel Belarusia (BYR)

Pertumbuhan ekonomi yang rendah dan pergantian mata uang dari rubel Soviet menjadi rubel Belarusia membuat nilai tukar menjadi sangat rendah, yaitu satu dolar Amerika setara dengan 2,5 BYR.

  1. Som Uzbekistan (UZS)

Uzbekistan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat sehingga nilai tukar somnya juga rendah, yaitu sekitar 11.471 UZS per satu dolar Amerika.

  1. Rupiah Indonesia (IDR)

Krisis moneter pada tahun 1990an telah menyebabkan rupiah termasuk dalam mata uang terendah di dunia meskipun perekonomian Indonesia mulai stabil saat ini. Saat ini, satu dolar Amerika setara dengan Rp15,000.

  1. Kip Laos (LAK)

Peningkatan ekonomi Laos belum cukup untuk meningkatkan nilai tukar kip mereka secara signifikan sehingga masih termasuk dalam mata uang terendah di dunia dengan konversi satu dolar Amerika sekitar 18.432 LAK.

  1. Leone Sierra Leone (SLL)

Perang dan wabah Ebola telah menyebabkan kondisi ekonomi Sierra Leone memburuk, menjadikan leone sebagai salah satu mata uang terendah di dunia dengan nilai tukar sekitar 19.750 SLL per satu dolar Amerika.

  1. Dong Vietnam (VND)

Kondisi ekonomi yang sulit membuat dong Vietnam menjadi mata uang terendah di dunia dengan konversi satu dolar Amerika setara dengan 23.528 VND.

  1. Rial Iran (IRR)

Devaluasi yang berkelanjutan dan sanksi ekonomi mengakibatkan rial Iran menjadi salah satu mata uang terendah di dunia dengan nilai tukar sekitar 42,263 IRR per satu dolar Amerika.

  1. Bolivar Venezuela (VES)

Krisis ekonomi yang parah telah membuat bolivar Venezuela menjadi mata uang terendah di dunia saat ini, dimana nilai tukarnya adalah sekitar 2,723,800 VES per satu dolar Amerika.

Faktor Umum Penyebab Mata Uang Suatu Negara Rendah

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata uang suatu negara menjadi terendah di dunia. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi hal tersebut:

  1. Ekonomi Lemah

Mata uang suatu negara cenderung melemah ketika ekonominya tidak sehat atau mengalami tekanan eksternal, seperti defisit perdagangan yang tinggi, inflasi tinggi, hutang publik yang besar, dan pertumbuhan ekonomi rendah. Faktor-faktor ini dapat membuat kepercayaan investor terhadap mata uang tersebut menurun.

  1. Ketidakstabilan Politik

Ketidakstabilan politik dalam sebuah negara bisa berdampak buruk pada nilai mata uangnya. Konflik politik, perubahan rezim pemerintahan secara tidak stabil, kebijakan yang tidak konsisten atau korupsi dapat merusak kepercayaan investor dan mengarah pada pelemahan mata uang.

  1. Ketergantungan Ekspor

Negara-negara yang sangat bergantung pada komoditas tertentu sebagai sumber utama pendapatan ekspornya rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global. Jika harga komoditas jatuh drastis, hal ini dapat memengaruhi pendapatan negara dan nilai mata uangnya.

  1. Utang Luar Negeri

Tingginya utang luar negeri suatu negara juga bisa menyebabkan melemahnya nilai mata uangnya karena menciptakan ketidakpastian tentang kemampuan untuk membayar kembali hutang tersebut dengan valuta asing.

  1. Intervensi Pemerintah

Beberapa negara mungkin sengaja melemahkan mata uang mereka melalui intervensi pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekspor atau mengurangi utang luar negeri. Ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan kebijakan moneter yang longgar, seperti menurunkan suku bunga atau melakukan intervensi langsung di pasar valuta asing.

Penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor ini sering kali saling terkait dan kompleks, dan tidak ada satu alasan tunggal yang bisa menjelaskan mengapa sebuah mata uang menjadi terendah di dunia. Selain itu, perubahan nilai mata uang juga dipengaruhi oleh faktor pasar global dan sentimen investor yang sulit diprediksi sepenuhnya.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu tentang macam-macam mata uang yang ada.