Asus Percayakan Teknologi AMD Untuk Mempersenjatai 2 Lini Laptop Gaming Barunya

Hanya butuh waktu singkat bagi AMD untuk mengubah citra produk mereka dari yang berkesan ‘boros tenaga’ hingga jadi pendukung perangkat-perangkat berdesain tipis. Saat ini, Anda bisa menemukan prosesor Ryzen dan kartu grafis Radeon di beragam lini laptop dari berbagai vendor, dimanfaatkan oleh tipe-tipe terjangkau hingga varian premium – termasuk notebook khusus gaming.

Saya masih ingat keengganan Asus beberapa tahun silam untuk mencantumkan teknologi AMD di lini Republic of Gamers. Tapi hal itu sudah berubah. Ryzen dan Radeon tak hanya jadi pilihan, namun merupakan bagian esensial di ekosistem ROG. Dan di minggu terakhir bulan Juni ini, perusahaan hardware asal Taiwan itu meluncurkan rentetan produk bersenjata chip Advanced Micro Devices di Indonesia. Dua di antaranya didedikasikan buat gaming.

Asus AMD 15

Perangkat-perangkat gaming portable yang Asus perkenalkan di tanah air meliputi ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505. Keduanya ditujukan pada jenis konsumen berbeda: TUF Gaming adalah sepupu ROG yang disiapkan sebagai laptop gaming entry-level. Ia mempersilakan Anda menikmati permainan-permainan populer tanpa menuntut Anda menghabiskan seluruh tabungan di bank. Zephyrus sendiri merupakan notebook gaming berdesain ultra-thin, menawarkan mobilitas maksimal tanpa mengorbankan performa.

 

ROG Zephyrus GA502DU

Produk ini Asus klaim sebagai ‘laptop berprosesor AMD Ryzen mobile generasi kedua seri 3000 paling tipis dan ringan di dunia’. Saya belum bisa memastikan kebenaran klaim ini, tapi seperti anggota keluarga Zephyrus lain, wujud GA502DU tetap mengesankan. Dari nama modelnya, mungkin Anda juga sudah mengetahui bahwa Zephyrus GA502DU mempunyai desain ‘lebih mainstream‘ seperti laptop pada umumnya.

Asus AMD 8

Zephyrus GA502DU menyuguhkan layar 15,6-inci full-HD 120Hz berteknologi AMD Freesync untuk meminimalkan efek tearing dan stuttering. Panel itu dibingkai oleh bezel tipis berketebalan 6,2mm, sehingga laptop 15-inci tersebut dapat disuguhkan di form factor 14-inci. Tak seperti Zephyrus GX, papan ketik dan serta touchpad diposisikan secara ‘normal’, dan semuanya dikemas dalam tubuh setipis 20-sentimeter dengan bobot cuma 2,1kg.

Asus AMD 9

Laptop mempunyai segala kelengkapan standar perangkat gaming, termasuk dukungan fitur anti-ghosting N-Key Rolloever, akses mudah ke software ROG Armoury Crate serta ke teknologi GameFirst V untuk mengustomisasi prioritas bandwidth, hingga sistem audio ‘Smart Amp’ yang dikombinasikan bersama dua speaker di depan buat menghasilkan suara dua kali lebih lantang serta bass 3,5 kali lebih menendang.

Asus AMD 10

Sisi penampilannya cukup rendah hati, dan sedikit berbeda dari laptop ROG lain. Identitas gaming di sana Asus tekankan lewat logo mata ROG dengan LED merah di bagian punggung. Namun uniknya, tak ada sistem RGB di papan ketiknya. Asus cuma memanfaatkan backlight LED berwarna putih. Tentu saja, hal-hal terpenting di laptop ini berada di dalam – bukan hanya di luar.

Untuk menangani berbagai macam game dan aplikasi, Asus mempercayakan duet unik antara prosesor AMD Ryzen 7 3750H dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1660 Ti yang juga diintegrasikan dengan Radeon Vega 10. Komponen-komponen ini turut dibantu oleh kehadiran RAM DDR4 8GB, penyimpanan berbasis SSD NVMe PCe seluas 512GB, baterai yang menjanjikan hingga 8 jam pemakaian, serta sistem pendingin berbasis sepasang kipas 83-bilah berteknologi pintar – mampu men-switch mode dan membersihkan debu secara otomatis.

 

 

TUF Gaming FX505

Di kelas entry-level, Asus tak hanya memasukkan satu, melainkan menyuguhkan lima opsi konfigurasi TUF Gaming FX505. Laptop ini kembali mengusung sertifikasi kelas militer yang dikemas dalam rancangan simpel. Seperti Zephyrus GA502DU, TUF Gaming FX505 lagi-lagi mengandalkan teknologi AMD, dan hal menarik darinya adalah, laptop juga mengadopsi fitur-fitur varian high-end.

Asus AMD 1

Contohnya bisa kita lihat dari bagian luar TUF Gaming FX505. Layar 15,6-inci FHD di sana turut dilengkapi teknologi AMD FreeSync 120Hz dan bingkai NanoEdge berketebalan 6,5mm. Asus tidak lupa mencantumkan sistem pencahayaan LED RGB pada keyboard dan memperkenankan Anda untuk mengustomisasinya. Dan melengkapi sertifikasi STD 810G, bagian papan ketiknya diklaim dapat tetap bekerja normal bahkan setelah ditekan sampai 20 juta kali.

Asus AMD 2

Dalam mengerjakan tugasnya, TUF Gaming FX505 bersandar pada prosesor AMD Ryzen. Asus menyediakan dua pilihan, yakni Ryzen 5 3550H dan Ryzen 7 3750H. Selain itu tersedia pula empat opsi GPU yang bisa Anda gunakan: AMD Radeon RX 560X, Nvidia GeForce GTX 1050, GTX 1650, serta GTX 1660 Ti. Di dalam, Anda juga dapat menemukan RAM DDR4 8GB dan penyimpanan berupa SSD atau HDD. SSD 512GB tersedia di tipe FX505DU, sedangkan model FX505DD, FX505DY dan FX505DT memanfaatkan storage berjenis hard disk 1TB.

Asus AMD 3

Lalu untuk mendinginkan hardware-hardware di dalam, Asus menggunakan solusi Hypercool. Sistem ini terdiri dari dua kipas yang mempunyai fitur anti-dust. Ketika diaktifkan, anti-dust segera membuang debu yang terkumpul di kipas lewat saluran khusus.

 

Harga dan ketersediaan

Asus kabarnya sudah mulai memasarkan ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505 di Indonesia. Zephyrus versi AMD Ryzen bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 20,3 juta – sebuah harga yang relatif terjangkau buat produk kelas ROG. Sedangkan lima model TUF Gaming FX505 dijajakan di kisaran belasan juta rupiah. Berikut detailnya:

  • FX505DD: Rp 10,1 juta
  • FX505DY: Rp 11,3 juta
  • FX505DT Ryzen 5: Rp 12,3 juta
  • FX505DT Ryzen 7: Rp 14,3 juta
  • FX505DU: Rp 16,3 juta

Asus AMD 14

AMD Akan Perkenalkan Prosesor 7-Nanometer di CES 2019

Di bawah kepemimpinan Dr. Lisa Su, bisnis AMD belakangan ini berjalan sangat baik. Perusahaan semikonduktor Amerika itu mulai mendominasi pasar PC dan data center, memicu peningkatan harga saham berkali-kali lipat. Kiprah mereka di Indonesia juga terlihat mulus. Setelah di PC desktop, Ryzen dan Radeon Vega mulai tersedia luas di laptop mainstream hingga kelas premium.

Dari informasi yang beredar beberapa bulan silam, AMD diketahui memiliki agenda untuk ‘menyusul’ Intel melalui prosesor berarsitekstur 7-nanometer – tepat ketika sang kompetitor utamanya menghadapi kesulitan dalam memproduksi Cannon Lake 10nm mereka. Dan berdasarkan informasi dari Consumer Technology Association, AMD akan mempresentasikan kecanggihan chip GPU dan CPU 7nm tersebut di panggung CES 2019.

Rencananya, president sekaligus CEO AMD Dr. Lisa Su dan sejumlah narasumber akan memperlihatkan pemanfaatan teknologi prosesor 7-nanometer di ranah berbeda, dari mulai untuk ‘memecahkan masalah paling rumit yang ada saat ini’, gaming, virtual reality, hiburan, serta hal-hal lain yang berpotensi merombak kehidupan modern. Kabarnya, ini merupakan kesempatan pertama bagi AMD untuk membuka CES.

“AMD terus mentransformasi masa depan komputasi dengan cara mengekspansi dunia digital dan merevolusi industri gaming yang saat ini bernilai US$ 35 miliar,” kata CEO CTA Gary Shapiro di rilis pers. “Kami sangat menanti presentasi Dr. Su. Di sana ia akan mengungkap terobosan di ranah komputasi generasi selanjutnya, yang berpeluang mengubah jalannya industri gaming dan hiburan virtual.”

CES 2019 akan dilangsungkan dari tanggal 8 sampai 11 Januari tahun depan di kota Las Vegas. Informasi dari CTA soal chip 7-nanometer AMD tersebut mengonfirmasi laporan sebelumnya. Ada kemungkinan cukup besar kita akan mendengar detail lebih banyak terkait Ryzen generasi ketiga serta GPU Vega terbaru.

Saya tergelitik saat membaca keterangan CTA tentang bagaimana kehadirannya akan ‘melontarkan’ teknologi gaming, komputasi dan visual lebih jauh lagi. Dan walaupun belum dikonfirmasi, dengan beralihnya fokus AMD ke produksi chip 7-nanometer, boleh jadi para gamer akan mendapatkan CPU kelas konsumennya di tahun depan.

Dengan ditundanya distribusi Intel Cannon Lake ke tahun 2019, AMD berkesempatan untuk memperjauh jaraknya dari sang kompetitor, terutama di segmen gaming. Ada sejumlah pertanyaan yang belum terjawab dan rumor yang masih berseliweran terkait prosesor baru kedua perusahaan itu, namun sebagian akan terungkap lebih jelas di bulan Januari 2019 nanti.

Via TechRadar & WCCFTech. Header: MIT.

AMD Konfirmasi Kemitraannya dengan Sony dan Microsoft

Seperti para pendahulunya, secanggih-canggihnya console yang tersedia saat ini, cepat atau lambat mereka akan tutup usia. Di bulan Mei kemarin, Sony mengonfirmasi bahwa PlayStation 4 mereka sudah memasuki fase akhir siklus hidupnya. Dan mengingat Xbox One dirilis tak jauh berbeda dari PS4, platform game Microsoft itu punya usia hampir setara rivalnya.

Tak lama setelah itu, sebuah laporan menyebutkan bahwa Sony sedang mengutak-utik teknologi AMD yang boleh jadi mengindikasikan pengembangan produk next-gen. Microsoft sendiri cukup terus terang soal upaya tersebut. Di E3 2018, tim Xbox mengakui bahwa mereka tengah menggarap produk ber-codename  Project Scarlett. Dan ada kemungkinan, Xbox selanjutnya akan menyediakan opsi hardware berbeda.

Kali ini, giliran AMD yang mengungkap tease soal console next-gen. Dalam wawancara bersama Jim Cramer, CEO Lisa Su mengonfirmasi bahwa timnya tengah melangsungkan kolaborasi bersama Sony dan Microsoft untuk mengembangkan console. Masing-masing perusahaan itu kabarnya memanfaatkan ‘resep rahasia’ mereka sendiri dalam proses pengerjaannya.

Su menyampaikan bahwa gaming akan selalu menjadi perhatian besar AMD. Di tiap generasi console, pemain akan mengharapkan kualitas visual serta performa hardware yang lebih baik lagi. Kemampuan komputasi merupakan kuncinya, entah apakah Anda menikmati permainan video dari console, PC, ataupun via cloud. Di ranah dengan pertumbuhan yang begitu pesat itulah AMD menempatkan diri mereka.

Di sana, sang presiden AMD sempat juga sempat bilang bagaimana timnya ‘telah melakukan investasi pada sejumlah teknologi baru yang mungkin tidak diungkap pada publik hingga beberapa tahun lagi’. Bisa jadi, ini merupakan sedikit petunjuk soal pengembangan console next-gen.

Namun untuk sementara waktu, perjalanan console current-gen masih berlangsung. Head of PlayStation, John Kodera, belum lama ini mengatakan bahwa waktu tiga tahun ke depan akan mereka manfaatkan buat ‘mempersiapkan langkah selanjutnya’. Lewat informasi itu, ada peluang usia PlayStation 4 lebih panjang dibanding PlayStation 3. Perangkat last-gen tersebut dirilis di tahun 2006, dan berkiprah selama tujuh tahun hingga PS4 tiba.

Game-game berkualitas merupakan senjata utama produsen dalam menjaga angka adopsi produk tetap tinggi, dan terhitung di tahun ini hingga 2019 nanti, kita tidak akan kehabisan pilihan permainan menarik. PS4 sudah mempunyai God of War, Shadow of the Colossus serta Marvel’s Spider-Man, lalu The Last of Us Part II, Death Stranding, dan Ghost of Tsushima akan menyusul. Sedangkan Xbox akan kehadiran Ori and the Will of the Wisps, Gears of War 5, serta Crackdown 3.

Aspek lain yang boleh jadi turut memperpanjang usia console current-gen adalah ketersediaan produk ‘high-end’ seperti PlayStation 4 Pro dan Xbox One X.

Via GameSpot.

Asus Luncurkan Laptop Tipis Ekonomis Berkinerja Tinggi Bersenjata AMD Ryzen

Dengan kehadiran CPU dan GPU di satu sirkuit, Accelerated Processing Unit racikan AMD merupakan jawaban atas permintaan konsumen terhadap perangkat berkinerja tinggi di harga terjangkau. Selain PC, teknologi APU turut dimanfaatkan dua produsen console raksasa untuk mentenagai produk current-gen mereka. Dan Ryzen Mobile ialah penjelmaan terkini darinya.

Laptop berbekal APU memang sudah lama tersedia, namun saat ini AMD tampak sangat agresif dalam memastikan produk barunya itu tersebar lebih luas. Ryzen dipercaya untuk mengotaki sejumlah model Asus Republic of Gamers, lalu sejak pertengahan tahun ini, perusahaan semikonduktor asal Santa Clara itu meluncurkan beragam perangkat komputasi portable bersama para mitra  hardware-nya.

X505ZA 14

Kali ini, AMD dan Asus memperkenalkan Vivobook 15 X505ZA, laptop yang disiapkan buat konsumen generasi Y dan Z, ideal bagi kalangan pelajar hingga pekerja. Selain performa, setidaknya ada dua aspek lagi yang menjadi andalan Asus X505ZA, yaitu desain tipis stylish serta terjangkaunya harga. Untuk sementara, Asus menyediakan dua tipe X505ZA, mengusung Ryzen 3 dan Ryzen 5. Versi Ryzen 7-nys sendiri akan menyusul di triwulan empat 2018.

X505ZA 12

 

Penampilan

Apapun pilihan APU Ryzen-nya, Asus X505ZA mempunyai penampilan yang identik. Ia adalah laptop berlayar 15-inci yang menyuguhkan tubuh 14-inci, tercapai berkat pemanfaatan bingkai berketebalan 7,7-milimeter hingga rasio display ke tubuh mencapai 81 persen. Struktur tubuh laptop terbuat dari kombinasi logam dan plastik. Warna abu-abu metalik mendominasi permukaan X505ZA, dan jika Anda lihat bagian lid-nya, Asus membubuhkan pola segitiga mini sehingga membentuk ilusi kubus 3D.

X505ZA 2

X505ZA 10

Portabilitas juga merupakan aspek unggulan di X505ZA. Laptop memiliki ketebalan 20,44mm dan bobot 1,68kg. Form factor 14-inci dengan rasio panjang dan lebar 361,4×243,5mm memastikannya cukup kecil untuk diselipkan dalam tas. Menariknya, X505ZA tidak mengorbankan kelengkapan konektivitas. Ia tetap dibekali sejumlah port fisik penting seperti dua USB 2.0, satu USB 3.0, sebuah USB type-C, HDMI 1.4, LAN serta slot kartu SD.

X505ZA 9

X505ZA 7

Asus X505ZA menyuguhkan keyboard chiclet tanpa numerical pad. Ukuran tuts-nya cukup lapang untuk mengetik, namun ia tidak dilengkapi sistem pencahayaan backlight. Diposisikan di tengah, touchpad laptop ini juga istimewa karena menyimpan kapabilitas ‘Windows gesture‘. Gerakan-gerakan berbeda di atasnya akan memicu fungsi tertentu, misalnya: tiga jari menyapu ke bawah buat menampilkan desktop, tap dengan tiga jari untuk mengakses Cortana, tap empat jari buat membuka bar notifikasi dan lain-lain.

X505ZA 8

X505ZA 4

 

Layar

Panel seluas 15,6-inci yang jadi jendela Anda ke dunia digital mempunyai resolusi 1366×768-pixel dengan lapisan anti-glare, refresh rate 60Hz dan color gamut NTSC 45 persen. NTSC berpengaruh pada kemampuan display mereproduksi warna, dan di tingkatan ini, layar laptop memang kurang direkomendasikan buat mengedit foto karena ‘nilai’ RGB-nya berbeda dari yang digunakan di kamera digital.

X505ZA 6

Meski begitu, Asus tetap mengoptimal apa yang mereka punya. Di sana, Asus membubuhkan teknologi Splendid (merupakan kombinasi teknik koreksi yang dilakukan saat proses produksi laptop serta tuning via software) sehingga output  lebih akurat. Splendid juga mempersilakan kita mengubah profil warna di layar, misalnya memilih mode vivid atau mengurangi output sinar biru via mode eye care. Selain itu, kita dapat mengubah temperatur warnanya sesuka hati berbekal slider di mode manual.

X505ZA 15

Anda juga akan menemukan fitur bernama Asus Tru2Life Video. Tru2Life adalah teknologi untuk meningkatkan kualitas visual, seperti yang ada di sejumlah TV high-end, memanfaatkan algoritma pintar buat mendongkrak ketajaman gambar dan level kontras hingga 150 persen.

X505ZA 3

 

Hardware

AMD menjelaskan bahwa Ryzen generasi baru dengan teknologi grafis Vega menyuguhkan peningkatan performa CPU 175 persen dan grafis 128 persen dibanding pendahulunya. Walaupun begitu, ia mengonsumsi daya lebih efisien  – 58 persen lebih irit. Ryzen 7 2700 juga menjanjikan performa setara prosesor desktop punya sang kompetitor, yakni Intel i5-7600K, dengan TDP 15W vs. 91W.

X505ZA 11

Ryzen 5 2500U yang ada di unit Vivobook 15 X505ZA diklaim sanggup menjalankan permainan-permainan eSport populer dengan lancar, misalnya Dota 2, Overwatch (di preset grafis low), Rocket League, bahkan game singleplayer murni seperti The Elder Scrolls V: Skyrim (DirectX 9). Resolusi layar yang tak terlalu tinggi (belum full-HD) juga membantu laptop mendapatkan lebih banyak frame per detik.

X505ZA 5

Ada dua konfigurasi X505ZA yang saat ini bisa Anda pilih, meliputi Ryzen 3 2200U dual-core 2,5GHz dan Ryzen 5 2500U quad-core 2GHz. Varian Ryzen 3 menyimpan RAM DDR4 4GB, lalu kakak ber-APU Ryzen 5-nya ditopang RAM DDR4 8GB – keduanya integrated. Jumlah memori bisa ditambah via slot yang tersedia, masing-masing menjadi 8GB dan 16GB. Buat storage, Asus menyematkan hard drive 5.400RPM berkapasitas 1TB.

X505ZA 13

Baterai 3-cell 43WHrs di X505ZA kabarnya dapat menjaga notebook menyala seharian. Dari kondisi benar-benar kosong, baterai laptop cuma memerlukan waktu charging selama 49 menit untuk mencapai 60 persen.

X505ZA 16

 

Harga

Berikut adalah harga dari masing-masing konfigurasi Vivobook 15 X505ZA:

  • Ryzen 3 + Vega 3 Graphics: Rp 6,1 juta
  • Ryzen 5 + Vega 8 Graphics: Rp 8,2 juta
  • Ryzen 7 + Vega 10 Graphics: Rp 12,8 juta (Q4)

AMD Berkolaborasi Dengan Produsen Tiongkok Untuk Garap Console Baru

Populernya konsep mini PC di kalangan produsen berhubungan dengan ketersediaan hardware berperforma tinggi yang efisien dalam konsumsi daya. Terkait hal ini, langkah paling ambisius sempat diambil oleh Valve ialah menggagas ide ‘PC rasa console’ Steam Machines. Meski program ini tidak sukses, ide gaming PC bertubuh mungil tetap diusung sejumlah perusahaan.

Pengembangan produk next-gen yang dilakukan dua console maker raksasa bukan lagi rahasia. Dan di mulai Mei silam, Sony sempat ketahuan sedang mengutak-atik teknologi AMD. Para ahli menduga, Sony memanfaatkan teknologi Ryzen sebagai basis dari ‘PlayStation 5’. Namun ternyata bukan hanya Sony yang memafaatkan teknologi baru AMD di perangkat hiburan anyarnya.

Melalui blog resmi, AMD mengabarkan kolaborasi bersama produsen Zhongshan Subor untuk menggarap console sekaligus gaming PC bertema small-form khusus kawasan Tiongkok. Perangkat tersebut dipersenjatai system-on-chip semi-custom berbasis arsitektur Zen dan Vega. Produk ini diklaim sebagai sebuah bukti ‘bagaimana hanya AMD yang mampu mengombinasikan teknologi CPU dan GPU demi menghidangkan pengalaman gaming paling immersive‘.

Sempat didemonstrasikan di booth Subor di acara ChinaJoy, perangkat ini mengusung prosesor 4-core 8-thread Ryzen yang berlari di 3GHz, kartu grafis Radeon Vega dengan 24-compute unit berkecepatan 1,3GHz, juga dibekali interface GDDR5 256-bit dan memori GDDR5 8GB di motherboard-nya. Menurut perhitungan Digital Foundry, kinerja grafis console tersebut boleh dikatakan setara PlayStation 4 Pro, tetapi performa CPU-nya jelas lebih baik.

Tak seperti Raven Bridge, prosesor baru di sana disambungkan langsung ke GDDR5 8GB seperti PlayStation 4 dan versi Pro-nya. Dengan begini, bandwidth memori jadi lebih besar serta menghilangkan efek bottleneck di APU AMD. Lewat dukungan GDDR5, chip console Subor punya performa dua kali lipat Raven Ridge, serta memiliki kemungkinan lebih kecil menyentuh batasan bandwidth.

Demi memastikan kegiatan gaming jadi lebih mulus, AMD turut melengkapi console bersama sejumlah teknologi esensial seperti Radeon FreeSync, Radeon Software Adrenaline Edition, hingga Rapid Packed Math yang dikembangkan bersama Ubisoft. Dalam proses pengerjaannya, AMD juga menggandeng sejumlah nama besar dalam industri eSport, salah satunya adalah Fnatic.

Zhongshan Subor berencana untuk meluncurkan produknya itu secara perdana di kawasan Tiongkok pada akhir bulan ini. Dari penjelasan AMD, tampaknya produsen akan melepas dua varian: terdiri dari PC dan perangkat dengan sistem operasi custom. Keduanya mempunyai konfigurasi hardware serupa, tapi versi ber-OS custom baru akan menyusul di akhir 2018.

Tawarkan Prosesor Tercepat Untuk Ultrabook, AMD Siap Kembali Bertanding di Ranah Laptop High-End

Diumumkan di acara New Horizon di penghujung 2016, Ryzen ialah produk kelas konsumen pertama berarsitektur Zen. Penyingkapannya menandai kembalinya AMD ke pasar CPU desktop high-end, menawarkan performa yang sanggup menandingi prosesor-prosesor Intel Core i7. Beberapa bulan setelahnya, CEO Lisa Su mengonfirmasi eksistensi dari APU berbasis Zen, yang juga akan mengusung brand Ryzen.

Biasanya, produk APU (accelerated processing unit) AMD menggunakan nama berbeda dari prosesor. Dan pada akhirnya, perusahaan semiconductor raksasa asal Sunnyville itu melakukan klarifikasi dan memberinya nama resmi Ryzen Mobile. Berbeda dari varian sebelum-sebelumnya, performa CPU dan GPU di chip tersebut kabarnya jauh lebih bertenaga, dengan konsumsi daya lebih rendah. Dan di bulan Oktober 2017 ini, Ryzen Mobile hadir di Indonesia dalam notebook-notebook ciptaan Asus, Lenovo, Acer dan HP.

Ryzen Mobile 11

Dahulu dikenal sebagai Raven Ridge, Ryzen Mobile memungkinkan AMD bermain di segmen yang sebelumnya didominasi oleh para kompetitor: laptop 2-in-1 ultra-thin dan notebook gaming high-end. APU anyar tersebut terdiri dari dua tipe, yaitu Ryzen 7 2700U dan Ryzen 5 2500U. Di sana, AMD membubuhkan teknologi SenseMI serta melengkapinya dengan kartu grafis Radeon ‘Vega’; menjanjikan kinerja CPU multi-threaded hingga 44 persen dan performa grafis 161 persen lebih baik dibanding Core i7-8550U.

Ryzen Mobile 10

 

Prosesor notebook ultra-thin tercepat saat ini

Dengan kemampuan Ryzen Mobile, consumer sales director AMD untuk kawasan Asia Pasifik dan Jepang, Peter Chambers tidak ragu menyebutnya sebagai prosesor laptop ultra-thin paling cepat di dunia. Menurutnya, Ryzen Mobile adalah jawaban atas permintaan para konsumen yang mendamba inovasi, juga merupakan cara AMD buat kembali menggairahkan pasar PC lewat penyajian terobosan dalam momentum yang lebih cepat.

Ryzen Mobile 12

Chambers menjelaskan bahwa Ryzen Mobile memberikan kesempatan bagi partner OEM untuk menawarkan perangkat komputasi portable dengan form factor non-tradisional, contohnya laptop-laptop berdesain tipis serta ringan. Device-device ini bisa diarahkan ke beragam skenario pemakaian berbeda, dari mulai kebutuhan multimedia standar, laptop penunjang kerja dan desain, multi-tasking, sampai gaming.

Ryzen Mobile 5

Jika dikomparasi dengan APU AMD generasi ketujuh, Ryzen Mobile plus Vega menyodorkan pengguna kenaikan performa CPU dan GPU masing-masing sebesar 50 serta 40 persen, namun dengan konsumsi daya 50 persen lebih rendah.

Ryzen Mobile 8

 

AMD SenseMI Technology

Seperti varian desktop-nya, Ryzen Mobile turut ditunjang oleh teknologi AMD SenseMI, yang memperkenankan pemanfaatan sensor pintar buat mengoptimalkan konsumsi tenaga, Precision Boost 2 untuk meningkatkan voltase dan kecepatan core, serta Neural Net Prediction, yaitu neural network yang dapat meningkatkan kinerja dengan mempelajari aplikasi-aplikasi di sistem.

Ryzen Mobile 6

Satu fitur andalan AMD yang ada di SenseMI adalah Mobile XFR. Kehadirannya di sana memungkinkan peningkatan pada kecepatan clock, khususnya pada perangkat-perangkat premium yang menyimpan sistem pendingin mutakhir. Kemampuan ini berjalan secara otomatis, tanpa memerlukan input dari pengguna. Syaratnya, notebook tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria dari AMD.

Ryzen Mobile 13

 

Ryzen Mobile

Kedua chip Ryzen Mobile menawarkan TDP nominal 15-Watt. Mereka sama-sama menyuguhkan CPU empat-core serta delapan-thread. Perbedaannya terletak pada jumlah graphics compute unit, serta kecepatan clock prosesor dan kartu grafis. Ryzen 7 2700U sanggup melesat hingga 3,8GHz, dengan 10-GCU dan GPU clock 1.300MHz. Sedangkan Ryzen 5 2500U dapat berlari di kecepatan tertinggi 3,6GHz, punya 8-GCU, dan GPU clock 1.100MHz.

Ryzen Mobile 16

Di presentasinya, Peter Chambers memperlihatkan keunggulan hasil benchmark Ryzen Mobile saat dikomparasi dengan i7-8550U. Baik Ryzen 7 dan Ryzen 5 menjadi jawara di sesi uji coba POVRay 3.7, PCMark 10 Extended, TrueCrypt 7.1a. Intel i7-855U sendiri memenangkan tes PassMark 9.

Ryzen Mobile 15

Dan berbicara soal kemampuan grafis, Ryzen Mobile melampaui segala penawaran dari sang rival utama. Dalam pengujian menggunakan 3DMark Time Spy, Ryzen 7 2700U jauh meninggalkan kinerja integrated GPU di Core i7-8550U dan i7-7500U, termasuk AMD Bristol Ridge FX 9800P. Menariknya lagi, ia bahkan lebih baik dari sistem berbekal GPU Nvidia GeForce GTX 950M.

Ryzen Mobile 17

Tanpa kartu grafis discrete, Ryzen Mobile dapat menyikat permainan-permainan eSport populer tanpa kesulitan. APU anyar ini mampu menghidangkan League of Legends di 59-frame per detik (1920×1080, DirectX 9, medium), Dota 2 di 49fps (1920×1080, DirectX 11, setting fastest), Overwatch di 66fps (1280×720, DirectX 11, low, render scale 79%), Counter-Strike: Global Offensive di 49fps (1920×1080, DirectX 9, medium, tanpa MSAA) serta Quake Champions di 43fps (1280×720, low).

Ryzen Mobile 14

Ryzen Mobile juga siap menyuguhkan fitur-fitur grafis esensial semisal high-dynamic range dan Radeon FreeSync 2, serta mendukung streaming video di resolusi 4K – dari Amazon, Vudu, Netflix, sampai FunBox UHD.

 

Laptop-laptop bersenjata Ryzen Mobile

Untuk sekarang, Ryzen Mobile hadir di Indonesia dalam empat varian notebook. Mereka adalah:

  • Asus ROG Strix GL702ZC – AMD Ryzen 7 1700 8C/16T, RAM-2400 DDR4 dual channel 16GB, SSD M.2 128GB plus HDD 1TB, dan kartu grafis Radeon RX580
  • Lenovo IdeaPad 720S – AMD Ryzen 5 2500U atau 7 2700U, RAM DDR4-2133 8GB, HDD 1TB
  • Acer Swift 3 – AMD Ryzen 5 2500U atau 7 2700U, RAM DDR4-2133 dual channel 8GB, SSD 256GB
  • HP Envy x360 – AMD Ryzen 5 2500U, DDR4-2400 dual channel 16GB, SSD NVMe 512GB atau HDD 1TB)

Ryzen Mobile 7

Ryzen Mobile 3

Ryzen Mobile 2

Ryzen Mobile 1

Kartu Grafis AMD Radeon Pro Duo Baru Punya Kekuatan 2 Kali Titan X

Orang percaya bahwa video game merupakan ujung tombak perkembangan teknologi grafis. Tapi melihat lebih dekat, GPU kelas workstation-lah ialah tempat dibuatnya terobosan performa. Di tahun 2016, AMD merilis Radeon Pro Duo, kartu grafis single-board terkuat di dunia di eranya. Pro Duo disiapkan di tengah melesatnya kepopularitasan VR, khusus buat para developer konten.

Belum lama ini, AMD mengumumkan versi baru dari kartu grafis profesional Radeon Pro Duo, kini telah mengadopsi arsitektur Polaris. Pro Duo anyar tersebut memiliki sepasang GPU yang diproduksi lewat proses 14 nm FinFET dan menyimpan memori GDDR5 sebesar 32GB. Produsen semiconductor asal Sunnyvale tersebut mengklaim Pro Duo mempunyai kinerja dua kali Nvidia GTX Titan X.

Radeon Pro Duo ditargetkan pada kalangan profesional, memungkinkan desainer menggunakan dua paket software secara bersamaan, ditopang masing-masing GPU. Satu GPU bertugas menangani proses penciptaan konten secara live, lalu satu unit lagi berfungsi untuk me-render/ray tracing. Dengan begini, pengguna dapat lebih menghemat waktu dan bisa menciptakan lebih banyak desain.

AMD Pro Duo Polaris 1

“Dalam pengembangan konten VR 360 derajat di resolusi 4K, faktor penghadang terbesar adalah ketersediaan teknologi,” kata Jonathan Winbush selaku creative director Winbush.tv. “Sebagai seorang seniman, saya hanya ingin berkarya dan tidak mencemaskan keterbatasan hardware. Berkat Radeon Pro Duo terbaru, saya segera merasakan perbedaan kecepatan sampai dua kali lipat, sehingga saya bisa melangkah ke proyek-proyek baru tanpa mengorbankan kreativitas ataupun produktivitas.”

Berbicara lebih teknis, Radeon Pro Duo versi Polaris tersebut dibekali 72-compute unit, menawarkan performa 11,45-teraflop (buat perbandingan, Project Scorpio hanya 6-TFLOP). Di atas kertas, kabarnya kartu grafis ini sanggup menangani empat buah monitor 4K, bekerja di 60Hz atau satu layar 8K di 30Hz (atau 60Hz via dua kabel). Tiap-tiap core dipasang di kecepatan 1.243MHz, dengan memori 16GB dikali dua dan interface memori 256-bit di masing-masing unit GPU.

Meskipun ‘angka mentah’ tersebut tidak membuatnya menjadi kartu grafis terkuat saat ini, Pro Duo dijanjikan mampu menghidangkan kinerja dua kali lipat Pro WX 7100 dan juga produk kelas profesional garapan kompetitor. Angka-angka di sana memang mengalahkan GeForce Titan X, namun untuk sekarang, Titan X bukan lagi GPU terkuat Nvidia. Ia telah disusul oleh GTX 1080 Ti dan Titan XP.

Radeon Pro Duo rencananya akan mulai tersedia di akhir bulan Mei 2017 nanti, ditawarkan di harga yang kompetitif buat produk sekelasnya: hanya US$ 1.000.

Via Digital Trends. Sumber: AMD.

AMD Perluas Jajaran Kartu Grafis Embedded Radeon

Melalui ketersediaan kartu grafis R7 300 hingga R9 Fury X, Advanced Micro Devices masih terus berupaya ‘menumbangkan’ dominasi Nvidia. Bagaimanapun juga, berkat merekalah Xbox One dan PS4 bisa sampai ke tangan kita. Ketika sang rival sibuk mengoprek GPU notebook, pengembangan Radeon selanjutnya difokuskan ke segmen yang cukup unik: system embedded. Continue reading AMD Perluas Jajaran Kartu Grafis Embedded Radeon