5 Ide Bisnis Alternatif untuk Blogger Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Tidak hanya sekedar berbagai informasi, seorang blogger ternyata juga bisa mendapatkan penghasilan dari blog-nya dengan beberapa ide bisnis untuk blogger yang akan dibahas pada artikel ini.

Blogger adalah sebutan untuk seseorang yang secara aktif dan rutin menulis blog. Sedangkan blog sendiri merupakan wadah para blogger membagikan tulisannya yang bisa berupa artikel informatif atau cerita yang berasal dari kehidupan sang blogger.

Ide Bisnis untuk Blogger

Apabila Anda adalah seorang blogger aktif yang ingin mulai mendapatkan penghasilan dari blog Anda selain dari AdSense, simak 5 ide bisnis untuk blogger berikut ini.

Menjadi Affiliate

Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan bisnis affiliate marketing ini. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, menjadi affiliate adalah ide bisnis dimana Anda selaku affiliate marketer mempromosikan suatu produk dengan membagikan link affiliate produk tersebut. Nantinya, Anda akan mendapatkan komisi affiliate apabila seseorang membeli produk tersebut dari link yang Anda bagikan.

Sebagai seorang blogger aktif yang telah memiliki pengunjung aktif, Anda bisa dengan mudah membagikan link affiliate ini di setiap konten blog Anda.

Menjadi YouTuber

Ide bisnis kedua yang bisa Anda coba sebagai seorang blogger adalah dengan menjadi YouTuber. Saat ini sudah banyak sekali blogger yang juga aktif membagikan video di YouTube. Video yang dibagikan mulai dari video blog (vlog) hingga video tips dan trik membangun blog untuk pemula.

Menjadi Influencer

Selain menjadi YouTuber, banyak blogger kini juga menjadi influencer atau selebgram. Sebagai blogger, Anda bisa memulai bisnis sebagai seorang influencer ketika pembaca setia Anda di blog mulai tertarik dengan kehidupan pribadi Anda dan ingin keep in touch melalui media sosial, seperti Instagram.

Membuka Kelas Online

Berikutnya, seorang blogger juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan membuka kelas online tentang blogging. Meski terlihat mudah, nyatanya menulis blog juga membutuhkan keahlian khusus. Nah, adanya kelas online dapat menjadi wadah untuk Anda berbagi ilmu sekaligus memperoleh pendapatan.

Menjual Produk Digital

Di era digital seperti sekarang, aktivitas jual-beli produk digital semakin meningkat. Hal ini dikarenakan penjualan produk digital yang lebih mudah dibandingkan produk fisik. Sebagai blogger, Anda bisa menjual produk-produk digital, seperti e-book melalui konten blog Anda.

Dengan begitu, Anda tetap bisa berbisnis tanpa harus repot mengirimkan pesanan melalui jasa pengiriman.

Demikian informasi mengenai 5 ide bisnis untuk blogger. Mulai dari bisnis yang sedang ramai belakangan ini, yaitu affiliate, hingga bisnis produk yang tidak memerlukan pengiriman. Semoga informasi di atas dapat membantu blogger seperti Anda memperoleh penghasilan tambahan dari platform blog Anda maupun dari kemampuan blogging Anda sendiri.

Header by Pexels.

Affiliate Marketing: Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

Istilah affiliate marketing yang satu ini cukup banyak di dunia pemasaran digital. Affiliate marketing bisa dibilang sebagai salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk diterapkan pada saat ini. Selain itu, pemasaran afiliasi ini tidak hanya menguntungkan pebisnis saja, melainkan affiliate marketer juga.

Melalui program ini, kamu bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan mudah, hanya dengan memanfaatkan media sosial saja. Nah, kalau kamu senang bermain media sosial dan membuat konten, enggak ada salahnya lho menjadi affiliate marketer. Berikut artikel lebih lengkap mengenai affiliate marketing, disimak ya!

Pengertian Affiliate Marketing

Lalu affiliate marketing itu apa, sih? Affiliate marketing merupakan salah satu program untuk mempromosikan produk atau jasa dari perusahaan. Nantinya, kamu akan mendapatkan komisi jika ada transaksi jual beli.  Nah, kamu akan mendapatkan besaran komisi yang, mengikuti persentase dan harga jual produk. Biasanya komisi dihitung dari penjualan, tapi ada juga yang menghitungnya dari leads, klik ke website, pengguna free trial, dan download aplikasi.

Strategi marketing ini terbilang cukup efektif untuk meningkatkan penjualan produk. Jika kamu membuka kanal Twitter atau TikTok, pasti kamu bisa menemukan strategi marketing jenis ini dengan mudah. Tentu saja kamu juga bisa menjadi affiliate marketer. Jangan khawatir, menjadi affiliate marketer tidak mengharuskanmu memiliki banyak followers di media sosial, kok.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Cara kerja affiliate marketing sebenarnya mudah, hanya membagikan tautan produk ke berbagai media sosial saja. Berikut cara kerja affiliate marketing.

1. Mendaftar Program Afiliasi

Hal pertama yang perlu kamu lakukan jika kamu tertarik menjadi seorang affiliate marketing, yaitu mendaftarkan diri pada program afiliasi. Kamu bisa mendaftar melalui situs web masing-masing perusahaan atau merek suatu produk. Sederhananya, Kamu hanya perlu mengetikkan “affiliate marketing [brand or company]”, akan muncul tautan yang mengarah ke halaman pendaftaran afiliasi. Misalnya, Kamu ingin mendaftar Program Afiliasi Shopee, maka Kamu hanya perlu Google kata kunci ini, Kamu akan menemukan situs web untuk mendaftar.

Setelah mendaftar untuk program afiliasi ini, Kamu akan menerima tautan afiliasi. Setelahnya, ada ID afiliasi yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berasal dari ID ini. Jadi komisi bisa masuk ke akun afiliasi kamu.

2. Bagikan tautan afiliasi

Setelah kamu mendapatkan tautan afiliasi, kamu dapat membagikan tautan tersebut di situs web atau blog, TikTok, Instagram, Twitter, atau jejaring sosial lain yang kamu miliki. Kamu juga bisamembagikan tautan dengan orang-orang terdekat.

Misalnya di aplikasi TikTok, orang sering mengunjungi konten menarik dan menyediakan tautan produk yang mengarah ke e-commerce tertentu atau toko TikTok itu sendiri. Misalnya, aset di OOTD, di akhir video, pemilik konten membagikan tautan untuk membeli celana, tas, atasan, atau sepatu.

3. Melakukan Transaksi

Setelah tautan affiliatemu tersebar di media sosial, biasanya jika orang tertarik pada produknya akan segera klik tautan tersebut. Jika pengunjung membeli produk dari tautanmu, transaksinya akan tercatat oleh jaringan link afiliasi.

4. Menerima Komisi

Jika proses transaksi jual beli pengguna melalui tautan affiliatemu berhasil, tentu saja kamu akan menerima komisi. Besaran komisi yang kamu terima bisa berbeda-beda mengikuti harga produk yang terjual. Kamu bisa mencairkan komisimu ke rekening secara langsung, namun terdapat jumlah minimal pencairan. Misalnya, komisi bisa dicairkan jika sudah terkumpul sejumlah Rp50.000, maka kamu harus mengumpulkan komisi sampai sejumlah Rp50.000 untuk mencairkannya.

Kelebihan Affiliate Marketing

Affiliate marketing memberikan banyak kelebihan, berikut beberapa kelebihan affiliate marketing.

  • Mudah dilakukan, kamu hanya perlu berfokus pada strategi pemasaran dan tidak terlibat langsung pada penjualan produk termasuk pengiriman produk.
  • Bisa dikerjakan tanpa modal atau gratis.
  • Bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan.
  • Fleksibel, bisa dikerjakan kapanpun dan dimanapun.
  • Bisa mempromosikan banyak produk sekaligus.

Kekurangan Affiliate Marketing

Pada pelaksanaannya, menjadi affiliate marketing juga memiliki banyak tantangan dan kekurangan. Berikut kekurangan affiliate marketing.

  • Besaran komisi tidak bisa diprediksi, sehingga penghasilanmu cenderung berubah dan tidak tetap.
  • Memiliki banyak pesaing, sehingga kamu harus kreatif dalam mempromosikan suatu produk yang kamu tawarkan di media sosial.
  • Memerlukan eros kerja dan kesabaran yang tinggi. Tentu saja kamu harus bersabar, terlebih jika baru memulai merintis karier menjadi seorang affiliate marketing.

Berikut artikel affiliate marketing. Manfaatkan media sosialmu sebaik mungkin untuk mendulang pundi-pundi rupiah dengan cara menjadi affiliate marketing. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

Cara Mengubah Nomor Rekening dan Menarik Komisi TikTok Affiliate di Aplikasi TikTok, Bisa Gak Sih?

Bagaimana cara mengubah nomor rekening dan menarik komisi TikTok Affiliate? Pertanyaan ini mungkin kerap dipertanyakan oleh Anda yang telah berhasil mendapatkan komisi dari TikTok Affiliate. Tapi, informasi ini tidak terbatas hanya pada Anda yang telah mendapatkan komisi. Bagi Anda yang akan mendaftar TikTok Affiliate, informasi ini juga penting untuk diketahui.

TikTok Affiliate sendiri merupakan program afiliasi dari TikTok yang memungkinkan penggunanya untuk bisa mendapatkan komisi dari mempromosikan produk-produk TikTok Shop. Setelah berhasil mendapatkan komisi dari adanya penjualan melalui konten promosi Anda, komisi tersebut bisa Anda tarik dengan menerapkan cara di bawah ini.

Cara Menarik Komisi TikTok Affiliate

Menarik komisi TikTok Affiliate sebenarnya dapat dilakukan dengan cara menarik hasil penjualan TikTok Shop, yakni melalui TikTok Shop Seller Center. Namun, cara ini tentu akan sulit untuk TikTok Affiliate yang sebelumnya belum pernah mengakses TikTok Shop Seller Center.

Selain melalui TikTok Shop Seller Center, Anda juga bisa menarik komisi dari TikTok melalui aplikasi TikTok seperti berikut:

  • Buka aplikasi TikTok.
  • Masuk ke menu Profile.
  • Selanjutnya, buka menu Creator Tools melalui ikon tiga garis di pojok kanan halaman profil.

  • Lalu, pilih TikTok Shop.

  • Kemudian, pada halaman TikTok Shop, pilih Commissions untuk melihat jumlah komisi yang telah Anda terima.

  • Untuk menarik komisi tersebut, klik tombol Withdraw yang ada di bawah nominal komisi.
  • Berikutnya, Anda akan diminta untuk memasukkan nomor rekening bank penarikan komisi tersebut. Klik Add New Payment Method.
  • Setelah itu, masukkan nominal penarikan komisi TikTok Affiliate Anda dan klik Withdraw Now.
  • Selesai. Penarikan berhasil dan komisi akan masuk ke rekening penerima maksimal 3 hingga 5 hari kerja.

Cara Mengubah Nomor Rekening Penarikan Komisi TikTok Affiliate

Di atas telah ditunjukkan cara menarik komisi TikTok Affiliate melalui transfer bank ke rekening terdaftar. Lalu, bagaimana jika pada penarikan komisi selanjutnya Anda ingin mengubah nomor rekening?

Anda tidak perlu bingung untuk mengubah nomor rekening. Saat proses withdraw atau penarikan komisi dilakukan, Anda bisa menambahkan rekening baru yang ingin Anda gunakan sebagai rekening penerima komisi TikTok Affiliate. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan proses penarikan sesuai instruksi hingga selesai.

Itu dia cara mengubah nomor rekening dan menarik komisi TikTok Affiliate untuk Anda pengguna TikTok yang berencana atau sudah mendapatkan komisi dari TikTok melalui program afiliasi. Mudah, bukan? Selamat mencoba!

Tanpa Minimal Follower, Begini Cara Daftar TikTok Affiliate via TikTok Shop

TikTok Affiliate adalah program afiliasi dari TikTok yang memungkinkan penggunanya untuk bisa mendapatkan komisi dari mempromosikan produk TikTok Shop. Sebelumnya, hanya kreator aktif dengan banyak followers yang bisa menjadi TikTok Affiliate. Namun, kini ada cara lain untuk daftar TikTok Affiliate tanpa minimal follower. Penasaran?

Cara Daftar TikTok Affiliate Tanpa Minimal Follower

TikTok adalah salah satu aplikasi yang eksistensinya semakin meningkat sejak pandemi. Tidak hanya memberikan hiburan, melalui aplikasi TikTok Anda juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan mengikuti program TikTok Affiliate

Apabila Anda tertarik untuk mendaftar TikTok Affiliate namun terkendala jumlah follower, jangan khawatir. Anda bisa mendaftar tanpa minimal follower melalui TikTok Shop. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.

Daftar TikTok Shop

Langkah pertama untuk bisa mendaftar TikTok Affiliate tanpa minimal follower adalah dengan mendaftar sebagai TikTok Shop seller. Bagaimana caranya? Simak cara di bawah ini:

  • Akses TikTok Shop Seller Center.
  • Kemudian, pilih metode pendaftaran TikTok Shop. Anda bisa mendaftar dengan akun TikTok Shop yang sudah ada dengan klik Sign up with TikTok Account atau mendaftar dengan email dan telepon dengan klik Sign up with Phone & Email.

  • Jika Anda mendaftar dengan akun TikTok yang sudah ada, berikan otorisasi agar TikTok Shop dapat mengakses akun TikTok Anda dengan klik Authorize.

  • Ikuti petunjuk pendaftaran hingga Anda berhasil masuk ke dashboard TikTok Shop Seller Center.

Verifikasi Dokumen

Setelah berhasil masuk ke dashboard TikTok Shop Seller Center, langkah selanjutnya adalah verifikasi dokumen. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  • Kemudian, masukkan informasi seller. Pilih tipe bisnis dan nama toko Anda.

  • Selanjutnya, pilih tipe ID yang ingin Anda gunakan untuk verifikasi (KTP/passport).

  • Lalu, unggah foto ID yang dipilih.
  • Setelah itu, klik Submit.
  • Proses verifikasi akan dilakukan oleh tim TikTok Shop. Anda akan mendapatkan pemberitahuan jika verifikasi Anda disetujui.

Tambah Produk

Sebelum mendaftar TikTok Affiliate melalui TikTok Shop, Anda harus menambahkan produk terlebih dahulu. Setidaknya, Anda harus menambahkan satu produk terlebih dahulu untuk bisa masuk ke alngkah selanjutnya.

Untuk tutorial menambahkan produk melalui TikTok Shop Seller Center, Anda bisa melihatnya pada artikel ini.

Masuk ke TikTok Shop di Aplikasi TikTok

Langkah keempat yang perlu Anda tempeh untuk mendaftar TikTok Affiliate tanpa follower adalah masuk ke TikTok Shop Anda melalui aplikasi TikTok. Berikut adalah caranya:

  • Buka aplikasi TikTok.
  • Masuk ke menu Profile.
  • Buka etalase TikTok Shop pada profil TikTok Anda dengan klik ikon keranjang belanja.
  • Kemudian, klik tombol Masuk untuk masuk ke TikTok Shop.
  • Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat pop-up yang berisi instruksi untuk menambahkan kontak. Klik Tambahkan info kontak.
  • Selanjutnya, tambahkan info kontak WhatsApp dan email dengan klik Tambah pada masing-masing info yang diminta.
  • Setelah informasi kontak berhasil disimpan, Anda bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya.

Tambahkan Produk Afiliasi

Langkah terakhir adalah menambahkan produk afiliasi. Pada langkah ini, Anda dapat mendaftar sebagai TikTok Affiliate dengan mudah. Ini caranya:

  • Buka aplikasi TikTok.
  • Klik tombol Masuk pada ikon keranjang belanja menu Profil TikTok.
  • Anda akan masuk ke halaman TikTok Shop. Gulir layar dan pilih Tambahkan Produk Afiliasi.
  • Berikutnya, klik Tambah pada salah satu produk.
  • Setelah itu, Anda akan dialihkan ke halaman pendaftaran TikTok Affiliate dimana Anda hanya akan diminta untuk mengisi nama depan dan nama belakang yang sesuai dengan rekening penerima komisi.
  • Jika sudah, klik Kirim.
  • Anda telah berhasil mendaftar sebagai TikTok Affiliate. Selanjutnya, Anda bisa lanjut menambahkan produk afiliasi yang Anda inginkan.

Itu dia cara daftar TikTok Affiliate tanpa minimal follower melalui TikTok Shop. Kini Anda berpeluang untuk bisa mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk afiliasi TikTok Shop meskipun Anda masih baru di aplikasi TikTok. Jangan lupa untuk cek juga cara promosi efektif di TikTok agar Anda bisa mendapatkan banyak penghasilan.

Header by Pixabay.

Kiat Sukses Affiliate Marketing untuk Content Creator dan Pemula oleh Accesstrade

Affiliate marketing adalah salah satu bisnis yang kini banyak dipilih untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Tidak hanya oleh para content creator atau influencer, mereka yang pemula pun bisa ikut menerapkan kiat-kiat untuk sukses mendapatkan penghasilan melalui affiliate marketing.

Prayudho Rahardjo selaku CEO Interspace Indonesia yang menaungi salah satu platform affiliate terbesar di Indonesia, yakni Accesstrade, membagikan kiat sukses untuk menjadi seorang affiliate marketer.

Namun, sebelum masuk ke tips sukses menjalankannya, mari simak dan pahami apa itu yang dimaksud dengan affiliate marketing menurut CEO Interspace Indonesia, Prayudho.

Apa Itu Affiliate Marketing?

Affiliate marketing merupakan salah satu kegiatan marketing dimana pemilik usaha menggunakan jasa para affiliate marketer untuk membantu memasarkan produk mereka.

Nantinya, Anda sebagai affiliate marketer akan mendapatkan keuntungan berupa komisi apabila mereka berhasil mencapai goals dengan menuntun customer melakukan actions. Actions di sini bisa berupa transaksi, registrasi, dan lain-lain.

Tugas Affiliate Marketer

Untuk bisa mencapai goals yang disebutkan di atas dan mendapatkan keuntungan dari affiliate marketing, seorang affiliate marketer harus menjalankan tugasnya dengan baik. Berikut adalah tugas-tugas seorang affiliate marketer yang disampaikan oleh Prayudho:

  • Mempromosikan produk dari campaign yang Anda pilih di platform affiliate marketing melalui website, blog, atau media sosial.
  • Memahami dan mematuhi aturan yang berlaku pada campaign yang Anda pilih.

Persiapan untuk Menjadi Affiliate Marketer

Apapun pekerjaan yang Anda tekuni, persiapan selalu menjadi hal terpenting yang harus dilakukan. Dengan persiapan, Anda dapat menjalankan segala sesuatunya dengan lebih baik, meskipun itu adalah kali pertama Anda.

Hal yang sama juga berlaku untuk menjadi seorang affiliate marketer. Sebelum Anda terjun menekuni bisnis afiliasi, Prayudho berpesan untuk mempersiapkan beberapa hal seperti berikut ini.

Siapkan Media Promosi

Sumber: Pixabay

Mengingat tugas utama affiliate marketer adalah melakukan promosi, maka mempersiapkan media promosi merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Saat ini terdapat banyak sekali media promosi yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan produk affiliate yang Anda pilih.

Website, YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, bahkan platform untuk chatting. Platform apapun bisa digunakan untuk affiliate marketer mempromosikan produk,” ujar Prayudho.

Kenali Produk yang Akan Dipromosikan

Persiapan selanjutnya adalah dengan mengenali produk yang akan Anda promosikan. Pengetahuan Anda akan produk tersebut tentunya akan membantu Anda ketika mempromosikannya.

Tentukan Target Audiens

Selain mempersiapkan media promosi dan pengetahuan produk, Anda juga perlu menentukan target audiens sebelum mulai menjalankan tugas Anda sebagai affiliate marketer. Target audiens atau target market ini sangat penting karena akan menentukan bagaimana nantinya Anda akan melakukan promosi.

Memahami Kemampuan Dasar Promosi Produk

Melakukan promosi memang terdengar mudah untuk dilakukan. Namun, ternyata ada cara untuk bisa melakukan promosi produk secara efektif yang bisa diterapkan oleh affiliate marketer. Pengetahuan itulah yang harus dipahami dan diubah menjadi kemampuan.

Prayudho juga membagikan beberapa tips promosi produk efektif untuk para affiliate marketer yang akan dibahas di bawah ini.

Kiat Sukses Menjalani Affiliate Marketing

Mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi affiliate marketer tidaklah sulit. Terlebih lagi bagi Anda yang sebelumnya sudah sering membuat konten dan memiliki audiens sendiri.

Berikut ini terdapat beberapa tips yang dibagikan oleh Prayudho tentang bagaimana cara memilih produk/campaign afiliasi dan cara promosi efektif agar sukses sebagai affiliate marketer.

Tips Memilih Project atau Produk

Sebelum menentukan project atau produk yang akan Anda promosikan, pastikan Anda sebelumnya telah menganalisis target market atau audiens Anda.

“Pastikan Anda mengetahui niche market dan target audiens Anda, mau ke arah mana dan siapa orang-orang yang akan menjadi target promosi. Cari tahu apa ketertarikan mereka dan kebiasaan mereka. Setelah hal-hal tadi sudah jelas, baru pilih produk affiliate yang dirasa tepat untuk target audiens Anda,” jelas Prayudho.

Dengan menyesuaikan produk affiliate dengan minat dan kebutuhan audiens, maka konten promosi yang Anda buat dapat lebih mudah diterima oleh audiens. Sehingga, kemungkinan audiens untuk melakukan action yang Anda inginkan juga semakin besar.

Tips Promosi yang Efektif dan Sukses

Sebelumnya telah disampaikan bahwa memahami cara promosi yang efektif merupakan sebuah persiapan penting agar promosi Anda berjalan dengan sukses. Tapi, apa yang menjadi tolak ukur sebuah promosi dikatakan sukses?

Prayudho menjelaskan bahwa sebuah promosi yang dilakukan affiliate marketer dikatakan sukses jika berhasil mendapatkan kepercayaan audiens dan audiens melakukan action yang diharapkan.

“(Promosi dikatakan sukses) ketika promosi yang dilakukan oleh affiliate marketer berhasil menarik perhatian target audiens dan terjadi action, misal transaksi. Hasil action tersebut juga valid dan organik, pembeli pun memiliki kepercayaan yang baik dengan si affiliate marketer,” katanya.

Lalu, bagaimana agar bisa mendapatkan kepercayaan audiens sehingga memudahkan promosi? Berikut informasi dari Prayudho.

Konsisten Dalam Membuat Konten Promosi

Sumber: Pixabay

Konsisten merupakan hal terpenting untuk bisa mendapatkan kepercayaan audiens. Dengan konsisten membuat konten promosi, audiens dapat menilai bahwa Anda serius dalam memberikan informasi terkait produk-produk yang mereka minati.

Selain itu, rutin membagikan konten promosi juga dapat membuat audiens terbiasa menikmati konten Anda dan mudah menerima promosi di dalamnya.

Memberikan Review Produk yang Jujur dan Objektif

Tips kedua untuk membangun kepercayaan audiens adalah dengan memberikan review yang jujur serta objektif terhadap produk yang Anda promosikan.

“Membangun hubungan yang baik dengan target audiens serta membangun kepercayaan dengan calon pembeli (dapat dilakukan) dengan cara memberi review yang jujur dan objektif akan produk yang dipromosikan,” kata Prayudho.

Selalu Perhatikan Aturan Tiap Campaign

Setiap campaign afiliasi memiliki peraturan dan goals yang berbeda-beda. Jadi, pastikan Anda selalu memperhatikan aturan dan instruksi yang ada agar dapat dengan mudah menentukan bagaimana cara Anda melakukan promosi.

Bagaimana Cara Sukses Menjadi Affiliate Marketer untuk Pemula?

Prayudho mengatakan bahwa menjadi affiliate marketer bukan hanya peluang bagi mereka yang sebelumnya sudah aktif di media sosial, melainkan mereka yang baru membuat akun juga berkesempatan untuk sukses menjadi affiliate marketer.

Hanya saja untuk Anda yang memulai dari nol memerlukan effort lebih untuk membangun audiens Anda sendiri.

Jika bingung bagaimana memulainya, Anda bisa mengikuti beberapa tips dan trik di bawah ini untuk mengawali perjalanan Anda sebagai affiliate marketer.

Buat Konten yang Simple Tapi Bermanfaat

Tips pertama adalah dengan membuat konten yang simple namun dengan isi yang bermanfaat. Anda juga dapat memanfaatkan topik-topik yang tengah trending dan menggunakan visual yang menarik.

Bangun Personal Branding yang Menyenangkan

Untuk bisa menarik audiens, membangun personal branding pada media promosi yang Anda gunakan termasuk penting untuk dilakukan.

“Buat pribadi kita tampil menyenangkan di platform-platform online yang kita jadikan tempat promosi produk affiliate marketing. Dari sini, orang akan memilih sendiri mana sosok affiliate marketer atau influencer yang cocok atau relate dengan mereka.”

Tak dapat dipungkiri, bisnis affiliate marketing memang memiliki potensi yang sangat besar ke depannya. Hal yang sama juga diakui oleh Prayudho. Melihat potensi tersebut, ia juga menyampaikan bahwa Accesstrade kini akan semakin fokus mengembangkan pasar bagi para advertiser (pemilik usaha) dan publisher (affiliate marketer).

Hal ini tentu merupakan kesempatan yang bagus untuk Anda yang ingin mulai menekuni bisnis affiliate marketing, terutama melalui platform Accesstrade, serta menerapkan kiat sukses menjadi affiliate marketer seperti yang telah dibagikan di atas.

Header by Pixabay.

Referral vs Affiliate Marketing, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Dalam lingkup pemasaran bisnis, ada dua bentuk kegiatan pemasaran secara digital atau digital marketing yang populer dijalankan oleh pelaku bisnis saat ini, yakni referral marketing dan affiliate marketing.

Keduanya seringkali dianggap serupa karena memiliki banyak persamaan. Kesamaan utamanya yakni keduanya mendorong orang lain untuk mempromosikan merek dengan tawaran insentif, melalui sebuah program yang diadakan pelaku bisnis.

Namun, di samping itu, keduanya sebenarnya berbeda. Perbedaan paling mencolok terletak pada peserta atau mitra program. Mitra referral merupakan pelanggan yang telah dimiliki oleh bisnis, sementara mitra affiliate tidak harus berasal dari pelanggan bisnis.

Tak sampai di situ, berikut ulasan lebih jauh terkait persamaan dan perbedaan antara kedua bentuk digital marketing tersebut. Simak selengkapnya.

Persamaan Referral dan Affiliate Marketing

Beberapa kesamaan antara dua bentuk digital marketing, yakni pemasaran rujukan dan pemasaran afiliasi, antara lain sebagai berikut:

  • Mengandalkan Kepercayaan Publik

Pada dasarnya, baik referral maupun affiliate merupakan strategi marketing yang sangat bergantung pada opini dan testimoni, sehingga perlu membangun kepercayaan dan reputasi yang positif.

Pada program refferal testimoni datang dari pelanggan yang sudah ada, sehingga produk atau layanan yang dipromosikan sudah pasti pernah dicoba sendiri. Sedangkan, pada program afiliasi, promosi dapat dilakukan oleh siapa saja kepada platform publik.

  • Merupakan Repeatable Marketing

Kedua bentuk pemasaran ini merupakan repeatable marketing, yang dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang konsisten. Keduanya mengandalkan pihak lain untuk membantu mendatangkan prospek dan penjualan baru.

Program referral membangun hubungan jangka panjang antara pelaku bisnis dengan pelanggan, dengan memberi penghargaan atas upaya promosi yang mereka lakukan. Serta, program afiliasi cenderung mudah menarik pelanggan baru, hanya dengan klik.

Perbedaan Pemasaran Referral dan Affiliate

Di samping persamaannya, referral marketing dan affiliate marketing merupakan dua hal yang berbeda. Ada pun perbedaannya terletak pada beberapa hal, antara lain sebagai berikut:

  • Peserta Program

Pihak yang ditargetkan untuk bergabung dengan program referral dan affiliate yang diadakan suatu bisnis berbeda. Pada program referral, targetnya adalah pelanggan yang telah ada. Sedangkan, affiliate bisa diikuti oleh siapa saja yang tertarik untuk menghasilkan pendapatan dengan mempromosikan suatu bisnis melalui proses pendaftaran terlebih dulu.

  • Hubungan dengan Calon Pelanggan

Perbedaan berikutnya, terletak pada jenis hubungan antara orang yang melakukan promosi dengan calon pelanggan baru atau orang yang menjadi target promosi.

Pada pemasaran referral, hubungan antara kedua pihak tersebut cenderung lebih dekat, misalnya seperti teman, keluarga atau kolega terdekat yang sudah saling mengenal secara pribadi.

Sementara, dalam pemasaran afiliasi, tidak ada hubungan langsung antara kedua pihak. Orang yang mengklik link afiliasi tidak perlu mengenal mitra afiliasi secara pribadi, tetapi biasanya tetap memiliki kepercayaan tertentu. Misalnya, followers atau subscribers.

  • Cara Promosi

Program rujukan biasanya mengambil pendekatan promosi yang lebih dekat, misalnya melalui email, chat di WhatsApp, atau bertemu langsung secara tatap muka. Sedangkan, pendekatan program afiliasi biasanya melalui saluran umum, misalnya situs web, blog atau media sosial.

  • Jenis Imbalan

Imbalan adalah faktor pendorong utama dalam program rujukan dan program afiliasi. Imbalan yang diberikan sendiri dapat sangat bervariasi, tergantung pada pihak penyelenggara program rujukan atau afiliasi tersebut.

Pada program referral, imbalan yang diberikan umumnya berupa termasuk diskon, kredit toko, kupon, uang kembali, atau kartu hadiah. Sementara, program afiliasi biasanya menawarkan insentif berbasis uang tunai, dalam bentuk biaya tetap atau persentase dari setiap penjualan.

  • Nilai Customer Lifetime Value (CLV)

Nilai CLV atau umur pelanggan merujuk pada nilai dari seorang konsumen terhadap suatu merek bisnis selama menjadi pelanggan. Nilai ini dipengaruhi oleh jenis produk atau layanan bisnis yang ditawarkan.

Dengan referral marketing, nilai CLV yang dihasilkan akan lebih tinggi, sebab program ini berdasarkan pada kepercayaan dan kesetiaan pelanggan yang telah ada, sehingga berpotensi mendatangkan pelanggan baru yang sejenis.

Sementara, dengan affilate marketing, nilai CLV yang dihasilkan lebih rendah, sebab program ini fokus mendatangkan pelanggan baru dengan melakukan pembayaran atas adanya setiap pelanggan baru. Program afiliasi cenderung lebih fokus pada kuantitas dan skala.

Demikian penjelasan terkait persamaan dan perbedaan antara referral marketing dan affiliate marketing. Semoga bermanfaat.

Affiliate Tokopedia vs Lazada, Mana yang Cocok bagi Anda?

Bagi Anda yang baru memulai profesi atau bisnis affiliate, memilih platform yang sesuai jadi langkah awal. Misalnya, aturan, besaran komisi, hingga periode pembayaran komisi.

Kali ini, DailySocial akan membandingkan dua program affiliate yang diselenggarakan oleh marketplace yang ada di Indonesia, Tokopedia dan Lazada.

Tentang Program Affiliate Tokopedia dan Lazada

Tokopedia dan Lazada adalah dua dari berbagai marketplace raksasa yang ada di Indonesia. Di tahun 2021, nilai valuasi Lazada mencapai 302 triliun Rupiah. Sedangkan Tokopedia hanya mencapai 256 triliun Rupiah.

Meski begitu, menurut laporan iPrice, Tokopedia menjadi marketplace di urutan pertama yang memiliki pengunjung terbanyak di Indonesia. Sedangkan Lazada menempati posisi ke-empat.

Kedua marketplace sama-sama punya program afiliasi. Tokopedia dengan Tokopedia Affiliate dan Lazada dengan Lazada Affiliate Program.

Affiliate marketing menurut Investopedia adalah model iklan dimana sebuah perusahaan melibatkan pihak ketiga untuk mempromosikan produknya dengan cara menciptakan sebuah traffic.

Cara mendatangkan traffic pun bermacam-macam. Secara tradisional, affiliate marketing sama halnya dengan makelar. Pihak A mempromosikan produk B ke Pihak C. Sesederhana itu.

Namun belakangan, aktivitas affiliate dapat dilakukan secara digital dengan cara membuat sebuah tautan atau link yang mengarahkan ke suatu produk.

Nantinya, link tersebut akan disebar dan dibagikan melalui sebuah platform. Umumnya media sosial, blog, atau kanal video. Cara kerja ini pun sama dengan program affiliate yang diselenggarakan baik oleh Tokopedia maupun Lazada.

Namun, kedua platform tersebut memiliki perbedaan aturan dan komisi. Untuk membandingkannya, berikut ulasan perbedaan masing-masing program affiliate.

Perbedaan Program Affiliate Tokopedia dan Lazada

1. Keanggotaan

Hingga artikel ini ditulis, Tokopedia tidak memiliki sistem keanggotaan. Komisi dibayarkan setara secara terbuka. Sedangkan Lazada, memiliki dua sistem keanggotaan yaitu untuk individu partners dan business partners.

Selain itu, cara pendaftarannya pun berbeda. Tokopedia hanya bisa melakukan pendaftaran di dalam aplikasi atau in-app registration. Sedangkan Lazada membuka pendaftaran anggota melalui situs adsense.lazada.co.id.

Sedangkan persamaan keduanya adalah untuk penarikan komisi, kedua platform tersebut menerapkan sistem Know Your Customer melalui validasi data KTP.

2. Ketentuan Max Cap

Setiap program komisi afiliasi memiliki max cap atau batas jumlah komisi yang diterima per produk penjualan.

Tokopedia memiliki max cap sebesar Rp100.000 per produk sedangkan Lazada baik partner business maupun individu sebesar Rp75.000 per produk.

Untuk lebih mudah memahami ketentuan max cap ini, simak contoh berikut:

Aldi berhasil mempromosikan produk laptop seharga Rp7.000.000 dengan komisi 10% melalui platform Lazada. Itu berarti, Aldi mendapatkan komisi sebesar Rp700.000.

Karena Lazada memiliki max cap per produk sebesar Rp75.000, maka komisi yang diterima Aldi sebesar Rp75.000 per produk laptop tersebut.

Di bulan yang sama, Aldi berhasil mempromosikan produk blender seharga Rp500.000 dengan komisi 10%. Itu berarti Aldi mendapatkan komisi sebesar Rp50.000.

Karena komisi Aldi masih berada di bawah max cap, maka jumlah komisi yang diterima Aldi sebesar komisi yang diterima tanpa potongan.

3. Tracking Cookie Link

Tracking cookie link adalah teknologi dimana link yang Anda bagikan akan tersimpan dalam informasi web dimana link itu dibuka. Sehingga kapan pun pengunjung/pengklik link membeli produk, akan terhitung dan terkonversi menjadi komisi.

Selain itu, tracking cookie link juga memungkinkan affiliate tetap mendapatkan komisi dari pengunjung link meski mereka tidak membeli produk yang ditujukan dalam link.

Misal, Anda membagikan link produk laptop, namun masih melalui link yang sama pengunjung link tersebut membeli produk lain. Maka dari pembelian tersebut, affiliate atau publisher tetap mendapatkan komisi. Program affiliate Lazada memiliki penyimpanan cookie hingga 30 hari, apapun produk yang dibeli Anda sebagai affiliate akan mendapatkan komisi.

Sedangkan di Tokopedia Affiliate, pembayaran komisi dilakukan secara langsung berdasarkan pembelian produk yang tautannya dibagikan. Jika konsumen membeli produk yang berbeda, maka Anda tidak akan mendapatkan komisi.

4. Komisi Program Affiliate Tokopedia dan Lazada

Baik program affiliate Tokopedia dan Lazada memiliki besaran komisi yang berbeda-beda. Hingga artikel ini ditulis, Tokopedia memiliki komisi sebesar 10% dari produk yang terjual.

Berbeda dengan Tokopedia, program affiliate Lazada  memiliki besaran komisi yang beragam. Untuk partner individu besaran komisi dari konsumen baru sebesar 10% dan returning consumer sebesar 3% flat untuk semua kategori.

Bagi partner business, rate komisi berbeda-beda tergantung kategori produk dan status konsumen (new consumer atau existing consumer).

5. Metode Pembayaran Komisi

Di samping memiliki pembayaran komisi yang berbeda, program affiliate Tokopedia dan Lazada juga memiliki metode pembayaran yang berbeda.

Tokopedia memiliki sistem direct commission. Dimana komisi akan langsung dibayarkan setelah transaksi diselesaikan.

Adapun Lazada memiliki sistem cumulative commission yaitu komisi akan diakumulasi terlebih dahulu selama satu bulan.

Perlu dicatat, komisi di Lazada memiliki batas pembayaran. Apabila jumlah komisi belum mencapai Rp350.000. Maka pembayaran komisi akan dilakukan pada bulan selanjutnya berdasarkan akumulasi penghasilan bulan sebelumnya.

Hal tersebut dilakukan karena komisi yang diterima akan ditransfer langsung ke rekening bank terdaftar.

Sedangkan Tokopedia memiliki batas penarikan yaitu Rp10.000 dengan opsi penarikan ke sistem Tokopedia maupun rekening bank.

Demikian perbedaan antara program affiliate Tokopedia dan Lazada. Kira-kira mana program affiliate yang cocok dengan Anda?

Meski begitu, Anda bisa mencoba keduanya karena sejauh ini baik Tokopedia maupun Lazada tidak memiliki kontrak eksklusif yang melarang aktivitas affiliate lain.

Model Bisnis C2B, Cara Kerja dan Contohnya

C2B atau Consumer to Business adalah model bisnis yang relatif baru. Berbeda dengan B2C atau Business to Consumer yang lebih tradisional, C2B hadir seiring perkembangan teknologi, yang memungkinkan konsumen menjual value yang dimilikinya.

Umumnya, konsumen mendapatkan produk yang ditawarkan oleh suatu bisnis. Lain dengan itu, pada model bisnis C2B, konsumen lah yang bertindak dalam memberikan produk atau layanan bagi suatu bisnis.

Berikut adalah penjelasan terkait model bisnis C2B, mulai dari pengertian, konsep dan cara kerja, hingga contoh-contoh bisnisnya.

Pengertian C2B (Consumer to Business)

C2B (Consumer to Business) atau konsumen ke bisnis ini merupakan model bisnis di mana transaksi bisnis atau kegiatan jual belinya terjadi antara konsumen sebagai penyedia produk atau layanan kepada bisnis berupa perusahaan atau organisasi.

Model bisnis C2B fokus pada menghasilkan nilai dari basis pelanggan, dengan ide crowdsourcing, meminta umpan balik, dan banyak lagi. Bentuknya dapat berupa produk atau layanan seperti konten, yang diperlukan oleh perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan bisnisnya.

Konsep dan Cara Kerja C2B

Cara kerja C2B yakni dengan konsumen yang mendapatkan untung dari penyediaan produk atau layanan yang ditawarkan kepada perusahaan. Sementara, perusahaan akan mendapatkan untung dari kesediaan konsumen untuk memberikan produk atau layanannya bagi kelangsungan bisnis perusahaan.

Keuntungan yang diperoleh konsumen dalam menyediakan produk dan layanannya dapat berupa fleksibilitas, biaya pembayaran, atau produk dengan potongan harga bahkan gratis dari perusahaan dengan maksud barter.

Misalnya, suatu perusahaan meminta konsumen yang memiliki banyak pengikut di media sosial, untuk mengulas dan mengenalkan produk bisnis mereka melalui eksposur di media sosialnya tersebut.

Tujuan dari konsep C2B ini adalah meningkatkan brand awareness perusahaan. Saat ini perusahaan sangat menjunjung tinggi aspek tersebut, guna menanamkan rasa kepercayaan konsumen terhadap produk bisnisnya.

Contoh Bisnis Consumer to Business

Ada pun contoh bisnis yang termasuk menerapkan konsep Consumer to Business ini, antara lain seperti:

  • Influencer Marketing

Influencer marketing adalah bentuk pemasaran yang dilakukan di media sosial oleh seseorang yang mempunyai pengaruh sosial dan banyak dukungan dari audiensnya. Seorang Influencer dapat memengaruhi kebiasaan membeli orang yang mempercayai konten dan testimoninya.

Kepercayaan tersebut yang dibutuhkan oleh bisnis dari seorang influencer, guna meningkatkan brand awareness juga penjualan bisnis. Perusahaan biasanya menjangkau influencer secara individu dan menjalin hubungan dengan mereka.

  • Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalag bentuk pemasaran dimana perusahaan selaku bisnis yang membutuhkan seorang affiliate marketer selaku konsumen untuk mempromosikan produknya kepada khalayak luas.

Promosi dapat dilakukan dengan cara membagikan link produk bisnis, menarik khalayak untuk mengunjungi dan membeli produk dari link yang dibagikan, lalu affiliate marketer akan diberi komisi sebagai imbalan.

Involve Asia dan Ecomobi, Mana yang Lebih Baik untuk Platform Affiliate?

Saat ini ada berbagai macam platform yang berfokus pada program afiliasi atau affiliate marketing yang bisa Anda temukan, di antarnya adalah Involve Asia dan Ecomobi.

Kedua platform tersebut merupakan dua di antara berbagai macam platform yang menjadi wadah program afiliasi populer di negara-negara Asia termasuk Indonesia.

Dengan semakin banyaknya platform affiliate marketing di Indonesia, maka semakin besar kesempatan Anda untuk mendapatkan keuntungan melalui program afiliasi yang ingin dijalankan.

Nah, untuk membantu Anda memilih platform program afiliasi yang sesuai bagi Anda, simak perbedaan kedua platform program afiliasi yang cukup populer di Indonesia saat ini, Involve Asia dan Ecomobi berikut ini.

Sekilas Tentang Invovle Asia dan Ecomobi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Involve Asia dan Ecomobi merupakan platform marketplace bagi para affiliator atau affiliate marketing.

Dimana platform tersebut mempertemukan antara advertiser atau pihak pengiklan dan publisher atau pihak perantara dalam hal ini adalah para affiliator.

Itu berarti, platform marketplace tersebut bukan hanya menjadi wadah bagi para affiliator namun juga para pemilik usaha atau brand owner untuk mengiklankan produknya.

Umumnya, cara kerja marketplace ini adalah mewadahi para advertiser untuk beriklan kemudian para affiliator memiliki advertiser tersebut.

Biasanya para affiliator memilih berdasarkan kesesuaian brand identity, kesukaan, tawaran komisi, hingga kredibilitas advertiser.

Sebelum lebih jauh mengenal perbedaan antara Involve Asia dan Ecomobi, mari simak masing-masing profil dari kedua platform marketplace tersebut.

Involve Asia

ecomobi

Involve Asia merupakan platform marketplace bagi para affiliator yang telah beroperasi sejak tahun 2014 dan didirikan oleh Jimmy How.

Perusahaan yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia ini telah mewadahi beberapa e-commerce marketplace yang ada di Asia Tenggara seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, hingga Zalora.

Tidak sedikit juga Involve Asia merambah segmen non-platformer dan langsung mewadahi brand secara langsung. Misalnya, Nike, Domino Pizza, bahkan maskapai penerbangan.

Saat ini, Involve Asia tersebar di beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Singapura, Filipina, Thailand, bahkan Indonesia.

Ecomobi

Cara Menggunakan Involve Asia

Setahun lebih muda dibanding Involve Asia, Ecomobi merupakan platformer bagi para affiliate marketing yang didirikan pada tahun 2015 oleh Truong Chong Thanh.

Sama seperti platformer lainnya, Ecomobi juga mewadahi beberapa e-commerce marketplace seperti Shopee, Lazada, bahkan produk muslim seperti Hijabenka.

Hingga saat ini, perusahaan asal Vietnam tersebut memiliki cabang-cabang di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Perbedaan Involve Asia dan Ecomobi

Setiap social selling platform atau affiliate platform memiliki perbedaan dan keunggulannya masing-masing begitu juga dengan Involve Asia dan Ecomobi. 

Berikut ini adalah perbedaan keduanya dari segi penarikan komisi, keanggotaan, dan juga fitur dashboard.

1. Batas Penarikan Komisi

Perbedaan yang paling mencolok antara kedua platform affiliate tersebut adalah dari segi jumlah batas penarikan komisi.

Tidak semata-mata Anda mendapatkan keuntungan kemudian bisa ditarik penghasilannya, tiap platform memiliki batas jumlah penarikan komisi.

Pada Involve Asia batas pendapatan awal yang bisa ditarik atau dicairkan adalah apabila komisii Anda telah mencapai 80 MYR (Malaysia Ringgit) atau jika dirupiahkan sekitar Rp274.000.

Sedangkan pada Ecomobi, jumlah komisi bisa diambil apabila pemabayaran telah mencapai 500.000 VND (Vietnam Dong) atau jika dirupiahkan per Juanuari 2022 sekitar Rp316.474.

Perbedaan lainnya adalah saat proses penarikan, Involve Asia menetapkan biaya transfer di awal penarikan. Sedangkan pada Ecomobi tidak dikenakan biaya transfer di awal penarikan.

2. Keanggotaan Program Loyalty

Baik Involve Asia maupun Ecomobi masing-masing memiliki program keanggotaan atau loyalty yang dibagi ke beberapa lapisan.

Involve Asia memiliki tiga lapisan keanggotaan program loyalty. Dimulai dari silver, gold, platinum dan yang tertinggi adalah black.

Pada pendaftaran pertama, jenis keanggotaan Anda secara otomatis terhitung sebagai anggota silver.

Untuk naik dari silver ke gold, Anda membutuhkan Rp100.000.000 komisi atau mengumpulkan 15 poin yang dihitung berdasarkan jumlah konversi dan skor kualitas offering.

Sedangkan Ecomobi memiliki program loyalty yang kurang lebih sama. Dimulai dari silver, gold, platinum, dan tertinggi adalah diamond.

Berbeda dengan Involve Asia, jumlah komisi yang dibutuhkan terbilang cukup rendah yaitu mencapai Rp10.000.000.

Melalui keanggotaan, Anda juga bisa mendapatkan bonus komisi. Ecomobi memiliki bonus komisi mulai dari 5% hingga 15%. Sedangkan Involve Asia memiliki bonus komisi mulai dari 5% hingga 8%.

Meski begitu, Involve Asia memiliki penawaran yang komprehensif yaitu terdapat potongan untuk express withdrawal yaitu penarikan langsung ke rekening bank pengguna.

3. Fitur dan Dashboard

Perbedaan selanjutnya antara Ecomobi dan Involve Asia adalah dari segi dashboard dan fitur. Namun, kurang lebih di antara keduanya memiliki fungsi dashboard yang sama.

Keduanya memiliki fungsi laporan performa, laporan komisi dari publisher, hingga  jumlah komisi yang masuk dan belum diterima. Keduanya juga sama-sama memiliki fitur pembuatan link affiliator, data feed, dan juga replace link.

Namun ada sedikit perbedaan dari sisi affiliate marketing tools. Perbedaan yang paling signifikan adalah Ecomobi memiliki fitur chatbox dan parkir domain. Selain itu Ecomobi juga menawarkan paket profesional berupa integrasi dengan CRM, API, dan ERP.

Involve Asia dan Ecomobi, Pilih Mana?

Kedua social selling platform tersebut memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa Anda sesuaikan dengan skala branding yang Anda punya.

Bagi Anda yang sudah memiliki brand dan dikelola secara profesional, Ecomobi merupakan pilihan yang tepat.

Namun bagi Anda yang baru memasuki program affiliate marketing, Involve Asia bisa menjadi pilihan karena mudah dipelajari. Namun, saran tersebut tidak baku. Anda bisa memilih keduanya.

Perhatikan Hal Berikut Sebelum Gabung Affiliate Marketing di Involve Asia

Dulu, seorang affiliate marketer biasanya bergerak sendiri untuk mencari promotor. Kini, melalui platform affiliate marketing manager, Anda bisa bisa menjadi seorang affiliate dengan mudah tanpa harus mencari advertiser melalui Involve Asia.

Involve Asia sendiri adalah platform yang mewadahi Anda sebagai affiliate marketer terhubung dengan para advertiser yang beroperasi di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Sebagai affiliate marketing platform, Involve Asia sudah terhubung dengan berbagai perusahaan e-commerce markerplace dan perusahaan ritel yang tersebar di Asia Tenggara.

Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda menjadi affiliate marketing di Involve Asia. Apa saja kah itu? Berikut penjelasannya.

Proses Verifikasi Akun

Sebelum Anda terjun sebagai affiliate marketing di Involve Asia, pastikan Anda memiliki properti. Apa itu properti?

Properti merupakan media yang digunakan oleh Anda sebagai wadah untuk membagikan tautan yang diberikan oleh advertiser. Bisa berupa blog maupun media sosial.

Ketika melakukan pendaftaran, Anda diminta untuk memilih beberapa kategori platform. Mulai dari URL properti, tipe properti, kategori properti, hingga traffic audience.

Setelah pendaftaran, nantinya sistem akan melakukan verifikasi akun paling lambat 48 jam setelah akun dibuat. Selama masa verifikasi, Anda belum bisa lakukan pengajuan promosi kepada advertiser.

Tidak ada persyaratan pasti bagaimana proses verifikasi akun bisa berhasil. Namun biasanya sistem akan mengidentifikasi rekam jejak properti yang Anda miliki, kesesuaian jenis dan kategori properti, hingga konten-konten yang pernah diunggal di dalam properti.

Baca juga: Cara Daftar Involve Asia sebagai Affiliate Marketing

Sistem Pembayaran Komisi Involve Asia

Setiap platform memiliki kebijakan campaign yang berbeda-beda termasuk Involve Asia. Kebijakan ini yang nantinya akan memengaruhi bagaimana Anda mempromosikan produk dari advertiser.

Mulai dari komisi misalnya, Involve Asia memiliki jangkauan komisi yang berbeda-beda tergantung jenis klik. Mulai dari CPA (Cost Per Action), CPS (Cost Per Sales), dan CPUC (Cost per Unique Click).

Anda bisa menyimak tentang CPA, CPS, dan CPUC secara lengkap di sini.

Involve Asia juga memiliki dua jenis campaign, yaitu campaign secara langsung dan campaign yang memerlukan persetujuan. Untuk campaign langsung, Anda bisa melakukan promosi tanpa harus melakukan pengajuan kepada pihak advertiser.

Sedangkan campaign yang membutuhkan persetujuan dari advertiser, Anda harus mengajukan promosi yang biasanya disetujui dalam waktu 2 hingga 3 hari.

Pelajari Fitur-Fitur yang Ada di Involve Asia

Screenshot

Meski pada proses verifikasi Anda belum bisa menggunakan akun, Anda tetap bisa mengeksporasi dan mempelajari beberapa fitur yang ada di dashboard Involve Asia.

Mulai dari fungsi laporan yang terdiri dari laporan pasar konsumen untuk melihat potensi keuntungan dari advertiser. Melalui fungsi ini, Anda bisa mempertimbangkan advertiser mana yang akan Anda pilih berdasarkan tingkat sales-nya.

Selain laporan pasar konsumen, ada juga fungsi laporan performa yang memberikan data penampilan tautan affiliate marketing yang Anda promosikan.

Fungsi yang tidak kalah penting adalah generator deeplink yang berfungsi untuk membuat tautan page yang akan dipromosikan.

Intinya, sebelum menggunakan platform affiliate markeitng, pastikan Anda mempelajari dan mengeksplorasi fitur-fitur yang disajikan.

Bangun Branding Properti Anda

Jika mengacu pada poin pertama dan kedua, sebenarnya secara tidak langsung Anda harus memiliki brand yang baik pada properti yang Anda miliki.

Meski bukan menjadi persyaratan khusus dan tertulis, poin ini menjadi penting apabila Anda ingin sukses menjadi seorang affiliate marketing melalui Involve Asia.

Misalnya, pada poin pertama, Involve Asia meminta Anda untuk memilih tipe dan kategori properti. Misal, kategori kecantikan, fashion, atau elektronik.

Otomatis, Anda harus memiliki properti yang memiliki branding yang sesuai dengan kategori tersebut.

Analoginya begini, Anda ingin mempromosikan produk kecantikan. Namun properti Anda lebih banyak membahas produk elektronik atau bahkan belum memiliki branding apa pun.

Tentu hal tersebut akan menyulitkan Anda untuk mendapatkan konversi. Ditambah sistem campaign yang diterapkan oleh Involve Asia merupakan CPUC atau Cost per Unique Click

Sehingga mau tidak mau Anda harus memiliki properti yang niche namun memiliki audience yang banyak.

Itulah beberapa poin yang harus diperhatikan sebelum Anda bergabung sebagai affiliate marketing di Involve Asia. Ikuti terus artikel dari Kami, Trikinet dan DailySocial untuk informasi seputar bisnis.