IT Luncurkan Produk AIoT Smart Home: dari Lampu hingga Air Purifier

Mungkin selama ini konsumen di indonesia mengenal produk IT sebagai aksesoris smartphone. Akan tetapi pada tanggal 25 Oktober 2021, IT meluncurkan produk AIoT yang bakal digunakan didalam rumah, sehingga menjadikannya sebuah Smart Home. Ada beberapa produk yang ditawarkan oleh IT pada peluncurannya kali ini yang disiarkan secara streaming melalui Zoom.

Produk AIoT yang diluncurkan oleh IT merupakan hasil kerjasama antara Erajaya dengan Tuya. Tuya sendiri saat ini juga sudah dikenal dengan berbagai macam produk AIoT-nya. Semua produk AIoT tersebut nantinya bakal dapat dioperasikan langsung melalui sebuah perangkat Android maupun iOS. Semua produk tersebut juga bisa terkoneksi melalui WiFi.

“Pasar smart home dunia di prediksikan akan mencapai nilai USD$174milyar di tahun 2025. IT: Immersive Tech hadir dengan portfolio smart home-nya di waktu yang tepat. Teknologi yang makin user friendly, interoperability dan konektifitas yang membaik akan mempercepat adopsi perangkat seperti ini di Indonesia. Peluncuran portfolio IT Smart Home ini adalah fase awal bukti kesungguhan dan komitmen kami untuk menghadirkan produk-produk IoT yang relevan, dengan teknologi terkini, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat urban. Terhubung dengan aplikasi IT Smart yang dikembangkan berkolaborasi dengan Tuya Smart, seluruh perangkat IT Smart Home dapat dikontrol secara mudah lewat 1 aplikasi saja, menjadikannya suatu ekosistem produk yang integrated,” ungkap Andre Tanudjaja, Project Director, IT: Immersive Tech.

“IT: Immersive Tech dan Erajaya Active Lifestyle adalah partner penting untuk Tuya. Kami bangga dapat menyediakan layanan kami untuk mendampingi IT Smart Home hadir ke pasar dengan cepat di level harga yang menarik. Kami berharap di kemudian hari dapat bersama-sama mengembangkan produk smart home yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar yang kian meningkat. Semoga pasar smart home menjadi lebih bergairah dan terinspirasi dengan kesuksesan IT Smart Home,” ujar Ross Luo, General Manager of Asia Pacific Region, Tuya Smart.

Ada beberapa produk yang diperkenalkan pada acara peluncuran kali ini. Yang pertama adalah kelompok lampu pintar yang terdiri dari Smart LED, Filament,  dan Disco Bulb. Selain itu, IT juga memperkenalkan LED Light Strip yang bisa digunting maupun diperpanjang hingga 14 meter. Dua produk selanjutnya merupakan Air Purifier S130 dan Smart CCTV Camera.

Smart LED bulb yang diperkenalkan IT menggunakan daya 9 watt dan dapat diubah warnanya melalui aplikasi mereka. Untuk Smart Filament Bulb merupakan bohlam konvensional yang bisa diterang-redupkan melalui aplikasi. Smart Disco Bulb akan berubah warna saat sebuah musik dimainkan dan akan mengikuti iramanya.

Smart Air Purifier yang merupakan alat untuk memurnikan udara yang diluncurkan kali ini memiliki 3 tahapan penyaringan. 3 Tahapan tersebut adalah Pre-filter, HEPA filter untuk menyaring partikel hingga 0,3 micron, dan Active Carbon untuk menyerap bau. Terakhir, alat ini juga menggunakan sinar UV-C sehingga virus dan bakteri bisa benar-benar dibunuh.

Terakhir, IT memperkenalkan produk CCTV-nya yang bisa dikendalikan melalui koneksi internet. CCTV ini menggunakan kamera dengan resolusi 1080p sehingga dapat menangkap detail gambar lebih baik lagi. CCTV ini juga memiliki speaker dan microphone sehingga bisa berbicara dua arah. Tentunya, semua bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi bawaan IT.

Semua produk dari IT ini dijual mulai tanggal 25 Oktober 2021 pada toko resmi IT di Tokopedia dan setelah tanggal 7 November 2021 akan ada pada semua toko resmi dari Erajaya. Harga dari produk-produk itu adalah sebagai berikut

  • IT Smart LED Bulb 9W Rp. 179.000
  • IT Smart Filament Bulb Rp. 279.000
  • IT Smart Disco Bulb Rp. 299.000
  • IT Smart CCTV Camera Rp. 499.000
  • IT Smart Air Purifier S130 Rp. 1.499.000
  • IT Smart LED Light strip Rp. 329.000

Air Purifier bisa untuk virus Covid?

Semua sistem pemurnian udara saat ini selalu dikaitkan dengan virus yang menjadi pandemi, yaitu COVID-19. Seperti kita ketahui, virus Covid-19 sendiri memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu 0,125 mikrometer. Lalu apakah produk yang ditawarkan oleh IT bisa menanggulangi virus penyebab pandemi tersebut?

Saya pun menanyakan hal ini kepada pihak Erajaya. Jawaban yang diberikan mengatakan bahwa alat ini sudah diuji coba dengan partikel-partikel hingga 0,3 micron. Spesifikasi ini pun juga sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Amerika. Standar ini sendiri ditetapkan untuk membantu mengurangi resiko penularan virus COVID-19 secara airborne.

Alat ini juga sudah menggunakan sinar UV-C yang juga membunuh virus serta kuman. Fitur ini juga membantu memastikan standar dari CDC tersebut untuk bisa membantu resiko penularan lebih rendah jika airborne. Erajaya juga mengatakan bahwa untuk hasil yang maksimal, filternya harus diganti setiap 6 bulan sekali.

Samsung Resmi Hadirkan Rangkaian Produk Bespoke Home Appliances di Indonesia

Samsung mengumumkan ekspansi jajaran perangkat Bespoke Home Appliances ke pasar global pada bulan Mei kemarin, dan sekarang sebagian besar produknya sudah mendarat secara resmi di Indonesia.

Untuk pasar tanah air, lineup Samsung Bespoke Home Appliances terdiri dari Bespoke Refrigerator, Bespoke Microwave, Bespoke Air Purifier, Bespoke ShoeDresser, dan Bespoke Jet. Tiga yang sudah tersedia mulai hari ini adalah kulkas, microwave, dan pemurni udara, sedangkan lemari sepatu dan vacuum cleaner-nya dijadwalkan menyusul dalam waktu dekat.

Untuk kulkasnya, Samsung menawarkan total empat model yang berbeda: dua model Multidoor, satu model Bottom Mount Freezer (BMF), dan satu model 1-Door. Sebagai bagian dari keluarga Bespoke, semuanya tentu hadir dalam beragam pilihan warna sekaligus finish yang bisa dicocokkan dengan preferensi masing-masing pengguna.

Proses kustomisasinya pun dapat dilakukan secara online menggunakan Bespoke Simulator di situs Samsung. Namun yang lebih penting lagi adalah, opsi kustomisasinya tidak harus berhenti ketika kulkas sudah tiba di rumah, sebab konsumen masih bisa membeli panel-panel tambahan melalui situs Samsung. Jadi seandainya ingin mengganti desain ruangan, tampilan kulkas Bespoke pun juga dapat terus menyesuaikan.

Berhubung premis utama yang ditawarkan lineup Bespoke adalah kustomisasi, saya pun penasaran apakah Samsung punya rencana untuk bekerja sama langsung dengan produsen furniture maupun desainer interior kenamaan. Michael Adisuhanto, Head of Home Appliances Business Samsung Electronics Indonesia, membenarkan bahwa di negara-negara lain, Samsung ada bekerja sama dengan desainer-desainer lokal untuk produk Bespoke. Samsung Indonesia sendiri juga terbuka untuk melangsungkan kolaborasi serupa.

Modularitas dan fitur-fitur lini perangkat Bespoke

Mix-and-match dengan kitchen set baru satu dari keunggulan yang ditawarkan lini perangkat Bespoke. Keunggulan lainnya adalah perkara modularitas. Idenya adalah supaya perangkat dapat mengikuti life stages masing-masing pengguna. Contohnya, ketika pengguna masih berstatus single, ia bisa membeli kulkas Bespoke model satu pintu. Lalu saat sudah menikah dan memerlukan tempat penyimpanan ekstra, tinggal tambah unit lain untuk dijadikan model multi-door.

Dalam acara virtual yang dihelat via Zoom, Samsung bahkan sempat mendemonstrasikan bagaimana kulkas Bespoke dapat dijejer hingga empat panel secara seamless. Samsung tidak lupa menunjukkan bagaimana perangkat-perangkat Bespoke ini dapat tampil harmonis di tiga ruangan dengan gaya interior yang berbeda-beda.

Selain kulkas, produk Bespoke lain yang juga menganut prinsip modular adalah pemurni udaranya. Idealnya, perangkat ini cocok untuk digunakan pada ruangan dengan luas maksimum 47 m². Namun berhubung modular, Bespoke Air Purifier juga dapat ditumpuk sehingga dapat mengakomodasi ruangan yang memiliki luas lebih dari 47 m². “Lebih hemat tempat sekaligus lebih estetik,” ucap Michael dalam sesi tanya jawab.

Lanjut mengenai fitur, ada satu fitur kulkas Bespoke yang paling mencuri perhatian saya. Namanya Flex Freezer, dan fungsinya adalah untuk mengubah satu unit kulkas menjadi freezer, ataupun sebaliknya. Jadi untuk pengguna yang baru memiliki seorang bayi, pilih saja mode freezer untuk menyimpan ASIP, lalu ketika anaknya sudah bertambah besar, kembalikan ke mode kulkas biasa untuk menyimpan bahan-bahan makanan segar untuk MPASI.

Juga menarik adalah integrasi dengan ekosistem SmartThings. Dua fitur yang sempat Samsung demonstrasikan adalah mengatur suhu tiap-tiap kompartemen kulkas dari smartphone, dan menerima notifikasi ketika ada pintu kulkas yang lupa ditutup rapat.

Harga dan ketersediaan

 

Samsung Bespoke Refrigerator saat ini telah dijual dengan harga Rp16.499.000 untuk tipe Bottom Mount Freezer atau 1-Door, dan Rp32.999.000 untuk tipe Multidoor. Untuk semua model, Samsung memberikan masa garansi hingga 10 tahun untuk komponen digital inverter compressor-nya.

Dalam masa penjualan perdana (25 Agustus – 7 September 2021), konsumen yang membeli Bespoke Refrigerator tipe apapun di Samsung.com berkesempatan mendapatkan bonus senilai hingga 10 jutaan rupiah berupa paket custom panel depan kulkas dan hadiah langsung perangkat Nespresso Coffee Machine.

Untuk Bespoke Microwave, Samsung mematok harga Rp2.199.000, sedangkan produk lainnya dikabarkan segera menyusul.

Realme Fanfest 2021: Luncurkan 4 Perangkat Baru di Indonesia, Salah Satunya Laptop Core i5

Realme kembali meluncurkan beberapa produk di Indonesia. Tidak hanya smartphone, realme saat ini juga ingin memenuhi pasar AIoT di Indonesia. Realme pun juga memiliki strategi baru, yaitu 1+5+T di mana angka 5 yang ada merupakan produk-produk AIoT. Total perangkat yang diluncurkan pada tanggal 18 Agustus 2021 pada acara realme Fan Fest 2021 sebanyak 4 produk.

“Realme dengan bangga menghadirkan lini produk terbarunya bagi anak muda Indonesia yang ingin hidup lebih cerdas. Perangkat terbaru ini memiliki skenario penggunaan untuk pribadi, keluarga, dan pekerjaan. Mereka adalah hadiah tulus yang disiapkan untuk realme fans di Indonesia untuk membantu mereka menjalani kehidupan dengan teknologi yang cerdas,” ujar Palson Yi – Marketing Director realme Indonesia. Lebih lanjut, Palson mengatakan bahwa kehadiran keempat lini produk baru ini menegaskan komitmen realme untuk menciptakan ekosistem perangkat AIoT yang lebih beragam bagi pengguna Indonesia.

Produk pertama yang diluncurkan adalah smartphone realme GT Master Edition. Nama Master Edition berarti menandakan bahwa perangkat ini didesain oleh desainer ternama. Realme GT Master Edition sendiri memiliki model dengan bentuk koper.

Smartphone yang satu ini adalah yang pertama menggunakan chipset Snapdragon 778G 5G. Layar yang terpasang merupakan jenis Super AMOLED 6,43 inci dengan refresh rate 120 Hz. RAM yang terpasang berkapasitas 8 GB dan memiliki fitur expandable hingga 5GB. Untuk penyimpanan internal, realme memberikan kapasitas 256 GB.

Realme GT Master Edition juga menggunakan kamera dengan resolusi 64 MP. Pada bagian depannya, realme menyematkan sensor Sony IMX 615 dengan resolusi 32 MP. Baterai yang terpasang berkapasitas 4300 mAh dengan 65 watt SuperDart. Perangkat ini juga sudah menggunakan pendingin Vapor Chamber sehingga akan lebih dingin saat bermain.

Yang kedua, realme memperkenalkan sebuah laptop baru yang memiliki layar 2K. Realme pun menggunakan prosesor terbaru dari Intel dengan Core i5 1135G7 yang memiliki 4 inti dan 8 thread. Prosesor ini sendiri sudah memiliki grafis terintegrasi Intel Iris Xe yang memang lebih kencang jika dibandingkan dengan NVIDIA GeForce MX350. RAM nya memiliki kapasitas 8 GB dengan SSD 512 GB.

Realme Book memiliki ketebalan hanya 14.9mm yang dibalut bahan metalik dan bobot 1,48 kg saja. Perangkat ini memiliki desain tepi yang sangat tipis dengan bezel setipis 5,3 mm. Laptop ini memiliki speaker DTS 2 HARMAN dengan Suara Stereo serta dual Mic Noise Cancellation. Laptop ini juga sudah memiliki dua buah port USB-C, di mana salah satunya merupakan Thunderbolt 4.

Perangkat selanjutnya yang diperkenalkan adalah realme TV 4K 50″. TV pintar yang satu ini menggunakan prosesor MediaTek quad-core 64-bit ARM Cortex A53 1,5GHz dan GPU Mali G52 dengan RAM dan kapasitas penyimpanan internalnya 2GB+16GB. TV ini juga sudah dilengkapi dengan Dolby Vision serta Dolby Atmos. Sistem operasi yang digunakan pada TV ini adalah Android 10.

Terakhir adalah realme TechLife Air Purifier yang merupakan pembersih udara untuk rumah. Realme Air Purifiermemiliki kemampuan jangkauan 330 meter per meter kubik dan dapat menyaring 99,5% partikel hingga 0,3 mikron. Hal tersebut bisa tercapai dengan menggunakan filter H12 HEPA yang bisa menjebak setidaknya 99,5% partikel di udara dengan diameter 0,3 mikron. Realme mengklaim bahwa filter tersebut dapat menghilangkan partikel-partikel ini dari udara dengan efektivitas 99,95%.

Realme GT Master Edition dibanderol dengan harga Rp 4,999,000 untuk varian 8+256GB, sedangkan versi 8+128GB dengan harga flash sale Rp 4.699.000 akan tersedia pada akhir September.  Untuk realme Book akan dijual dengan harga Rp 10,999,000. Realme TV 4K 50 inci ditawarkan pada harga Rp 5,799,000. Dan terakhir, realme Air Purifier dijual dengan harga Rp 1,049,000.

Realme GT adalah Flagship Killer, tapi dengan Snapdragon 778G?

Realme GT diposisikan sebagai sebuah Flagship killer, yang menandakan bahwa akan memiliki kinerja dan kemampuan yang sama dengan sebuah perangkat flagship buatan pesaingnya. Saat ini, sudah banyak smartphone flagship yang menggunakan Snapdragon 888 atau yang setara. Lalu mengapa realme menggunakan Snapdragon 778G yang memiliki kinerja di bawah Snapdragon 888?

Krisva Angnieszca selaku Public Relations Manager mengatakan alasan mengapa realme menggunakan Snapdragon 778G. Hal tersebut dikarenakan Snapdragon 778G dianggap sudah mirip dengan seri Snapdragon 888 dan secara level ini sudah ada di level mid ke high. Jadi, memang realme merasa untuk flagship killer masih cocok menggunakan Snapdragon 778G karena secara performa pun lebih baik jika dilihat dari skor AnTuTu yang cukup tinggi.

Oleh karena itu realme memilih tipe Snapdragon 778G ini karena cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Secara global, untuk realme GT Master memang sudah menggunakan Snapdragon 888G.  Namun, realme Indonesia merasa untuk flagship killer di Indonesia lebih cocok menggunakan Snapdragon 778G.

Seberapa yakin realme dalam menjual laptop di Indonesia?

Realme merupakan pemain baru dalam pasar laptop. Tentu saja, hal tersebut dikarenakan realme book baru pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 ini. Lalu seberapa yakin kah realme untuk menjual laptop di Indonesia?

Krisva mengatakan bahwa mereka melihat untuk realme Book sendiri, realme memiliki strategi baru. Melalui realme fanfest 2021, realme Indonesia memiliki keyakinan bahwa produk ini bisa diterima oleh masyarakat terutama anak muda. Alasannya adalah karena realme Book ini memiliki spesifikasi cukup tinggi yang berada di level high end, tetapi masih bisa menghadirkannya dengan harga yang affordable. Apabila di lihat di pasaran dengan spesifikasi yang mirip dengan realme Book, tentu saja memiliki harga yang jauh lebih mahal, dan hal tersebut membuat realme cukup percaya diri.

Ikea Starkvind Adalah Air Purifier yang Berkamuflase Sebagai Meja

Siapa yang tidak kenal dengan Ikea? Sebagian mengenalnya sebagai salah satu produsen furnitur terbesar di dunia, sebagian lain mengenalnya sebagai toko mebel dengan kantin yang menggugah selera. Lalu ada juga orang-orang seperti kita, yang mengenal Ikea sebagai sekumpulan desainer yang sangat pandai menyamarkan produk teknologi sebagai perabot rumah tangga sehari-hari.

Ikea memang belum terlalu lama melakukan hal ini, tapi sejauh ini mereka sudah menghasilkan tiga ‘gadget siluman’. Ketiganya merupakan speaker yang masing-masing menyamar sebagai rak dinding, lampu meja, dan lukisan. Sekarang, tim desainer Ikea melirik kategori produk elektronik lain yang mendapat sorotan ekstra semenjak pandemi berlangsung, yakni air purifier.

Seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas, meja tersebut punya ‘laci’ aneh dengan lubang-lubang di sekujur permukaannya. Tentu saja itu bukan laci benaran, melainkan rangka bodi mesin pemurni udara. Namanya produk elektronik, tentu harus ada sumber listrik yang menenagainya, dan di sini Ikea telah menyembunyikan kabelnya di sepanjang salah satu kaki mejanya supaya terlihat lebih estetis.

Tidak bisa dipungkiri estetika memang menjadi bahan jualan utama perangkat bernama Ikea Starkvind ini, terutama mengingat sebagian besar air purifier yang tersedia di pasaran — yang kebanyakan hanya berbentuk balok atau silinder dengan jaring-jaring di bagian depan dan atasnya — bukanlah objek terindah yang bisa kita jumpai di rumah.

Sebagai sebuah meja, Starkvind tentu punya kans lebih besar untuk diposisikan lebih ke tengah di dalam suatu ruangan, sehingga pada akhirnya ia bisa bekerja dengan lebih baik ketimbang jika ditempatkan di sudut ruangan. Menurut Ikea, Starkvind ideal untuk ruangan dengan ukuran maksimum 20 m².

Dalam menjalankan tugasnya sebagai mesin pemurni udara, Starkvind mengandalkan sistem filtrasi tiga tahap. Yang pertama menyaring partikel besar seperti debu dan rambut. Selanjutnya, giliran partikel dengan ukuran 0,1-2,5 mikrometer yang disaring dengan tingkat efisiensi 99,5%. Tidak ketinggalan adalah filter khusus untuk menyerap berbagai macam gas berbayaha maupun bau-bauan yang tidak sedap.

Kecepatan kipasnya dapat diatur secara manual dalam lima tingkatan yang berbeda, atau bisa juga secara otomatis dengan memilih tiga mode yang tersedia, yaitu normal, boost, dan standby. Tingkat kebisingannya berada di kisaran 24 sampai 53 desibel, tergantung seberapa cepat putaran kipasnya.

Starkvind juga dirancang agar kompatibel dengan ekosistem smart home Ikea Tradfri. Jadi selain secara manual, pengguna juga dapat mengoperasikannya menggunakan aplikasi Ikea Home, termasuk halnya mengatur jadwal maupun memonitor kualitas udara di dalam ruangan, dengan catatan mereka sudah punya smart home hub Tradfri Gateway.

Ikea Starkvind model standalone / Ikea

Ikea menawarkan dua kombinasi warna untuk Starkvind, dan mereka berencana menjual produk ini di Amerika Serikat mulai bulan Oktober 2021 dengan harga $189. Alternatifnya, konsumen juga bisa memilih model lain Starkvind yang bukan berupa meja. Model standalone ini dihargai $129, dan bentuknya cukup standar dengan balutan kain di sekujur permukaannya.

Starkvind bukanlah air purifier pertama Ikea. Sebelumnya mereka sudah lebih dulu menjajakan mesin pemurni udara bernama Fornuftig. Bentuknya cukup standar, dan harganya pun jauh lebih murah.

Sumber: SlashGear dan Ikea.

Versi Anyar LG PuriCare Wearable Air Purifier Diungkap, Kini Lebih Ringan dan Dilengkapi Mikrofon Plus Speaker

Masih ingat dengan masker elektronik besutan LG yang punya cara kerja seperti mesin pemurni udara? Berhubung pandemi masih berkelanjutan, LG pun menyingkap versi terbaru dari produk tersebut yang membawa sejumlah penyempurnaan.

Nama resminya masih sama, yakni LG PuriCare Wearable Air Purifier, tapi desainnya sudah sedikit berubah. Yang paling kelihatan berbeda adalah, pada versi barunya kini tidak ada lagi bagian menonjol yang sebelumnya menjadi rumah filter HEPA. Tebakan saya, slot filter HEPA-nya dipindah ke bagian dalam, atau bisa saja saya salah mengingat LG sama sekali tidak membahas soal perubahan desainnya.

Yang ingin LG soroti justru adalah penyempurnaan dari segi kinerja. Utamanya berkat penggunaan komponen motor yang lebih kecil, lebih ringan, sekaligus lebih efisien. Harapannya tentu supaya perangkat jadi bisa lebih nyaman dikenakan, plus dapat beroperasi lebih lama dalam setiap charge.

Benar saja, versi barunya ini memiliki berat cuma 94 gram, jauh lebih enteng daripada versi lamanya yang bobotnya mencapai angka 126 gram. Penggunaan motor berukuran lebih kecil juga menyisakan ruang yang lebih besar untuk baterai. Versi terbaru PuriCare Wearable mengemas baterai berkapasitas 1.000 mAh, bandingkan dengan versi pertamanya yang mengusung baterai 820 mAh.

Namun entah kenapa, LG masih mengklaim daya tahan baterai yang sama seperti sebelumnya, yakni hingga sekitar 8 jam pemakaian. Charging-nya sendiri membutuhkan waktu selama sekitar 2 jam. Hal lain yang juga tidak diubah adalah sepasang kipas yang dapat menyesuaikan kekuatan putarannya secara otomatis berdasarkan pola pernapasan pengguna.

Sepertinya versi barunya juga bakal tersedia dalam warna hitam / LG

Selain kinerja yang lebih baik, versi baru PuriCare Wearable turut dilengkapi mikrofon dan speaker internal yang bertugas menangkap sekaligus mengamplifikasi suara pengguna. Gunanya tentu supaya suara pengguna bisa terdengar lebih jelas, dan supaya mereka tidak perlu menurunkan masker setiap kali hendak berbicara, mirip seperti yang ditawarkan oleh konsep masker elektronik besutan Razer, Project Hazel.

LG sejauh ini belum punya info sama sekali mengenai harganya. Produk ini rencananya akan dijual di Thailand mulai bulan Agustus, sebelum akhirnya menyusul ke negara-negara lain seiring LG mendapat persetujuan dari masing-masing negara.

Sumber: SlashGear dan LG.

Samsung Pangkas Harga Air Purifier-nya Demi Menyediakan Solusi Praktis di Tengah Pandemi

Meluncurkan air purifier di tengah kondisi seperti sekarang merupakan langkah yang sangat tepat bagi produsen perangkat elektronik. Anjuran untuk mengurangi mobilitas dan sebisa mungkin berdiam diri di rumah membuat kita menaruh perhatian ekstra pada faktor kebersihan, termasuk halnya kebersihan udara. Alhasil, sebagian dari kita pun mempertimbangkan untuk membeli air purifier.

Sebagai salah satu brand teknologi terbesar, Samsung tentu tidak mau melewatkan kesempatan ini. Air purifier bukanlah kategori baru buat Samsung, namun demi menghadirkan solusi praktis buat lebih banyak konsumen, mereka pun menyiapkan promo spesial untuk deretan produk air purifier-nya.

Samsung Air Purifier AX40 / Samsung

Samsung Air Purifier hadir dalam tiga tipe: AX60R, AX40R, dan AX34R. Untuk pembelian di toko online Samsung.com hingga 20 Juli 2021, konsumen bisa mendapatkan harga khusus, yaitu Rp3.299.000 untuk AX60R, Rp2.399.000 untuk AX40R, dan Rp1.999.000 untuk AX34R. Ketiganya memiliki sejumlah perbedaan dari segi fitur maupun kapasitas, tapi yang pasti semuanya efektif dalam hal memurnikan udara di dalam rumah dari berbagai macam polutan.

Menurut Samsung, keberadaan air purifier krusial bukan cuma karena manfaatnya, tapi juga karena sejumlah miskonsepsi yang beredar di kalangan konsumen. Salah satunya adalah anggapan bahwa udara indoor lebih bebas polusi daripada outdoor. Faktanya, berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat, level pencemaran udara di dalam ruangan bisa mencapai dua sampai lima kali lebih tinggi ketimbang di luar ruangan.

Samsung Air Purifier AX34 / Samsung

Sumber pencemaran di dalam ruangan bisa bermacam-macam, bisa dari emisi pembakaran api kompor atau rokok, pestisida, atau tentu saja polusi yang masuk dari luar rumah. Samsung menjamin efektivitas air purifier-nya berkat sistem penyaringan berlapis: pre-filter bekerja menyaring partikel debu besar, disusul filter karbon yang mengeliminasi gas berbahaya, dan terakhir High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter bertugas mempurifikasi hingga 99,97% debu, alergen, dan bakteri berukuran hingga 0,3 µm.

Untuk memberikan gambaran efektivitas suatu air purifier, produsen biasanya mencantumkan angka Clean Air Delivery Rate, atau biasa disebut CADR. Semakin tinggi angkanya, biasanya semakin baik kinerjanya. Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam membeli air purifier adalah ukuran ruangan yang akan ditempati. Dalam konteks trio air purifier Samsung tadi, masing-masing mempunyai kapasitas sesuai angka pada namanya: AX60R cocok untuk ruangan seluas 60 m², AX40R untuk ruangan seluas 40 m², dan AX34R untuk ruangan seluas 34 m².

Optimisme nafas Rambah Produk Air Purifier “aria”

Baik buruknya kualitas udara akibat polusi dan hal-hal eksternal lainnya, belum menjadi topik umum bagi sebagian besar orang Indonesia. Perjalanan dalam meningkatkan kesadaran ini masih begitu panjang, yang sekarang dititahkan kepada nafas, sebagai aplikasi penyedia data kualitas udara.

Sementara itu di sisi yang lain, dibutuhkan solusi sebagai aksi nyata untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar. nafas pun merambah produk air purifier berbasis smart home dinamai “aria” yang sudah dibeli secara online di platform marketplace.

Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO nafas Nathan Roestandy menjelaskan bahwa aria menjadi tindakan langsung terhadap peningkatan kualitas udara. Meski segmen ini sudah dihuni oleh banyak merek elektronik multinasional, aria cukup percaya diri dapat bersaing di lapangan karena memiliki proposisi yang unik.

Selama ini produk yang ada di pasaran belum memberikan pengalaman pengguna maksimal karena tidak memberikan umpan balik dari data-data kualitas udara yang ditarik dari ruangan pengguna. Pertanyaan-pertanyaan seperti, apakah air purifier tersebut apakah mampu meningkatkan kualitas udara di sekitar atau tidak, belum mampu dijawab oleh perangkat yang ada saat ini.

Sementara, aria memiliki sensor terhubung dengan nafas yang dapat dimanfaatkan untuk monitor kualitas udara di dalam ruangan adalah yang paling aktual. Sensor kualitas udara mendefinisikan AQI dan kadar PM2.5 yang dapat menjadi panduan aman buat aktivitas pengguna setiap hari.

“Secara product journey, kita bangun nafas dulu baru kurang lebih setahun kemudian aria kami rintis. Sebagian proses manufakturnya kami lakukan di Indonesia dan ada di luar negeri,” terang Nathan.

Aria memiliki dua produk, yakni AirTest untuk memonitor kualitas udara dan memastikan data kualitas udara di dalam ruangan adalah yang paling aktual karena terhubung dengan aplikasi nafas. Lalu, Pure40 yang mampu membersihkan polusi udara di ruangan dengan jangkauan 40 meter persegi (terluas di kategorinya). Pengguna dapat mengatur waktu kapan Pure40 akan dinyalakan serta dimatikan, atur hari dan juga kecepatan yang diinginkan untuk mendapatkan AQI melalui aplikasi nafas.

Kompetisi di pasar

Dalam menciptakan skala ekonomi, terjadi dilema bagi skala startup untuk bersaing dengan korporasi besar, agar dapat bersaing dari segi harga yang lebih terjangkau untuk konsumen. Oleh karenanya, meski saat ini harga aria terhitung lebih di atas harga pasaran, namun ada proposisi lainnya yang ditawarkan ke konsumen.

Nathan menjelaskan, nafas mengedepankan pengalaman akses data kualitas udara kepada lebih banyak pengguna. Ke depannya, perusahaan akan perbanyak lokasi sensor nafas ke kota-kota besar, seperti Bandung, Semarang, dan Medan dari posisi saat ini lebih dari 100 sensor tersebar di Jabodetabek dan Yogyakarta.

Peletakan sensor tersebut ke depannya juga tidak hanya di lokasi privat saja, juga akan masuk ke lokasi publik yang lebih terbuka. Dengan demikian, semakin banyak sensor yang tersebar, maka akan akurat data kualitas udara yang didapat. Lebih banyak pula inisiatif berikutnya yang dapat dilakukan berbekal data tersebut.

Salah satunya adalah lebih intensifnya interaksi antara kualitas udara di indoor dan outdoor dalam membaca kualitas udara. Pasalnya, buruknya kualitas udara terbesar datang dari luar ruangan. “Dengan nafas kita bisa coverage interaksi tersebut dengan analisa-analisa yang bisa lebih berguna untuk pengguna.”

Produksi aria juga ditargetkan lebih masif agar perusahaan dapat menciptakan skala ekonomis, sehingga lebih banyak orang yang mendapat akses dan awareness terhadap kualitas udara kian meningkat. “Tentunya kami ada rencana mengembangkan aria menjadi lebih mass karena dalam skala ekonomi pricing yang lebih ekonomis itu bisa didapat dari produksi skala besar. Itu salah satu dilema dari startup di bidang consumer electronic di awalnya bersaing dari segi harga.”

Meski enggan merinci, Nathan menerangkan saat ini nafas telah mengantongi investasi untuk pengembangan berikutnya dari sejumlah investor yang fokus pada ekonomi berkelanjutan.

Application Information Will Show Up Here

LG Ungkap Masker Elektronik dengan Cara Kerja Mirip Air Purifier

Sebagian besar dari kita mungkin cuma mengenal dua jenis masker, yakni masker kain dan masker medis. Namun tidak lama lagi sepertinya kita harus bersiap untuk menyambut ragam yang paling baru, yaitu masker elektronik.

Pria di atas sepintas memang kelihatan seperti Sub-Zero dari Mortal Kombat, akan tetapi ia sebenarnya sedang mengenakan masker elektronik bikinan LG. LG menyebutnya dengan istilah PuriCare Wearable Air Purifier, dan perangkat ini memang mengemas sepasang filter HEPA yang bisa dilepas-pasang layaknya lini produk air purifier besutan LG sendiri.

Selain komponen penyaring, di dalamnya juga terdapat sepasang kipas kecil dengan tiga mode kecepatan dan sensor untuk mendeteksi apakah pengguna sedang menghirup atau menghembuskan udara. Jadi saat pengguna sedang menghirup, kipasnya otomatis akan berputar lebih cepat demi memudahkan aliran udara. Sebaliknya, ketika pengguna menghembuskan nafas, kipasnya akan memelan sendiri.

Sebagai produk elektronik yang portable, masker ini tentu mengemas unit baterainya sendiri. LG bilang modul berkapasitas 820 mAh yang tertanam mampu bertahan sampai 8 jam dalam mode low-power, atau sampai 2 jam dalam mode high-power. Desain maskernya sendiri juga sudah dirancang supaya nyaman dipakai berlama-lama selagi meminimalkan kebocoran udara di area sekitar hidung dan dagu.

Dalam paket penjualannya, LG juga bakal menyertakan sebuah case yang dilengkapi UV sanitizer – krusial mengingat masker ini tidak dirancang untuk dicuci layaknya sebuah masker kain. Juga unik adalah bagaimana masker ini dapat berkomunikasi dengan aplikasi LG ThinQ di perangkat Android dan iOS, mengirimkan notifikasi ketika filternya sudah perlu diganti dengan yang baru.

Lalu berapa harganya? Sayang sekali sejauh ini belum ada informasi soal itu, dan LG hanya bilang bahwa PuriCare Wearable Air Purifier akan tersedia mulai kuartal keempat tahun 2020 di beberapa negara terpilih saja.

Juli lalu, LG sebenarnya sempat menyumbangkan 2.000 unit masker elektronik ini ke sebuah rumah sakit di kota Seoul, berdasarkan laporan The Korea Herald. Jadi kita tidak perlu terkejut seandainya LG lebih memilih untuk memprioritaskan tenaga medis sebagai konsumen PuriCare.

Sumber: The Verge dan LG.

Samsung Umumkan Tiga Produk Digital Appliances di Indonesia

Samsung telah meluncurkan tiga produk digital appliances terbaru mereka di Indonesia. Meliputi Samsung Air Dresser, Air Purifier dan Wind-Free AC yang seluruhnya memiliki label health and safety. Di tengah pandemi covid-19 ini memang penting menciptakan suasana nyaman di dalam rumah, sehingga kita bisa bekerja, belajar, dan melakukan banyak aktivitas di rumah dengan nyaman.

Samsung Air Dresser adalah clothing care system untuk menjaga higienitas pakaian dengan harga Rp36 juta. Rangkaian Samsung Air Purifier untuk menjaga kualitas udara tetap bersih di dalam rumah dengan harga Rp2.549.000 – Rp4.199.000. Serta, Samsung Wind-Free AC (Air Conditioner) dengan teknologi AI Auto Cooling secara otomatis mengoptimalkan berbagai mode dengan menganalisis kondisi ruangan dan pola penggunaan dengan harga mulai Rp6.799.000 – Rp10.699.000.

Situasi yang saat ini dihadapi seluruh masyarakat Indonesia mendorong pemerintah mengeluarkan anjuran Work From Home, sekolah berbasis online, di mana kebanyakan aktivitas dilakukan di rumah saja. Karenanya sangat penting untuk dapat menciptakan rasa nyaman, aman dan tetap bahagia di dalam rumah selama berkegiatan. Membantu mewujudkannya, Samsung menawarkan solusi teknologi terbaru melalui rangkaian produk Digital Appliances unggulan”, ungkap Michael Adisuhanto, Head of Home Appliances Business, Samsung Electronics Indonesia menyampaikan.

Samsung Air Dresser

Samsung-Air-Dresser---Image-4

Samsung Air Dresser merupakan sebuah clothing care system untuk merawat pakaian dengan menggunakan udara dan uap yang kuat untuk membersihkan, menghilangkan bau tidak sedap, mensterilkan dan mengeringkan sambil menjaga kualitas pakaian. Samsung Air Dresser dilengkapi dengan dengan kemampuan:

  • Jet Air dan Jet Hanger berkemampuan menghilangkan debu dan bau dari sisi dalam dan luar pakaian dengan cepat dan senyap.
  • Jet Steam yang meniupkan hembusan udara yang kuat untuk memasukkan uap bersuhu tinggi ke dalam pakaian, berfungsi menghilangkan bakteri, virus dan allergen.
  • Heat Pump Drying menawarkan pengeringan pakaian yang lembut dan lebih hemat biaya, serta mengurangi kerusakan dan penyusutan kain melalui pengeringan suhu rendah.
  • Deodorizing Filter menangkap dan menghilangkan partikel penyebab bau hingga 99%, mulai dari bau makanan, tembakau hingga aroma keringat, menjaga pakaian tetap fresh.

Samsung Air Purifier dan Samsung Wind-Free Air Conditioner

Debu dengan ukuran tak kasat mata masih berpotensi menjadi gangguan kesehatan. Untuk menjaga kebersihan dan kesegaran udara di dalam rumah, Samsung Air Purifier bisa menjadi solusi. Dengan 3 langkah penyaringan, Samsung Air Purifier mampu menghilangkan 99.97% debu berukuran 0.3㎛ dan gas berbahaya, mengalirkan udara bersih dari 3 arah unit (atas, kanan dan kiri) ke area yang luas hingga sudut-sudut ruangan.

Demikian halnya dengan Samsung Wind-Free Air Conditioner, teknologi Wind-Free akan meminimalisir perasaan tidak nyaman karena tiupan angin yang terlalu kencang. Lengkap dengan fitur Tri Care Filter untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Ketiga produk Samsung digital appliances dapat diperoleh melalui samsung.com/id, dan saat ini tersedia dengan promo cashback langsung hingga 33%. Anda bisa memesannya secara online dan barang akan dikirim ke rumah.

 

 

 

Air Purifier Pintar Natede Gunakan Tanaman Untuk Bersihkan Udara

Kualitas udara dipengaruhi oleh tempat kita tinggal dan berdampak langsung pada kesehatan tubuh. Jika tiap hari menghirup udara bersih, kita bisa beraktivitas lebih produktif. Pada prakteknya, manusia modern menghabiskan 90 persen waktu mereka di dalam ruang, padahal kondisi indoor berpeluang menyimpan polutan lima kali lebih banyak dari ruang terbuka.

Sebagai jalan keluarnya, para produsen menawarkan produk pemurni udara, namun belum ada yang melakukannya seperti tim Clairy. Di tahun 2016, mereka meluncurkan air purifier berwujud pot pintar. Dan kali ini, tim developer asal Itali itu memperkenalkan penerusnya yang lebih canggih, lebih tahan lama, serta lebih efektif menyaring udara. Mereka menamainya Natede.

Seperti produk perdana Clairy, Natede merupakan perpaduan antara teknologi modern serta metode penyaring udara alami berupa tumbuhan hidup. Natede didesain sebagai alternatif air purifier yang di pasarkan saat ini. Umumnya, mereka bukanlah perangkat berpenampilan elok. Lalu pengguna biasanya juga harus mengganti filter secara berkala.

Natede 1

Clairy menjelaskan bahwa beberapa tanaman punya kemampuan menyaring racun di udara berbekal akar serta microorganisme yang hidup di sana. Teknik ini dinamai phytoremediation, telah dipelajari oleh NASA di tahun 80-an. Via Natede, sang produsen mendongkrak kapabilitas tersebut berkali-kali lipat melalui kombinasi sejumlah teknologi serta filter jenis baru.

Natede 2

Cara kerja Natede cukup sederhana: udara kotor akan disedot masuk dari celah di bagian atas, dialirkan ke akar, kemudian dikeluarkan dari area bawah. Dalam mengubah polutan jadi zat yang tak berbahaya, akar dan microorganisme dibantu oleh filter photocatalysis. Tugasnya adalah untuk menangkap virus dan bakteri (99 persen), zat kimia organik (VOC, asap masakan atau perapian), residu rokok, hingga mengurangi bau yang disebabkan hewan peliharaan.

Bagian terbaik dari filter photocatalysis ialah, Anda tidak perlu menggantinya, cukup dibersihkan dengan air.

Natede 3

Layaknya perabotan rumah pintar, Natede turut dibekali sensor buat melacak temperatur udara dan kelembapan ruang, serta sanggup mendeteksi intensitas polutan dan partikel-partikel halus yang ada di sana. Khusus versi Premium, Natede sanggup mengetahui kadar CO2 di udara. Menariknya lagi, ada banyak jenis tumbuhan yang dapat digunakan, dari mulai lidah buaya (Aloe vera), lidah mertua (Sansevieria) sampai Anthurium. Semua info tersebut bisa diketahui via aplikasi mobile.

Natede sudah bisa Anda pesan sekarang di Kickstarter. Versi very early bird-nya dibanderol seharga mulai dari € 140 (kisaran US$ 170).

Sejak putra saya lahir, kebersihan udara di kamar menjadi prioritas utama. Saya berupaya untuk tidak memasukkan pakaian kotor atau lembab ke sana, dan membersihkan perabotan serta penyejuk udara secara teratur. Namun buat saya, air purifier merupakan pelengkap penting karena ada banyak polutan yang tidak bisa disingkirkan lewat cara tradisional.

Gambar: TheGadgetFlow.