Aktivaku Beri Solusi Pembiayaan Properti dengan Skema “Secured” P2P Lending

Startup p2p lending Aktivaku turut meramaikan pasar fintech di Indonesia dengan memposisikan diri sebagai pemain yang merambah pendanaan properti dengan target pasar yang kesulitan memperoleh pembiayaan dari perbankan, seperti pekerja kreatif, kontraktor, dan pekerja tidak tetap.

Selama ini sektor tersebut kesulitan untuk menerima proyek atau purchasing order (PO) yang karena tidak memiliki dana tunai yang memadai sebagai modal awal. Padahal kalangan ini sebenarnya memiliki aset seperti properti, namun tidak bisa diutilisasi untuk diajukan ke bank karena persyaratan yang relatif ketat.

Solusi dari p2p lending yang ada saat ini dianggap juga mempersyaratkan pengajuan pinjaman dengan menggunakan invoice. Calon peminjam sudah harus mengerjakan dulu sebagian proyek yang sedang dikerjakan.

“Aktivaku mencoba untuk menawarkan solusi dengan menyediakan pinjaman untuk membiayai proyek PO dari titik awal, dengan agunan berupa properti atau aset tetap sebagai jaminan jika peminjam tidak commit dengan proyek yang dikerjakan. Untuk lender, agunan menjadi nilai tambah untuk lebih berani meminjamkan uangnya lewat platform p2p,” ucap CEO Aktivaku Ricky Gandawijaya kepada DailySocial.

Menurut pengakuannya, pihaknya melakukan serangkaian uji coba sebelum diluncurkan ke publik ternyata mendapat sambutan baik dari kalangan pengusaha. Aktivaku sempat membantu membiayai beberapa proyek seperti pembangunan infrastruktur dan pengadaan barang untuk beberapa pihak. Hal ini memacu untuk mengembangkan Aktivaku lebih baik lagi.

Selain mensyaratkan harus memiliki aset tetap, Aktivaku memitigasi risiko dari berbagai lapisan. Pertama, melakukan sistem credit scoring untuk analisis lebih mendalam terhadap calon peminjam. Sistem ini juga siap dilengkapi melalui psikometri dan pemanfaatan data dari Biro Kredit Pefindo. Kedua, bekerja sama dengan pihak asuransi kredit untuk mengamankan proyek dari risiko gagal.

Ambil contoh, untuk produk project financing, pemilik proyek (dibuktikan dengan SPK/PO) bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan properti yang dimilikinya. Apabila disetujui, Aktivaku akan membiayai sejumlah maksimal 60% dari nilai appraisal properti/aset dengan tenor sesuai usia proyek atau maksimal 2 tahun dan nilai plafon maksimal Rp2 miliar.

Untuk pendana, berdasarkan data sampai Agustus 2018, mereka mendapat imbal hasil dalam kurun waktu 1-9 bulan dengan tingkat bunga 14%-21% per tahun. Besarannya tergantung dari credit scoring masing-masing peminjam.

Secara operasional, Aktivaku baru mulai aktif melakukan pendanaan sejak Agustus 2018. Sampai akhir bulan lalu perusahaan telah menyalurkan pinjaman hampir Rp10 miliar dalam bentuk project financing maupun credit take over. Nilai proyek yang didanai berkisar dari Rp200 juta sampai Rp2 miliar dengan jangka waktu pinjaman mulai dari 1 bulan sampai 2 tahun.

Kerja sama dengan Go-Jek

Startup p2p lending Aktivaku menyasar pembiayaan properti untuk pekerja informal dengan agunan berupa aset tetap milik peminjam, sudah bermitra dengan Go-Jek
Tim Aktivaku / Aktivaku

Aktivaku termasuk satu dari tiga perusahaan startup fintech yang menandatangi kesepakatan kerja sama dengan Go-Jek. Ricky menjelaskan, dalam implementasinya Aktivaku telah bekerja sama dengan Perumnas untuk mendukung penjualan perumahan di Indonesia melalui skema pendanaan yang terjangkau bagi calon pembeli. Khususnya kalangan menengah bawah atau kalangan yang saat ini belum terjamah oleh fasilitas perbankan.

“MoU yang telah ditandatangani dengan Go-Jek merupakan salah satu perwujudan dari langkah yang kami ambil untuk mencapai tujuan tersebut. Kami harap bisa lebih memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada mitra Go-Jek untuk bisa memiliki rumah yang khususnya disediakan Perumnas atau pengembang lainnya yang sudah bekerja sama dengan kami.”

Pembiayaan untuk KPR ini merupakan produk baru yang sedang dikembangkan oleh Aktivaku. Dia berharap melalui produk ini, Aktivaku akan menjadi pionir di bidang tersebut.

“Kami harapkan produk ini sudah bisa dinikmati oleh para mitra Go-Jek di akhir tahun 2018 nanti.”

Selain itu, produk baru lainnya adalah supply chain financing untuk pendanaan berdasarkan invoice dari pemberi kerja rekanan. Sehingga nanti bila ditotal, Aktivaku akan memiliki empat produk pembiayaan yang dapat dipilih oleh para peminjam. Yakni project financing, credit take over, KPR, dan supply chain financing.

“Aktivaku ingin menjadi salah satu platform p2p terpercaya yang menyediakan alternatif investasi yang aman dan menguntungkan dengan berbagai produk pembiayaan yang didesain untuk dukung pendanaan di kalangan usaha, khususnya UKM.”

Saat ini Aktivaku masih mengandalkan pendanaan internal untuk kegiatan operasionalnya. Ricky mengungkapkan pihaknya akan mulai mencari investor strategis seiring meningkatnya kegiatan pendanaan dalam beberapa bulan ke depan.

GO-JEK Partners with Findaya, Dana Cita, and Aktivaku

GO-JEK (8/31) announced a strategic partnership with three fintech lending companies, Findaya, Dana Cita, and Aktivaku. It aims to add up financial service options in GO-JEK ecosystem for merchants, drivers, and users. In fact, Dana Cita is a p2p lending service focused on academic purposes.

Findaya is a financial product of PT Mapan Global Reksa focused on lending for GO-JEK and GO- LIFE teams. Aktivaku, on the other hand, is a p2p lending platform focused on property products.

“Our enthusiasm in GO-JEK ecosystem is the partnership with financial technology providers for bridging consumers and partners, particularly those having difficulty to access formal financial services. We rely on the solid partnership between financial service providers with technology companies can reach broader public haven’t had an access to banking services,” Andre Soelistyo, GO-JEK’s President said.

Moreover, Susli Lie, Dana Cita’s Co-Founder, explained, “We believe our platform can help GO-JEK ecosystem to access financial services, particularly those related to academic financial. Our vision is to widen academic access for all students by reducing financial constraints.”

Ricky Gandawijaya, Aktivaku’s Co-Founder, through this partnership, optimistic that GO-JEK ecosystem can get a safe and transparent financial service. “We can provide housing financial service options for GO-JEK ecosystem in need. Aktivaku also supports the ecosystem development through an easy capital access for SMEs,” he added.

The official launching is attended by OJK representatives. Hendrikus Passagi, OJK’s Fintech Regulation, Licensing, and Supervision Director, said in his speech that this synergy could increase financial inclusion in Indonesia. He also emphasized that OJK will continue to boost the existence of digital economy ecosystem in Indonesia to improve public welfare.

This is not GO-JEK’s first partnership to advance its financial service. Previously, in late 2017, GO-JEK has made some acquisition over three fintech startups at a time, Midtrans, Kartuku, and Mapan. Nevertheless, it was issued by authority related to the procedure, Bank Indonesia in this case. BTN, BNI, Bank Permata Syariah, Allianz, and BPJS Ketenagakerjaan was previously engaged in a strategic partnership with the first local unicorn.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Jalin Kerja Sama dengan Findaya, Dana Cita, dan Aktivaku

GO-JEK hari ini (31/8) mengumumkan kerja sama strategis dengan tiga perusahaan fintech lending, yakni Findaya, Dana Cita dan Aktivaku. Kerja sama tersebut ditujukan untuk memperkuat pilihan layanan pembiayaan yang ada di ekosistem GO-JEK, baik bagi mitra, merchant, maupun pengguna. Sebagai informasi, Dana Cita merupakan layanan p2p lending yang fokus memberikan pinjaman untuk kebutuhan pendidikan.

Findaya merupakan produk finansial berbasis p2p lending di bawah naungan PT Mapan Global Reksa yang berfokus memberikan pinjaman modal untuk mitra GO-JEK dan GO-LIFE. Saat ini CEO mereka, Aldi Haryopratomo, juga merupakan CEO dari GO-PAY. Sedangkan Aktivaku merupakan platform p2p lending yang memfokuskan pada pendanaan produk properti.

“Semangat kami di ekosistem GO-JEK adalah berkolaborasi dengan penyedia jasa keuangan untuk menjadi jembatan kepada konsumen dan mitra, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses layanan keuangan formal. Kami percaya kolaborasi yang kuat antara penyedia jasa keuangan dengan perusahaan teknologi bisa menjangkau lebih luas masyarakat yang belum mengakses layanan perbankan,” sambut President GO-JEK, Andre Soelistyo.

Sementara itu, Susli Lie, Co-Founder Dana Cita memaparkan, “Kami yakin platform kami dapat memudahkan anggota ekosistem GO-JEK mengakses layanan keuangan terutama yang terkait dengan pembiayaan pendidikan. Visi kami adalah memperluas akses pendidikan bagi semua pelajar dengan menurunkan kendala keuangan.”

Ricky Gandawijaya, Co-Founder Aktivaku yakin melalui kerja sama ini anggota ekosistem GO-JEK bisa mendapatkan layanan pembiayaan yang aman dan transparan. “Kami bisa memberikan pilihan layanan pembiayaan perumahan bagi anggota ekosistem GO-JEK yang membutuhkan. Aktivaku juga mendukung pengembangan anggota ekosistem melalui kemudahan akses permodalan bagi usaha kecil dan menengah,” ujarnya.

Peresmian kerja sama ini juga dihadiri perwakilan dari OJK. Dalam sambutannya Hendrikus Passagi selaku Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK mengatakan bahwa sinergi ini dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa OJK akan terus mendorong lahir dan hadirnya ekosistem ekonomi digital di tanah air supaya bisa membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ini adalah kemitraan kesekian kalinya yang digenjot GO-JEK untuk memperkuat layanan finansial miliknya. Sebelumnya pada akhir 2017 lalu GO-JEK melakukan akuisisi kepada tiga startup fintech sekaligus, yakni Midtrans, Kartuku, dan Mapan. Kendati demikian proses tersebut sempat diisukan oleh otoritas terkait prosedur yang dijalankan, dalam hal ini Bank Indonesia. BTN, BNI, Bank Permata Syariah, Allianz dan BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya juga telah bermitra strategis dengan unicorn lokal pertama tersebut.

Application Information Will Show Up Here