Cara Membuat Akun Google, Cepat dan Mudah!

Akun Google merupakan salah satu kebutuhan yang cukup krusial, karena dengan akun Google kamu bisa menyimpan berbagai macam informasi, baik untuk tujuan formal seperti sekolah atau pekerjaan, maupun tujuan pribadi.

Beberapa contohnya adalah riwayat pencarian, riwayat tempat yang perna kamu kunjungi, dan juga login yang mudah ke berbagai fasilitas contohnya Google Docs.

Karenanya, merupakan pilihan yang tepat jika mempunyai akun Google di era modern saat ini.

Ada beberapa cara yang dapat kamu coba untuk membuat akun Google. Lebih lengkapnya, simak artikel ini hingga akhir, ya!

Cara Membuat Akun Google di HP

Jika kamu ingin membuat akun Google lewat HP, masuk ke setting dan pilihlah Google. Setelah itu, klik Manage Your Google Account, dan kamu akan dibawa ke laman login. Pilihlah Create Account.

Kemudian, kamu akan sampai pada laman ini.

Isi nama awal dan akhirmu. Klik Next. Dan isi informasi dasar yang Google minta pada laman selanjutnya.

Kemudian, kamu akan melihat laman selanjutnya. Pilih salah satu sugesti email yang akan kamu gunakan dan pilih Next.

Pada laman selanjutnya, buatlah password yang kuat, dan jangan lupakan password tersebut.

Kamu akan dialihkan ke laman Syarat & Ketentuan, setujui Syarat dan Ketentuan,

Nah, kamu telah berhasil membuat akun Gmail!

Membuat Akun Google Dengan Laptop

Akses situs Google pada link https://www.google.com/, dan pilihlah tombol Masuk yang terletak pada pojok kanan layar atas. Pilih opsi “Buat akun” yang terletak di bawah tombol “Masuk”, dan isi semua formulir dengan informasi yang ingin kamu masukkan.

Buatlah password yang kuat, kemudia pilih tanggal lahir dan jenis kelamin kamu. Ini merupakan bagian yang opsional, tapi kamu bisa menambah nomor telepon dan alamat email pemulihan.

Pilih negara tempat tinggal, dan verifikasi reCaptcha. Tekan tombol Buat Akun, dan perhatikan langkah-langkah yang muncul. Setelah itu, kamu telah berhasil membuat akun Google.

Kamu dapat menggunakan layanan Google seperti Gmail, Google Drive, Google Maps, dan masih banyak lagi. Jangan lupa untuk memverifikasi alamat email agar keamanan akun terjaga.

Itulah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat akun Google! Pilihlah cara yang paling cocok untukmu.

Cara Log Out dan Hapus Akun Google di Perangkat Lain

Seperti yang diketahui, akun Google memiliki kelebihan  yaitu kamu bisa login dengan akun yang sama di banyak perangkat. Sehingga data-data seperti kontak, aplikasi, unduhan, browser, dan email akan tersimpan dengan sama persis.

Fitur penyimpanan digital membuat kamu bisa mengsinkronisasikan data-data yang tersimpan lewat Google. Sayangnya, kemudahan ini punya resiko mengancam ketika perangkatmu beralih tangan entah karena hilang atau dijual sebelum sempat menghapusnya.

Buruknya, bisa saja akun Googlemu yang terkoneksi di banyak aplikasi kan disalahgunakan.

Namun kamu tidak perlu khawatir, sebab Google sendiri juga menyediakan fitur yang dapat menghapus atau log out akun Google dari perangkat lain secara jarak jauh.

Berikut langkah-langkah untuk menghapus atau log out akun Google secara remote atau jarak jauh.

  • Buka halaman https://myaccount.google.com atau klik di sini.
  • Kemudian Sign in menggunakan akun Google yang kamu ingin hapuskan.
  • Setelah login, klik Login & keamanan.
  • Geser layar ke bawah, temukan heading Aktivitas & notifikasi perangkat. Bagian ini memuat daftar perangkat yang telah atau pernah mengakses akun tersebut. Kamu bisa perhatikan ada tidak perangkat yang sudah dijual atau hilang. Jika ada, klik Tinjau Perangkat.
  • Pilih perangkat yang ingin dihapus, kemudian klik tombol Hapus.
  • Berikan konfirmasi dengan mengklik tombol Hapus sekali lagi.
  • Berhasil, perangkat sudah dihapus. Maka, secara otomatis perangkat tersebut akan logout dari akunmu.

Beberapa Hal Penting Terkait Akun Google di Android

Beberapa hal yang harus kamu perhatikan terkait akses akun Google dalam perangkat Android

  • Perlu sobat ketahui, bahwa data-data seperti kontak, email, catatan, kalender, unduhan aplikasi bisa kamu akses di perangkat berbeda dengan syarat kamu harus login dengan email yang sebelumnya dipakai. Misalnya kamu membeli smartphone Android baru. Kamu tidak perlu repot memindahkan kontak, karena begitu login dengan akun yang sama, maka kontak juga otomatis ikut berpindah ke perangkat yang baru.
  • Sinkronisasi data bisa dimatikan dengan cara masuk ke menu Settings – Akun – Google – Sync kemudian hilangkan tanda centang pada data yang ingin dikeluarkan dari item-tem sinkonisasi.
  • Data kontak bisa eksport ke smartphone, ke cloud bahkan ke email lainnya selama UI perangkatmu menyertakan tool untuk melakukannya. Tapi, secara default, Android memungkinkan hal itu dilakukan.
  • Meskipun data aplikasi dan game dipertahankan, tetapi perlu dicatat bahwa progress sampai di mana level permainan yang kamu mainkan tidak akan ikut serta. Kecuali jika game atau aplikasi bersangkutan menggunakan dukungan Google Play Game, maka semua progress yang tersimpan akan kamu temukan di perangkat yang baru.

Akhir 2021, Google Bakal Aktifkan 2-Step Verification pada 150 Juta Akun Secara Otomatis

Mei lalu, Google mengumumkan rencananya untuk mengaktifkan two-step verification (2SV) secara default, sebuah fitur yang sudah mereka hadirkan dan promosikan sejak lama demi membantu meningkatkan keamanan akun masing-masing penggunanya.

2SV selama ini bersifat opsional, namun Google secara perlahan ingin menjadikannya sebagai fitur wajib. Menjelang akhir tahun nanti, Google berniat untuk mengaktifkan fitur 2SV pada 150 juta akun pengguna. Menurutnya, proteksi terkuat bisa didapat dengan menandemkan “sesuatu yang kita tahu” (seperti kata sandi) dan “sesuatu yang kita punya” (macam ponsel atau security key).

Lebih lanjut, mulai 1 November 2021, Google juga akan mewajibkan aktivasi 2SV bagi 2 juta kreator yang tergabung dalam YouTube Partner Program. Kalau 2SV belum diaktifkan, maka mereka tidak bisa mengakses YouTube Studio.

Google tidak lupa mengingatkan bahwa mereka juga punya fitur password manager yang terintegrasi ke Chrome. Jadi ketimbang membuat kata sandi yang kelewat simpel agar mudah diingat, kita bisa memanfaatkan fitur ini untuk meracik kata sandi yang kompleks, lalu menyimpannya secara aman.

Password manager bawaan Chrome ini juga tersedia di iOS, dan pengguna dapat memakainya untuk menginput kata sandi yang tersimpan (autofill) di berbagai aplikasi lain. Dalam waktu dekat, pengguna perangkat iOS juga bisa memakai fitur ini untuk meracikkan kata sandi buat berbagai aplikasi, persis seperti cara kerjanya di perangkat Android.

Terakhir, Google turut menyoroti fitur bernama Inactive Account Manager, yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 2013. Fitur ini pada dasarnya berguna untuk menentukan nasib dari akun-akun Google yang sudah tidak kita gunakan lagi.

Anda bebas menentukan berapa lama jeda waktu sebelum akhirnya Google menandai akun Anda nonaktif; apakah 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 18 bulan. Setelahnya, Anda bisa memilih hingga 10 orang untuk dinotifikasi ketika akun Google milik Anda sudah nonaktif, dan kalau perlu, mereka juga dapat diberi akses ke sejumlah data yang tersimpan di akun Anda.

Langkah yang terakhir adalah menentukan apakah akun Google yang nonaktif tersebut perlu dihapus secara permanen atau dibiarkan begitu saja. Penghapusan baru akan berlangsung tiga bulan setelah akun ditandai sebagai nonaktif, jadi kontak yang sudah dipilih tadi masih punya waktu untuk mengunduh konten yang tersimpan.

Sumber: 1, 2, 3. Gambar header: Solen Feyissa via Unsplash.

Google Akan Aktifkan Fitur 2-Step Verification Secara Default

Kata sandi atau password yang ideal adalah yang panjang, kompleks, tapi mudah diingat. Yang menjadi masalah, membuat beberapa password yang berbeda untuk setiap akun digital yang kita miliki tidaklah semudah yang dibayangkan. Tidak jarang pada akhirnya kita hanya menggunakan satu password yang sama untuk beberapa akun sekaligus.

Password-nya boleh panjang dan kompleks, tapi sekali saja password itu berhasil dicuri orang, maka semua akun kita pun otomatis jadi rentan diretas. Solusi yang cukup populer belakangan ini adalah menggunakan layanan password manager, sehingga tiap-tiap akun kita bisa memiliki password panjang dan kompleks yang berbeda-beda, tapi kita tidak perlu mengingat semuanya.

Namun yang namanya password, mau sekompleks dan sevariatif apapun, masih ada kemungkinan untuk dipecahkan oleh seorang hacker. Ini bukan pendapat saya, melainkan Google. Menurut Google, kita juga perlu melibatkan proses verifikasi tambahan di samping sebatas kata sandi yang kompleks.

Itulah mengapa dalam waktu dekat, Google akan mengaktifkan fitur two-step verification (2SV) secara otomatis pada setiap akun Google yang pengaturannya sudah sesuai dengan kriteria di menu Security Checkup. 2SV, sesuai namanya, mengharuskan kita melalui dua tahap verifikasi setiap kali hendak masuk ke akun masing-masing.

Langkah yang pertama sudah pasti adalah mencantumkan password itu tadi. Selanjutnya, langkah yang kedua adalah merespon notifikasi yang muncul di smartphone, membuktikan bahwa yang mengakses akun tersebut benar-benar Anda dan bukan orang lain yang tahu password Anda. Alternatifnya, smartphone tersebut juga bisa berperan sebagai kunci digital seandainya komputer yang digunakan memiliki Bluetooth. Selain perangkat Android, perangkat iOS pun juga bisa dengan bantuan aplikasi Google Smart Lock yang baru saja dirilis.

Google bilang bahwa ini merupakan langkah awal dalam visinya mengejar skenario masa depan di mana kita tidak lagi membutuhkan password sama sekali. 2-step verification dewasa ini sudah merupakan fitur yang cukup umum, jadi tidak ada salahnya untuk mengaktifkannya pada akun-akun lain yang memang mendukung fitur tersebut.

Sumber: Google.

Google Prompt Tawarkan Cara Verifikasi Dua Langkah yang Lebih Mudah

Sebagai solusi atas maraknya kasus peretasan dalam beberapa tahun terakhir, metode verifikasi dua langkah saat ini sudah umum diterapkan oleh banyak situs dan layanan. Google merupakan salah satu yang gencar mempromosikan metode ini, semuanya tentu demi keamanan data pengguna.

Selama ini, praktek verifikasi dua langkah yang paling umum adalah dengan memasukkan kode khusus yang diterima di ponsel via SMS setiap kali pengguna hendak login, usai mencantumkan kata sandinya seperti biasa. Cara ini memang cukup efektif, tapi terkadang bisa terkesan menyulitkan sang pengguna sendiri.

Untuk itu, Google punya cara lain yang sekiranya bisa sedikit memudahkan, tapi di saat yang sama masih mempertahankan aspek keamanan dari metode verifikasi dua langkah. Solusi alternatif tersebut bernama Google Prompt, dan sudah bisa digunakan sekarang juga oleh pengguna perangkat Android maupun iOS – khusus pengguna iOS, aplikasi Google Search wajib ter-install di perangkat.

Google Prompt pada dasarnya merupakan sebuah jendela khusus yang muncul di layar smartphone setiap kali Anda hendak login menggunakan akun Google Anda, baik di komputer rumah, di komputer kantor, di laptop teman maupun di perangkat lainnya. Dalam jendela tersebut, ada dua pilihan yakni “Yes” atau “No”; kalau benar Anda yang mencoba login, tinggal sentuh Yes, kalau tidak ya langsung tolak saja.

Cara ini jelas lebih mudah diterapkan ketimbang harus menginput kode khusus yang diterima lewat SMS. Pun demikian, pengguna masih tetap harus waspada dan jangan sampai memilih opsi Yes tanpa disengaja, apalagi ketika yang mencoba login ternyata seorang hacker.

Untuk mengaktifkan fitur Google Prompt, pengguna bisa langsung mengakses https://myaccount.google.com/, pilih menu “Sign-in & Security”, lalu “Signing in to Google” dan “2-Step Verification”; di sana akan terpampang opsi untuk mengaktifkan Google Prompt.

Sumber: Android Authority dan Google Apps Updates.

Mencari Ponsel yang Hilang Kini Bisa Memakai Akun Google

Kalau Anda mempunyai perangkat Android, besar kemungkinan Anda juga memiliki akun Google. Satu akun ini punya banyak fungsi: untuk email, untuk membeli aplikasi, untuk menyewa film, untuk sinkronisasi kontak, untuk backup data, dan masih banyak lagi. Namun baru-baru ini Google menambahkan satu fungsi yang tak kalah bermanfaat, yakni untuk mencari ponsel yang hilang.

Yup, selama Anda login menggunakan akun Google di browser perangkat, Anda bisa mencarinya dari mana saja asalkan ada koneksi internet. Fitur ini bisa dinikmati oleh pengguna perangkat Android maupun iOS, akan tetapi fitur-fiturnya tentu saja jauh lebih lengkap di Android.

Jadi semisal ponsel Anda hilang entah ke mana, Anda bisa langsung cepat-cepat membuka browser di laptop atau di ponsel milik teman dan masuk menggunakan akun Google Anda. Dari situ Anda bisa mengunjungi My Account dan pilih menu “Find your phone”.

Pengguna bisa melacak lokasi ponselnya, membuatnya berdering, mengunci layar, atau bahkan menghapus semua isinya / Google
Pengguna bisa melacak lokasi ponselnya, membuatnya berdering, mengunci layar, atau bahkan menghapus semua isinya / Google

Halaman berikutnya akan menampilkan daftar semua perangkat milik Anda yang tersambung dengan akun Google. Pilih satu yang hendak dicari, maka akan muncul sejumlah opsi seperti membuat ponsel berdering, mengunci ponsel dengan kata sandi baru, maupun menghapus semua isinya apabila kondisinya sudah tak memungkinkan lagi bagi Anda untuk menemukannya.

Sekali lagi, fitur ini sekarang sudah bisa dinikmati dengan mengakses My Account di browser. Dalam waktu dekat, pengguna bahkan bisa mengaksesnya hanya dengan mengetikkan “I lost my phone” di kolom pencarian Google.

Sumber: Google Blog. Gambar header: Smartphone via Pexels.

Google Rilis Fitur Verifikasi 2 Langkah Untuk Akun Google

Google merilis sebuah fitur yang berhubungan dengan keamanan pengguna. Kini, pengguna yang memiliki akun Google bisa mengatur (opt-in) kemananan akun mereka dengan menambahkan satu langkah atau proses tambahan dalam proses sign in.

Proses dua langkah ini sebelumnya tersedia bagi pengguna Google Apps, namun kini tersedia bagi semua pengguna Google. Jadi, selain password yang dibutuhkan untuk melakukan proses sign in, pengguna bisa menambahkan kode khusus sebagai proses kedua, yang dibutuhkan untuk melakukan log masuk.

Continue reading Google Rilis Fitur Verifikasi 2 Langkah Untuk Akun Google