Fasilitas Baru nan Mewah Team Liquid Adalah Bukti Pesatnya Pertumbuhan Industri Esport

Bagi yang mengikuti perkembangan esport, nama Team Liquid pasti sudah terdengar familier di telinga Anda, terutama sejak tim Dota 2-nya menjuarai turnamen paling bergengsi The International tahun lalu. Selain mendatangkan hadiah sebesar $10,8 juta, prestasi luar biasa tersebut tentu saja menjadi motivasi Team Liquid untuk terus mengasah talenta masing-masing atletnya.

Salah satu caranya adalah dengan membangun pusat latihan baru yang demikian mewah, jauh melebihi ekspektasi kita terhadap tempat berlatihnya suatu tim esport. Fasilitas baru tersebut bisa dianggap sebagai kado istimewa dari salah satu sponsor utama Team Liquid, yakni Alienware, yang sudah menemani tim asal Belanda tersebut selama enam tahun.

Maka dari itu, jangan kaget melihat nama Alienware Training Facility terpampang di gedung seluas ± 740 meter persegi itu. Lokasinya berada di kota Santa Monica, tidak jauh dari kantor pusat Riot Games, pengembang game League of Legends (LoL). Rencananya, fasilitas baru ini memang bakal dijadikan markas untuk kedua tim LoL (profesional dan amatir) serta satu tim Counter-Strike milik Team Liquid.

Salah satu sudut ruang berlatih di Alienware Training Facility milik Team Liquid / VentureBeat
Salah satu sudut ruang berlatih di Alienware Training Facility milik Team Liquid / VentureBeat

Namun jangan bayangkan fasilitas ini sebagai warnet luar biasa besar dengan komputer berspesifikasi kelas dewa, sebab Team Liquid juga memperhatikan aktivitas-aktivitas di luar sesi latihan. Para atlet akan didorong untuk berolahraga di gym setiap pagi, dan seorang ahli nutrisi dipercaya meracikkan menu dan pola makan yang sehat bagi masing-masing atlet.

Bicara soal spesifikasi komputer, Alienware benar-benar totalitas dalam memanjakan salah satu tim kebanggaannya tersebut. Sederet monitor 4K 25 inci telah disiapkan, demikian pula sejumlah gaming laptop dan PC, termasuk halnya komputer kelas sultan Area 51. Saya yakin sebagian dari Anda pasti bertanya dalam hati, “buat apa spesifikasi setinggi itu kalau hanya untuk bermain League of Legends dan CS:GO?”

Tidak, semua itu tidak akan disia-siakan begitu saja, sebab fasilitas ini juga bakal dihuni oleh tim manajemen, dan yang paling penting, oleh 1UP Studios, yang tidak lain merupakan tim produksi video mandiri milik Team Liquid sendiri. Semuanya diharapkan bisa bekerja dan berkolaborasi secara efisien dengan adanya fasilitas terpusat seperti ini.

Sampai sekarang fasilitas ini masih dalam tahap pembangunan, akan tetapi Team Liquid sudah punya rencana untuk membangun fasilitas serupa lain di kampung halamannya apabila semuanya berjalan dengan baik. Juga tidak menutup kemungkinan adalah inisiatif dari tim esport lainnya untuk membangun fasilitas serupa, apalagi jika melihat pertumbuhan industri esport yang begitu pesat, serta melibatkan perputaran uang dalam skala luar biasa besar.

Sumber: VentureBeat.

Alienware Area-51 Jadi PC Pertama yang Mengemas Prosesor AMD Ryzen Threadripper

Alienware baru saja meng-update PC desktop terganasnya dengan prosesor terganas besutan AMD. Yup, ke depannya PC radikal bernama Area–51 itu bakal datang mengusung prosesor AMD Ryzen Threadripper yang terdiri dari 16-core dan 32-thread.

Desain Alienware Area–51 Threadripper Edition ini tidak berubah, masih menggunakan sasis berwujud segitiga yang tampak garang dilihat dari sisi manapun, apalagi ditambah pencahayaan LED. Volume sasis yang begitu lapang memungkinkan Dell untuk menanamkan komponen kelas berat di dalamnya.

Kalau budget bukan masalah, konsumen dapat memilih konfigurasi dengan sepasang GPU Nvidia GeForce GTX 1080 Ti atau tiga buah AMD Radeon RX 580. Kartu grafis monster dalam jumlah lebih dari satu ini jelas membutuhkan suplai daya ekstra, maka dari itu opsi power supply unit (PSU) yang tersedia adalah 850W 80+ Bronze sampai 1500W 80+ Platinum.

Alienware Area-51 Threadripper Edition

Spesifikasi pendukungnya mencakup RAM DDR4 hingga 64 GB dengan kecepatan 2933 MHz, HDD 2 TB dan SSD tipe PCIe 1 TB. Soal konektivitas, ada sepasang Killer Networks E2500 Gigabit Ethernet dan total 10 port USB di belakang, semuanya berkontribusi terhadap bobot perangkat yang mencapai angka 28 kg.

Hal lain yang cukup menarik untuk dicatat adalah, Area–51 bakal menjadi PC pertama buatan OEM yang mengusung Threadripper. Dell rupanya berhasil mengamankan lisensi eksklusif dari AMD, sehingga pabrikan lain harus sabar menunggu sampai setidaknya tahun depan untuk bisa menambatkan Threadripper ke PC buatannya. Untungnya, eksklusivitas ini tidak berpengaruh buat yang tertarik merakit PC sendiri.

Sejauh ini Dell sama sekali belum mencantumkan banderol harga untuk Area–51 Threadripper Edition, namun mereka bakal membuka pre-order mulai 27 Juli mendatang. Bersamaan dengan itu, mereka juga akan menawarkan Area–51 dengan pilihan prosesor Intel Core X (6-core sampai 12-core) mulai tanggal 22 Agustus.

Sumber: AnandTech.

Alienware Ramaikan E3 2016 dengan Empat Perangkat Gaming Anyar

Sepanjang event Computex 2016 kemarin, Alienware kelihatan seperti tenang-tenang saja di saat pesaing-pesaingnya tengah unjuk gigi, di antaranya MSI dan HP lewat lini gaming barunya yaitu HP Omen. Namun ternyata Dell menunggu hingga E3 2016 dimulai guna memamerkan senjata-senjata gaming terbarunya di bawah bendera Alienware.

Total ada empat perangkat baru yang dipertontonkan Alienware dalam gelaran E3 2016. Dua di antaranya adalah PC desktop dengan spesifikasi mengerikan, didampingi oleh suksesor Steam Machine dan sebuah notebook berlayar istimewa.

Alienware Aurora R5

Alienware Aurora R5 / Alienware
Alienware Aurora R5 / Alienware

Aurora R5 merupakan penerus dari Aurora R4 yang menawarkan performa epik dalam paket berukuran ringkas, ala MSI Aegis. Dimensi R5 kini bertambah kecil dibandingkan pendahulunya, tetapi di balik gaya minimalis tersebut bernaung spesifikasi kelas hardcore.

Bukan Alienware namanya kalau konsumen tak diberi opsi kustomisasi. R5 bisa dikonfigurasikan dengan spesifikasi tertinggi yang mencakup prosesor 10 core baru milik Intel, sepasang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080, RAM 64 GB DDR4, serta M.2 SSD 1 TB dan HDD 2 TB dalam konfigurasi RAID.

Konfigurasi tertinggi tersebut juga bisa ditemani oleh sistem pendingin cair, dengan catatan budget Anda masih cukup. Harga buat konfigurasi terendahnya dipatok $800, tapi bisa naik berlipat-lipat jika Anda memilih konfigurasi tertingginya, mengingat prosesor 10 core Intel itu sendiri harganya $1.723.

Alienware Area 51

Alienware Area 51 / Alienware
Alienware Area 51 / Alienware

Anda tentunya belum lupa dengan Area 51 bukan? Sempat dipamerkan di ajang Computex tahun kemarin, Area 51 kini hadir mengusung spesifikasi terkini. Desain segitiganya masih dipertahankan, memastikan perangkat tidak overheating sekaligus terlihat keren setiap saat.

Dibandingkan Aurora R5 di atas, Area 51 benar-benar tidak mau kompromi soal spesifikasi. Konfigurasi tertingginya sama-sama mengusung prosesor Intel Core i7-6950X yang harganya selangit itu, tapi Area 51 juga dapat dijejali dengan tiga kartu grafis GTX 1080 sekaligus.

Area 51 memang ditujukan buat gamer yang secara teori punya modal tak terbatas. Harganya berawal di angka $1.700, dan terus naik hingga menembus $5.000 ketika Anda memilih konfigurasi tertingginya.

Alienware Alpha R2

Alienware Alpha R2 / Alienware
Alienware Alpha R2 / Alienware

Meski gaungnya terbilang tidak seberapa, Steam Machine belum mati. Buktinya, Alienware baru saja memperkenalkan generasi penerusnya, yakni Alpha R2. Desain R2 tidak banyak berubah, masih ringkas dan elegan, serta lebih kelihatan seperti sebuah game console ketimbang PC.

Spesifikasinya tentu saja sudah diperbarui dengan komponen generasi terkini yang meliputi prosesor Intel Core generasi keenam, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 960, RAM 16 GB DDR4, serta kombinasi M.2 SSD dan HDD. Anda memang belum bisa menikmati Oculus Rift atau HTC Vive dengan spesifikasi ini, tapi setidaknya Alpha R2 berjanji dapat menyajikan The Witcher 3 dalam resolusi 1080p 60 fps.

Soal harga, Alpha R2 dipatok mulai $500 untuk konfigurasi terendahnya. Konsumen juga bisa menyandingkannya dengan komponen Graphics Amplifier yang dijual secara terpisah.

Alienware 13 OLED

Alienware 13 OLED / Alienware
Alienware 13 OLED / Alienware

Sempat diendus eksistensinya di event CES bulan Januari kemarin, Alienware 13 OLED bisa dibilang sebagai salah satu gaming notebook dengan layar paling istimewa. Panel OLED beresolusi 2560 x 1440 pixel miliknya punya response time yang sangat tinggi, yakni 1 milidetik, memastikan grafik tersaji seapik mungkin tanpa kendala ghosting maupun artifact.

Spesifikasinya cukup mumpuni, mencakup prosesor Intel Core i7-6500U, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 965, RAM 16 GB DDR3, M.2 SSD berkapasitas 512 GB, serta speaker khusus rancangan ahli pabrikan audio Klipsch. Semua itu dibungkus dalam bodi yang terbentuk dari material aluminium, tembaga dan serat karbon.

Sumber: Engadget.