ShopBack Receives 643.5 Billion Rupiah Funding from EV Growth and Rakuten

ShopBack, a platform for cashback rewards and promo curator, announces funding worth of US$45 million (around Rp643.5 billion) led by EV Growth and Rakuten. EDBI with the other investors are also participated in this round. This fund added to the total US$83 million (around Rp1.18 trillion) funding received by Shopback.

Amit Patel, CEO of Ebates Inc (Rakuten’s subsidiary) with EV Growth’s Managing Partner, Willson Cuaca will join ShopBack’s boards of Directors. In the meantime, ShopBack Indonesia’s Co-Founder and Country Manager, Indra Jonathan is reportedly resigned from his position.

The latest fund will be focused on creating a simpler shopping experience for users, improving data analysis in order to gain insight, in terms of business or personal, and speed up the growth in ShopBack‘s major markets. In addition, the company will have more innovation by launching a new feature related to the discovery and cashback giving for better experience.

In the official release, ShopBack Indonesia’s Head of Business Development, Yolanda Margaretha said, the rapid user growth is a proof of the value given by the company to all partners and users in all over Asia Pacific.

“We’re glad to be partners with a great team, consists of more than 200 employees and global investors, to keep making innovations in providing the smart, faster and better shopping solution,” she added, Wed (4/10)

Last year, Shopback’s transaction record is said to reach 2.5 million per month and exceeding US$80 million. The visitor rates, either PC or mobile, has reached more than 8 million every month. The app has been downloaded more than 6.6 million times with year-on-year order and sales growth of 250%.

Shopback’s total user has reached 7 million in 7 Asia Pacific countries, Singapore, Malaysia, Indonesia, Philippines, Thailand, Taiwan, and Australia.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

ShopBack Terima Suntikan Dana 643,5 Miliar Rupiah dari EV Growth dan Rakuten

ShopBack, platform cashback rewards dan kurator promo, mengumumkan perolehan pendanaan sebesar US$45 juta (setara Rp643,5 miliar) yang dipimpin oleh EV Growth dan Rakuten. EDBI dan investor lainnya turut berpartisipasi dalam putaran ini. Dengan suntikan tersebut, total pendanaan yang diperoleh ShopBack hingga putaran kali ini menjadi US$83 juta (setara Rp1,18 triliun).

CEO Ebates Inc (anak perusahaan Rakuten) Amit Patel dan Managing Partner EV Growth Willson Cuaca akan bergabung dalam jajaran Dewan Direksi ShopBack. Menariknya, di waktu yang sama, Co-Founder dan Country Manager ShopBack Indonesia Indra Jonathan dikabarkan telah mundur dari posisinya saat ini.

Pendanaan terbaru ini akan dipakai untuk menyederhanakan pengalaman belanja pengguna, memperluas kemampuan analisa data guna memberikan insight baik dari segi bisnis dan personal, serta mempercepat pertumbuhan di pasar-pasar utama ShopBack. Di samping itu, perusahaan akan berinovasi meluncurkan fitur terbaru seputar penemuan dan pemberian cashback rewards untuk meningkatkan pengalaman konsumen.

Dalam keterangan resminya, Head of Business Development ShopBack Indonesia Yolanda Margaretha mengatakan, pertumbuhan pengguna yang sangat cepat merupakan bukti terhadap nilai yang perusahaan berikan kepada mitra dagang serta pengguna di seluruh kawasan Asia Pasifik.

“Kami juga sangat senang dapat bekerja dengan tim yang handal, terdiri dari lebih dari 200 karyawan serta investor global, untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi belanja yang cerdas, lebih cepat, dan lebih baik,” ujarnya, Rabu (10/4).

Tahun lalu, volume transaksi di ShopBack diklaim menembus angka 2,5 juta transaksi per bulan dengan nominal lebih dari US$80 juta. Tingkat kunjungan, baik melalui desktop maupun mobile, mencapai lebih dari 8 juta tiap bulannya. Aplikasi sudah diunduh lebih dari 6,6 juta kali dengan pertumbuhan order dan penjualan tumbuh 250% secara year-on-year.

Total pengguna Shopback saat ini mencapai 7 juta orang yang tersebar di 7 negara kawasan Asia Pasifik, yaitu di Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan, dan Australia.

Application Information Will Show Up Here