Kakatu Perbarui Tampilan dan Tambah Fitur Mode Orang Tua

Ilustrasi Orang Tua dan Anak / Shutterstock

Kakatu, Android launcher yang ditujukan untuk kontrol akses smartphone yang digunakan anak, baru-baru ini memberikan pembaruan terhadap aplikasinya dengan memberikan tampilan yang lebih segar dan menambahkan sejumlah fitur baru. Launhcer Kakatu juga sudah tersedia untuk diunduh melalui Google Play.

Continue reading Kakatu Perbarui Tampilan dan Tambah Fitur Mode Orang Tua

Kontrol Akses Smartphone Anak Dengan Kakatu Android Launcher

Akses internet yang kian mudah didapatkan pada masa kini tentu saja memperderas arus informasi bagi masyarakat. Dalam implementasinya, banyak konten yang tidak tepat sasaran menyasar ke penggunanya. Perangkat smartphone seorang anak di bawah umur bisa saja mendapatkan konten yang tidak pantas melalui aplikasi-aplikasi yang tidak sengaja mereka akses.

Untuk mengurangi tersebut, Android launcher Kakatu yang dibesut oleh Kidkato asal Bandung ini coba menggalakkan program orangtua pintar dengan membatasi aplikasi-aplikasi mana saja yang bisa diakses pada perangkatsmartphone Android anaknya, termasuk terhadap layanan native seperti browser. Untuk menggunakannya, pengguna harus terdaftar terlebih dahulu dengan memasukkan informasi nomor telepon orangtua dan anak, serta biodata singkat lainnya.

Berikutnya kita diharuskan membuat sebuah pin yang terdiri dari enam digit untuk mengotorisasi sistem aplikasi untuk melakukan pengaturan lebih lanjut.  Inti aplikasi ini adalah memilih aplikasi yang nantinya hanya bisa digunakan oleh sang anak. Aplikasi-aplikasi yang terpilih akan menjadi aplikasi yang bisa diakses anak selain aplikasi pesan, panggilan suara, dan kontak.

Untuk mengaktifkannya pengguna harus memilih Kakatu Launcher dan pilih opsi “always”, yang akan membawa kita ke halaman utama (Home) dengan tampilan tema default yang menarik dan cukup kekanak-kanakan. Di home deck terdapat Themes Store yang bisa diasumsikan bahwa akan banyak pilihan tema yang tersedia.

Pengguna dapat men-slide ke kiri dari home untuk menggunakan aplikasi-aplikasi yang telah diizinkan untuk diakses. Sayangnya masih ada celah di bagian ini. Ketika notifikasi pesan instan diterima, pengguna masih bisa mengakses aplikasi pesan instan melalui notification center meskipun aplikasi tersebut tidak diberi akses.

Menurut situsnya, pembaruan aplikasi Kakatu selanjutnya ditengarai akan menghadirkan fitur permainan yang mengasah kemampuan otak anak. Tidak hanya itu, mereka juga berniat memberikan fitur lokasi perangkat sang anak yang bisa diintegrasikan dengan perangkat orangtuanya hanya dengan perintah SMS.

Fitur yang ditawarkan dan dinjanjikan aplikasi Kakatu Launcher sejauh ini sangat membantu. Walaupun begitu, sebuah media parental control belum cukup untuk mengawasi dan membatasi tanpa adanya pembelajaran moral ke diri anak-anak.

Bagi yang ingin mencoba, silakan unduh Kakatu pada tautan berikut ini karena launcher ini belum tersedia di Google Play Store.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Kontrol Akses Smartphone Anak Dengan Kakatu Android Launcher

Akses internet yang kian mudah didapatkan pada masa kini tentu saja memperderas arus informasi bagi masyarakat. Dalam implementasinya, banyak konten yang tidak tepat sasaran menyasar ke penggunanya. Perangkat smartphone seorang anak di bawah umur bisa saja mendapatkan konten yang tidak pantas melalui aplikasi-aplikasi yang tidak sengaja mereka akses.

Continue reading Kontrol Akses Smartphone Anak Dengan Kakatu Android Launcher

Saingi Facebook Home, KakaoTalk Akan Rilis Launcher untuk Android?

Aplikasi launcher adalah aplikasi yang umum digunakan oleh pengguna perangkat Android. Dengan menggunakan salah satu aplikasi launcher yang populer seperti GO Launcher, Nova, atau Apex, pengguna Android bisa mengubah banyak aspek tampilan dari perangkatnya, mulai dari home screen, lock screen, atau app drawer. Namun barangkali Facebook Home yang dirilis pekan lalu merupakan launcher pertama yang memiliki integrasi yang kuat dengan produk media sosial.

Belum lagi Facebook Home sempat bisa diunggah dari Google Play Store, sudah muncul kabar mengenai calon pesaingnya. Seperti dilansir oleh situs Forbes, KakaoTalk berencana untuk meluncurkan sendiri aplikasi launcher miliknya. Kepada Forbes, CEO KakaoTalk, Sirgoo Lee menyatakan bahwa aplikasi launcher dari KakaoTalk akan diluncurkan dalam waktu beberapa pekan ke depan.

Aplikasi launcher milik KakaoTalk ini nantiya akan memudahkan akses terhadap aplikasi instant messaging KakaoTalk sendiri serta beragam aplikasi dan game yang berjalan di atas platform KakaoTalk. Menurut Sirgoo Lee, saat ini sudah lebih dari 100 game yang berjalan di atas platform KakaoTalk.

Masih menurut Forbes, KakaoTalk sendiri saat ini memiliki lebih dari 84 juta pengguna terdaftar. KakaoTalk utamanya populer di Asia. Di negara asalnya, KakaoTalk disinyalir digunakan oleh dua dari setiap tiga pengguna ponsel pintar. Pada tahun 2012 lalu, KakaoTalk meraup total pendapatan sebesar 45 juta dolar AS, dengan keuntungan sebesar 6,3 juta dolar.

Indonesia saat ini bisa dikatakan sedang menjadi “medan perang” bagi berbagai aplikasi instant messaging. Selain KakaoTalk, WeChat dan Line juga sudah menggelontorkan dana yang tidak sedikit dengan beriklan di stasiun televisi di Indonesia. Mengantisipasi rencana KakaoTalk ini, akankah WeChat dan Line juga merilis aplikasi launcher miliknya sendiri?

 

Sumber: Forbes.