5 Cara Membuat Sticker Whatsapp Mudah Dengan dan Tanpa Aplikasi

Ngobrol dengan teman dan keluarga di WhatsApp jadi lebih seru. Pasalnya bukan hanya emotikon yang bisa kamu kirim di chat, melainkan stiker dengan berbagai ekspresi lucu dan imut. Apalagi sekarang stiker yang kamu gunakan bisa dikreasikan dengan gambar atau foto kamu sendiri kemudian ditambahkan huruf-huruf lucu hingga menjadikannya meme yang menarik.

Bagi kamu yang ingin membuat stiker menggunakan foto sendiri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut adalah cara-cara yang dapat kamu lakukan dengan stiker kamu untuk membuat obrolan di WhatsApp menjadi lebih menyenangkan.

Membuat Stiker WhatsApp dengan Menggunakan Wemoji di Android

Bagi para pengguna smartphone Android, ada banyak aplikasi yang bisa membantu kamu dalam membuat stiker WhatsApp. Salah satu yang paling direkomendasikan untuk digunakan yaitu Wemoji.

Di mana, sudah banyak diunduh oleh orang-orang, bahkan hingga 404 ribu kali. Cocok digunakan untuk para pemula yang ingin berkreasi membuat stiker WhatsApp. Berikut langkah-langkah yang bisa dimulai:

  • Menyiapkan foto yang ingin dijadikan stiker.
  • Buka aplikasi Wemoji dan masuk ke menu Sticker Editor.
  • Tambahkan foto yang sudah disiapkan.
  • Crop foto agar background menjadi transparan.
  • Tambahkan gambar lain maupun teks agar stiker semakin menarik.
  • Simpan dan publikasikan stikermu untuk bisa digunakan di WhatsApp.

Membuat Stiker WhatsApp Menggunakan PicsArt di Android

Aplikasi edit foto selanjutnya ini merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan. Namun, kamu juga bisa membuat stiker WhatsApp melalui aplikasi ini.

Hanya saja kamu harus mengunduh dua aplikasi lain yaitu Background Eraser serta Personal Stickers for WhatsApp. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Buka aplikasi Background Eraser dan masukkan foto yang ingin dijadikan stiker.
  • Crop gambar hingga benar-benar pas sesuai objek yang diinginkan, lalu klik Done.
  • Hapus background menggunakan mode Manual, lalu pelan-pelan hapus bagian yang diinginkan dan klik Done, lalu Save ketika selesai.

Tahap selanjutnya yaitu menambahkan teks maupun ikon-ikon lain dalam membuat stiker tampak lebih menarik. Berikut caranya:

  • Masuk ke PicsArt, lalu buka gambar yang tadi disimpan.
  • Pilih opsi Text dan ketikkan kata-kata sesuai dengan gambar.
  • Lalu simpan ke smartphone.
  • Selanjutnya, unggah stiker tersebut ke aplikasi Personal Stickers for WhatsApp dengan menekan Add pada halaman utama untuk memasukkan stiker ke WhatsApp agar bisa menggunakannya.

Aplikasi Lain di Android untuk Membuat stiker

Selain beberapa cara yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada banyak aplikasi lain yang bisa kamu gunakan dalam membuat stiker WhatsApp. Adapun rekomendasi aplikasi yang bisa digunakan melalui smartphone Android di antaranya:

  • Sticker Maker dari Stickify.
  • Sticker Maker for WhatsApp.
  • Sticker maker dari Teen.
  • Sticker.ly.
  • Sticker Studio.

Membuat Stiker WhatsApp Menggunakan Sticker.ly di iOS

Sedangkan untuk pengguna smartphone iOS seperti iPhone atau iPad, kamu bisa menggunakan Sticker.ly yang tersedia di App Store. Adapun beberapa langkah yang bisa diikuti seperti berikut:

  • Buka aplikasi Sticker.ly, lalu klik ikon plus pada bagian bawah dan pilih Regular.
  • Masukkan foto yang ingin dijadikan stiker.
  • Lalu, hapus background dengan menggunakan tiga pilihan seperti AutoManual, dan Crop.
  • Setelah background terhapus, lalu kamu bisa berkreasi dengan stiker tersebut.
  • Setelah selesai, klik Text untuk menambahkan tulisan dan klik Emoji untuk menambahkan emoji pada stiker.
  • Lalu, klik Next dan simpan stiker.
  • Klik New Pack untuk menambahkan stiker pada paket stiker baru atau klik Add jika ingin menambahkan pada paket yang sudah dibuat sebelumnya.
  • Setelah itu, pilih Add to WhatsApp agar stiker dapat digunakan.

Alternatif Aplikasi Pembuat Stiker WhatsApp Melalui iOS

Selain Sticker.ly, di iOS kamu juga bisa menggunakan beberapa aplikasi pembuat stiker lainnya yang bisa diunduh melalui App Store. Berikut beberapa aplikasi yang dimaksud:

  • Toop Sticker Maker Studio Memes.
  • Sticker Maker + Stickers.
  • Sticker Maker Stickers Creator.
  • Sticker Maker Studio.

Membuat stiker WhatsApp kini semakin mudah kamu lakukan dengan menggunakan bantuan beberapa aplikasi. Dengan begitu, koleksi stiker WhatsApp kamu akan lebih beragam dan menggemaskan karena dibuat sendiri. Aplikasi pembuat stiker WhatsApp merupakan salah satu dari banyaknya aplikasi yang bisa kamu gunakan saat ini melalui smartphone.

Cara Setting Pesan WhatsApp Otomatis di Berdu, Bikin Toko Online Jadi Lebih Profesional!

Pernahkah Anda mendapatkan notifikasi WhatsApp setelah melakukan pendaftaran atau bertransaksi di sebuah website? Cara setting WhatsApp otomatis yang diterapkan pada website tersebut membuatnya terlihat lebih canggih dan profesional, bukan?

Jika tertarik, Anda juga bisa mengaktifkan fitur ini pada web toko online Berdu Anda. Berdu adalah platform digital yang menawarkan layanan pembuatan website usaha atau toko online dengan berbagai fitur. Salah satunya adalah fitur pesan WhatsApp otomatis yang bisa Anda aktifkan dengan mengikuti tutorial pada artikel ini. Sudah penasaran? Let’s check this out!

Cara Setting WhatsApp Otomatis di Berdu

Sebelum masuk ke tutorial, sebagai informasi, fitur WhatsApp otomatis atau WA Bot pada Berdu merupakan fitur berbayar bulanan. Sehingga, Anda perlu berlangganan sebelum menerapkannya di website Berdu Anda.

Tapi, jangan khawatir. Sebelum Anda berlangganan, Anda dapat mencoba fitur ini secara gratis terlebih dahulu. Berikut ini adalah caranya:

  • Masuk ke Dashboard Berdu.
  • Lalu, pilih menu Apps dari daftar menu di bagian kiri halaman Beranda Dashboard.

  • Setelah itu, Anda akan melihat daftar aplikasi yang dapat digunakan dan dihubungkan ke website Berdu.

  • Untuk mengatur penggunaan WhatsApp otomatis, klik tombol Gunakan pada pilihan aplikasi WA-Bot.
  • Kemudian, klik tombol Request Coba dan klik Gunakan. Masa coba Anda telah aktif selama 3 hari. Lanjutkan dengan mengatur WhatsApp Bot.

  • Pertama, klik tombol +WA Bot. Berikan nama WA Bot dan pilih staf yang dapat mengaturnya. Lalu, klik Tambah Akun.
  • Kedua, hubungkan WA Bot ke Web WhatsApp dengan klik Link. Tunggu hingga QR Code keluar. 
  • Lalu, scan QR Code melalui WhatsApp dari smartphone Anda.
  • Setelah scan berhasil, maka WhatsApp Anda telah terhubung ke Berdu.
  • Selanjutnya, Anda dapat mengaktifkan notifikasi WhatsApp dengan klik Detail dan pilih tab Notifikasi.
  • Pada tab tersebut, terdapat banyak pilihan notifikasi WhatsApp otomatis ke pelanggan maupun ke staff. Beberapa di antaranya seperti notifikasi setelah checkout, notifikasi setelah melakukan pembayaran, notifikasi order baru ke WhatsApp staff, dan masih banyak lagi.
  • Untuk mengaktifkan notifikasi WhatsApp otomatis, pilih salah satu jenis notifikasi.
  • Kemudian, klik tombol Edit.
  • Setelah itu, ubah status menjadi Aktif dan custom pesan notifikasi sesuai keinginan Anda.
  • Jika sudah, klik Simpan. Anda dapat melakukan hal serupa untuk mengaktifkan notifikasi WhatsApp lainnya.

Itu dia cara setting notifikasi WhatsApp otomatis pada web toko online Berdu Anda. Setelah mencoba fitur WA Bot gratis selama 3 hari, Anda dapat mulai berlangganan dengan membayar biaya langganan setiap bulannya untuk tetap bisa menggunakan fitur tersebut. Bagaimana? Tertarik membuat toko online Anda lebih canggih dan profesional dengan WA Bot?

Pingtar, Solusi Belajar Digital Marketing via WhatsApp untuk UMKM

Digital marketing adalah strategi pemasaran paling populer saat ini. Tidak hanya perusahaan besar, banyak UMKM juga mulai menerapkannya untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Untuk membantu proses penerapan digital marketing pada UMKM ini, Pingtar hadir dengan solusi belajar via WhatsApp. Apa itu Pingtar?

Saat ini semakin banyak platform baru yang bermunculan untuk mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah mengingat perannya sangat besar terhadap ekonomi Indonesia. Pingtar adalah salah satu platform yang memberikan solusi untuk UMKM.

Bagaimana Pingtar dapat membantu UMKM? Berikut ini informasinya untuk Anda.

Apa Itu Pingtar?

Pingtar merupakan platform digital yang didesain khusus untuk membantu UMKM mempelajari digital marketing. Platform pembelajaran Pingtar ini memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa belajar digital marketing melalui fitur chatbot WhatsApp.

Aksesnya yang mudah memungkinkan UMKM dari berbagai pelosok negeri mendapatkan kesempatan yang sama dengan yang berada di perkotaan.

Solusi ini dihadirkan untuk mewujudkan akses pembelajaran digital marketing yang mudah dan murah untuk pelaku bisnis kecil, sehingga para UMKM bisa segera menerapkannya pada bisnis mereka dan menikmati hasilnya lebih cepat.

Keuntungan Menggunakan Pingtar

Saat ini sudah banyak sekali platform digital yang memfasilitasi pembelajaran digital marketing. Namun, Pingtar hadir dengan konsep pembelajaran yang berbeda, yakni dengan teknologi chatbot.

Lalu, apakah sistem ini memiliki keunggulan dibandingkan sistem pembelajaran di platform digital lain? Berikut ini adalah kelebihan dari platform pembelajaran Pingtar.

Bisa Mulai Kapan Saja

Berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang akan dimulai dan berakhir pada periode tertentu, belajar di Pingtar bisa Anda mulai kapan saja. Karena memiliki konsep pembelajaran mandiri via chatbot, maka Anda bisa mempelajarinya kapan saja tanpa perlu mengikuti jadwal kelas atau tutor.

Materi Telah Diuji

Meski memiliki konsep pembelajaran yang simple, namun materi yang disajikan merupakan materi berdasarkan kerangka yang telah diuji. Jadi, Anda akan tetap mendapatkan materi berkualitas yang dapat Anda terapkan pada bisnis Anda.

Hemat Data Internet

Karena proses pembelajaran Pingtar hanya menggunakan aplikasi WhatsApp, maka data internet yang dikeluarkan pun tidak banyak. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk data internet aplikasi conference call, sehingga akan lebih terjangkau.

Itu dia informasi mengenai apa itu Pingtar dan keuntungan jika menggunakan Pingtar. Kini UMKM dapat lebih mudah akses ke pembelajaran tentang digital marketing yang lebih terjangkau dengan Pingtar. Untuk memahami lebih dalam terkait Pingtar, Anda bisa langsung mengunjungi situs resminya di sini.

WhatsApp Mulai Hapus Berkas Backup Otomatis di Google Drive

WhatsApp, aplikasi pesan instan terpopuler di dunia sebelumnya sudah mengonfirmasi bahwa mulai hari Senin, 12 November, pengguna Android yang belum membuat backup data dan chat mereka di Google Drive secara manual selama lebih dari setahun akan kehilangan backup lama mereka.

Hari itu sudah berlalu dua hari lalu, jadi jangan heran jika backup lawas yang mungkin tersimpan secara default tidak akan Anda jumpai lagi, terutama ketika Anda berpindah ke perangkat baru atau berganti nomor ponsel.

WhatsApp punya kesepakatan dengan Google pada Agustus lalu untuk menyimpan konten pengguna di layanan Google Drive secara otomatis atau diatur secara default. Hal ini akan memungkinkan pengguna untuk memuat ulang data mereka dengan mudah di berbagai smartphone Android baru atau yang berbeda.

Tetapi kesepakatan ini bukan tanpa syarat. Bahwa pengguna harus membuat backup secara manual di Google Drive sebelum 12 November. Langkah ini untuk menghindari hilangnya data WhatsApp yang sudah tersimpan di Drive. Artinya, jika langkah backup manual tidak dijalankan setidak-tidaknya sampai dengan 30 Oktober 2018, seluruh data yang tersimpan oleh sistem akan dihapus secara permanen dari Google Drive.

Di Android, sebagian besar obrolan yang terjadi di WhatsApp dicadangkan secara otomatis ke Google Drive. Sedangkan untuk perangkat iOS, obrolan WhatsApp disimpan di akun iCloud secara default.

Untuk melakukan backup secara manual, Anda bisa menyimak tutorial di artikel ini.

Sumber berita BGR dan gambar header Pixabay.

WhatsApp Ikut Jajal Fitur Mark as Read untuk Bungkam Notifikasi

WhatsApp jelas sekali punya banyak pekerjaan rumah demi menciptakan ekosistem yang aman, nyaman tapi juga fungsional bagi penggunanya di seluruh dunia. Untuk itu, pengembang di balik WhatsApp terus melakukan inovasi. Fitur panggilan video grup yang baru saja digulirkan bisa dibilang sebagai satu-satunya fitur rilisan baru yang tak berhubungan dengan penyebaran hoax.

Cukupkah? Belum. WhatsApp masih terus berbenah, yang terbaru dilaporkan oleh AndroidPolice, aplikasi pesan milik Facebook itu sedang menguji fitur tambahan yang akan sangat berguna untuk mempersingkatkan pekerjaan dan menekan gangguan. Fitur ini disebut berupa label “Mark as read” seperti yang baru dihadirkan oleh Telegram. Caranya kerjanya juga sangat mirip, di mana label disematkan di bar notifikasi. Sehingga ketika digunakan, pengguna tak akan melihat notifikasi yang sama berulang kali.

screenshot-www.androidpolice.com-2018-08-01-09-31-08

Digulirkan ke WhatsApp beta versi v2.18.232, fitur ini disebut akan datang secara otomatis tanpa perlu pembaruan. Tapi, karena masih dalam fase beta, hanya mereka yang menggunakan WhatsApp beta di atas yang bisa menemukannya. Dan satu lagi, WhatsApp belum buka suara soal pengujian ini, jadi belum ada informasi kapan fitur Mark as read akan digulirkan ke publik.

ap_resize.php

Sementara menunggu fitur-fitur baru datang ke WhatsApp, jika Anda belum begitu familiar dengan segala hal tentang aplikasi chat paling laris ini, Daiysocial punya bahasan tak kurang dari 50 tips dan trik seputar WhatsApp. Silahkan dibaca di tautan ini. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar Pixabay.

Admin Grup WhatsApp Sekarang Bisa Batasi Siapa yang Boleh Kirim Chat

WhatsApp, aplikasi pesan instan milik Facebook yang memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna bulanan baru saja menambahkan pengaturan baru untuk Grup. Pertama kali dilaporkan di pekan lalu, fitr Send Message kini sudah bisa bisa digunakan hampir oleh seluruh pengguna setia WhatsApp.

Fitur “Send Message” hanya ditemukan di pengaturan grup, di mana fitur ini membatasi siapa yang boleh mengirimkan pesan ke grup, yaitu admin. Dengan kata lain, hanya admin grup yang akan dapat mengirim pesan, sedangkan anggota grup lainnya hanya bisa membaca tanpa bisa memberikan respon apapun. Dari pantauan Dailysocial, fitur Send Message sudah bisa dipergunakan di Indonesia dan cara pakainya pun sangat mudah.

“Hari ini, kami meluncurkan pengaturan grup baru di mana hanya admin yang dapat mengirim pesan ke grup,” tulis WhatsApp di blog resminya.

Lalu, bagaimana cara mengaktifkan fitur ini di grup?

  • Perbarui aplikasi ke versi terbaru
  • Tap grup di mana Anda menjadi adminnya
  • Lalu tap info grup – pengaturan grup

Screenshot_2018-07-02-08-16-18-625_com.whatsapp

  • Kemudian tap Send Message atau Kirim Pesan dan pindahkan opsi ke Only Admins atau Hanya Admin dan tap Ok.

Screenshot_2018-07-02-08-16-22-166_com.whatsapp

Setelah fitur diaktifkan, anggota lain secara otomatis tidak akan dapat mengirim balasan atau pesan apa pun di grup. Jadi, jika ada anggota grup yang ingin mengirim pesan dengan segera ke dalam grup, dia harus menghubungi admin sehingga mereka dapat mengaktifkan kembali pengiriman pesan untuk semua peserta. Hanya admin yang dapat mengubah pengaturan grup.

Fitur Grup sering digunakan oleh anggota keluarga untuk tetap berhubungan, rekan bisnis untuk berbagi file dan untuk berinteraksi dengan orang-orang dengan minat yang sama. Saat ini, grup di WhatsApp mendukung hingga 256 peserta. Meskipun fitur baru ini tidak cocok diterapkan ke semua jenis grup, tapi bisa menjadi alat bagi admin untuk lebih memegang kendali.

Sumber berita WhatsApp.

WhatsApp Mungkinkan Pengguna Android Mengunduh Ulang Media yang Terhapus

WhatsApp dilaporkan melakukan perubahan kecil terkait bagaimana media disimpan di servernya. Kini, di WhatsApp versi antara 2.18.106 dan 2.18.110 berlaku prosedur baru, di mana media yang telah diunduh dapat diunduh kembali jika berkas secara tidak sengaja terhapus dari direktori penyimpanan WhatsApp.

Sebelumnya, WhatsApp memberlakukan prosedur yang berbeda. Ketika media berhasil dikirimkan pe penerima dan diunduh ke perangkat, WhatsApp secara instan akan menghapus berkas di servernya. Media mencakup foto, dokumen, video, GIF dan pesan suara akan tetap bisa diakses selama masih tersimpan rapi di memori lokal perangkat. Tetapi, ketika media tersebut terhapus karena sengaja ataupun tidak, media tidak akan lagi bisa diunduh ulang. Hal ini dikarenakan WhatsApp telah menghapus seluruh media yang sudah lebih dulu diunduh ke memori perangkat.

Menurut WABetaInfo, fitur ini langsung tersedia di Android. Laporan ini mencatat bahwa fitur baru ini memungkinkan pengguna mengunduh kembali media yang dihapus dari server WhatsApp. Artinya, pengguna kini mempunyai alternatif lain ketika media telah dihapus dari memori perangkat. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh WABetaInfo, media hanya bisa diunduh apabila pesan belum dihapus dari jendela chat. Untuk periode waktunya, WABetaInfo mengaku bisa mengunduh media yang dikirimkan sampai dengan 3 bulan yang lalu meskipun sempat gagal beberapa kali.

Hanya platform Android yang kebagian jatah fitur baru ini, sedangkan iOS kemungkinan besar tidak akan ikut mendapatkan pembaruan dengan alasan teknis.

Sumber berita WABetaInfo dan gambar header Pixabay.

Pesan WhatsApp di iOS Kini Bisa Dihapus 1 Jam Setelah Terkirim

WhatsApp diam-diam mengubah bagaimana cara fitur penghapusan pesannya bekerja. Diperkenalkan pertama kali pada bulan Oktober, fitur “hapus untuk semua orang” kini telah diperpanjang hingga satu jam, delapan menit, dan 16 detik. Sebelumnya, fitur ini memungkinkan pengguna menghapus pesan hanya tujuh menit setelah terkirim.

Pertama kali ditemukan oleh WABetaInfo dan dilaporkan oleh Ubergizmo, perubahan di WhatsApp versi 2.18.31 disebut sudah tersedia di App Store untuk pengguna perangkat iOS terdukung. Sepertinya tak ada pembaruan lain yang digulirkan di versi tersebut, di mana hampir sebagian besar pengguna iOS justru tak menyadarinya.

Tidak jelas apa yang mendorong perubahan batas waktu tersebut, dan halaman support resmi WhatsApp juga tidak memberikan keterangan lebih jauh menyangkut pembaruan ini. Namun demikian, pengguna sekarang sudah bisa merasakan manfaatnya, menggunakan fitur “hapus untuk semua orang” dengan jangka waktu yang lebih lama saat diperlukan.

whatsapp delete for everyone

Jangka waktu yang lebih ini juga memberikan opsi yang lebih fleksibel kepada pengguna setia WhatsApp, mengingat aplikasi kepunyaan Facebook itu tidak menawarkan fitur percakapan rahasia seperti halnya Allo. Fitur percakapan rahasia biasanya menerapkan motode penghapusan pesan secara otomatis dalam rentang waktu yang telah ditentukan oleh pengguna. Dengan demikian, tak ada satu orang pun yang tahu apa isi pesan yang Anda obrolkan bersama teman tersebut. Semoga dalam waktu dekat, WhatsApp segera menawarkan fitur semacam itu.

Sumber gambar header Pixabay.

WhatsApp Akan Hentikan Dukungan untuk BlackBerry OS per 30 Juni

Dukungan WhatsApp untuk BlackBerry OS seharusnya dihentikan pada bulan Desember tahun lalu. Tapi, mempertimbangkan beberapa hal WhatsApp memutuskan untuk memperpanjang nafas di sejumlah platform termasuk BlackBerry OS. Tapi, cepat atau lambat “mimpi buruk” itu akan tiba, dan tampaknya WhatsApp sudah mantap menutup dukungannya pada akhir bulan Juni ini.

Tak hanya BlackBerry, di hari yang sama WhatsApp juga akan menghentikan dukungannya untuk beberapa platform, antara lain BlackBerry 10, Nokia S40 dan juga Nokia S60 sebagaimana dikonfirmasi oleh laman resminya. Di laman tersebut WhatsApp tak lupa menyarankan pengguna dengan perangkat berbasis OS yang disebutkan di atas untuk segera beralih ke perangkat yang lebih baru atau melakukan peningkatan sistem operasi.

Dalam keterangannya,WhatsApp mengatakan bahwa platformplatform tersebut tidak lagi menawarkan kapabilitas yang dibutuhkan untuk mendukung perluasan fitur aplikasi di masa mendatang.

Pangsa pasar mobile OS di Q3 2009
Pangsa pasar mobile OS di Q3 2009

Pangsa pasar mobile OS di Q4 2015
Pangsa pasar mobile OS di Q4 2015

Apapun alasan yang dikemukakan oleh WhatsApp, kita semua tak bisa mengelak dari fakta bahwa pangsa pasar industri mobile telah berubah, tak terkecuali platform yang diadopsi. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Statista, BlackBerry masih memegang 20% pangsa pasar mobile OS pada kuartal ketiga tahun 2009 bertepatan dengan lahirnya WhatsApp. Tapi seiring berjalannya waktu, di kuartal keempat tahun 2015, pangsa pasar BlackBerry anjlok hingga hanya menyisakan 0,2%. Ini data di pasar global yang sudah barang tentu menjadi alasan yang sangat kuat mengapa WhatsApp akhirnya tak mau direpotkan menggarap pembaruan untuk persentase sebesar itu.

Sumber berita MobileSyrupWhatsApp dan gambar header huffingtonpost.

Dipermak, WhatsApp untuk iOS Dapat Tambahan Tiga Fitur Anyar

Update terbaru kembali digulirkan oleh pengembang aplikasi pesan instan populer, WhatsApp. Ditujukan untuk perangkat iOS, pembaruan anyar tersebut menghadirkan tambahan fitur album, filter dan juga jalan pintas reply pesan. Pembaruan ini digulirkan tak lama setelah Apple secara resmi menghadirkan iOS 11 dan sejumlah perangkat baru.

WhatsAppAlbums

Fitur Albums dihadirkan untuk mempermudah pengguna dalam mengirim atau menerima beberapa buah foto atau video secara sekaligus. Sesuai penamaannya, Albums merupakan koleksi foto yang secara otomatis dibuat yang sekaligus potongan jendela tepat di dalam pesan. Ketika potongan gambar tersebut disentuh, ia akan menampilkan lagi kumpulan gambar atau video yang tersimpan di dalamnya dalam modus layar penuh.

Berikutnya, WhatsApp juga menghadirkan fitur filter bagi mereka pengguna iOS. Fitur ini memberikan cara baru dalam menyemarakkan hasil jepretan dengan menambahkan filter ke dalam foto dan GIF yang dibidik dengan kamera aplikasi. Pilihan filter dapat diterapkan hanya dengan menggeser layar ke samping sesaat setelah foto dijepret. Selanjutnya foto bisa dibagikan atau sekadar disimpan untuk koleksi pribadi.

Terakhir, WhatsApp memperkenalkan fitur Reply Shortcut, fitur yang berfungsi untuk jadi jalan pintas cepat dalam membalas pertanyaan tertentu di dalam pesan. Dengan fitur ini, tidak akan ada lagi salah paham saat harus menjawab lebih dari satu pertanyaan. Dan tentu, selain ketiga fitur baru di atas, WhatsApp juga melakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan performa aplikasinya.

Bagi iOS, ini adalah pembaruan menggembirakan ke sekian setelah sebelumnya WhatsApp juga merancang ulang menu tab Calls dan Contact info serta menghadirkan dukungan Siri yang memungkinkan sang asisten virtual untuk membaca pesan dengan keras. Sayang, WhatsApp belum memastikan kapan pembaruan serupa bakal digulirkan ke platform Android.

Sumber berita Techcrunch, Ubergizmo dan gambar header Pixabay.