Ingin Transfer Sesama Neobank? Pelajari Caranya!

Neobank adalah produk bank digital yang dibuat oleh Bank Neo Commerce dalam bentuk aplikasi. Dengan aplikasi ini, Anda bisa melakukan transfer sesama Neobank lainnya selama mengetahui caranya.

Salah satu keunggulan dari Bank Neo Commerce ini adalah tidak dipungut biaya transfer ke semua Bank di Indonesia, bahkan dompet digital seperti OVO, GoPay, LinkAja, Dana, dan ShoopePay.

Lalu, minimal kirim uang dimulai dari Rp10.000 hingga 300.000.000, lho. Keunggulan satu ini sangat cocok buat Anda yang memiliki usaha. 

Sudah penasaran dengan cara transfer sesama Neobank? Let’s get started!

Cara Transfer Sesama Neobank

Supaya bisa mengirim transfer via Neobank, Anda diminta untuk daftar akun dan membuka rekening terlebih dahulu. Jika belum membuatnya, klik di sini.

Terdapat dua cara untuk transfer sesama Neobank, yaitu menggunakan nomor rekening dan nomor telepon. 

Transfer Sesama Neobank via Nomor Rekening

Berikut adalah cara transfer sesama Neobank melalui nomor rekening : 

  • Buka aplikasinya.
  • Pilih ikon Transfer di halaman utama.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Setelah itu, klik Penerima Terbaru.
  • Klik Rekening Pengirim, lalu pilih nomor rekening yang akan Anda gunakan.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Selanjutnya, masukkan nama penerima, nomor rekening penerima, nama bank penerima.
  • Saat memasukkan nama bank penerima, pilih Bank Neo Commerce.
  • Lalu, masukkan nominal transfer dan klik Lanjut.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Klik Konfirmasi.
  • Terakhir, masukkan PIN Transaksi yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Transfer berhasil.

Transfer Sesama Neobank via Nomor Telepon

Berikut adalah cara transfer sesama Neobank melalui nomor telepon : 

  • Pada halaman utama, pilih ikon Transfer.
  • Pilih Ke Sesama BNC.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Pada kolom Transfer ke, klik ikon Kontak. Cari kontak yang Anda tuju.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Masukkan nominal jumlah transfer, lalu klik Lanjut untuk mengirimnya.
  • Transfer berhasil.

Bagaimana? Mudah bukan? Neobank sangat cocok untuk orang yang berprofesi sebagai pengusaha. Bebas biaya transfer ke mana saja dan bisa mengirimkan uang hingga maksimal Rp300 juta.

Masih belum yakin dengan Neobank? Jangan khawatir, coba baca rekomendasi aplikasi bank digital terbaik ini.

Nah, itu dia cara transfer ke sesama Neobank. Ingin tahu cara transfer ke rekening Bank lain melalui aplikasi Neobank? Tunggu artikel berikutnya ya!

Gak Usah Mager! Ini Cara Membayar Tagihan di Aplikasi Neobank

Tahukah Anda, Neobank menyediakan fitur untuk membayar tagihan? Jika belum tahu, Anda datang di artikel tepat karena kali ini DailySocial akan membahas cara membayar tagihan melalui Neobank.

Sebagai pelaku usaha maupun UMKM, Anda juga harus membayar tagihan, terutama yang memiliki toko offline. Anda harus membayar tagihan listrik dan air. Bahkan yang melakukan usaha secara digital pun harus membayar tagihan internet.

Selain itu, Anda juga bisa membeli pulsa, paket data, dan token PLN, atau membayar tagihan pertagas, serta melakukan pembayaran kartu kredit. 

Yuk, cari tahu cara membayar tagihan listrik, air, dan internet melalui Neobank! Oh iya, Anda perlu mendaftar ke Neobank dulu sebelum bisa mengakses fitur ini ya.

Cara Membayar Tagihan Listrik

Berikut ialah cara membayar tagihan listrik melalui Neobank :

  • Buka aplikasi Neobank.
  • Pilih ikon Tagihan PLN atau Token PLN di halaman utama. Jika tidak menemukannya, klik Lainnya.

  • Pilih Pulsa & Tagihan, lalu klik Tagihan PLN atau Token PLN.

  • Jika Anda ingin membayar tagihan PLN, maka masukkan nomor meter Anda, lalu klik Lihat Tagihan. Sedangkan untuk Token PLN, masukkan nomor meter dan pilih nominal uangnya.

  • Cek kembali konfirmasi tagihan PLN Anda. Jika sudah sesuai, klik Konfirmasi Pembayaran.
  • Pilih metode pembayaran. Apakah Anda menggunakan tabungan Neo NOW atau yang lain. Jika sudah, klik Bayar.
  • Masukkan PIN yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
  • Pembayaran selesai.

Cara Membayar Tagihan Air

Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini saat membayar tagihan air melalui Neobank :

  • Buka aplikasi Neobank.
  • Klik ikon Lainnya.
  • Pilih Pulsa & Tagihan, lalu klik PDAM.

  • Masukkan nomor pelanggan dan pilih wilayah tempat Anda berada. Kemudian, klik Lihat Tagihan.

  • Cek kembali konfirmasi tersebut. Jika sudah sesuai, klik Konfirmasi Pembayaran.
  • Pilih metode pembayaran, lalu klik Bayar.
  • Masukkan PIN yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
  • Selesai.

Cara Membayar Tagihan Internet

Terakhir, ikuti cara membayar tagihan internet dan TV kabel melalui Neobank :

  • Buka aplikasi Neobank.
  • Klik ikon Lainnya.
  • Pilih Pulsa & Tagihan, lalu klik Internet & TV Kabel.

  • Masukkan nomor pelanggan dan pilih provider Anda. Setelah itu, klik Lihat Tagihan.

  • Cek kembali konfirmasi tagihan Anda. Jika sudah sesuai, klik Konfirmasi Pembayaran.
  • Pilihan metode pembayaran, lalu klik Bayar.
  • Masukkan PIN yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
  • Pembayaran selesai.

Nah, itu dia cara membayar tagihan melalui aplikasi Neobank. Semoga artikel ini membantu ya dan jangan lupa share artikel ini ke media sosial Anda.

Cara Cek Mutasi di Neobank

Mutasi rekening adalah istilah perbankan yang berfungsi sebagai catatan dari semua transaksi dalam rekening. Semua mobile banking termasuk Neobank memiliki mutasi rekening. Untuk melihatnya mutasi Neobank, Anda harus mengetahui cara mengecek mutasi di Neobank. 

Sebelum mengetahui cara mengeceknya, yuk cari tahu manfaat mutasi rekening buat pelaku usaha!

3 Manfaat Mutasi Bagi Pelaku Usaha

Bukti atau Laporan Transaksi Keuangan 

Pertama, memudahkan Anda untuk membuat dan mengelola keuangan. Anda akan menerima laporan tentang semua aktivitas keuangan rekening selama periode tertentu.

Sehingga Anda dapat mengontrol berapa banyak uang yang masuk dan berapa banyak uang yang keluar. Lalu berdasarkan bukti tersebut, risiko manipulasi atau penyelewengan dana dapat segera diminimalisir.

Persyaratan Pengajuan Pinjaman

Jika Anda ingin menambah modal untuk memperluas usaha, maka Anda harus menyiapkan mutasi saat mengajukan ke bank. 

Hal ini terjadi karena mutasi rekening merupakan faktor yang dapat membantu bank dalam menganalisa status keuangan Anda. Jadi dengan adanya mutasi dapat mempercepat proses peminjaman.

Membantu Kelancaran Usaha 

Bagi pengusaha yang banyak melakukan transaksi m-banking, adanya mutasi rekening dapat membantu kelancaran usaha Anda. Mutasi rekening ini juga bisa menjadi alat keamanan yang memungkinkan Anda mengetahui transaksi pelanggan sudah masuk atau belum. 

Cara Cek Mutasi di Neobank

Sekarang, DailySocial akan menjelaskan cara untuk mengecek mutasi di Neobank : 

  • Buka aplikasi Neobank.
  • Klik menu Profil di halaman utama aplikasi Neobank.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Selanjutnya, pilih Histori untuk melihat mutasi rekening Anda.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Munculah seluruh transaksi, baik pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda pada aplikasi Neobank. Lalu, Anda bisa melihat secara detail transaksinya dengan mengklik transaksi tersebut.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Pemasukan Anda bisa terlihat dari Ikon + sebelum nominal angka.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Sedangkan, untuk pengeluaran bisa terlihat dari ikon sebelum nominal Angka.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Anda juga bisa mengatur rentan waktu transaksi. Caranya dengan mengklik Bulan ini dan Anda bisa memilih rentang waktunya.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube

Bagaimana? Mudah bukan? Semoga setelah mengetahui cara mengecek mutasi di Neobank, Anda bisa melakukan pinjaman untuk membantu usaha Anda. Selain Neobank, ada 7 aplikasi cek mutasi bank, lho. Semoga membantu.

 

Kenali Fitur Neobank yang Menguntungkan Bagi Pelaku Usaha

Bank Neo Commerce merupakan salah satu bank di Indonesia yang menawarkan perbankan berbasis teknologi digital kepada masyarakat melalui aplikasi. Bank digital ini menawarkan berbagai fitur yang menguntungkan penggunanya pada aplikasi Neobank.

Ingin mencari tahu lebih lanjut tentang fitur dan produk dari aplikasi Neobank? Baca artikel ini hingga tuntas, ya.

Fitur dan Produk Neobank

Tabungan Neo NOW

Dengan Neo NOW, Anda bisa mulai menabung dari nominal berapa saja. Keunggulan dari produk simpanan ini adalah bunga di atas rata-rata hingga 6% per tahun.

Selain itu, suku bunganya cair harian sehingga Anda bisa melihat berapa bunga yang Anda dapatkan setiap hari. Lalu, bunga tersebut akan langsung ditransfer ke rekening Anda.

Tak hanya itu, tabungan Neo NOW bebas dari biaya admin, tidak memiliki saldo awal minimum, bebas setor berapapun nominalnya, dan fleksibel untuk tarik-simpan uang Anda.

Deposito Neo WOW

Program ini menawarkan deposito berjangka dengan cita rasa investasi. Lalu, deposito Neo WOW dimulai dari Rp.100.000,- dan juga tanpa biaya admin.

Hanya saja, deposito Neo WOW terdiri dari beberapa kategori : 

Neo WOW Instant

  • 7 hari : bunga 6,5% per tahun.
  • 1 bulan : bunga 7% per tahun.
  • 3 bulan : bunga 7,5% per tahun.

Neo WOW Extra

  • 6 bulan : bunga 7,75% per tahun dan pengembalian otomatis setelah jatuh tempo.
  • 12 bulan : bunga 8% per tahun dan pengembalian saat jatuh tempo.

Transfer Virtual Account

Anda suka berbelanja? Atau Anda sering berbelanja untuk keperluan usaha? Jika iya, fitur ini dikhususkan buat Anda.

Anda bisa membayar belanjaan online dengan menggunakan fitur virtual account di aplikasi ini. Yang perlu Anda lakukan untuk mengaktifkan fitur ini dengan : 

  • Pilih aplikasi belanja pilihan Anda.
  • Lalu, pilih kode VA atau virtual account yang sesuai.
  • Selanjutnya, masukkan kode tersebut beserta nominal ke dalam menu Transfer Virtual Account.

Neo Emas

Anda ingin berinvestasi emas secara online? Kalau begitu aplikasi Neobank dapat mengabulkan keinginan Anda.

Anda hanya perlu membeli emas online melalui fitur ini dengan minimum pembelian Rp10.000 saja. Untuk mendapatkan keuntungan maksimum, maka tambahkan emas setiap hari dan simpan untuk waktu yang lama. 

Tarik Tunai

Fitur ini sangat praktis untuk Anda. Sebab, Anda tidak perlu cari Bank Neo Commerce terdekat untuk mencairkan dana. 

Tarik uang secara fleksibel di minimarket terdekat, dan tidak perlu menggunakan kartu atm Bank Neo Commerce. Anda dapat menarik uang melalui aplikasi dan ambil uang tunainya di minimarket.

Neo Jurnal

Dengan fitur Neo Jurnal, Anda bisa mencatat semua pengeluaran dan pemasukan. Sehingga Anda dapat melacak dan mengatur keuangan Anda sendiri dengan lebih mudah.

HematPay

Apa itu fitur HematPay? Seperti fitur Transfer Virtual Account, HematPay digunakan dalam hal pembayaran. Anda hanya perlu copy-paste kode VA dan masukkan di menu HematPay.

Pembayaran Tagihan

Tidak kalah dengan aplikasi lainnya, Anda bisa membayar tagihan pulsa, PLN, internet, BPJS, gas, hingga PDAM melalui aplikasi Neobank, lho.

Caranya mudah banget, cukup pilih ikon jenis pembayaran, lalu bayar tagihan, deh.

Ajak Teman

Mau dapat keuntungan secara cuma-cuma? Ajak teman Anda memakai aplikasi ini dengan menggunakan Neobank referral code milik Anda.

Berikut ialah keuntungan yang bisa Anda dapatkan : 

  • Reward Rp15.000 untuk teman yang diundang berhasil membuat akun rekening
  • Reward Rp15.000 untuk teman yang diajak membuka deposito minimal Rp100.000 dalam jangka waktu 7 hari sejak pembukaan rekening.

Gratis Transfer

Anda tidak perlu khawatir soal biaya transfer karena dengan aplikasi Neobank transfer kemanapun gratis dan bisa berkali-kali.

Instant Messenger

Terakhir, Anda bisa bebas mengirimkan pesan dan juga uang melalui fitur Message di aplikasi Neobank. Dijamin aman!

Itulah 11 fitur dan produk pada aplikasi Neobank. Aplikasi ini dapat membantu mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha Anda, menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM, hingga sebagian pemasukan usaha Anda bisa ditabung di Neo WOW. Jika Anda mau, coba cek rekomendasi aplikasi pencatat keuangan lainnya untuk membantu usaha Anda.

Header Photo by Bank Neo Commerce

Step-By-Step Daftar Akun di Aplikasi Neobank

Neobank adalah salah satu inovasi pada industri perbankan digital dengan beragam fitur menariknya yang dibuat oleh Bank Neo Commerce. Neobank tidak memiliki bentuk fisik seperti layanan bank lainnya, melainkan sepenuhnya online. Ingin tahu cara daftar akun Neobank? Simak artikel ini hingga selesai, ya.

Cara Daftar Neobank

Untuk mendaftar akun Neobank, Anda diminta untuk melakukan registrasi dan membuka rekening. Berikut ialah langkah-langkah yang perlu Anda lewati : 

Registrasi

  • Unduh aplikasi Neobank di Google Play Store.
  • Setelah itu, buka aplikasinya.
  • Jika dilayar HP Anda muncul seperti gambar di bawah ini, geser ke kiri hingga selesai. Lalu, pilih Daftar untuk membuat akunnya.

  • Masukkan nomor HP Anda, lalu klik Kirim OTP

  • Cek SMS Anda untuk mendapatkan kode OTP. Jika sudah dapat, masukkan kode OTP tersebut.
  • Anda bisa menambahkan email jika menginginkannya.
  • Jika Anda memiliki kode referral dari teman Anda, maka klik Saya punya kode referral.

  • Klik Daftar Sekarang.
  • Selanjutnya, Anda bisa membaca syarat dan ketentuan aplikasi ini. Jika sudah selesai membacanya, klik Saya sudah baca dan menyetujui.

  • Buatlah kata sandi dengan minimal 8 hingga 16 karakter. Jika sudah diisi, klik Konfirmasi.
  • Kemudian, buatlah sandi dalam bentuk pola. Sandi pola ini akan dibutuhkan saat login dan transaksi untuk menjamin keamanan. Lalu, konfirmasi ulang sandi pola Anda.
  • Selanjutnya, muncul halaman Buka Rekening BNC. Jika Anda belum mau membuka rekening, silahkan klik ikon <. Anda akan diarahkan ke halaman utama aplikasi Neobank.

Buka Rekening Bank Neo Commerce via Aplikasi Neobank

  • Pada halaman ini, klik Saya telah membaca dan setuju agar bisa menekan tombol Buka Rekening Sekarang.

  • Pertama, Anda harus memverifikasi KTP terlebih dahulu. Siapkan KTP Anda. 
  • Jika sudah, klik ikon kamera. Lalu, izinkan aplikasi untuk mengambil gambar.
  • Silahkan foto KTP Anda. Jika sudah, klik Kirim.
Credit Photo by Awang Hidayat on YouTube
  • Masukkan semua data-data KTP Anda yang diminta di form tersebut. Jika sudah selesai, klik atau centang Dengan ini saya menyatakan bahwa. Lalu, klik Verifikasi Sekarang.
  • Selanjutnya, masukkan informasi pribadi Anda yang diminta di form tersebut. Lalu, klik Lanjutkan.
Credit Photo by Awang Hidayat on YouTube
  • Berikutnya, Anda diminta memverifikasi wajah. Klik Mulai Verifikasi, lalu pilih Setuju.
Credit Photo by Awang Hidayat on YouTube
  • Jika sudah berhasil memverifikasi wajah, klik Konfirmasi. Terakhir, tunggu hingga mendapatkan SMS notifikasi. Proses verifikasi biasanya membutuhkan waktu selama 24 jam.

Bagaimana? Cara daftar akun Neobank mudah kan? Jika Anda tertarik dengan aplikasi ini, tunggu artikel DailySocial berikutnya ya. Sambil menunggu artikel Neobank lainnya tayang, jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial Anda.

Bank Neo Commerce: Babak Dua Transformasi Merekatkan “User Stickiness” 18 Juta Nasabah

Di tahun pertamanya beroperasi sebagai bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (IDX: BBYB) telah mencatatkan milestone yang signifikan. Hingga semester I 2022, aplikasi BNC telah diunduh sebanyak 26 juta kali, nasabahnya menembus 18,5 juta dengan Monthly Active User (MAU) sekitar 3 juta.

Pencapaian ini tak lepas–salah satunya–dari strategi gamification di dalam aplikasi untuk memberikan daya tarik dan engagement lebih terhadap konsep ber-digital banking di Indonesia.

Jika tahun lalu Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan bicara top of mind, kali ini ia mengungkap sejumlah poin penting terkait upaya memperkuat fundamental bisnis, pengembangan fitur dan produk secara seamless, dan strateginya meningkatkan user stickiness.

Ceritakan kilas balik transformasi BNC dalam dua tahun terakhir?

Jawab: Pertama kali bergabung pada Maret 2020, saya dihadapkan pada tantangan combo. Covid-19 datang ke Indonesia. Memang pandemi mendorong akselerasi digital. Namun, di awal pandemi, banyak orang menarik dana dari bank kecil karena ingin mencari aman saat krisis terjadi. Sementara, saat itu Bank Yudha Bhakti (BYB) masih bank BUKU I. Kami sempat keliyengan karena likuiditas terbatas.

Namun, tanpa itu, sebetulnya tantangan saya sudah cukup berat. Founder Akulaku William Li meminta saya untuk mentransformasikan Bank Yudha Bhakti (BYB) menjadi bank digital terbesar di Asia dalam tiga tahun. Saat baru berpikir strateginya, datang lagi tantangan kedua, yakni OJK terbitkan aturan terkait modal inti minimum.

Apa yang kami lakukan dalam dua tahun terakhir? Kami fokus pada rencana, kami eksekusi dan deliver. Bagi saya, ideas is important, but what much more important is the execution. Saya turun ke lapangan, terlibat dalam detail, dan make sure eksekusi terjadi. Bagi neobanker (karyawan BNC), they haven’t seen what I see. Sebagai leader, saya harus bawa mereka menuju visi kami.

BYB sebelumnya adalah bank pensiunan. Transformasi kami bukan sekadar lompat, tapi quantum leap. Banyak step, tapi harus cepat. Jadi, mindset penting untuk deliver ke pasar. Perlu juga satu hal yang mengikat agar visi bisa berjalan, yakni culture. Kami ubah culture dari sebelumnnya gaya kerja BYB yang birokratif dan manual. Kami tanamkan nilai-nilai pada Neo Culture.

Selain itu, bagaimana mencari talent tepat di posisi tepat. Terkadang saya menemukan talent bagus, tapi belum ada posisinya. Kami masukkan, buat posisinya, karena ini untuk masa depan.

BNC mencatat milestone signifikan dalam dua tahun. Bagi bank, apakah pencapaian ini terlalu cepat?

J: Tergantung, apakah bank sudah mempersiapkan diri atau belum? Umpamanya begini, ada dua orang bertani di tempat yang jarang turun hujan. Keduanya sama-sama berdoa meminta hujan. Bedanya, petani A menyiapkan tanah, petani B tidak. Di saat hujan turun, siapa yang lebih siap? Nah, kami tidak hanya berharap, kami mempersiapkan diri sejak 2020. Pertumbuhan cepat akan berbahaya apabila tidak dibarengi dengan persiapan selanjutnya.

Tahun lalu, saya pimpin leaders meeting. Saya sampaikan saat itu, “we’ve been blessed with more than 14 million users. Sepertinya mindset kita harus balik ke titik zero. Don’t celebrate victory too early. It’s not there yet!“. Di 2022, we need something new. What are we gonna do? Saya dorong untuk switch ke mindset awal, seolah-olah kami belum punya pengguna. Work hard lagi, jadi tidak terlena. 18 juta pengguna BNC saat ini menjadi fuel kami.

Saya pikir 75% dari visi-misi kami sudah tereksekusi. Tidak terelakkan pasti ada evaluasi, tapi kami perbaiki terus. Nah, 25% ini mencakup apa saja? Saya sempat mendapat pertanyaan dari analis di perusahaan sekuritas terkemuka. Kapan BNC bisa untung? Saya tanya balik, apakah bank bertransformasi [hanya] mengejar profitabilitas?

Misi suci kami adalah menjangkau unbanked dan underserved. That’s why we become digital. Terbukti selama puluhan tahun di sektor bricks and mortar, bank yang mengandalkan kantor cabang tidak berhasil menjangkau unbanked dan underserved. Statistik berbicara. Indonesia negara kepulauan sehingga menggunakan gaya konvensional tidak efektif. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah smendorong pengembangan infrastruktur teknologi.

Kami bukan simply menjadi bank profitable saja. Kalau hanya kejar itu, kami tidak perlu bertransformasi. Lihat laporan keuangan di 2020, kami sudah profit. Mengejar profitabilitas tentu, tapi itu bukan nomor satu.

Apa hipotesis utama BNC mengadopsi model gamified banking?

J: Kami lakukan analisis, sebanyak 86% dari total pengguna kami adalah kaum milenial. Apa yang menarik bagi mereka? Mereka suka something fun, not boring. Dari sini, kami coba coba masuk dengan model gamification. Kalau kami jelaskan produk deposito dengan bunga 8%, respons mereka mungkin sebatas tertarik saja. Tapi ya sudah berhenti sampai di situ.

Kami pakai gamification untuk memperkenalkan produk-produk kami. Kami arahkan mereka menjajal fitur dengan melakukan sejumlah task. Misalnya, undang teman dapat koin. Jadi, lebih fun tanpa harus menggurui mereka. Alhasil, produk kami mulai dikenal, jumlah pengguna kami tumbuh, layanan deposito maupun saving naik. Kami juga create Neo World dan Neo Business di mana pengguna BNC bisa saling berinteraksi dan mempromosikan bisnis mereka. Kami coba connecting people.

Mengenai benchmark, kami terinspirasi dengan model gamification [bank] di Tiongkok. Banyak pengalaman atau user experience yang kami adopsi dan kemas sesuai dengan kultur Indonesia. Misal, Neo Angpau yang dikemas agar cocok dengan nuansa Lebaran.

Apa strategi Anda selanjutnya dengan milestone ini?

J: Seiring dengan bertumbuhnya pasar, bank digital atau bank yang punya digital arm dan digital channel akan menjadi pilihan. Kami memilih fokus pada milestone karena kami harus memberikan sesuatu yang fundamental, kembali pada basis pengguna kami.

Sejauh ini kami sudah meluncurkan produk Neo Loan, Neo Emas, dan Remittance. Untuk menghadirkan layanan remitansi, bank harus menjadi bank devisa. Kami pikir bagaimana close gap mengingat persyaratan menjadi bank devisa butuh waktu paling tidak 1,5 tahun-2 tahun. Kami pun bekerja sama dengan DigiAsia.

Kemudian, kami sedang menyiapkan fitur cash withdrawal tanpa kartu atau cardless. Kalau pakai kartu, kurang pas dengan spirit digitalisasi. Pengguna bisa tarik tunai di convenience store, seperti Indomaret atau Alfamart, dan ATM. Kami coba menyederhanakan caranya sehingga pengguna bisa tarik uang di mana dan kapan saja. Sekarang masih tahap pengembangan dan menunggu approval.

Kami akan terus menciptakan seamless experience. BNC termasuk bank digital yang sudah sepenuhnya e-KYC dan menggunakan biometric. Pembukaan rekening kami tidak pakai video call. Kami juga akan perluas kolaborasi menjadi open ecosystem. Mungkin ada bank digital yang hanya fokus pada ekosistem yang dimiliki grup. Kami terbuka dengan ekosistem lain. Kami percaya bahwa kunci digitalisasi untuk maju adalah kolaborasi, bukan berkompetisi.

Bagaimana Anda meningkatkan user stickiness pengguna dan MAU?

J: Kami memetakan user kami ke dalam empat kluster antara lain (1) kluster pengguna yang hobi mengumpulkan koin referral, (2) kluster pengguna produk tabungan dan deposito, (3) kluster pengguna transaksional, suka top up dan lakukan pembayaran, (4) kluster pengguna lending, dan (5) kluster investasi.

Demi meningkatkan user stickiness, kami meyakini kluster 3, 4, dan 5 akan menjadi motor penggerak BNC. Untuk kluster 3, kami sedang menyiapkan fitur QRIS yang akan meluncur sebentar lagi. Kluster ini akan menaikkan utilisasi pengguna sehingga semakin engage dengan aplikasi BNC. Pada kluster 4, kami akan menambah opsi investasi lain, seperti reksa dana, yang ditarget meluncur pada kuartal III 2022.

Saat ini, Neo Loan baru untuk segmen retail. Namun, kami berencana masuk ke UMKM juga. Di luar Neo Loan, kami sebetulnya sudah masuk ke UMKM lewat skema channeling dan approach langsung. Ini alasan kami menampilkan Neo Business untuk menghubungkan pengguna dengan pelaku usaha. Ekosistem kami masih clean, kami punya data untuk approach user yang tepat.

Sebetulnya teknologi kami sudah siap, tapi harus tunggu approval OJK untuk beberapa produk. Dengan strategi ini, kami targetkan jumlah pengguna BNC dapat mencapai 28-30 juta tahun ini.

Ada rencana penambahan modal tahun ini?

J: Saya harus luruskan terkait pemberitaan di media yang menyebut kami mencari investor baru. Lebih tepatnya, banyak investor approach yang tertarik dengan performance kami, baik investor dalam maupun luar negeri. Namun, ini masih undisclosed.

Begini, Indonesia merupakan pangsa pasar menarik dengan pertumbuhan digital paling pesat di Asia Tenggara. Ketika pandemi, tanpa sadar [perilaku] kita menjadi lebih digital. Ini yang membuat investor tertarik. Makanya jangan kaget apabila ada yang beli bank atau berinvestasi di bank.

Saya percaya dengan fundamental. Berinvestasi untuk jangka panjang apabila percaya dengan fundamental bisnis. Ini yang saya tawarkan ke investor. Kami showcase kinerja kami. Per Desember 2021, kami sudah salurkan kredit Rp4 triliun dan Net Interest Margin (NIM) mencapai 5,15%. Di semester I 2022, penyaluran pinjaman naik menjadi Rp7 triliun dan NIM mencapai 10,16%.

Memang kinerja kuartal I kurang bagus. Kami rugi Rp416 miliar. Biar adil saja, rugi kami turun 54% menjadi Rp194 miliar di kuartal II. Pendapatan kami naik, expense turun. Namun, kami harap bisa profitable dari month by month.

Akulaku sebagai controlling shareholder betul-betul work hand-in-hand dengan kami agar BNC menjadi bank terdepan di Indonesia dan diperhitungkan di Asia. Belum lama ini Akulaku juga menjadi unicorn dan ini membuka jalan kami lebih lebar.

Akulaku Ingin Tambah Kepemilikan di Bank Neo Commerce Hingga 40%

Akulaku berencana ingin meningkatkan kepemilikan saham di Bank Neo Commerce (BBYB) menjadi sekitar 40% atau lebih dari kepemilikannya saat ini sebesar 25,66%.

Mengutip dari DealStreetAsia, Founder dan CEO Akulaku William Li mengatakan, rencana tersebut terjadi karena Akulaku sedang mengumpulkan dana menjelang penawaran umum perdana (IPO) dan ingin mengonsolidasikan manajemen kekayaan dan bisnis asuransi sebelum pemisahan terpisah di Bursa Efek Indonesia.

Sementara itu, Bank Neo Commerce sendiri diperkirakan akan melakukan kembali rights issue pada kuartal III 2022 senilai Rp5 triliun untuk memenuhi persyaratan modal minimum yang ditentukan oleh OJK.

Sebelumnya, pada awal tahun ini, manajemen Bank Neo Commerce menjelaskan perseroan termasuk dalam kriteria yang diwajibkan untuk memenuhi modal inti Rp3 triliun paling lambat sampai tahun ini. Per tahun lalu, modal inti minimum Bank Neo Commerce telah memenuhi paling sedikit Rp2 triliun dengan melakukan dua kali aksi rights issue.

“Kami pasti ingin meningkatkan kepemilikan saham kami (di bank) dan kami akan berpartisipasi dalam rights issue berikutnya. Harganya saat ini bergejolak. Kami harus melihat harganya dan jika peraturan mengizinkan, kami ingin meningkatkan minat kami untuk lebih dari 40%,” kata Li.

Dalam dua kali rights issue di Bank Neo Commerce, Akulaku selalu berpartisipasi hingga kini menjadi pemegang saham pengendali yang menguasai 2,41 miliar lembar atau setara 25,66 per 24 Mei 2022.

Sejak masuk kedua entitas saling terintegrasi dari segi layanannya, salah satunya Bank Neo Commerce turut menjadi lender institusi di Akulaku. Lewat situ, Bank Neo Commerce mencatat telah menyalurkan pinjaman digital sebesar Rp2,2 triliun dengan tingkat outstanding Rp1,2 triliun.

Anak usaha di bawah Akulaku Group

Akulaku sendiri kini memperbesar cakupan bisnisnya di bidang finansial. Selain Bank Neo Commerce, awal bulan ini Akulaku melalui PT Pintar Belanja Indonesia (PBI) resmi menjadi pengendali baru di PT Inovasi Kredit Indonesia (iTruzz). Dalam pengumuman iTruzz seperti dikutip dari Bisnis.com, PBI telah mengambil alih saham sebanyak 60%.

Akulaku mencaplok iTruzz melalui dua mekanisme. Pertama, melakukan pembelian saham pemilik awal, kemudian melakukan injeksi modal melalui skema rights issue.

iTruzz merupakan startup pengembang solusi e-KYC untuk industri keuangan, sediakan teknologi pengenalan ID OCR, deteksi liveness, perbandingan wajah dan kemampuan lainnya, dan pengembalian hasil verifikasi penipuan identitas secara real-time. Kemampuan tersebut akan membantu perusahaan mengidentifikasi berbagai risiko kecurangan seperti simulator, kecurangan, multi-opening, dan rooting.

Akulaku Group juga membangun anak usaha baru yang bergerak di bidang wealthtech bernama OneAset (PT Pintar Platform Digital). OneAset merupakan superapp produk investasi, edukasi keuangan, dan komunitas.

Sejauh ini, OneAset membagi fiturnya menjadi dua jenis, yakni pembayaran tagihan dan produk finansial. Untuk produk finansial, menyajikan investasi reksa dana, SBN, dan emas. Besar kemungkinan, Asetku, anak usaha dari Akulaku Group, akan masuk ke OneAset untuk menambah misi OneAset sebagai platform satu pintu.

Menurut pemberitaan dari Bisnis.com, OneAset mengumumkan rencana akuisisi perusahaan manajer investasi PT Invesnow Principal Optima (Invesnow). Invesnow merupakan perusahaan manajer investasi yang memasarkan produk reksa dana dan memiliki izin terdaftar sejak Desember 2017.

Nama perusahaan Bidang usaha Skema
PT Akulaku Silvrr Indonesia E-commerce
PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Paylater) Finansial Akuisisi dari PT Maxima Auto Finance
PT Pintar Inovasi Digital (Asetku) P2P lending
PT Bank Neo Commerce Perbankan Rights issue
PT Inovasi Kredit Indonesia (iTruzz) E-KYC Rights issue oleh PT Pintar Belanja Indonesia
PT Pintar Platform Digital (OneAset) Super-app investasi
PT Invesnow Principal Optima (Invesnow) Agen penjual reksa dana Rights issue oleh PT Pintar Platform Digital (OneAset)
Application Information Will Show Up Here

Dirut Bank Neo Commerce: Kami Tetap Bank, Tapi Menawarkan Cara Baru

Hampir dua tahun sudah PT Bank Neo Commerce Tbk (IDX: BBYB) meramaikan industri bank digital Indonesia. Dalam perjalanan singkat ini, Bank Neo Commerce (BNC) menyebut telah mencatat pencapaian yang cukup signifikan.

Salah satunya adalah pertumbuhan pengguna. Di awal peluncurannya pada Maret 2021, aplikasi banking Neobank meraup satu juta unduhan. Kini penggunanya melesat menjadi 17,4 juta pengguna.

Menyegarkan ingatan kembali, Bank Neo Commerce merupakan hasil rebranding dari PT Bank Yudha Bhakti Tbk usai dicaplok oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia yang kini menggenggam mayoritas sahamnya sebesar 24,98%.

Selengkapnya, DailySocial.id merangkum beberapa catatan menarik dari Direktur Utama Tjandra Gunawan saat mengisi sesi Fortune Indonesia Summit 2022 dengan topik “How to Become a Game Changer”.

Pencapaian BNC

Selain basis pengguna, Tjandra juga menyebut pencapaian lain dari pertumbuhan produk keuangan. Bekerja sama dengan Akulaku per Desember 2021, BNC juga mencatat telah menyalurkan pinjaman digital sebesar Rp2,2 triliun, dengan outstanding Rp1,2 triliun.

Kemudian, dana pihak ketiga yang dikelola BNC telah mencapai lebih dari Rp10 triliun, sedangkan aset BNC melenting menjadi Rp14,5 triliun dari Rp4 triliun di 2020.

Menurut Tjandra, pencapaian ini tak serta merta membuat posisi BNC kian besar. Apalagi, sebanyak 70% pengguna Neobank masih terpusat di Pulau Jawa dan sekitarnya. Menurutnya, ini masih menjadi PR besar untuk menjangkau inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

“Kami melihat 40%-50% masyarakat Indonesia masih masuk kategori unbanked dan underserved. Mereka adalah golongan orang yang tidak memiliki akses keuangan, dan punya rekening bank, tetapi hanya dipakai untuk menabung. Setelah kami pelajari [pasar], bukan salah konsumen [kalau tidak punya rekening bank], tapi mekanisme perbankan yang tanpa sadar meng-exclude mereka,” paparnya.

Di samping itu, ujarnya, lebih dulu meluncur ke pasar tidak serta-merta akan membuat pemain bank digital memenangkan pasar. Ia menekankan pada pemanfaatan momentum sebagai aspek penting menghadirkan layanan kepada masyarakat. Dalam konteks ini, pandemi Covid-19 memberikan dorongan besar bagi BNC untuk mendigitalisasi layanan perbankan, tetapi dengan konsep berbeda.

Gamifikasi pada banking

Untuk menjadi game changer, Tjandra meyakini harus datang dengan konsep berbeda dari kebanyakan bank digital di Indonesia. Dalam wawancara terdahulu dengan DailySocial.id, ia juga mengungkap hal yang sama di mana layanannya harus dapat relevan dengan keseharian masyarakat.

Ada dua hal yang ia soroti. Pertama, umumnya orang mengakses aplikasi banking hanya saat ingin bertransaksi atau mengecek uang masuk, tidak ada aktivitas lagi di luar itu. Untuk melekatkan aplikasinya dengan keseharian pengguna, Neobank menyematkan fitur gamifikasi. Kedua, mereka punya fitur chat untuk memudahkan interaksi antarpengguna.

“Lewat gamifikasi ini, pengguna bisa menghasilkan koin dan dapat ditukar dengan tambahan suku bunga, uang cash, cashback top up. Dengan begitu, fitur-fitur kami tak cuma sekadar finansial saja. Kami tetap sebuah bank tetapi kami menawarkan cara baru,” tuturnya.

Dengan konsep gamifikasi ini, Neobank berhasil mengantongi sebanyak 20 juta unduhan aplikasi, dengan 17,4 juta di antaranya merupakan pengguna aktif.

Keuntungan bank digital

BNC diklaim sebagai bank yang berani menawarkan bunga deposit tertinggi di Indonesia dengan kisaran 8% per tahun. Apa alasan BNC di balik langkah berani ini?

Menurut Tjandra, menjadi bank digital memungkinkan perusahaan untuk menghemat dan meningkatkan efisiensi biaya pada komponen tertentu. Berhubung Neobank meluncur ketika pandemi Covid-19, perusahaan dapat mengurangi sarana fisik (physical presence) karena fungsi kantor cabang menjadi kurang berguna. Alhasil, ada penghematan pada biaya operasional.

“Karena kami transformasi dari fisik menjadi digital, biaya [operasional] pun turun. Saat itu kami punya dua pilihan; apakah [penghematan biaya] ini kami kantongi saja sehingga kami bisa profitable, atau [biaya] ini dikembalikan ke customer? Kami ambil opsi kedua.” Tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

Induk Kredivo Jadi Pengendali Saham Bank Bisnis Internasional

PT FinAccel Teknologi Indonesia memantapkan langkahnya untuk masuk ke bank digital di tahun ini. Usai menambah kepemilikan sahamnya, induk usaha Kredivo dan Kredifazz ini resmi menjadi pengendali Bank Bisnis Internasional Tbk (IDX: BBSI).

Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia pada 14 Februari 2022, FinAccel menambah kepemilikan saham di Bank Bisnis sebesar 1,15 miliar lembar saham atau setara dengan 35% saham.

Sebelumnya, FinAccel mencaplok 24% saham Bank Bisnis pada Mei 2021. Kemudian, perusahaan kembali meningkatkan porsi kepemilikannya menjadi 40% pada Oktober 2021. Dengan demikian, FinAccel kini menguasai 75% saham Bank Bisnis.

Struktur kepemilikan saham setelah pengambilalihan saham menjadi sebagai berikut; FinAccel Teknologi Indonesia memiliki 75% dengan kepemilikan 2,48 miliar lembar saham, Sundjono Suriadi memiliki 4,91% dengan 162,4 juta lembar saham, PT Sun Antarnusa 4,17% (138 juta lembar), dan publik 15,92% (526,3 juta lembar).

“Pengajuan pengmbilalihan saham ini sudah disampaikan ke OJK pada 10 Februari 2022 dan telah disetujui oleh OJK,” demikian disampaikan dalam keterangan resmi Bank Bisnis.

Babak lanjutan kompetisi bank digital

Sebelumnya, strategi pengendali saham bank telah dilakukan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia terhadap PT Bank Neo Commerce Tbk (IDX: BBYB). Secara bertahap, Akulaku resmi menguasai kepemilikan saham BNC pada Juli 2021.

Akuisisi FinAccel akan memungkinkan Bank Bisnis untuk dapat memanfaatkan teknologi, data, dan customer base yang telah dimiliki oleh FinAccel untuk mengincar pasar yang selama ini belum terlayani oleh merchant-merchant online di Indonesia.

Saat ini, FinAccel menaungi produk paylater Kredivo dan lending Kredifazz. Kredivo tercatat punya 5 juta pengguna tahun lalu dengan ketersediaan layanan di lebih dari 1.000 merchant di Indonesia.

Kredivo telah terintegrasi di hampir seluruh e-commerce terkemuka di Indonesia, seperti Bukalapak, Lazada, Tokopedia, Blibli, Bhinneka, hingga Sociolla. Pencapaian di atas mengukuhkan posisi Kredivo sebagai penguasa pangsa pasar kartu kredit yang selama ini penetrasinya masih rendah di Indonesia.

Dalam rangkuman DailySocial.id, pertarungan bank digital telah dimulai sejak tahun lalu, setidaknya dimulai dari komersialisasi layanan dari Bank Neo Commerce (Neo+), Bank Jago (Jago App), Bank Seabank Indonesia (SeaBank), dan BCA Digital (blu). Untuk tahap awal, bank digital masuk lewat produk saving dan fitur pengaturan keuangan dengan target pasar rata-rata di segmen ritel, milenial, dan mass market.

Jelang akhir 2021, persaingan bank digital semakin kencang dengan semakin banyaknya aksi akuisisi bank mini untuk memenuhi kewajiban modal minimum bank dan transformasi anak usaha. Beberapa di antaranya adalah Bank BRI lewat anak usaha BRI Agro (sekarang Bank Raya), BNI mencaplok Bank Mayora, dan aksi right issue Allo Bank.

Dengan dinamika yang terjadi di sepanjang 2021, bisa jadi bank digital akan memulai babak baru dengan masuk ke produk pinjaman (lending). Tahun lalu, bank digital melakukan penetrasi pasar dengan produk saving sebagai upaya eksplorasi tahap awal untuk membangun basis pelanggan.

Salah satunya adalah Bank Jago yang berencana mendorong kemitraan layanan dan ekosistem produk, termasuk produk lending di tahun ini. Terakhir, Bank Jago tercatat telah bekerja sama dengan 19 mitra dari berbagai vertikal, mulai dari e-commerce, lending, dan investment.

Akulaku Jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Neo Commerce

Akulaku (PT Akulaku Silvrr Indonesia) resmi melakukan pengambilalihan Bank Neo Commerce (PT Bank Neo Commerce Tbk – BBYB). Aksi strategis ini memungkinkan BBYB memanfaatkan teknologi yang dimiliki Akulaku dalam melakukan transformasi digital.

Sesuai ketentuan POJK 41/2019, pengambilalihan saham bank dianggap mengakibatkan beralihnya pengendalian bank apabila kepemilikan menjadi yang terbesar. Saat ini porsi kepemilikan Akulaku terhadap BBYB adalah 24,98% dan menjadi pemegang saham terbesar.

Porsi kepemilikan saham di Bank Neo Commerce

Sebelumnya dalam kesempatan wawancara dengan Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, sejak akhir 2020 perusahaan mulai menggenjot pengembangan produk dan fitur baru serta kemitraan strategis dengan ekosistem digital. Tujuannya tak lain untuk memberikan pengalaman bank digital baru kepada nasabahnya.

Secara khusus juga disampaikan, dengan aplikasi neo+ pihaknya secara spesifik membidik segmen mass market, terutama anak muda yang mendominasi jumlah populasi Indonesia.

Peran Akulaku dalam transformasi

Seperti diketahui, Akulaku saat ini menyajikan layanan fintech berbasis pinjaman, baik dalam bentuk tunai maupun cicilan pembelian barang. Menurut statistik yang disampaikan, saat ini aplikasinya aktif digunakan oleh lebih dari 5 juta pengguna dengan lebih dari 150 juta transaksi yang berhasil difasilitasi.

Di sisi lain, Akulaku juga sajikan layanan B2B, salah satunya terkait solusi perbankan digital. Platformnya mampu melakukan serangkaian kapabilitas, termasuk e-KYC, skoring kredit, pengelolaan akun, hingga manajemen transaksi.

Ekosistem digital yang luas ini menurut Tjandra dapat secara signifikan memberikan sumbangsih untuk Bank Neo Commerce. Sejumlah integrasi juga mulai dilakukan, seperti pembukaan rekening lewat aplikasi Akulaku. Kemudian, perusahaan juga akan memanfaatkan ekosistem Akulaku untuk menyalurkan pinjaman ke pengguna.

Keduanya juga tengah mengembangkan loan origination system dan online financing yang ditargetkan komersial pada semester II 2021. Loan origination system merupakan sistem untuk memproses persetujuan kredit, khususnya untuk direct loan/online financing.

Dengan mengadopsi model sinergi dengan ekosistem terbuka, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk menambah kemitraan strategis di luar ekosistem Akulaku, baik itu fintech, e-commerce, dan lini bisnis digital lainnya.

Bank dan platform digital

Gojek melalui GoPay (PT Dompet Karya Anak Bangsa) pada Maret 2021 ini juga menambah kepemilikannya di PT Bank Jago Tbk (ARTO) menjadikan total persentase saham yang dimiliki menjadi 21,40%. Sinergi kedua perusahaan pun sudah mulai terealisasi, salah satunya terkait integrasi Bank Jago di aplikasi Gojek sebagai salah satu opsi pembayaran.

Tak berhenti di sana, Bank Jago juga mulai mengeksplorasi sinergi dengan layanan digital lain, salah satunya Bibit untuk memboyong fitur investasi reksa dana ke dalam aplikasi.

Bank Digital lain juga lakukan konsolidasi serupa, misalnya blu dengan ekosistem yang dimiliki oleh Blibli. Diketahui keduanya terhubung sebagai satu keluarga di grup Djarum. Di dalamnya juga ada Cermati Fintech Group yang mungkin berkonsolidasi karena juga tengah fokus mengembangkan platform berbasis BaaS — peran mitra perbankan sangat dibutuhkan untuk perluasan kapabilitas platform.

Sejauh ini sudah ada beberapa perbankan yang cukup erat dengan platform digital populer, di antaranya:

Bank Platform Digital
Neo Commerce Akulaku
Jago Gojek
BCA Digital Blibli
Bank BKE (Sea Bank) Shopee
KEB Hana (Line Bank) LINE
Motion Vision+ dan ekosistem digital MNC

Perbankan lain seperti AGRO (calon bank digital milik BRI) juga tengah bersiap. Konsolidasi yang mungkin dilakukan ialah melalui portofolio unit CVC yang dimiliki. Beberapa kerja sama juga mulai diinisiasi, misalnya dengan Modal Rakyat, Investree, Payfazz, Modalku, dan Tanihub.

Selain fitur, layanan digital yang disebutkan di atas juga memiliki basis pengguna yang besar untuk memungkinkan dikonversi menjadi nasabah baru di masing-masing bank. Sebagai layanan perbankan juga akan lebih leluasa dalam pengelolaan finansial; misalnya untuk menangani keterbatasan floating money yang dimiliki e-money.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here