Penjualan Star Wars Battlefront II Mengecewakan, EA Malah Akan Mengembalikan Microtransaction?

Loot box sudah lama diusung dalam video game, tapi kesuksesan penerapannya di Overwatch menyebabkan game shooter Blizzard itu jadi kiblat penyajian loot box di judul-judul blockbuster di periode 2016 sampai 2017. Namun implementasi ‘prize crate‘ yang kelewatan di Star Wars Battlefront II membuat metode ini dibenci gamer, bahkan dianggap sebagai praktek judi.

Tingginya respons negatif pemain terhadap loot box di Battlefront II memaksa Electronic Arts untuk menonaktifkan sistem monetisasi ini, meski masih terbuka kemungkinan buat dihadirkan lagi. Dan berdasarkan informasi terbaru, kontroversi loot box ternyata berdampak signifikan pada penjualan game serta pemasukan perusahaan.

Berdasarkan pengakuan CFO Blake Jorgensen pada Wall Street Journal, sang publisher hanya berhasil menjual sembilan juta kopi Battlefront II di musim liburan kemarin. Padahal, target EA adalah 10 juta kopi. Jorgensen menyalahkan drama loot box sebagai penyebab utamanya. Sembilan juta kopi memang tidak terlihat buruk, tetapi tetap terbilang rendah jika dibandingkan dengan total penjualan Battlefront pertama dalam satu triwulan, yang mencapai 13 juta kopi.

Wall Street Journal juga menginformasikan bahwa pemasukan sang publisher  hanya meningkat tipis dibanding di periode liburan tahun lalu, dari US$ 1,15 ke US$ 1,16. Berita baiknya, penjualan digital Star Wars Battlefront II memperlihatkan peningkatan dibanding pendahulunya, memakan porsi 37 persen dari total penjualan, versus 32 persen buat Battlefront pertama.

Kabar buruknya, Electronic Arts menyatakan rencana untuk mengembalikan fitur monetisasi di Battlefront II ‘dalam beberapa bulan lagi’. Sang CFO tidak memberi tahu kapan tepatnya loot box (atau sistem sejenis) akan diimplementasikan, hanya bilang ‘jika mereka merasa telah siap’. Dahulu, keluhan utama dari adanya microtransaction adalah hal ini memberi keunggulan gameplay bagi pemain yang bersedia membayar lebih banyak.

EA turut melaporkan beberapa informasi lain, terutama terkait jumlah pemain game-game-nya. Kabarnya, komunitas FIFA di console naik jadi 42 juta gamer, pemain FIFA Mobile meningkat ke 26 juta orang, lalu angka player base FIFA Ultimate Team melompat 12 persen. Selanjutnya, Battlefield 1 sukses menghimpun 25 juta pemain, kemudian gamer The Sims 4 juga melonjak 35 persen.

Sebagai penggemar Star Wars, saya memang punya rencana untuk meminang Battlefront II jika harganya sudah murah dan merasa yakin praktek loot box tak akan kembali. Namun dengan munculnya berita ini, sepertinya saya harus mengurungkan niat tersebut.

Via PC Gamer & Gamespot.

Microtransaction Tampaknya Akan Kembali Hadir di Star Wars Battlefront II

Terlepas dari segala upaya DICE menggarap Star Wars: Battlefront II agar lebih baik dibanding pendahulunya, permainan shooter ini dirundung masalah sejak momen pelepasannya. Sistem progres permainan ini ternyata sangat kompleks, tapi intinya, pemain harus melakukan proses grinding yang menjemukan agar bisa mengakses karakter terkenal seperti Darth Vader atau Luke Skywalker.

Gamer juga sangat kecewa pada kehadiran sistem microtransaction via loot box yang secara nyata memengaruhi keseimbangan permainan. Electronic Arts mencoba menjustifikasi keputusan mereka, namun penjelasan mereka di Reddit malah mendapatkan lebih dari 680 ribu downvotedownvote terbanyak di sepanjang sejarah Reddit. Dan pada akhirnya, EA menghapuskan sistem store ‘untuk sementara waktu’.

Tergerak karena kehebohan yang ditimbulkan oleh masalah ini, Belgium Gaming Commision (Komisi Gaming Belgia) mulai melangsungkan investigasi terhadap praktek penjualan item secara acak di dalam Battlefront II. Dari temuan mereka, badan tersebut memutuskan bahwa sistem loot box yang berpilar pada uang dan elemen adiktif video game adalah praktik perjudian.

Sentimen ini juga senada dengan opini Perwakilan Negara Bagian Hawaii Chris Lee. Dalam pernyataannya, Battlefront II bisa diibaratkan seperti kasino online bertema Star Wars yang didesain buat menjebak dan mendorong anak-anak mengeluarkan uang. Bagi Lee, sistem loot box ialah praktik berbahaya yang berpeluang memberikan dampak negatif bagi keluarga di Amerika.

Namun sepertinya hal itu tidak bisa menyetop langkah EA untuk mengimplementasi kembali micropayment di Battlefront II. Dalam konferensi di Credit Suisse belum lama ini, chief financial officer Electronic Arts Blake Jorgensen menyampaikan bahwa mereka belum menyerah, dan masih punya rencana buat membubuhkannya lagi di sana. Hanya waktunya saja yang belum ditentukan.

“Saat ini kami masih mengawasi bagaimana gamer menikmati permainan,” kata Jorgensen, dikutip oleh Eurogamer. “Kami mencoba mempelajari, apakah ada mode yang membuat microtransaction lebih menarik; lalu apa pendapat konsumen mengenainya, serta mencari tahu cara mereka memainkannya. Kami tengah memahami dan mendengarkan masukan komunitas sebelum memutuskan cara menerapkannya.”

EA sendiri meniadakan microtransaction di Battlefront sebagai respons dari keluhan pemain. Gamer merasa sistem ini menyebabkan adanya mekanisme pay-to-win – kian banyak mengeluarkan uang, maka Anda akan semakin unggul dalam permainan.

“Nyatanya, ada beberapa tipe pemain dalam game,” sanggah Jorgensen. “Beberapa dari mereka punya lebih banyak uang dibanding waktu, tapi sebagian lagi memiliki lebih banyak waktu kosong ketimbang uang. Kami ingin mencoba menyeimbangkannya.”

Tambahan: Gamespot dan Eurogamer.

Konten Seru yang DICE Siapkan Dalam Open Beta Star Wars Battlefront II

Rencana buat melangsungkan sesi open beta telah DICE ungkap sejak Star Wars Battlefront II diumumkan, bersamaan dengan dibukanya pre-order. Namun baru di bulan Juli kemarin developer menginformasikan jadwal beserta aspek yang akan jadi fokus mereka. Di tahap uji coba terbuka itu, gamer dipersilakan mencicipi potongan konten mode multiplayer.

Menjelang dimulainya open beta yang jatuh pada minggu ini, Digital Illusions CE menyingkap konten-kontennya secara lebih detail beserta daftar kebutuhan hardware versi PC. Lewat beta, Anda bisa menjajal langsung kemampuan PC dalam menangani Star Wars Battlefront II tanpa perlu membeli game. Tentu saja, sesi tes ini juga dapat dinikmati gamer Xbox One dan PlayStation 4 di waktu yang sama.

Open beta Star Wars Battlefront akan menghidangkan empat mode permainan berbeda, yaitu Galactic Assault on Naboo, Starfighter Assault on Fondor, Strike on Takodana, dan Arcade on Naboo. Mungkin sudah bisa Anda terka, masing-masing mode dipasangkan pada map berbeda, dan semuanya menyajikan gameplay multiplayer. Hanya lewat Arcade Anda dapat bermain seorang diri.

Galactic Assault menyuguhkan arena pertandingan 20 versus 20, dengan medan tempur ‘multi-stage‘. Di beta, mode di-setting di map Naboo: Theed, mengadu pasukan Clone dan tentara drone Separatis dalam memperebutkan istana. Di sana, Anda akan mendapatkan poin untuk tiap musuh yang berhasil ditumbangkan, dan jika mencukupi, poin dapat digunakan buat memanggil bantuan atau bermain sebagai karakter-karakter hero dan villain.

Star Wars Battlefront II Beta 1

Starfighter Assault sendiri dititikberatkan pada pertempuran ruang angkasa. Di langit planet Fondor, para Pemberontak mencoba menghancurkan Star Destroyer dan pasukan Imperial harus mempertahankannya. Ada tiga kelas pesawat yang bisa dipilih, dan Anda juga berkesempatan mengendalikan sejumlah Hero Ship legendaris (seperti Millennium Falcon).

Strike on Takodana mengambil latar belakang The Force Awakens, tepatnya saat tentara First Order menyerbu kastil milik Moz Kanata, dan dihadang oleh pasukan Resistance. Gameplay-nya hampir menyerupai Galactic Assault, namun pemain tidak bisa menggunakan tokoh hero. Mereka harus betul-betul mengandalkan kekompakan serta komposisi antara Assault, Heavy, Specialist dan Officer yang seimbang.

Star Wars Battlefront II Beta 2

Dalam Arcade on Naboo, Anda dan seorang teman ditantang untuk menghadapi gelombang serbuan lawan yang dikendalikan komputer. Gamer juga bisa bermain sendiri ditemani AI.

Open beta Star Wars Battlefront II akan dimulai pada hari Jumat 6 Oktober 2017, kecuali Anda telah melakukan pre-order. Jika sudah, akses open beta dibuka lebih cepat, bisa dinikmati besok. Versi retail game ini akan dirilis di tanggal 17 November 2017.

Star Wars Battlefront II Beta 3

Starfighter Assault di Star Wars Battlefront II Janjikan Pertempuran Ruang Angkasa Super-Seru

Jika semua tersaji sesuai janji DICE, Star Wars Battlefront II berpeluang untuk mengobati kekecewaan pemain terhadap game sebelumnya. Lewat sekuel itu, developer mencoba memperbaiki kekeliruan desain gameplay, juga menyempurnakan permainan dengan campaign single-player. Dan kejutan dari DICE buat fans Star Wars tak berhenti sampai di sana.

Selain pertempuran di darat dan udara, Battlefront II kabarnya juga akan menghidangkan konfrontasi di zona nol gravitasi melalui mode Starfighter Assault. Mode ini sempat disebutkan dalam pengumuman jadwal open beta. Dan sesuai janji sebelumnya, DICE akhirnya mengungkap detail mengenainya lebih jauh di Gamescom 2017 kemarin, sembari mengiringinya dengan pelepasan trailer baru.

Deskripsi Starfighter Assault membuat saya membayangkan kombinasi antara X-Wing versus TIE Fighter dengan aksi menegangkan ala Rogue Squadron, mengadu dua kubu dalam pertempuran ‘multi-stage‘. Developer belum menjelaskan maksud dari multi-stage, tapi saya berasumsi bentrokan tersebut disajikan berbarengan dan dapat memengaruhi hasil pertempuran para prajurit di dalam kapal atau stasiun luar angkasa.

Starfighter Assault 3

Masing-masing tim mempunyai misi berbeda (kemungkinan melindungi atau menyerang area/kapal tertentu), dan Anda disuguhkan berbagai jenis pilihan pesawat tempur ruang angkasa Star Wars. Melengkapi tipe-tipe populer semisal X-Wing, TIE Interceptor hingga Y-Wing, Anda juga diberikan kesempatan untuk mengendarai pesawat-pesawat legendaris milik Han Solo (Millennium Falcon), Boba Fett (Slave I), Darth Maul (Scimitar), serta Poe Dameron (Black One).

Starfighter Assault 4

Tiap pesawat terbagi dalam tiga kelas: model pencegat yang mampu melesat cepat, tipe ‘petarung’ seperti TIE Fighter, serta varian pembom (contohnya Y-Wing) yang bisa memberikan kerusakan terbesar bagi kapal-kapal induk dan pengangkut. Tipe interceptor efektif buat mengejar pesawat pembom, namun mereka dapat mudah ditundukkan oleh fighter. Maka dari itu, komposisi tim dan komunikasi menjadi faktor penting penentu kemenangan.

Starfighter Assault 1

Trailer gameplay Starfighter Assault di atas itu sendiri memperlihatkan skenario konfrontasi berbeda, dari mulai penyerangan pada Resurgent Star Destroyer yang dilakukan Armada pemberontak, pertempuran di langit Endor (Return of the Jedi), penyergapan galangan kapal di Fondor, hingga penyerbuan pada Lucrehulk Battleship di era The Clone Wars. Semuanya ini bisa dinikmati dalam Battlefront II.

Star Wars Battlefront II akan dirilis di PC, Xbox One dan PlayStation 4 di tanggal 17 November 2017. Sebelum meluncur, DICE rencananya akan menggelar sesi open beta, dimulai tanggal 4 November.

Sumber: EA.

EA Umumkan Jadwal Dimulainya Open Beta Star Wars Battlefront II

Dengan mengadakan open beta sebelum game dirilis, studio berkesempatan menguji kemampuan server sebelum permainan tersedia untuk publik, sekaligus mengembalikan tren ‘mencoba sebelum membeli’ – sempat populer di tahun 90-an lewat versi demo. Saat ini, DICE merupakan salah satu developer yang setia dalam melangsungkan sesi uji coba terbuka.

Dan seperti pada remake Star Wars Battlefront, kita bisa menjajal potongan konten Star Wars Battlefront II lewat periode open beta, yang rencananya akan dimulai di awal bulan Oktober 2017. Electronic Arts mengundang gamer dari segala platform untuk berpartisipasi, dari mulai PlayStation 4, Xbox One dan PC via Origin. Khusus bagi mereka yang melakukan pre-order, gerbang beta terbuka dua hari lebih cepat.

Open beta Star Wars Battlefront II difokuskan pada aspek multiplayer. Di sana, Anda akan diajak berpetualang mengunjungi planet-planet familier hingga tempat terpencil di Outer Rim. Pemain bisa berpartisipasi dalam perang Naboo di mode Galactic Assault – bergabung bersama pasukan clone Republic atau jadi robot perang Separatist untuk memperebutkan istana. Anda juga berkesempatan bermain sebagai hero di periode Perang Clone.

Selain itu, DICE juga sudah menyiapkan kejutan menarik lainnya. Open beta kabarnya menawarkan mode Starfighter Assault. Developer belum memaparkan detailnya, hanya bilang bahwa mode multiplayer ini memperkenankan Anda mengendarai berbagai macam pesawat ruang angkasa di jagat Star Wars. DICE berjanji untuk mengungkap rinciannya lebih jauh di Gamescom 2017 nanti.

Belum lama, developer sempat menyingkap fitur baru bernama Star Cards. Tersaji berupa kartu, Star Cards memungkinkan kita memodifikasi kemampuan karakter maupun hero – membuatnya jadi lebih kuat atau lebih fleksibel – dan Anda dibebaskan menentukan kombinasinya. Semakin sering suatu kelas (atau hero) Anda mainkan, maka akan terbuka semakin banyak opsi kustomisasi. Kemudian, developer juga mengimplementasikan sistem Battle Points, yakni poin yang berguna buat mengakses hero atau kendaraan favorit, serta memanggil bantuan.

Star Wars Battlefront II akan menyajikan pertempuran di tiga era Star Wars berbeda: trilogi orisinal, Perang Clone dan trilogi baru (termasuk The Last Jedi). DICE berjanji untuk menyajikan segala konten pasca-rilis secara gratis – dari mulai hero, kendaraan, senjata hingga map baru.

Masa open beta Star Wars Battlefront II akan dimulai pada tanggal 6 Oktober – atau 4 Oktober jika Anda pre-order – dan akan ditutup di tanggal 9 Oktober 2017. Versi retail-nya sendiri akan dilepas pada tanggal 17 November 2017.

Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Star Wars Battlefront II

Dimaksudkan sebagai reboot dari permainan yang dahulu dipublikasikan LucasArts, Star Wars Battlefront memperoleh kritikan dari fans serta gamer terkait gameplay repetitif dan absennya mode single-player, meski permainan didukung grafis dan audio jempolan. Kekurangan-kekurangan inilah yang rencananya akan ditambal oleh EA DICE dalam sekuelnya nanti.

Setelah diumumkan tahun lalu, Electronic Arts akhirnya memamerkan trailer perdana Star Wars Battlefront II dalam acara Star Wars Celebration yang dilangsungkan minggu kemarin. Bersamaan dengan itu, detail-detail mengenai permain mulai terungkap, dan lewat artikel ini, Anda bisa menyimak rangkumannya.

Mode campaign single-player dengan cerita dan karakter baru

Lewat trailer Battlefront II, developer mencoba menekankan eksistensi dan esensialnya porsi single-player. Di sana, Anda akan bermain sebagai komandan dari Inferno Squad, Iden Versio. Inferno Squad ialah unit pasukan khusus Imperial, mematikan baik di darat maupun di luar angkasa. Itu artinya, Battlefront II menempatkan Anda di perspektif kubu antagonis.

Battlefront II 5

Iden Versio datang dari Vardos, planet baru di jagat fiksi Star Wars. Ayahnya adalah seorang jendral berpangkat tinggi di angkatan bersenjata Imperial, dan ia telah bersumpah setia kepada Kaisar Palpatine. Bagi para penduduk Vardos, ideologi Kekasairan ialah hal yang mutlak, dan para Pemberontak merupakan teroris. Di trailer, Versio menyaksikan langsung hancurnya Death Star, dan bisa kita tebak, narasi permainan ini kemungkinan berkaitan dengan pembalasan dan penebusan.

Battlefront II 4

Dua tema di atas bukan lagi hal baru di Star Wars. Konsep ini bisa Anda temui di video game dari mulai Knights of the Old Republic sampai Dark Forces serta novel seperti Star Wars: Lost Stars. Semoga saja DICE dapat menyampaikan narasinya dengan menarik.

Multiplayer lebih besar

Aspek progresi di mode multiplayer kabarnya memperoleh perombakan cukup besar, namun DICE belum menjabarkannya secara rinci. Kita bisa memodifikasi kendaraan perang dengan gadget tambahan, lalu karakter hero dapat dikonfigurasi agar pas dengan gaya bermain Anda. Beberapa tokoh yang sudah dikonfirmasi meliputi Luke, Kylo Ren, Rey, Jango Fett, Darth Maul dan Yoda.

Battlefront II 2

DICE memang bermaksud buat merangkul tiga periode trilogi, sehingga kita bisa ‘memaksa’ Rey berpartisipasi dalam Perang Endor atau mengadu Yoda dengan Darth Maul.

Cara pemain mengakses hero juga sudah diubah. Sistem token (yang memaksa pemain saling memperebutkan power-up) diganti solusi berbasis resource: jika gamer mencapai poin tertentu, ia dapat bermain sebagai karakter hero. Menariknya lagi, sistem progresi Battlefront 2 memberikan kesempatan bagi pemain dengan level tinggi untuk menghadapi karakter-karakter hero tersebut.

Battlefront II 1

Tentu saja tantangan terbesar bagi DICE adalah bagaimana cara menjaga ketertarikan gamer terhadap Battlefront II setelah euforia Star Wars mulai memudar.

Battlefront II 3

DICE juga punya rencana buat mengembalikan mode multiplayer co-op split-screen, dapat dinikmati secara offline oleh pemain di Xbox One dan PlayStation 4. Tapi sayang sekali, mode tersebut lagi-lagi tidak tersedia di PC.

Battlefront II 4

Tanggal rilis

Star Wars Battlefront II rencananya akan dilepas di platform Windows PC via EA Origin, PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 17 November 2017 – kira-kira sebulan sebelum penayangan Star Wars: The Last Jedi.

6 Game Star Wars Terbaik Sepanjang Masa

Saat-saat mendekati penayangan film Star Wars baru ialah momen menegangkan bagi fans, entah itu The Force Awakens ataupun Rogue One. Para penggemar sejatinya tentu saja mengharapkan kualitas cerita sekelas trilogi orisinal, dan tak mengulang arahan keliru The Phantom Manace. Tapi mereka juga tahu, kisah Star Wars terbaik tak hanya dihidangkan di layar lebar saja.

Permainan video adalah salah satu medium penyajian cerita Star Wars favorit fans. Dan dalam perjalanannya selama lebih dari tiga dekade, gamer telah dimanjakan oleh narasi-narasi apik berisi karakter-karakter tak terlupakan yang tidak kalah menarik dari film-film kreasi George Lucas. Dan lewat daftar ini, Anda bisa menyimak game-game Star Wars terbaik sepanjang masa.

6. Star Wars: Battlefront II (2005)

Meskipun upaya kedua Pandemic menciptakan versi Battlefield dari Star Wars masih belum berhasil, ada banyak aspek dari Battlefront II yang belum bisa disaingi oleh remake garapan DICE. Developer menambahkan banyak fitur dan konten baru sehingga ia betul-betul mampu menyuguhkan pengalaman Star Wars terlengkap, dari mulai bermain jadi Luke Skywalker sampai Boba Fett, menerbangkan TIE Interceptor, hingga melumat pasukan Clone dengan Droideka.

5. Star Wars: Dark Forces (1995)

Ada beberapa alasan mengapa Dark Forces layak disebut sebagai salah satu game Star Wars terbaik: mengusung teknologi paling unggul di masanya dengan desain level jempolan, menawarkan pengalaman first-person shooter seru ala Doom, serta mengenalkan karakter-karakter baru, memperkaya jagat Expanded Universe. Dark Forces juga merupakan permainan shooter pertama yang memungkinkan player melihat ke atas dan ke bawah, serta menunduk dan melompat.

4. Star Wars: Republic Commando (2005)

Merupakan satu dari sedikit permainan Star Wars yang tidak mengikuti tradisi LucasArts: tidak ada opening crawl familier serta kental dengan tema militer. Republic Commando fokus pada empat anggota Delta Squad, pasukan elit tentara Clone. Untuk pertama kalinya, gamer diberikan pengalaman menjadi prajurit biasa yang harus berhadapan melawan musuh-musuh mematikan tanpa bantuan Force dan lightsaber, hanya berbekal taktik jitu dan keakuratan menembak.

3. Star Wars: X-Wing vs. TIE Fighter (1997)

Banyak orang berpendapat, TIE Fighter adalah game simulasi tempur ruang angkasa berbasis jagat Star Wars terbaik. Namun buat saya, X-Wing vs. TIE Fighter menyajikan pengalaman paling lengkap. Di sana, Anda dipersilakan menerbangkan berbagai pesawat tempur baik dari kubu Rebel Alliance maupun Imperial. Awalnya didesain sebagai permainan multiplayer, developer Totally Games akhirnya membubuhkan mode singleplayer melalui expansion pack Balance of Power.

2. Star Wars – Jedi Knight II: Jedi Outcast (2002)

Jauh sebelum The Force Unleashed (yang mengecewakan) dirilis, LucasArt dan Raven Software sebetulnya sudah menemukan formula terbaik untuk menghidangkan permainan action berbasis pertempuran lightsaber dalam ruang tiga dimensi berbekal kombinasi keyboard dan mouse lewat Jedi Knight II. Metode ini merupakan terobosan besar di ranah permainan action, membuat game-game fighting berbasis 2D jadi terlihat sederhana dan mudah diprediksi. Sekuelnya, Jedi Academy, menawarkan opsi kustomisasi yang lebih banyak lagi.

1 .Star Wars: Knights of the Old Republic (2003)

Knights of the Old Republic menyimpan narasi yang boleh dibilang mampu mengungguli trilogi orisinal, lalu sebagian orang setuju, plot twist tak terduga di sana setara pengungkapan identitas Darth Vader di The Empire Strikes Back. Lewat permainan role-playing ini, developer BioWare mengajak Anda bertualang di galaksi ‘nan jauh di sana’ 4.000 tahun sebelum film A New Hope. Arahan ini membuat Star Wars kembali terasa menyegarkan. Game mengajak pemain mengunjungi lokasi-lokasi baru, menguak misteri Sith, bahkan menjelaskan mengapa Tusken Raider begitu membenci para pendatang.

Honorable mention:

Star Wars: Knights of the Old Republic II – The Sith Lords (2004), Star Wars: Empire At War (2006), Star Wars: Episode 1 – Racer (1999), Star Wars: Galaxies (2003), Star Wars: Rogue Squadron (1998).

Gambar header: Star Wars Wikia.