Pakai Gelang Ini, Maka Anda Bisa Mengontrol Perangkat dari Jauh Seperti Jedi di Star Wars

Penggemar berat Star Wars pastinya sudah tidak asing dengan replika BB–8 yang fungsional buatan Sphero. Pada akhir September kemarin, Sphero rupanya mulai memasarkan aksesori bernama Force Band, dimaksudkan supaya pengguna bisa mengendalikan robot BB–8 dengan gesture alias “The Force”.

Tanpa ada bumbu sihir, perangkat tersebut sebenarnya memanfaatkan gyroscope dan accelerometer untuk mendeteksi gerakan tangan pengguna. Konektivitasnya mengandalkan Bluetooth, sehingga pengguna pun kelihatan seakan-akan mampu mengontrol robot BB–8 dari kejauhan.

Namun yang lebih menarik, Sphero baru-baru ini merilis update untuk Force Band yang menghadirkan integrasi platform otomatisasi IFTTT (If This Then That). Berbekal integrasi ini, pengguna Force Band pada dasarnya bisa mengontrol perangkat atau aplikasi apapun yang membawa dukungan IFTTT, bohlam pintar Philips Hue misalnya.

Awalnya dimaksudkan menjadi aksesori pendamping Sphero BB-8, Force Band kini merangkap peran sebagai controller smart home dengan bantuan IFTTT / Sphero
Awalnya dimaksudkan menjadi aksesori pendamping Sphero BB-8, Force Band kini merangkap peran sebagai controller smart home dengan bantuan IFTTT / Sphero

Melalui aplikasi atau situs IFTTT, pengguna bisa menentukan aksi yang diinginkan untuk setiap gesture; ada tiga gesture berbeda yang bisa dikenali Force Band, yaitu Force Push, Force Pull dan Force Stop. Contohnya, Force Push bisa diset untuk menyala-matikan Philips Hue, sehingga ketika pengguna melakukan gerakan mendorong, lampu pun akan otomatis menyala atau mati.

Dukungan IFTTT ini sejatinya menjadikan Sphero Force Band terdengar lebih menggiurkan bagi mereka yang tidak tertarik menggaet Sphero BB–8 atau sekadar belum kebagian jatah, alias kehabisan stok. Force Band sendiri bisa dipesan dari situs Sphero seharga $80.

Sumber: Gizmodo.

Droid BB-8 Ini Dibuat Sepenuhnya Dari Part Lego

Rey, Finn dan Poe mungkin merupakan penerus para karakter utama di trilogi orisinil, namun droid BB-8 mencuri perhatian fans dari saat The Force Awakens diungkap ke publik. Sudah dua bulan lebih semenjak Star Wars Episode VII ditayangkan secara perdana, dan kita sudah melihat penjelmaan BB-8 di dunia nyata, baik hasil ciptaan Sphero maupun versi DIY-nya.

Penggabungan franchise Star Wars dan brand Lego ialah pemandangan yang tidak asing – kerjasama kedua perusahaan telah dilakukan sejak 1999. Lego Star Wars berhasil menghimpun banyak fans, tua ataupun muda. Dan jika Anda adalah salah satu penggemar beratnya, Anda pasti tidak mau melewatkan kabar gembira ini: desainer Mark Smiley dan James Garrett menciptkan ‘Rolling’ BB-8 berbekal komponen Logo.

Seperti di film, tubuh bulat BB-8 berfungsi sebagai mekanisme gerak, dengan modul kepala yang akan terus berada di bagian atas. Ia mungkin tidak secanggih ciptaan Sphero, cuma bisa berputar dalam satu poros saja. Meski demikian, kreatornya meyakinkan, versi miniatur astromech droid mereka benar-benar menggunakan 100 persen part lego asli.

Lego BB-8

Untuk versi purwarupanya, desainer membubuhkan cat secara manual. Di dalam, terdapat pemberat dengan dua magnet yang digantung di sumbu utama. Magnet-magnet itu diposisikan di area atas demi menjaga kepala BB-8 tetap pada tempatnya. Buat modul kepala, tim perancang memakai cockpit dome, engsel, serta roda Lego berukuran paling kecil. Cangkang tubuhnya sendiri diambil dari planet Tatooine (seri Lego Star Wars Planet).

Rolling BB-8 ini dilengkapi display stand. Dengannya, Anda bisa melihat sang droid bergerak di satu tempat (cukup memutar pedal), juga sebagai tempat menyimpan akesori. Buat menyusun BB-8, Smiley dan Garret memanfaatkan sekitar 180 komponen Lego. Tapi ia tidak semutakhir ciptaan Sphero, Rolling BB-8 sengaja dirancang buat menjadi titik temu antara model statis dengan mainan remote control.

Penciptanya menjelaskan, Rolling BB-8 ialah karya yang menyenangkan untuk diutak-utik dan dimainkan. Smiley dan Garret menyampaikan, “Rolling BB-8 dapat menjadi tambahan apik bagi kolektor mainan Lego maupun Star Wars.”

Sudah tak sabar ingin memilikinya? Anda sebetulnya bisa membuat Rolling BB-8 sendiri, menggunakan desain dari Mark Smiley dan James Garrett sebagai acuan.

Alternatif mudahnya, kedua perancang itu telah mengajukan ide mereka di Lego Ideas. Jika sukses memperoleh dukungan 10.000 orang, Lego akan mempertimbangkan untuk memproduksi Rolling BB-8.

Via Gizmodo.

Simak Video Ini dan Buat Robot BB-8 Anda Sendiri

Sebelum The Force Awakens hadir di layar lebar, Mark Hamill pernah menyampaikan bahwa ia terkejut J.J. Abrams berhasil menciptakan droid yang lebih lucu dari R2-D2. Sebagai ‘penerus’ R2, BB-8 memang menggemaskan. Dan menemani penayangan film Star Wars episode VII, Sphero turut menawarkan miniatur robot BB-8 yang seolah-olah memiliki kesadaran diri.

Tidak sedikit penggemar berat Star Wars rela mengeluarkan uang ratusan dolar untuk mengadopsinya Sphero BB-8. Ingin memiliki BB-8 sendiri tapi tak mau mengorbankan isi kantong terlalu banyak? Ada solusi menarik dari user YouTube bernama Angelo Casimiro. Lewat channel TechBuilder miliknya, pemuda jenius berusia 17 tahun ini melepas video DIY (do-it-yourself) pembuatan robot BB-8 dari nol.

Ada beberapa faktor yang membuat upaya Angelo tersebut sangat istimewa. Ia memanfaatkan objek-objek biasa, sehingga tidak membutuhkan modal terlalu besar. Tak kalah canggih dari produk Sphero, BB-8 kreasinya dapat dikendalikan via smartphone. Dan karyanya itu mempunyai ukuran sebesar astromech droid milik Poe Dameron, bukan miniatur.

BB-8 01

Melalui Instructables, Angelo menceritakan alasan mengapa ia memulai proyek ini. Ayahnya adalah seorang kolektor mainan sekaligus fans Star Wars. Mereka berdua memang tertarik dengan Sphero BB-8, tapi produk dijual online seharga US$ 150, dan setelah sampai di Filipina (negara asal Angelo), harganya naik hingga US$ 210. Belum lagi, toko seringkali kehabisan stok.

Karena keterbatasan material, Angelo memutuskan buat menggunakan barang sehari-hari, contohnya deodoran roll-on sebagai ball bearing, canvas untuk jadi fiberglass, styrofoam, bola pantai, bola Natal sebagai mata serta pernak-pernik lain. Ia menyampaikan, BB-8-nya tidak memerlukan 3D printer, unit CNC, atau bor berukuran besar. ‘Otak’ dari robot ialah board microcontroller Arduino Uno, tersambung ke roda internal di dalam tubuh.

Yang paling mengagumkan adalah, Angelo merancang BB-8 sehingga droid bisa bergerak seperti di film: bagian kepala tetap berada di atas sementara tubuhnya bergerak. Caranya? Sang kreator memanfaatkan magnet speaker untuk menghasilkan sistem gyro dengan rotasi 360 derajat. Baterai, rangkaian motor dan komputer diletakkan bersama pemberat di area bawah BB-8. Begitu selesai, Angelo mengendalikannya melalui aplikasi Arduino gratis (didesain buat mobil remote control) via Bluetooth.

Ingin mulai merakit BB-8 Anda sendiri? Silakan ikuti panduan lengkap Angelo dalam video berdurasi 20 menit ini.

Via The Verge.

 

Ini Dia Daftar Gadget Canggih Bertema Star Wars

Hanya tinggal beberapa jam lagi menuju hari Jumat paling bersejarah bagi para penggemar berat Star Wars. Tidak terasa, penantian kita akan segera berakhir. Tanpa ditunda-tunda, Star Wars episode ketujuh alias The Force Awakens rencananya mulai ditayangkan pada tanggal 18 Desember besok di sinema-sinema nusantara. Buat merayakannya, DailySocial.id mengurutkan gadget-gadget keren bertema Perang Bintang.

Ada banyak sekali produk yang terinspirasi dari franchise sci-fi ciptaan George Lucas tersebut. Tapi khusus di daftar ini, saya hanya menyertakan device berteknologi unik saja. Anda tidak akan menemukan sumpit lightsaber ber-LED, action figure Sith Lord, pembuka tutup botol berbentuk Millennium Falcon, atau jaket bulu Chewbacca. Silakan simak perangkat-perangkat itu di bawah.

Kulkas bergerak Aqua R2-D2

Star Wars Gadgets 01

R2-D2 mungkin hanyalah tokoh pendamping, namun kehadiran sang astromech droid di seluruh film Star Wars menegaskan bahwa ia merupakan karakter krusial. Kulkas bergerak ciptaan Aqua Japan ini memang tidak bisa memperbaiki pesawat tempur luar angkasa layaknya Artoo, tapi setidaknya ia dapat menyimpan serta  membawakan 12 kaleng minuman dingin saat Anda sibuk menyaksikan ulang dua trilogi Star Wars.
Info produk: Aqua-HAS.com

Sphero BB-8 Droid

Star Wars Gadgets 02

Ingin memiliki astromech droid yang lebih mewakilkan The Force Awakens dan tidak sekedar berperan jadi kulkas? Sphero punya solusinya. Versi mini dari BB-8 Droid ciptaan mereka terintegrasi ke app khusus, memungkinkan kita memandunya lewat smartphone atau tablet. BB-8 dapat mendengar serta merespons suara Anda, lalu seiring interaksi antara pengguna dan robot, karakteristiknya bisa berubah.
Info produk: Sphero.com

Lightsaber Adaptive Saber Parts

Star Wars Gadgets 03

“Lightsaber ialah senjata para Ksatria Jedi. Sebuah senjata elegan di masa yang lebih beradab,” begitu kata Obi-Wan. Karena alasan keselamatan, kita harus bersyukur belum ada seorangpun yang bisa menciptakan versi sungguhannya. Dan di antara bermacam-macam replika, Adaptive Saber Parts dari Saber Forge merupakan brand tercanggih karena membebaskan konsumen untuk mengustomisasi sendiri desainnya.
Info produk: SaberParts.com.

Star Destroyer Bluetooth Speaker

Star Wars Gadgets 05

Jika Anda berniat menunggu The Force Awakens dengan mendengarkan lagu-lagu instrumental dari John Williams, mengapa tidak sekalian menyiapkan sound system yang merepresentasikan Star Wars? Tinggal pesan saja speaker Bluetooth berbentuk Star Destroyer buatan iHome. Ia adalah produk resmi Star Wars, dapat streaming musik dari jarak sejauh sembilan meter, serta bisa dimanfaatkan untuk menerima panggilan telepon. Sangat pas buat menyetel theme-song Imperial March.
Info produk: ThinkGeek.

Notebook HP Pavilion Star Wars Special Edition

Star Wars Gadgets 07

Belum lama ini, perhatian fans Star Wars tertuju pada satu laptop garapan Hewlett-Packard. Produsen Palo-Alto itu memperkenalkan edisi spesial dari tipe Pavilion, mengambil inspirasi dari sisi gelap The Force. Ia memang diramu buat mengantisipasi The Force Awakens, namun ada banyak pernak-pernik detail yang mengacu pada trilogi orisinil: ilustrasi Darth Vader, logo Imperial Galactic, tulisan Aurebesh, sampai touchpad ala HUD X-Wing.
Info produk: HP

PlayStation 4 Limited Edition Star Wars Battlefront Bundle

Star Wars Gadgets 06

Sesuai namanya, bundel PlayStation 4 Battlefront sebetulnya diciptakan untuk memeriahkan peluncuran permainan shooter kreasi DICE. Tapi karena mengusung rancangan kontemporer (tanpa tulisan ‘Battlefront’ mencolok), ia juga sangat sempurna menjadi barang koleksi veteran Star Wars. Seperti HP Pavilion di atas, lagi-lagi Darth Vader mencuri perhatian, mendominasi penampilan eksterior dari home console Sony tersebut.
Info produk: PlayStation

Helm Voice Changing Captain Phasma

Star Wars Gadgets 04

Kini Anda tak hanya dapat berpura-pura menjadi Darth Vader dengan helm pengubah suara. Disney Store mengumumkan topeng voice changing milik Captain Phasma. Tak banyak info detail diketahui mengenai tokoh ini, kecuali fakta bahwa ia diperankan oleh Gwendoline Christie, aktris yang juga berperan sebagai Brienne of Tarth di serial Game of Thrones. Bundel tidak termasuk senapan blaster dan armor perak.
Info produk: Disney Store

Mobil Fiat 500e Stormtrooper First Order Legion

Star Wars Gadgets 08

Entah mengapa karakter dan faksi antagonis tampaknya lebih menginspirasi dibanding kubu Jedi. Di ajang pameran 2015 Los Angeles Auto Show, Fiat memamerkan 500e edisi Star Wars: The Force Awakens berdesain menyerupai helm Stormtrooper. Fiat menjelaskan, penggabungan teknologi, fungsionalitas dan desain memastikannya jadi ‘kendaraan sempurna untuk menguasai galaksi dengan penuh gaya’.
Info produk: PR Newswire

Sphero Ciptakan Miniatur Robot BB-8 dari Star Wars yang ‘Bernyawa’

Seperti yang kita tahu, Star Wars merupakan salah satu franchise film yang paling populer. Begitu populernya, pernak-pernik bertema Star Wars ada di mana-mana dan dalam berbagai bentuk. Sebut saja robot R2-D2, yang bisa kita dapatkan dalam wujud gantungan kunci, tas, toples sampai tong sampah. Continue reading Sphero Ciptakan Miniatur Robot BB-8 dari Star Wars yang ‘Bernyawa’