Definisi Biaya Peluang, Berikut Karakteristik dan Manfaatnya bagi Bisnis!

Perjalanan bisnis tentu tak akan selamanya mulus. Terkadang, kegiatan bisnis yang telah direncanakan sedemikian matang juga bisa saja mengalami kendala ekonomi. Maka dari itu, pelaku bisnis perlu memiliki solusi alternatif dengan mempertimbangkan potensi yang ada.

Salah satu potensi yang dapat menjadi solusi atas masalah perekonomian bisnis adalah dengan mempertimbangkan biaya peluang atau opportunity cost. Biaya peluang ini menjadi penanda bahwa dalam mengatasi masalah, kita akan dihadapkan dengan pilihan tentang hal mana yang dapat memberi manfaat lebih besar, terutama ketika dana yang dimiliki terbatas.

Lantas, apa sebenarnya biaya peluang atau opportunity cost ini? Serta, bagaimana pengaruhnya bagi bisnis? Berikut ini ulasan terkait definisi, karakteristik hingga manfaatnya bagi bisnis. Simak selengkapnya.

Apa Itu Biaya Peluang (Opportunity Cost)?

Berdasarkan definisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya peluang adalah penghasilan yang bisa didapat dari penentuan pilihan atas penanaman dana, selain pada yang sebelumnya telah dipertimbangkan.

Biaya peluang dapat juga dikatakan sebagai nilai kerugian yang diambil untuk mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain, seorang pengambil keputusan akan kehilangan satu keuntungan untuk keuntungan lainnya.

Fungsi opportunity cost ini sebagai tolok ukur besaran biaya ekonomi yang harus dikeluarkan oleh pelaku bisnis dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu, dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan.

Faktor munculnya biaya peluang adalah karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Biaya ini tidak hanya berupa materi atau uang saja, tetapi dapat juga berupa keuntungan di masa depan.

Contoh sederhananya dapat ditemui pada aktivitas sehari-hari. Misalnya, seseorang dihadapkan dengan situasi dimana jadwal kuliah dan kerjanya yang bentrok. Kemudian, orang tersebut lebih memilih pergi kuliah dan bolos bekerja. Maka, biaya peluang yang diterima adalah orang tersebut akan menerima potongan gaji, demi mendapatkan nilai yang bagus.

Karakteristik Biaya Peluang

Ada beberapa karakteristik kunci dari biaya peluang, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Tidak selalu berkaitan dengan uang.
  • Umumnya, biaya peluang bukan merupakan kebutuhan primer.
  • Memiliki banyak kemungkinan terkait dengan kegunaannya.
  • Setiap peluang memiliki kerugian dan keuntungan.
  • Apa pun keputusan yang diambil, selalu ada peluang yang hilang.
  • Penetapan pilihan opportunity cost tergantung pada kondisi dan prioritas setiap individu atau perusahaan.
  • Pilihan yang sama akan memiliki biaya peluang yang berbeda untuk orang yang berbeda.
  • Nilai peluang dikurangi perolehan aktual adalah estimasi biaya peluang.

Manfaat Opportunity Cost bagi Bisnis

Dalam berbisnis, perhitungan biaya peluang dapat memberikan dampak baik bagi kelangsungan bisnis. Beberapa manfaat yang mungkin dapat diperoleh oleh pelaku bisnis, antara lain:

  • Membuka Kesempatan dan Meminimalisir Risiko Usaha

Dengan memanfaatkan biaya peluang, pelaku bisnis akan memiliki sejumlah perbandingan dalam rangka menentukan keputusan yang paling tepat. Keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan risiko yang paling minim, apabila terjadi sesuatu di luar dari dugaan. Sehingga, pelaku bisnis tidak kehilangan kesempatan secara keseluruhan.

  • Membantu Penentuan Prioritas

Setiap pengusaha, tentu memiliki banyak ide tentang peluang bisnis yang ingin dijalani. Tetapi, pengusaha tidak mungkin menjalankan semua peluang yang ada karena pertimbangan biaya, waktu dan energi. Biaya peluang akan membantu pengusaha menentukan prioritas yang berpotensi mendatangkan keuntungan lebih banyak.

  • Memudahkan Perhitungan Modal

Modal merupakan salah satu faktor paling dasar dan penting bagi kelangsungan bisnis. Biaya peluang dapat membantu pelaku bisnis untuk memprediksi jumlah kisaran modal yang harus dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis dengan rencana yang serius.

  • Menghemat Pengeluaran Usaha

Perhitungan biaya peluang dapat mengidentifikasi prioritas pengeluaran usaha. Pelaku bisnis akan mengetahui mana pembiayaan mana yang perlu didahulukan berdasarkan urgensi perusahaan, sehingga secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran usaha.

Demikian ulasan terkait definisi biaya peluang atau opportunity cost berikut dengan karakteristik dan manfaatnya bagi bisnis.

Memahami Pengertian Biaya Peluang dan Bagaimana Metode Menghitungnya

Sebelum memahami cara menghitung biaya peluang untuk bisnis Anda, pastikan Anda telah mengerti apa itu biaya peluang serta jenis-jenis biaya peluang. Peluang sendiri merupakan istilah sehari-hari yang sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Tapi, bagaimana dengan istilah biaya peluang? Untuk membantu Anda memahaminya, artikel ini akan membahasnya secara lengkap.

Definisi Biaya Peluang

Memahami pengertian biaya peluang sangat penting agar Anda tahu tujuan dari menghitung biaya peluang itu sendiri. Menurut beberapa ahli, biaya peluang atau opportunity cost merujuk kepada biaya yang hilang dari sebuah kesempatan untuk bisa memperoleh kesempatan lain.

Misalnya, Anda sedang mencari hiburan, tapi Anda hanya memiliki uang Rp.60.000. Lalu, Anda memiliki dua pilihan, yakni ke taman hiburan atau bioskop. Bioskop lokasinya dekat dengan rumah dengan harga tiket Rp.50.000. Sedangkan taman hiburan memiliki harga tiket Rp.35.000, tapi Anda harus mengeluarkan uang Rp.10.000 untuk pergi ke sana.

Biaya peluang terjadi karena adanya beberapa pilihan hasil dari keinginan tak terbatas manusia, namun terdapat kelangkaan yang membuat Anda tidak bisa mengambil semua pilihan tersebut. Sehingga, Anda harus memilih satu pilihan terbaik di antara beberapa pilihan tersebut.

Jenis-Jenis Biaya Peluang

Setelah memahami definisi dari biaya peluang, selanjutnya akan dibahas mengenai jenis-jenis dari biaya peluang itu sendiri.

Biaya peluang atau opportunity cost terbagi menjadi dua jenis, yakni biaya peluang implisit dan biaya peluang eksplisit. Apa perbedaan di antara keduanya? Berikut adalah penjelasannya untuk Anda.

Biaya Peluang Implisit

Jenis biaya peluang implisit adalah biaya yang dibayarkan, namun bukan dalam bentuk angka. Dalam bisnis, bentuk biaya yang dikeluarkan bisa berupa sumber daya, kebahagiaan, waktu, tingkat kepuasan, keuntungan di masa depan, dan lain-lain.

Biaya Peluang Eksplisit

Berbeda dengan jenis sebelumnya, biaya peluang eksplisit adalah biaya yang bisa dihitung dan ditampilkan dalam bentuk angka. Contohnya adalah uang, jumlah barang, laba, aset, dan lain sebagainya.

Cara Menghitung Biaya Peluang

 

cara menghitung biaya peluang

 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, biaya peluang ini ada akibat adanya keterbatasan sumber daya dan pilihan. Untuk menghitung nilai biaya peluang, selalu ingat dua ketentuan ini:

  • Biaya peluang adalah selisih dari biaya pilihan yang tidak Anda pilih dengan yang Anda pilih (jika ada dua pilihan).
  • Biaya peluang adalah pilihan yang kamu korbankan dan memiliki nilai terbesar (jika terdapat lebih dari dua pilihan).

Sebagai contoh, pada kasus sebelumnya, misalnya Anda memutuskan untuk pergi ke bioskop alih-alih ke taman hiburan. Maka nilai biaya peluangnya adalah selisih antara biaya pilihan yang Anda korbankan dengan biaya pilihan yang Anda ambil, yakni Rp.50.000 dikurang Rp.45.000. Maka, biaya peluangnya adalah Rp.5.000.

Contoh lainnya adalah jika Anda memiliki uang sebesar Rp. 3.000.000 dan bimbang antara ingin menggunakannya untuk membuka bisnis atau menonton konser. Jika Anda memilih membuka bisnis, maka Anda bisa menghasilkan uang kembali. Tapi, menonton konser memberikan Anda kesenangan.

Lalu, akhirnya Anda memutuskan untuk membuka bisnis. Kesenangan dari menonton konser adalah biaya peluang yang harus Anda bayar.

Nah, itu dia penjelasan mengenai jenis-jenis, contoh, dan cara menghitung nilai biaya peluang. Dalam bisnis, menghitung biaya peluang sangat penting karena Anda sebagai owner tentu akan dihadapkan dengan banyak pilihan, namun harus bijak dalam menggunakan sumber daya yang ada.

Header by Pixabay.