5 Contoh Bisnis Startup di Indonesia

Beberapa tahun belakang ini, contoh bisnis startup kian akrab di telinga para milenial. Bisnis startup adalah bisnis baru atau perusahaan rintisan yang sedang dalam tahap pengembangan untuk menemukan sasaran pasar yang tepat dan dapat menjadi bisnis yang jauh lebih besar.

Menurut Paul Graham, startup adalah perusahaan yang didesain untuk berkembang dengan cepat. Sedangkan menurut David Kidder, penulis buku startup playbook (2012) mengatakan startup sebagai sebuah bisnis baru yang digagas dengan original yang berfokus pada pertumbuhan.

Perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai startup memiliki beberapa ciri, diantaranya; usia perusahaan kurang dari 3 tahun, jumlah pegawai kurang dari 20 orang, masih dalam tahap berkembang, pendapatan kurang dari US$100,000 per tahun, umumnya beroperasi dalam bidang teknologi, dan biasanya beroperasi melalui website.

Indonesia sendiri berada di posisi lima dunia dengan 2.193 startup pada tahun 2019 setelah Amerika Serikat, India, Inggris dan Kanada. Hal tersebut menandakan bahwa banyak sekali contoh bisnis startup di Indonesia yang bermunculan dan berkembang sehingga menjadi perusahaan yang mapan.

Berikut 5 contoh bisnis startup yang ada di Indonesia dari berbagai kategori:

1. Gojek

contoh bisnis startup
Sumber gambar : depositphotos.com

Gojek pertama kali didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi dan Michaelangelo Moran. Gojek merupakan perusahaan startup asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Gojek mengembangkan fitur-fitur yang sederhana dan berguna, sehingga perusahaan ini sukses memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Unduh di sini 

2. Tokopedia

 startup tokopedia
Sumber gambar : tokopedia.com

Tokopedia merupakan perusahaan startup bidang e-commerce atau toko belanja online yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009. Perusahaan yang telah bertransformasi menjadi unicorn ini, berpengaruh untuk Indonesia bahkan Asia Tenggara, lho! Terbukti hingga saat ini, Tokopedia menjadi marketplace yang paling banyak dikunjungi dan digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Unduh di sini 

3. Traveloka

 startup traveloka
Sumber gambar: travel.detik.com

Traveloka adalah perusahaan startup yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, kereta api, bus dan hotel secara online dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma dan Albert Zhang pada tahun 2012. Sempat terkikis pada tahun 2020 akibat pandemi, namun Traveloka mampu bertahan dan bangkit hingga dapat bersaing untuk IPO di New York pada tahun 2021.

Unduh di sini 

 

4. Akulaku

startup akulaku
Sumber gambar : akulaku.com

Akulaku adalah perusahaan startup multifinance Indonesia yang menyediakan pinjaman tanpa jaminan, KTA tanpa kartu kredit dan fasilitas belanja di berbagai e-commerce. Perusahaan ini didirikan oleh Li Wenbo pada tahun 2016. Sepanjang tahun 2020, Akulaku membukukan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 40%.

Unduh di sini 

5. Teman Startup

contoh bisnis startup teman startup
Sumber gambar : temanstartup.com

Teman Startup adalah sebuah wadah sosial media untuk para pebisnis yang didirikan oleh Leivino Krisdeni pada akhir tahun 2020. Startup ini sebagai wadah yang didasarkan komunitas, konten-kontennya seputar informasi bisnis seperti berita, fakta, pembelajaran, dan berbagi melalui Instagram, Spotify (podcast), serta aktivitas offline; seminar ataupun workshop. Teman Startup melayani dan memenuhi kebutuhan oleh UMKM.

Home

Nah, itulah 5 contoh bisnis startup yang ada di Indonesia. Nggak asing kan mendengar beberapa startup di atas? Tentunya dengan memanfaatkan teknologi yang ada, layanan contoh bisnis startup yang disebutkan dapat membantu kita menjadi lebih produktif setiap harinya.

***

Disclosure : Artikel ini ditulis oleh Muhamad Dika Wahyudi

Apa Itu Bisnis Startup? Adakah Perbedaannya Dengan Bisnis Konvensional?

Kata ‘startup’ sudah tidak lagi asing didengar oleh masyarakat. Dengan kemajuan teknologi yang kian pesat, saat ini berpengaruh pada perkembangan bisnis di Indonesia. Seperti beberapa tahun belakangan ini, Indonesia baru saja kedatangan sebuah istilah dalam dunia bisnis yang mungkin masyarakat awam belum terlalu paham atau bahkan sama sekali tidak mengetahui adanya istilah ini. Istilah yang dimaksud adalah startup

Kata startup merupakan kata serapan dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti proses memulai organisasi atau usaha bisnis. Namun, apa yang dimaksud dari terjemahan tersebut tidak menjelaskan secara mendetail tentang pengertian startup. Melansir dari Wikipedia, arti dari startup adalah perusahaan rintisan yang dimana perusahaan tersebut dikategorikan sebagai perusahaan yang belum lama beroperasi. 

Pada dasarnya, sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan startup apabila perusahaan tersebut baru berdiri atau berjalan kurang dari lima tahun. Tidak hanya itu, kriteria perusahaan yang dikategorikan sebagai startup biasanya tidak jauh dari hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, internet, dan website sebagai tools untuk mencapai audience atau user yang ditargetkan. 

Apabila melihat kilas baliknya, penggunaan istilah startup ini mulai bermunculan pada saat masa terjadinya tragedi dot-com bubble sekitar tahun 2000-an. Semenjak saat itu pula, makna startup kemudian memiliki pergeseran arti yang signifikan seiring dengan meningkatnya teknologi yang semakin hari semakin berkembang, begitu pula semakin bertambahnya orang-orang yang mengenal internet sebagai wadah untuk memulai bisnisnya sendiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bisnis startup memiliki keselarasan dengan perkembangan teknologi.

Walaupun sering disebut sebagai ‘perusahaan rintisan’, semenjak adanya masa dot-com bubble ini, startup memiliki beberapa perubahan pengertian dimana startup bukan hanya didefinisikan sebagai bisnis yang baru saja berjalan, tetapi merupakan bisnis yang menerapkan inovasi dengan menggunakan teknologi serta memecahkan masalah yang ada di masyarakat.

Lalu, adakah perbedaan antara perusahaan startup dengan perusahaan konvensional atau bisnis online yang sekarang sedang marak dilakukan oleh masyarakat? Adapun beberapa karakteristik atau ciri-ciri dari bisnis startup yang dapat membedakan antara bisnis startup dengan bisnis konvensional. Berikut beberapa karakteristik yang termasuk dalam perusahaan startup

  • Membantu menyelesaikan permasalahan

Pemilik dari bisnis startup biasanya memiliki tujuan utama yakni membantu permasalahan para masyarakat. Pemilik bisnis startup biasanya bertujuan untuk menciptakan inovasi yang terus berjalan agar perusahaan tetap terus berjalan. Inovasi sangat diperlukan oleh perusahaan startup agar bisnis yang dirintis dapat menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat yang menjadi target pasar. 

  • Memiliki mobile platform 

Teknologi merupakan hal terpenting ketika membahas bisnis startup. Hal ini yang menjadikan sebuah bisnis startup mewajibkan untuk mengedepankan penggunaan teknologi mutakhir seperti smartphone yang dapat mendekatkan sebuah perusahaan startup dengan penggunanya. 

  • Tingkat perkembangan bisnis atau growth

Perusahaan startup dapat dicirikan juga melalui tingkat perkembangan atau growth-nya. Bisnis startup biasanya lebih memfokuskan diri kepada growth dibandingkan dengan profit. Dengan growth tersebut, bisnis startup dapat meyakini para investor untuk mengalirkan dana. 

  • Pendanaan

Dalam membangun bisnis startup, tentunya membutuhkan dana yang besar agar tidak menghalangi proses pengembangannya. Bisnis startup biasanya mendapatkan pendanaan dari para investor dengan upaya meningkatkan growth agar perusahaan startup dinilai positif oleh para investor. Startup potensial cenderung memiliki resiko kegagalan yang rendah dibandingkan dengan startup lain. 

  • Kinerja Karyawan 

Kinerja karyawan dalam perusahaan startup biasanya selalu dituntut untuk memberikan ide-ide untuk berinovasi, agar perusahaan startup dapat bergerak maju. Para karyawan perusahaan startup juga dituntut untuk bekerja lebih cepat, agar proyek atau target dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. 

Berbeda dengan bisnis online, yang tentunya memiliki ciri tersendiri dan dapat dikatakan hampir serupa dengan ciri bisnis startup, yang dimana kedua bisnis tersebut sama-sama menggunakan teknologi sebagai sarana untuk mendekatkan perusahaan dengan pelanggan, salah satunya dengan website. Namun, hal tersebut tidak serta merta menjadikan kedua sektor tersebut menjadi hal yang sama. Seperti yang sudah dibahas di atas, inti utama dari perusahaan startup adalah mengedepankan inovasi dan munculnya bisnis startup adalah bertujuan untuk menciptakan solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. 

Melalui penjelasan karakteristik bisnis startup yang sudah disebutkan di atas, maka dapat dikatakan bahwa bisnis startup biasanya memiliki sifat yang disruptive karena tujuan dari pembuatan dari bisnis startup itu sendiri, yaitu membuat inovasi yang baru bagi masyarakat. Tentunya hal ini dapat “mengganggu” bagi industri yang sudah ada, seperti contoh nyata yang terjadi dengan industri transportasi online saat ini yang menjadi pesaing bagi perusahaan taksi konvensional, dimana masyarakat sekarang lebih dipermudah dengan adanya transportasi online yang menjadi solusi untuk memesan transportasi dengan cara yang cepat, nyaman dan mudah. 

Perkembangan bisnis startup di Indonesia saat ini tentunya membuahkan hasil yang memuaskan bagi tumbuh kembangnya teknologi. Berdasarkan pernyataan tersebut, bisnis startup diyakini sebagai sebuah keuntungan yang mendatangkan keuntungan bagi masyarakat banyak khususnya Indonesia, tentunya dengan penemuan-penemuan baru yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. Berdasarkan startup report yang dilaporkan oleh DSInnovate, setidaknya ada lima startup unicorn dari Indonesia yang berhasil menguasai pasarnya dengan stabil hingga 2020, yaitu GO-JEK, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Laporan tersebut juga memberikan kesimpulan bahwa, bisnis startup yang paling berpengaruh di Indonesia hingga saat ini dipimpin oleh sektor E-Commerce dan Fintech. 

Nah, melalui penjelasan di atas, apakah Anda sudah mulai paham dengan apa itu startup serta perbedaannya dengan bisnis-bisnis lainnya?

***

Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Dessita Natasya