Black Shark 3 Series Resmi Hadir di Indonesia, Pre-Order Dibuka Hari Ini

Black Shark telah resmi meluncurkan smartphone gaming terbarunya di Indonesia, adalah Black Shark 3 dan versi Pro-nya. Ini kedua kalinya Black Shark merilis smartphone gaming di Tanah Air, sebelumnya mereka membawa Black Shark 2 series pada Oktober 2019.

Dibanding pendahulunya, Black Shark 3 series mengemas desain baru dengan ukuran layar lebih besar. Black Shark 3 menyuguhkan layar AMOLED 6,67 inci beresolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9, sementara versi Pro-nya punya Super Big AMOLED screen 7,1 inci dengan resolusi 2K (1440×3120 piksel) dalam rasio 19.5:9.

Panel AMOLED-nya ini mendukung 10 bit color, memiliki refresh rate 90Hz dengan image processor terpisah, touch reporting rate 270Hz, latensi sentuhannya 24ms, dan 30 persen lebih lancar saat di-swipe. Dilengkapi pula dengan fitur Master Touch 3.0 yang memberikan input tambahan dengan menekan area layar tertentu. Ada empat sensor, masing-masing dua di atas dan bawah, area tekanannya juga 48 persen lebih luas.

Nah keistimewaan Black Shark 3 Pro dibanding versi standarnya ialah fitur Master Triggers, dua tombol kontrol fisik sisi atas dan bawah dengan mekanisme pop up. Menurut Black Shark, tombol ini sanggup bertahan setidaknya 300.000 tekanan. Selain itu, Black Shark 3 Pro juga mengusung x-axis linear motor yang meningkatkan pengalaman bermain lewat getaran yang berbeda di berbagai skenario.

Kalau kita tengok desain bagian belakangnya ini simetris. Menampilkan huruf X yang menyilang ke empat sudutnya dan berpusat pada logo baru Black Shark (S) yang juga dilengkapi dynamic RGB lights. Black Shark menyebutnya sebagai ‘X’ Core with diamond shape. Di mana desain berbentuk berlian bagian atas menampung konfigurasi triple camera yang terlihat begitu menonjol dan bagian bawahnya menadah magnetic charging. Jack audio 3,5mm masih dipertahankan, posisinya di bagian atas.

Untuk jeroannya, Black Shark 3 series mengandalkan chipset Qualcomm termutakhir yakni Snapdragon 865. Di mana bila dibandingkan pendahulunya, CPU Kryo 585 25 persen lebih cepat, GPU Adreno 650 25 persen lebih cepat, dan AI Engine generasi ke-5 yang performanya meningkat 100 persen.

Turut didukung RAM berkapasitas 8GB LPDDR5 yang 50 persen lebih cepat dibanding LPDDR4X dan penyimpanan UFS 3.0 128GB atau 256GB. Bersama dengan Snapdragon 865, Black Shark 3 series mendukung WiFi 6 dan juga sudah siap menyambut jaringan 5G bila nanti 5G sudah tiba di Indonesia dengan dengan arsitektur 5G SA dan NSA. Serta, memiliki antena berbentuk-X yang ditingkatkan dengan dual “X” di bagian belakang untuk memastikan tidak ada sinyal yang tertutup.

Guna mengoptimalkan chipset Snapdragon 865, Black Shark juga sudah mengadopsi sistem pendingin Sandwich Liquid Cooling generasi ke-4 yang menempatkan pipa pendingin panjang di kedua sisi papan utama. Mencakup 100 persen area lebih besar dan 50 persen lebih efisien.

Selain itu, Black Shark 3 Pro mengadopsi dual battery dengan total kapasitas 5.000 mAh, serta punya kombinasi series charging dan parallel discharging. Lengkap dengan 65W Super Fast Charging yang sanggup mengisi daya 50 persen 2.500 mAh dalam 12 menit dan 100 persen dalam 38 menit.

Satu lagi, smartphone gaming yang berjalan pada OS Android 10 dengan sentuhan JOYUI 11 ini mengemas konfigurasi triple camera. Kamera utamanya 64MP, lalu 13MP dengan lensa ultra wide, dan 5MP untuk bokeh. Sementara, kamera depannya 20MP.

Black Shark bekerja sama dengan Blibli dalam membawa Black Shark 3 ke pasar Indonesia, penjualan akan dimulai pada 8 Mei 2020 pukul 10.00 pagi. Black Shark 3 (8GB/128GB) dapat dipesan melalui sistem pre-order dalam waktu dan jumlah terbatas untuk kesempatan mendapatkan aksesori gratis dalam paket pembelian.

Pemesanan dapat dilakukan pada link berikut ini: Blilbli Black Shark Official Store. 500 pembeli pertama yang telah memesan Black Shark 3 melalui Blibli akan mendapatkan aksesori gratis pada pembeliannya,  detailnya sebagai berikut:

  • 50 pembeli pertama: Paket Gaming Black Shark seharga Rp 1.369.000, meliputi Powerbank, FunCooler, Kabel Pengisian Daya Magnetis dan FunFrame
  • Pembeli 51-150: FunCooler Pro seharga Rp 699.000
  • Pembeli 151-500: FunCooler seharga Rp 499.000

 

Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro Diungkap, Kini dengan Layar 90 Hz

Salah satu kelemahan utama seri Black Shark 2 adalah layarnya yang cuma memiliki refresh rate 60 Hz. Perbedaannya semakin kentara jika dibandingkan dengan smartphone gaming lainnya, macam ROG Phone 2 atau Razer Phone 2, yang keduanya sama-sama mengunggulkan refresh rate 120 Hz.

Kekurangan tersebut akhirnya sudah dibenahi oleh Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro. Keduanya sama-sama mengandalkan layar dengan refresh rate 90 Hz, dan touch sampling rate-nya pun kian naik dari 240 Hz menjadi 270 Hz, dengan touch latency yang lebih rendah lagi di angka 24 milidetik (sebelumnya 34,7 milidetik dan sudah tergolong sangat rendah).

Black Shark 3 Pro
Black Shark 3 Pro / Black Shark

Panel layarnya sama-sama AMOLED, tapi ukuran dan resolusinya berbeda: 6,67 inci 2400 x 1080 pixel pada Black Shark 3, dan 7,1 inci 3120 x 1440 pixel pada Black Shark 3 Pro. Urusan performa, kedua model sama-sama ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 865 dan RAM berkapasitas 8 atau 12 GB. Soal storage internal, Black Shark 3 menawarkan pilihan kapasitas 128 atau 256 GB, sedangkan Black Shark 3 Pro cuma 256 GB saja.

Selain lebih kencang dari pendahulunya, seri Black Shark 3 tentu juga menghadirkan sistem liquid cooling yang lebih bagus lagi. Terkait baterai, Black Shark 3 dibekali kapasitas 4.720 mAh, sedangkan Black Shark 3 Pro sebesar 5.000 mAh. Kedua model sama-sama mendukung fast charging 65 W via sambungan USB-C, yang diklaim mampu mengisi baterai hingga penuh dalam waktu 38 menit saja.

Black Shark 3 Pro
Pada Black Shark 3 Pro, shoulder button-nya berupa tombol fisik yang akan menyembul ketika diperlukan / Black Shark

Spesifikasi kelas sultan saja sebenarnya tidak cukup untuk kategori smartphone gaming, sebab ini bisa disaingi oleh smartphone flagship. Yang unik dari seri Black Shark 3 adalah kehadiran sepasang shoulder button di ujung kiri dan kanan atas perangkat (dalam posisi landscape tentunya), dimaksudkan sebagai input tambahan di samping empat zona pressure-sensitive pada layar.

Di Black Shark 3, shoulder button ini hanya berupa panel kapasitif. Namun di Black Shark 3 Pro, tombolnya benar-benar merupakan sepasang tombol fisik yang akan menyembul setinggi 1,5 mm ketika dibutuhkan. Kedua tombol tersebut diklaim tahan hingga lebih dari satu juta klik, dan mekanisme keluar-masuk tombolnya sendiri diyakini dapat berlangsung mulus sampai lebih dari 300 ribu kali.

Black Shark 3 memiliki layar yang lebih kecil serta shoulder button yang cuma kapasitif / Black Shark
Black Shark 3 memiliki layar yang lebih kecil serta shoulder button yang cuma berupa panel sentuh kapasitif / Black Shark

Beralih ke kamera, duo Black Shark 3 ini sama-sama mengemas tiga kamera belakang – 64 megapixel, 13 megapixel ultra-wide, 5 megapixel depth sensor – serta kamera selfie 20 megapixel. Kalau melihat bagian punggungnya, tampak bahwa perangkat ini masih mempertahankan struktur antena berbentuk huruf “X” yang diyakini bisa membantu menstabilkan koneksi.

Di Tiongkok, kedua ponsel ini akan segera dipasarkan dengan rincian harga sebagai berikut:

  • Black Shark 3 (8 GB/128 GB) 3.499 yuan (± Rp 7,1 juta)
  • Black Shark 3 (12 GB/128 GB) 3.799 yuan (± Rp 7,7 juta)
  • Black Shark 3 (12 GB/256 GB) 3.999 yuan (± Rp 8,1 juta)
  • Black Shark 3 Pro (8 GB/256 GB) 4.699 yuan (± Rp 9,5 juta)
  • Black Shark 3 Pro (12 GB/256 GB) 4.999 yuan (± Rp 10,1 juta)

Sumber: 1, 2, 3.