Blue Icepop Adalah Upgrade Premium untuk Mic Bawaan Headset Logitech G Pro

Produsen mikrofon USB kenamaan, Blue, meluncurkan produk baru yang menarik, khususnya buat mereka yang menggunakan headset Logitech G Pro. Dinamai Blue Icepop, produk ini dirancang sebagai mikrofon premium untuk menggantikan mikrofon bawaan headset.

Icepop mengandalkan modul electret condenser berdiameter 10 mm dengan pickup pattern unidirectional untuk menangkap suara pengguna secara lebih jelas selagi mengeliminasi suara-suara di sekitar. Juga esensial adalah sebuah pop filter terintegrasi yang diyakini mampu menghilangkan kesan kasar dari suara “b” dan “p” yang kerap terjadi saat menggunakan mic bawaan headset dengan kualitas di bawah rata-rata.

Namun bagian terpentingnya adalah kemudahan penggunaan. Tanpa bantuan kabel tambahan, Icepop dapat langsung ditancapkan ke colokan 3,5 mm milik headset Logitech G Pro, G Pro X, atau G Pro X Wireless. Alternatifnya, Blue turut menawarkan varian Icepop yang kompatibel dengan headset Astro A40. Buat yang tidak tahu, baik Blue maupun Astro Gaming sama-sama merupakan anak perusahaan Logitech.

Icepop sepenuhnya bersifat plug-and-play dan tidak memerlukan instalasi driver khusus. Meski begitu, pengguna Logitech G Pro punya opsi untuk mengutak-atik kinerja Icepop lebih jauh lagi dengan memanfaatkan fitur Blue Voice di software pendamping Logitech G Hub. Sebelumnya, mic bawaan Logitech G Pro memang sudah mendukung fitur ini.

Dari segi fisik, Icepop mengadopsi desain yang cukup simpel sehingga tidak kelihatan terlalu mencolok ketika dipasangkan bersama Logitech G Pro. G Pro sendiri tergolong cukup elegan untuk ukuran headset gaming, dan kombinasi keduanya semestinya bakal sangat ideal untuk menemani sesi WFH.

Blue Icepop saat ini sudah dipasarkan secara global dengan banderol $50. Harga tersebut tidak bisa dibilang murah. Sebagai perbandingan, mic USB termurah yang Blue punya saat ini, Snowball Ice, juga dijual dengan harga $50.

Sumber: Logitech.

Logitech Pro X Wireless Padukan Koneksi Rendah Latency dan Kinerja Mic yang Andal

Logitech punya banyak headset gaming, tapi salah satu yang paling unggul baru hadir tahun lalu, yakni Pro X yang dibekali teknologi pengolahan input audio mutakhir besutan Blue, perusahaan yang sudah malang-melintang di industri mikrofon sejak tahun 1995, dan yang sekarang sudah menjadi anak perusahaan Logitech.

Kalau ditanya apa kekurangan Pro X, mungkin sebagian besar konsumennya akan menjawab absennya konektivitas wireless. Keluhan mereka akhirnya terjawab hari ini. Logitech baru saja meluncurkan versi wireless dari Pro X, dan kalau Anda mengikuti perkembangan Logitech dalam satu atau dua tahun terakhir, tentu saja Anda tahu Pro X Wireless ini datang membawa embel-embel Lightspeed.

Sekadar mengingatkan, Lightspeed merujuk pada teknologi wireless racikan Logitech yang diyakini punya latency sangat rendah sekaligus koneksi yang amat stabil – ya asalkan Anda tidak berada lebih jauh dari 13 meter dari PC atau laptop tempat dongle USB-nya menancap – dibanding koneksi wireless 2.4 GHz pada umumnya. Lightspeed selama ini baru tersedia di keyboard dan mouse saja, dan Pro X menjadi debut perdananya di kategori headset.

Logitech tak lupa menjelaskan bagaimana Lightspeed juga berpengaruh positif terhadap efisiensi daya. Dalam sekali pengisian, baterai milik Pro X Wireless diyakini mampu bertahan sampai 20 jam pemakaian. Tentunya angka itu bisa berubah kalau pengguna juga aktif mengubah-ubah volumenya.

Bicara soal mengubah volume, Pro X Wireless dilengkapi kenop volume di earcup sebelah kirinya, di dekat port USB-C dan colokan 3,5 mm tempat mikrofonnya bernaung. Mikrofonnya ini bisa dilepas seandainya pengguna sedang ingin memakai headset hanya untuk mendengarkan musik saja, dan seperti yang saya bilang di awal, kompatibel dengan teknologi Blue VO!CE yang menjadi bagian dari software Logitech G Hub.

Selebihnya, Pro X Wireless tetap mempertahankan semua keunggulan versi berkabelnya, mulai dari konstruksi aluminium dan stainless steel yang premium sekaligus kokoh, serta driver 50 mm yang mendukung fitur surround 7.1 channel DTS Headphone:X 2.0 untuk menyajikan positioning secara presisi.

Terkait ergonomi, Pro X Wireless tetap hadir membawa dua set bantalan telinga yang bisa digonta-ganti seperti versi standarnya; satu yang berbalut kulit sintetis, dan satu lagi berlapis velour. Bobotnya secara keseluruhan cuma berkisar 370 gram.

Logitech Pro X Wireless rencananya akan dipasarkan mulai bulan Agustus. Di Amerika Serikat, harganya dipatok $200, cukup mahal dan terpaut $70 dari Pro X biasa yang sejatinya berfitur sama minus koneksi wireless.

Sumber: Logitech.

Headset Logitech G Pro X Unggulkan Teknologi Pengolahan Input Audio Racikan Blue Microphones

Akuisisi Logitech terhadap Blue Microphones tahun lalu akhirnya membuahkan hasil. Logitech baru saja meluncurkan gaming headset anyar bernama G Pro X, dan bersamanya datang teknologi pengolahan input audio mutakhir yang Logitech kembangkan bersama Blue, yang sekarang sudah menjadi anak perusahaannya.

Teknologi itu mereka juluki dengan istilah Blue Voice, dirancang untuk menyimulasikan beragam efek mikrofon dan preset input audio profesional melalui software. Sederhananya, Blue Voice diciptakan untuk meningkatkan kualitas mikrofon bawaan headset secara drastis, menjadikannya alternatif yang lebih terjangkau ketimbang harus membeli broadcast mic terpisah.

Logitech G Pro X

Kustomisasi mic yang ditawarkan Blue Voice ini dapat diakses melalui software Logitech G Hub. Oke, ini berarti gamer dan streamer bisa mengutak-atik input suaranya sesuai selera dan kebutuhan, tapi bagaimana cara mereka tahu itu semua sudah sesuai?

Di sinilah fungsi recording dan playback Blue Voice berperan. Jadi usai menetapkan pengaturan input audio yang diinginkan, pengguna dapat merekam suaranya, lalu mendengarkannya sendiri untuk mengevaluasi apa saja yang belum pas. Agar lebih memudahkan, tentu saja sudah tersedia sejumlah profil preset yang dapat langsung diaktifkan.

Itu tadi soal input, untuk output, G Pro X mengandalkan sepasang driver 50 mm dengan material hybrid mesh. Tidak ketinggalan adalah dukungan suara surround DTS Headphone: X 2.0, dan kombinasi ini semestinya dapat menyajikan pengalaman aural yang menyenangkan.

Logitech G Pro X

Dari segi estetika, G Pro X kelihatan lebih premium, utamanya berkat konstruksi yang banyak melibatkan material aluminium dan stainless steel. Bantalan telinganya juga masih terlihat besar dan tebal, tapi seandainya konsumen kurang suka dengan bahan kulit sintetis, paket penjualan G Pro juga mencakup sepasang bantalan ekstra yang berlapis velour.

Terlepas dari itu, sulit menangkis fakta bahwa Blue Voice adalah nilai jual terbesar dari G Pro X. Meski demikian, Logitech sendiri sadar bahwa tidak semua konsumen membutuhkannya. Sebagian mungkin sudah merasa cukup dengan pengaturan input mikrofon bawaannya, dan mereka ini biasanya juga tidak akan tertarik mengutak-atik lebih lanjut.

Itulah mengapa Logitech G Pro X bakal dipasarkan bersamaan dengan G Pro versi baru yang identik tapi tak dilengkapi dengan teknologi Blue Voice. Logitech mematok harga $130 untuk G Pro X dan $100 untuk G Pro, dengan pemasaran yang dijadwalkan berlangsung mulai bulan Juli ini juga.

Sumber: The Verge dan Logitech.