10 Istilah dalam Branding yang Harus Kamu Ketahui

Menciptakan merek yang tak terlupakan dan diminati oleh banyak orang merupakan impian setiap pemilik bisnis dan marketer. Namun, untuk meraih kesuksesan ini, langkah pertama yang krusial adalah pemahaman mendalam terhadap istilah-istilah kunci dalam dunia branding.

Pemahaman ini adalah fondasi utama yang akan membantu mengarahkan langkah-langkah strategis dalam membangun, mengelola, dan mengkomunikasikan merek di pasar yang terus berubah.

Dalam eksplorasi konsep branding ini, mari kita pelajari lebih lanjut 10 istilah penting yang akan menjadi penuntun Anda untuk lebih memahami dunia branding secara mendalam.

Brand Identity

Sebagaimana yang tercantum dalam laman HubSpot, brand identity adalah identitas merek yang tergambar dari citra dan janji yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Ini melibatkan nilai-nilai dan cara Anda mengkomunikasikan produk atau layanan kepada pelanggan.

Brand Positioning

Dikutip dari Amazon Ads, brand positioning adalah strategi yang menekankan nilai unik yang dimiliki oleh sebuah merek.

Tujuannya adalah membangun identitas merek sekaligus menjelaskan mengapa pelanggan harus memilih merek tersebut dibandingkan dengan yang lain. Melalui positioning, perusahaan menciptakan asosiasi antara merek dan proposisi nilai.

Brand Image

Brand image adalah gambaran atau citra yang terbentuk di benak konsumen tentang merek Anda. Membangun brand image yang positif membantu meningkatkan daya tarik merek dan memperkuat koneksi dengan konsumen.

Brand Extension

Mengutip HubSpot, brand extension adalah istilah yang digunakan ketika perusahaan memperluas cakupan merek untuk memasuki industri dan pasar baru dengan produk baru.

Ini memanfaatkan kesadaran merek yang sudah ada untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan dan diversifikasi produk.

Brand Loyalty

Brand loyalty mengukur sejauh mana konsumen tetap setia dan terus memilih merek Anda dibandingkan dengan merek kompetitor. Menciptakan brand loyalty memerlukan konsistensi, kualitas, dan pengalaman positif.

Brand Ambassador

Brand ambassador adalah individu atau kelompok yang mewakili dan mempromosikan merek Anda. Penggunaan brand ambassadors membantu membangun citra positif dan meningkatkan visibilitas merek melalui partisipasi mereka dalam kampanye iklan atau promosi.

Karenanya, brand ambassador biasanya merupakan tokoh terkenal atau influencer yang memiliki daya tarik dan pengaruh besar.

Brand Awareness

Dilansir dari HubSpot, brand awareness mencerminkan sejauh mana masyarakat dan target konsumen mengenali merek Anda. Tingkat kesadaran ini penting karena akan menjadi salah satu faktor pertimbangan pembelian konsumen. Tingkat kesadaran yang tinggi artinya merek Anda banyak dikenal oleh target konsumen.

Brand Management

Brand management mencakup seluruh proses menciptakan, mengelola, dan mempertahankan merek. Ini melibatkan pengelolaan elemen-elemen seperti desain logo, kemasan, dan kampanye iklan untuk memastikan konsistensi dan daya tarik merek yang berkelanjutan.

Brand Recognition

Istilah ini mengacu pada seberapa baik konsumen dapat mengidentifikasi dan mengenali merek Anda tanpa melihat nama merek. Untuk itu, biasanya melibatkan berbagai elemen seperti logo, tagline, kemasan, atau iklan yang membuat merek tertanam di benak konsumen.

Brand Trust

Brand trust mencerminkan sejauh mana konsumen mempercayai merek Anda. Apakah merek Anda memenuhi janji-janji pemasaran dan memberikan pelayanan pelanggan dengan baik? Kepercayaan ini membangun hubungan positif jangka panjang dengan konsumen.

Melalui pemahaman dan implementasi istilah-istilah ini, Anda dapat membangun dasar yang kokoh untuk merek Anda. Juga, dapat membantu dalam mengembangkan strategi branding yang lebih efektif dan mendalam untuk mencapai hasil yang optimal.

Strategi Memanfaatkan “Popularitas” untuk Meningkatkan Brand Awareness bagi UMKM

Memanfaatkan konten yang sedang populer sebagai strategi untuk meningkatkan brand awareness bukanlah suatu metode yang baru. Strategi ini kerap dimanfaatkan oleh banyak brand, terutama brand baru, untuk membuat produknya dikenal publik.

Namun, memanfaatkan konten populer tidak menjamin brand awareness publik akan suatu brand meningkat. Dibutuhkan strategi yang tepat agar pemanfaatan konten populer berhasil menarik perhatian publik dan memberikan hasil yang optimal.

Penggunaan Media Sosial bagi UMKM dan Pembentukan Popularitas Konten di Media Sosial

Kehadiran media sosial telah menjadikannya sebagai peluang tersendiri bagi para pelaku bisnis.  Hal itu didukung oleh data hasil survei yang dilakukan We Are Social dan Hootsuite pada tahun 2021 lalu tentang jumlah pengguna media sosial. Hasil survei menunjukkan jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai angka lebih dari 132 juta pengguna aktif (MSME Empowerment Report, 2022). Tingginya angka tersebut membuat media sosial menjadi peluang menggiurkan bagi para pelaku bisnis, khususnya UMKM, untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan potensial dan meningkatkan brand awareness. Kini, media sosial tidak hanya digunakan untuk berjejaring saja, melainkan juga untuk aktivitas transaksi jual beli yang saling menguntungkan.

Pelaku UMKM bebas memilih media sosial apa yang akan digunakan untuk berjualan. Berdasarkan hasil survei Populix tahun 2022, media sosial yang paling banyak diminati pelanggan untuk berbelanja adalah TikTok Shop (46%), diikuti oleh WhatsApp, Facebook Shop, dan Instagram Shop. Survei tersebut juga memprediksi Instagram Shop dan TikTok Shop akan menjadi dua platform digital yang paling banyak diminati untuk berbelanja di masa depan.

Dibanding platform lain, TikTok adalah platform digital yang cukup baru di Indonesia. Namun, bentuk konten video pendek interaktifnya berhasil menarik perhatian publik, terutama generasi milenial dan generasi Z. Hal tersebut membuat TikTok tumbuh dengan pesat. Hasil survei yang dilakukan oleh DS/Innovate menunjukkan Sebanyak 63,2% responden menggunakan TikTok dengan 22,4% diantaranya memanfaatkan TikTok Shop sebagai sarana penjualan.

MSME Empowerment Report 2022, hal 52

Dalam MSME Empowerment Report 2022, pemanfaatan media sosial oleh bisnis UMKM di dominasi dengan tujuan marketing, sales, dan interaksi dengan pelanggan. Media sosial membantu pelaku UMKM untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial, meningkatkan brand awareness, memasarkan produk, meningkatkan penjualan, dan memantau kinerja strategi pemasaran online dengan biaya yang hemat. Misalnya dengan konten video promosi di TikTok, pengguna bisa membuat konten promosi dengan mengadaptasi konten atau sound populer untuk mendapat perhatian penonton, sekaligus menyematkan link produk atau akun TikTok Shop dalam video yang akan mengarahkan pelanggan untuk langsung bertransaksi tanpa harus berpindah aplikasi. 

MSME Empowerment Report 2022, hal 48

Konten populer adalah konten yang tersebar dengan cepat dan berhasil menarik banyak perhatian publik. Konten populer tercipta karena media sosial memiliki karakteristik khusus yaitu user generated content, di mana semua penggunanya saling terkoneksi melalui konten yang mereka bagikan. Hal itu didukung dengan fitur re-share dan re-post dimana pengguna bisa membagikan ulang konten yang dibuat oleh pengguna lain sehingga akan mendorong penyebaran konten yang cepat dan menjadi populer. Karenanya, banyak pengguna media sosial berlomba memproduksi konten untuk meningkatkan popularitas.

Studi berjudul Viralitas Konten di Media Sosial menyebutkan bahwa viralitas konten di media sosial juga dipengaruhi oleh influencer atau buzzer. Jumlah pengikut yang banyak menjadikannya sebagai opinion leader yang bisa mempengaruhi para pengikutnya. Cukup dengan membagikan ulang konten di akun yang memiliki banyak pengikut akan turut serta meningkatkan popularitas suatu konten.

Karenanya, konten populer yang sedang menarik banyak perhatian publik tersebut bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk meningkatkan brand awareness dan meraih lebih banyak perhatian pelanggan. Tentunya tidak semua konten populer dapat dimanfaatkan oleh UMKM karena tidak semua konten populer memiliki konotasi positif.

Tren Konten dan Perilaku Konsumen 2023

Tren konten dan perilaku konsumen selalu berubah seiring waktu, karenanya pelaku UMKM harus mengikuti perkembangan konten setiap saat. Snapcart menunjukkan tren perilaku berbelanja konsumen melalui survei berjudul Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadhan 2023. Hasil survei menunjukkan 98% responden memilih untuk berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan mereka. Dalam hasil survei yang sama, berdasarkan indikator Brand Use Most Often (BUMO), TikTok Shop (9%) menjadi salah satu platform belanja online yang paling banyak dipilih oleh responden dengan gratis ongkir menjadi pertimbangan utama responden dalam memilih platform belanja online

Selain itu, ragam fitur yang disajikan oleh tiap platform kian menarik pelanggan untuk berbelanja online. Riset Snapcart menunjukkan Shopee Live (37%) sebagai fitur yang paling diminati oleh responden, diikuti oleh TikTok LIVE (30%), Shopee Video (23%) dan Tokopedia Play (7%).

Adanya fitur LIVE Shopping seperti yang dihadirkan TikTok turut berpengaruh dalam perilaku belanja konsumen. Melalui LIVE Shopping TikTok, penjual bisa memberikan penjelasan secara detail terkait produk yang ditawarkan sekaligus berinteraksi secara proaktif dengan konsumen. Dengan begitu, kepercayaan konsumen atas suatu produk akan terbentuk.

Penggunaan media sosial sebagai platform berjualan tentunya tidak terlepas dari suatu konten. Beberapa contoh konten populer adalah konten mukbang dan serial Squid Game. UMKM yang bergerak dalam bidang FnB bisa membuat konten mukbang dan bekerja sama dengan influencer atau food vlogger

Contoh lainnya adalah Eatsambel yang berusaha mendorong penjualan dari produk baru mereka. Eatsambel memanfaatkan fitur kombinasi Video Shopping Ads (VSA) dan LIVE Shopping Ads (LSA) di TikTok. Performa konten video yang baik sekaligus dimanfaatkannya sebagai materi iklan untuk Video Shopping Ads dan konsep sesi LIVE mereka. Gaya konten yang berusaha memikat audiens untuk ikut “merasakan” sensasi pedas dan nikmatnya produk mereka berhasil mendorong lebih banyak audiens ke TikTok Shop mereka, menjelajahi beragam rangkaian produk, dan mulai checkout (konversi). Selain itu, pertumbuhan komunitas Eatsambel di TikTok juga bisa menjadi basis pelanggan yang kuat untuk mendorong kesuksesan bisnis di masa mendatang. 

Cara Menganalisa Tren

Keuntungan menggunakan media sosial sebagai platform bisnis adalah adanya kemudahan melalui fitur analytics yang ditawarkan. Fitur analytics memungkinkan UMKM untuk melakukan analisa dengan melihat jumlah like, share, views, komentar, impression, reach, insight, dan indikator lainnya. Analisa tren dilakukan untuk mengetahui kondisi, pergerakan, dan tren suatu konten di media sosial. Dengan begitu UMKM bisa mengetahui konten apa yang populer dan banyak disukai audiens.

Salah satu media sosial, atau tepatnya platform digital, yang menyajikan fitur analytics adalah TikTok. Dengan basis pengguna yang cukup besar dan rentang usia yang beragam, fitur analytics ini memudahkan UMKM untuk menganalisa tren dan menentukan strategi yang tepat sesuai karakteristik target audiensnya. 

Melalui fitur analitik TikTok, UMKM bisa melihat performa dari setiap konten yang diunggah, keterlibatan audiens pada setiap konten (likes, shares, komentar), pertumbuhan akun dan konten, termasuk analisis followers dalam periode waktu tertentu. Bahkan, pengguna bisa dengan mudah mengunduh laporan TikTok analitik.

Untuk melakukan analisis menggunakan fitur analitik TikTok, DailySocial merangkumnya dalam eBook berjudul Panduan Lengkap Menggunakan TikTok Shop yang bisa diunduh dengan mudah.

Tips Memanfaatkan Tren untuk Menumbuhkan Brand Awareness bagi UMKM

Bagi UMKM, menumbuhkan brand awareness di benak publik menjadi tantangan tersendiri di tengah keterbatasan yang ada. Tingkat brand awareness yang baik akan membantu produk UMKM semakin menonjol dan menempel di benak para pelanggan potensialnya. Keterbatasan dan tantangan yang dihadapi UMKM membuatnya harus menerapkan strategi kreatif agar UMKM tetap mampu bersaing. Karenanya, tidak jarang UMKM yang memanfaatkan tren sebagai strategi untuk membangun brand awareness. Simak tips berikut untuk mengoptimalkan pemanfaatan tren untuk meningkatkan brand awareness.

Kolaborasi

Kolaborasi bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan jasa seorang influencer atau biasa disebut kreator untuk bekerja sama membuat konten. Seperti yang diketahui, setiap influencer atau kreator memiliki karakteristik unik tersendiri dalam penyampaian kontennya dan memiliki jumlah pengikut yang banyak, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menyebarkan suatu konten dan menjangkau serta memengaruhi para pengikutnya.

Selipkan Call to Action dan hashtag

Selain bentuk konten yang kreatif, penggunaan hashtag juga bisa mendorong penyebaran konten dengan cepat. Dengan begitu, awareness publik akan makin meningkat. Dalam mengunggah konten, UMKM bisa memanfaatkan hashtag yang populer, menarik, unik, atau gunakan tagline sebagai hashtag. Hal itu akan memudahkan audiens untuk melacak konten atau kampanye yang UMKM bagikan di media sosial. TikTok adalah platform digital yang sering menggunakan hashtag untuk menaikkan konten/kampanye/challenge yang dibuat. UMKM bisa ikut menggunakan hashtag tersebut supaya konten bisa turut muncul di pencarian hashtag yang sedang populer.

Selain itu, upayakan untuk memberikan call to action di akhir konten supaya audiens tahu apa yang harus dilakukan setelah melihat konten Anda. Call to Action tidak harus berupa ajakan untuk membeli suatu produk, namun bisa juga berupa pertanyaan yang memancing audiens untuk berkomentar sehingga akan tercipta interaksi antara brand dan konsumen.

Buat Challenge

TikTok memiliki fitur Duet yang dapat dimanfaatkan oleh semua penggunanya. UMKM bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk membuat challenge mengikuti konten yang sedang tren dan mengajak pengguna lain berkolaborasi untuk melakukan challenge dengan fitur Duet. Fitur Duet juga dapat dimanfaatkan oleh brand dengan kreator. Dengan begitu nama brand akan semakin banyak dikenal publik.

Gunakan sound jika konten dalam bentuk video

Sound adalah salah satu unsur yang penting jika konten dalam bentuk video. TikTok adalah aplikasi yang banyak menghasilkan sound populer. Pelaku UMKM bisa memanfaatkan sound/musik yang ada pada perpustakaan musik TikTok untuk menarik perhatian audiens agar menonton konten yang Anda buat.

DS/Innovate melalui DailySocial bekerja sama dengan TikTok melakukan survei terkait bagaimana teknologi digital dapat membantu UMKM dalam pengembangan bisnisnya. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan tantangan digitalisasi UMKM, simak lebih lengkap dalam laporan berjudul MSME Empowerment Report 2022!

AIDA: Definisi, Konsep, Tujuan, Cara Menerapkannya

Salah satu tugas di bidang marketing adalah merancang strategi penjualan yang terbaik agar produk dapat terjual sesuai target. Tentu saja hal ini membutuhkan strategi-strategi yang dapat mewujudkan hal itu. Salah satunya adalah strategi AIDA.

AIDA merupakan singkatan dari Awareness (Kesadaran/Daya Tarik), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Aksi). Strategi AIDA dapat kita terapkan untuk mempromosikan suatu produk untuk meningkatkan penjualan.

Lalu, bagaimana cara kerja AIDA? Apa yang harus kita terapkan dari AIDA? Berikut ini adalah penjelasan detail terkait AIDA!

Awareness/Attention (Kesadaran/Daya Tarik)

Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap Awareness, atau menciptakan kesadaran atau daya tarik pada sebuah brand atau produk yang kamu jual. Tahap ini merupakan proses yang penting di dunia marketing.

Proses ini bertujuan agar brand atau produk yang kita jual semakin dikenal oleh calon pelanggan, hal ini biasa disebut dengan brand awareness.

Bagaimana membuat brand kita semakin dikenal? Tentu saja kita harus mengemas brand semenarik mungkin untuk menarik perhatian calon pelanggan.

Para marketer memiliki beberapa cara untuk melakukan tahap ini, yaitu:

  1. Membuat iklan konvensional. Iklan yang dibuat di media elektronik seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, brosur, PR, dll.
  2. Menggunakan media sosial. Marketer dapat menggunakan copywriting, mengunggah konten yang relevan dengan brand, berinteraksi dengan audiens.
  3. Mengadakan sebuah event, hal ini dapat dilakukan untuk lebih memperkenalkan brand seperti mengadakan event atas peluncuran produk baru.

Interest (Minat)

Tahap kedua yang dilakukan adalah tahap Interest, atau tahap dimana kamu harus mempertahankan minat pelanggan. Tahap ini dikenal sebagai tahap yang cukup sulit karena kita harus mampu menjaga ketertarikan pelanggan dengan brand.

Tahap ini bertujuan untuk mendorong calon pelanggan untuk melakukan riset atau mencari tahu informasi lebih lanjut terkait brand kamu.

Biasanya, para marketer lebih memanfaatkan copywriting artikel dalam tahap ini. Dengan membuat artikel atau informasi yang relevan dan menarik.

Contohnya adalah jika kamu memiliki bisnis makanan bayi, kamu bisa membuat copywriting tentang “Bagaimana Cara Menghadapi Anak Mogok Makan?”

Dengan konten-konten seperti itu, maka akan semakin banyak calon pelanggan yang tetap bertahan di brand tersebut karena selain menjual produk, brand kamu juga memberikan informasi-informasi bermanfaat yang relevan.

Desire (Keinginan)

Tahap ketiga yang dilakukan adalah tahap Desire, atau tahap dimana kamu harus membuat calon pelanggan memiliki keinginan untuk brand atau produk tersebut.

Tahap ini bertujuan agar calon pelanggan menyadari bahwa mereka membutuhkan brand atau produk kamu, sehingga akan timbul keinginan untuk membelinya.

Para marketer dapat memanfaatkan beberapa cara untuk dapat menciptakan keinginan calon pelanggan untuk membeli produk, yaitu menjelaskan dengan detail bagaimana brand atau produk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh calon pelanggan

Selain itu, juga dapat dilakukan dengan menunjukkan bahwa ada orang yang sudah menggunakan brand atau produk untuk membuktikan bahwa brand kamu dapat membantu permasalahannya.

Contohnya adalah jika kamu memiliki bisnis minyak rambut, kamu dapat memperlihatkan testimoni berupa foto sebelum dan sesudah penggunaan minyak rambut. Hal ini akan menciptakan keinginan membeli terutama bagi yang memiliki masalah yang sama.

Action (Tindakan)

Tahap terakhir namun tak kalah penting ini adalah tahap Action. Ini adalah tahap dimana calon pelanggan melakukan pengambilan keputusan terhadap brand kamu.

Pelanggan dapat membuat keputusan yang berbeda-beda, seperti mengunjungi toko, menghubungi via kontak yang tertera, bertanya tentang produk yang dijual, dan keputusan lainnya.

Namun, tidak semua yang melakukan keputusan-keputusan itu akan membelinya. Tapi tetap pastikan bahwa walaupun mereka tidak jadi membeli, mereka mendapat pandangan yang positif terhadap brand atau produk kamu.

Demikianlah penjelasan tentang konsep-konsep AIDA. Jika kamu tertarik di bidang marketing, atau sedang membangun sebuah bisnis, sangat penting untuk mengimplementasikan AIDA dalam bisnis kamu!

Semoga bermanfaat.

Cara yang Tepat untuk Mengukur Brand Awareness

Brand awareness (kesadaran merek) merupakan salah satu istilah pemasaran yang merujuk pada seberapa jauh orang mengetahui eksistensi produk atau brand Anda. Berapa banyak orang yang tahu brand Anda? berapa banyak orang yang mengenal produk Anda di pasar? berapa banyak orang yang mengenal jenis produk dan layanan Anda?

Brand awareness yang baik menjadi kunci untuk mempromosikan suatu produk, membangun kredibilitas produk yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan penjualan suatu produk. Brand awareness biasanya berkaitan dengan kesadaran mengenai nama brand atau logo, kesadaran jenis produk, dan kesadaran akan value dari suatu brand.

Kesadaran orang terhadap suatu merek atau produk bisa berupa kesadaran positif, tergantung dari bagaimana Anda membentuknya. Brand awareness yang sukses akan membantu konsumen Anda untuk bisa membedakan produk Anda dengan produk kompetitor.

Pada artikel ini, akan dipaparkan lebih detail mengenai metrik yang digunakan untuk mengukur brand awareness dan tips untuk meningkatkan brand awareness. Simak penjelasan selengkapnya.

Mengapa mengukur brand awareness itu penting?

Membangun brand awareness penting agar produk Anda tetap eksis di pasar. Jika konsumen memiliki brand awareness yang baik, mereka akan mempertimbangkan produk Anda saat berbelanja. Terlebih jika brand Anda sukses menjadi top of mind, dimana produk Anda menjadi produk pertama yang muncul di pikiran konsumen sehingga akan mendorong pembelian.

Maka dari itu, mengukur brand awareness menjadi hal yang penting ketika Anda ingin membangun atau meningkatkan brand awareness konsumen Anda. Pengukuran tersebut membutukan metriks yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kemajuannya dari waktu ke waktu serta mengukur seberapa berhasil strategi yang Anda gunakan.

Metode untuk mengukur brand awareness

Melakukan survei brand awareness

Salah satu metode yang bisa digunakan sebagai tolok ukur mengukur kesuksesan brand awareness adalah dengan melakukan survei kesadaran merek.

Tentunya survei harus dilakukan secara berkala supaya dapat melihat perbandingan dan kemajuan kesadaran merek dari waktu ke waktu, hasil survei juga dapat menunjukkan apakah strategi yang digunakan untuk meningkatkan brand awareness dapat diaplikasikan dengan baik atau membutuhkan perubahan.

Social listening

Metode ini bisa dilakukan melalui platform media sosial untuk mengetahui perubahan kesadaran merek, persepsi, adanya sentimen terhadap brand, atau bagaimana cara publik memandang brand Anda.

Misalnya dengan mengecek jumlah pengikut akun, jumlah yang menyukai konten, frekuensi per tayangan. Pengecekan dapat dilakukan secara berkala dalam waktu tertentu.

Memanfaatkan Google Trends dan Google Analytics

Google Trends akan membantu Anda untuk melihat seberapa sering nama brand atau produk Anda dimasukkan dalam mesin pencarian Google dari waktu ke waktu dibanding brand kompetitor.

Google analytics akan membantu Anda untuk melihat karakter dari pengunjung website Anda, baik jenis kelamin, usia, demografi, maupun perilaku.

Menggunakan bantuan brand tracking software

Anda juga dapat memanfaatkan layanan software berbayar yang bisa memudahkan Anda untuk mengukur brand awareness produk Anda.

Mengukur brand awareness campaign di media sosial Instagram

Pengukuran kesuksesan brand awareness campaign di Instagram hanya dapat dilakukan oleh akun bisnis. Berbeda dengan personal account, akun bisnis memiliki layanan insight yang bisa menunjukkan data berupa jangkauan, impresi, jumlah likes, komentar, share, jumlah kenaikan dan penurunan followers, jumlah klik tautan ke website maupun online store, serta mengukur efektivitas hashtag yang digunakan pada campaign.

Kenali Jenis dan Strategi Content Marketing Untuk Menarik Audiens

Ada banyak cara untuk menarik perhatian audiens, customer, atau pelanggan agar bisa menaikkan brand awareness. Salah satunya adalah membuat relevansi content, karena dengan adanya relevansi content bisa menjangkau audiens secara alami dan organik. Untuk itu, kamu perlu tahu tentang bagaimana cara memulai dan mengembangankan content marketing.

Sebagai seorang marketer, tentunya berurusan dengan content marketing adalah asupan sehari-hari. Namun, untuk mengembangkan content marketing agar bisa menjangkau audiens harus bisa disesuaikan dahulu dengan jenis dan strateginya. Sehingga, kamu perlu paham tentang apa itu content marketing, jenis, strategi, dan sebagainya.

Berikut adalah ringkasan terkait content marketing yang bisa kamu pelajari dengan mudah!

Apa itu Content Marketing?

Dikutip dari MTARGET, content marketing adalah sebuah proses perencanaan, pembuatan, pendistribusian, pembagian, dan penerbitan content melalui berbagai channel marketing seperti blog, media sosial, website, podcast, press release, Youtube, dan lain sebagainya.

Tujuan dari pembuatan content marketing adalah untuk menjangkau target audiens bisnis kamu dan meningkatkan loyalty, engagements, sales, dan juga brand awareness.

Kemudian ada empat poin yang menjelaskan mengapa content marketing ini penting dan wajib dikembangkan oleh pelaku usaha:

  1. Untuk meningkatkan conversion
  2. Membangun hubungan antara pelanggan dan bisnis yang bisa membantu untuk meningkatkan loyalitas
  3. Memberikan edukasi kepada audiens dari bisnis yang kamu kembangkan tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan
  4. Untuk menunjukkan kepada audiens bagaimana produk dan layanan bisnis kamu bisa mengatasi kesulitan mereka.

Jenis-Jenis Content Marketing

Untuk menjangkau audiens melalui content marketing, maka pembuatan content-nya harus disesuaikan dengan jenis atau medium yang akan digunakan. Berikut beberapa jenis content marketing yang dapat kamu gunakan sebagai bentuk strategi pemasaran!

Social Media Content Marketing

Seperti yang kita ketahui bahwa media sosial saat ini memiliki banyak massa yaitu lebih dari 3,6 miliar pengguna media sosial dan akan diprediksi akan terus berkembang. Dengan angka yang cukup fantastis ini bisa tidak heran jika banyak bisnis yang berinvestasi dalam social media marketing dan digital marketing lainnya. Untuk membuat content marketing di media sosial, kamu bisa memilih sejumlah platform yangs sering digunakan oleh audiens kamu seperti Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook, LinkedIn, Pinterest, dan lainnya.

Blog Content Marketing

Blog bisa menjadi pilihan sebagai channel content marketing karena blog adalah salah satu jenis inbound content yang cukup kuat dan memungkinkan kamu untuk berkreasi sesuai dengan topik yang akan dibawakan.

Selain itu, dengan memanfaatkan blog kamu dapat mempromosikan content internal dan eksternal melalui link, menambahkan tombol share, dan memasukkan informasi produk.

Video Content Marketing

Menurut sebuah penelitian Wyzowl, ada sebanyak 69% konsumen yang mengaku lebih suka belajar tentang produk dan layanan sebuah brand dari video. Sehingga, video bisa dipilih untuk meningkatkan konversi dan ROI, hingga membantu brand kamu untuk membangun engagement dengan konsumen.

Kamu juga dapat memilih untuk membagikan content video di berbagai platform media sosial, landing page, dan channel marketing lainnya.

Paid Ads Content Marketing

Untuk menjangkau konsumen lebih luas lagi agar brand kamu bisa dilihat oleh banyak orang, maka bisa dengan memanfaatkan paid ads. Umumnya paid ads akan lebih bermanfaat apabila dikolaborasikan dengan inbound marketing. Kamu bisa membagikan paid ads di berbagai platform seperti landing page, sponsored content, dan media sosial.

Podcast Content Marketing

Saat ini podcast juga bisa dijadikan medium untuk membuat content marketing, karena podcast memberikan keleluasaan kamu untuk membuat kreativitas dalam topik apapun. Kemudian, podcast juga bisa disesuaikan dengan faktor lain yang menjadi strategi pemasaran seperti irama episode, durasi episode, siapa yang ada di podcast, dan di mana kamu akan mengiklankan podcast.

Infographic Content Marketing

Jenis content marketing yang terakhir adalah infographic content marketing yang bisa menarik audiens karena tampilan infografik bisa memuat data dan informasi dengan perpaduan kata-kata yang sederhana dan gambar yang jelas, sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.

Strategi Content Marketing

Setelah mengetahui pengertian dan jenis content marketing, langkah selanjutnya yang perlu kamu tahu adalah langkah-langkah untuk membuat strategi content marketing agar content yang kamu kembangkan bisa berjalan efektif.

1. Menetapkan SMART Goals

Strategi pertama dalam pembuatan content marketing adalah menetapkan SMART goals. Hal ini berguna untuk mencapai tujuan marketing perusahaan lebih luas. Contoh SMART goals yang bisa kamu tetapkan adalah sebagai berikut:

  • Boost revenue
  • Increase conversions
  • Improve brand awareness
  • Improve brand loyalty
  • Meningkatkan customer engagement
  • Membangun relationship dan kepercayaan di antara leads dan customer.

2. Menentukan KPI

Setelah menetapkan SMART goals, strategi selanjutnya adalah menentukan KPI (Key Performance Indicator). KPI digunakan sebagai titik ukur kinerja yang kamu kerjakan terhadap tujuan bisnis kamu.

3. Menentukan Jenis Konten

Langkah selanjutnya adalah kamu harus memilih jenis content yang akan dibuat, untuk menentukan jenis content yang akan dikembangkan, coba untuk memikirkan tentang target audiens dan buyer persona dari brand kamu.

4. Memilih Channel Content

Setelah menetapkan content apa yang dibuat, sudah saatnya kamu memilih channel content yang sesuai untuk membagikan content tersebut sesuai dengan target audiens kamu.

5. Menetapkan Budget

Selanjutnya kamu bisa memikirkan berapa budget yang akan dikeluarkan untuk membuat content tersebut. Menetapkan budget juga harus disesuaikan dengan pengeluaran yang akan kamu keluarkan seperti membeli software, membayar iklan, hingga membayar content marketer dan perlu disesuaikan dengan keuangan bisnis yang kamu jalani!

6. Membuat dan Mendistribusikan Content

Segera membuat dan mendistribusikan content marketing agar audiens juga bisa mengonsumsinya. Namun, agar tidak kehilangan audiens, kamu perlu konsisten dalam memproduksi content. Agar tidak lupa, kamu juga bisa memanfaatkan social media calendar atau editorial content calendar.

7. Menganalisis dan Mengukur Hasil

Strategi content marketing yang terakhir adalah kamu perlu mengukur dan menganalisis content marketing yang sudah didistribusikan, coba untuk mencari tahu apa yang dirasa kurang dan bagaimana upaya meningkatkan content marketing agar bisa dijangkau lebih banyak oleh audiens.

Keberhasilan strategi content marketing juga bisa dilihat dari pencapaian SMART goals dan KPI yang kamu tentukan. Kamu juga bisa mendapatkan tips dan trik terkait pembuatan content marketing melalui MTARGET di sini.

Disclosure: Artikel ini bekerja sama dengan MTARGET.

Memahami Piramida Brand Awareness, Bikin Merek Makin Dikenal

Bila membicarakan soal air mineral dalam kemasan, mi instan, dan pasta gigi, merek apa yang pertama kali muncul di benak Anda? Merek tersebut tentunya merupakan merek yang paling anda ingat, bisa jadi karena Anda sering melihat atau mendengarnya.

Dalam dunia pemasaran, terdapat istilah brand awareness atau kesadaran merek. Brand awareness merupakan kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengidentifikasi suatu merek dalam kaitannya dengan kategori tertentu. Singkatnya, brand awareness merupakan kesadaran seseorang akan suatu merek, biasanya dapat terjadi secara spontan. Brand awareness merupakah salah satu tujuan pemasaran karena memainkan peran penting pada keputusan pembelian. Ketika seseorang membutuhkan suatu barang, maka merek pertama yang ada di benaknya menjadi produk yang kemungkinan akan ia beli.

Brand awareness memiliki empat tingkatan yang tercatat dalam piramida. Piramida brand awareness menunjukkan tingkatan dari yang terendah hingga tertinggi, dimulai dari unaware of brand, brand recognition, brand recall, dan top of mind.

Untuk mengetahui penjelasan dari masing-masing tingkatan, simak penjelasannya berikut ini.

Unaware of Brand (Tidak Mengenali Merek)

Unaware of brand adalah tingkatan paling bawah dalam piramida, yang berarti merupakan tahap terendah dalam kesadaran merek. Dalam tahapan ini, seseorang sama sekali tidak menyadari dan tidak mengenali suatu merek.

Biasanya, tahap ini dialami oleh merek yang baru muncul sehingga masyarakat belum familiar. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pemasaran agar sebuah merek bisa naik ke tingkat selanjutnya dalam piramida brand awareness.

Brand Recognition (Pengenalan terhadap Merek)

Tingkatan berikutnya adalah brand recognition, yaitu keadaan di mana seseorang mampu mengenali suatu merek dengan adanya bantuan (aided recall) berupa iklan, logo, dan lain-lain. Dengan kata lain, dalam tahap ini seseorang akan mampu mengenali suatu merek ketika terdapat petunjuk.

Brand recognition adalah tingkatan minimal dalam kesadaran merek. Sehingga, sebuah merek harus bisa terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan mereknya.

Brand Recall (Pengingatan Kembali terhadap Merek)

Naik ke tingkat selanjutnya, yakni brand recall. Brand recall terjadi ketika seseorang dapat mengingat suatu merek tanpa adanya bantuan sekalipun (unaided recall).

Misalnya ketika membicarakan suatu kategori produk, seseorang dapat menyebutkan lima merek berbeda. Merek kedua dan seterusnya adalah merek yang termasuk dalam tingkat brand recall.

Top of Mind (Puncak Pikiran)

Tingkatan paling atas dalam piramida brand awareness, sekaligus tentunya tujuan dari seluruh merek, adalah top of mind. Top of mind merupakan merek yang menempati puncak pikiran seseorang, di mana seseorang akan mengingat suatu merek secara spontan dalam suatu kategori produk tertentu.

Misalnya ketika Anda ingin membeli susu, merek yang pertama kali terlintas di benak Anda adalah top of mind Anda dalam kategori susu. Merek-merek yang berhasil menjadi top of mind cenderung memiliki kesempatan lebih besar untuk memenangkan pasar. Sehingga, seluruh merek berlomba-lomba untuk menjadi top of mind.

Itu tadi penjelasan ringkas mengenai piramida brand awareness yang perlu Anda pahami, terutama bila Anda bekerja dalam bidang pemasaran. Membangun brand awareness bukanlah hal yang mudah dan dapat dilakukan secara cepat, butuh konsistensi dan pengulangan agar suatu merek dapat menempel di benak konsumen.

Terlebih saat ini persaingan pasar sangat ketat. Dibutuhkan strategi pemasaran yang menarik, sesuai dengan tren, dan optimal dalam menjangkau target pasar.

Biaya Promosi: Pengertian, Cara Hitung dan Contoh Anggarannya

Dalam bisnis, promosi diperlukan dalam rangka meningkatkan brand awareness dan penjualan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Promosi tersebut dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan.

Selain itu, promosi juga bertujuan untuk menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan, mendorong pemilihan terhadap suatu produk, mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain, serta menanamkan citra produk dan perusahaan.

Dalam menjalankan kegiatan promosi, perusahaan membutuhkan biaya. Lantas, apa yang dimaksud dengan biaya promosi? Berikut penjelasan terkait pengertian, peran, cara menghitung serta contoh bentuk anggarannya.

Apa Itu Biaya Promosi?

Pada dasarnya, biaya promosi adalah nilai yang dikorbankan atau dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk kepentingan promosi, yang berkaitan dengan pemasaran produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Biaya ini berperan dalam menunjang target penjualan. Biaya yang dikeluarkan untuk promosi, mempertimbangkan antara hasil atau dampak yang ingin diperoleh dengan budget yang dimiliki perusahaan.

Cara Hitung Biaya Promosi

Biaya atau anggaran promosi ditentukan perusahaan dengan cara menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan selama melaksanakan promosi produk atau layanannya. Biaya tersebut sendiri masuk dalam bagian dari anggaran pemasaran.

Besarannya pun akan bervariasi tergantung pada produk dan situasi pasar. Tidak ada standar terkait besaran pengeluaran maksimal atau minimal yang harus dikeluarkan perusahaan. Total biayanya akan berkaitan dengan jenis dan alat promosi yang digunakan.

Meski begitu, para ahli merumuskan rule-of-thumb yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan besaran anggaran perusahaan yang dikeluarkan untuk promosi. Berikut beberapa metode dan pendekatannya:

Marginal Approach

Pada pendekatan dalam menentukan besaran pengeluaran perusahaan satu ini, pengeluaran ideal untuk masing-masing kegiatan promosi dapat ditentukan dengan rumus MR=MC (marginal revenue = marginal cost).

Breakdown Method

Metode ini terdiri atas beberapa macam pendekatan, antara lain:

  • Percentage of Sales Approach

Pada pendekatan ini, besaran anggaran kegiatan promosi ditentukan berdasarkan persentase penjualan tertentu. Misalnya, dari penjualan tahun lalu, prediksi penjualan tahun depan atau dari harga jual.

  • Affordable Method

Besaran anggaran promosi yang ditentukan berdasarkan metode ini, ditetapkan berdasarkan perkiraan manajemen berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan. Dengan kata lain, besarannya bergantung pada budget yang disediakan perusahaan.

  • Return On Investment Approach

Pendekatan ini menganggap biaya yang dikeluarkan untuk promosi sebagai investasi. Oleh karna itu, besaran anggaran promosinya ditentukan dengan membandingkan tingkat return yang diharapkan dan tingkat return yang diinginkan perusahaan.

  • Competitive Parity Approach

Asumsi dari pendekatan ini adalah anggaran promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan harus setara dengan pengeluaran promosi kompetitornya. Biaya promosi antara satu perusahaan dengan yang lainnya merupakan kebijakan kolektif dari suatu industri. Tujuannya agar tidak merubah pangsa pasar.

Build Up Method

Pada metode ini, cara penentuan anggaran promosi yakni dengan menentukan terlebih dulu tugas dan tujuan dilakukannya promosi dari setiap produk beserta biaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Contoh Bentuk Rincian Anggaran Promosi

Sumber: Aang Munawar, Research Gate (Tinjauan Biaya Promosi dalam Mencapai Target Penjualan, 2014)

Langkah-langkah Strategi Marketing, Begini Penerapannya!

Dalam menjalankan suatu bisnis, pelaku bisnis tentu perlu memikirkan perencanaan bisnis dengan matang. Salah satu bentuk perencanaan yang penting bagi bisnis, dalam mengambil langkah yang efektif untuk masa depan yakni strategi marketing atau pemasaran.

Strategi marketing yang tepat akan berdampak baik bagi bisnis. Misalnya, untuk menentukan target pasar yang tepat bagi bisnis dan memaksimalkan alokasi sumber daya perusahaan. Selain itu, strategi pemasaran juga dapat membantu bisnis dalam bersaing dengan bisnis lainnya.

Maka dari itu, penting bagi pelaku bisnis untuk memahami dan menerapkan strategi pemasaran, sehingga dapat merasakan manfaatnya bagi bisnis. Berikut penjelasannya.

Apa Itu Strategi Marketing?

Strategi marketing adalah suatu kumpulan tindakan atau langkah bisnis yang bertujuan untuk mengenalkan produk bisnis kepada masyarakat luas, dan membuat konsumen melakukan aktivitas pembelian produk hingga mengulangi pembeliannya.

Menurut ahli Paul dan Guiltinan, strategi marketing sendiri merupakan sebuah pola pikir yang digunakan untuk mengembangkan suatu bisnis atau perusahaan. Langkahnya dapat dengan menyatukan beberapa unsur pemasaran, seperti segmentasi pasar, bauran marketing, posisi, sasaran, dan sebagainya.

Lima Elemen Strategi Pemasaran

Ada lima elemen strategi marketing yang perlu diketahui pelaku bisnis. Lima elemen itu disebut dengan 5P, yang merupakan singkatan dari Product, Price, Promotion, Place, dan People. Berikut penjelasannya.

  • Produk (Product)

Dalam menentukan strategi pemasaran, hal pertama yang perlu diperhatikan ialah produk bisnis. Mulai dari kualitas, fungsi, tampilan hingga pengemasan produk. Sebab, pada umumnya, hal pertama yang dipertimbangkan pelanggan sebelum pembeli adalah manfaat dan kelebihan produk tersebut.

  • Harga (Price)

Harga produk bisnis yang sesuai dengan kualitas produk menjadi salah satu elemen dalam strategi pemasaran. Penetapan harga tersebut dapat mengacu pada harga jual produk kompetitor di pasaran, diskon, metode pembayaran, kredit, hingga layanan lainnya.

  • Promosi (Promotion)

Strategi pemasaran erat kaitannya dengan promosi. Promosi adalah segala aktivitas yang dilakukan agar bisnis dapat dikenal oleh banyak orang. Caranya dapat dengan memanfaatkan relasi, sponsor hingga pasang iklan.

  • Tempat (Place)

Elemen strategi pemasaran yang perlu diperhatikan berikutnya yakni tempat. Pelaku bisnis perlu mempertimbangkan tempat bisnis yang terjangkau dan mudah akses bagi pelanggan. Selain itu, juga perlu disesuaikan dengan modal bisnis yang dimiliki.

  • Sumber Daya Manusia (People)

Terakhir, pelaku bisnis perlu memperhatikan sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan bisnis. Mulai dari staf atau karyawan, tenaga penjualan, dan sebagainya. Sumber daya manusia yang kompeten dapat memberikan pelayanan baik bagi pelanggan, sehingga dapat menguntungkan bisnis.

Langkah-langkah Penerapan Strategi Marketing

Berikut ini beberapa contoh penerapan strategi pemasaran yang dapat dilakukan pelaku bisnis.

  • Terapkan Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat pemasaran yang taktis dan dapat dikendalikan perusahaan. Tujuannya penerapan marketing mix yakni untuk mencapai target market yang diinginkan. Ada pun elemen dari marketing mix ini antara lain 5P (Product, Price, Promotion, Place, dan People) yang telah dijelaskan di atas.

  • Pahami Target Pasar

Sebelum memasarkan produk bisnis, langkah strategi marketing yang dapat dilakukan pelaku bisnis yakni dengan melakukan riset untuk mengenal konsumen yang disasar. Tujuannya agar produk bisnis sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik konsumen.

  • Tingkatkan Brand Awareness

Brand awareness adalah skala pengetahuan konsumen sebagai target pasar dalam mengenali produk bisnis. Dalam membangun brand awareness ini, pelaku bisnis dapat memperhatikan beberapa hal yang membuat konsumen ingat dengan produk bisnis yang ditawarkan. Misalnya, dari nama atau logo brand, promosi di media sosial, website, influencer marketing, dan event.

  • Strategi Beri Produk Gratis

Pemberian produk gratis atau sering juga disebut produk sampling atau free trial merupakan langkah strategi marketing dengan memberikan produk berupa barang atau jasa kepada konsumen, tanpa mengenakan biaya apa pun.

Tujuannya agar konsumen dapat secara langsung mencoba produk bisnis, yang harapannya, konsuen yang telah menikmati produk akan merasa kehilangan saat produk tersebut habis. Sehingga, dapat kembali mencoba produk bisnis tersebut di kemudian hari dengan pembelian harga penuh.

Demikian penjelasan terkait langkah-langkah penerapan strategi marketing bagi bisnis, mulai dari pengertian, elemen penting hingga contoh pelaksanaannya. Semoga bermanfaat.

Model Bisnis C2B, Cara Kerja dan Contohnya

C2B atau Consumer to Business adalah model bisnis yang relatif baru. Berbeda dengan B2C atau Business to Consumer yang lebih tradisional, C2B hadir seiring perkembangan teknologi, yang memungkinkan konsumen menjual value yang dimilikinya.

Umumnya, konsumen mendapatkan produk yang ditawarkan oleh suatu bisnis. Lain dengan itu, pada model bisnis C2B, konsumen lah yang bertindak dalam memberikan produk atau layanan bagi suatu bisnis.

Berikut adalah penjelasan terkait model bisnis C2B, mulai dari pengertian, konsep dan cara kerja, hingga contoh-contoh bisnisnya.

Pengertian C2B (Consumer to Business)

C2B (Consumer to Business) atau konsumen ke bisnis ini merupakan model bisnis di mana transaksi bisnis atau kegiatan jual belinya terjadi antara konsumen sebagai penyedia produk atau layanan kepada bisnis berupa perusahaan atau organisasi.

Model bisnis C2B fokus pada menghasilkan nilai dari basis pelanggan, dengan ide crowdsourcing, meminta umpan balik, dan banyak lagi. Bentuknya dapat berupa produk atau layanan seperti konten, yang diperlukan oleh perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan bisnisnya.

Konsep dan Cara Kerja C2B

Cara kerja C2B yakni dengan konsumen yang mendapatkan untung dari penyediaan produk atau layanan yang ditawarkan kepada perusahaan. Sementara, perusahaan akan mendapatkan untung dari kesediaan konsumen untuk memberikan produk atau layanannya bagi kelangsungan bisnis perusahaan.

Keuntungan yang diperoleh konsumen dalam menyediakan produk dan layanannya dapat berupa fleksibilitas, biaya pembayaran, atau produk dengan potongan harga bahkan gratis dari perusahaan dengan maksud barter.

Misalnya, suatu perusahaan meminta konsumen yang memiliki banyak pengikut di media sosial, untuk mengulas dan mengenalkan produk bisnis mereka melalui eksposur di media sosialnya tersebut.

Tujuan dari konsep C2B ini adalah meningkatkan brand awareness perusahaan. Saat ini perusahaan sangat menjunjung tinggi aspek tersebut, guna menanamkan rasa kepercayaan konsumen terhadap produk bisnisnya.

Contoh Bisnis Consumer to Business

Ada pun contoh bisnis yang termasuk menerapkan konsep Consumer to Business ini, antara lain seperti:

  • Influencer Marketing

Influencer marketing adalah bentuk pemasaran yang dilakukan di media sosial oleh seseorang yang mempunyai pengaruh sosial dan banyak dukungan dari audiensnya. Seorang Influencer dapat memengaruhi kebiasaan membeli orang yang mempercayai konten dan testimoninya.

Kepercayaan tersebut yang dibutuhkan oleh bisnis dari seorang influencer, guna meningkatkan brand awareness juga penjualan bisnis. Perusahaan biasanya menjangkau influencer secara individu dan menjalin hubungan dengan mereka.

  • Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalag bentuk pemasaran dimana perusahaan selaku bisnis yang membutuhkan seorang affiliate marketer selaku konsumen untuk mempromosikan produknya kepada khalayak luas.

Promosi dapat dilakukan dengan cara membagikan link produk bisnis, menarik khalayak untuk mengunjungi dan membeli produk dari link yang dibagikan, lalu affiliate marketer akan diberi komisi sebagai imbalan.

Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui Email Marketing

Setiap harinya akan ada bisnis baru yang muncul ke permukaan, hal ini tentunya menambah persaingan bisnis semakin ketat. Maka dari itu, strategi kepuasan pelanggan semakin dimaksimalkan guna memperkuat brand awareness dari perspektif konsumen.

Dalam dunia bisnis, brand awareness sangatlah penting, karena dengan adanya brand awareness dapat menunjukkan sejauh mana konsumen mengenal produk dari sebuah brand.

Namun, setelah konsumen dan pelanggan mengenal produk dari brand Anda, strategi berikutnya adalah mempertahankan pelanggan untuk tetap membeli produk dan jasa dari bisnis Anda, hal ini juga menjadi salah satu cara untuk membangun brand awareness dan menjaga kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan bisnis Anda.

Customer Experience Sebagai Bentuk Loyalitas Pelanggan

Kepuasaan pelanggan adalah terkait keseluruhan perasaan pelanggan terhadap kinerja, produk, dan jasa yang telah didapatkan dari sebuah brand bisnis. Perasaan ini bisa berbentuk perasaan menyenangkan ataupun perasaan kecewa yang dialami pelanggan dari awal transaksi hingga selesai mendapatkan produk atau jasa.

Customer experience sangat penting dalam perusahaan, karena bagi pelanggan kepuasaan menjadi penilaian terhadap layanan brand yang mereka gunakan. Jika, pelanggan merasa puas tentunya loyalitas pelanggan akan terbentuk, dan akhirnya pelanggan bisa melakukan transaksi berulang atau juga merekomendasikan brand Anda ke orang lain. 

Membentuk loyalitas pelanggan melalui customer experience bisa dilakukan melalui pelayanan prima atau excellent service, karena dengan adanya pelayanan prima juga bertujuan untuk membuat pelanggan puas dan bisnis Anda bisa mendapatkan keuntungan.

Namun, sebuah brand dikatakan memiliki pelayanan prima adalah ketika brand tersebut mengadopsi tiga konsep pelayanan prima berikut:

  • Konsep Tindakan

Konsep tindakan adalah terkait sebuah tindakan yang dilakukan pegawai untuk memperhatikan dan mengecek apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, seperti mencatat pesanan pelanggan, mengecek kembali stock dan pesanan pelanggan, membantu pelanggan dalam menyelesaikan transaksi.

  • Konsep Sikap

Konsep sikap dalam pelayanan prima yang harus dimiliki oleh perusahaan ialah bagaimana pegawainya memiliki sikap ramah, sopan, dan penuh perhatian terhadap perusahaan atau pelanggan. Selain sikap di atas juga, pegawai harus berpenampilan rapi dan sopan sesuai dengan SOP perusahaan.

  • Konsep Perhatian

Selain konsep tindakan dan juga sikap, perusahaan saat melayani pelanggan harus memiliki perhatian terhadap pelanggan. Perhatian di sini berupa memperhatikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan dan juga menempatkan kepentingan konsumen sebagai kepentingan prioritas.

Tidak hanya itu, melakukan pelayanan yang cepat dan tepat juga sebagai bentuk konsep perhatian.

Dengan adanya tiga konsep pelayanan prima, customer experience yang diterima perusahaan akan cenderung menguntungkan sebab kualitas pelayanan dari perusahaan tidak diragukan lagi oleh pelanggan. 

Memanfaatkan Email Marketing untuk Kepuasan Pelanggan

Menentukan dan melihat kepuasan pelanggan dapat digunakan dengan beberapa metode, salah satunya dengan menggunakan email marketing.

Email merupakan bentuk komunikasi digital yang saat ini sudah tidak asing lagi. Seperti yang diketahui, penggunaan email marketing dalam sebuah bisnis merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif.

Sesuai dengan yang disebutkan dalam artikel DailySocial bila generasi milenial lebih suka mendapatkan promosi brand melalui email karena sifatnya lebih personal.

Selain sebagai bentuk promosi, email marketing juga bisa digunakan sebagai bentuk komunikasi antara perusahaan dan pelanggan untuk mendapatkan customer experience.