Lunar Pro Adalah Replika Bulan yang Sangat Presisi dengan Bumbu Augmented Reality

21 Juli 1969, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di permukaan Bulan. Namun tentu saja Neil bersama koleganya, Buzz Aldrin, hanya sempat menelusuri sebagian kecil Bulan saja, sebab sekecil-kecilnya Bulan, ukurannya masih sekitar seperempat dari planet yang kita tinggali.

Berkat kemajuan teknologi digital, Anda tak perlu bersusah payah menempuh jarak sejauh 350 ribu sekian kilometer untuk bisa menelusuri Bulan secara langsung. Tidak, Anda sekarang bisa mengamati Bulan secara mendetail di kepalan tangan Anda.

Lunar Pro

Perangkat bernama Lunar Pro ini bukan sembarang replika Bulan. Diameternya memang cuma 12 inci, akan tetapi ia sangatlah presisi sampai-sampai semua kawah maupun fitur topografi Bulan lainnya ada padanya tanpa terkecuali, berkat data yang berasal dari Lunar Reconnaissance Orbiter kepunyaan NASA. Juga tidak main-main, 3D printer yang membuatnya bekerja dalam resolusi 4.000 DPI, atau sekitar 0,006 milimeter per pixel-nya.

Setiap unitnya yang terbuat dari material poly resin kemudian dicat menggunakan tangan, dan hasilnya benar-benar sangat mirip dengan Bulan yang mengorbit Bumi kita sebenarnya. Namun yang lebih menarik lagi justru adalah elemen interaktif dengan memanfaatkan teknologi augmented reality.

Lunar Pro

Menggunakan aplikasi pendamping di ponsel, pengguna dapat menelusuri berbagai fakta menarik soal Bulan, seperti misalnya titik pendaratan Apollo 11 yang membawa Neil Armstrong dan Buzz Aldrin itu tadi. Semuanya cukup dengan mengarahkan kamera ponsel ke bagian-bagian Lunar Pro.

Kombinasi replika yang super-presisi dan aplikasi AR gratis ini sejatinya bisa sangat menarik perhatian para penggemar astronomi yang kesulitan mendapatkan akses ke teleskop. Lebih lanjut, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah pun juga bisa belajar banyak mengenai Bulan dengan Lunar Pro.

Saat ini Lunar Pro sedang ditawarkan melalui situs crowdfunding Indiegogo seharga $179, sedangkan harga retail-nya diperkirakan berkisar $219. AstroReality juga menyediakan versi yang lebih kecil, yakni Lunar Regular dan Lunar Mini, akan tetapi pengalaman AR-nya jauh lebih terbatas.

Sumber: Mashable.

Zoom 83x di Kamera Nikon Coolpix P900 Bisa Digunakan Buat Meneropong Bulan

Tak cuma dikenal konsumen karena produk fotografinya, Nikon berjasa pada NASA dalam penyediaan DSLR pertama untuk pesawat ulang alik sejak tahun 1991. Ranah antariksa lagi-lagi disentuh lewat kemunculan D810A buat para ‘penjelajah bintang’. D810A memang merupakan produk niche, menariknya, sedikit kemampuan itu Nikon turunkan ke lini Coolpix. Continue reading Zoom 83x di Kamera Nikon Coolpix P900 Bisa Digunakan Buat Meneropong Bulan

Kamera Nikon D810A Dibuat Khusus Untuk Para ‘Penjelajah Bintang’

Ada puluhan model kamera tersedia di pasar. Tapi sebelum membelinya, tanya dulu pada diri kita, buat fungsi apa ia akan sering digunakan? Apakah dokumentasi dan liputan, travelling, sebagai alat belajar fotografi, foto pernikahan, berkemah, atau untuk mengabadikan bintang, bulan dan kabut angkasa. Demi kebutuhan terakhir ini, Nikon sudah menyiapkan produk khusus. Continue reading Kamera Nikon D810A Dibuat Khusus Untuk Para ‘Penjelajah Bintang’