Tantangan Manajemen Proyek di Era Big Data

Manajemen proyek selalu membawa segenggam tantangan dalam setiap pelaksanaannya. Beberapa tahun terakhir bisnis digital tumbuh secara signifikan, demikian duga dengan manajemen proyek. Menjadi lebih rumit. Di sisi lain perkembangan teknologi memberikan dampak positif, seperti hadirnya banyak perangkat lunak yang mampu memudahkan dalam pengelolaan proyek dan manajemen data. Salah satu pendekatan teknologi yang paling populer untuk ini adalah big data. Meski demikian proyek-proyek yang menggunakan big data tidak lepas dari permasalahan dan tantangan. Justru tantangannya semakin bervariasi.

Contoh pertama tantangan dari proyek yang menggunakan big data adalah kepastian investasi. Sebelum menjalankan sebuah proyek sudah pasti menyusun anggaran-anggaran yang diperlukan. Salah satunya adalah anggaran penerapan teknologi, big data contohnya. Penerapan teknologi big data ini tidak bisa dikatakan murah, untuk itu harus dipastikan mendapatkan lampu hijau saat di awal proyek. Bukan perkara mudah untuk berinvestasi kepada sesuatu yang belum pasti. Itulah mengapa hal ini masuk kategori tantangan.

Tantangan lainnya ada di bagian ulasan proyek. Tantangan ini sering dijumpai di perusahaan-perusahaan besar yang melakukan pengerjaan proyek serang berkelanjutan dalam rentang waktu yang berdekatan. Untuk masalah ini sebenarnya solusinya bisa diselesaikan dengan perangkat lunak manajemen proyek, tetapi sangat tergantung dengan kualitas perangkat lunak yang digunakan.

Selanjutnya tantangan yang biasa muncul ada di pembagian tugas. Ini sangat penting terutama bagi bisnis dengan anggota tim terbatas. Pembagian porsi tugas harus juga disesuaikan dengan jadwal. Di titik ini sangat dibutuhkan seorang manajer proyek yang sangat mengerti kondisi di lapangan. Termasuk memilih orang yang tepat untuk mengerjakan sebuah tugas. Ini kaitannya dengan kemampuan dan efisiensi waktu pengerjaan proyek.

Ketiga tantangan sebelumnya mungkin terlihat menjadi tantangan secara umum bagi sebuah proyek, tetapi di proyek-proyek yang menggunakan big data tantangan tersebut sering kali muncul. Salah satu yang mungkin muncul dari proyek manajemen big data adalah pengelolaan dokumentasi dan manual.

Dengan big data sejatinya permasalahan-permasalahan ini bisa dengan mudah diatasi, namun tantangannya ada di poin distribusi dan menghubungkan sumber yang tepat kepada orang-orang yang terlibat dengan tugas-tugas tertentu.

Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk seri penulisan artikel tentang big data.

 

Karakteristik Big Data dalam Mendukung Bisnis

Teknologi big data mengumpulkan banyak data set tiap harinya untuk bisa diolah demi menghasilkan sebuah wawasan yang lebih baik. Set data tersebut bisa saja beraturan, bisa saja tidak. Big data bisa menghasilkan sebuah analisis untuk menunjukkan tren, hubungan atau pola dari kebiasaan-kebiasaan yang dipelajari dari data-data yang ada. Hal ini lah yang kemudian coba dioptimalkan oleh bisnis untuk bisa lebih jauh memahami pasar, pelanggan dan berbagai peluang.

Big data pada dasarnya memiliki beberapa karakteristik seperti halnya kemampuan menampung data set dengan ukuran yang besar. Kemampuan menampung jumlah data set dalam jumlah besar ini cukup berguna untuk menampung data dari berbagai channel, seperti transaksi, media sosial, dan sumber-sumber lain.

Pengumpulan data ini juga didukung oleh karakteristik big data lainnya yakni kecepatan yang tinggi. Karakteristik yang satu ini sangat menunjang karakteristik lainnya. Dengan aliran data yang cepat big data bisa lebih banyak lagi menampung data lebih banyak lagi. Karakteristik ini sangat membantu. Terlebih untuk data-data yang bersifat real time.

Karakteristik lainnya dari big data adalah mampu menampung kompleksitas. Karakteristik ini mampu mengakomodir data yang berasal dari banyak sumber yang kemungkinan memiliki hubungan satu sama lain.

Salah satu perangkat lunak database yang sering dihubungkan dengan big data adalah NoSQL. NoSQL disebutkan mendukung pengelolaan database dengan skema yang dinamis. NoSQL juga dikenal sebagai perangkat lunak database yang fleksibel, terukur, dan bisa dengan mudah disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.

NoSQL juga disebut-sebut sebagai salah satu perangkat lunak database yang bisa mengoptimalkan sistem real time. Hal ini disebabkan oleh NoSQL yang memang dirancang untuk mampu mengakomodir pekerjaan atau sistem dengan kebutuhan akses data yang cepat.

Penggunaan teknologi big data secara umum sedikit banyak telah memberikan dampak dalam dunia bisnis. Big data juga telah mengubah perilaku bisnis dalam mengkonsumsi data, memanfaatkan banyak sumber data, dan mengolahnya lebih baik lagi untuk mendapatkan wawasan yang nyata.

Big data adalah sebuah peluang. Bisnis yang sudah melihat bagaimana memberikan dampak harusnya tidak ragu untuk menempatkan investasi di sektor big data, terlebih untuk perangkat lunak dan infrastrukturnya.

Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk seri penulisan artikel tentang big data.

Bincang-Bincang Dengan Francis Han Tentang Oracle Business Analytics

Memproses data mentah dan tak terstruktur menjadi data matang bukanlah hal yang mudah. Banyak perusahaan dan lembaga yang menghabiskan banyak waktu serta biaya hanya untuk menangani hal ini. Itu alasannya Oracle mengenalkan sistem Business Analytics terbaru dengan fitur Endeca di dalamnya. Continue reading Bincang-Bincang Dengan Francis Han Tentang Oracle Business Analytics