Command & Conquer Remastered Janjikan Dukungan Modding yang Sangat Lengkap

Selagi bersabar menunggu perilisan Command & Conquer Remastered Collection pada tanggal 5 Juni mendatang, banyak dari penggemarnya yang juga menanti jawaban atas pertanyaan mereka seputar modding. Mereka penasaran apakah C&C Remastered bakal mendukung modding atau tidak.

Jim Vessella yang menjabat sebagai produser akhirnya angkat bicara, dan jawabannya benar-benar tidak mengecewakan. C&C Remastered bakal mendukung modding, dan lebih istimewa lagi, EA juga akan merilis source code-nya di bawah lisensi open-source GPL versi 3.0.

Akses langsung terhadap source code berarti komunitas modder bisa berkreasi dengan lebih leluasa. Berbagai perubahan gameplay yang signifikan dapat mereka terapkan, demikian pula kebebasan untuk menciptakan unit-unit pasukan baru, lengkap dengan aset grafik barunya pula.

Guna menggambarkan keleluasaan yang bakal didapatkan para modder, developer Petroglyph memamerkan satu unit pasukan baru yang cukup unik, yakni Nuke Tank yang merupakan hasil perkawinan Brotherhood of Nod dan Mammoth Tank. Nuke Tank nantinya bisa dimainkan dengan meng-install mod-nya.

Nuke Tank, contoh unit pasukan baru hasil modding / EA
Nuke Tank, contoh unit pasukan baru hasil modding / EA

Untuk mengunduh dan meng-install mod maupun custom map, pemain bisa memanfaatkan fitur Steam Workshop. Buat pemain yang membeli C&C Remastered via Origin, bakal ada menu dalam game untuk mengakses langsung beragam mod dan custom map dari komunitas.

Modding mungkin terkesan tidak penting buat sebagian pemain, tapi sering kali modding berperan besar dalam memperpanjang umur suatu game. Lihat saja The Elder Scrolls V: Skyrim, Grand Theft Auto V, atau The Witcher 3 yang hingga kini masih sangat aktif komunitas modding-nya, dan pada akhirnya mengundang banyak pemain untuk kembali memainkannya lagi.

Dalam konteks game strategi, kita tentunya tidak boleh lupa bahwa Dota 2 yang memopulerkan genre MOBA berawal dari sebuah mod untuk Warcraft III.

Sumber: EA via PC Gamer.

EA Ungkap Video Teaser Gameplay Command & Conquer Remastered

Apa persamaan antara Age of Empires, Command & Conquer, dan StarCraft? Ketiganya adalah franchise RTS (real-time strategy) legendaris yang berkontribusi besar terhadap popularitas genre tersebut. Game pertama dari masing-masing franchise itu juga masih sangat relevan sekarang, terutama berkat versi remastered yang dirilis.

Ya, setelah Age of Empires dan StarCraft, Command & Conquer orisinal juga ikut mendapat perawatan modern yang sama. Kabar mengenai C&C Remastered sebenarnya sudah diumumkan sejak tahun lalu, akan tetapi kala itu masih belum ada kejelasan mengenai arahan remaster yang bakal diambil oleh EA dan Petroglyph Games.

Setahun berselang, mereka pun sudah punya video teaser dari gameplay-nya. Terlihat jelas bahwa arahan remaster yang diambil sama seperti AoE maupun StarCraft; perubahan terbesarnya hanya dilakukan pada aspek grafis tanpa menyentuh mekanisme orisinalnya sedikit pun.

Command & Conquer Remastered

EA bilang bahwa Lemon Sky Studios, tim yang dipercaya menangani modernisasi visualnya, telah merombak satu per satu aset grafik C&C dari nol, sehingga wajar apabila hasilnya tampak begitu mendetail. Setelahnya, barulah tim Petroglyph yang mencocokkan frame demi frame dari aset barunya dengan aset orisinalnya.

Proses seperti ini diambil demi menjaga nilai otentik C&C orisinal selagi hanya memperbarui aset visualnya. Begitu kompleksnya proses semacam ini, satu aset seperti unit Grenadier saja bisa terbentuk dari lebih dari 600 frame.

Satu fitur menarik yang ditawarkan C&C Remastered adalah, selagi memainkan mode Campaign, kita dapat mengaktifkan visual lama atau barunya kapan saja dengan satu klik tombol, sehingga kita bisa membandingkan langsung aset orisinal di resolusi 320 x 200 dengan aset barunya di resolusi maksimum 3840 x 2160. Sebelum ini, StarCraft: Remastered juga hadir membawa fitur yan sama.

Sayang sekali EA masih belum punya jadwal rilis untuk Command & Conquer Remastered. Beberapa aset pada video teaser-nya juga masih belum selesai dirombak, dan sejumlah bug juga masih harus mereka tangani.

Sumber: Rock Paper Shotgun dan EA.