Meeting Owl Adalah Conference Cam 360 Derajat dengan Kecanggihan Machine Learning

Tren kerja remote (tidak ngantor) setiap tahunnya terus bertumbuh. Alhasil, pasar gadget untuk kebutuhan video conferencing maupun conference calling dinilai semakin potensial, dan ini akhirnya juga membuka lahan inovasi baru buat kalangan startup.

Salah satu startup yang sedang mengincar peruntungan di segmen ini adalah Owl Labs, binaan inkubator sekaligus venture capital (VC) milik Andy Rubin, Playground – yang baru-baru ini mencuri perhatian publik lewat Essential Phone. Produk perdana mereka adalah Meeting Owl, sebuah kamera video conferencing yang dibekali kecanggihan machine learning.

Meeting Owl

Hardware-nya terbilang cukup menarik, dengan wujud mirip termos dan sepasang LED yang menyerupai mata seekor burung hantu. Tepat di paling atas adalah sebuah lensa fish-eye hasil rancangan Owl Labs sendiri yang memiliki sudut pandang seluas 360 derajat, sanggup menjangkau semua sudut di dalam ruangan tanpa mengandalkan teknik image stitching seperti kamera 360 derajat pada umumnya.

Menemani kamera berkualitas HD tersebut adalah delapan buah mikrofon beam-forming. Perangkat turut dibekali speaker terintegrasi, chipset Snapdragon 410 dan sistem operasi berbasis Android, sedangkan pengoperasiannya hanya mengandalkan sambungan USB ke monitor atau komputer.

Meeting Owl

Yang istimewa dari Owl adalah kemampuannya menyesuaikan fokus ke arah individu yang sedang berbicara secara otomatis di samping menyajikan tampilan panoramik dari semua orang yang berada di dalam ruangan. Kalau ternyata ada lebih dari satu orang yang berbicara dan posisinya tidak bersebelahan, Owl akan otomatis menyuguhkan tampilan split view.

Anda dapat menilai sendiri manfaat yang ditawarkan Owl selama video conference berlangsung dibanding webcam milik laptop standar lewat video di bawah ini.

Istimewanya lagi, Owl kompatibel dengan software video conferencing apapun, entah itu Skype, Google Hangouts, Zoom ataupun Slack. Seandainya pengguna ingin mengatur fokus pandangan kamera secara manual, mereka bisa melakukannya lewat aplikasi pendamping Owl di smartphone.

Meeting Owl saat ini sudah dipasarkan seharga $799. Ke depannya Owl berencana untuk menghadirkan fungsionalitas-fungsionalitas baru melalui software update, seperti misalnya untuk menjadikan Owl sebagai sensor yang dapat memberi tahu karyawan apakah ruang rapat sedang lowong atau tidak.

Sumber: The Verge.

Logitech MeetUp Adalah Conference Cam yang Dirancang Spesifik untuk Ruangan Kecil

Video conferencing sudah menjadi agenda rutin sebuah perusahaan, tidak peduli sebesar apa skalanya. Masalahnya, tidak semua perusahaan, khususnya startup, cukup beruntung dan memiliki ruang konferensi yang besar. Posisi duduk yang berdekatan memaksa anggota tim untuk berjubel di depan laptop agar semuanya kelihatan dan bisa menyampaikan pendapatnya masing-masing.

Sebagai produsen conference cam yang sudah sangat berpengalaman, Logitech rupanya telah menyiapkan solusi yang dirancang spesifik untuk problem semacam ini. Namanya Logitech MeetUp, dan dari awal ia didesain untuk digunakan di dalam ruang rapat yang berukuran kecil.

Senjata utamanya adalah lensa super-wide dengan sudut pandang seluas 120 derajat, yang bahkan bisa diperluas lagi hingga 25 derajat ke kiri atau kanan berkat fitur panning. Tak cuma itu, Logitech ternyata juga telah membekali MeetUp dengan sensor 4K agar delapan orang yang berkumpul dalam satu ruang kecil itu semuanya bisa terlihat dengan jelas.

Logitech MeetUp

Video memang krusial, tapi audio juga tidak kalah penting. Itulah mengapa MeetUp mengemas tiga buah mikrofon beam-forming dan speaker terintegrasi, yang sekali lagi dioptimalkan agar kinerjanya maksimal dalam ruangan yang kecil.

MeetUp juga tidak memerlukan setup yang rumit. Cukup dengan sebuah kabel USB, maka ia siap digunakan dengan software video conferencing apapun. Konektivitas Bluetooth memungkinkan pengguna untuk menjadikan smartphone atau tablet sebagai remote control bagi MeetUp.

Logitech MeetUp rencananya akan dipasarkan mulai bulan Juli seharga Rp 16,5 juta. Aksesori pendukung berupa sebuah expansion mic akan dijual secara terpisah seharga Rp 4 juta.

Sumber: Logitech.