Content Marketing Adalah: Pengertian, Bentuk, dan Skill yang Dibutuhkan

Pada dasarnya konten adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan informasi atau pesan kepada orang yang melihatnya. Saat ini, content marketing adalah strategi pemasaran yang sangat efektif karena kemudahan penggunaan internet dan media.

Tapi bagaimana cara menggunakannya? Bagaimana pemasaran konten menguntungkan bisnis Anda? Pada artikel kali ini, kami tidak hanya membahas apa itu content marketing, tetapi juga memberikan contoh content marketing, kegunaan dan manfaatnya untuk bisnis kamu. Baca sampai habis ya! 

Apa itu Content Marketing?

Content marketing adalah strategi pemasaran yang menghasilkan konten sebagai alat komunikasi dan penjualan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk membuat konten yang berharga, relevan, dan konsisten agar audiens tetap tertarik dengan penawaran kamu.

Selain itu, tujuan pemasaran konten adalah untuk membangun hubungan jangka panjang yang kuat dengan audiens. Oleh karena itu, konten kamu juga harus relevan dan konsisten. Ini menciptakan hubungan emosional antara brand dan audiens. 

Bentuk-Bentuk Content Marketing

Masih tidak yakin dengan format apa untuk membuat konten? Mungkin lima contoh konten berikut bisa memberikan inspirasi tambahan untuk kamu.

  1. Infografis

Banyak orang yang haus akan informasi, namun terkadang mereka kesulitan membaca data yang disajikan dalam kajian atau makalah yang panjang. 

Tren infografis yang saat ini banyak digunakan oleh media bisa menjadi solusi. Infografis dapat menyajikan data yang kompleks dalam format yang mudah dipahami.

Ya, salah satu keunggulan infografis adalah perpaduan antara gambar dan teks, namun informasi yang disampaikan tetaplah penting.

  1. Website atau Blog

Jika kamu tidak memiliki tempat untuk membuat konten, mungkin kamu dapat menggunakan situs web atau blog.

Situs web dan blog memungkinkan kamu membuat artikel yang relevan dengan audiens target kamu. Selain membuat artikel yang sesuai dengan audiens kamu, juga perlu memperhatikan optimasi mesin pencari.

SEO tidak dapat dipisahkan dari pemasaran konten. Pasalnya, strategi SEO yang baik pasti akan mendatangkan banyak traffic ke website atau blog kamu.

Selain itu, pastikan situs web atau blog kamu menarik secara visual di ponsel cerdas. Hal ini dikarenakan mayoritas pengguna internet di Indonesia mengakses konten melalui smartphone. 

  1. Podcast

Tren yang lagi hits harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Misalnya podcast yang sedang hits di Indonesia. 

Beberapa pembuat konten atau merek juga menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan kesadaran. Tema juga bisa diubah sesuai dengan audiens yang ingin Anda tuju. Podcast adalah salah satu wadah cerdas yang akan menggantikan radio.

Audiens dapat menikmati konten kamu di mana saja, kapan saja sambil melakukan hal lain. Jangan lupa bahwa konten podcast harus selalu relevan untuk melibatkan audiens dengan produk kamu.

  1. Video

Video terus menjadi alat yang ampuh dalam pemasaran konten, terutama melalui YouTube. Mengapa? Hal ini karena masyarakat Indonesia masih menuntut user friendly dari YouTube.

Selain itu, konten berupa video lebih mudah dipahami dan dinikmati. Buat video yang bermanfaat bagi audiens kamu.

Jangan sampai video yang kamu buat hanya menarik klik karena menyampaikan sensasi atau kontroversi yang dapat merusak brand image kamu. 

  1. Buku

Jika target audiens kamu lebih serius, kamu bisa memanfaatkan hal itu dengan menuangkan ide atau informasi ke dalam sebuah buku. Pemasar konten menerbitkan buku, mereka hanya tidak ingin meningkatkan uang mereka.

Ada buku yang bisa menjadi alat dalam strategi pemasaran produk, lho! Tujuan penulisan atau penerbitan buku ini adalah untuk menyampaikan kepada pembaca perusahaan atau brand seperti apa yang sedang dibangun.

Buku adalah salah satu cara untuk menyadarkan masyarakat akan produk yang dijual. Selain itu, terbitnya sebuah buku dapat dijadikan sebagai bukti kepercayaan merek tersebut. 

Apa Tujuan Perusahaan Saat Menggunakan Content Marketing?

Tujuan utama perusahaan yang menggunakan pemasaran konten adalah periklanan. Informasi menarik yang terkandung dalam konten diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk membeli produk yang diusulkan.

Selain itu, tujuan perusahaan dalam menerapkan pemasaran konten tambahan adalah sebagai berikut:

  1. Menjangkau banyak pelanggan

Banyak pelanggan yang menjadi target utama perusahaan saat membuat konten. Oleh karena itu, konten yang dibuat dibagikan di banyak platform populer, seperti media sosial. Bahkan perusahaan besar seperti Shopee, Tokopedia, Gojek dan masih banyak lagi yang melakukan hal tersebut.

  1. Investasi jangka panjang

Pembuatan konten tidak hanya sesaat. Apalagi jika kamu membagikan konten melalui blog atau video YouTube. Dengan platform ini, audiens kamu dapat menemukan konten kamu kapanpun mereka membutuhkan informasi tentang konten yang kamu buat.

  1. Kepercayaan audiens lebih cepat diambil

Membangun kepercayaan publik memang tidak mudah. Tidak butuh waktu lama bagi publik untuk percaya pada merek Anda. Satu hal yang dapat kamu lakukan adalah memberi mereka informasi yang dapat dipercaya tentang produk kamu melalui konten pendidikan.

  1. Membangun brand awareness

Tujuan content marketing selanjutnya adalah meningkatkan brand awareness. Khusus untuk pemula, konten adalah strategi terbaik untuk membangun branding, mulai dari warna, logo, gambar, dll.

Kamu dapat menambahkan gambar produk ini ke konten apa pun yang kamu buat untuk membantu audiens mengenal bisnis kamu. 

  1. Memperluas Jaringan 

Sebagian besar perusahaan mencoba menghasilkan banyak lalu lintas di situs web atau platform komunikasi lainnya melalui pemasaran konten.

Alasannya adalah lalu lintas yang tinggi, oleh karena itu konten kamu dipercaya dan diprioritaskan oleh berbagai platform. Misalnya, untuk konten blog, mesin pencari memprioritaskan jumlah pengunjung konten. 

Skill yang Dibutuhkan dalam Content Marketing

Tertarik terjun langsung ke dunia content marketing? Oleh karena itu, ada baiknya untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang pemasar konten. Ini dijelaskan di bawah ini:

  1. Komunikasi

Keterampilan komunikasi sangat penting dalam pekerjaan apa pun. Namun, dalam pemasaran konten, seseorang harus dapat meningkatkan keterampilan komunikasinya baik secara lisan maupun tulisan (verbal dan non-verbal).

Lalu mengapa? Dalam pekerjaan ini kamu mengenal banyak orang. Konten yang dibuat harus bisa menyentuh banyak orang.

Bukan hanya soal konten dan penonton, kalian juga bekerja sebagai tim, sehingga komunikasi yang baik harus dijaga agar tidak terjadi kesalahpahaman. Belajar berkomunikasi bahkan bisa dimulai dengan cara mengirim email ke klien atau kolega, lho!

  1. Menulis

Salah satu bentuk content marketing adalah menulis. Tulisan bisa berupa artikel, copywriting, status media sosial atau script video. Kamu harus dapat beradaptasi untuk menulis dalam gaya berbeda yang sesuai dengan audiens kamu.

Untuk berlatih menulis, kamu perlu banyak membaca dari berbagai sumber dan meneliti gaya mana yang cocok dengan produk kamu.

Jika kamu berlatih menulis tanpa membaca sumber lain, keterampilan kamu kan mandek. Carilah inspirasi sebanyak-banyaknya agar selalu penuh dengan ide dan karya. 

  1. Storytelling

Podcast atau video adalah salah satu bentuk konten yang bisa dicoba dalam content marketing. Jadi, untuk selalu memiliki penonton yang menonton video atau mendengarkan podcast diperlukan keterampilan bercerita yang mumpuni.

Jika kamu memiliki, atau ingin meningkatkan, keterampilan dan kemampuan di bidang ini, ikuti pelajaran berbicara di depan umum atau radio.

Kamu juga perlu banyak mendengarkan radio, menonton video, atau mendengarkan podcast lain untuk mengetahui cara menghibur audiens Anda tanpa konten visual. 

  1. Peka

Kamu harus selalu merasakan tren saat ini. Selalu up to date dengan apa yang sedang terjadi atau apa yang populer dengan banyak orang sehingga konten kamu tidak terlihat ketinggalan zaman.

Kamu juga harus kreatif dalam melihat tren saat ini. Pilih dengan hati-hati tren mana yang dapat dan tidak dapat kamu gunakan untuk meningkatkan kesadaran akan produk kamu. 

Itu tadi informasi mengenai content marketing yang dapat kami bagi. Semoga bermanfaat!

Strategi Content Marketing yang Tepat untuk Mengembangkan Bisnis UMKM di Era Digital

Digitalisasi UMKM tidak terbatas pada pengenalan dan penggunaan teknologi digital saja, UMKM juga perlu dibekali pengetahuan akan strategi pemanfaatan teknologi yang tepat supaya bisa mengoptimalkan pengembangkan bisnis mereka.

Pentingnya Digital Marketing bagi Pengembangan Bisnis UMKM

Pemanfaatan platform digital, di kalangan bisnis UMKM bukan lagi hal baru. Bahkan, jumlahnya kian meningkat dari waktu ke waktu. Dalam Forum Ekonomi Digital Kominfo IV disebutkan bahwa sudah ada setidaknya 17,59 juta UMKM yang hadir dalam platform lokapasar digital atau e-commerce. Bahkan pemerintah menargetkan 30 juta UMKM go digital di tahun 2023.

Platform digital memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan pelanggan lebih banyak, karenanya platform digital menjadi opsi yang dapat membantu pengembangan bisnis UMKM di era digital.

Menurut Ester Jeanette, Chief Marketing Officer Social Bread Indonesia, digital marketing strategy sangat penting bagi upaya pengembangan bisnis UMKM di era digital.

“(Digital marketing strategy) Sangat penting, karena sekarang digital bukan lagi sesuatu yang wants tapi sudah needs. Dimana era digital mengharuskan UMKM untuk memperkenalkan dan meyakinkan produk nya kepada khalayak melalui online atau digital. Penyebarannya lebih cepat dan sangat terjangkau oleh matriks sehingga bisa tahu market dari brand tersebut siapa saja.” Ujar Ester.

Kebutuhan masyarakat akan informasi kian meningkat dan kompleks. Karenanya platform digital, terutama media sosial, bisa dimanfaatkan untuk mendorong kegiatan bisnis sebagai media pemasaran. Melalui digital marketing, penjual bisa terhubung dengan pelanggan secara online melalui konten yang dibagikan. Digital marketing memungkinkan pelaku bisnis untuk menargetkan konsumen yang tepat dengan biaya yang hemat dan tetap mendongkrak penjualan.

Namun, pemasaran digital tidak bisa dilakukan sembarangan. Adanya perbedaan karakteristik setiap platform mengharuskan pelaku UMKM untuk memerhatikan berbagai faktor dalam memproduksi konten di setiap platform.

Faktor yang Perlu di Perhatikan dalam Membuat Konten Pemasaran di Media Sosial

Beberapa faktor yang menurut Ester perlu diperhatikan dalam membuat konten di Media sosial, diantaranya:

  • Isi atau strategi konten

Untuk menghasilkan konten yang menarik dan efektif, maka diperlukan strategi yang tepat. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah strategi help, hub dan hero. Konten yang berisi apa yang sedang populer di minggu tersebut, konten yang reguler untuk fokus ke product knowledge dan juga konten untuk menaikkan engagement dengan storytelling.

  • Device

Dalam pembuatan konten, ada standar minimal handphone atau kamera yang akan digunakan supaya menghasilkan output video yang lebih menarik dengan kualitas tinggi.

  • What to communicate

Penting untuk menentukan apa yang ingin di highlight dalam konten supaya inti pesan bisa tersampaikan kepada konsumen. Satu konten tidak bisa memuat terlalu banyak informasi sekaligus.

Karenanya, harus fokus setidaknya satu sampai tiga pesan untuk di highlight. Juga, akan lebih memberikan hasil yang optimal jika komunikasi konten dilakukan secara berulang, dengan begitu pesan akan menempel di ingatan konsumen.

Selain dari tiga faktor yang sudah disebutkan di atas, penting juga untuk mengetahui tren yang sedang naik. Tren dapat dimanfaatkan dan diadaptasi untuk pembuatan konten agar bisa menarik perhatian banyak konsumen. Untuk itu, perlu dilakukan analisa untuk menentukan strategi pemanfaatan tren agar menghasilkan konten yang menarik.

Kita (Social Bread Indonesia) memiliki data crawling sehingga UMKM dapat mengetahui apa yang sedang menjadi tren dan platform yang relevan untuk mereka gunakan untuk bertumbuh di social media.” Ungkap Ester.

Tips Membuat Konten yang Menarik

Banyaknya platform digital yang berkembang membuat UMKM semakin memiliki banyak kesempatan untuk meningkatkan bisnisnya. Di sisi lain, karakteristik setiap platform yang berbeda membuat UMKM perlu memikirkan strategi pemasaran digital yang tepat untuk masing-masing platform.

Sebagai Chief Marketing Officer di Social Bread Indonesia yang merupakan platform yang membantu UMKM untuk mengelola konten di media sosial, Ester berbagi tips untuk UMKM supaya bisa membuat konten yang menarik.

  • Strategi yang tepat. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah hero, hub, dan help.
  • Pengunggahan konten di media sosial harus di lakukan secara konsisten dan pilih waktu prime time. Konsistensi dan kemasifan dalam mengunggah konten bisa membuat konsumen mengingat brand Anda.
  • Selalu ikut dengan tren. Tren yang selalu berubah membuat pelaku bisnis harus selalu mengikuti perkembangan supaya bisa mengadaptasi tren menjadi konten yang efektif untuk mengembangkan bisnisnya.
  • Cari Social Media partner yang affordable yang bisa membantu pembuatan konten UMKM sesuai anggaran yang dimiliki. Selain itu, juga bisa berkolaborasi dengan para investor untuk mendukung bisnis UMKM, dan memanfaatkan organic content for free dengan strategi yang tepat.
  • Penggunaan sound, hashtag dan jasa influencer juga akan sangat berguna. Dengan itu, UMKM memiliki kesempatan lebih besar untuk di lirik publik. Jasa influencer di Social Bread bisa membantu boost para UMKM dalam mempromosikan produknya di social media.
  • Karena setiap media sosial memiliki karakteristik yang berbeda, maka penting untuk memperhatikan kesesuaian konten dengan platform yang dipakai. Sesuaikan konten dengan brand identity atau voice masing-masing dari setiap brand. Penting untuk mengetahui kondisi target market dan karakter audience untuk menemukan cara penyampaian konten yang cocok. Misalnya konten promosi yang fun, konten informatif yang professional, dll.

Kenali Jenis dan Strategi Content Marketing Untuk Menarik Audiens

Ada banyak cara untuk menarik perhatian audiens, customer, atau pelanggan agar bisa menaikkan brand awareness. Salah satunya adalah membuat relevansi content, karena dengan adanya relevansi content bisa menjangkau audiens secara alami dan organik. Untuk itu, kamu perlu tahu tentang bagaimana cara memulai dan mengembangankan content marketing.

Sebagai seorang marketer, tentunya berurusan dengan content marketing adalah asupan sehari-hari. Namun, untuk mengembangkan content marketing agar bisa menjangkau audiens harus bisa disesuaikan dahulu dengan jenis dan strateginya. Sehingga, kamu perlu paham tentang apa itu content marketing, jenis, strategi, dan sebagainya.

Berikut adalah ringkasan terkait content marketing yang bisa kamu pelajari dengan mudah!

Apa itu Content Marketing?

Dikutip dari MTARGET, content marketing adalah sebuah proses perencanaan, pembuatan, pendistribusian, pembagian, dan penerbitan content melalui berbagai channel marketing seperti blog, media sosial, website, podcast, press release, Youtube, dan lain sebagainya.

Tujuan dari pembuatan content marketing adalah untuk menjangkau target audiens bisnis kamu dan meningkatkan loyalty, engagements, sales, dan juga brand awareness.

Kemudian ada empat poin yang menjelaskan mengapa content marketing ini penting dan wajib dikembangkan oleh pelaku usaha:

  1. Untuk meningkatkan conversion
  2. Membangun hubungan antara pelanggan dan bisnis yang bisa membantu untuk meningkatkan loyalitas
  3. Memberikan edukasi kepada audiens dari bisnis yang kamu kembangkan tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan
  4. Untuk menunjukkan kepada audiens bagaimana produk dan layanan bisnis kamu bisa mengatasi kesulitan mereka.

Jenis-Jenis Content Marketing

Untuk menjangkau audiens melalui content marketing, maka pembuatan content-nya harus disesuaikan dengan jenis atau medium yang akan digunakan. Berikut beberapa jenis content marketing yang dapat kamu gunakan sebagai bentuk strategi pemasaran!

Social Media Content Marketing

Seperti yang kita ketahui bahwa media sosial saat ini memiliki banyak massa yaitu lebih dari 3,6 miliar pengguna media sosial dan akan diprediksi akan terus berkembang. Dengan angka yang cukup fantastis ini bisa tidak heran jika banyak bisnis yang berinvestasi dalam social media marketing dan digital marketing lainnya. Untuk membuat content marketing di media sosial, kamu bisa memilih sejumlah platform yangs sering digunakan oleh audiens kamu seperti Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook, LinkedIn, Pinterest, dan lainnya.

Blog Content Marketing

Blog bisa menjadi pilihan sebagai channel content marketing karena blog adalah salah satu jenis inbound content yang cukup kuat dan memungkinkan kamu untuk berkreasi sesuai dengan topik yang akan dibawakan.

Selain itu, dengan memanfaatkan blog kamu dapat mempromosikan content internal dan eksternal melalui link, menambahkan tombol share, dan memasukkan informasi produk.

Video Content Marketing

Menurut sebuah penelitian Wyzowl, ada sebanyak 69% konsumen yang mengaku lebih suka belajar tentang produk dan layanan sebuah brand dari video. Sehingga, video bisa dipilih untuk meningkatkan konversi dan ROI, hingga membantu brand kamu untuk membangun engagement dengan konsumen.

Kamu juga dapat memilih untuk membagikan content video di berbagai platform media sosial, landing page, dan channel marketing lainnya.

Paid Ads Content Marketing

Untuk menjangkau konsumen lebih luas lagi agar brand kamu bisa dilihat oleh banyak orang, maka bisa dengan memanfaatkan paid ads. Umumnya paid ads akan lebih bermanfaat apabila dikolaborasikan dengan inbound marketing. Kamu bisa membagikan paid ads di berbagai platform seperti landing page, sponsored content, dan media sosial.

Podcast Content Marketing

Saat ini podcast juga bisa dijadikan medium untuk membuat content marketing, karena podcast memberikan keleluasaan kamu untuk membuat kreativitas dalam topik apapun. Kemudian, podcast juga bisa disesuaikan dengan faktor lain yang menjadi strategi pemasaran seperti irama episode, durasi episode, siapa yang ada di podcast, dan di mana kamu akan mengiklankan podcast.

Infographic Content Marketing

Jenis content marketing yang terakhir adalah infographic content marketing yang bisa menarik audiens karena tampilan infografik bisa memuat data dan informasi dengan perpaduan kata-kata yang sederhana dan gambar yang jelas, sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.

Strategi Content Marketing

Setelah mengetahui pengertian dan jenis content marketing, langkah selanjutnya yang perlu kamu tahu adalah langkah-langkah untuk membuat strategi content marketing agar content yang kamu kembangkan bisa berjalan efektif.

1. Menetapkan SMART Goals

Strategi pertama dalam pembuatan content marketing adalah menetapkan SMART goals. Hal ini berguna untuk mencapai tujuan marketing perusahaan lebih luas. Contoh SMART goals yang bisa kamu tetapkan adalah sebagai berikut:

  • Boost revenue
  • Increase conversions
  • Improve brand awareness
  • Improve brand loyalty
  • Meningkatkan customer engagement
  • Membangun relationship dan kepercayaan di antara leads dan customer.

2. Menentukan KPI

Setelah menetapkan SMART goals, strategi selanjutnya adalah menentukan KPI (Key Performance Indicator). KPI digunakan sebagai titik ukur kinerja yang kamu kerjakan terhadap tujuan bisnis kamu.

3. Menentukan Jenis Konten

Langkah selanjutnya adalah kamu harus memilih jenis content yang akan dibuat, untuk menentukan jenis content yang akan dikembangkan, coba untuk memikirkan tentang target audiens dan buyer persona dari brand kamu.

4. Memilih Channel Content

Setelah menetapkan content apa yang dibuat, sudah saatnya kamu memilih channel content yang sesuai untuk membagikan content tersebut sesuai dengan target audiens kamu.

5. Menetapkan Budget

Selanjutnya kamu bisa memikirkan berapa budget yang akan dikeluarkan untuk membuat content tersebut. Menetapkan budget juga harus disesuaikan dengan pengeluaran yang akan kamu keluarkan seperti membeli software, membayar iklan, hingga membayar content marketer dan perlu disesuaikan dengan keuangan bisnis yang kamu jalani!

6. Membuat dan Mendistribusikan Content

Segera membuat dan mendistribusikan content marketing agar audiens juga bisa mengonsumsinya. Namun, agar tidak kehilangan audiens, kamu perlu konsisten dalam memproduksi content. Agar tidak lupa, kamu juga bisa memanfaatkan social media calendar atau editorial content calendar.

7. Menganalisis dan Mengukur Hasil

Strategi content marketing yang terakhir adalah kamu perlu mengukur dan menganalisis content marketing yang sudah didistribusikan, coba untuk mencari tahu apa yang dirasa kurang dan bagaimana upaya meningkatkan content marketing agar bisa dijangkau lebih banyak oleh audiens.

Keberhasilan strategi content marketing juga bisa dilihat dari pencapaian SMART goals dan KPI yang kamu tentukan. Kamu juga bisa mendapatkan tips dan trik terkait pembuatan content marketing melalui MTARGET di sini.

Disclosure: Artikel ini bekerja sama dengan MTARGET.

East Ventures Suntik Platform Kreator Konten “TipTip” Sebesar 143 Miliar Rupiah

TipTip, platform untuk kreator konten di Asia Tenggara, mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal sebesar $10 juta (sekitar 143 miliar Rupiah). Angka tersebut diklaim sebagai salah satu pendanaan tahap awal terbesar yang pernah ada. Putaran ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari Vertex, EMTEK, SMDV, dan beberapa family offices terkemuka.

TipTip didirikan oleh Albert Lucius, eks pendiri di Kudo yang berhasil diakuisisi oleh Grab pada 2017. Saat ini, TipTip beroperasi di Indonesia dan Singapura, memiliki tim lebih dari 70 karyawan.

Mudahkan kreator lakukan monetitsasi

TipTip hadir sebagai platform pilihan bagi kreator konten untuk memonetisasi dari hobi mereka melalui sesi video yang personal, penjualan konten digital premium, dan peluang untuk berinteraksi langsung dengan pengikut (followers) mereka. TipTip turut hadir untuk mengisi kesenjangan akan beberapa fitur penting yang dihadapi oleh kreator konten di negara berkembang di Asia Tenggara, seperti kurangnya peluang monetisasi, pembayaran lokal dan integrasi KYC yang terbatas, serta tantangan terkait pembuatan dan distribusi konten melalui perangkat smartphone.

“Kami sangat menghargai dukungan dan kepercayaan yang kami terima di putaran pendanaan ini sebelum peluncuran TipTip ke publik. Keyakinan mereka semakin memperkuat visi kami akan potensi ekonomi kreator, dan bagaimana solusi yang ditawarkan TipTip dapat menjadi one-stop solution untuk semua content creator di kawasan Asia Tenggara,” ucap Founder TipTip Albert Lucius dalam keterangan resmi, Selasa (29/3).

Menurut Albert, dana segar akan dimanfaatkan perusahaan untuk mengakselerasi pertumbuhan TipTip dalam menjangkau dan memberdayakan ekonomi kreator di kawasan ini. Juga, memperluas tim dan mempercepat adopsi platform. Aplikasi TipTip sendiri belum diresmikan secara publik, peluncuran eksklusif (khusus undangan) rencananya akan dilaksanakan pada April mendatang. Lalu diikuti peluncuran publik untuk pasar Indonesia pada bulan berikutnya.

Co-founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, “Kami percaya pada potensi ekonomi kreator di kawasan ini, terutama setelah melihat pertumbuhan pesat potensi pasar selama pandemi COVID-19. Jelas bagi kita bahwa beberapa perilaku konsumen yang terbentuk selama pandemi akan terus berlangsung setelah pandemi. TipTip berada di posisi yang tepat untuk menangkap hal tersebut. TipTip adalah produk untuk dunia pasca pandemi yang dirancang selama pandemi.”

Pertemukan brand dan influencer

Tercatat saat ini besarnya permintaan untuk kegiatan digital marketing terutama yang memanfaatkan influencer tumbuh secara signifikan jumlahnya. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Influencer Marketing Hub, pandemi telah mempercepat pertumbuhan influencer marketing pada tahun 2020, dan jumlah ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2021.

Dari hanya $1,7 miliar pada tahun 2016, influencer marketing diperkirakan telah tumbuh menjadi ukuran pasar sebesar $9,7 miliar pada tahun 2020 dan diperkirakan akan melonjak lebih jauh ke $13,8 miliar pada tahun 2021.

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa platform yang menyediakan wadah untuk content creator, influencer, dan brand untuk memanfaatkan kegiatan pemasaran dengan konsep tersebut. Mulai dari platform seperti Partipost, AnyMind Group, Hiip, Indonesia Creators Economy besutan IDN Media, hingga Lynk.id yang bertujuan memberikan tools terpadu kepada kreator.

Perusahaan teknologi Gojek pun mengumumkan kerja sama dengan platform marketing influencer Allstars untuk permudah mitra UMKM Gojek terhubung dengan influencer melakukan kegiatan pemasaran. Allstars hadir menyediakan platform untuk menghubungkan brand dengan influencer untuk keperluan promosi di media sosial. Tidak hanya menguntungkan brand, influencer pun sebetulnya juga perlu dijembatani, terlebih bagi mereka yang baru beralih profesi.

Raditya Dika Joins Penulis.ID as Chief Creative Officer

The massive content marketing implementation for marketing purposes is one opportunity for startup targeting the sector. One example is Penulis.ID, a content agency startup providing content marketing, from articles, press release, social media management, and video.

In creating a solid team and accelerate the company’s development, Penulis.ID collaborates with a celebrity, Raditya Dika. Appointed as Chief Creative Officer, Raditya Dika will focus on improving the company’s quality of social media, video, and content teams.

“With Raditya Dika joining Penulis.ID team, we target the next two years to grow 5 times from where we are now. His experience in the two channels is very valuable,” Adhika Dwi Pramudita, Penulis.ID’s CEO, said to DailySocial.

Currently, Penulis.ID claimed to have dozens of top companies in need to improve their content strategies in order to attract a broader audience.

“The future trend of marketing is content. Without any good content, brands will have difficulty to reach the audience. It’s a great business market,” Raditya Dika added.

Yet to plan a new fundraising

In order to facilitate startups and brands to use its services, PenulisID provides three bundles with variant prices. Starts from IDR 2.4 million to IDR 11 million, the company can get the full services which quite affordable.

“Content marketing market is rapidly growing. In fact, we’re currently having some big brands as clients in Indonesia, including one of the unicorns,” Pramudita said.

After the fundraising in 2014, Penulis.ID haven’t had any plan to make another one. They claimed to have positive cash flow in 2017, the next target is to expand to other SEA countries.

“With Raditya Dika on board, we’re optimistic. It’s possible with us achieving the target, fundraising and SEA expansion will likely to happen. It certainly possible for the next 1-2 years,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Raditya Dika Bergabung Sebagai Chief Creative Officer Penulis.ID

Makin masifnya penerapan content marketing untuk kegiatan pemasaran menjadi peluang tersendiri untuk startup yang ingin menyasar sektor tersebut. Salah satunya adalah Penulis.ID yang merupakan startup content agency yang menyediakan jasa pemasaran konten, mulai dari pembuatan artikel, rilis pers, manajemen media sosial, hingga konten video.

Untuk memperkuat tim dan mempercepat pertumbuhan perusahaan, Penulis.ID menggandeng selebritis Raditya Dika. Bergabungnya Raditya Dika sebagai Chief Creative Officer akan fokus membantu meningkatkan kualitas tim media sosial, video, dan konten perusahaan.

“Dengan bergabungnya Raditya Dika di tim Penulis.ID, kita memiliki target dalam dua tahun ke depan bisa tumbuh 5 kali lipat dari sekarang. Pengalaman yang dimiliki oleh Raditya Dika di dua channel ini yang menurut kita berharga,” kata CEO Penulis.ID Adhika Dwi Pramudita kepada DailySocial.

Hingga kini Penulis.ID mengklaim telah memiliki puluhan klien perusahaan besar yang membutuhkan bantuan untuk memperbaiki strategi konten agar bisa menarik audiens yang lebih luas.

“Tren marketing ke depan itu lebih ke konten ya. Tanpa konten yang bagus, brand bakal susah menjangkau audiens. Market bisnis konten ini sangat besar. Jadi saya yakin bisa membantu Penulis.ID berkembang jadi perusahaan yang besar juga,” kata Raditya.

Belum ada rencana galang dana baru

Untuk memudahkan startup dan brand memanfaatkan layanan yang dimiliki, Penulis.ID menyediakan tiga paket dengan harga yang bervariasi. Dengan kisaran harga Rp2,4 juta hingga Rp11 juta, perusahaan bisa mendapatkan layanan lengkap yang dianggap cukup terjangkau.

“Pasar content marketing sedang berkembang pesat. Kebetulan kami memang sedang melayani beberapa klien merek-merek besar di Indonesia, termasuk salah satunya startup unicorn,” kata Adhika.

Setelah melakukan penggalangan dana pada tahun 2014 lalu, hingga kini Penulis.ID belum memiliki rencana untuk melakukan fundraising. Mengklaim telah memiliki cashflow yang cukup positif tahun 2017 lalu, target Penulis.ID selanjutnya adalah melakukan ekspansi ke negara lainnya di Asia Tenggara.

“Dengan bergabungnya Raditya Dika kami cukup optimis. Kemungkinan kalau kita bisa achieve target, penggalangan dana dan ekspansi ke Asia Tenggara baru kita lakukan. Hal tersebut tentunya baru bisa dilakukan 1-2 tahun ke depan,” tutup Adhika.

GetCraft Perkenalkan Marketplace untuk Konten Kreatif

Seiring dengan semakin terbiasanya masyarakat berbelanja di layanan e-commerce, sistem online cart diadopsi untuk memudahkan konsumen, baik perorangan maupun korporasi, “berbelanja” berbagai macam hal, termasuk konten kreatif. GetCraft melihat tren ini dan hari ini secara resmi meluncurkan platform Marketplace untuk menjembatani discoverability industri kreatif di Asia Tenggara. Layanan Marketplace tersedia di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura.

GetCraft yang berbasis di Indonesia saat ini telah mengorganisir lebih dari 4000 kreator konten dan penerbit dan telah bekerja sama dengan lebih dari 250 brand. Secara total dalam tiga tahun terakhir mereka mengklaim total nilai proyek mencapai $10 juta.

Kehadiran Marketplace diharapkan menjadi jembatan antara kedua belah pihak untuk saling mengenal dan membuka potensi bisnis. Di sini kita menemukan berbagai jenis pembuat konten, termasuk yang berbasis video (YouTube), foto (Instagram), dan situs (media atau blog).

“Walaupun fakta bahwa brand dan agensi sekarang menargetkan lebih dari 50% populasi dunia melalui iklan online, ketika dalam proses pencarian dan perekrutan kreator berkualitas tinggi, tidak ada perubahan yang berarti. Ini yang kami harap bisa ubah, ketika apa yang sebelumnya membutuhkan waktu 2-3 minggu bisa dilakukan dalam 2-3 jam saja!” kata Co-Founder dan Group CEO GetCraft Patrick Searle.

Menggunakan platform Marketplace ini, brand bisa melihat dengan jelas siapa saja kreator konten yang dicari, tarif yang ditetapkan, dan apa yang bisa dijanjikan berdasarkan kategori yang diinginkan.

“Fitur hebat Marketplace kami adalah memberikan para pemasar estimasi biaya atau potensi pemirsa berdasarkan kreator konten atau mitra konten bersponsor yang mereka pilih. Klien kami bisa menggunakan kapabilitas ini untuk merencanakan kampanye pemasaran kontennya.”

GetCraft didirikan oleh Patrick dan Anthony Reza Prasetya. Reza kini menjadi CEO GetCraft untuk Indonesia. GetCraft telah mendapatkan pendanaan awal dari 500 Startups dan Convergence Ventures dan merencanakan untuk menggalang dana Seri A di tahun 2019 untuk membantu mereka mengglobal.

Pasar iklan digital Asia Tenggara

Menurut data eMarketer, yang dikutip dari Mumbrella, di tahun 2018 ini diperkirakan belanja iklan global di sektor online akan mencapai 48,8%, sebelum lewati batas 50% tahun depan. Menariknya, masih banyak potensi iklan digital di Asia Tenggara, karena realisasinya masih di bawah 30% di banyak negara. Bahkan di Indonesia sendiri angkanya masih belum menembus 20%.

Sejauh ini Google dan Facebook mendominasi pasar ini dan mereka telah memberikan gambaran yang jelas, dari sisi biaya dan ekspektasi jangkauan pemirsa, sehingga memudahkan brand untuk membuat strategi pemasaran. Hal ini yang coba didorong GetCraft dengan Marketplace-nya.

“Dengan membantu kreator dan pemasar saling memahami nilai konten [melalui Marketplace], kami berharap bisa mendorong terjadinya ‘ledakan Cambrian’ di industri kreatif,” ucap Patrick.

Karakter Gen Z untuk Strategi Pemasaran

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan pengelompokan generasi berdasarkan tahun lahir. Ya, memasuki tahun 2018 ini banyak perhatian tertuju pada generasi Z. Generasi Z adalah mereka yang terkenal dengan karakter paling progresif  dan open-minded.

Pada keseluruhan lini mereka menyukai perbedaan, sebuah inovasi, dan terobosan baru. Ini dikarenakan mereka tergolong internet experts yang menuntut segala sesuatunya serba cepat. Termasuk dalam mencuri perhatian – buatlah konten yang menarik untuk 8 detik pertama jika ingin tetap mendapatkan perhatian mereka. Buang segala sesuatu yang sifatnya terlalu bertele-tele.

Berikut beberapa tips agar Anda dapat menyelami lebih jauh perilaku pembelian dari Gen Z:

The priority is your brand story

Bagi gen Z cerita di balik sebuah brand bisa menjadi kampanye promosi yang efektif. Posisikan mereka sebagai bagian dari brand Anda dengan berupaya terbuka menceritakan bagaimana produk dibuat, sumber bahan yang digunakan, serta bagaimana culture yang diterapkan pada para karyawannya. Gen Z hanya membutuhkan lebih banyak bukti jika memang suatu brand adalah yang terbaik. Selain itu, 80% dari populasi gen Z memiliki kecenderungan membeli produk yang memiliki dampak sosial atau dampak positif bagi lingkungan. Sehingga bukan lagi hanya nama besar sebuah brand yang dapat menentukan loyalitas konsumen dari gen Z ini, namun juga berfokus pada citra atau reputasi dari brand itu sendiri.

Don’t trick them

Jangan mencoba untuk mengecohkan gen Z dengan memberikan gambaran sempurna saat mengiklankan sebuah brand. Gen Z lebih tertarik pada sesuatu yang real, tidak muluk-muluk, dan mereka juga tidak mudah tertipu. Menurut penelitian dari FutureCast, 77% dari gen Z lebih menyukai iklan yang menunjukkan perilaku talent dalam situasi yang nyata. Alih-alih menggunakan selebriti, gen Z lebih tertarik melihat influencers di sosial media saat mempromosikan suatu brand.

Real people ini yang mereka anggap dapat merepresentasikan pengalaman yang nyata saat menggunakan brand tertentu. Mereka tumbuh pada era dimana informasi tersedia tanpa batas, sehingga saling tukar-menukar informasi menjadi salah satu kegiatan pemasaran yang biasa dilakukan.

Not quantity, but quality that matters

Penelitian dari FutureBay menunjukkan sebanyak 46% konsumen dari gen Z melakukan research lebih dulu sebelum membeli sebuah produk. Research dilakukan juga untuk mengetahui review dari konsumen lain yang telah lebih dulu mencobanya. Dalam pemilihan suatu brand, harga bukanlah faktor penentu utama. Gen Z lebih menimbang kesesuaian antara harga yang mereka bayarkan dengan apa yang mereka dapatkan. Nilai dari sebuah produk lebih diutamakan. Tidak hanya sekedar bagus dilihat, namun juga dapat memberikan banyak manfaat. Pengalaman pribadi adalah kunci utamanya. Gen Z juga tergolong pribadi yang berani – sebanyak 30% dari anggota mereka tidak pikir panjang untuk memberikan komplain melalui layanan konsumen jika terdapat layanan yang tidak memuaskan.
Gen Z yang cenderung kritis membuat mereka lebih selektif dan mempercayakan research untuk meyakinkan perilaku atau keputusan pembelian terhadap suatu produk. Lebih dari itu, sebanyak 85% dari Gen Z menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi mengenai produk atau brand terbaru. Serta sebanyak 32% Gen Z menonton video online (YouTube) minimal 1 jam per hari juga untuk mendapatkan informasi terkini. So, are you ready to embrace online experience for your Gen Z?

Disclosure: Tulisan tamu ini disusun oleh Gina Dwi Prameswari. Gina adalah Content Consultant di BBOX Consulting. Ia bisa dihubungi melalui blog BBOX 

 

Empat Alasan Konten yang Berkualitas Mendorong Kegiatan Pemasaran

Salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh pengguna saat menggunakan smartphone adalah membaca berita atau artikel. Apakah itu dari media sosial, media online hingga situs khusus dari brand dan lainnya. Situs yang dulunya hanya berfungsi sebagai wadah untuk informasi singkat, kini telah menjadi media untuk mempromosikan hingga berbagi informasi yang berguna untuk pelanggan. Peranan konten pun kemudian menjadi strategi pemasaran yang saat ini makin populer dan menjadi trending.

Namun demikian tidak mudah untuk membuat konten yang berkualitas saat melancarkan kegiatan pemasaran. Dibutuhkan riset mendalam hingga pemahaman yang menyeluruh terkait dengan target pasar hingga poin-poin yang ingin disampaikan kepada pelanggan. Artikel berikut akan mengupas empat hal yang perlu dicermati, memanfaatkan konten.

Berubahnya kebiasaan orang mendapatkan informasi

Dulu jika pelanggan ingin menghubungi pihak perusahaan hingga brand, bisa dilakukan melalui nomor telepon layanan pelanggan. Demikian juga ketika ingin mengajukan keluhan dan pertanyaan lainnya. Kini ketika teknologi sudah dengan mudah diakses, situs merupakan pilihan pertama dari pelanggan untuk membina relasi dengan brand.

Dengan konten yang relevan, sarat dengan informasi yang dibutuhkan, menjadikan konten media paling ideal untuk brand saat ini. Lakukan edukasi kepada pelanggan melalui konten. Informasikan pembaruan hingga tulisan kreatif, yang mendorong pelanggan untuk melihat, membaca dan pada akhirnya menikmati konten yang tersedia di situs perusahaan.

Buatlah konten yang bernilai

Membuat konten yang bernilai dan dibutuhkan oleh pelanggan, bisa memberikan efek positif kepada bisnis. Konten yang memiliki nilai bisa juga membantu mendongkrak penjualan, sekaligus memberikan kepuasan tersendiri kepada pelanggan, karena kemudahan yang mereka dapatkan saat melakukan pembelian. Hal-hal tersebut yang bisa menjadikan konten media terbaik untuk membantu penjualan, jika dilakukan dengan tepat.

Lakukan pendekatan yang berbeda

Jika dulunya banyak perusahaan yang memanfaatkan situs dengan mengunggah konten promosi dengan informasi hingga promosi seputar perusahaan yang terlalu berlebihan dan terkesan “menyombongkan” produk atau layanan yang ada, saat ini ketika konsumen sudah semakin cerdas, tonjolkan fungsi hingga manfaat dari produk yang brand miliki. Dengan demikian pendekatan yang lebih “friendly” tersebut, bisa diterjemahkan oleh konsumen sebagai informasi yang relevan dan berguna untuk mereka, bukan sekedar promosi betapa bagusnya produk atau layanan yang dimiliki, dengan memfokuskan kepada fungsi.

Pahami dengan baik pelanggan

Membuat konten yang berkualitas didukung dengan pemahaman yang baik terkait dengan siapa target pasar dan apa yang mereka butuhkan. Untuk itu lakukan riset terlebih dulu, sebelum membuat konten. Tentukan tema dan pastikan informasi tersebut bakal dibutuhkan oleh target pasar. Konten yang baik memang tidak mudah untuk dibuat, namun akan menjadi salah satu tools yang efektif untuk pertumbuhan bisnis yang bertahan lama dan sukses.

Memahami Content Marketing dan Cara Tepat Brand Memanfaatkannya

Dalam edisi #SelasaStartup kali ini, topik content marketing dan bagaimana cara yang tepat bagi brand untuk memanfaatkannya, dibahas tuntas oleh Co-Founder dan CEO Indonesia GetCRAFT Anthony Reza Prasetya. Pengalamannya di bidang periklanan dan hubungan baik yang tercipta dengan berbagai brand menghasilkan sebuah perusahaan yang fokus kepada pertumbuhan bisnis dengan pendekatan kepada content marketing yaitu GetCRAFT.

“Saat ini ketika adblocker sudah semakin banyak digunakan oleh pengguna smartphone di Indonesia (40%), mengharuskan brand untuk melakukan cara cerdas memanfaatkan content marketing,” kata Anthony.

Untuk memahami lebih lanjut apa itu content marketing, channel apa saja yang bisa dimanfaatkan, serta faktor pendukung apa yang bisa membantu content marketing tampil lebih stand out, simak paparan Anthony dalam rangkuman tips berikut ini.

Content marketing dibanding iklan berbayar

Salah satu cara paling ampuh untuk brand mempromosikan produk mereka adalah melalui iklan, yang bisa berupa TVC, print ads, video ads dan lainnya. Namun demikian saat ini ketika media, media sosial hingga layanan video streaming mulai banyak menampilkan berbagai iklan tersebut, tidak terlalu memberikan impact yang baik kepada audience.

Banyak alasan mengapa banyak orang kemudian “terganggu” dengan kehadiran berbagai iklan tersebut, namun yang pasti brand dan advertiser mulai menyadari respon negatif dari audience terkait dengan iklan yang dilakukan dengan cara konvensional.

Alasan tersebut menjadikan content marketing tampil lebih unggul, dengan tulisan yang bisa dikustomisasi menyesuaikan dengan target audience yang relevan, iklan dan kegiatan berpromosi yang disematkan dalam bentuk tulisan, bisa membantu brand melakukan edukasi sekaligus melancarkan engagement dengan target audiens yang tepat.

Lebih efektif dibandingkan “programmatic ads”

Keunggulan lain yang dimiliki oleh content marketing adalah sifatnya yang everlasting. Meskipun tidak memanfaatkan media berbayar atau advertising tools, namun jika sarat dengan informasi dan tulisan yang menarik mampu menarik perhatian audience lebih lama. Sementara untuk programmatic ad akan berbeda hasil akhirnya. Ketika budget untuk promosi memanfaatkan advertising tools dihentikan, akan berpengaruh kepada jumlah view hingga traffic. Menjadikan content marketing lebih cost effective sekaligus akurat jika diterapkan dengan tepat.

Content marketing membantu kegiatan pemasaran berbayar

Salah satu cara yang bisa dilakukan brand adalah menyesuaikan konten dari produk yang ingin dipromosikan memanfaatkan media berbayar yang tepat. Misalnya jika brand ingin memasarkan produk teknologi atau gadget terbaru, bisa memuat tulisan berupa ulasan atau tips dan trik yang bisa dipromosikan memanfaatkan media atau influencer (blog). Dengan demikian kegiatan berbayar tersebut akan memberikan hasil yang lebih efektif didukung dengan konten yang relevan.

Membantu membangun kredibilitas brand

Cara terbaik untuk menyebarkan content marketing adalah memberikan ulasan atau informasi yang berbeda kepada target audience yang tepat. Hindari membuat content marketing untuk “semua” namun sesuaikan topik yang berbeda. Dengan demikian audience yang membaca bisa lebih relate kepada konten yang ada dan bisa meningkatkan kredibilitas brand tersebut.

Kombinasikan content marketing dengan media sosial

Media sosial selama ini sudah banyak dimanfaatkan brand untuk melakukan engagement ke audience. Komunikasikan dengan baik tema atau topik dari content marketing memanfaatkan media sosial, untuk itu pastikan tim media sosial Anda melakukan engagement dengan target audience setiap hari.

Dalam hal ini, menurut Anthony, Facebook dan Twitter merupakan media sosial yang tepat untuk melancarkan kegiatan content marketing, sementara untuk Instagram lebih efektif untuk memberikan inspirasi dan kurang efektif untuk kegiatan content marketing.

Tentukan platform yang tepat

Saat ini, ketika Youtube sudah mulai banyak dimanfaatkan brand untuk berpromosi, pastikan untuk membuat iklan dalam bentuk video yang sarat dengan informasi dalam waktu yang singkat. Manfaatkan waktu sesingkat mungkin di awal, sebelum target audience Anda mulai berpaling saat membuka Youtube atau layanan video streaming lainnya.