5 Desainer Grafis Terkenal Yang Bisa dijadikan Referensi

Desainer grafis bukanlah pekerjaan baru, bahkan profesi ini sudah ada sejak beberapa abad yang lalu, ads banyak nama di balik desain yang berbentuk manual dan digital. Lima desainer grafis terkenal di bawah ini membuktikan bila desain juga mendunia.

Desainer grafis terkenal di dunia ini menunjukkan bahwa setiap inci kreativitas bisa membawa namanya.

Yuk, cari tahu di artikel ini siapa saja desainer terkenal di dunia dan bagaimana bentuk desain grafisnya!

Desainer terkenal

Desainer grafis adalah sebuah profesi yang membuat konten visual, biasanya konten visual ini berupa gambar estetika yang digabung dengan teks tertulis. 

Berbeda dengan seorang illustrator, desain grafis akan membuat konten visual untuk tujuan branding sebuah produk atau perusahaan.

Lalu siapa desainer terkenal di dunia yang memiliki konten visual cantik? Dikutip dari Shillington Education nama-nama ini adalah desainer terkenal dunia.

1. Verònica Fuerte

Verònica Fuerte adalah seorang desainer grafis sekaligus illustrator asal Barcelona. Salah satu ciri khas dari karya visual yang ia hasilkan adalah Verònica selalu menggunakan warna-warna cerah dan prima seperti merah, biru, atau hijau dengan sentuhan geometris.

Kemudian, pada tahun 2007 Verònica membuka studio kreatif di Barcelona yang dinamakan Hey Studio , sebagai bentuk studio komersial, Verònica menciptakan beberapa konten visual seperti campaign, design web, design packaging, design licensing, tipografi, dan masih banyak lagi.

Karya-karyanya juga sudah berhasil tembus menerima penghargaan ADC Young Guns 7 dan beberapa konten visualnya sudah tampil di berbagai media bergengsi seperti DesignBoom, It’s Nice That, Communication Arts dan AIGA.

Kamu bisa melihat hasil karya Verònica Fuerte di website Hey Studio. Gambar di bawah adalah kumpulan desain brand campaign ciptaannya.

2. Rodrigo Corral

Siapa yang tidak mengenal novel atau film The Fault in Our Stars? Mungkin kamu yang mengikuti kisah tersebut masih terbayang adegan emosionalnya. Namun, apakah kamu terbayang siapa sosok dibalik desainer sampul novel The Fault in Our Stars yang ikonik dengan warna biru dengan ornamen awan putih dan hitam?

Ya, desainer tersebut adalah Rodrigo Corral, seorang desainer grafis sekaligus conceptual art yang sudah membuat desain sampul buku karangan John Green, Chuck Palahniuk, Jared Leto, dan beberapa penulis hebat lainnya.

Tidak hanya bermitra dengan penulis, Corral juga memiliki kerjasama untuk membuat desain website Amazon Prime, New York Times, The Met, dan Criterion Collection.

Rodrigo Corral juga membuka studio kreatif dengan nama Rodrigo Corral Studio yang telah berdiri dari tahun 2002 dengan fokus membuat sampul buku ikonik untuk industri penerbitan. Untuk melihat portofolio Rodrigo, kamu bisa mengunjungi Rodrigo Corral Studio.

3. Tea Uglow

Menjadi seorang desainer grafis juga bisa membawa mimpi kamu untuk bekerja di perusahaan besar seperti Google, salah satu desainer grafis yang terkenal sekaligus direktur kreatif Creative Lab Google adalah Tea Glow. awalnya Tea Glow memulai Creative Lab Google di Eropa selama sepuluh tahun, kemudian pada tahun 2012 bermigrasi ke Australia tepatnya Sydney dan membangun Creative Lab Google di sana.

Tea Glow membuat proyek desain dengan teknologi Google, Youtube dan Android. Dikutip dari TED, Tea Glow dan Creative Lab Google juga melakukan kerja sama dengan seniman, produser, organisasi budaya, dan penulis untuk membuat art project secara digital di batas praktik tradisional.

Karya-karya Tea Glow dipublikasikan di sini

4. Mike Perry

Mike Perry adalah seorang seniman dari Amerika yang juga bisa membuat animasi, sculptures, instalasi seni, monograph, desain grafis, ilustrasi, dan masih banyak lagi. Kemudian, Mike juga membuat desain untuk Majalah Tidal.

Jika, kamu melihat konten visual yang diciptakan oleh Mike Perry, kamu akan melihat ciri khasnya yang menggunakan banyak warna cerah dengan ornamen dan ilustrasi yang unik. Untuk melihat hasil karya Mike kamu bisa meluncur ke website studinya yaitu Mike Perry Studio.

5. Noemie Le Coz

Untuk kamu yang sedang mencari referensi desainer grafis dengan tema yang chic and fun maka Noemie Le Coz adalah jawabannya. Noemie adalah seorang desainer grafis dan direktur seni RoAndCo Studio yang berasal dari Australia.

Noemie sudah bekerja sama membuat konten visual untuk Billie, Casper, dan Smalls. Selain bekerja secara individu, Noemie juga sering melakukan kolaborasi desain dengan Jeremy untuk Pentagram, Apple, Google Creative Lab, dan Partner & Spade.

Hasil konten visual Noemie bisa dilihat di sini.

Dari kelima desainer terkenal tersebut tentunya mereka memiliki ciri khas yang berbeda. Jadi, bagi kamu yang ingin menjadi seorang desainer grafis bisa mencari referensi di sana. Untuk membuat desain grafis bisa dengan memanfaatkan software desain seperti Adobe.

 

Antikode, Tawarkan Jasa Konsultasi UI dan UX untuk Perusahaan

Membuat UI (User Interface) dan UX (User Experience) itu bukan perkara mudah, perlu orang ahli. Sebab banyak faktor yang perlu diperhatikan agar pesan yang diinginkan bisa tersampaikan dengan sempurna ke calon pengguna. Apalagi di era saat ini, kebutuhan perusahaan terhadap expertise di bidang UI/UX makin besar, baik untuk desain ataupun development.

Nick Yudha punya pengalaman buruk dua kali ditipu tanpa hasil saat dia merintis layanan e-commerce, Monstore. Pengalaman tersebut kemudian menginspirasi dirinya untuk mengembangkan jasa konsultasi UI/UX, dengan nama Antikode pada tahun 2012.

“Dengan harapan, Antikode bisa menjadi solusi untuk bisnis-bisnis yang membutuhkan website atau aplikasi mobile tanpa perlu pusing, sehingga mereka bisa fokus ke core business-nya,” terang Nick kepada DailySocial.

Bisnis model Antikode, perusahaan bertindak sebagai konsultan untuk bisnis yang memerlukan jasa UI/UX. Mulai dari tahap riset, desain, sampai pengembangan lanjutan di website, aplikasi mobile, atau platform lainnya.

Perusahaan juga membantu klien untuk memastikan bahwa produknya bisa dipakai dengan baik oleh pengguna. Caranya dengan melakukan usability testing dan beberapa teknik UX research lainnya. Beberapa klien yang pernah menggunakan jasa Antikode di antaranya Bank Mandiri untuk proyek Mandiri Online, Bekraf untuk BIIMA Mobile App, Brightspot Market untuk situsnya, Polytron untuk Fira OS, dan lainnya.

Dalam monetisasinya, Nick menjelaskan bahwa klien bisa menyewa jasa Antikode per proyek atau retainer. Namun secara jasa dan biaya cukup fleksibel tergantung kebutuhan klien yang biasanya kami taksir per masing-masing proyek.

Dari setiap proyek yang dikerjakan, sebagian besar perolehan keuntungan selalu diputar oleh Antikode untuk eksplorasi servis baru dan produk lain yang diharapkan bisa menjadi nilai tambah untuk klien perusahaan.

“Sejauh ini, Antikode kebetulan masih highly profitable dan menggunakan dana sendiri untuk operasional, ekspansi, maupun investasi ke bisnis lain.”

Investasi ini penting, sebab menurut Nick, bagi perusahaan yang bergerak secara khusus di UI/UX, tantangan utamanya adalah memastikan bahwa sebuah produk itu tidak hanya terlihat bagus secara visual. Tapi juga tepat sasaran ke pengguna dan pastinya bisa digunakan dengan baik.

Untuk rencana jangka pendek, bersama dengan Antikode, Nick ingin meningkatkan awareness masyarakat mengenai pentingnya UI/UX dan brand Antikode itu sendiri. Secara jangka panjang, dia ingin memperluas brand/servis/produk yang kami buat tidak hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara.

Situs Crowdsource Desain Sribu Luncurkan Program Afiliasi

Situs crowdsource desain Sribu meluncurkan program afiliasi bagi pemilik blog maupun situs lainnya untuk mendorong pemasaran dan penjualan desain dari berbagai macam kumpulan karya yang telah dihasilkan dari pemesanan di Sribu. Para peserta program afiliasi akan mendapatkan komisi dari setiap klien yang mereka arahkan yang berhasil mendapatkan desain yang mereka inginkan dari Sribu. Program ini juga berlaku bagi mereka yang mengarahkan calon klien melalui Twitter maupun email.

(null)

Designer Apple Rancang Kamera Leica Terbaru

Perancang senior Apple, Jonathan Ive (Jony Ive) dikabarkan akan merancang sebuah kamera unik buatan Leica yang akan dilelang untuk amal. Andreas Kaufmann, pimpinan Leica mengindikasikan akan adanya sebuah event spesial minggu ini yang akan melelang kamera buatan Jony Ive. Continue reading Designer Apple Rancang Kamera Leica Terbaru

Kartumuu Prepares New Look and Business Model

Kartumuu.com is preparing new things for its services, including the plan to pivot its business model which previously focused on social media now it will focus on e-commerce.

Previously, Kartumuu was a service which provided its costumers to send digital greeting card. Currently, its website is under maintenance in order to prepare its new look and strategy.

Hadikusuma Wahab, also known as Dhiku, founder of Kartumuu, explained in an email that Kartumuu’s new business model will be selling printed greeting card. With the new tagline ‘Delivering Feelings’, Dhiku believes that with the growing digital media to deliver message then there’s a time where people will feel nostalgic to express their feelings with printed cards. Kartumuu wants to take this chance.

They already conducted a survey to produce a good result of printed greeting card. Later, Kartumuu will provide a range of facilities in its new service, such as choosing/uploading your own design, custome message, up to card delivery to the addressee. Target markets are individuals and companies.

If you visit Kartumuu’s site now, you will find an invitation for designers to send their greeting card designs. The designers can sell their designs which, if it fits, will be purchased by Kartumuu, Rp 500.000 for 3 designs or multiple thereof. Complete TOC can be downloaded from this link. While preparing for the completion of the web development, Kartumuu gathers these designs. Its Twitter account is pretty active in promoting this program.

Continue reading Kartumuu Prepares New Look and Business Model

OrderKaos.com: Long Time Investment Solution for Graphic Designers

DailySocial loyal readers may know that there are many startups established with services which enable graphic designers to make their creation. Several of them are GantiBaju.com, Sribu.com, Fraiday.com, Gravira.com, Kaosku.com and OwnTees.com. Some of them are the winners for prestigious competition such as GantiBaju.com (SparxUp Awards 2010 winner) and Sribu.com (SparxUp Awards 2011 winner).

Recently, a startup emerges from Yogyakarta and offers service for graphic designer to create t-shirt. It is called OrderKaos.com.

Continue reading OrderKaos.com: Long Time Investment Solution for Graphic Designers

Further Tracing on Sribu.com Services and Its New Appearance

Last week, Sribu.com through its official Twitter account announced that they would change the appearance of the web. Just like  the article written on DailySocial several days ago, Sribu.com is a media between clients who want to find the right design and the designers. Sribu.com now available in simpler appearance than its before.

DailySocial got an opportunity to interview Ryan Gondokusumo, Sribu.com CEO via email. Besides talking about the new appearance of Sribu.com, we will trance farther about this startup, which is the place where many graphic designers gathered. In fact, there is surprising thing about Sribu.com that is even beyond my imagination. You can find them out in the interview as follows:

Continue reading Further Tracing on Sribu.com Services and Its New Appearance

GantiBaju’s Badge and Live Ranking Features

GantiBaju.com added new features, announced their official blog on February 28. The new features are Badge and live ranking for designers.

The blog says that Badge, one of users’ favorite features, is now officially available. Several Badges available like Top Designer Badge for the best designer in GantiBaju.com, Most Voted Badge for the most voted designers, and 500 Comments Badge for users who’d given over 500 comments.

Continue reading GantiBaju’s Badge and Live Ranking Features

Fraiday.com is Officially Released, Design Competition is Started

Other than Gravira.com and GantiBaju.com, we now have Fraiday.com who tries to enter shirts and design segment. Fraiday.com gives place for designers to send their design and get a chance to be printed on shirt products.

Alrizky, founder of Fraiday explained through email, “Fraiday is a website based clothing brand usingcrowd-sourcing (from crowd, by crowd, for crowd) system, and we are hoping to be able to make it through Asia market.”

Fraiday.com provides design competition facility for designers. Designs are sent to Fraiday website, and it will be published for certain amount of time and users (Fraiday’s community) are welcomed to vote for them. The winning design will be printed on shirts. Winners will get prizes of cash, other packages and shirts royalty.

Continue reading Fraiday.com is Officially Released, Design Competition is Started