Berikut Ini Beberapa Platform “E-commerce Enabler” di Indonesia

Pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia diproyeksikan terus meningkat. Terlebih dalam situasi pandemi, di mana interaksi masyarakat terbatas di ruang publik serta kegiatan yang terpaksa harus berjalan secara daring, solusi digital menjadi jawaban. Data terbaru Sea Insights menemukan bahwa 45% pelaku usaha lebih aktif berjualan di platform e-commerce untuk mengubah strategi penjualan di tengah pandemi.

Dalam sebuah riset, yang dilakukan Kredivo dan Katadata terkait perilaku konsumen e-commerce Indonesia, disebutkan bahwa konsumen Indonesia semakin percaya dan nyaman dalam berbelanja online. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah rata-rata transaksi e-commerce per bulan tiap kuartal di tahun 2019 yang terus meningkat.

Dalam rangka mendukung laju pertumbuhan e-commerce, salah satu yang memiliki peran penting adalah perusahaan e-commerce enabler. Pada dasarnya, e-commerce enabler adalah perusahaan yang menyediakan layanan strategi digital A-Z (end-to-end) ke unit bisnis lain yang ingin menjual produknya secara online. Ragam layanan yang ditawarkan meliputi produksi konten, pembuatan halaman Official Store di marketplace, eksekusi pemasaran, integrasi kanal penjualan online, hingga pengiriman produk ke pelanggan.

Berikut beberapa daftar perusahaan e-commerce enabler yang menawarkan layanannya di Indonesia:

1. aCommerce

Berdiri sejak 2013, Perusahaan asal Thailand ini adalah salah satu pionir ecommerce enabler yang memiliki visi untuk memudahkan realisasi ecommerce di Asia Tenggara dengan membangun teknologi & layanan untuk menghubungkan semua rantai pasok yang ada.  Perusahaan yang telah melakukan ekspansi ke Indonesia, Filipina, Singapura dan Malaysia ini menawarkan solusi terpadu berupa kanal e-commerce (solusi ritel, pemasaran, dan distribusi).

Yang menjadi salah satu fokus pengembangan di aCommerce adalah data. Sebelumnya mereka juga telah merilis produk berbasis data-driven demand generation, seperti ecommerceIQ, ReviewIQ, BrandIQ, ChannelIQ, dan CustomerIQ. Tujuannya untuk membantu brand mengoptimalkan bisnis e-commerce mereka. Belum lama ini, aCommerce mengumumkan pembaruan rencana strategis “aCommerce 2.0” dalam antisipasi mereka terhadap dampak pandemi COVID-19 serta pertumbuhan bisnis.

2. SIRCLO

Pada pertengahan tahun 2020, SIRCLO mengumumkan proses merger dengan ICUBE, sebauh agensi penyedia solusi teknologi e-commerce, dengan ambisi menjadi platform e-commerce enabler yang lebih komprehensif. Layanan utama mereka adalah SIRCLO Commerce, yakni platform yang memfasilitasi seluruh proses penjualan online: mulai dari pengaturan stok, proses pemesanan, pengiriman produk, sampai layanan konsumen. Brand bisa mengelola penjualan online melalui marketplace, chat commerce seperti Whatsapp Business, ataupun situs webnya sendiri.

Belum lama ini, SIRCLO mengumumkan perolehan pendanaan Seri B senilai 88 miliar Rupiah yang akan difokuskan untuk penguatan infrastruktur internal. Di luar produk utamanya, SIRCLO juga terus lakukan peningkatan layanan seperti menghadirkan Swift by Sirclo, platform satu-untuk-semua yang memudahkan brand atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjalankan semua kegiatan jual-beli online.

3. 8Commerce

8commerce bisa dibilang sebagai satu-satunya perusahaan lokal di bawah Linc Group yang mendalami bidang layanan e-commerce enabler. Startup ini fokus memberikan solusi bagi pelaku e-commerce di Indonesia, termasuk teknologi, pemasaran, pemenuhan logistik, dan pengiriman terintegrasi. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2016 ini memiliki visi untuk membantu pengecer dan distributor memasuki pasar eCommerce lebih cepat dan risiko lebih rendah dengan menyediakan operasi eCommerce siap pakai yang menggunakan sistem praktik terbaik, aset, dan proses bisnis disesuaikan dengan kebutuhan unik pelanggan.

4. JetCommerce

Jet Commerce pertama kali berdiri pada 2017 sebagai mitra distribusi resmi Alibaba.com dengan nama J&T Alibaba. Seiring berjalannya waktu, Jet Commerce kemudian merambah ke industri e-commerce dengan menyediakan layanan terpadu untuk brand yang ingin berjualan secara online. Untuk memastikan penetrasi pasar berjalan dengan baik, perusahaan merekrut tim lokal untuk store operation, digital marketing, data analyst, designer, copywriter, customer service, hingga tim warehouse.

5. Anchanto

Salah satu layanan e-commerce enabler yang teranyar adalah Anchanto. Perusahaan ini baru saja mendapatkan pendanaan Seri C sebesar $4 juta (atau setara 57.5 miliar Rupiah) dipimpin oleh MDI Ventures. Perusahaan asal Singapura ini juga sudah memiliki kantor perwakilan di beberapa negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, India dan Australia.

Anchanto merupakan pengembang SaaS untuk teknologi e-commerce. Produknya meliputi layanan manajemen logistik, pergudangan, katalog hingga sistem penjualan multi-kanal untuk membantu brand, ritel, penjual, hingga distributor meningkatkan kemampuan e-commerce. Saat ini juga telah berkolaborasi dengan Telkom untuk menyediakan integrasi solusi O2O dan kemampuan e-logistik.

E-commerce Enabler “Egogohub” Introduces Service in Indonesia

After launching its service in Hong Kong, Taiwan, and Singapore, Egogohub, a brand company and e-commerce enabler, introducing its service in Indonesia. Making growth hacking as its main concept, Egogohub intends to provide end-to-end (E2E) solutions to online shop owners and e-commerce merchants in Indonesia. Next, they plan to expand into Vietnam.

“Located in three countries allows local business players to market their products regionally. Also for non-local companies expecting to penetrate in Indonesia,” Benny Tanadi, Egogohub Indonesia’s President Director said.

Growth hacking as the main strategy

Founded in 2017, Egogohub focused on helping online players for product marketing and business development using 50 expert teams. Egogohub specifically targeting the SMEs and large brands.

“Based on Facebook’s survey, Indonesia is a country with the highest conversion in global. In addition, it’s more accessible to establish a business. Unlike China, which getting more competitive in business,” Kevin So, Egogo’s Group CEO, said.

Not only having warehouse, packaging, and 3PL system connections which delivery can be monitored in real time, Egogohub also has customer service officers which can be used by online stores to respond faster to potential buyers. Egogohub also has other services, such as social media, SEO, digital design, content marketing, e-mail marketing, website design, and Pay-Per-Click (PPC).

With variant services, Egogohub is able to help business owners to develop better business significantly. It’s not only focused on brand awareness but also on how to gain more income.

“Unlike the other services which only have certain parts in its solution offers, Egogohub provides E2E solutions with growth hacking method,” he added.

Partners with top-tier e-commerce services

Aside from targeting business owners selling products through social media or offline businesses, Egogohub has established partnerships with some leading marketplaces in Indonesia, including Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Shopee, Blibli, and JD.id.

Every merchant in the service can directly work with the experts in Egogohub. In Indonesia, they will compete with other e-commerce enabler companies, such as aCommerce and 8commerce.

“We realize that there are some companies still having difficulty to develop company while maintaining a relationship with customers, Egogohub wants to provide integrated solutions for companies to accelerate their business growth,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Layanan “E-commerce Enabler” Egogohub Resmi Beroperasi di Indonesia

Setelah meluncurkan layanan di Hong Kong, Taiwan, dan Singapura, Egogohub, sebuah perusahaan brand and e-commerce enabler, meresmikan kehadirannya di Indonesia. Mengedepankan konsep growth hacking, Egogohub ingin memberikan jasa solusi end-to-end (E2E) kepada pemilik online shop dan merchant layanan e-commerce di Indonesia. Setelah Indonesia, Egogohub berencana melakukan ekspansi ke Vietnam.

“Lokasi yang sudah tersebar di tiga negara memungkinkan untuk pemilik bisnis lokal memasarkan produk mereka secara regional. Demikian juga dengan perusahaan asing yang ingin masuk ke Indonesia,” kata Presiden Direktur Egogohub Indonesia Benny Tanadi.

Mengedepankan strategi growth hacking

Didirikan sejak tahun 2017, fokus Egogohub adalah membantu pemilik bisnis untuk memasarkan produk dan mengembangkan bisnis memanfaatkan 50 tim ahli di Egogohub. Secara khusus Egogohub menargetkan para pemilik bisnis, mulai dari UKM hingga brand besar.

“Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Facebook, Indonesia merupakan negara yang memiliki konversi tertinggi secara global. Selain itu Indonesia juga lebih aksesibel untuk mendirikan sebuah bisnis. Berbeda dengan Tiongkok yang semakin ketat persaingan bisnisnya,” kata CEO Egogo Group Kevin So.

Selain memiliki gudang, pengemasan, dan 3PL system connection yang bisa dimonitor secara real time pengirimannya, Egogohub juga memiliki tenaga layanan pelanggan yang bisa dimanfaatkan pemilik toko online untuk mempercepat respon kepada calon pembeli. Egogohub juga memiliki layanan lainnya seperti, media sosial, layanan SEO, digital design, content marketing, e-mail marketing, website design dan Pay-Per-Click (PPC).

Dengan varian layanan tersebut, Egogohub mampu membantu pemilik bisnis meningkatkan pertumbuhan bisnis secara nyata. Tidak lagi hanya fokus tentang brand awareness, tetapi bagaimana mendapatkan pendapatan yang lebih baik.

“Berbeda dengan layanan lainnya yang hanya memiliki bagian tertentu saja dalam menawarkan solusinya, Egogohub hadir menawarkan solusi E2E dengan metode kerja growth hacking,” kata Benny.

Bermitra dengan layanan e-commerce besar

Selain menargetkan pemilik bisnis yang berjualan melalui media sosial atau masih menjalankan bisnis secara offline, Egogohub telah menjalin kemitraan dengan sejumlah marketplace terkemuka di Indonesia, termasuk Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Shopee, Blibli dan JD.id.

Setiap merchant di layanan tersebut bisa langsung memanfaatkan tenaga ahli yang dimiliki Egogohub. Di Indonesia sendiri mereka akan berkompetisi dengan layanan e-commerce enabler lain yang telah lebih dulu hadir, seperti aCommerce dan 8commerce.

“Kami menyadari saat ini masih banyak perusahaan yang kesulitan untuk mengembangkan perusahaan sekaligus membina relasi dengan pelanggan, Egogohub ingin memberikan solusi terpadu untuk perusahaan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” kata Benny.