Apa Itu Facebook Marketplace, Lengkap dengan Tips Berjualannya

Selain e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia, Facebook Marketplace juga menjadi platform jual-beli yang cukup populer di kalangan online sellers. Apabila Anda belum pernah menggunakannya sebelumnya, maka Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu Facebook Marketplace dan tips berjualan di Facebook Marketplace yang selengkapnya akan dibahas di artikel ini.

Apa Itu Facebook Marketplace?

Facebook adalah media sosial yang didirikan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg. Facebook juga menjadi salah satu media sosial terpopuler di Indonesia. Tidak hanya untuk berkomunikasi dengan kerabat secara jarak jauh, Facebook kini juga menjadi platform andalan untuk melakukan aktivitas jual-beli melalui fitur Facebook Marketplace.

Panduan Jualan di Facebook Marketplace bisa Diunduh di sini, Gratis!!

Melansir situs Facebook, Marketplace adalah sebuah destinasi di Facebook di mana pengguna dapat mencari, membeli, dan menjual barang. Pembeli dapat mencari produk yang berada di area jangkauan atau barang yang dapat dikirimkan. Sedangkan penjual dapat menjajakan barang jualannya secara mudah.

Kemudian, penjual dan calon pembeli nantinya dapat saling terhubung dan berkomunikasi melalui Messenger untuk mendapatkan kesepakatan transaksi. Namun, Facebook Marketplace tidak menyediakan fitur pembayaran ataupun pengiriman. Sehingga, penjual perlu menggunakan aplkasi pihak ketiga atau melakukan pengiriman dan pembayaran secara mandiri.

Panduan Jualan di Facebook Marketplace bisa Diunduh di sini, Gratis!!

Tips Berjualan di Facebook Marketplace

Agar Anda sukses dalam berjualan di Facebook Marketplace, coba terapkan beberapa tips berikut ini:

Pasang Foto Produk yang Menarik

Sama seperti berjualan di platform jual-beli lainnya, Anda sebaiknya memasang foto yang menunjukkan produk dengan jelas agar menarik pelanggan untuk melihat dan menghubungi Anda via Messenger.

Masukkan Informasi Produk yang Lengkap

Selain foto produk, informasi produk juga sebaiknya dicantumkan secara lengkap. Informasi produk ini termasuk harga, kondisi barang, varian produk (jika ada), daerah asal pengiriman atau lokasi COD.

Responsif Membalas Pesan

Ketika pelanggan menghubungi via Messenger untuk bertanya kepada Anda terkait produk yang Anda jual, sebaiknya Anda menjawabnya dengan cepat. Dengan begitu, performa Anda di mata pelanggan akan baik.

Cara ini juga dapat mencegah pelanggan untuk mencari produk serupa dari penjual lain hanya karena Anda tidak meresponnya.

Bergabung ke Grup Jual-Beli

Seperti yang Anda ketahui, Facebook juga memiliki fitur Facebook Group yang sering dimanfaatkan untuk bertukar informasi produk jualan oleh online sellers atau sebagai wadah mencari barang yang dibutuhkan oleh pelanggan. 

Dengan begitu, bergabung ke grup jual-beli adalah strategi yang wajib dicoba untuk promosi produk yang telah Anda unggah ke Facebook Marketplace.

Tawarkan COD

Di atas telah disampaikan bahwa Facebook tidak menyediakan layanan pengiriman dan juga pembayaran untuk Facebook Marketplace. Sehingga, Anda sebagai penjual perlu mengaturnya secara mandiri.

Untuk kenyamanan bersama antara penjual dan pelanggan, Anda dapat menawarkan opsi COD atau menggunakan aplikasi pihak ketiga sebagai metode pembayaran dan pengiriman.

Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu Facebook Marketplace dan tips berjualan di Facebook Marketplace untuk membantu Anda yang masih asing dengan platform jual-beli satu ini. 

Facebook Marketplace adalah wadah yang tepat untuk Anda yang baru mulai berjualan online, baik menjual barang baru maupun menjual barang bekas layak pakai.

Fitur Watch Party Kini Bisa Dinikmati Lewat Facebook Page Maupun Profil Pengguna

Semenjak Facebook meluncurkan fitur Watch Party pada bulan Juli lalu, total sudah ada lebih dari 12 juta sesi nobar virtual yang berlangsung. Angka tersebut cukup mengesankan, mengingat hingga kemarin Watch Party hanya bisa diakses lewat Facebook Group.

Namun pada saat peluncurannya, Facebook juga menyinggung rencananya untuk menghadirkan Watch Party pada Facebook Page. Rencana tersebut akhirnya terwujud, malahan bukan hanya di Page saja, tapi juga melalui profil individu para pengguna Facebook.

Singkat cerita, Anda sekarang tidak perlu tergabung dengan grup tertentu hanya untuk menonton video bersama orang-orang yang Anda kenal di Facebook. Namun untuk Group dan Page, ada sejumlah fitur baru yang sedang diuji Facebook.

Yang pertama adalah kemampuan untuk menjadwalkan sesi Watch Party, sehingga penonton yang tertarik bisa mengatur waktunya agar tidak ketinggalan. Kedua, komentar dalam suatu sesi Watch Party kini disajikan dalam format thread agar lebih rapi dan mudah terbaca.

Ketiga, ada fitur live comment, yang berarti penggagas sesi Watch Party bisa berperan sebagai seorang komentator selagi menonton video bersama rekan-rekannya. Sekali lagi semuanya terasa seperti sesi nobar sesungguhnya, tapi lewat dunia maya.

Sesudah Page dan profil, apakah masih ada tempat lain yang bisa dijejali fitur Watch Party? Ada. Baru sekitar dua minggu lalu, TechCrunch melaporkan bahwa Facebook tengah menguji secara internal fitur serupa untuk platform Messenger. Realisasinya mungkin hanya tinggal menunggu waktu beserta respon pengguna terhadap Watch Party yang kini lebih mudah diakses.

Sumber: Engadget.

Instant Games Kini Hadir di Facebook Lite dan Facebook Group

Masih ingat zaman kita membuka Facebook hanya untuk memainkan game seperti FarmVille, Restaurant City, dan lain sebagainya? Era tersebut sudah resmi berakhir sejak kebangkitan industri mobile gaming, akan tetapi bukan berarti Facebook sudah menyerah di bidang gaming.

Sebagai gantinya, Facebook ikut mengarahkan fokusnya ke mobile gaming melalui platform Instant Games, yang memanfaatkan kecanggihan HTML5 agar game dapat konsumen nikmati di perangkat apapun yang bisa dipakai untuk mengakses Facebook.

Konsep Instant Games yang tidak mengharuskan pengguna untuk mengunduh apa-apa sejatinya sangat cocok untuk konsumen di negara berkembang, yang umumnya memiliki akses internet cukup terbatas. Oleh karena itu, Facebook baru-baru ini memutuskan untuk membawa Instant Games ke Facebook Lite.

Di samping itu, Instant Games rupanya juga bakal segera hadir sebagai suatu fasilitas untuk grup Facebook seputar gaming, sehingga pengguna dapat menikmati sederet permainan yang tersedia bersama rekan-rekan sejawatnya. Untuk grup non-gaming, Facebook berencana menghadirkan Instant Games sebagai fitur yang opsional.

Facebook Instant Games

Kehadiran Instant Games di lebih banyak tempat ini pada dasarnya merupakan kabar baik bagi para developer game, apalagi mengingat Facebook sudah membuka aksesnya ke semua developer sejak bulan Maret lalu. Sejumlah opsi monetisasi tentu saja sudah disediakan agar developer bisa memanfaatkan platform ini sebagai lahan bisnis barunya.

Dilansir TechCrunch, pendapatan Facebook dari sektor gaming tentu tidak lagi sebesar pada masa keemasan FarmVille. Kendati demikian, angka $190 juta per kuartal masih tergolong lumayan, dan ini sejatinya yang mendorong Facebook agar tidak patah semangat di ranah gaming.

Belum lama ini, Facebook juga telah merilis portal gaming-nya, fb.gg, sebagai aplikasi mobile – meski baru berstatus beta. Tanpa harus terkejut, Instant Games juga merupakan salah satu fitur yang ditawarkan di aplikasi tersebut.

Sumber: TechCrunch dan Facebook.

Facebook Luncurkan Fitur Watch Party untuk Grup

Ada pengalaman lucu yang saya rasakan saat Piala Dunia 2018 kemarin masih berlangsung. Saya sempat diajak nonton bareng (nobar) oleh sejumlah teman lama. Sampai di lokasi dan pertandingan dimulai, saya sempat heran melihat gelagat teman-teman saya yang sibuk dengan ponselnya masing-masing.

Ada yang sibuk membalas pesan di WhatsApp, ada yang live di Instagram, dan ada juga yang sempat-sempatnya bermain Mobile Legends dengan dalih “cuma menyelesaikan quest”. Saya pun cuma bisa bergumam, “Buat apa nobar kalau begini caranya.”

Mungkin saya yang terlalu kolot sampai heran melihat kejadian seperti itu. Atau mungkin kebiasaan kita mengonsumsi konten multimedia sudah berubah, sehingga tanpa perlu bertemu pun kita masih bisa nobar secara virtual dengan berkumpul di satu medium digital. Kemungkinan kedua ini terdengar lebih masuk akal, dan ini bukanlah pembelaan pribadi, melainkan pergeseran tren yang diamini oleh platform sebesar Facebook.

Facebook Watch Party

Buktinya, Facebook baru saja meluncurkan fitur Watch Party untuk semua Facebook Group di seluruh dunia, usai mengujinya secara terbatas sejak beberapa waktu lalu. Watch Party, bagi yang tidak tahu, sederhananya merupakan fitur untuk nobar di Facebook, di mana selagi menonton Anda bisa saling berinteraksi satu sama lain, bukan secara lisan, melainkan lewat kolom komentar.

Video yang ditonton tentu boleh apa saja, selama semuanya masih di platform Facebook. Sebagai group leader, Anda bebas memilih lebih dari satu video untuk ditonton bersama. Facebook bahkan bilang selama masa pengujian sempat ada sejumlah grup yang menghabiskan waktu lebih dari 10 jam di dalam satu Watch Party, meski penontonnya terus berganti seiring sesi nobar berlangsung.

Pada prakteknya, ada banyak skenario di mana fitur Watch Party bisa terasa sangat berguna. Salah satu contohnya adalah ketika ada anggota keluarga yang sedang diwisuda; pendampingnya bisa menyiarkan acaranya di Facebook, dan anggota keluarga lainnya (termasuk yang lokasinya jauh) bisa ikut nimbrung dan menikmati momen berkenang tersebut.

Facebook Watch Party

Berbekal feedback yang dikumpulkan selama pengujian Watch Party, Facebook juga telah menambahkan dua fitur baru, yakni co-hosting dan crowdsourcing. Co-hosting, sesuai namanya, memungkinkan group leader untuk memilih satu anggota lain untuk membantunya menambahkan video demi video sehingga sesi nobar bisa terus berlanjut. Crowdsourcing di sisi lain memungkinkan siapapun yang tergabung dalam Watch Party untuk memberikan anjuran video yang perlu ditambahkan.

Facebook juga tengah menguji fitur supaya Watch Party bisa dinikmati bersama teman tanpa perlu tergabung dalam suatu grup. Ke depannya, Watch Party bahkan juga akan dirilis untuk Facebook Page, yang berarti cakupannya bisa lebih luas lagi ketimbang grup.

Sekarang saya tinggal menunggu sampai tahun 2022 dan berharap Facebook mendapatkan hak siar Piala Dunia selanjutnya, sehingga nantinya saya bisa ikut nobar tanpa perlu heran melihat gelagat teman-teman saya yang lebih modern dan tidak kolot.

Sumber: Facebook.