Digulirkan ke Publik, Aplikasi Family Link Bantu Orangtua Pantau Penggunaan Gadget Anak

Sekitar enam bulan yang lalu, Google meluncurkan aplikasi baru bernama Family Link tapi dengan skema undangan. Jadi hanya orang-orang tertentu saja yang bisa merasakan manfaatnya. Sekarang, Google mencabut cara itu dan mulai menggulirkannya ke publik meski baru terbatas di kawasan Amerika Serikat.

Family Link memungkinkan orangtua memblokir atau menyetujui unduhan aplikasi – serupa dengan fitur “Ask” milik Apple iCloud Family untuk perangkat iOS. Plus, orangtua juga bisa mendapatkan gambaran tentang aplikasi apa yang menarik perhatian anak mereka dengan melihat laporan aktivitas mingguan dan bulanan.

family link_2

Dengan aplikasi ini orangtua juga dapat membatasi penggunaan perangkat, termasuk dengan mengonfigurasikan jumlah jam maksimal anak-anak boleh menggunakan perangkat mereka per harinya, dan juga fitur mengunci perangkat secara otomatis saat waktu tidur tiba. Keterbatasan ini dapat divariasikan tergantung hari. Misalnya, pada hari minggu bisa dibuat lebih longgar dibanding hari-hari sekolah biasa. Tujuannya agar mereka dapat lebih fokus ke pelajaran dengan tetap memberi hiburan lebih di saat hari libur.

Untuk menggunakan fitur-fitur Family Link, aplikasi harus dipasang di perangkat anak dan orangtua. Ponsel atau tablet anak-anak harus menjalankan Android Nougat 7.0 atau yang lebih baru, dan perangkat orangtua hanya membutuhkan versi KitKat (4.4) atau yang lebih baru. Sejak peluncuran awalnya, Google juga merilis aplikasi untuk pengguna iPhone , meskipun terbatas hanya untuk orangtua dikarenakan akses terbatas di perangkat iOS, yang tidak memungkinkan aplikasi untuk mengendalikan perangkat iPad ataupun iPhone.

 

Sumber berita Theverge dan gambar header Google.

Usung Android dan App Parental Control Family Link, Laptop 2-in-1 Tanoshi Sempurna Buat si Buyung

Bidang pendidikan telah lama jadi perhatian perhatian para raksasa teknologi. Saat ini, Anda tak akan kekurangan pilihan sewaktu mencari perangkat penunjang edukasi. Kita bisa memilih berbagai macam Chromebook, atau menggunakan Endless OS baik di PC baru ataupun di perangkat yang sudah dimiliki tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Kendalanya mungkin adalah, generasi muda kita saat ini lebih familier dengan ekosistem perangkat bergerak dibanding komputer personal. Hal tersebut tidak mengherankan, orang tua biasanya lebih mudah meminjamkan smartphone ketimbang PC. Aspek ini merupakan salah satu kekuatan utama dari notebook 2-in-1 buatan startup asal Silicon Valley bernama Tanoshi.

Tanoshi 2-in-1 ialah laptop convertible yang dirancang dengan berlandaskan empat gagasan: menyenangkan, aman, siap mendukung edukasi dan terjangkau; ditujukan bagi kalangan pra-remaja. Perangkat ini merupakan salah satu PC pertama yang ditunjang oleh fitur Family Link, yaitu aplikasi parental control baru punya Google. Untuk sistem operasinya, Tanoshi memanfaatkan platform Android 7.0 Nougat.

Tanoshi 2-in-1

Tanoshi mengusung struktur detachable; bagian utamanya bekerja layaknya tablet mandiri, dibekali layar sentuh 10,1-inci beresolusi HD, bisa dilepas dari unit keyboard. Papan ketik tersebut menyuguhkan bagian-bagian yang umumnya hadir di PC 2-in-1: tombol chiclet ber-layout tenkeyless enam baris serta touchpad tepat di tengah-tengah wrist rest. Bedanya, tombol Function sudah disesuaikan dengan fungsi Android, lalu tombol menu Start ‘Windows’ digantikan oleh shortcut emoji.

Perangkat ini mengusung spesifikasi hardware setara tablet kelas menengah. Saya belum dapat menemukan tipe prosesor yang Tanoshi gunakan, tetapi ia ditunjang oleh RAM sebesar 2GB, penyimpanan internal 32GB (bisa ditambah 32GB lagi via microSD), baterai 5.000mAh, dibekali sepasang speaker stereo, serta dilengkapi kamera belakang 5-megapixel dan kamera depan 2-megapixel. Produsen menawarkan tiga pilihan warna, yaitu merah muda, biru dan hijau.

Tanoshi 2

Family Link tentu saja jadi fitur andalan di sana. Diluncurkan pada bulan Maret 2017 silam, app ini memungkinkan orang tua mengawasi konten yang dikonsumsi buah hati, serta mempersilakan mereka mengendalikan device dari jarak jauh. Lewat Family Link, kita juga dapat menentukan aplikasi-aplikasi apa saja yang tidak bisa diunduh oleh anak-anak serta menentukan ‘waktu tidur’ sehingga perangkat tak bisa diakses di waktu-waktu tertentu.

Rencananya, produsen akan membuka gerbang pre-order Tanoshi 2-in-1 melalui situs crowdfunding Kickstarter di tanggal 14 September 2017. Produk dijajakan di harga terjangkau, hanya US$ 200.

Via VentureBeat.

Google Luncurkan Aplikasi Family Link untuk Android

Internet seringkali diibaratkan sebagai jendela dunia yang memberi akses ke segudang informasi. Namun dewasa ini kita semua tahu kalau tidak semua informasi itu layak dikonsumsi oleh anak-anak yang belum cukup umur. Ketimbang melarang, supervisi sejatinya merupakan pendekatan yang lebih ideal.

Yang saya maksud dengan supervisi adalah memonitor aktivitas yang dilakukan anak Anda bersama gadget-nya masing-masing yang terhubung dengan internet, serta membatasi informasi apa saja yang dapat mereka akses. Untuk itu, Google telah menyiapkan alat bantu dalam wujud aplikasi bernama Family Link.

Melalui Family Link, Anda dapat membuatkan akun Google untuk anak Anda dan menetapkan peraturan-peraturan spesifik terkait apa saja yang bisa anak Anda lakukan bersama ponsel atau tablet-nya. Yang paling utama adalah memilah-milah aplikasi apa saja yang dapat anak Anda gunakan.

Jadi ketika anak Anda hendak mengunduh aplikasi dari Google Play Store di perangkatnya, Anda akan menerima notifikasi, dan dari situ Anda bisa memilih untuk mengizinkan atau tidak. Jika tidak – karena aplikasi tersebut mengandung konten yang bersifat NSFW misalnya – ya anak Anda jadi tidak bisa mengaksesnya sama sekali.

Selain membatasi akses aplikasi, Anda juga dapat melihat seberapa lama anak Anda menghabiskan waktunya pada tiap-tiap aplikasi. Berdasarkan informasi ini, Anda pun bisa menetapkan batasan waktu penggunaan perangkat.

Family Link juga memungkinkan Anda untuk mengunci perangkat anak dari kejauhan. Fungsi ini akan sangat berguna ketika sudah waktunya untuk makan malam, mengerjakan PR atau tidur.

Family Link ditujukan buat orang tua yang memiliki anak berusia di bawah 13 tahun yang menggunakan perangkat Android 7.0 Nougat (atau beberapa model yang menjalankan Android 6.1 Marshmallow). Aplikasi ini untuk sementara baru tersedia untuk sejumlah pengguna terpilih di Amerika Serikat.

Sumber: Google.