Sirclo Mulai Garap Pasar UMKM

Startup e-commerce enabler Sirclo menjadi perusahaan berikutnya yang meramaikan segmen UMKM untuk go digital. Di saat yang bersamaan, lewat Orami, juga membuat program pemberdayaan para ibu untuk berwirausaha menjadi reseller brand yang dikelola Orami dan Sirclo.

Menurut data yang dikutip perusahaan, jumlah pelaku UMKM di Indonesia saat ini mencapai 65 juta, dengan 12 juta di antaranya sudah hadir secara online. Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 30 juta UMKM go digital pada 2024 mendatang. Sehingga untuk onboarding lebih banyak UMKM, perlu partisipasi dari semua pihak untuk mencapai target.

Founder dan CEO Sirclo Brian Marshal mengatakan dengan diperpanjangnya PPKM yang membatasi kapasitas operasional ritel offline, UMKM di Indonesia semakin membutuhkan peran e-commerce untuk berinteraksi dan bertransaksi dengan konsumen. Berbeda dari pengguna solusi Sirclo yang mayoritas merupakan korporat atau enterprise, masih banyak UMKM yang tidak siap menghadapi pandemi.

“Pelaku UMKM ini ternyata banyak yang tidak siap. Berbeda dari enterprise yang sudah memiliki mitigasi risiko, sehingga akhirnya kami fokus membantu pelaku UMKM di program MerdekaJualanOnline,” ujar Brian.

COO Sirclo Danang Cahyono menambahkan, program tersebut akan berfokus pada peningkatan sumber daya manusia dari pelaku UMKM karena memegang faktor terpenting untuk go digital. Dari modul penjualan yang disediakan, perusahaan juga bekerja sama dengan para fasilitator untuk memberikan pelatihan dan pendampingan.

“Program ini menyasar UMKM dengan sejumlah kriteria, seperti sudah mampu mengoperasikan media sosial dan email, memiliki akses internet yang baik, serta mampu mengikuti pelatihan dan pendampingan.” tuturnya.

Untuk menangkap peluang tersebut, sebenarnya sejak awal tahun ini perusahaan mulai merambah segmen UMKM dengan menyediakan modul penjualan online berisi paket ‘Starter’ untuk berjualan di situs, platform marketplace, dan WhatsApp tanpa biaya. Sejauh ini ada lebih dari 1000 UMKM yang sudah bergabung.

Modul ini memanfaatkan solusi bisnis yang dihadirkan oleh Sirclo Store. Sirclo Store merupakan teknologi dasbor toko online UMKM, memberikan solusi bagi brand untuk berjualan di situs brand dot com, marketplace, dan WhatsApp. Perusahaan memiliki solusi lainnya untuk brand, di antaranya SIRCLO Commerce, dan ICUBE by SIRCLO.

Danang menuturkan pihaknya akan lebih agresif menggaet banyak pihak agar pada akhir tahun ini bisa onboarding lebih banyak UMKM ke digital hingga 10 ribu UMKM. Strategi yang akan dilakukan, salah satunya dengan perbankan yang memiliki UMKM binaan.

“Isu UMKM itu ada tiga, modal kerja, bahan baku, dan akses pasar. Bank punya modal kerja, dan kami yang menyediakan platform agar UMKM bisa jualan secara mandiri terhubung dengan marketplace dan WhatsApp.”

Lebih lanjut terkait program pemberdayaan yang diselenggarakan Orami, CMO SIrclo Ferry Tenka menjelaskan, sebagai perpanjangan tangan perusahaan, Orami ingin mengajak para ibu yang berminat dengan kewirausahaan. Menurutnya, segmen mompreneur sangat penting peranannya dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga, maupun mendukung ekosistem UMKM di Indonesia.

Oleh karena itu di IbuSibuk, para anggota diberi kesempatan untuk memiliki pendapatan sendiri dengan menjadi agen reseller bagi brands yang dikelola Orami maupun Sirclo. Mereka juga akan mendapatkan berbagai pelatihan kewirausahaan eksklusif untuk mendukung aktivitas berbisnis mereka.

“Komunitas IbuSibuk ini sudah memiliki lebih lebih dari 40 ribu anggota. Kami akan gaet lebih banyak para ibu karena mereka punya peran penting dalam pemberdayaan ekonomi di keluarganya,” kata Ferry.

Berdasarkan data Sirclo, mayoritas UMKM yang menggunakan teknologi toko online Sirclo berada di kota, termasuk DKI Jakarta (40.5%), Jawa Barat (21%), Jawa Timur (7%) dan Jawa Tengah (6.5%). Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi pertumbuhan bagi UMKM di luar kota-kota besar untuk go digital.

Pemberdayaan UMKM

Segmen UMKM memang besar potensinya tapi penuh tantangan. Digitalisasi menjadi suatu keharusan agar mereka dapat tetap bertahan di tengah pandemi. DailySocial sempat membuat daftar solusi digital yang diinisiasi oleh perusahaan dari berbagai vertikal agar semakin banyak UMKM onboarding go digital.

Tak hanya dari sisi channel penjualan saja yang dibantu, UMKM kini mendapat opsi untuk mengembangkan bisnisnya dengan modal kerja, cara pemasaran, operasional, pengembangan bisnis, hingga legalitas.

 

Ragam solusi digital untuk UMKM / DailySocial
Application Information Will Show Up Here

SIRCLO Acquires Orami, to Advance Omnichannel Services

E-commerce enabler startup SIRCLO today (07/4) announced its acquisition over Orami digital parenting platform. The value is not disclosed, but the objective is to combine the strengths of both services to provide end-to-end digital services and brand developers.

The agreement combines two companies that have served more than 100 thousand brands from the MSME to corporate scale, and reaches millions of consumers in 34 provinces in Indonesia.

In addition, this action will combine nearly 1000 employees; Orami will continue to operate as an independent entity integrated with the SIRCLO service. Ferry Tenka (CEO Orami) will take on a new position as SIRCLO’s Chief Marketing Officer and Hendrawan Kartika (President Orami) as SIRCLO’s Chief Financial Officer.

“This corporate act can expand services offered by SIRCLO for brand owners intend to enter the online market. Orami has an online shopping site that facilitates well-known brands in selling products for mother and child needs. In fact, we have a mission to join forces in helping brands selling online in a more strategic, scalable and efficient manner,” SIRCLO’s Founder & CEO, Brian Marshal said.

Meanwhile, Orami’s Co-Founder & CEO, Ferry Tenka added, “We see this synergy as a very big opportunity to accelerate Orami’s growth, and at the same time, to accommodate the needs of brands and consumers. Orami’s ability to reach consumers broadly is in line with SIRCLO’s operation as an e-commerce enabler with a strong infrastructure and retail network. There are so many extraordinary potentials to explore.”

Super parenting app orami yang diluncurkan awal tahun ini / Orami
Orami’s super parenting app was launched earlier this year / Orami

In line with the increasing traction of online shopping services, earlier this year, Orami announced application upgrade by releasing various features to make easy purchases. In addition, they also claimed themselves as a parenting super app with three main business pillars: commerce, content, and community. The aim is to present a comprehensive application to meet the needs of mothers and children.

Orami was founded in 2013 by Ferry Tenka, Eka Himawan, and Shannon Kalayanamitr. Its business is supported by a series of investors, including SMDV, East Ventures, Gobi Partners, Velos Partners and Ardent Capital.

SIRCLO alone was founded in the same year, 2013. They currently helping brand developers sell online through a variety of solutions, such as SIRCLO Store for MSMEs and SIRCLO Commerce for corporations. In 2020, SIRCLO recorded four times jump in transactions which was supported by changes in consumer behavior during the COVID-19 pandemic. At the end of 2020 they claimed to have achieved profitability and booked a combined turnover of IDR 3.3 trillion.

Last August 2020, SIRCLO has secured series B funding of $6 million. Investors involved in this round include East Ventures, OCBC NISP Ventura, Skystar Capital, and Sinar Mas Land.

Meanwhile, another strategic action that the company has taken is to merge with ICUBE, an e-commerce technology solution provider agency, aiming to expand the various business offered to brands.

Perjalanan bisnis SIRCLO / SRICLO
SIRCLO’s business journey


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

SIRCLO Mengakuisisi Orami, Perkuat Layanan Omnichannel

Startup pengembang platform e-commerce enabler SIRCLO hari ini (07/4) mengumumkan akuisisinya terhadap platform digital parenting Orami. Nilai dari kesepakatan tidak diumumkan, hanya saja tujuan dari aksi strategis ini untuk menggabungkan kekuatan kedua bisnis dalam menyediakan layanan digital end-to-end kepada pengembang merek.

Kesepakatan ini menggabungkan dua perusahaan yang sudah melayani lebih dari 100 ribu brand dari skala UMKM hingga korporasi, serta menjangkau jutaan konsumen di 34 provinsi Indonesia.

Selain itu aksi ini akan menggabungkan hampir 1000 karyawan; Orami akan terus beroperasi sebagai entitas mandiri yang terintegrasi dengan layanan SIRCLO. Ferry Tenka (CEO Orami) akan mengambil posisi baru sebagai Chief Marketing Officer SIRCLO dan Hendrawan Kartika (President Orami) sebagai Chief Financial Officer SIRCLO.

“Aksi korporat ini dapat memperluas layanan enabler yang ditawarkan oleh SIRCLO untuk pemilik merek yang ingin memasuki pasar online. Orami memiliki situs belanja online yang memfasilitasi brand ternama dalam menjual produk kebutuhan ibu dan anak. Di sini, kami punya misi untuk menggabungkan kekuatan dalam membantu brand berjualan online dengan lebih strategis, terukur dan efisien,” ujar Founder & CEO SIRCLO Brian Marshal.

Sementara itu Co-Founder & CEO Orami Ferry Tenka menambahkan, “Kami melihat sinergi ini sebagai peluang yang sangat besar untuk mengakselerasi pertumbuhan Orami, serta di saat yang sama, juga dapat terus mengakomodasi kebutuhan brand maupun konsumen. Kemampuan Orami menjangkau konsumen secara luas selaras dengan yang selama ini telah dilakukan SIRCLO sebagai e-commerce enabler dengan infrastruktur dan jaringan ritel yang kuat. Banyak sekali potensi luar biasa yang bisa dieksplorasi.”

Super parenting app orami yang diluncurkan awal tahun ini / Orami
Super parenting app orami yang diluncurkan awal tahun ini / Orami

Seiring dengan peningkatan traksi layanan belanja online, awal tahun ini Orami umumkan penguatan aplikasi dengan merilis berbagai fitur untuk memudahkan pembelian. Selain itu, mereka juga menobatkan diri sebagai parenting super app dengan tiga pilar bisnis utamanya, yakni: commerce, content, dan community. Harapannya bisa sajikan aplikasi komprehensif untuk pemenuhan kebutuhan ibu dan anak.

Orami didirikan sejak tahun 2013 oleh Ferry Tenka, Eka Himawan, dan Shannon Kalayanamitr. Bisnisnya didukung sejumlah investor, termasuk SMDV, East Ventures, Gobi Partners, Velos Partners, dan Ardent Capital.

SIRCLO sendiri juga didirikan di tahun yang sama, 2013. Saat ini mereka membantu pengembang merek berjualan online melalui ragam solusi, seperti SIRCLO Store bagi UMKM dan SIRCLO Commerce bagi korporasi. Pada tahun 2020, SIRCLO mencatat lonjakan transaksi hingga 4x lipat yang didukung oleh perubahan perilaku konsumen selama pandemi COVID-19. Akhir tahun 2020 mereka mengklaim telah mencapai profitabilitas dan membukukan omzet gabungan mencapai 3,3 triliun Rupiah.

Agustus 2020 lalu, SIRCLO juga baru membukukan pendanaan seri B senilai $6 juta. Investor yang terlibat dalam putaran ini di antaranya East Ventures, OCBC NISP Ventura, Skystar Capital, dan Sinar Mas Land.

Sementara aksi strategis lain yang pernah dilakukan perusahaan adalah melakukan merger dengan ICUBE, agensi penyedia solusi teknologi e-commerce, tujuannya untuk memperluas varian bisnis yang ditawarkan kepada brand.

Perjalanan bisnis SIRCLO / SRICLO
Perjalanan bisnis SIRCLO / SRICLO
Application Information Will Show Up Here

Kebutuhan Belanja Online Melonjak, Orami Perkuat Aplikasi dengan Beragam Fitur

Platform parenting Orami memperkuat aplikasi supernya untuk mengakomodasi seluruh layanan yang dibutuhkan para orang tua di seluruh Indonesia, mulai dari belanja, komunitas, dan artikel informatif. Dalam versi terbaru, perusahaan memperkenalkan logo, tampilan aplikasi, dan beragam fitur baru di Orami Shopping.

Inisiatif tersebut diambil tak lain karena meningkatnya konsumsi belanja online semenjak pandemi. Orami menjadi salah satu platform e-commerce yang ikut menikmati lonjakan permintaan dan kunjungan ke situs dan aplikasinya. President Orami Hendrawan Kartika menjelaskan, Covid-19 ini tidak hanya mengubah kebiasaan konsumen, tapi juga brand karena semakin banyak brand ibu dan anak yang mengalihkan strategi sales dan marketing ke online.

“Pandemi ini juga membuka peluang Orami untuk meluncurkan fitur dan layanan-layanan baru seiring dengan semakin banyaknya orang tua yang membutuhkan support system secara daring untuk memenuhi kebutuhan anak, maupun mencari informasi parenting,” kata Hendrawan saat dihubungi DailySocial, kemarin (20/1).

Meski tidak menyertakan angka detail, Hendrawan menggambarkan saat pandemi terjadi peningkatan transaksi untuk kebutuhan anak dan bayi yang sifatnya pokok dan rutin, seperti popok dan susu. Selain itu, kategori lain seperti personal hygiene dan suplemen kesehatan juga mengalami peningkatan.

Di luar bisnis e-commerce, Orami juga perkuat konten dan aktivitas online agar para ibu bisa menghabiskan waktu dengan buah hatinya di rumah, serta terus memberdayakan diri melalui komunitas online (e-book seri edukasi parenting, kelas parenting, dan rumah tangga). “Kami percaya bahwa teknologi bisa sangat membantu memenuhi kebutuhan para orang tua di tengah pandemi ini.”

Rilis aplikasi versi terbaru

Secara terpisah, dalam keterangan resmi, Founder & CEO Orami Ferry Tenka menerangkan, perusahaan banyak melakukan banyak pembaruan di fitur Shopping. Selain tampilan yang lebih user-friendly, Orami Shopping menawarkan rekomendasi produk yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan dan usia anak.

“Tentunya katalog produk yang ada di Orami lebih lengkap dan terjamin kualitasnya karena sudah kami kurasi khusus untuk kebutuhan para parents. Kami harap update terbaru ini mampu memberikan pengalaman belanja yang lebih praktis dan aman untuk orang tua Indonesia,” kata dia.

Dijelaskan lebih jauh, Orami Shopping kini juga terintegrasi dengan fitur-fitur parenting lain yang ada di Orami, seperti artikel, ulasan produk, komunitas ibu, growth tracker, dan lainnya. Di samping itu, terdapat fitur Express Mart untuk pengguna yang ingin belanja online di toko-toko kebutuhan bayi terdekat dari lokasi dengan pilihan pengiriman same day.

Ferry juga mengungkapkan, kini terdapat Orami Points, sebuah program loyalitas terintegrasi yang memberikan beragam manfaat tambahan bagi konsumen seperti potongan harga, diskon berbagai tenant dan merchant, dan hadiah lainnya.

Hendrawan menambahkan, “Tahun ini kami berfokus untuk memperkuat posisi Orami sebagai parenting super app melalui tiga pilar bisnis kami, yakni Commerce, Content, dan Community dan menjadikan Orami sebagai ekosistem parenting terbesar di Indonesia. Kami juga akan terus menambah dan meningkatkan fitur di Orami Shopping, baik dari user experience sampai katalog produk dan pengiriman,” tutupnya.

Starting Out as E-Commerce, Orami Transforms Into Parenting Platform

Orami, usually known as a niche e-commerce site for mom and kids products, has recently launched the “Orami Parenting” app to tighten its position as an all-in-one parenting app. The launch is held along with the 7th anniversary. The step is said to be in line with its vision to simplify the parenting stuff.

Orami’s Head of Parenting, Cynthia Tenggara told DailySocial, the presence of Orami Parenting does not mean to disregard the e-commerce business. This decision was taken due to the increasing needs of mothers instead of just shopping.

“On our internal research, they need more than that [e-commmerce], they need a support system, original content, and community. Starting there, we finally developed the application,” Cynthia said, Wednesday (12/2).

She also said, last year when she joined the Orami, it was the beginning of Orami Parenting initiative. Cynthia was the former founder & CEO of Berrykitchen which has now been acquired by Yummy Corp.

Orami’s initial business was e-commerce and has been the company’s core business since 2013. Product expansion begins with the presence of the Orami Forum in 2017, a solid foundation to be further developed as the Orami Community in 2018.

This community has thousands of members come from various areas in 75 cities. They are majorly located in Greater Jakarta, Bandung, Surabaya and Yogyakarta.

Orami Parenting

Orami Parenting is a community-based parenting application. In this space, parents can have an online discussion via chat with fellow parents with the same interest.

There are online consulting classes to gather them with experts in ​​childcare and have direct interaction through the online chat platform provided.

In addition, users can read various articles related to parenting in various formats including writing, visual, audio and video; gain special access to enjoy promos at various merchants and partners; and shop on the Orami e-commerce site.

“All the features we’ve been working on are always through the inspiration from mothers as our users.”

Cynthia also explained, the team isn’t focused on the monetization strategy in the application, at this time. Although, it’s quite possible in the future.

“We are now focusing on making an impact related to parenting, how to acquire more mothers to join and have a good support system.”

This application allows Orami to expand coverage throughout Indonesia. Also, there are partners from outside Java island for parents’ needs. This benefit is expected to have more impact due to no ‘privilege’ impression between members who live in big cities with the others.

“We also create a community based on domicile, therefore, if there’s a group of mothers in Papua, we can create a separate group.”

The complete business plan

Cynthia also revealed the future plans for feature development, one of which is to facilitate the search for babysitters. Moreover, the forum used by community members to share information with each other, including babysitter recommendations.

Furthermore, it is the wholesale shopping feature in order to get a much cheaper price. “We are currently developing because shopping with the community offers a much cheaper price. The main feature is based on internal research and the aspirations of mothers.”

This year, Chyntia is targeting to increase the number of app downloads to 150 thousand downloads. The new Orami Parenting app has officially introduced today, (12/2).

Orami's CEO, Ferry Tenka / Orami
Orami’s CEO, Ferry Tenka / Orami

Separately, regarding the e-commerce services, Orami’s CEO, Ferry Tenka is targeting to gradually expand shipping coverage for more users can have access to their services. About 70% -80% of Orami Commerce orders come from Java.

The company is to open a warehouse located in Medan as user penetration is getting high. Currently, Orami has two warehouses located in Bekasi and Surabaya for shipping around the area.

In addition, Orami has its own fleet of one-day-delivery service, however, it only applies to short-distance shipments. When the delivery goes too far, it will be handled by a third party courier company.

“We have just launched a warehouse in Surabaya, aiming to serve buyers from Eastern Indonesia. This year we plan to add another warehouse in Medan, “Ferry said.

Orami currently has around 30 to 40 thousand product SKUs provided by 400-500 brands. There are nine categories of products, ranging from children’s fashion, gears, diapers, children’s food, baby gear, baby travel gear, also children’s milk and nutrition.

Last year, the transaction volume is estimated at 400 thousand. It’s targeting all the company’s business strategies to be able to realize the ambition to process 1 million transactions this year.

The Orami site is said to have been visited by five million unique visitors each month. Of that number, around 700 thousand of them have registered. Moreover, 500 thousand of them already transact in Orami.

“Our target is trying to expand the unique visitor range. There are 20 million mothers who have children under the age of seven as our target users,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Berawal dari Situs E-commerce, Orami Kini Menjadi Platform Parenting

Orami yang sebelumnya lebih dikenal dengan situs e-commerce niche untuk produk ibu dan anak, baru saja merilis aplikasi “Orami Parenting” untuk mengokohkan posisinya sebagai all-in-one parenting app. Peluncuran ini bertepatan dengan hari jadinya yang ketujuh. Langkah yang diambil sejalan dengan visinya ingin menyederhanakan pola asuh (simplifying parenting).

Kepada DailySocial, Head of Orami Parenting Cynthia Tenggara menegaskan, bukan berarti kehadiran Orami Parenting tidak mengindahkan bisnis e-commerce. Keputusan ini diambil karena sejalan dengan berjalannya waktu, kebutuhan ibu bukan hanya soal belanja saja.

“Setelah kita riset internal, mereka butuh lebih dari itu [e-commmerce], mereka butuh support system, konten yang original dan komunitas. Berawal dari situ akhirnya kita kembangkan aplikasi,” ujar Cynthia, Rabu (12/2).

Dia juga menyebut, bergabungnya dirinya ke Orami pada awal tahun lalu adalah penanda dimulainya Orami Parenting diinisiasi. Sebelumnya, Cynthia adalah founder & CEO Berrykitchen yang kini sudah diakuisisi Yummy Corp.

Bisnis awal Orami adalah e-commerce dan menjadi backbone perusahaan sejak tahun 2013 beroperasi. Perluasan produk dimulai hadirnya Forum Orami di 2017, yang menjadi bekal untuk diperkuat menjadi Orami Community di 2018.

Anggota komunitas ini tersebar di 75 kota dengan jumlah puluhan ribu. Mayoritas berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta.

Orami Parenting merupakan aplikasi parenting berbasis komunitas. Di sana para orang tua dapat berdiskusi via chat dengan sesama orang tua lainnnya dengan minat yang sama secara online.

Ada kelas konsultasi online yang mempertemukan mereka dengan para ahli di bidang pengasuhan anak dan berinteraksi langsung melalui kanal chat online yang telah disediakan.

Selain itu, pengguna dapat membaca beragam artikel terkait parenting dalam berbagai format ada tulisan, visual, audio dan video; mendapatkan akses khusus untuk menikmati promo diskon di berbagai merchant dan mitra; dan berbelanja di situs e-ecommerce Orami itu sendiri.

“Seluruh pengembangan fitur selalu kami kerjakan dengan selalu melihat inspirasi dari ibu-ibu sebagai pengguna kita.”

Cynthia juga menerangkan, untuk saat ini pihaknya belum fokus pada strategi monetisasi pada aplikasinya tersebut. Meski tidak menutup kemungkinan ke depannya.

“Sekarang yang kami fokuskan adalah memperdalam dampak yang bisa kita berikan terkait parenting, bagaimana bisa semakin banyak ibu-ibu yang bergabung dan punya support system yang bagus.”

Aplikasi ini memungkinkan Orami untuk perluas jangkauan pengguna hingga ke seluruh Indonesia. Ditambah ada rekanan merchant dari luar Pulau Jawa yang bisa dimanfaatkan untuk orang tua. Kelebihan ini diharapkan bisa membawa dampak yang lebih karena tidak ada kesan ‘privilege’ antara anggota yang tinggal di kota besar dengan yang tidak.

“Kita juga membuat komunitas based on domisili, sehingga kalau ada ibu-ibu di Papua yang sudah ada banyak anggotanya, bisa kita buatkan grup tersendiri.”

Rencana bisnis keseluruhan

Cynthia turut mengungkapkan rencana pengembangan fitur ke depan, salah satunya untuk memudahkan pencarian babysitter. Karena sebelumnya forum chat yang dipakai anggota komunitas banyak yang saling berbagi informasi, termasuk soal rekomendasi babysitter.

Berikutnya adalah fitur belanja secara borongan untuk mendapat harga produk yang jauh lebih murah. “Itu sedang kita kembangkan karena kalau belanja bareng komunitas harganya bisa jauh lebih murah. Intinya fitur berdasarkan riset internal dan aspirasi para ibu.”

Cynthia menargetkan dalam tahun ini pihaknya dapat menambah jumlah unduhan aplikasi menjadi 150 ribu pengunduh. Aplikasi Orami Parenting baru secara resmi diperkenalkan pada hari ini, (12/2).

CEO Orami Ferry Tenka / Orami
CEO Orami Ferry Tenka / Orami

Secara terpisah, untuk layanan e-commerce-nya, CEO Orami Ferry Tenka menargetkan untuk perluas cakupan pengiriman secara bertahap agar semakin banyak pengguna yang bisa menikmati layanannya. Pesanan yang datang ke Orami Commerce sekitar 70%-80% datang dari dalam Pulau Jawa.

Perusahaan akan membuka gudang yang berlokasi di Medan, karena di sana memiliki penetrasi pengguna dengan pertumbuhan yang tinggi. Saat ini Orami memiliki dua gudang yang berlokasi di Bekasi dan Surabaya untuk melayani pengiriman sekitar sana.

Di samping itu, Orami punya armada sendiri untuk pengiriman sehari sampai, tapi hanya berlaku untuk pengiriman jarak dekat. Apabila di luar jangkauan, akan ditangani oleh pihak ketiga perusahaan kurir.

“Gudang di Surabaya baru kita launch, tujuannya untuk melayani pembeli dari Indonesia Timur. Tahun ini kita baru berencana tambah satu gudang di Medan,” ujar Ferry.

Orami memiliki sekitar 30 ribu sampai 40 ribu SKU produk yang disediakan oleh 400-500 brand. Ada sembilan kategori produk yang dijual, mulai dari fesyen anak, gears, popok, makanan anak, perlengkapan bayi, perlengkapan bepergian bayi, hingga susu dan nutrisi anak.

Volume transaksi yang diproses pada tahun lalu diperkirakan sebanyak 400 ribu. Ia menargetkan seluruh strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dapat merealisasikan ambisi untuk memproses 1 juta transaksi sepanjang tahun ini.

Situs Orami disebutkan telah dikunjungi oleh lima juta unique visitor setiap bulannya. Dari angka tersebut, sekitar 700 ribu di antaranya sudah melakukan registrasi. Lalu 500 ribu di dalamnya sudah bertransaksi di Orami.

“Target kita sedang mencoba perluas range unique visitor kita. Di luar sana, ada 20 juta ibu-ibu yang punya anak usia di bawah tujuh tahun yang menjadi target pengguna kita,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

DScussion #46: Ferry Tenka dan Tantangan Orami Pasca Merger

Banyak kendala dan tantangan yang dihadapi industri e-commerce saat ini. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus Orami usai mergernya Bilna dan Moxy Febuari 2016 silam. Hal yang menjadi perhatian adalah soal pelayanan dan pengiriman.

Salah satu solusi yang akan dilakukan Orami di Indonesia adalah memastikan pengalaman yang seamless. Mereka juga mengembangkan teknologi operasional yang nantinya secara menyeluruh akan diterapkan oleh Orami secara regional. Berikut adalah wawancara lengkap DScussion dengan CEO Orami Indonesia Ferry Tenka.

Moxy dan Bilna Merger Membentuk MoxyBilna

Mengawali tahun 2016, dua layanan e-commerce yang fokus pada perempuan dan keluarga mengumumkan penggabungan operasinya. Moxy, yang didukung Ardent Capital, dan Bilna mengumumkan merger kedua perusahaan menjadi MoxyBilna. Group CEO Moxy Jérémy Fichet menjadi Group CEO MoxyBilna, Co-Founder dan CFO Bilna Eka Himawan menjadi Group CFO, Co-Founder dan CEO Bilna Ferry Tenka menjadi Executive Chairman perusahaan baru dan memimpin operasional di Indonesia, sedangkan pemimpin operasional Moxy di Indonesia Andrew Senduk bakal menjadi Chief Revenue Officer.

Kuatnya cengkeraman layanan e-commerce besutan Rocket Internet berdana besar di Asia Tenggara, seperti Lazada dan Zalora, membuat sejumlah layanan e-commerce lainnya berkonsolidasi untuk menjadi pesaing tangguh. MoxyBilna adalah salah satunya.

MoxyBilna dibentuk didasari kesamaan pangsa pasar. Bilna yang awalnya menyasar pasar ibu dan anak kini melebar ke pasar barang kebutuhan keluarga. Moxy sendiri adalah layanan e-commerce yang fokus ke produk perempuan, termasuk di dalamnya produk untuk anak dan bayi. Moxy, sebelumnya bernama WhatsNew, diluncurkan di Indonesia sekitar 7 bulan lalu.

Secara statistik, perempuan di kawasan ini adalah pendorong utama kegiatan belanja online, dengan 63% melakukan browsing produk dan layanan setidaknya sekali sehari, sedangkan 49% kini memilih berbelanja online ketimbang offline. Setiap laporan dan survei soal e-commerce di Indonesia selalu menempatkan produk perempuan di urutan teratas untuk segmen produk paling dicari.

Dalam pernyataannya, Fichet mengatakan, “Kemitraan ini akan membuat MoxyBilna pemain e-commerce terdepan di kawasan [Asia Tenggara]. Posisi dan jejak Bilna yang kuat di Indonesia, dipadukan dengan kekuatan Moxy di ekosistem e-commerce produk perempuan di Thailand dan Indonesia bakal membentuk entitas serius yang menjadi ‘tujuan belanja perempuan #1 di Asia Tenggara’.”

Tenka menambahkan, “Dengan langkah ini, kami telah menggandakan daya beli dan volume transaksi, secara bersama membentuk skala ekonomi yang jauh lebih berarti dan memudahkan kami menawarkan hal yang lebih baik untuk konsumen kami. Dengan menjadi entitas bersama, kami sekarang memiliki posisi yang baik di Thailand dan Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan dan ekspansi [ke negara lain] dalam waktu 18 bulan.”

Setelah merger, operasional Moxy di Indonesia akan dipegang oleh Bilna, sementara platform dan operasional Bilna bakal menjadi benchmark bagi ekspansi grup ke negara lain. Kantor Bilna di Jakarta akan menjadi pusat operasional MoxyBilna dan kami mendapatkan konfirmasi tidak bakal terjadi layoff akibat merger ini karena mereka sedang ekspansi besar-besaran.

Bilna telah dua kali mengumumkan perolehan pendanaan, yang terakhir sekitar dua tahun yang lalu, dan disebutkan Co-Founder Facebook Eduardo Saverin juga berinvestasi ke layanan ini. Ferry Tenka sendiri merupakan Co-Founder Disdus yang diakuisisi Groupon dan menjadi Groupon Indonesia.

Di tahun 2016 ini, tren konsolidasi bakal menjadi bumbu menarik perkembangan ekosistem startup yang lebih solid, baik untuk pasar Indonesia maupun pasar Asia Tenggara secara umum.

The Third Jakarta Great Online Sale is Officially On

Jakarta Great Online Sale (JGOS) 2015 is e-commerce players’ token of contribution to the industry’s development. Being held on the same date as the Festival Jakarta Great Sale (FGJS) to commemorate Jakarta’s 488th anniversary, the program is supported by the local government of DKI Jakarta who regards it as a collective attempt to materialize Jakarta Smart City. Continue reading The Third Jakarta Great Online Sale is Officially On

Jakarta Great Online Sale Ketiga Resmi Digelar

Jakarta Great Online Sale 2015 resmi dibuka / DailySocial

Jakarta Great Online Sale (JGOS) 2015 menjadi bukti kontribusi para pemegang kepentingan e-commerce atas kemajuan ekosistem industri ini. Diselenggarakan bertepatan dengan Festival Jakarta Great Sale (FGJS) untuk memeriahkan ulang tahun kota Jakarta yang ke-488, program ini turut didukung Pemprov DKI Jakarta yang menilai sebagai upaya kolektif mensukseskan Jakarta Smart City.

Continue reading Jakarta Great Online Sale Ketiga Resmi Digelar