Ayo Berkenalan Dengan 2 Hero Baru Overwatch, Ashe dan Echo

Mungkin Anda sudah mendengar kabar baik dan buruk terkait ajang Bllizzcon 2018 minggu lalu. Di sana, fans yang mengharapkan eksistensi dari sekuel Diablo dikecewakan oleh penyingkapan Diablo Immortal untuk perangkat bergerak. Namun para gamer Overwatch dimanjakan oleh penayangan film animasi pendek baru beserta pengumuman beberapa hero sekaligus.

Menariknya lagi, film animasi bertajuk ‘Reunion’ tersebut punya kaitan erat dengan karakter-karakter anyar Overwatch. Reunion difokuskan pada sang koboi Jesse McCree sembari memperkenalkan Ashe dan Echo, masing-masing adalah hero ke-29 dan ke-30 Overwatch. Film juga mengisahkan apa yang sebelumnya terjadi di map Route 66, menjelaskan mengapa ada puing-puing kereta dan apa isi dari payload yang selama ini diperebutkan para pemain.

Singkatnya, Elizabeth Caledonia alias Ashe adalah pemimpin dari Gang Deadlock. Di film Reunion, ia beserta anak buahnya mencoba mencuri muatan kereta dengan meledakkannya. Tapi rencana tersebut berhasil digagalkan oleh McCree. Dan di penghujung cerita, akhirnya kita mengetahui bahwa muatan misterius tersebut berisi robot omnic yang dahulu pernah menjadi rekan McCree. Robot ini bernama Echo.

Detail mengenai Echo belum diketahui, namun informasi rinci terkait Ashe sudah tersedia di situs PlayOverwatch.com. Ashe didesain sebagai hero ‘damage‘. Di bulan Juni kemarin, Blizzard Entertainment memutuskan untuk menggabungkan kategori offense dan defense menjadi damage karena peran keduanya di tiap tim telah mengabur. Sering kali gamer menggunakan hero menyerang untuk bertahan atau sebaliknya.

Dalam bertempur, Ashe mengandalkan senapan repeater andalannya yang ia namai The Viper. Ashe juga dapat menggunakan Coach Gun ala senapan tabur untuk mendorong musuh yang menghalangi jalannya, serta memanfaatkan dinamit buat membakar lawan dan memberikan efek damage over time. Dinamit bisa sekadar dilempar atau ditembak untuk meledakkannya tanpa perlu menunggu.

Sebagai skill ultimate-nya, pemimpin gang Deadlock itu juga dapat memanggil teman omnic-nya, robot bernama Bob. Ketika diperintah buat membantu Ashe, Bob akan terjun ke medan tempur, bergerak secara otomatis dan membuat lawan-lawannya terpental ke udara (mirip efek Primal Rage punya Winston) serta menyerang dengan menggunakan senapan mesin.

Buat sekarang, belum diketahui kapan Ashe bisa dimainkan. Seperti sebelum-sebelumnya, Blizzard akan melakukan pengujian terlebih dulu di server tes sebelum hero baru ini bisa diakses oleh semua pemain baik di PC, PlayStation 4 atau Xbox One. Baru setelah itu, mungkin kita akan mendengar detail lebih lanjut soal Echo.

Ashe dan Bob, Overwatch 1

Via Polygon.

Blizzard Rilis Film Animasi Pendek Overwatch Baru, Kali Ini Fokus Pada Mei

Ketika pertama disingkap, salah satu daya tarik terbesar dari game shooter multiplayer Overwatch adalah arahan desain visual yang lebih cerah dan lebih ceria dibanding karya-karya Blizzard sebelumnya. Banyak orang melihat kesamaan antara trailer perdana Overwatch dengan film-film Pixar, namun hal ini tak terlalu mengherankan mengingat Blizzard sejak dulu sudah jadi pakarnya trailer CG.

Satu tahun lebih sejak Overwatch diluncurkan, publikasi film-film animasi pendek menjadi tradisi yang terus dipegang oleh tim Blizzard Entertainment. Selain trailer sinematik itu, developer setidaknya telah merilis enam film pendek, masing-masing menceritakan karakter terbeda. Dan di ajang Gamescom Cologne 2017, Blizzard kembali melepas film animasi anyar, kali ini fokus pada sang peneliti asal Tiongkok, Mei.

Diberi judul ‘Rise and Shine’, film berdurasi hampir 10 menit ini mengisahkan awal karier Mei-Ling Zhou bersama tim Overwatch. Mungkin Anda sudah tahu, Mei sebetulnya bukanlah karakter yang terlatih secara militer atau pakar senjata seperti Soldier: 76, Tracer, atau Genji. Mei adalah ahli cuaca, dan film tersebut memperlihatkan perjuangannya bertahan hidup setelah insiden di Ecopoint: Antartica menewaskan rekan-rekannya.

Bagi pemain yang berkali-kali tewas di tangan Mei, Rise and Shine juga mengungkap satu fakta pahit: senjata Endothermic Blaster yang begitu dibenci lawan-lawannya ternyata dibuat dari pengering rambut. Betul sekali, ribuan pemain gugur oleh pengering rambut. Film pendek ini bisa Anda simak segera di bawah:

Rise and Shine adalah film animasi pendek Overwatch ketujuh, melengkapi Recall (Winston), Alive (Widowmaker dan Tracer), Dragons (Hanzo dan Genji), Hero (Soldier: 76), The Last Bastion (Bastion), dan Infiltration (Sombra, Reaper dan Widowmaker).

Selain pelepasan film Rise and Shine, belum lama Blizzard juga mengumumkan peta baru yang sengaja didedikasikan untuk Junkrat dan Roadhog. Map bernama Junkertown itu mengambil latar belakang Australia. Dalam kisah Overwatch, Australia merupakan negara yang terkena dampak Omnic Crisis terparah, memaksa pemerintahnya membagi area demi meredam konflik – wilayah pemukiman dihuni manusia, dan pedalaman buat para robot.

Buat memperkenalkan Junkertown pada gamer, Blizzard memublikasikan dua video baru. Pertama adalah video profile Junkertown (akan jadi map jenis Escort), dan yang kedua berjudul The Plan. Bedanya dari versi short animated ialah, The Plan digarap menggunakan engine permainan. Dua video tersebut dapat Anda nikmati di sini: