Square Enix “Buka” Cabang di Indonesia, Luncurkan Smileworks Sebagai Studio Game Mobile

Industri game di Indonesia kedatangan salah satu pemain besar dari industri game dunia, Square Enix. Studio game yang terkenal mengembangkan judul game populer Final Fantasy ini baru saja meluncurkan mobile studio game di Indonesia dengan mengusung nama Smileworks. Studio game ini dikembangkan untuk platform mobile seperti iOS, Android, Windows Phone dan juga platform Symbian.

(null)

Final Fantasy IV akan Hadir di iOS dan Android

Game publisher asal Jepang, Square Enix, semakin gencar di pasar mobile game. Setelah pada Oktober lalu mencatatkan rekor sebagai salah satu dari 10 pengembang aplikasi iOS dengan total pendapatan bulanan terbesar (tepatnya pada peringkat ketujuh), kali ini Square Enix dikabarkan akan menghadirkan Final Fantasy IV untuk iPhone dan iPad pada tanggal 20 Desember nanti.

Seperti yang dilansir oleh Tech Crunch, Final Fantasy IV nantinya akan dibanderol dengan harga $20. Harga ini relatif lebih tinggi ketimbang harga yang diberikan Square Enix terhadap judul-judul Final Fantasy yang sudah lebih dulu dihadirkan baik di iOS maupun Android. Final Fantasy I, II, dan III di iOS dijual dengan harga masing-masing $8,99. Dikabarkan pula bahwa mulai dari tanggal 7 Desember lalu hingga 14 Desember nanti, harga-harga ini akan didiskon hingga $3,99.

Sementara untuk platform Android, Final Fantasy IV akan hadir lebih lambat. Sumber yang dikutip oleh Tech Crunch hanya menyebutkan bahwa judul ini akan hadir pada awal 2013, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai tanggal tepatnya. Demikian pula, belum ada rumor mengenai harga yang akan diberikan Square Enix untuk judul ini di Android. Sebagai komparasi saja, harga Final Fantasy I di Android adalah $9,71 sementara Final Fantasy III mencapai harga hingga $16,99.

 

Sumber: Tech Crunch

Cerita Unik di Balik Nama-nama Game Klasik

Tahukah Anda bahwa game legendaris Tetris memperoleh namanya dari kata tetromino and tennis? Tetromino berarti bentuk geometri yang dibentuk dari segi empat layak bidang-bidang yang ada dalam permainan Tetris. Sedangkan tennis adalah olahraga kegemaran desainer Tetris : Alexey Pajitnov.

Berikut cerita-cerita unik lain dibalik nama dan judul game-game klasik yang mungkin sering Anda mainkan.

Legend of Zelda

Game ini menceritakan usaha Link, sang pahlawan untuk menyelematkan putri bernama Zelda. Nama Zelda diambil dari Zelda Fitzgerald, istri dari novelis F. Scott Fitzgerald. Shigeru Miyamoto, pembuat game ini mengambil namanya Zelda karena menurutnya nama ini terdengar bagus.

Sedangkan nama Link dipilih karena karakter ini akan menghubungkan (link) pemain dengan dunia khayalan game tersebut. Sebelumnya Shigeru berniat memberi nama karakter ini dengan nama Chris atau Christo yang merupakan nama ayah baptis Shigeru.

Final Fantasy

Final Fantasy dinamai demikian oleh pembuatnya, Hironobu Sakaguchi karena Hironobu awalnya berniat menjadikan game ini sebagai game karyanya yang terakhir. Hironobu berniat berhenti dari dunia game karena tidak merasa dunia game cocok untuknya.

Nyatanya, Final Fantasy sukses besar dan dibuat banyak sekuel. Bahkan banyak karya lainnya termasuk film yang dibuat berdasarkan Final Fantasy.

Donkey Kong


Ada dua versi cerita tentang mengapa game Donkey Kong dinamai demikian. Versi pertama menceritakan bahwa game ini akan dinamai dengan Monkey Kong. Namun karena adanya miskomunikasi yang membawa ke kesalahan pengejaan, nama game ini berubah menjadi Donkey Kong. Sedangkan versi kedua cerita, nama Donkey (keledai) dipilih untuk menggambarkan sifat bodoh namun gigih yang dimiliki Kong (bahasa Jepang untuk kera).

Nama ini dipermasalahkan oleh Universal Pictures karena dianggap game ini mempunyai kesamaan cerita dan nama dengan film milk Universal, King Kong. Namun, pengadilan memutuskan bahwa nama dan karakter King Kong adalah milik publik berdasarkan novel King Kong. Karenanya, pengadilan meminta Universal membayar 1.8 juta dollar Amerika kepada Nitendo untuk biaya hukum dan kerugian karena kasus ini.

Pac-Man

Nama Pakkuman untuk game ini, berasal dari kata paku-paku yang merupakan kata bunyi dari Jepang untuk seseorang yang sedang makan. (Mirip omnomnom atau nyam-nyam dalam bahasa Indonesia). Dari kata Pakkuman tersebut, awalnya game ini akan dinamakan Puck Man. Namun karena kata ini mudah diplesetkan dengan mengganti huruf P-nya dengan huruf F, maka game ini akhirnya diberi nama Pac-Man.

Grand Theft Auto

Sejatinya, game ini akan dinamai Race ‘n’ Chase. Selain dapat bermain sebagai gangster yang mencuri mobil, versi awal game ini sebenarnya juga memberikan pilihan kepada pemain pilihan untuk bermain sebagai polisi yang mengejar-ngejar gangster.

Sumber : Mental Floss.