Aplikasi Prisma Jadi Lebih Sosial dengan Fitur Feed Berbasis Lokasi

Prisma merupakan salah satu aplikasi yang paling disorot di tahun 2016 ini. Kesuksesannya berhasil membawa aplikasi buatan developer asal Rusia tersebut memenangkan gelar “Aplikasi Terbaik 2016” di Google Play sekaligus “iPhone App of the Year” di App Store. Tak hanya itu, bahkan nama sebesar Facebook juga terinspirasi untuk menyematkan fitur serupa ke aplikasi Messenger.

Prisma nampaknya tidak ingin menyia-nyiakan popularitas yang mereka bangun. Baru-baru ini, mereka meluncurkan fitur baru bertajuk Prisma Feed. Berkat fitur ini, Prisma pada dasarnya telah berevolusi menjadi media sosial mini ala Instagram.

Menariknya, feed dalam Prisma disajikan berdasarkan lokasi. Jadi semisal Anda membagikan suatu foto, foto tersebut awalnya hanya bisa dilihat oleh pengguna lain di sekitar Anda. Barulah setelah menuai banyak like, foto tersebut akan muncul di feed milik lebih banyak pengguna, hingga akhirnya bisa go international.

Mereka yang berhasil menuai banyak like ini selanjutnya akan lebih diprioritaskan sehingga foto-foto yang mereka unggah ke depannya bisa menjangkau lebih banyak audiens. Prisma juga akan menyajikan tampilan peta untuk memantau foto-foto yang tengah populer di seluruh dunia.

Selain fitur Feed, Prisma sekarang juga memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk mengedit dan menggunggah foto dalam orientasi landscape maupun portrait, tidak harus kotak seperti sebelumnya – persis seperti yang Instagram lakukan tahun lalu. Menutup semua itu adalah tampilan full-screen pada kamera, plus peningkatan resolusi foto yang didukung.

Sumber: VentureBeat.

Prisma Kini Dilengkapi Integrasi Facebook Live

Baru sebulan berselang setelah menyuguhkan filter untuk video, Prisma kini kembali meluncurkan fitur baru yang sangat menarik bagi para penggemarnya, yakni integrasi Facebook Live. Yup, video yang Anda siarkan secara langsung ke Facebook sekarang juga bisa disulap menjadi lukisan bergerak.

Untuk mengaksesnya, Anda tinggal menekan tombol “Live Stream” pada tampilan video Prisma. Selanjutnya, tinggal pilih satu dari delapan filter video yang tersedia, dan live video otomatis akan jadi lebih dramatis.

Saat siaran tengah berlangsung, Anda akan mendapati label “On Air” di bagian atas. Jumlah penonton, reaksi dan komentar juga tersaji seperti halnya menggunakan aplikasi Facebook sendiri. Sesudahnya, tinggal tap tombol “Finish” untuk berhenti menyiarkan.

Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah efek filter akan langsung tersaji secara instan dan tanpa jeda? Ya, sebab semua prosesnya terjadi di perangkat. Itulah mengapa fitur ini hanya tersedia untuk iPhone 6S dan iPhone 7 saja, mengingat Prisma sangat menuntut kinerja perangkat yang cepat.

Bersamaan dengan itu, Prisma juga mengumumkan bahwa mereka masih dalam proses menghadirkan fitur offline bagi pengguna Android. Fitur lain yang dijanjikan namun belum bisa dipenuhi mencakup dukungan GIF, opsi sharing tambahan, peningkatan kualitas foto dan waktu pengolahan offline yang lebih singkat.

Sumber: Engadget.

Prisma Kini Sajikan Filter untuk Video

Kalau Anda melihat foto yang mirip lukisan di media sosial, besar kemungkinan foto tersebut diedit menggunakan aplikasi Prisma. Popularitas Prisma menjadi inspirasi bagi para developer lain hingga akhirnya terlahir aplikasi-aplikasi seperti Alter dan Artisto.

Meski konsepnya serupa, keduanya menawarkan hal yang berbeda dibanding Prisma. Dalam kasus Artisto, aplikasi tersebut menerapkan filter lukisan pada video. Dan sekarang sepertinya kondisinya telah berbalik, popularitas Artisto secara tidak langsung memaksa Prisma untuk memberikan dukungan terhadap format video.

Dalam versi terbaru Prisma (2.6), pengguna kini bisa menambatkan filter pada video berdurasi 15 detik – sedikit lebih panjang dari Artisto. Prosesnya bahkan bisa berjalan secara offline berkat pembaruan yang dirilis bersama versi 2.4. Sejauh ini baru 9 macam filter yang bisa digunakan pada video, tapi ke depannya, pengembang Prisma berjanji untuk terus menambah jumlahnya.

Pertanyaan selanjutnya, apakah proses mengedit video dengan Prisma butuh waktu lama? Tergantung perangkatnya: iPhone 7 butuh sekitar 30 detik, iPhone 6S satu menit dan iPhone 6 dua menit untuk memroses video berdurasi 15 detik – di bawah iPhone 6, fitur ini tidak dapat digunakan. Bagaimana dengan Android? Well, sayangnya untuk sekarang dukungan video ini baru tersedia untuk iOS saja.

Kendati demikian, pengguna Android tidak perlu terus kecewa. Update terbaru ini akhirnya juga menghadirkan fitur offline pada versi Android, seperti yang diberitakan pada laman Facebook resmi Prisma. Nantinya, tim developer Prisma bahkan menjanjikan fitur-fitur baru seperti salah satunya dukungan terhadap format GIF.

Kalau Anda penasaran seperti apa video yang diedit menggunakan Prisma? Tonton video klip dari band Tweed di bawah ini.

Sumber: Engadget.