3 Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan software pengolah data yang paling sering digunakan, khususnya pada bidang profesional. Salah satu kelebihan Excel adalah dapat digunakan untuk menghitung rata-rata data yang jumlahnya besar.

Angka rata-rata merupakan angka yang mewakili sekumpulan data secara keselurahan, yang biasanya digunakan untuk menentukan suatu keputusan. Untuk menentukannya, kamu harus menghitung jumlah keseluruhan data tersebut lalu membaginya dengan berapa banyak data yang kamu masukkan.

Nah, jika data yang harus kamu hitung rata-ratanya hanya berjumlah kecil, tentu kamu bisa menghitungnya secara manual. Namun, jika data yang kamu hitung jumlahnya mencapai ratusan hingga ribuan, maka kamu akan membutuhkan Excel untuk mendapatkan hasil yang jelas secara cepat dan untuk meminimalisir human error.

Lantas, bagaimana cara menghitung rata-rata di Microsoft Excel? Simak caranya dalam penjelasan di bawah ini.

Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel

Sebelum menyimak langkah-langkah yang perlu dilakukan, kamu perlu memahami tentang rumus Excel terlebih dahulu. Rumus Excel adalah persamaan matematika yang umumnya melibatkan fungsi Excel, operator Excel, konstanta dan atau referensi sel atau range untuk menghitung nilai-nilai tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan pada aplikasi Microsoft Excel.

Untuk menghitung rata-rata, kamu bisa menggunakan fungsi Average pada Excel. Untuk penulisannya adalah sebagai berikut:

=AVERAGE(value1; [value2];…)

  • Value 1 merupakan data pertama
  • Value 2 merupakan data kedua, dan seterusnya

Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel Menggunakan Fungsi AVERAGE

Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGE
Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGE

Fungsi AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata dari keseluruhan data dalam bentuk angka. Perhatikan langkah-langkah berikut:

  • Buat tabel berisi data yang ingin kamu cari nilai rata-ratanya.
  • Klik sel di luar tabelmu, kemudian ketikkan rumus rata-rata, =AVERAGE(B3:B10). B3:B10 adalah range data yang ingin kamu cari rata-ratanya.
  • Tekan Enter untuk mendapatkan hasilnya.

Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel Menggunakan Fungsi AVERAGEA

Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGEA
Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGEA

Fungsi AVERAGEA digunakan untuk menghitung rata-rata dari keseluruhan data baik dalam bentuk huruf maupun angka. Perhatikan langkah-langkah berikut:

  • Buat tabel berisi data yang ingin kamu cari nilai rata-ratanya.
  • Klik sel di luar tabelmu, kemudian ketikkan rumus rata-rata, =AVERAGEA(B3:B10). B3:B10 adalah range data yang ingin kamu cari rata-ratanya.
  • Tekan Enter untuk mendapatkan hasilnya.

Cara Menghitung Nilai Rata-Rata di Microsoft Excel Menggunakan Fungsi AVERAGIF

Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGEIF
Contoh Penggunaan Fungsi AVERAGEIF

Fungsi AVERAGEIF digunakan untuk menghitung rata-rata dari kriteria maupun syarat tertentu. Misalnya, seperti gambar berikut, di mana kamu hanya ingin menghitung nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia saja.

  • Buat tabel berisi data yang ingin kamu cari nilai rata-ratanya.
  • Klik sel di luar tabelmu, kemudian ketikkan rumus rata-rata, =AVERAGEIF(C4:C12;”B. Indonesia”;D4:D12). C4:12 adalah range kriteria data yang ingin dihitung. “B. Indonesia” adalah kriteria datamu, di mana dalam penggunaannya harus diapit oleh tanda petik dua. Sementara D4:D12 merupakan range nilai yang ingin kamu cari rata-ratanya.
  • Tekan Enter untuk mendapatkan hasilnya.

Demikian beberapa cara menghitung rata-rata di Microsoft Excel. Semoga artikel ini dapat membantumu memahaminya. Selamat mencoba!

Kumpulan Rumus Excel yang Berguna Untuk Membantu Pekerjaanmu

Jika pekerjaanmu sehari-hari berhubungan dengan mengolah data dan angka, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan software Microsoft Excel, bukan? Microsoft Excel merupakan software yang berfungsi untuk mengolah data secara otomatis, baik berupa perhitungan dasar (tambah, kurang, kali, bagi) maupun penggunaan fungsi yang lebih kompleks.

Keberadaan Microsoft Excel sebagai software pengolah data bisa dibilang sangat membantu penggunanya untuk mengerjakan pekerjaannya, baik untuk keperluan di bidang administrasi, marketing, finance, accounting, maupun operasional.

Hal ini dikarenakan Microsoft Excel memiliki fungsi yang dapat membantu untuk mengedit, mengurutkan, menganalisis, meringkas data, melakukan perhitungan aritmatika dan statistika, membantu mengelola soal-soal logika dan matematika, sampai membuat bermacam grafik dan diagram.

Maka dari itu, berikut adalah beberapa rumus Microsoft Excel yang dapat membantumu mengerjakan pekerjaanmu.

SUM

Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan data atau angka yang ada pada worksheet. Kamu juga bisa menggunakan rumus SUM untuk menjumlahkan data pada range (kolom dan baris) yang kamu pilih.

Untuk rumusnya, kamu bisa memasukkan =SUM(number1;number2). Number 1 dan number 2 merupakan data atau sel yang kamu pilih. Setelah memastikan data atau sel yang kamu masukkan benar, lalu tekan Enter untuk memperoleh hasilnya.

AVERAGE

Rumus AVERAGE digunakan untuk mencari nilai rata-rata suatu data. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =AVERAGE(number1;number2) pada baris dan kolom yang kau pilih, lalu tekan Enter untuk memperoleh hasilnya.

MAX dan MIN

Rumus MAX dan MIN digunakan untuk mencari nilai tertinggi dan terendah dalam baris maupun kolom. Untuk menggunakannya, kamu cukup mengetik rumus =MAX(number1:number2) untuk mencari nilai tertinggi, dan =MIN(number1:number2) untuk mencari nilai terendah.

COUNT

Hampir sama seperti SUM, rumus COUNT juga digunakan untuk menjumlahkan data. Bedanya, rumus COUNT digunakan untuk menghitung data yang terisi pada sel, yang hanya berupa angka. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =COUNT(value1;[value];..) atau =COUNT(range) lalu tekan Enter.

COUNTBLANK

Jika COUNT digunakan untuk menjumlahkan data yang terisi pada sel, maka Countblank merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung data kosong pada sel. Untuk menggunakannya, ketik rumus =COUNTBLANK(number1:number2) atau =COUNTBLANK(range).

IF

Rumus IF merupakan salah satu rumus yang paling populer digunakan di Excel. Rumus ini biasanya digunakan untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan perkiraan. Maka dari itu, rumus IF memiliki 2 hasil. Hasil pertama jika perbandingannya benar, dan hasil kedua jika perbandingannya salah.

Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =IF(logical test; [value if true]; [value if false]), lalu tekan Enter.

COUNTIF

Rumus COUNTIF merupakan gabungan antara rumus COUNT dengan rumus IF. Rumus ini digunakan untuk menjumlahkan data yang lebih spesifik dengan menggunakan kriteria tambahan. Untuk rumusnya, kamu bisa menggunakan =COUNTIF(range;criteria), lalu tekan Enter.

SUMIF

Rumus SUMIF digunakan untuk menjumlahkan nilai dalam rentang yang memenuhi kriteria yang kamu tentukan. Hampir sama dengan rumus COUNTIF, rumus SUMIF pada dasarnya merupakan gabungan dari rumus SUM dan rumus IF. Untuk menggunakannya, kamu bisa mengetik rumus =SUMIF(range;criteria;[sum_range]), lalu tekan Enter.

SUMIFS

Hampir mirip seperti rumus SUMIF, rumus SUMIFS digunakan untuk menjumlahkan data dengan dua atau lebih banyak kriteria. Rumusnya adalah =SUMIFS(sum_range;criteria_range1;criteria1;criteria_range2;criteria2:…).

Sum_range adalah nilai dari data yang ingin kamu jumlahkan. criteria_range1 adalah kolom data dari kriteria pertama, kemudian criteria1 adalah kriteria yang pertama dari nilai yang ingin dijumlahkan. Kemudian, criteria_range2 yaitu kolom dari kriteria yang kedua, dan criteria2 adalah kriteria dari nilai yang ingin kamu jumlahkan.

VLOOKUP

Rumus VLOOKUP digunakan untuk mencari suatu nilai pada tabel yang bersumber pada tabel lain secara vertikal atau tegak. Rumus ini juga cukup sering digunakan karena sangat membantu untuk menganalisis banyak data.

Rumusnya adalah =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]). Lookup_value adalah kolom yang akan disesuaikan dengan nilai yang ada pada tabel referensi. Table_array adalah tabel sumber yang akan diambil datanya. (index_num) adalah nomor kolom yang ada pada tabel yang ingin kamu ambil datanya. Sementara range_lookup berfungsi sebagai penanda, apabila nilai yang ingin kamu cari tidak ada pada tabel referensi, maka nilai tersebut tidak akan ditampilkan atau salah.

HLOOKUP

Sama seperti VLOOKUP, rumus HLOOKUP juga digunakan untuk mencari suatu nilai pada tabel yang bersumbr pada tabel lain. Bedanya, HLOOKUP dilakukan secara horizontal atau mendatar.

Rumusnya adalah =HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]), lalu tekan Enter.

CEILING DAN FLOOR

Rumus CEILING berfungsi untuk membulatkan nilai atau angka dengan kelipatan sepuluh ke atas. Rumusnya, kamu bisa mengetik =CEILING(number;significance). Number merupakan angka pada sel yang ingin kamu bulatkan, sementara significance merupakan jumlah pembulatan yang kamu inginkan, dari 10, 100, 1000, hingga seterusnya.

Sementara rumus FLOOR adalah kebalikan dari CEILING, di mana FLOOR digunakan untuk membulatkan angka kelipatan 10 ke bawah. Rumusnya adalah =FLOOR(number;significance).

Nah, itulah kumpulan rumus Excel yang bisa kamu gunakan untuk membantu pekerjaanmu. Jadi, apakah kamu sudah menguasai beberapa di antaranya?

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Rumus VLOOKUP Excel: Cara dan Contoh Penggunaanya

Rumus VLOOKUP atau fungsi VLOOKUP adalah salah satu fungsi atau rumus dasar Excel dan termasuk dalam kategori pencarian dan pencarian yang sering dibutuhkan saat menggunakan Office Excel.

Rumus VLOOKUP Excel adalah rumus Excel yang digunakan untuk mengambil nilai dari spreadsheet lain berdasarkan kata kunci tertentu. Bagaimana cara menggunakan rumus vlookup di Excel? Berikut tutorial lengkapnya yang akan DailySocial.id jelaskan padamu!

Pengertian Rumus VLOOKUP

Fungsi atau rumus VLOOKUP Excel adalah salah satu dari ms. Excel digunakan untuk mencari data di kolom pertama tabel data dan mengambil nilai dari sel mana pun di baris yang sama dari tabel data tersebut.

Rumus VLOOKUP ini di Microsoft Excel memungkinkan kamu untuk mengisi tabel berdasarkan data di tabel pencarian lain dengan nilai kunci tertentu.

Contoh penggunaan fungsi VLOOKUP adalah mengonversi rentang angka menjadi huruf di Excel.

Awalan “V” sebelum kata VLOOKUP adalah singkatan dari kata Vertikal. Istilah vertikal mengacu pada format tabel referensi yang digunakan, dengan header atau judul tabel di bagian atas dan bidang data disusun secara vertikal di bawah.

Cara Menggunakan Fungsi VLOOKUP

=VLOOKUP(Lookup_value; Table_array; Col_index_numb; [RangeLookup])

Fungsi Vlookup excel memiliki empat argumen:

  1. Lookup_Value : Merupakan nilai yang akan kita cari pada kolom pertama sebuah tabel atau kolom paling kanan dari Table_Array. Argument ini dapat berupa angka, teks, tanggal maupun nilai tertentu baik ditulis langsung maupun sebuah referensi sel. Bisa juga berupa nilai yang dihasilkan oleh rumus excel lainnya.
  2. Table_Array : Sebuah tabel referensi data yang terdiri dari 2 kolom atau lebih, dimana Lookup_Value berada pada kolom pertama tabel data ini.
  3. Col_index_num : Merupakan Nomor kolom dari argumen Table_array yang mengandung nilai data dan akan kita ambil nilai yang sebaris dengan posisi Lookup_value pada kolom pertama.
  4. RangeLookup : Diisi dengan nilai  TRUE atau FALSE. Nilai logika True/false ini menujukkan tipe pencarian. Nilai logika pada rumus VLOOKUP digunakan sebagai acuan untuk menetapkan apakah kita ingin VLOOKUP menemukan hasil yang sama persis atau cukup menemukan nilai mendekati.
  • TRUE: VLOOKUP akan menemukan NilaiYangDiCari pada TabelReferensi pencarian yang sama persis atau mendekati. Jika Nilai yang sama persis tidak ditemukan maka nilai terbesar berikutnya yang kurang dari NilaiYangDiCari yang akan dihasilkan.
  • FALSE: Vlookup akan menemukan NilaiYangDiCari Pada TabelReferensi pencarian yang sama persis saja. Jika tidak ditemukan maka Vlookup akan menghasilkan pesan error #NA!

Contoh Penggunaan Rumus VLOOKUP

  • Ketikkan =VLOOKUP( pada kolom Gaji Tabel B.

  • Klik kolom Golongan karyawan yang akan diisi gajinya dan tambahkan tanda ;. Jadi di kolom H2, akan terlihat rumus VLOOKUP menjadi =VLOOKUP(G2;

  • Blok data yang ada pada tabel A.

  • Sisipkan tanda $ pada angka dan nomor kolom agar bisa di-drag ke bawah, dan beri tanda ;. Rumus akan terlihat menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;.

  • Tambahkan angka 2 dan juga ; pada rumus, sehingga menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;2. Ini dikarenakan yang akan dicari adalah gaji, dan gaji ada di kolom ke 2 pada tabel A.

  • Tambahkan FALSE, tutup rumus dengan tanda ) lalu tekan enter. Tampilan akhir rumus menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;2;FALSE).

Contoh Pengaplikasian VLOOKUP

C

Referensi : support.microsoft.com

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News