RAJA.PUGU Jadi Pemain Indonesia Kedua yang Lolos di Seri FUT Champions Cup

Setelah beberapa pekan lalu ada RAJA.KnyP yang berhasil lolos ke FUT Champions Cup Stage 1, sekarang giliran sang rekan, Pugu “RAJA.PUGU” Mujahid Mantang, menyusul. Setelah kualifikasi yang diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 kemarin, RAJA. PUGU berhasil lolos ke FUT Champions Cup Stage 2 setelah bersaing ketat, bahkan dengan sesama pemain Indonesia.

Pada saat kualifikasi sendiri, PUGU harus berhadapan dengan rekannya sendiri, Kenny “RAJA.KnyP” Prasetyo, dan juga jagoan FIFA lainnya dari Indonesia yaitu Ega “RRQ.Eggsy” Rahaditya.

“Kualifikasi ini betul-betul sulit dan menegangkan. Saat 4 besar dan Grand Final Upper Bracket PUGU harus berhadan dengan 2 wakil indonesia yang memang bermain sangat baik, yaitu RRQ.eggsy dan RAJA.KnyP. Lolosnya PUGU bahkan harus melewati drama menit 90 dan golden goal, baru ia berhasil mengalahkan RRQ.eggsy.” ujar Achmad Fadh, Manager dan Coach RAJA Esports, menceritakan perjuangan PUGU saat kualifikasi.

Sumber: Facebook RAJA Esports
Sumber: Facebook RAJA Esports

Dengan lolosnya PUGU, berarti ia akan berangkat menyusul Kenny Prasetyo bertanding di Romania. FUT Champions Cup Stage 2 sendiri dijadwalkan untuk bertanding pada 22-24 November 2019 mendatang. PUGU akan bertanding memperebutkan poin FIFA Global Series dan juga prizepool sebesar US$200.000 (Sekitar Rp2,8 miliar).

“Rasa bangga saya jadi dua kali lipat, karena PUGU adalah orang Indonesia kedua yang berhasil lolos ke FUT Champions Cup selain Kenny. Tetapi memang dari awal saya yakin dengan potensi PUGU. Sebelum saya rekrut ke tim RAJA, saya sudah punya keyakinan bahwa PUGU dapat menembus ajang internasional asal mau disiplin latihan dan kerja keras.” Fadh melanjutkan komentarnya soal lolosnya PUGU ke FUT Champions Cup Stage 2

FUT Champions Cup adalah salah satu rangkaian dari kompetisi FIFA Global Series. Sistem yang dibawa EA Sports dalam seri kompetisi FIFA 20 ini kurang lebih mirip dengan Dota Pro Circuit. Para pemain FIFA dari berbagai belahan dunia akan bertanding, berkompetisi di berbagai turnamen yang menjadi bagian dari FIFA Global Series untuk berebut poin.

Sumber: Facebook RAJA Esports
Daftar pembagian poin kepada para peserta FUT Champions CupSumber: Facebook RAJA Esports

Nantinya hanya pemain-pemain yang berhasil mendapatkan posisi minimal 32 besar, entah di FUT Champions Cup atau kompetisi lainnya, yang akan mendapat poin FIFA Global Series. Setelah saling berebut poin, 64 pemain teratas akan dapat kesempatan untuk bertanding di FIFA 20 Global Series Playoff, juga kesempatan untuk bertanding di FIFA eWorld Cup setelahnya.

“Kalau bicara harapan, optimisnya pasti ingin agar PUGU jadi juara di sana. Kalau bicara realistis, saya yakin setidaknya PUGU bisa mencapai posisi 4 besar.” Fadh bicarakan harapannya terhadap PUGU di FUT Champions Cup Stage 2.

Mari kita doakan agar RAJA.PUGU bisa mendapatkan prestasi yang maksimal di FUT Champions Cup Stage 2 dan membanggakan nama Indonesia di mata internasional!

Kenny Prasetyo Siap Kembali Berlaga di London untuk FUT Champions Cup April 2019

Kabar baik yang mengejutkan datang dari esports FIFA 19 dan tim SFI Esports. Pasalnya, Kenny “Rainesual” Prasetyo akan kembali berlaga di London, untuk FUT Champions Cup April 2019.

Sebelumnya, Kenny mendapatkan undangan untuk berlaga di FUT Champions Cup December 2018 yang juga di London. Sayangnya, kala itu, Kenny tak lolos babak Grup karena hanya mampu mengantongi 2x kemenangan. Bagaimanakah ceritanya ia bisa kembali lolos ke London dan persiapannya kali ini?

Untuk itulah, kami langsung menghubungi Kenny untuk berbincang-bincang soal ini.

Bagaimana ceritanya bisa lolos ke London kali ini? Apakah benar Kenny lolos gara-gara ada yang kena diskualifikasi?


“Jadi, sekitar 1 bulan yang lalu itu diadain kualifikasi online buat nentuin 1 orang yang berhak lolos ke FUT Champions Cup #6 di London ini… Nah, kebetulan aku itu kalah dengan si juaranya di semifinal dan beberapa minggu lalu juaranya ini dinyatakan melanggar aturan EA dan di-ban dari kompetisi. Lalu secara tiba-tiba aja kemaren malem (20 Maret 2019), aku dapet email dari orang Gfinity yang mengurus event di London dan menyatakan kalo aku qualified ke event di London ini.” Cerita pemain yang modal tim FUT nya mencapai Rp35 juta.

Sebelumnya kan pernah ke London juga nih tapi kurang maksimal, kira-kira sekarang apa yang bisa dipersiapkan supaya hasilnya lebih baik?

“Yang pasti latihan lagi karena sekarang META gameplay-nya beda banget dari yang waktu itu aku ke London. Waktu ke London kemaren sepertinya persiapan aku masih belum mateng banget. Kalo sekarang pastinya bakal latihan setiap hari sampe ke hari H biar bisa maksimal dan tetap berdoa agar hasilnya lebih mantap. ”

Target minimal yang harus dicapai supaya bisa lolos ke Global Series Playoff itu harus sampai mana?

Sumber: EA
Sumber: EA

Kenny pun menjelaskan bahwa FIFA Global Series, rangkaian esports FIFA 19 tingkat dunia dalam satu musim, itu menggunakan sistem ranking (yang bisa dilihat di fifa.gg). Nah setiap partisipasi peserta di event resmi EA akan mendapatkan poin, tergantung dari pencapaiannya. Dari situ, para pemain yang masuk ranking 60 besar global akan mendapatkan undangan untuk berlaga di Global Series Playoff.

Kenny sendiri mengatakan bahwa ia harus lolos grup di FUT Champions Cup #6 nanti agar bisa mengamankan ranking 60 besar. Saat ini, ia berada di peringkat 86. “Kalo lolos Group Stage dapat 275 poin paling minimal. Jadi bisa naik sekitar 20 peringkat kalau lolos.”

Namun demikian, ia juga tahu bahwa perjalanannya tidak mudah. Menurut ceritanya, dari FUT 1-5, belum ada wakil Asia yang lolos dari babak Group.

Andaikan ia tidak lolos kali ini, menurut dia, masih ada kesempatan dari beberapa turnamen berikutnya seperti event License Qualifier. Jika FUT Champions Cup ini diibaratkan Major di Dota 2, License Qualifier bisa dibilang setingkat Minor. Selain itu, masih ada lagi kualifikasi Asia Tenggara untuk event Virtual Bundesliga (VBL) yang akan digelar tanggal 31 Maret 2019 di Malaysia. Namun Kenny sendiri mengaku tidak mengetahui apakah event VBL tadi akan mendapatkan poin untuk ranking.

FIFA 19
Sumber: EA

Akhirnya, kita doakan saja ya semoga Kenny bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari petualangannya di London bulan Desember kemarin. Semoga ada kejutan istimewa lagi dari pemain SFI yang satu ini, seperti lolos ke Global Series Playoffs.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Komunitas FIFA 19 Indonesia

2 Jagoan Indonesia Nyaris Lolos ke FUT Champions Cup April 2019

FUT Champions Cup merupakan turnamen resmi yang rutin digelar secara berkala, sekali setiap bulan dari November 2018 sampai April 2019. FUT Champions Cup ini masuk dalam rangkaian gelaran FIFA 19 Global Series yang merupakan liga resmi tertinggi milik EA.

Karena itulah, lolos berlaga di sini saja sebenarnya sudah menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Menurut penuturan dari Ahmad Karim, yang merupakan salah satu punggawa esports FIFA Indonesia dan juga bisa dibilang sebagai kingmaker-nya pemain-pemain FIFA generasi sekarang, ada 2 pemain Indonesia yang sebenarnya nyaris lolos kualifikasi FUT Champions Cup April 2019 untuk kawasan Asia.

Di kualifikasi yang digelar tanggal 15 Februari 2019 ini, sebenarnya ada beberapa pemain FIFA 19 Indonesia yang ikut serta dari total 39 pemain yang bertanding. Namun demikian, hanya Ega “Eggsy” Rahmaditya dan Kenny “rainesuaL-” Prasetyo yang berhasil masuk ke babak 16 besar alias babak Knockout.

“Awalnya Ega dan Kenny berhasil mengalahkan lawan-lawannya di babak 16 besar. Kenny berhasil mengalahkan player no 1 di Asia, Web Nasri dan Ega mengalahkan Elsagaldiaz dari Thailand.” Cerita Karim. “Sayangnya, memasuki babak 8 besar, kedua player Indonesia harus baku hantam karena hanya 1 spot wakil Indonesia di babak semifinal. Kenny keluar sebagai pemenang dan berhasil masuk ke babak 4 besar.” Tambahnya.

Kenny nampaknya tidak beruntung karena ia harus kalah pinalti saat melawan jagoan dari Hongkong, shing7160. Padahal saat itu Kenny berhasil menyamakan kedudukan setelah sebelumnya sempat tertinggal.

Sebelum mengakhiri ceritanya, Karim pun memberikan pendapatnya, ” jelas kecewa karena saya sendiri gagal lolos. Padahal, saya sudah menang 3 kali dari 3 game dan hanya butuh 1 kemenangan lagi untuk lolos ke babak berikutnya. Tapi masih semangat untuk E-Champions League Qualifier pada tanggal 2 dan 3 Maret 2019 karena kesempatan lolosnya lebih besar. Pasalnya, ada 6 slot Asia untuk berlaga di main event di Spanyol pada bulan Mei 2019.”

Kedua jagoan kita tadi mungkin memang tidak beruntung sebab Ega sendiri sebenarnya pernah jadi juara PlayStation League Asia untuk FIFA 18. Sedangkan Kenny juga pernah mendapatkan undangan langsung untuk berlaga di London untuk FUT Champions Cup bulan Desember 2018.

Lalu, bagaimana dengan peluang para pemain Indonesia di kualifikasi selanjutnya? Apakah benar seperti yang dikatakan Karim tadi, mengingat memang hanya 1 slot yang diberikan untuk Asia kali ini? Kita tunggu saja…

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Komunitas FIFA 19 Indonesia