Guide Dota 2: Tips Offlaner Dari FBZ, Pemain Dota 2 BOOM Esports

Kita sudah mempelajari beberapa aspek permainan di Dota 2 dari BOOM Esports selama beberapa bulan belakangan ini. Jika Anda penggemar Dota 2 dan pembaca setia Hybrid.co.id, Anda mungkin sudah sempat membaca pembahasan tips warding dari Hyde dan tips bermain sebagai midlaner dari Mikoto.

Kembali menghadirkan tips bermain Dota 2, BOOM Esports kali ini mencoba memberi tips bermain offlane yang diberitahukan langsung oleh sang profesional yaitu FBZ. Kira-kira ada aspek apa saja yang penting untuk diketahui, diingat, dan dilakukan ketika bermain Offlaner? Berikut beberapa catatan dari FBZ.

Sadari Matchup yang Akan Dihadapi

Sumber Gambar - Instagram @boomesportsid
Sumber Gambar – Instagram @boomesportsid.

Berbeda dengan bermain midlaner, lawan Anda saat bermain offlaner adalah safe-laner musuh. Karena hal tersebut, maka artinya Anda akan bertemu dengan hero yang punya karakteristik agak berbeda dengan hero yang Anda mainkan. Berhubung dual-lane kembali menjadi tren saat ini (dan jadi contoh di dalam video), maka biasanya lawan Anda adalah seorang hard-carry yang ditemani oleh hard-support.

Anda mungkin akan lebih beruntung apabila carry yang Anda hadapi adalah hard-carry yang cenderung lebih lemah di awal. Tapi apabila lawan Anda adalah carry yang punya kemampuan bertarung di awal-awal, maka Anda harus lebih waspada. Maka dari itu matchup menentukan gaya main serta tips-tips berikutnya.

Dalam video guide yang diberikan BOOM Esports, matchup-nya adalah Tidehunter dan Leshrac sebagai offlaner bertemu dengan Morphling dan Elder Titan sebagai safe-laner. Dari matchup yang ada, dual lane offlaner cenderung lebih bisa agresif di awal-awal permainan. Maka dari itu, hal berikutnya yang perlu dilakukan oleh sang offlaner adalah menekan sang safe-laner agar jadi tidak bisa farming.

Ward Placement Untuk Memblokir Neutral Creep

Sumber Gambar - Instagram @boomesportsid
Sumber Gambar – Instagram @boomesportsid.

Dalam video yang dibagikan oleh BOOM Esports, Leshrac segera menempatkan sebuah Sentry Ward yang menjorok ke dalam teritori Radiant. Sentry Ward tersebut mungkin terlihat janggal pada awalnya. Tapi apabila diperhatikan secara seksama, ward tersebut berperan penting dalam membawa sang offlaner memenangkan fase laning.

Sentry Ward tersebut membuat neutral camp di dekatnya jadi tidak spawn karena diletakkan di area spawning box dari camp tersebut. Sekadar memblokir neutral camp mungkin terdengar biasa. Namun aksi pemblokiran tersebut jadi penting karena neutral camp tersebut adalah pull camp bagi safe-laner Radiant. Mungkin perlu satu artikel berbeda lagi untuk menjelaskan soal teknik pull camp. Tapi intinya adalah, tanpa neutral camp tersebut, titik temu creep dipaksa jadi lebih dekat ke arah teritori Dire. Karena hal tersebut, posisi safe-lane Radiant pun jadi dalam bahaya.

Tentukan Game Plan dan Positioning Hero

Sumber Gambar - Instagram @boomesportsid
Sumber Gambar – Instagram @boomesportsid.

Apabila Anda bermain dengan kawan, hal ini bisa dilakukan dengan cara komunikasi yang intensif. Dalam video yang disajikan, kita bisa mendengar penjelasan dari FBZ bahwa strategi offlaner Dire adalah untuk mendapatkan double-wave creep demi mendesak Morphling. Untuk itu, support dari sisi Dire pun sengaja berada di posisi yang berlawanan dengan support dari sisi Radiant.

Supaya apa? Supaya Leshrac bisa lebih leluasa untuk mendesak Morphling dari ataupun melakukan deny. Kenapa Leshrac harus berada di kanan? Hal tersebut kembali mengingat dari matchup hero di lane tersebut. Leshrac tentunya tidak akan merasa nyaman apabila harus trading HP dengan Elder Titan karena dirinya yang cenderung lebih squishy.

Setelah gameplan dan positioning awal direncanakan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah terus berkomunikasi untuk mencapai dominasi paripurna atas lane tersebut. Apa tandanya offlaner sudah mendominasi safe-laner musuh? Salah satunya adalah apabila safe-laner musuh sudah kesulitan untuk mendapatkan last-hit. Safe-laner musuh bisa jaid kesulitan mendapatkan last-hit karena beberapa hal. Bisa karena sang carry yang didesak habis-habisan oleh offlaner dan supportnya ataupun karena perkara lane equilibrium.

Buat Lane Equilibrium Menguntungkan Offlane

Istilah lane equilibrium mungkin terdengar sangat sulit dan janggal. Bahkan FBZ saja agak kesulitan menyebut kata “equilibrium” pada video penjelasan tersebut… Haha. Walau terdengar janggal, konsep tersebut sebenarnya punya arti sederhana yaitu titik temu Creep. Kalau Anda memperhatikan dengan seksama, titik temu Creep sebenarnya sudah ditentukan sejak awal. Sebagai offlaner, Apabila Anda tidak sediktipun menyentuh Creep, maka secara otomatis Creep Radiant dan Dire akan saling berjibaku di titik dekat tower Radiant.

Sumber: Instagram @boomesportsid
Lane equilibrium setelah 4 menit berjalan dengan segala usaha yang dilakukan sang offlaner. Sumber Gambar – Instagram @boomesportsid.

Namun titik temu Creep tersebut bisa dimanipulasi dengan beberapa tindakan. Tindakan yang saya maksud adalah creep blocking, denying, last-hitting, ataupun menyerang creep secara terus menerus. Dalam video, FBZ menjelaskan soal pentingnya membuat titik temu creep mundur ke wilayah Dire apabila Anda bermain sebagai offlaner. Kenapa membuat titik temu creep mundur menjadi penting? Apabila titik temu creep mundur, maka Anda jadi bisa farming dengan leluasa tanpa takut kena gank. Sementara pada sisi lain, safe-laner musuh jadi lebih waspada untuk farming yang membuat ia jadi ragu untuk melakukan last-hitting.

Itulah beberapa tips dalam bermain menjadi offlaner dari FBZ. Semoga beberapa tips tersebut bisa membantu Anda untuk terus meraih rank yang lebih tinggi dan menjadi pemain yang lebih baik di Dota 2.

Disclosure: Artikel ini merupakan hasil kolaborasi BOOM Esports dengan Hybrid.co.id.

Guide Dota 2: Tips Mid Laner dari MIKOTO BOOM Esports

Dalam Dota 2, posisi mid laner mungkin bisa dibilang menjadi posisi yang paling sulit. Maka dari itu tidak heran apabila pemain-pemain mid lane kawakan seperti Miracle, Sumail, atau MidOne jadi bintang yang dipuja-puja. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda juga punya cita-cita untuk bisa jadi mid laner bintang seperti mereka?

Jangan khawatir kalau Anda belum juga berhasil mencapainya. Tetap tenang, tetap belajar, dan fokus pada proses. Seperti saya katakan di awal, role tersebut memang tergolong sulit untuk dipelajari. Jadi apabila Anda bercita-cita bisa seperti Miracle atau Sumail, jangan terlalu khawatir dengan rank. Ubah pola pikir Anda jadi lebih fokus pada proses, terus lapar dengan ilmu, dan lapar dengan pelajaran.

Pada kesempatan ini Hybrid.co.id kembali berkolaborasi dengan BOOM Esports untuk memberi sedikit ilmu atau tips Dota 2 untuk Anda yang ingin belajar bermain dan menjadi seorang mid laner yang lebih baik. Dipandu oleh Rafli Fathur Rahman atau MIKOTO, simak guide mid laner Dota 2 berikut ini.

 

Dasar-Dasar Menjadi Mid Laner

Apabila Anda adalah followers setia Instagram @boomesportsid, Anda tentu sudah melihat konten BOOMCLASS terbaru yang bertajuk How to be MIKOTO in 5 minutes. Dalam video tersebut, MIKOTO memberi sedikit panduan soal cara bermain sebagai mid laner apabila sedang apes bertemu dengan hero counter sebagai musuh. Guide dari MIKOTO terbilang masuk tingkat lanjut. Maka dari itu sebelum membahas guide dari MIKOTO, mari kita mundur sejenak dan mengingat-ingat kembali dasar-dasar menjadi mid laner.

Saya sendiri sudah lama sekali tidak bermain dan mengikuti perkembangan update Dota 2. Ketika masih aktif bermain, saya pun bukanlah pemain mid laner. Terlepas dari itu, saya sebenarnya cukup mengerti konsep dan gambaran umum peran mid laner. Hanya saja saya tidak berani untuk mencoba peran tersebut, karena terlalu sadar diri dengan skill saya yang masih masuk rata-rata pemain Archon… Hehe.

Maka dari itu saya juga mengutip konten video milik ProGuide untuk menyegarkan kembali ingatan saya soal apa apa saja yang perlu disadar saat memainkan role mid laner.

Ada 3 hal dasar yang penting untuk dipahami dari peran mid laner. Pertama adalah bentuk terrain dari area mid lane dan sekitarnya. Kedua adalah objektif atau tujuan dari bermain mid lane. Ketiga adalah memahami apa dan kenapa suatu hero cocok di mid lane.

Pertama soal bentuk terrain atau kontur tanah. Satu hal yang paling penting untuk dipahami dan disadari adalah kehadiran high ground dan low ground di area mid lane. Jalan tanah lurus sepanjang area tengah map tersebut adalah area mid lane dan merupakan area high ground. Setelah berjalan beberapa saat, Anda akan menemukan sebuah sungai. Jika Anda sadar, posisi tanah area sungai lebih rendah dibanding area tanah dekat tower. Karena itu area sungai mid lane disebut juga sebagai area low ground.

Kenapa area high ground dan low ground perlu diwaspadai? Jawabannya adalah karena area low ground akan sangat merugikan Anda saat bermain di mid lane. Low ground memberi Anda dua kerugian. Pertama, Anda tidak bisa melihat ke arah high ground ketika hero Anda sedang berada di low ground.  Area high ground akan terlihat gelap terselimuti oleh mekanik yang bernama fog of war.

Anda hanya bisa melihat area high ground musuh bila terjadi dua hal. Pertama adalah jika Anda memiliki ward di area high ground musuh. Kedua adalah jika titik pertemuan creep berada di area high ground musuh. Alaminya creep akan bertemu tepat di sungai. Karena hal tersebut, Anda harus bisa menghabisi creep musuh lebih cepat daripada musuh menghabisi creep Anda agar titik temu-nya jadi lebih maju. Ada satu konsep lagi bernama creep equilibrium, namun konsep tersebut terbilang sebagai konsep tingkat lanjut yang mungkin bisa Anda pelajari sendiri lewat guide-guide lain yang bertebaran di internet.

Kerugian kedua adalah serangan Anda akan meleset apabila menyerang dari low ground ke high ground. Kesempatan (chance) serangan meleset adalah sebesar 25% dan hanya bisa terjadi apabila Anda menggunakan hero tipe jarak jauh. Angka kesempatan meleset yang sangat besar jadi alasan kedua kenapa low ground sangat merugikan mid laner. Apalagi mid laner umumnya juga memainkan hero jarak jauh.

Kedua soal objektif atau tujuan dari bermain mid laner. Anda dituntut untuk memiliki kemampuan micro (memainkan hero) dan macro (memahami keadaan sekitar) yang baik apabila bermain sebagai mid laner. Kenapa demikian? Karena tugas pengisi peran mid laner adalah untuk bisa mendapatkan exp serta gold dan melakukan rotasi ganking ke area lain secara efisien.

Agar bisa mendapatkan exp/gold secara efisien, maka Anda harus mahir melakukan last-hit. Apakah last-hit susah? Tanpa gangguan dari pihak musuh, last-hit terbilang cukup mudah untuk dipelajari. Namun kehadiran hero musuh di mid lane akan membuat tingkat kesulitan melakukan last-hit naik dua kali lipat jadi susah minta ampun.

Penyebabnya adalah karena mekanik creep aggro dan kehadiran low ground di area mid. Soal creep aggro dibahas oleh MIKOTO, jadi akan kita bahas di bagian lanjutan dari guide ini. Apalagi pertarungan mid laner biasanya bersifat 1vs1 yang akan memberi tekanan mental kepada pemain apabila lawan yang dihadapi lebih jago.

Jika sudah berhasil farming secara efisien, tugas berikutnya seorang mid laner adalah melakukan ganking. Dalam melakukan ganking, pemain mid laner harus bisa menjawab pertanyaan kapan, ke mana, dan bagaimana.

Kapan waktu yang tepat untuk ganking bagi mid laner? Umumnya adalah ketika hero Anda sudah mencapai level 6.

Ke mana Anda harus melakukan ganking? Umumnya ke area safe lane karena ada hard carry dengan prioritas farming nomor satu yang wajib untuk dibantu.

Bagaimana Anda melakukan ganking? Dalam skenario solo ranked, melakukan smoke gank sendirian bisa jadi ide yang bagus. Tujuan smoke gank adalah agar Anda lebih mudah menangkap musuh karena posisi Anda tidak terdeteksi di area minimap.

Saya menggunakan kata “umumnya” karena masih banyak skenario ganking lain bagi seorang mid laner. Contohnya begini. Ketika bertanya kapan? Anda bisa menjawab “sekarang juga” apabila mendapat rune haste atau double damage walaupun masih belum level 6.

Ketika bertanya ke mana? Jawabannya bisa jadi ke area hard lane apabila offlaner Anda adalah kunci memenangkan peperangan namun sedang ditekan habis-habisan oleh musuh.

Ketika bertanya bagaimana? Jawabannya juga bisa polos lurus saja apabila Anda punya rune haste dan musuh yang Anda hadapi tergolong cupu. Terlepas dari itu, kapan, ke mana, dan bagaimana adalah pertanyaan yang harus selalu Anda pertanyakan ketika ingin melakukan gank.

Ketiga soal memilih hero. Tadi saya sudah menyebut bahwa hero pengisi mid laner umumnya adalah hero dengan tipe serangan jarak jauh. Kenapa harus hero ranged? Karena hero jarak dekat (melee) membuat hero Anda terjebak di low ground yang memberi dua kerugian tersebut. Namun demikian, tidak semua hero ranged cocok atau efisien dimainkan di mid lane. Untuk memastikan apakah suatu hero ranged cocok untuk dimainkan mid lane, hero tersebut harus bisa memenuhi kriteria berdasarkan dari tujuan bermain mid laner tersebut di atas.

Hero ranged tersebut harus bisa melakukan farming secara efisien. Karena ada low ground, maka hero ranged untuk mid lane biasanya punya skill dengan damage dan jarak yang lumayan sejak level satu. Fungsi dari skill tersebut adalah agar mid laner bisa farming dari jarak yang aman dan memenangkan pertarungan last-hit/deny. Hal tersebut jadi salah satu alasan kenapa hero seperti Viper, Queen of Pain, atau Storm Spirit masih relevan digunakan sebagai mid laner walaupun setelah berabad-abad Dota 2 ada.

Kedua, hero ranged tersebut juga harus efisien ketika melakukan ganking. Efisien yang bagaimana? Efisien secara damage dan juga mobilitas hero tersebut. Dengan damage yang tinggi, Anda bisa membungkam hero di bagian lane lain dengan cepat ketika melakukan gank di awal-awal permainan. Dengan mobilitas yang tinggi, kedatangan Anda jadi tidak diduga yang membuat musuh jadi tidak siap dan lebih mudah dibunuh. Queen of Pain lagi-lagi jadi contoh relevan yang paling umum. 340 pure damage di level 6 dari skill ultimate skill Sonic Wave terbilang jadi damage burst yang bisa dengan mudah membungkam muush yang lengah. Queen of Pain juga bermobilitas tinggi berkat skill Blink yang bisa membuat dia jadi mudah inisiasi ataupun kabur dari kejaran musuh.

Contoh yang saya berikan terbilang sebagai salah satu contoh yang paling umum saja. Tentu saja masih banyak hero serta cara main lain yang juga cocok dan efisien dimainkan di mid lane. Saya juga memberikan contoh dengan asumsi Anda sedang bermain Solo Ranked. Pemilihan hero serta taktik yang dilakukan tentu akan lebih fleksibel dan mungkin berbeda jauh dengan apa yang saya sebut, apabila Anda bermain sebagai tim untuk sebuah turnamen.

 

Guide Bermain Mid Laner di Dota 2 Dari MIKOTO


Dalam episode terbaru dari BOOM CLASS, MIKOTO memberi panduan bagaimana agar Anda bisa menjadi pemain mid laner seperti dirinya. Guide tersebut fokus kepada hal-hal yang harus dilakukan pada 5 menit awal ketika Anda bermain sebagai mid laner dan menghadapi hero matchup yang lebih kuat. Sebagai sarana belajar, MIKOTO menggunakan salah satu replay pertandingan yang menunjukkan pertemuan antara Sumail yang menggunakan Death Prophet dengan VP.gpk yang menggunakan Kunkka.

VP.gpk sebenarnya sudah kalah secara hero dibandingkan dengan Sumail. Salah satu alasan matchup tersebut kalah adalah karena Kunkka merupakan hero melee sementara Death Prophet adalah hero ranged. Dalam keadaan tersebut, MIKOTO mengingatkan kembali soal objektif apa yang harus dikejar oleh pemain. Ia pun mengatakan bahwa ada 2 tujuan yang harus dicapai oleh Kunkka dalam menghadapi Death Prophet.

Tujuan pertama adalah bertahan hidup selama mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Kunkka harus sebisa mungkin menghindari serangan harass atau nyicil dari Death Prohpet. Selain dari basic attack, Death Prophet juga punya skill berjarak jauh yaitu Crypt Swarm yang bersifat area dan Spirit Siphon yang bersifat single-target. Selain itu Death Prophet juga punya kemampuan disable berupa efek silence dari skill Silence dan efek slow dari skill Spirit Siphon. Sebagai seorang Kunkka, maka Anda harus waspada dengan skill-skill milik Death Prophet tersebut.

Tujuan kedua adalah untuk mengambil farming semaksimal mungkin dalam keadaan tersebut. Karena kalah hero, MIKOTO mengatakan bahwa farming maksimal sebagai Kunkka dalam skenario tersebut bukanlah mendapatkan exp/gold sebanyak mungkin. “Kalau Anda jadi Kunkka di game tersebut, Anda tidak perlu mengincar menang laning (secara level dan gold). Di sini, Kunkka cukup mengincar seri saja. Bisa punya level yang sama dengan Death Prophet sudah terhitung sebagai kemenangan bagi Kunkka di fase laning.” Ucap MIKOTO dalam video.

Lalu bagaimana caranya untuk bisa mendapat hasil seri jika Anda sebagai Kunkka sudah terlalu sibuk menghindari agresi dari seorang Death Prophet. MIKOTO mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk membuat keadaan tetap menguntungkan bagi Kunkka adalah dengan melakukan creep aggro.

Sumber: Instagram @boomesportsid
Titik pertemuan creep secara normal. Sumber: Instagram @boomesportsid
Sumber: Instagram @boomesportsid
Titik pertemuan creep setelah melakukan aggro. Sumber: Instagram @boomesportsidT

Apa maksud creep aggro? Secara normalnya, creep hanya akan menyerang apapun yang ada di hadapannya. Tindakan creep aggro sendiri dilakukan sebagai cara untuk menarik perhatian creep untuk menyerang Anda? Bagaimana cara menarik perhatian sang creep? Anda cukup berdiri di dekat creep melee. Setelah itu Anda klik hero musuh lalu cancel serangan dengan cara tekan hotkey “S” untuk Stop. Setelah melakukan hal tersebut, maka creep akan secara otomatis menyerang Anda.

Apa tujuan menarik creep aggro? Tujuannya adalah agar creep musuh berada di sisi dekat hero kita dan jadi lebih mudah untuk diambil last-hit. Normalnya creep akan berada di sisinya masing-masing ketika bertemu dengan creep musuh.

Creep Radiant akan berada di tanah sisi Radiant yang berwarna hijau, creep Dire akan berada di tanah sisi Dire yang berwarna hitam. Umumnya tindakan creep aggro dilakukan untuk membalik posisi tersebut agar Creep Radiant jadi ada di sisi tanah Dire dan sebaliknya. Sebagai seorang Kunkka, membalik posisi creep memberi keuntungan yang sangat besar. Apabila posisi creep terbalik, maka Kunka dari sisi Dire tidak perlu bergerak menyebrang ke sisi Radiant yang mana tindakan tersebut adalah tindakan yang berbahaya untuk dilakukan.

Sumber: Instagram @boomesportsid
Sumber: Instagram @boomesportsid

“Gue juga suka sama pemilihan item-nya (Kunkka) karena dia tahu bahwa mid-nya akan kalah jadi dia rush beli botol.” MIKOTO menjelaskan seraya memberi tips selanjutnya. Dalam pertemuan matchup yang tidak menguntungkan, Anda juga harus sadar terhadap item apa yang harus Anda beli di awal-awal. Dalam video BOOM CLASS, MIKOTO menyoroti pembelian item Bottle yang dibeli VP.gpk jelang menit ke-4.

Dalam matchup tersebut, sudah pasti VP.gpk akan terkena harrass habis-habisan oleh sang Death Prophet. Bottle menjadi item defensif yang penting bagi Kunkka agar dapat bertahan hidup walau berkali-kali terkena harrass oleh Death Prophet. Bottle memberi regen 125 HP dan 75 Mana selama 2,5 detik dalam satu kali penggunaan. Apabila terisi penuh, fungsi healing tersebut bisa digunakan sebanyak 3 kali.

Untuk mengisi Bottle, Anda bisa pulang ke base sambil melakukan regenerasi di Fountain. Tetapi sebagai mid laner, Bottle akan lebih mudah untuk diisi karena Anda memiliki akses terhadap Rune yang ada di tepi atas dan bawah mid lane. Kenapa demikian? Bottle bisa menyimpan efek power up milik Rune.

Setelah Rune di-klik, hero pembawa Bottle akan menyimpan power up tersebut ke dalamnya. Bottle jadi berisi efek power up rune dan akan terisi penuh (3 charges) setelah efek power up tersebut digunakan. Kunkka juga memiliki keuntungan tersendiri dengan memiliki Bottle. Ia bisa menggunakan X Marks the Spot kepada diri sendiri, TP ke base untuk mengisi botol, dan kembali lagi ke lane setelah efek skill tersebut habis atau diaktifkan kembali.

Sumber: Instagram @boomesportsid
Dalam kondisi matchup mid laner yang buruk, memaksakan ambil last-hit di area tersebut adalah hal yang berbahaya untuk dilakukan. Sumber: Instagram @boomesportsid

“Dia juga coba stack creep di sini (jelang menit 4) tapi gagal. Tapi tindakan tersebut tergolong bagus, karena dia (VP.gpk) tidak bisa melakukan apa-apa dalam keadaan creep yang begini (berada di high ground musuh). Lu harus main sabar di mid lane apabila hero lu di-counter.” MIKOTO kembali menjelaskan apa yang dilakukan VP.gpk.

Dalam keadaan kalah matchup, bermain secara sabar adalah hal penting lain untuk dilakukan. Seperti yang dikatakan MIKOTO pada awal video, tujuan Anda di 5 menit awal game tersebut adalah untuk bertahan hidup selama mungkin sembari mendapatkan farm sebanyak yang Anda bisa.

Penjelasan di atas dilakukan MIKOTO pada saat video replay menunjukkan posisi creep yang berada di area high ground musuh. Karena tujuan pertamanya adalah bertahan hidup, maka Kunkka harus lebih waspada dengan keadaan dan mengangggap tindakan last-hit creep di teritori musuh sebagai tindakan yang sangat berbahaya.

Sebagai gantinya, Kunkka mencoba melakukan stack creep jungle. Stack creep bisa menjadi tabungan bagi Kunkka apabila momen serupa terjadi lagi di masa depan. Setelah gagal melakukan stack creep, VP.gpk lalu kembali ke lane dan tetap fokus terhadap tujuan. Sebagai gantinya, ia melakukan block creep agar titik temu creep bisa lebih dekat ke tanah sisi Dire.

Menutup pembahasan tersebut, MIKOTO juga menyoroti apa yang berhasil dicapai oleh VP.gpk dari 5 menit usaha yang ia lakukan. “Walaupun sudah expected kalah, tapi menurut gue dengan beda net-worth sekitar 300-200 sih fine banget. Lu cuma perlu main sabar. Dengan beda net-worth tersebut, satu kali gank juga seharusnya sudah bisa kembali menyamakan kedudukan net-worth.”

Kurang lebih itu saja penjelasan dari saya terkait guide memainkan peran mid laner di Dota 2 berdasarkan dari apa yang dijelaskan MIKOTO. Sebetulnya masih ada beberapa teknik yang tidak terjelaskan di dalam artikel ini. Tetapi saya yakin, Anda yang membaca artikel ini tentu sudah mengerti apa maksud dari teknik-teknik yang saya sebutkan di atas.

Pastikan Anda mengikuti akun Instagram official milik BOOM Esports yaitu @boomesportsid dan akun Instagram tim redaksi Hybrid.co.id yaitu @hybrid.dojo agar tidak ketinggalan guide Dota 2 ataupun game lain yang akan kami bagikan di lain kesempatan.

Disclosure: Artikel ini merupakan hasil kolaborasi BOOM Esports dengan Hybrid.co.id.

[Guide] Phantom Assassin Dota 2: Item Build, Skill Build, dan Talent Build

Apabila Anda senang bermain MMR seorang diri di Dota 2. Anda membutuhkan hero yang bisa menggendong seluruh tim. Phantom Assassin Dota 2 adalah hero yang tepat untuk kebutuhan tersebut. Berikan dia waktu untuk farming, maka Phantom Assassin bisa menghabisi semua musuh di mid game. Berikut akan saya berikan panduan untuk memainkan Phantom Asssassin di Dota 2.

Hero Skill Build

pa

Phantom Assassin merupakan hero yang tergolong lemah di early game. Ia tidak memiliki escape ability yang bisa diandalkan dan damage early game-nya sangat rendah. Dengan demikian, Anda harus memanfaatkan Stifling Dagger-nya untuk bermain offensive guna mengusir musuh di laning phase. Pastikan Anda memaksimalkan level Stifling Dagger terlebih dahulu. Dengan Stifling Dagger, Anda bisa memberikan damage cukup besar dan juga efek slow terhadap musuh. Anda bisa bekerja sama dengan support untuk mendapatkan kill di early game. Stifling juga bisa diandalkan di mid game sampai late game. Pasalnya, damage dari Stifling Dagger merupakan persentase dari jumlah attack damage Phantom Assassin. Sehingga, damage dari Stifling Dagger akan scaling seiring bertambahnya attack damage Anda.

Phantom Strike adalah skill kedua yang harus Anda naikkan level-nya. Dengan bonus attack speed sebesar 100 di level 1, skill ini sangat berguna untuk bermain aggressive di awal gameStifling Dagger dan Phantom Strike adalah kekuatan utama Phantom Assassin di laning phase. 

Sebisa mungkin bermainlah agresif di laning phase karena Phantom Assassin harus mengusir lawannya di lane agar mendapatkan farming yang maksimal. Apabila Anda tidak mengusir lawan, Phantom Assassin akan terus menerus menerima harassment dari musuh. Phantom Assassin bukan hero yang memiliki sustainability yang bagus.

Blur adalah skill yang Anda butuhkan di saat laning phase sudah selesai. Karena itu saya menyarankan Anda tidak menaikkan level dari Blur terlebih dahulu. Blur memberikan evasion yang besar terhadap Phantom Assassin. Tetapi, Blur lebih berguna untuk melancarkan farming Anda. Selepas laning phase, kemungkinan musuh melakukan ganking sangatlah besar. Mereka pasti mengincar Phantom Assassin yang sedang melakukan farming. Musuh akan memasang offensive ward di hutan Anda. Dengan mengaktifkan Blur, Anda tidak akan terlihat di mini map ataupun di kamera musuh sehingga Anda akan aman melakukan farming di hutan atau di lane. 

Item Build – Early Game

early

Early game item lebih berfokus untuk membuat farming Phantom Assassin lebih mudah. Quelling Blade adalah item yang wajib Anda beli. Sebelum menyelesaikan Phase Boots, Anda lebih baik untuk menyelesaikan dua Wraith Band untuk sustainability dan damage. Karena Wraith Band akan menambah armor dan attack damage Anda dari agility yang diberikan. Apabila lawan Anda di laning phase lebih mengandalkan skill yang mereka keluarkan, lebih baik melewatkan dua Wraith Band dan langsung membuat Magic Wand. Phase Boots juga item wajib bagi Phantom Assassin. Dengan armor tambahan dari Wraith Band dan Phase Boots, Anda akan memiliki sustainability yang sangat baik ketika melakukan farming. Ada trik Phase Boots yang saya pelajari dari permainan pro player yaitu jangan memakai Phase Boots sebelum efek slow dari Stifling Dagger menghilang. Trik ini akan membantu Anda untuk membantu Anda untuk mengejar musuh guna memastikan kill yang diinginkan.

Item Build – Final

final

Desolator adalah item yang tergolong murah dan cepat untuk diselesaikan bagi Phantom Assassin. Saya menyarankan untuk menyelesaikan Desolator terlebih dahulu sebelum item lain. Dengan Desolator, Phantom Assassin bisa memberikan damage besar terhadap musuh dan membantunya menghancurkan tower lebih cepat di pertengahan game. Dengan demikian, Phantom Assassin bisa membantu rekan timnya lebih awal untuk mendapatkan objektif.

Pembuatan item selanjutnya tergantung permasalahan yang Anda hadapi di dalam game. Ada dua keadaan yang biasa dihadapi oleh Phantom Assassin, yaitu musuh dengan crowd control yang banyak atau Phantom Assassin menerima damage yang terlalu besar dari musuh. Apabila crowd control adalah permasalahannya. Anda harus menyelesaikan Black King Bar secepatnya. Guna membebaskan pergerakan Anda ketika peperangan. Apabila musuh memiliki hero dengan damage yang besar. Abyssal Blade adalah jawaban yang tepat. Anda harus menghentikan musuh tersebut dengan Abyssal Blade dan membunuhnya dengan cepat.

Pemilihan item selanjutnya juga bergantung pada kebutuhan Anda. Anda harus bisa menganalisa keadaan yang Anda alami di peperangan. Ada dua keadaan, yaitu apakah Anda membutuhkan sustainability atau damage. Apabila Anda membutuhkan sustainability, Satanic adalah jawaban yang tepat untuk keadaan ini. Lifesteal dan strength yang diberikan cukup untuk menjaga Phantom Assassin tetap bertahan di peperangan. Apabila Anda merasa kekurangan damage, Monkey King Bar bisa membantu Anda untuk mendapatkan damage dan attack speed tambahan. Monkey King Bar juga akan membuat carry lawan berpikir untuk membeli item dengan efek evasion seperti Butterfly.

Nullifier juga bisa menjadi pilihan apabila Anda ingin menghilangkan satu musuh dengan cepat. Nullifier sangat efektif untuk berhadapan dengan core hero musuh yang menggunakan Black King Bar. Dengan begitu, rekan tim Anda bisa melancarkan skill tanpa takut musuh menggunakan Black King Bar-nya. Anda merasa masih kekurangan damage? Divine Rapier adalah pilihan terakhir Anda untuk permasalahan ini. Tetapi saya menyarankan untuk menganalisa terlebih dahulu keadaan yang Anda alami di peperangan. Apakah Anda mudah untuk terbunuh? Kalau iya, Anda tidak disarankan untuk membuat Divine Rapier.

Talent Build

Sumber: Dotafire
Sumber: Dotafire

Talent +15 damage dan +15% lifesteal adalah yang paling tepat untuk Phantom Assassin. Menurut saya, tidak ada keadaan yang memaksa Anda untuk memilih talent lain di level 10 dan 15. Pada level 20, ada dua keadaan yang harus Anda pertimbangkan untuk memilih talent. Apakah mayoritas musuh memiliki physical damage yang besar? Apabila iya, Anda saya sarankan untuk mengambil talent +30% Blur evasion. Apabila musuh tidak memiliki physical damage yang besar, Anda dapat mengambil talent -4 armor corruption. Sehingga Anda memiliki total -11 armor corruption ditambah dari Desolator yang sudah Anda buat sebelumnya. Untuk talent level 25, triple strike Stifling Dagger adalah pilihan yang lebih baik dibanding +10% Coup de Grace. Anda bisa memberikan area crowd control dengan damage yang besar dari tiga Stifling Dagger yang dilemparkan.

Best Support Allies

Ogre Magi

Sumber: Dota 2 Wiki
Sumber: Dota 2 Wiki

Hero berkepala dua ini sangat berguna bagi Phantom Assassin dari awal sampai akhir game. Ogre Magi bisa membantu Phantom Assassin untuk mengusir siapapun yang ada di saat laning phase. Dengan skill Ignite-nya, Ogre Magi melakukan harassment terhadap musuh. Efek stun dari Fireblast-nya bisa membantu Phantom Assassin mendapatkan kill di awal game. Bloodlust dari Ogre Magi memberikan tambahan attack speed bagi Phantom Assassin. Dengan jumlah strength yang besar, Ogre Magi bisa menahan banyak damage di awal game guna membantu Phantom Assassin dalam mendapatkan kill di laning phase. 

Magnus

Sumber: Dota 2 Wiki
Sumber: Dota 2 Wiki

Magnus adalah hero yang berguna untuk setiap melee carry hero yang ada di Dota 2. Empower dari Magnus sangat membantu untuk mempercepat Phantom Assassin dalam menghabiskan jungle camp atau creep wave. Sehingga Phantom Assassin bisa melakukan farming dengan cepat.

Perencanaan segala hal di Dota 2 adalah berupa antisipasi dan adaptasi mengenai keadaan yang Anda hadapi sehingga tidak ada hal yang pasti di Dota 2. Semuanya harus sesuai dengan keadaan yang sedang berjalan. Dengan demikian, dalam guide Phantom Assassin ini saya memberikan pilihan untuk beberapa keadaan yang mungkin terjadi.