Herman Miller Luncurkan Kursi Gaming Perdananya Hasil Kolaborasi Bersama Logitech

Februari lalu, produsen kursi kantor premium Herman Miller mengumumkan bahwa mereka siap menekuni bidang gaming bersama Logitech. Buah kolaborasi mereka tersebut akhirnya sudah bisa dinikmati oleh gamer berkantong tebal. Perkenalkan Herman Miller Embody Gaming Chair.

Di saat mayoritas kursi gaming terlihat seperti jok mobil di film Fast & Furious, kursi gaming perdana Herman Miller ini mungkin terlihat sedikit membosankan. Untungnya tema hitam-biru yang biasa kita jumpai pada produk-produk Logitech G ikut hadir di sini, dan itu setidaknya bisa memperkuat auranya sebagai sebuah produk untuk pasar gaming.

Herman Miller sejak awal memang sudah bilang bahwa fokus utama mereka adalah aspek kenyamanan dan bukan estetika belaka. Ketimbang merancang kursi baru dari nol, Herman Miller memilih untuk memakai salah satu kursi populernya sebagai basis, dan untuk produk debutannya, pilihan mereka jatuh pada Herman Miller Embody.

Dari sudut pandang teknis, sejatinya tidak banyak perbedaan antara Embody Gaming dan Embody versi biasa. Satu-satunya perbedaan paling signifikan kalau menyangkut aspek ergonomi justru tersembunyi di balik kulit luarnya: busa bantalan yang terbentuk dari empat lapisan yang berbeda, salah satunya partikel berisi tembaga untuk mengurangi panas. Busa pendingin ini diletakkan di bagian dudukan sekaligus sandaran, memastikan pemain tetap merasa sejuk selama bermain.

Selebihnya, kursi ini menyimpan segala keunggulan Embody biasa. Fitur-fitur standar yang umum kita jumpai pada kursi premium tentu tersedia, mulai dari fitur reclining sampai sandaran lengan yang bisa diatur tinggi-rendahnya. Andai pengguna tidak terbiasa menumpukan lengannya, turunkan saja arm rest-nya sampai hampir rata dengan dudukan.

Singkat cerita, Embody versi biasa sudah terbukti sangat unggul soal kenyamanan sekaligus dipercaya mampu menyempurnakan postur duduk para penggunanya, dan sebelum dimodifikasi dengan embel-embel gaming pun kursi ini sudah cukup populer di kalangan gamer kalau berdasarkan riset yang dilakukan Herman Miller sendiri. Itulah mengapa evolusi yang ditawarkan Embody Gaming tergolong minimal.

Kenyamanan jelas merupakan topik yang sangat subjektif dan sulit untuk diukur. Kendati demikian, kiprah Herman Miller selama lebih dari satu abad di industri furnitur kantor dan fokus mereka terhadap riset-riset ilmiah selama mengembangkan produk semestinya bisa menjadi jaminan atas kualitas dari kursi berharga mahal ini.

Semahal apa memangnya? $1.495, dan itu tentu saja harga sebelum masuk ke pasar Indonesia. Saya tidak tahu apakah Rifyo, dealer resmi Herman Miller di tanah air, bakal memasukkan produk ini atau tidak. Satu hal yang pasti, harganya bakal jauh lebih mahal. Sebagai referensi, Embody versi biasa mereka jual di sini seharga Rp 35 jutaan.

Namun kursi baru satu bagian dari penawaran lengkap Herman Miller di ranah gaming. Mereka turut memperkenalkan produk lain berupa meja dan monitor arm. Bukan cuma satu meja, melainkan tiga sekaligus, yaitu Motia, Ratio, dan Nevi Gaming Desks. Harganya sudah pasti tidak kalah mahal: Motia dibanderol $1.295, sedangkan monitor arm-nya yang bernama Ollin dihargai $295, setara harga monitor gaming mainstream.

Sumber: Engadget dan Herman Miller.

Gandeng Logitech G, Herman Miller Siap Ciptakan Kursi Gaming Premium

Meledaknya industri esports berhasil melahirkan sejumlah kategori produk baru di ranah gaming. Dua yang paling aneh menurut saya adalah sepatu gaming dan kursi gaming, tapi mungkin itu karena saya yang terlalu tua untuk memahami kebutuhan para atlet esports profesional.

Kalau Anda berpikiran serupa, mungkin sudah waktunya kita membuka mata lebih lebar. Kursi gaming eksis dan akan terus berevolusi ke depannya. Kalau tidak, mustahil nama sebesar Herman Miller memutuskan terjun ke bidang ini. Mereka pun tidak sendirian, ada Logitech yang mendampinginya.

Buat yang tidak tahu, Herman Miller merupakan produsen furnitur kantor kenamaan asal Amerika Serikat. Perusahaan ini sudah berdiri selama satu abad lebih, dan deretan cubicle yang tiap hari Anda jumpai di kantor itu ada karena merekalah yang pertama kali menciptakannya di tahun 1968.

Singkat cerita, Herman Miller merupakan salah satu merek kursi kantor paling bergengsi di dunia, dan tidak lama lagi mereka juga akan membuat kursi gaming-nya sendiri dengan bermitra bersama Logitech G. Mengapa kemitraan seperti ini penting? Karena ini salah satu cara bagi Herman Miller untuk mendengarkan langsung masukan dari tim-tim esports profesional yang disponsori oleh Logitech G.

Aeron, salah satu kursi kantor terpopuler buatan Herman Miller / Herman Miller
Aeron, salah satu kursi kantor terpopuler buatan Herman Miller / Herman Miller

Bukan rahasia apabila produsen periferal (termasuk Logitech sendiri) bekerja sama dengan atlet esports selama mengembangkan produknya, dan Herman Miller pun ingin mengambil jalur yang sama. Lebih lanjut, Herman Miller selama ini juga memang sudah terbiasa melakukan banyak riset selama merancang deretan furniturnya.

Menurut mereka, sebagian besar kursi gaming yang ada di pasaran sekarang hanya mengedepankan aspek estetika saja. Padahal, yang berdampak langsung pada performa (konsentrasi) pemain justru adalah aspek kenyamanan, dan itulah yang bakal menjadi fokus utama Herman Miller dan Logitech.

Rencananya, kursi gaming pertama Herman Miller akan diluncurkan dalam waktu dekat (musim semi 2020). Juga menarik adalah bagaimana kursi gaming ini disebut sebagai “produk pertama dari kemitraannya”, mengindikasikan kalau ke depannya mereka juga akan merambah kategori lain. Gaming desk mungkin?

Sumber: Herman Miller via VentureBeat.