Blizzard Perkenalkan Hero ke-24 Overwatch: Orisa, Robot Buatan Anak 11 Tahun

Kehadiran karakter baru di Overwatch sudah bisa dipastikan sejak minggu lalu setelah Blizzard Entertainment men-tease-nya lewat blog berisi wawancara fiktif antara Atlas News dengan Efi Oladele. Oladele ialah anak jenius berusia 11 tahun yang berprestasi besar di bidang artificial intelligence, dan di sana, ia sempat menyampaikan rencana untuk membuat robot penjaga kedamaian.

Meskipun Efi Oladele boleh dibilang sebagai salah satu karakter anyar kreasi Blizzard, ia ternyata bukanlah hero baru Overwatch seperti yang diasumsikan para fans. ‘Pahlawan’ Overwatch ke-24 adalah Orisa, sebuah robot yang diciptakan Efi untuk menjaga keamanan kota Numbani, diumumkan oleh developer diiringi publikasi dua video – yaitu introduksi oleh vice president Jeff Kaplan serta animasi ‘origin story‘.

Berdasarkan cerita fiksi jagat Overwatch, Orisa merupakan hasil modifikasi dari robot OR15 yang dilakukan oleh Efi. Awalnya robot-robot OR15 dibuat untuk melindungi Numbani, namun mereka tidak berhasil menghentikan serangan Doomfist (karakter Overwatch lain yang belum diperkenalkan Blizzard secara lebih resmi). Selanjutnya, karakteristik dan cerita latar belakang Orisa diangkat oleh developer ke aspek gameplay.

Orisa merupakan hero tank keenam Overwatch, ditugaskan untuk memproteksi serta memperkuat kawan-kawan satu tim. Senjata utamanya ialah Fusion Driver, sebuah pistol otomatis dengan akurasi dan jangkauan tinggi. Kendalanya, saat ditembakkan, Fusion Driver menyebabkan gerakan Orisa jadi lambat. Selain itu sang robot juga dilengkapi Halt!, yaitu kemampuan meluncurkan peledak gravitasi buat menghambat musuh.

Orisa turut dibekali kapabilitas Fortify, membuatnya lebih kebal terhadap serangan dalam durasi singkat; serta dapat memposisikan/melempar Protective Barier – fungsinya mirip Barrier Field punya Reinhardt, yakni untuk memproteksi teman-teman dari proyektil lawan. Skill ultimate sang robot sendiri bernama Supercharger, sebuah tembakan sinar yang bisa mendongkrak damage rekan-rekan Anda.

Berdasarkan penjelasan Blizzard, Orisa dirancang demi memperkuat formasi tim. Skill-skill-nya difokuskan pada proteksi dan buff, lalu barrier dan Supercharger-nya bisa dipakai buat mengejutkan lawan tanding ketika tim sedang melakukan penyerangan. Selain efektif melumat musuh, senjata Fusion Driver Orisa juga dapat dimanfaatkan untuk mengunci mereka di satu posisi.

Orisa sudah bisa Anda mainkan sekarang di Public Test Region. Penyingkapan hero baru ini dilakukan tidak lama setelah Blizzard mengumumkan fitur Game Browser  – di mana Anda dapat browsing, mengelola, serta membuat match custom bisa dinikmati oleh lebih banyak pemain.

Efi Oladele dan Orisa 1

Sumber: PlayOverwatch.com.

Blizzard Umumkan Hero Baru Overwatch, Seorang ‘Sniper Healer’

Kesuksesan besar Overwatch tidak membuat Blizzard Entertainment terlena. Sebaliknya, developer saat ini malah bekerja lebih giat untuk memastikan permainan lebih seimbang, terutama setelah diluncurkannya mode kompetitif, serta menyiapkan konten paska rilis. Anda mungkin sudah tahu, salah satu bagian dari rencana itu adalah pengenalan para karakter baru.

Sesudah men-tease gamer melalui Twitter minggu lalu, Blizzard akhirnya resmi memperkenalkan hero pertama di DLC mereka, wanita veteran bernama Ana Amari. Memperkaya keunikan tokoh-tokoh Overwatch, Ana memiliki kemampuan yang tidak biasa: ia adalah seorang ‘healer penembak jitu’, di mana proyektil dari senapan Ana dapat menyembuhkan kawan-kawan Anda.

Berdasarkan latar belakang ceritanya, Ana Amari adalah ibu dari Fareeha ‘Pharah’ Amari. Ia merupakan salah satu pendiri Overwatch, sekaligus letnan terpercaya Jack Morrison (di game dikenal dengan nama Soldier: 76). Ana diduga tewas di tangan Widowmaker dalam sebuah insiden penyanderaan, namun ternyata ia berhasil selamat meskipun terluka parah dan kehilangan satu mata.

Senjata utama Ana ialah Biotic Rifle, mampu menyembuhkan luka ketika ditembakkan ke kawan, dan seperti biasa, memberikan efek mematikan bagi lawan. Sang sniper juga dibekali granat unik yang mempunyai kemampuan serupa Biotic Rifle, serta membuat musuh tidak bisa melakukan healing. Selain itu, Ana mempunyai Sleep Dart dan skill ultimate Nano Boost – menyebabkan rekan satu tim imun terhadap serangan serta meningkatkan kecepatannya.

Ana, Overwatch 1
Biotic Rifle milik Ana memberi efek berbeda jika Anda tembakkan ke lawan dan kawan.

Walaupun belum tersedia di server standar, Anda bisa menjajal Ana di Public Test Region, khusus versi PC. Caranya, log-in di client Battle.net desktop dan ubah opsi Region/Account menjadi PTR: Overwatch, lalu tinggal tekan Play.

Kehadiran Ana merupakan bagian dari update yang terus Blizzard aplikasikan pada Overwatch. Selepas menerapkan perubahan pada McCree, Widowmaker dan Torbjörn (khusus di console), developer juga mengungkap agenda untuk menyeimbangkan Bastion serta D.Va (meng-upgrade skill-nya secara signifikan). Lalu perhatian juga mereka arahkan pada Competitive Play: di waktu ke depan, anggota tim tidak lagi dapat memilih dua karakter yang sama.

Blizzard menjelaskan bahwa fitur menggunakan satu jenis hero serupa oleh beberapa pemain di mode kompetitif seringkali dieksploitasi, menyebabkan lawan jadi frustasi serta mengurangi kualitas gameplay Overwatch. Tentu saja, fitur tersebut tetap bisa dipakai di mode Casual Play.

Ana, Overwatch 2

Sumber: PlayOverwatch. Tambahan: Kotaku.