10 Game yang Paling Dinanti di Tahun 2022

2021 sisa sebulan lagi, dan sudah tiba saatnya untuk membahas deretan video game yang bakal dirilis di tahun berikutnya. Di artikel ini, saya telah merangkum 10 game yang paling dinanti di tahun 2022.

Sebagian besar di antaranya memang sudah punya jadwal rilis yang spesifik, namun seperti yang kita tahu, tidak ada hal yang benar-benar pasti di masa pandemi seperti sekarang. Beberapa judul yang tercantum bahkan sebelumnya sudah pernah ditunda perilisannya dari 2020 menjadi 2021.

Well, semoga saja hal itu tidak terulangi di 2022.

1. Elden Ring

Ketika kreator Dark Souls bertemu dengan kreator Game of Thrones, maka lahirlah Elden Ring. Buat yang tidak tahu, ini merupakan sebuah action RPG dengan tingkat kesulitan tinggi dan sistem combat yang sangat memuaskan, yang dikemas dalam setting fantasi open-world buah pemikiran novelis kondang George R. R. Martin.

Menurut pengembangnya, FromSoftware, ini merupakan game dengan skala terbesar yang pernah mereka buat, dan itu tentu bakal membuat mode co-op multiplayer-nya semakin menarik lagi. Elden Ring kabarnya bakal dirilis pada 25 Februari 2022 di PC, PS5, PS4, Xbox One, dan Xbox Series X/S.

2. God of War Ragnarök

Selagi gamer PC menanti kehadiran God of War, pengguna PlayStation dengan sabar menunggu suksesor dari game keluaran tahun 2018 tersebut. Meski belum berani memberikan jadwal rilis yang pasti, Santa Monica Studio berharap mereka bisa meluncurkan God of War Ragnarök di tahun 2022 untuk PS4 dan PS5.

Dari trailer-nya, bisa dilihat bahwa permainan sekali lagi bakal menyuguhkan petualangan Kratos bersama anaknya, Arteus, yang kini sudah bertambah dewasa dan jadi jago sihir di samping sebatas jago panah. God of War Ragnarök juga bakal menghadirkan salah satu tokoh paling terkenal dari mitologi Norse, Thor, lengkap bersama palu kesayangannya, Mjölnir.

3. Horizon Forbidden West

Batal dirilis tahun ini, Horizon Forbidden West dijadwalkan bakal hadir untuk PS4 dan PS5 mulai 18 Februari 2022. Game ini secara langsung melanjutkan cerita dari Horizon Zero Dawn, serta akan membawa sang tokoh utama, Aloy, ke beragam lokasi baru.

Seperti game pertamanya, eksplorasi kembali menjadi salah satu aspek unggulan di sini. Menariknya, Aloy kali ini juga bebas menjelajahi dunia bawah air, sekaligus tentu saja bertarung melawan monster-monster yang sebelumnya tidak pernah ia jumpai di darat.

4. Gran Turismo 7

Suguhan spesial lain dari Sony yang juga sempat tertunda tahun ini adalah Gran Turismo 7. Game balap andalan Sony ini akan tersedia di PS4 dan PS5 pada tanggal 4 Maret 2022, dengan lebih dari 420 mobil yang dapat dikumpulkan langsung sejak hari pertama.

Selain koleksi mobil yang melimpah, Gran Turismo 7 juga bakal menghadirkan fitur legendaris GT Simulation Mode, lengkap beserta kumpulan mobil dan sirkuit klasiknya. Di PS5, Gran Turismo 7 juga bakal sepenuhnya mendukung fitur Adaptive Trigger dan Haptic Feedback milik controller DualSense demi menyuguhkan pengalaman bermain yang lebih immersive lagi.

5. Pokémon Legends: Arceus

Diumumkan pada perayaan ulang tahun franchise Pokémon yang ke-25, Pokémon Legends: Arceus bisa dibilang merupakan hasil kawin silang antara RPG tradisional Pokémon dan RPG open-world macam The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Satu hal yang paling menarik dari game ini adalah setting-nya, yakni region Sinnoh tapi di era Pokémon League belum eksis dan istilah Pokémon Trainer juga belum pernah terdengar. Poké Ball di game ini bahkan juga terbuat dari bahan kayu guna semakin menunjukkan perbedaan zamannya. Pokémon Legends: Arceus rencananya akan hadir di Nintendo Switch pada 28 Januari 2022.

6. Starfield

Kalau saya disuruh memilih, inilah game yang paling saya tunggu-tunggu kehadirannya tahun depan. Starfield merupakan RPG pertama Bethesda di luar franchise The Elder Scrolls dan Fallout, dan kali ini Bethesda bakal mengajak pemain menjelajah antariksa di masa depan.

Buat yang tertarik dengan premis tersebut, sayangnya Anda harus punya kesabaran ekstra, sebab Starfield baru dijadwalkan hadir di PC dan Xbox Series X/S pada 11 November 2022. Well, kalau untuk RPG open-world dengan skala sebesar ini, saya jauh lebih sreg apabila developer-nya mengambil waktu sebanyak mungkin daripada buru-buru dan jadi seperti Cyberbug, eh, maksud saya Cyberpunk 2077.

7. Redfall

Setelah Deathloop, proyek berikutnya dari Arkane Studios adalah Redfall, sebuah game co-op FPS dengan setting open-world dan sejumlah karakter yang memiliki skill uniknya masing-masing. Kedengarannya seperti Borderlands? Ya, betul, tapi yang alur ceritanya melibatkan vampir ketimbang alien.

Sebagai penggemar setia seri Borderlands sekaligus Dishonored (salah satu karya terbaik Arkane), saya juga sangat menanti kehadiran game ini. Sayang Bethesda sejauh ini belum punya jadwal rilis yang lebih spesifik dari “musim panas 2022”. Seperti Starfield, game ini juga hanya akan tersedia secara eksklusif di PC dan Xbox Series X/S.

8. Dying Light 2 Stay Human

Tiga tahun setelah diumumkan pertama kali, Dying Light 2 Stay Human akhirnya punya jadwal rilis spesifik: 4 Februari 2022 di PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X/S. Secara naratif, Dying Light 2 mengambil tempat 20 tahun setelah peristiwa yang terjadi di game pertamanya. Lakon utamanya boleh ganti, akan tetapi skill parkour-nya malah lebih superior lagi daripada sebelumnya.

Di samping sebuah grappling hook, tokoh utamanya kali ini juga mempunyai paraglider untuk semakin memudahkannya berpindah dari satu titik ke yang lain. Buat yang menyukai brutalitas pertarungan jarak dekat dari sudut pandang orang pertama, Dying Light 2 sama sekali tidak boleh dilewatkan.

9. Tiny Tina’s Wonderlands

Meluncur pada 25 Maret 2022 di PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X/S, Tiny Tina’s Wonderland merupakan spin-off dari franchise Borderlands, dengan narasi dan setting yang lebih jenaka lagi ketimbang sebelumnya. Seperti seri Borderlands, game ini juga bakal menghujani pemainnya dengan segudang kombinasi senjata. Namun yang lebih menarik, koleksi senjatanya kali ini bukan cuma pistol dan senapan saja, melainkan juga pedang, kapak, gada, dan masih banyak lagi senjata jarak dekat lainnya.

Anda memang tidak perlu memainkan semua seri Borderlands untuk bisa menikmati game ini. Namun agar pengalamannya lebih asyik, saya sarankan Anda memainkan setidaknya satu DLC dari Borderlands 2 yang berjudul Tiny Tina’s Assault on Dragon Keep, yang belum lama ini sempat dikemas ulang menjadi game terpisah.

10. Sekuel dari The Legends of Zelda: Breath of the Wild

Terakhir, ada sekuel dari salah satu game terbaik Nintendo Switch, The Legends of Zelda: Breath of the Wild. Informasi mengenai game ini memang belum banyak, dan bahkan judul resminya pun masih belum diungkap oleh Nintendo demi menjauhkan para penggemarnya dari spoiler.

Meski belum punya jadwal rilis yang lebih spesifik dari “2022”, game ini tetap merupakan salah satu yang paling diantisipasi jika melihat kesuksesan game pertamanya. Satu hal yang pasti, Breath of the Wild 2 (atau apapun judulnya nanti) bakal terlihat mengagumkan di layar Nintendo Switch OLED.

10 Game yang Paling Layak Dinanti di Tahun 2021

2020 adalah tahun yang berat bagi hampir semua industri, tidak terkecuali industri gaming. Pandemi COVID-19 memaksa banyak developer untuk bekerja dari kediamannya masing-masing, dan dampaknya adalah banyak game yang jadwal perilisannya harus ditunda.

2021 memang baru berjalan beberapa hari, dan sejauh ini sebagian besar developer masih harus terus bekerja secara remote. Terlepas dari itu, tahun ini semestinya bakal menjadi saksi atas sederet game yang istimewa; game yang tadinya dijadwalkan hadir di tahun 2020, dan game yang disiapkan secara eksklusif untuk console next-gen.

Di artikel ini, saya akan menyoroti setidaknya 10 game yang paling layak dinantikan di tahun 2021. Sebagian sudah punya jadwal rilis yang pasti, sebagian lainnya masih tentatif. Asalkan situasi yang diakibatkan pandemi tidak kian memburuk, saya optimis semua game di bawah ini akan bisa kita mainkan di tahun ini juga. Semoga…

1. Hitman 3

Tepat tanggal 20 Januari nanti, penggemar seri Hitman bakal kembali menjalani sederet kontrak pembunuhan bersama Agent 47 dengan cara sekreatif mungkin. Bagi yang ketinggalan, Anda tidak harus memainkan game pertama dan keduanya, sebab Hitman 3 bakal mengemas seluruh misi dari Hitman dan Hitman 2.

Engine yang digunakan pada Hitman 3 sudah diperbarui sehingga tak hanya menawarkan penyempurnaan visual belaka, tapi juga mampu mengakomodasi lebih dari 300 NPC dalam satu kesempatan yang sama. Hitman 3 bakal mengakhiri trilogi “World of Assassination” yang berawal di tahun 2016, dan setelahnya IO Interactive selaku developer-nya akan beralih menggarap proyek baru dari franchise James Bond.

2. Far Cry 6

Setelah mengajak kita mengeksplorasi kawasan pegunungan Amerika Utara di Far Cry 5, Ubisoft ingin menyuguhkan pengalaman yang berbeda di Far Cry 6. Setting lokasinya kali ini adalah Yara, negara tropis fiktif dengan area pemukiman urban yang luas yang banyak terinspirasi oleh Kuba, lengkap dengan seorang diktator tangan besi bernama Anton Castillo yang menguasainya.

Far Cry 6 bakal mengangkat seputar kisah konflik bersenjata antara rakyat dan pemerintahannya. Namun sudah pasti juga ada narasi yang penuh intrik terkait relasi antara sang diktator dan putranya, Diego – yang diduga adalah Vaas Montenegro (karakter antagonis di Far Cry 3) semasa muda.

Sebelumnya dijadwalkan hadir pada 18 Februari, sayangnya perilisan Far Cry 6 harus ditunda akibat pandemi. Jadwal barunya belum ditetapkan, tapi yang pasti setelah bulan Maret 2021.

3. Deathloop

Setelah sukses dengan Dishonored dan Prey, Arkane Studios kembali menyajikan FPS penuh aksi dalam bentuk Deathloop. Yang menarik dari Deathloop adalah plotnya; Anda memerankan Colt, seorang pembunuh bayaran yang sedang terjebak di sebuah pulau bernama Blackreef. Di sana, Colt harus membunuh 8 orang target dalam kurun waktu 24 jam.

Problemnya ada dua. Yang pertama, Blackreef sendiri terjebak dalam sebuah time loop; seandainya Colt mati atau gagal melaksanakan misinya dalam batas waktu yang ditentukan, maka ia harus kembali mengulanginya dari nol. Yang kedua, Colt sendiri tengah diburu seorang pembunuh lain bernama Julianna, dan tugas Julianna cuma satu, yakni memastikan Colt tetap terkunci dalam time loop.

Semua itu dipadukan dengan gameplay inovatif yang sudah menjadi keahlian Arkane sejak lama. Juga menarik adalah fitur multiplayer yang opsional, di mana Anda bisa bermain sebagai Julianna, lalu mengacaukan campaign teman Anda yang tengah memerankan Colt. Andai semuanya berjalan sesuai rencana, Deathloop akan tersedia pada 21 Mei.

4. Halo Infinite

Didapuk sebagai salah satu judul eksklusif untuk Xbox Series X dan Series S, Halo Infinite akan kembali mengajak pemain beraksi sebagai Master Chief dan melanjutkan jalan cerita dari Halo 5, tentunya dengan persenjataan dan perlengkapan baru yang dapat dimanfaatkan, termasuk halnya sebuah grappling hook ala franchise Just Cause.

Awalnya dijadwalkan hadir bersamaan dengan Xbox anyar di musim liburan 2020, Halo Infinite sayangnya harus ditunda dan baru akan dirilis di musim semi 2021. Yang cukup menarik, Halo Infinite bakal menawarkan mode multiplayer yang free-to-play, dan developer 343 Industries memastikan tidak ada loot box dalam opsi microtransaction-nya.

5. Vampire: The Masquerade – Bloodlines 2

Sekuel dari salah satu RPG terbaik yang kurang laku karena dirilis di hari yang sama persis seperti Half-Life 2 di tahun 2004, Vampire: The Masquerade – Bloodlines 2 menempatkan pemain sebagai seorang vampir amatir di tengah konflik antara beberapa faksi vampir dengan ideologinya masing-masing. Buat yang tidak tahu, game ini mengambil tabletop RPG berjudul sama sebagai basis lore-nya.

Meski digarap oleh developer yang berbeda, Bloodlines 2 menjanjikan narasi yang mendalam sekaligus opsi dialog yang kaya seperti game pertamanya. Yang baru adalah semacam sistem backstory, di mana pemain dapat memilih latar belakang karakter protagonisnya sebelum dibunuh dan bangkit kembali sebagai seorang vampir, dan NPC bakal memberikan reaksi yang berbeda tergantung latar belakang yang dipilih.

Permainan disajikan dalam format first-person, dengan sesekali beralih ke tampilan third-person untuk sejumlah aksi yang spesifik, dan tentu saja semua peristiwanya berlangsung di malam hari. Seperti kebanyakan game dalam daftar ini, Bloodlines 2 yang tadinya dijadwalkan hadir pada tahun 2020 terpaksa harus diundur. Jadwal rilis pastinya belum ditentukan, tapi semoga tetap di tahun 2021.

6. Horizon Forbidden West

Di tahun 2017, tidak lama setelah PlayStation 4 Pro diluncurkan, Horizon Zero Dawn hadir sebagai salah satu action RPG terbaik untuk console tersebut. Di tahun 2021 ini, menyusul kedatangan PlayStation 5, giliran sekuelnya, Horizon Forbidden West, yang turun tangan.

Dalam Horizon Forbidden West, pemain akan kembali mengontrol Aloy, mengeksplorasi dunia post-apocalyptic yang dipenuhi robot-robot buas dengan berbagai macam bentuk. Setting lokasinya kali ini adalah San Francisco dan Yosemite Valley, dan satu hal yang mungkin sangat mencuri perhatian adalah hadirnya elemen gameplay baru berupa eksplorasi bawah air.

Ya, sepertinya Aloy bakal berjumpa dengan beragam robot yang hidup di laut, danau ataupun sungai. Sejauh ini belum ada jadwal rilis pasti untuk Horizon Forbidden West. Buat yang berharap versi PC-nya bisa datang lebih cepat, well, sepertinya Anda mungkin harus bersabar mengingat Sony pasti melihat game ini sebagai salah satu faktor pendorong penjualan PlayStation 5.

7. Ratchet and Clank: Rift Apart

Sukses dengan Marvel’s Spider-Man: Miles Morales, Insomniac Games kini sedang sibuk mematangkan Ratchet and Clank: Rift Apart. Berbeda dari Miles Morales, Rift Apart hanya akan tersedia di PlayStation 5 saja, dan itu bisa menjadi indikasi bahwa pengembangnya bebas bereksperimen dengan beragam fitur tanpa harus takut terbatasi oleh kapabilitas hardware console lawas.

Salah satu contoh konkretnya adalah mekanisme gameplay Rift Tether yang memungkinkan sang protagonis untuk melompat dari satu dimensi ke lainnya secara real-time, dan ini hanya bisa diwujudkan berkat SSD berkecepatan tinggi yang tertanam di jantung PlayStation 5. Kalau Anda sudah memesan PS5, game ini semestinya harus masuk ke wish list Anda.

8. Resident Evil Village

Game ke-8 dari franchise Resident Evil ini mengambil setting beberapa tahun setelah peristiwa yang terjadi di Resident Evil 7: Biohazard. Ethan Winters kembali menjadi karakter utamanya, dan kali ini ia harus berhadapan dengan misteri kelam pada sebuah desa di dataran Eropa, yang sedikit banyak diakibatkan oleh ulah Chris Redfield – membuat para penggemar franchise ini bertanya-tanya apakah Chris kali ini merupakan teman atau lawan.

Permainan juga akan kembali disuguhkan dari perspektif orang pertama guna menghasilkan sensasi mencekam yang lebih immersive lagi. Capcom sendiri bilang bahwa Resident Evil Village punya nuansa horor yang lebih kental ketimbang RE7.

9. Gotham Knights

Bayangkan Gotham tanpa Batman, sudah pasti kekacauan ada di mana-mana, dengan tingkat kriminalitas yang meningkat drastis. Nasib kota tersebut kini berada di tangan empat junior Batman: Batgirl, Robin, Red Hood, dan Nightwing, masing-masing tentu dengan kemampuan dan gaya bertarungnya sendiri-sendiri. Pemain dapat mengontrol mereka secara bergantian, atau bersama seorang teman.

Gotham Knights merupakan sebuah action RPG. Pengembangannya diserahkan kepada WB Games Montreal, developer di balik game Batman: Arkham Origins yang dirilis di tahun 2013. Kendati demikian, WB Games telah mengonfirmasi bahwa Gotham Knights tidak mengambil setting dunia yang sama seperti seri Arkham. Sebagai gantinya, Arkham-verse justru akan dilanjutkan oleh Suicide Squad: Kill the Justice League, game garapan Rocksteady yang akan menyusul di tahun 2022.

10. Hogwarts Legacy

2021 sepertinya bakal menjadi tahunnya action RPG. Selain Gotham Knights tadi, masih ada satu lagi franchise populer milik Warner Bros. yang akan dikemas menjadi action RPG. Dikerjakan oleh Avalanche Software, Hogwarts Legacy menempatkan Anda sebagai seorang penyihir muda sekitar 100 tahun sebelum kelahiran Harry Potter.

Selain komplek sekolah Hogwarts itu sendiri, permainan bergaya open-world ini juga mengambil tempat seperti Forbidden Forest dan Hogsmeade Village sebagai area yang bisa dieksplorasi. Satu bagian yang mungkin bisa menjadi daya tarik tersendiri adalah adanya sistem moralitas sebagai salah satu elemen gameplay utama.

Honorable Mentions

Seperti yang saya bilang, dampak dari pandemi COVID-19 selama tahun 2020 adalah banyaknya game bagus yang menunggu untuk dirilis di tahun 2021. Selain sepuluh yang sudah saya sebutkan, masih banyak judul lain yang mencuri perhatian, meski mungkin tidak untuk semua kalangan gamer.

Silakan luangkan waktu untuk menonton trailer dari gamegame di bawah ini, dan tentukan sendiri apakah mereka nantinya pantas menyita waktu bermain Anda tahun ini:

Back 4 Blood (spiritual successor dari seri Left 4 Dead)

Warhammer 40,000: Darktide (bayangkan keseruan membasmi monster di seri Warhammer: Vermintide, tapi kali ini dengan setting futuristis Warhammer 40,000)

Shadow Warrior 3 (kelanjutan dari FPS juara karya Flying Wild Hog)

Kena: Bridge of Spirits (game action adventure indie dengan setting dunia fantasi yang banyak terinspirasi oleh budaya Jepang dan Bali)

Weird West (immersive sim garapan WolfEye Studios, studio game baru milik pendiri Arkane Studios, Raphael Colantonio)

Bright Memory: Infinite (FPS penuh aksi karya satu orang developer)

Ruined King (turn-based RPG dengan setting dunia League of Legends)