Lama Tidak Mendapat Penyegaran, iMac Pro Di-discontinue

Lini komputer desktop Apple saat ini terdiri dari iMac, iMac Pro, dan Mac Pro. Namun dalam waktu dekat, salah satunya bakal hilang dari peradaban, yaitu iMac Pro. Kalau Anda membuka laman iMac Pro di online store Apple sekarang, Anda bisa melihat label bertuliskan “while supplies last” yang mengindikasikan bahwa lini produk tersebut tidak akan dilanjutkan.

Pada kenyataannya, Apple sendiri telah mengonfirmasi kepada MacRumors bahwa lini iMac Pro bakal di-discontinue ketika stoknya sudah habis. Menurut Apple, sebagian besar konsumen lebih memilih iMac 27 inci versi terbaru yang diluncurkan pada bulan Agustus 2020, dan konsumen yang mendambakan performa lebih perkasa lagi bisa melirik Mac Pro.

Sekadar mengingatkan, iMac 27 inci versi terbaru hadir membawa layar 5K dengan dukungan teknologi True Tone dan opsi finishing kaca yang matte. Pada varian termahalnya, perangkat ditenagai oleh prosesor 10-core Intel Core i9 generasi kesepuluh, GPU Radeon Pro 5700 XT, RAM 128 GB, dan SSD 8 TB. iMac Pro di sisi lain tidak pernah menerima penyegaran yang berarti semenjak pertama kali diperkenalkan di tahun 2017.

Menurut saya, sejak Apple memperkenalkan Mac Pro generasi ketiga di akhir 2019, iMac Pro pun jadi terkesan tanggung. Dari segi spesifikasi, konfigurasi termahal iMac Pro jelas tidak mungkin bisa mengalahkan Mac Pro, belum lagi soal faktor expandibility-nya. Sekarang, versi terbaru iMac 27 inci malah bisa dikonfigurasikan dengan spesifikasi yang hampir menyamai iMac Pro.

Belum lama ini, Apple juga dikabarkan sedang menyiapkan generasi baru iMac yang ditenagai oleh prosesor bikinannya sendiri, bukan lagi prosesor Intel. Generasi baru ini kabarnya juga bakal mengusung desain yang lebih modern, dengan bezel layar yang lebih tipis dan bagian belakang yang datar seperti bentuk monitor Apple Pro Display XDR.

Sumber: MacRumors.

Versi Baru Final Cut Pro X Siap Maksimalkan Potensi iMac Pro Sesungguhnya

Bersamaan dengan dimulainya pemasaran iMac Pro, Apple turut meng-update salah satu aplikasi yang bisa memaksimalkan performa kelas monster komputer all-in-one tersebut, yakni Final Cut Pro X. Versi terbaru aplikasi untuk mengedit video ini mendatangkan sejumlah fitur yang berdampak cukup signifikan.

Yang paling utama, Final Cut Pro sekarang bisa digunakan untuk mengedit video 360 derajat, mulai dari sebatas menghilangkan penampakan kamera di bagian poros, sampai menambahkan sederet efek immersive lainnya. Pengguna dapat memonitor hasil suntingannya secara langsung dengan menyambungkan VR headset, akan tetapi Apple spesifik bilang HTC Vive, dan tidak ada indikasi sama sekali tentang Oculus Rift.

Mengedit video ‘mentah’ beresolusi 8K kini juga bisa dilakukan bersama Final Cut Pro X, seperti yang sudah dicoba sendiri oleh YouTuber MKBHD selagi menjajal kemampuan iMac Pro. Singkat cerita, versi baru Final Cut Pro X ini, ditambah dengan kehadiran iMac Pro, berpotensi meningkatkan jumlah video yang berkualitas profesional bagi konsumen secara menyeluruh.

Final Cut Pro X

Video editor yang hanya sanggup membeli MacBook Pro atau iMac 5K tidak perlu berkecil hati, sebab update Final Cut Pro X ini juga menghadirkan tool penyesuaian warna (color grading) yang lebih komprehensif daripada sebelumnya. Apple juga menambahkan bahwa Final Cut Pro telah mendukung berbagai format HDR yang populer, meski mereka tidak menyebut apa saja secara spesifik.

Untuk mereka yang alur kerjanya melibatkan Mac dan perangkat iOS sekaligus, Final Cut Pro kini bisa digunakan untuk langsung meng-import proyek iMovie dari iPhone ataupun iPad untuk diedit lebih lanjut. Terakhir, pemilik iPhone 7 ke atas juga sudah bisa mengedit foto berformat HEIF atau video berformat HEVC menggunakan Final Cut Pro versi terbaru ini.

Sumber: Apple.

iMac Pro dengan Prosesor 8-Core dan 10-Core Resmi Dipasarkan Mulai 14 Desember

PC (Windows) untuk gamer dan konsumen secara umum, Mac untuk kalangan profesional; kurang lebih seperti ini anggapan sederhana mayoritas orang yang saya kenal. Kalau melihat ekosistem aplikasi yang tersedia, pendapat ini memang ada benarnya; aplikasi macam Final Cut Pro dan Logic Pro buatan Apple selama ini kerap menjadi pilihan banyak studio film dan musik kenamaan.

Kalangan profesional tentu saja mendambakan performa kelas workstation. Sayangnya, terakhir kali Apple merilis komputer yang memenuhi standar ini adalah di tahun 2013. Kendati demikian, akhir 2017 ini sepertinya bisa menjadi babak baru bagi platform macOS dengan kehadiran iMac Pro.

Diumumkan pada bulan Juni lalu, iMac Pro sederhananya merupakan Mac dengan spesifikasi paling perkasa yang bisa konsumen dapatkan – setidaknya sebelum Mac Pro generasi baru hadir suatu saat di tahun 2018. Dan seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, Apple bakal mulai memasarkan iMac Pro pada tanggal 14 Desember besok.

Apple iMac Pro

Yang bakal dipasarkan lebih dulu adalah varian dengan prosesor Intel Xeon 8-core dan 10-core. Keduanya bisa dikonfigurasikan dengan RAM ECC DDR4 hingga 128 GB, SSD sampai 4 TB dan kartu grafis AMD Radeon Vega 64 16 GB. Harganya dimulai di angka $4.999 untuk konfigurasi 8-core yang terendah.

Varian paling atas yang mengemas prosesor 18-core baru akan menyusul tahun depan. Yang cukup mengejutkan, nantinya juga akan ada varian dengan prosesor 14-core, yang tidak Apple sebutkan pada event pengumumannya.

Menurut YouTuber kondang MKBHD yang cukup beruntung untuk menjajal iMac Pro dalam satu minggu terakhir, performanya terbukti sangat mumpuni. Video 8K berformat RAW bisa diedit dengan mulus dan tanpa lag, dan selama itu perangkat tetap hening dan tidak menunjukkan tanda-tanda kewalahan. Anda bisa menyimak sendiri pendapatnya dalam video di bawah ini.

Sumber: 9to5Mac.

Apple Umumkan iMac Pro, iMac 5K dengan Performa Kelas Workstation

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Apple akhirnya mengumumkan iMac Pro secara resmi pada ajang WWDC 2017 semalam. Perangkat ini secara spesifik dirancang dan ditujukan untuk konsumen yang menganggap iMac 5K dengan konfigurasi maksimum pun belum cukup untuk kebutuhan profesionalnya.

Secara desain, iMac Pro sangat identik dengan lini iMac yang sudah ada sekarang, hanya saja seluruh bodinya dibalut oleh warna space gray yang membuatnya tampak begitu seksi. Layarnya pun sama: 27 inci, dengan resolusi 5120 x 2880 pixel dan tingkat kecerahan 500 nit dan dukungan wide color gamut.

Andai Darth Vader sedang mencari komputer all-in-one, pasti iMac Pro yang dia pilih / Apple
Andai Darth Vader sedang mencari komputer all-in-one, pasti iMac Pro yang dia pilih / Apple

Yang berubah drastis adalah performanya. Apple membidik performa kelas workstation lewat iMac Pro. Misi itu mereka capai dengan pilihan prosesor Intel Xeon 8-core, 10-core atau 18-core. Kinerja grafisnya dipercayakan pada GPU AMD Radeon Pro Vega yang memiliki bandwidth memory begitu besar (8 GB atau 16 GB), dengan daya komputasi maksimum 22 teraflop.

Di sektor RAM, ada memory tipe ECC DDR4 dengan kecepatan 2666 MHz dan pilihan kapasitas 32 GB, 64 GB atau 128 GB. Media penyimpanannya mengandalkan SSD berkapasitas 1 TB, 2 TB atau 4 TB, tergantung pilihan konsumen. Semua ini turut didampingi oleh sistem pendingin baru yang 80% lebih efektif ketimbang milik iMac standar.

Berkat GPU Radeon Pro Vega dan Thunderbolt 3, iMac Pro bisa mengakomodasi hingga 2 layar 5K eksternal / Apple
Berkat GPU Radeon Pro Vega dan Thunderbolt 3, iMac Pro bisa mengakomodasi hingga 2 layar 5K eksternal / Apple

iMac Pro juga begitu komplet perihal konektivitas. Mengintip bagian belakangnya, Anda akan disambut oleh empat port Thunderbolt 3 (USB-C), empat port USB 3.0, slot SD card yang mendukung tipe UHS-II, dan port Ethernet 10 Gb.

Apple rencananya akan mulai memasarkan iMac Pro pada bulan Desember mendatang. Harganya jelas tidak murah, mulai $4.999 untuk konfigurasi terendahnya yang ‘hanya’ mengusung prosesor 8-core, RAM 32 GB dan SSD 1 TB itu tadi.

Sumber: Apple.

Sedang Kerjakan Mac Pro Generasi Baru, Apple Juga Akan Rilis iMac Baru untuk Kalangan Pro Tahun Ini

Berbekal prosesor Intel Xeon dan sepasang kartu grafis AMD FirePro, Mac Pro merupakan komputer paling perkasa yang pernah Apple buat. Pun begitu, Desember nanti perangkat tersebut resmi berusia empat tahun, dan konsumen pun mulai berasumsi Apple sudah melupakannya.

Akan tetapi berdasarkan pertemuan para petinggi Apple dengan sejumlah media baru-baru ini, Apple sedang dalam proses mengerjakan Mac Pro generasi baru. Menurut Phil Schiller selaku salah satu pejabat eksekutif Apple, Mac Pro yang dimaksud ini bakal berubah drastis ketimbang yang dipasarkan sekarang.

Apple mengaku melakukan kesalahan dengan Mac Pro yang ada sekarang, dimana desainnya yang terlampau kompleks membuat mereka kesulitan untuk memperbarui jeroannya. Desainnya memang inovatif, tapi fleksibilitasnya menurun drastis jika dibandingkan Mac Pro generasi pertama, kira-kira demikian kesimpulan pernyataan dari Apple.

Maka dari itu, Mac Pro generasi terbaru ini nantinya akan kembali ke akarnya sebagai sistem yang modular. Dengan begitu, Apple jadi bisa lebih leluasa dalam memperbaruinya, sekaligus memenuhi permintaan kalangan pengguna profesional, yang mayoritas merupakan software developer atau videografer kelas kakap.

Kabar buruknya, kita tidak akan menjumpai Mac Pro baru ini dalam waktu dekat – tidak dalam tahun ini pastinya. Paling cepat mungkin tahun depan, tapi Apple pun tidak berani memberikan janji apa-apa. Menarik juga untuk dicatat, Mac Pro baru ini nantinya akan ditemani oleh monitor kelas pro pula, yang bisa kita anggap sebagai suksesor Apple Cinema Display.

Untuk sementara waktu, Apple hanya bisa menyajikan update spesifikasi untuk Mac Pro generasi sekarang. Konfigurasi seharga $3.000-nya sekarang mengemas prosesor Intel Xeon 6-core dan sepasang GPU AMD FirePro D500 (naik dari 4-core dan FirePro D300), sedangkan konfigurasi $4.000-nya mengusung prosesor 8-core dan sepasang GPU D700 (naik dari 6-core dan D500).

iMac untuk pro user

iMac untuk pro user ini dipastikan tidak mengemas touchscreen / Apple
iMac untuk pro user ini dipastikan tidak mengemas touchscreen / Apple

Dalam kesempatan yang sama, Apple juga menyinggung rencananya untuk merilis iMac baru yang dikonfigurasikan secara khusus untuk konsumen kelas pro tahun ini juga. Seperti apa detailnya belum diungkapkan, dan namanya juga belum tentu iMac Pro.

Satu hal yang telah dikonfirmasi oleh Apple terkait iMac baru ini adalah perangkat tidak akan mengemas layar sentuh. Berdasarkan penilaian Apple, touchscreen tidak termasuk daftar fitur yang diincar oleh kalangan pro user.

Faktor yang justru akan Apple fokuskan lewat iMac kelas pro ini adalah performa, storage dan kemudahan untuk melakukan ekspansi. Menarik, tapi saya pribadi penasaran sesuperior apa iMac baru ini ketimbang iMac 5K yang sudah ada sekarang dan sudah menjadi andalan sejumlah pengguna profesional.

Sumber: BuzzFeed 1, 2.