Buka Kesempatan Bagi Startups Lokal Berinovasi, MRT Jakarta Kembali Hadirkan Program Inkubator

Upaya membangun ekosistem ekonomi digital di Indonesia memerlukan sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan, terutama dukungan dari regulator terhadap perusahaan rintisan (startups). PT MRT Jakarta (Perseroda) memahami dan mendorong setiap upaya bekerja sama dengan perusahaan rintisan dengan kembali meluncurkan “MRTJ Incubator 2022”. Program ini diklaim menawarkan sinergi yang apik tak hanya bagi bisnis MRT Jakarta semata, namun juga bagi para pelaku startups teknologi tanah air. Seperti apa?

Sejatinya, bukan kali pertama bagi MRT Jakarta berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem digital. Inisiatif yang dijajaki pada 2020 lalu juga mengambil langkah serupa. Beberapa startups lokal seperti Soul Parking, Riliv, Higo, Kanvas, dan Legalku terpilih dan mendapatkan kesempatan bergabung dan menggunakan ekosistem MRT Jakarta, dukungan dalam pengembangan bisnis, sekaligus pendampingan dari tim internal PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama sejumlah pendiri serta pionir perusahaan rintisan bahkan venture capital.

Pada 2022 ini, MRT Jakarta kembali dengan MRTJ Incubator yang akan berfokus pada industri SaaS (HR/financial) platform, MaaS and supply platform, Logistic, dan IoT (smart city). Terkait pengembangan produk dan jasa dari layanan MRT Jakarta, melalui kolaborasi ini diharapkan bisa melahirkan inovasi-inovasi baru yang mendorong kualitas operasional layanan MRT Jakarta, seperti misalnya terkait pengalaman pelanggan, hingga meningkatkan mutu kawasan layanan MRT Jakarta.

Tak luput, MRTJ Incubator 2022 juga memboyong sejumlah agenda bagi startups pemula. Agenda tersebut berupa program dan kurikulum yang telah disiapkan terdiri dari; webinar nasional, coaching dan product development, sampai dukungan uji coba produk dan evaluasi bagi startups pemula yang tergabung.

Sebagai tahap awal, MRTJ Incubator akan menyelenggarakan Kick Off Webinar “Innovative Solution Talk” pada Jumat (28-1-2022), yang akan dilengkapi dengan sesi diskusi bersama narasumber ahli dengan tema “Startups in MRTJ Ecosystem: Innovative Solutions for Streamlining Railway Operations”. Rencananya, webinar tersebut akan membahas topik-topik seputar kebutuhan inovasi baru dari ekosistem MRT Jakarta, berikut dengan pembahasan mengenai program kolaboratif dengan startups, dan juga akan membahas seputar “Product-Market Fit” yang tentunya akan bermanfaat bagi startups pemula.

Webinar nanti juga rencananya bakal menggandeng sejumlah pembicara ternama yang datang dari pakar, maupun petinggi perusahaan teknologi Indonesia yang terkemuka, seperti Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Farchad Mahfud, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta, President Director Alodokter, Co-Founder dan COO dari Wallex, Co-Founder dan CEO dari GoWork dan tim MRT Jakarta lainnya. Ajang ini juga akan mengumumkan Top Six Startups yang terpilih untuk melaju ke tahap selanjutnya.

Startups terpilih akan mendapat kesempatan untuk bisa mengimplementasikan beberapa solusi yang mereka tawarkan guna meningkatkan pengalaman digitalisasi bagi ekosistem MRT Jakarta, berikut dengan divisi internal dari MRT Jakarta yang berfokus pada divisi-divisi seperti; business development, operation & maintenance, dan juga finance & corporate management. Informasi selanjutnya bisa Anda cek di akun official media sosial MRT Jakarta atau dengan mengunjungi tautan ini.

Saoraja Hub Kembali Digelar, Program Inkubator Bisnis dan Startup di Indonesia Timur

Setelah tahun lalu Saoraja Hub meluncurkan program inkubasi startup batch pertama, tahun ini mereka melanjutkan batch kedua. Rencananya akan digelar akhir bulan Juli 2020. Program yang diinisiasi oleh Kalla Group tahun 2018 lalu ini, ingin menyaring lebih banyak ide segar dan inovasi digital terutama bagi pelaku startup di Indonesia Timur.

VP of Business Development Kalla Group, Saoraja Hub Damoza Nirwan mengungkapkan, berbeda dengan tahun lalu yang hanya fokus kepada startup, tahun ini Saoraja Hub ingin mengundang lebih banyak masyarakat di Indonesia Timur yang memiliki ide menarik dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga, jika mereka memiliki ide segar yang nantinya memiliki potensi untuk dikembangkan, berhak untuk mengikuti kegiatan ini.

“Berbeda dengan investasi yang diberikan oleh perusahaan modal ventura lainnya yang hanya fokus kepada investasi, batch kedua ini kami ingin mengajak lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi menyampaikan ide mereka yang relevan dengan kondisi pandemi dan new normal,” kata Damoza.

Nantinya startup yang beruntung serta ide dari peserta yang lolos dari proses penyaringan, berhak mendapatkan bimbingan berupa mentoring dari pihak internal Kalla Group dan Kalla Business School. Mereka juga bisa mendapatkan pendanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan hingga kesempatan networking dengan ekosistem di Kalla Group.

Kategori ide dan startup agnostik

Disinggung startup atau ide seperti apa yang menarik perhatian dari Saoraja Hub batch kedua tahun ini, Damoza menyebutkan secara khusus mereka tidak hanya mengincar pada satu atau dua kategori saja. Selama ide tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan, Saoraja Hub akan menerima semua ide yang masuk. Demikian pula dengan startup yang saat ini mungkin masih dalam tahap early stage dan membutuhkan networking hingga pendanaan untuk tumbuh, Saoraja Hub siap membantu.

“Jika nantinya ada ide dari peserta atau model bisnis dari startup yang relevan dengan lini bisnis dari Kalla Group, menjadi tidak mungkin proses akuisisi akan kami lakukan. Namun sesuai dengan misi awal Saoraja Hub, kami ingin mengajak lebih banyak masyarakat di Indonesia Timur lebih kreatif menghadirkan inovasi baru,” kata Damoza.

Saoraja Hub juga mengundang investor di luar dari Kalla Group, seperti yang telah dilakukan di batch pertama melibatkan Mandiri Capital Indonesia (MCI) untuk berinvestasi di startup yang mengikuti program inkubasi mereka. Di batch yang pertama beberapa startup terpilih yang mengikuti program inkubasi Saoraja Hub di antaranya adalah Aidu (Education), Digital Desa (Government), Mall Sampah (Environment), Panen Mart (Agricultural) dan Perawat.Id (Health).

“Tahun ini karena ada dua kategori yaitu startup dan idea innovation harapannya akan lebih banyak lagi peserta yang tertarik untuk mengikuti kegiatan ini, terutama bagi semua kalangan di Indonesia Timur,” kata Damoza.

Tiga Alasan Kenapa #SemuaBisa Buat Startup

Banyak orang ingin membuat startup, tetapi tidak banyak yang benar-benar merealisasikan keinginan tersebut. Banyak calon founder yang akhirnya kalah oleh keraguan yang mereka buat sendiri. Keraguan bahwa dirinya bisa membuat startup sesuai dengan mimpinya, karena terhalang oleh berbagai hal seperti modal, kemampuan, pengetahuan, atau takut menghadapi persaingan yang semakin ketat. Sehingga pada akhirnya membuat startup hanya menjadi impian semata.

Padahal, kesempatan untuk membangun startup, khususnya di Indonesia masih terbuka luas. #SemuaBisa membangun startup impiannya, walau hal tersebut memang bukan hal mudah. Namun, dengan akses informasi dan koneksi yang tepat, semua hal bisa diwujudkan. Buat para founders yang masih ragu dalam mewujudkan mimpinya, inilah tiga alasan untuk meyakinkan diri bahwa kamu pasti bisa membangun startup impianmu.

Masih Banyak Ide yang Belum Tereksplorasi

Untuk memulai startup, kamu butuhkan ide dan visi yang ingin dibangun serta manfaat dari implementasi ide tersebut bagi masyarakat. Saat ini banyak sekali kategori startup bermunculan di Indonesia. Mulai dari edukasi, finansial, kesehatan, pertanian, dan masih banyak lagi. Walaupun dengan banyaknya kategori, belum semua startup dapat menjawab semua permasalahan yang ada di masyarakat. Masih ada berbagai masalah yang dapat diatasi dengan solusi teknologi dan inovasi.

Banyak kesempatan untuk berpikir luas dan mengeksplorasi permasalahan tersebut hingga menemukan ide yang cocok untuk startup kamu. Temukan inspirasi ide untuk membuat startup dari hal-hal terdekat di sekitarmu, atau bahkan masalah yang kamu alami dan rasakan sendiri. Dalami dan eksplorasi lebih lanjut inspirasi yang kamu temukan dari hal-hal tersebut dan gunakanlah untuk memulai startup.

Bangun Tim dari Orang Terdekat

Setelah menemukan dan yakin terhadap ide yang dimiliki, membangun tim menjadi hal yang sangat penting. Kamu bisa mulai dengan mengajak orang terdekat untuk menjadi partner seperti teman kuliah, rekan kerja, atau keluarga. Kamu juga bisa memanfaatkan relasi yang mereka miliki untuk mengembangkan tim sesuai dengan kebutuhan startupmu, hingga menjangkau pasar yang ingin diincar. Dengan memulai dari orang terdekat, akan lebih mudah untuk meyakinkan ide startup yang sedang dibangun agar tim tersebut memiliki visi yang sama.

Tersedia Program Inkubasi Startup yang Inklusif

Bila kamu merasa memiliki pengetahuan terbatas mengenai startup, atau belum mendapatkan akses koneksi yang baik kepada ekosistem industri teknologi di Indonesia, maka kini saatnya menepiskan keraguan tersebut. Bergabunglah dengan DSLaunchpad, program inkubasi startup teknologi terbesar di Indonesia yang dapat membantu kamu memulai dan mengembangkan startup, serta membuktikan bahwa kesempatan untuk menjadi founder startup dimiliki oleh siapapun.

Melalui program ini, kamu akan mendapatkan wawasan dari mentor-mentor luar biasa seperti Kevin Aluwi (Co-CEO Gojek Indonesia), Fajrin Rasyid (Presiden Bukalapak), dan banyak mentor lainnya yang memiliki nama besar dalam industri digital di Indonesia lainnya. Kamu juga berkesempatan untuk bertemu para investor yang menjadi VC partner program DSLaunchpad, mulai dari East Venture, MDI Ventures, BRI Ventures, dan masih banyak lagi. Total ada 15 mentor dan 20 VC Partners yang terkonfirmasi akan berpartisipasi di DSLaunchpad.

Semua rangkaian program DSLaunchpad akan kamu ikuti 100% secara online dan #DiRumahAja. Sehingga dimanapun kamu berada, letak geografis bukanlah hambatan untuk dapat menjadi seorang founder startup. Tunggu apalagi, segera daftarkan diri anda secepat mungkin karena registrasi hanya dibuka sampai dengan 10 April dan buktikan kalau #SemuaBisa buat Startup!

Informasi lengkap mengenai DSLaunchpad silahkan kunjungi https://dailysocial.id/dslaunchpad

Program YouthSpark Bimbing Siswa-siswi di Yogyakarta Kembangkan Produk Game

Sebanyak 1.000 siswa-siswi di Yogyakarta pagi ini berkumpul di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri UGM untuk mengikuti pembukaan rangkaian acara Microsoft YouthSpark 2015. Microsoft YouthSpark merupakan sebuah ajang pelatihan dan pembangunan kapasitas teknologi bagi para pemuda, khususnya yang berasal dari kalangan marjinal. Yogyakarta menjadi pilihan karena dinilai memiliki begitu banyak anak muda kreatif yang berpotensi besar terhadap percepatan pembangunan Yogyakarta sebagai kota pintar (smart city).

Di Indonesia, Yogyakarta menjadi kota ketiga penyelenggaraan YouthSpark, setelah sebelumnya sukses menjangkau 15.000 pemuda Jakarta dan Jambi pada 2013 dan 2014.  Pada acara di Yogyakarta, para calon generasi bangsa diajak untuk mengembangkan aplikasi permainan yang berkaitan dengan pendidikan, sehingga mampu meningkatkan pola pikir logis dan kreatif.

Dalam rentang waktu November 2015 – Mei 2016 para peserta akan mengikuti serangkaian acara, mulai dari submisi ide (hari ini), seleksi, pematangan ide, hingga inkubasi pengembangan aplikasi permainan. Kodu Game Labs merupakan aplikasi utama yang akan digunakan untuk mengembangkan produk game. Selain memiliki tampilan yang menarik, aplikasi ini juga menyajikan bahasa pemrograman visual, sehingga dapat lebih bisa diadaptasi oleh anak-anak, terutama dalam hal ini peserta kebanyakan dari kalangan sekolah pinggiran dan yayasan anak (underprivileged).

Corporate Affairs Director Microsoft Indonesia Ruben Hattari dalam sambutannya mengatakan:

“Tujuan akhir YouthSpark bukan untuk melihat seberapa rumit aplikasi permainan yang berhasil dikembangkan, melainkan proses berpikir yang ada dibaliknya. Kami berharap anak-anak muda mampu memberikan ide kreatif dan strategis yang dapat diwujudkan melalui proses coding. Sebagai bentuk komitmen Microsoft terhadap program-program komunitas, CEO Microsoft Satya Nadella telah mengumumkan investasi sebesar $75.000.000 bagi YouthSpark agar dapat memperluas pemberdayaan anak-anak muda, khususnya yang berasal dari kalangan marjinal, di bidang teknologi.”

Microsoft YouthSpark merupakan sebuah inisiatif global dari Microsoft yang ditujukan untuk memberdayakan anak-anak muda dalam menggunakan teknologi, sehingga dapat membantu mereka untuk melakukan lebih banyak hal bagi diri mereka sendiri, keluarga, maupun komunitas serta masyarakat di sekitar mereka. Pada acara di Yogyakarta ini Microsoft bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) sebagai penghubung kepada peserta dan juga Microsoft Innovation Center UGM untuk melakukan inkubasi.

Skystar Ventures Buka Pendaftaran Inkubasi Tahap Kedua

Skystar Ventures mengumumkan pembukaan pendaftaran inkubasi tahap kedua. Pendaftaran ini akan dibuka hingga tanggal 27 November mendatang. Startup terpilih akan mengikuti program inkubasi yang dimulai tanggal 26 Februari 2015. Tersedia seed funding dan sejumlah keuntungan bagi startup yang terpilih.

Continue reading Skystar Ventures Buka Pendaftaran Inkubasi Tahap Kedua

Telkom Kembali Ajak Insan Startup Ikuti Program Inkubasi Dengan Indigo Incubator 2014

Program inkubasi pengembangan bisnis untuk para penggiat startup Indigo Incubator kembali digelar. Program yang digagas oleh Telkom ini merupakan kelanjutan dari program inkubasi yang telah diadakan di tahun 2013 sebelumnya dan masih tetap menyediakan sejumlah pendanaan yang bernilai besar.
Continue reading Telkom Kembali Ajak Insan Startup Ikuti Program Inkubasi Dengan Indigo Incubator 2014

Telkom Perluas Program Inkubator Dengan Meresmikan Jogja Digital Valley

Setelah mendirikan Bandung Digital Valley (BDV) pada tahun 2011 sebagai pusat inkubator dan akselerator bagi startup yang berlokasi di Bandung, Telkom hari ini (Rabu 21/8) meresmikan Jogja Digital Valley (JDV), yang berlokasi di Jalan Kartini no. 7, Yogyakarta. JDV diresmikan langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X dan dihadiri oleh Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, Direktur Innovation Strategic & Indra Utoyo, dan tak ketinggalan, Direktur Enterprise Muhammad Awaluddin.

(null)

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Gelar Situs Galeri Produk Riset dan Inkubasi Bisnis

Salah satu kampus yang menyediakan jurusan ilmu komputer di Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI), menyediakan situs yang berfungsi sebagai galeri (Gallery) di mana setiap produk riset, inkubasi bisnis, maupun aplikasi dan games yang telah dihasilkan digelar dan dipamerkan.

Continue reading Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Gelar Situs Galeri Produk Riset dan Inkubasi Bisnis

Kerjasama dengan Microsoft, ASEAN Foundation Akan Latih Pengusaha Muda di Empat Propinsi di Indonesia

ASEAN Foundation akan menggelar pelatihan teknologi informasi dan komunikasi untuk para pengusaha muda di empat propinsi di Indonesia yakni di Sumatera Barat, Bandung (Jawa Barat), Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat. Program ini diselenggarakan dengan dukungan dari Microsoft. Continue reading Kerjasama dengan Microsoft, ASEAN Foundation Akan Latih Pengusaha Muda di Empat Propinsi di Indonesia

ID Apps Academy, Inkubasi untuk Pengembang Aplikasi dan Situs Web

IDC Indonesia, penyedia layanan data center di Indonesia, mengadakan progam inkubasi untuk pengembang aplikasi dan situs di Indonesia. Program yang diberi nama ID Apps Academy ini terbuka bagi semua kalangan. Peserta ID Apps Academy ini akan mendapatkan tidak hanya investasi untuk mengembangkan aplikasinya, tetapi bahkan sampai mendapatkan gaji dan bonus dalam periode tertentu jika aplikasinya mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

ID Apps Academy merupakan sebuah program inkubasi selama 2 tahun. Di awal periode, peserta inkubasi ini akan mendapatkan fasilitas berupa infrastruktur seperti server gratis. Kemudian ID Apps Academy akan melakukan pemeringkatan kepada semua peserta inkubasi. Peserta-peserta yang aplikasi/situs webnya memperoleh banyak apresiasi dari masyarakat, akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan gratis, ruang kerja dengan akses internet, gaji bulanan, bonus per periode tertentu, hingga dipromosikan kepada investor.

Continue reading ID Apps Academy, Inkubasi untuk Pengembang Aplikasi dan Situs Web