Menengok Tim The Big Four di PMPL ID 2020 Season 2

Sudah empat pekan PMPL ID 2020 Season 2 berjalan. Persaingan antar tim begitu ketat. Setiap pekan selalu ada tim baru yang keluar sebagai juara mingguan. Terlepas dari itu, tetap saja ada yang namanya The Big Four atau empat tim terkuat di PMPL ID 2020 Season 2. The Big Four ini dibilang terkuat, karena banyaknya jumlah Kill yang dikumpulkan oleh tim tersebut.

Empat tim tersebut ialah ION Esports, Bigetron Red Aliens, MORPH Team, dan Geek Fam ID. Apa yang membuat tim tersebut jadi sangat mematikan? Simak analisa dari Achmad Fauzan “El Dogee” selaku shoutcaster PMPL ID 2020 Season 2 berikut ini.

ION Esports – 193 Kill

(Dari kiri ke kanan) Hijrah, RedfaceN, Liquid, Auro, empat roster tetap ION Esports di PMPL ID 2020 Season 2. Sumber: Mineski Indonesia
(Dari kiri ke kanan) Hijrah, RedfaceN, Liquid, Auro, empat roster tetap ION Esports di PMPL ID 2020 Season 2. Sumber: Mineski Indonesia

“Mereka dikenal sebagai tim dengan permainan yang sangat taktis, dan tidak takut bermain di luar zona,” kata El Dogee membahas permainan tim debutan dari PINC 2020 ini. Lebih lanjut, El Dogee menyebut Eksarachman Jayanto “Redfacen” dan Sabda Bisma “Auro” sebagai key player yang membuat ION Esports jadi begitu ganas.

“Suatu tim yang berhadapan dengan ION akan kelimpungan menjaga perimeternya, karena Redfacen begitu lihai mencari celah untuk dapat menumbangkan lawannya,” jawab El Dogee membahas Redfacen.

“Auro sendiri memang sempat hilang dari dunia kompetitif dalam waktu yang cukup lama. Namun ia membuktikan bahwa pengalaman, dan kemampuan individunya masih tetap bertahan. Apalagi ia dipadukan dengan pemain berbakat dari ION Esports, yang membuat Auro jadi makin ganas di PMPL.” El Dogee membahas Auro.

Untuk sementara waktu ini, Redfacen sudah mengumpulkan 71 poin, dan sangat berpotensi menyandang gelar Terminator di akhir musim nanti.

Bigetron Red Aliens – 176 Kill

Sumber: Rilis Resmi PUBG Mobile
Sumber: Rilis Resmi PUBG Mobile

Tim terbaik Asia untuk musim 2020 ini terbilang sedang cukup inkonsisten di PMPL ID 2020 Season 2. Salah satu bukti atas pernyataan tersebut adalah torehan buruk yang mereka dapatkan di week 3 PMPL ID 2020 Season 2. Terlepas dari itu, keganasan tim ini tetap tak bisa dipungkiri, apalagi melihat total perolehan Kill yang mereka dapat.

Salah satu kuncinya tentu adalah Muhammad Abi “Ryzen”. Untuk sementara waktu, Ryzen sudah mengumpulkan 47 Kill. Terkait performa tersebut, El Dogee menagatakan: “Aim dan mental pemain ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia mampu menahan 2 tim sendirian, dan masih bisa memberikan damage. Tak hanya itu, nama Ryzen juga selalu terpampang di dalam Terminator leaderboard, apapun turnamennya.”

MORPH Team – 172 Kill

Sumber: Instagarm @pubgmobileesports.id
Sumber: Instagarm @pubgmobileesports.id

Setelah melejit di pekan ketiga, MORPH Team layu saat memasuki pekan keempat PMPL ID 2020 Season 2. Terlepas dari itu, MORPH Team tetap menjadi salah satu tim kuat di skena PUBG Mobile Indonesia. Salah satunya berkat Excel Tio Ananta “Frenzzy” dan Afrida Imani “Zaay”, dua pemain muda yang menjadi pilar penting MORPH Team.

“Saya percaya MORPH Team memiliki masa depan yang cerah dengan kehadiran Zaay dan Frenzzy. Dua pemain tersebut masih berusia muda, dan menjadi aim-star andalam MORPH Team. Walau sempat coba-coba komposisi roster di 2 minggu pertama PMPL ID 2020 Season 2, namun mereka berevolusi menjadi tim yang ganas pada week 3.” El Dogee mengutarakan pendapatnya terhadap dua pemain tersebut.

Selain mereka berdua, El Dogee mengatakan bahwa Herli Juliansah “Jeixy” juga menjadi kunci penting lain atas performa gemilang MORPH Team. “Pengalaman Jeixy sudah tidak diragukan lagi, ia menjadi sosok penting yang bisa mengendalikan tim, terutama dalam situasi peperangan.” Jawab El Dogee.

Geek Fam ID – 154 Kill

Tim ini berada di peringkat bontot pada PMPL ID 2020 Season 1. Alhasil, manajemen Geek Fam memutuskan mendatangkan 3 pemain baru untuk menyambut PMPL ID 2020 Season 2. Keputusan tersebut berbuah manis, melihat posisi Geek Fam ID sebagai tim ke-4 dengan perolehan Lill terbanyak sampai minggu ketiga.

“Mereka adalah tim yang mengutamakan Kill dibandingkan placement. Tak heran mereka lebih berani membuka baku tembak, mengejar dan membungkam lawan-lawan yang ada di hadapannya. Placement point mereka mungkin tidak seberapa, tapi jumlah Kill yang didapat berhasil menambak kekurangan tersebut.

Kuncinya? Wahyu Ari Subakti “Mort” salah satunya. Mort mungkin kalah jumlah Kill dibanding kawan-kawannya. Tapi El Dogee berargumen: “Beberapa fight, terutama situasi 1 vs 1, Mort kerap kali bisa memenangkan duel dan mendapakan momen clutch krusial, yang membuatnya menjadi pemain yang patut diwaspadai oleh lawan-lawan Geek Fam ID.”

Apakah salah satu dari empat tim tersebut dapat memboyong piala PMPL ID 2020 Season 2 nantinya? Melihat posisi Bigetron RA yang sedang menurun belakangan, kesempatan mencuri gelar tim PUBG Mobile terbaik Indonesia sepertinya menjadi semakin besar bagi tim-tim lain, termasuk salah satu dari bagian The Big Four ini.

 

Rekap Week 4 PMPL ID 2020 Season 2: AURA Esports Tampil Gemilang

PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 2 sudah menyelesaikan pertandingan pekan keempat. Regular Season menyisakan 2 pekan pertandingan lagi, yang tentunya membuat persaingan antar tim menjadi semakin ketat. Jika kita melihat ke belakang, setiap pekan PMPL ID 2020 Season 2 selalu memiliki tim yang berbeda yang menjadi sorotan. Pekan pertama ION Esports jadi sorotan berkat debutnya yang eksplosif. Pekan kedua ada BOOM Esports berhasil memuncaki klasemen mingguan. Pekan ketiga ada MORPH Team yang sedang panas dan mengumpulkan banyak poin.

Pekan ketiga jadi giliran AURA Esports yang sedang membara, dan berhasil mendapatkan juara mingguan. Selain pertandingan utama PMPL ID Season 2, pertandingan week 4 juga menayangkan PMPL SEA Ladies, yang merupakan ajang pembuktian kemampuan pemain PUBG Mobile perempuan se-Asia Tenggara.

PMPL SEA Ladies diikuti oleh 16 tim. Indonesia diwakili tiga tim terbaik dari PMPL ID Ladies Tournament yang diselenggarakan pada week 3 lalu. Para tim ladies asal Indonesia bertarung dengan luar biasa dalam pertandingan tersebut. Dari 4 ronde pertandingan, Aerowolf Zoo, BTR Ace, dan Alter Ego Dionne berhasil membuat tim dari negara lain cukup kesulitan.

Sumber: Instagram @pubgmobileesports.id
Sumber: Instagram @pubgmobileesports.id

Aerowolf Zoo terbilang jadi yang paling konsisten. DevilDust dan kawan-kawan berhasil mempertahankan posisi top 4 di 3 ronde, dan mengumpulkan 55 poin. Sayangnya di akhir pertandingan, Littlegroot Eufrosine dari Thailand berhasil mengumpulkan poin 58 poin dan menjadi juara. Akhirnya, Aerowolf Zoo mendapat posisi Runner-Up dalam gelaran tersebut. Sementara itu, Belletron Ace dengan perolehan 47 poin berhasil mendapat peringkat 4, diikuti oleh Alter Ego Dionne dengan perolehan 46 poin di peringkat 5.

Sementara itu pada pertandingan PMPL ID Season 2, AURA Esports yang berada di grup B sudah mengamuk sejak hari pertama. Sempat Too Soon dua kali, namun mereka tampil sangat konsisten setelahnya, pertahankan peringkat 5 besar sebanyak 4 kali dan dapat Chicken Dinner satu kali, dari 6 ronde pertandingan. Pada akhir hari pertama AURA Esports amankan peringkat 2 dan mengantungi total 72 poin.

Hari kedua pertandingan jadi semakin menarik karena AURA Esports di grup B harus bertemu grup C yang didalamnya ada Bigetron RA. Walaupun melawan tim juara dunia, namun AURA Esports berhasil menunjukkan ketangguhannya pada pekan ini. Mereka lagi-lagi cuma dapat satu Chicken Dinner, tapi tampil konsisten dengan mengamankan posisi top 10 sebanyak 5 kali dari 6 ronde pertandingan. Dengan satu kali Too Soon saja, AURA Esports amankan 77 poin dan menjadi tim dengan perolehan poin terbanyak di hari itu.

Hari terakhir giliran RRQ Ryu yang mengamuk, walaupun membuka pertandingan ronde 1 dengan Too Soon. Namun setelahnya mereka kembali stabil, terus-terusan berada di posisi top 10, dan amankan satu kali Chicken Dinner dengan 11 kill. Pada akhir hari ketiga, RRQ Ryu berhasil memperoleh 67 poin dan menjadi tim dengan perolehan poin terbanyak di hari itu.

Sumber: Liquidpedia

Sumber: Liquidpedia
Sumber: Liquidpedia

Setelah 3 hari pertandingan. AURA Esports berhasil menjadi juara mingguan dengan 149 poin yang mereka kumpulkan dari pertandingan PMPL ID Season 2 week 4 hari pertama dan kedua. Sementara di sisi lain, performa MORPH Team terbilang menurun sangat drastis pada pekan ini, walaupun mereka berhasil merajai pekan lalu. Mereka cuma mendapatkan total 44 poin saja, sehingga Rensky dan kawan-kawan tergeser ke peringkat 7 pada week 4.

Jumlah Penonton PMPL ID 2020 Season 2 Week 4

PMPL ID 2020 Season 2 Kembali menyiarkan pertandingan Ladies Tournament pada pekan ini. Faktor tersebut mungkin bisa dibilang jadi alasan total views PMPL ID 2020 Season 4 week 4 terbilang stabil jika dibandingkan pekan lalu. Pertandingan hari kedua (5 September 2020), yang menjadi puncak dari turnamen Ladies, menjadi pertandingan dengan total views terbanyak. Berikut rincian data viewership PMPL ID 2020 Season 2 Week 4.

Sumber: PUBG Mobile Official Facebook Page
Sumber: PUBG Mobile Official Facebook Page

Week 4 Day 1 – 4 September 2020  (Facebook Gaming)

  • Total durasi siaran – 7 jam 46 menit 52 detik
  • Total tayangan dilihat – 1 juta views

Week 4 Day 2 – 5 September 2020 (Facebook Gaming)

  • Total durasi siaran – 9 jam 17 menit
  • Total tayangan dilihat – 2 juta views

Week 4 Day 3 – 6 September 2020 (Facebook Gaming)

  • Total durasi siaran – 9 jam 3 menit 51 detik
  • Total tayangan dilihat – 1,8 juta views

Sebagai catatan data jumlah penonton tersebut kami kumpulkan pada saat artikel ini ditulis, yaitu tanggal 7 September 2020.

PMPL ID 2020 Season 4 mungkin bisa dibilang sebagai liga PUBG Mobile Indonesia paling kompetitif sejauh ini, melihat juara mingguan yang terus menerus diperebutkan oleh tim yang berbeda pada setiap pekan. Setelah AURA Esports, kira-kira siapa lagi yang akan merebut titel tersebut? Atau mungkin, AURA Esports bisa mempertahankan performa gemilang mereka?

Rekap Week 3 PMPL ID 2020 Season 2: MORPH Team Mulai Memanas

PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 2 telah memasuki pekan ketiganya. Dinamika pertandingan menjadi semakin tidak terduga, setelah MORPH Team berhasil menjadi juara mingguan, lalu ION Esports mendobrak Global Leaderboard dan menjadi pemuncak klasemen keseluruhan sementara di pekan ketiga ini.

ION Esports memang sudah menunjukkan potensinya sejak mereka melakukan debut eksplosif di pekan perdana PMPL ID 2020 Season 2. Pada pekan kedua, ION Esports mungkin tidak menjadi sorotan karena ada BOOM Esports yang berhasil menjadi juara mingguan. Namun berkat permainan yang stabil, posisi mereka di klasemen keseluruhan cukup stabil pada pekan lalu.

Pekan ini ION Esports kembali mendobrak. Pada pertandingan pertama mereka berhasil mendapatkan poin terbanyak, walau sebenarnya tidak mendapatkan Chicken Dinner sama sekali. Pada sisi lain, Bigetron RA sedang mengalami penurunan performa permainan, dan finish di peringkat 9 pada akhir pertandingan grup A vs B di hari pertama.

Sumber: Instagarm @pubgmobileesports.id
Ilustrasi kemenangan MORPH Team atas Bigetron RA di map Sanhok pada pertandingan hari terakhir Week 3 PMPL ID 2020 Season 2 – Sumber: Instagarm @pubgmobileesports.id

Berada di grup C, MORPH Team sudah mulai mendobrak sejak hari kedua. Walau mereka hanya berada di peringkat 3, tetapi performa noMrcy dan kawan-kawan cukup stabil di hari itu. Sementara di sisi lain, AURA Esports yang memanas di pertandingan hari kedua, dengan total dua Chicken Dinner yang mereka dapatkan.

Hari ketiga menjadi puncak performa bagi MORPH Team. Mereka mungkin tidak bergelimang Chicken Dinner, namun poin Kill yang didapatkan sangatlah banyak. MORPH Team membuka hari dengan peringkat 3 dan 15 kill, membuat perolehan poin tim berjulukan #MightyMorph jadi mencuat. Performa puncak tersebut berhasil dipertahankan oleh Jeixy dan kawan-kawan setelahnya.

Ronde kedua mereka berhasil mendapatkan Chicken Dinner dengan 14 Kill, dilanjut dengan mendapat peringkat 2 di ronde ketiga dengan 10 Kill. Namun setelahnya, MORPH Team terlihat mulai dingin sedikit demi sedikit. Perolehan peringkat mereka menurun, walau tetap mempertahankan jumlah Kill yang didapatkan.

Week 3 PMPL ID 2020 Season 2 MORPH Team

Week 3 PMPL ID 2020 Season 2 MORPH Team

Sumber: Liquidpedia
Sumber: Liquidpedia

Dengan apa yang mereka tunjukkan di pertandingan Week 3, MORPH Team kini menyodok ke peringkat 2 Global Leaderboard sementara dengan total perolehan 370 poin. Dari sisi lain, Bigetron RA yang sedang tidak prima di week 3 kemarin masih duduk di peringkat 4 dengan total perolehan 352 poin.

Jumlah Penonton Week 3 PMPL ID 2020 Season 2

Selain pertandingan yang semakin memanas, pekan ketiga PMPL ID 2020 Season 2 juga menyajikan pertandingan Star Challenge, yang sepertinya juga berhasil menarik minat para khalayak esports PUBG Mobile Indonesia. Dari 3 hari penayangan PMPL ID 2020 Season 2, terlihat juga bahwa akhir pekan, tepatnya hari minggu (30 Agustus 2020), menjadi waktu pilihan bagi khalayak esports PUBG Mobile Indonesia untuk menonton PMPL ID 2020 Season 2. Berikut rincian jumlah penonton week 3 PMPL ID 2020 Season 2.

Sumber: Facebook PUBG Mobile
Sumber: Facebook PUBG Mobile

Week 3 Day 1 – 28 Agustus 2020 – Facebook Gaming

  • Total durasi siaran – 492 menit 39 detik (8 jam 12 menit 39 detik)
  • Total views1,1 juta views

Week 3 Day 2 – 29 Agustus 2020 – Facebook Gaming

  • Total durasi siaran – 494 menit 24 detik (8 jam 14 menit 24 detik)
  • Total views951,5 ribu views

Week 3 Day 3 – 30 Agustus 2020 – Facebook Gaming

  • Total durasi siaran – 534 menit 26 detik (8 Jam 57 menit 26 detik)
  • Total views2,3 juta views

Sebagai catatan, data jumlah penonton tersebut kami kumpulkan setelah tayangan week 3 day 3 PMPL ID 2020 Season 2 berakhir, tepatnya tanggal 30 Agustus 2020 kemarin.

Kompetisi PMPL ID 2020 Season 2 menjadi semakin dinamis, setelah bangkitnya MORPH Team di pekan ketiga ini. Pekan depan sepertinya akan menjadi semakin sengit lagi. Mengingat tinggal 2 pekan tersisa untuk babak Regular Season, pengisi top 8 global leaderboard sementara di PMPL ID 2020 Season 2 tentunya tidak akan mau mengalah demi mendapatkan kesempatan bertanding di babak Final nantinya.

Cerita di Balik Debut Eksplosif ION Esports di PMPL ID 2020 Season 2

Liga PUBG Mobile kasta utama, PMPL ID, sudah memulai musim keduanya sejak 14 Agustus 2020 lalu. Dari dua pekan pertandingan, beberapa cerita kompetisi mulai terbentuk. Pekan lalu (21 sampai 23 Agustus 2020) kita melihat BOOM Esports mencuat sebagai juara mingguan. Tapi selain itu, satu cerita yang menarik adalah tentang debut eksplosif dari ION Esports di pekan pertama.

ION Esports, yang dulu bernama Bigetron ION, merupakan tim baru yang berhasil menembus PMPL ID Season 2 setelah berhasil membuktikan diri dengan menjadi juara PINC 2020. Rosternya berisikan pemain-pemain muda yang penuh ambisi, yaitu Hijrah, Liquid, Auro, RedFaceN, Jerssy, dan sang pelatih s1nyo.

Sumber: Instagram @ion.s1nyo
Steven Valerian atau s1nyo, pelatih ION Esports. Sumber: Instagram @ion.s1nyo

Steven Valerian (s1nyo) sempat menceritakan perjuangannya dalam membangun ION Esports sampai bisa menjadi seperti sekarang. Perjuangan s1nyo sudah mulai terasa ketika Jerssy terpaksa tidak ikut PMPL ID 2020 Season 2, karena kendala peraturan batas usia. Namun demikian s1nyo berusaha tetap profesional menghadapi hal tersebut, hingga akhirnya memilih Auro sebagai pemain ke-5 tim ION Esports.

“Aturan tetaplah aturan, Kami tidak bisa membantah hal tersebut, jadi kami harus menghargai dan menghormati aturan yang sudah ada meski hal tersebut tetap terasa merugikan tim kami. Auro akhirnya kami pilih sebagai pemain ke-5 karena pengalamannya di dunia kompetitif PUBG Mobile dan kemampuan individu yang baik. Terlebih, ia juga pernah menjadi rekan satu tim dari Hijrah.” ucap s1nyo.

Auro sendiri sebenarnya ingin istirahat sejenak dari kompetitif PUBG Mobile setelah keluar dari EVOS pada bulan Januari 2020. Namun, setelah beberapa kali bermain untuk beberapa tim di beberapa turnamen, Auro memutuskan berlabuh di ION Esports karena merasa memiliki satu visi dan ambisi yang membuatnya jadi merasa nyaman berada di dalam tim tersebut.

(Dari kiri ke kanan) Hijrah, RedfaceN, Liquid, Auro, empat roster tetap ION Esports di PMPL ID 2020 Season 2. Sumber: Mineski Indonesia
(Dari kiri ke kanan) Hijrah, RedfaceN, Liquid, Auro, empat roster tetap ION Esports di PMPL ID 2020 Season 2. Sumber: Mineski Indonesia

s1nyo lalu menceritakan soal bagaimana ION bisa tampil dengan cukup memukau di awal-awal pekan PMPL Ini. Ia mengakui bahwa ION Esports bermain sambil berlatih di setiap pertandingan untuk memperkuat chemistry, memperbaiki gameplay, dan komunikasi. “Untuk 2 minggu yang sudah berjalan, kami merasa sudah cukup maksimal, walau tentunya masih banyak ruang untuk perbaikan. Kami terus berusaha memperbaiki diri, dan terus belajar hal baru. Karena setelah 2 pekan PMPL ID Season 2, kami merasa mendapat banyak pelajaran yang akan bermanfaat di masa depan.”

Dengan hasil positif yang mereka tuai setelah dua pekan terakhir di PMPL ID 2020 Season 2, dapatkah s1nyo membantu rekan-rekan ION Esports mempertahankan tren performa tersebut di masa depan?

BroPasta Bicara Soal 5 Tim Penantang Bigetron RA di PMPL ID 2020 Season 2

PUBG Mobile Pro League 2020 kini sudah memasuki musim kedua. Pekan lalu, 14- 16Agustus 2020, menjadi pertandingan pekan perdana dari PMPL ID 2020 Season 2, yang jadi momen debut eksplosif dari ION Esports. Walau sudah memasuki musim kedua, namun PMPL ID masih meninggalkan pertanyaan yang sama, siapa tim Indonesia yang bisa menumbangkan laju Bigetron RA?

Wolfy sudah memberi pendapatnya soal 5 tim yang bisa menantang Bigetron RA pada PMPL ID 2020 musim pertama. Kini di musim kedua, giliran BroPasta memberi pendapatnya soal 5 tim penantang Bigetron RA.

 

MORPH Team

MORPH Team merupakan “kawan seperjuangan” Bigetron RA di PMWL 2020 Season Zero East Region. Dalam pertandingan online tingkat Asia tersebut, MORPH Team mendapat hasil yang kurang memuaskan, finish peringkat 18 di akhir babak Regular Season. Namun keikutsertaan mereka di PMWL 2020 Season Zero – East Region terbilang memberi pengalaman yang menjadi bekal mereka menghadapi PMPL ID 2020 Season 2. Dengan roster yang semakin matang, serta pemain seperti Zaay dan Frenzzy, MORPH Team seharusnya lebih siap untuk menggusur tahta Bigetron RA.

Sumber: MORPH Team
Sumber: MORPH Team

 

RRQ Ryu

Musim lalu tim ini berhasil menyedot perhatian para pemirsa berkat penampilan luar biasa dari Nerpheko. Namun, sayangnya RRQ Ryu harus puas finish peringkat 9 di akhir musim PMPL ID 2020 Season 1. Perfroma naik turun bisa dibilang menjadi salah satu alasan kenapa RRQ Ryu mendapat hasil yang kurang memuaskan. Musim ini mereka menambah satu pemain baru, Mildway dari tim Professional Esports. Dengan penambahan pemain ini, serta melihat bagaimana performa mereka belakangan, tentu saja RRQ Ryu akan menjadi penantang keras bagi Bigetron RA di musim ini.

 

Bonafide King

Musim sebelumnya, tim ini berstatus sebagai kuda hitam, namun mereka berhasil menunjukkan performa yang cukup keras dan bahkan hampir lolos ke PMPL SEA. Walau kehilangan Jerssy, namun mereka menghadirkan Hans4you dan Sfq sebagai pelatih. Mereka mengalami awal pekan yang cukup berat, sehingga harus puas bertengger di peringkat 13 untuk saat ini. Namun melihat performa mereka pada turnamen sebelum PMPL yang cukup baik, kita lihat saja sejauh mana tim ini bisa menantang sang Red Aliens.

 

BOOM Esports

Akhir babak Regular Season PMPL ID 2020 Season 1, BOOM Esports tampil dengan cukup memukau dan berhasil mengamankan peringkat 4. Voker, bisa dibilang sebagai salah satu pemain kunci atas performa BOOM Esports yang cukup gemilang tersebut. Musim ini, BOOM Esports tak banyak berganti roster, hanya melepas Eston, dan menambah Bobbs dari The Pillars Slayer. Berkaca pada performa mereka di turnamen sebelum PMPL, BOOM Esports juga seharusnya bisa mengaum dengan keras ke arah Bigetron Red Aliens.

Sumber: PMPL Indonesia
Sumber: PMPL Indonesia

 

AURA Esports

AURA Esports memang tampil dengan cukup mengesankan di musim ini. Saat ini, mereka bertengger di peringkat 3, dengan selisih poin yang cukup tipis dengan Bigetron RA dan ION Esports. Ditinggal Kent, kini mereka menghadirkan Steve sebagai pemain terbaru. Pergantian pemain tersebut sepertinya tidak terlalu berpengaruh banyak, yang membuat Jayden dan kawan-kawan, seharusnya bisa bicara lebih banyak di PMPL ID 2020 Season 2 ini.

 

Selain soal 5 tim tersebut, BroPasta juga menambahkan pendapatnya sebagai penutup pembahasan. “Perubahan sistem poin dan turnamen yang berjalan secara online, menurut saya membuat semua tim jadi punya kesempatan yang kurang lebih sama.” PMPL ID 2020 Season 2 masih akan berlangsung hingga bulan September 2020 mendatang. Akankah kelima tim tersebut berhasil menumbangkan Bigetron Red Aliens?

Pekan Pertama PMPL ID 2020 Season 2, Debut Eksplosif ION Esports

PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 kini sudah memasuki musim kedua! Akhir pekan lalu, 14 sampai 16 Agustus 2020, menjadi pekan perdana dari liga PUBG Mobile kasta satu Indonesia. Liga ini mempertandingkan 24 tim terbaik di Indonesia. 16 tim terbaik dari PMPL ID 2020 Season 1 mendapat undangan langsung untuk bertanding di PMPL ID 2020 Season 2. Sementara 8 slot sisanya diperebutkan melalui kualifikasi yang dilakukan lewat gelaran PINC 2020 kemarin.

Beberapa tim yang datang dari kualifikasi sendiri merupakan nama-nama baru, seperti ION Esports (dulu Bigetron ION), Enam Sembilan Esports, VOIN 2K, Siren Esports, dan 21 Esports. Menariknya, tim yang datang dari kualifikasi justru bermain cenderung lebih galak dibanding yang lain. Salah satu penantang paling galak mungkin adalah ION Esports.

Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id
Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id

Format yang digunakan PMPL ID 2020 Season 2 masih cukup mirip dengan musim kemarin. 24 tim tersebut dibagi ke dalam 3 grup, yang nantinya akan saling bertemu dalam 3 hari Matchday. ION Esports sendiri berada di dalam grup B, bersama dengan beberapa nama seperti EVOS Esports dan Louvre Kings.

Pada pertandingan pekan perdananya, ION Esports segera melesat. Pada hari pertama, dalam pertandingan grup A vs grup B, ION Esports yang berisikan RedFaceN dan kawan-kawan, langsung mendapat peringkat 1. Memang pada hari itu mereka berhasil mendapatkan 75 poin setelah berhasil dua kali mendapatkan Chicken Dinner, dan satu kali peringkat 3, dari enam ronde pertarungan.

Lanjut pada hari kedua, ION Esports melorot jadi hanya mendapat peringkat kedua saja. Wajar saja, pada pertandingan grup B melawan grup C, ION Esports harus bertemu Bigetron RA, sang juara dunia. Secara peringkat, Bigetron RA mungkin bisa dibilang tidak sebegitu. Walau dapat dua kali Chicken Dinner, namun pada pertandingan sisanya mereka sempat harus tersungkur di awal-awal. Namun perolehan Kill yang mereka dapat memang cukup menakjubkan. Salah satunya ada pada ronde 1 pertandingan, ketika mereka finish di peringkat 6 namun berhasil mendapatkan 10 kill.

Sementara pada sisi lain, ION Esports terbilang terus berusaha menempel Bigetron RA. Hijrah dan kawan-kawan berhasil mengamankan satu kali Chicken Dinner saja di hari kedua, namun mereka berhasil mempertahankan peringkat mereka di posisi 4 besar pada ronde-ronde setelahnya.

Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id
Ilustrasi dari Instagram PUBG Mobile Esports Indonesia yang menggambarkan ketangguhan The Prime SLAYER menyapu hampir setengah dari total pemain dalam satu pertandingan. Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id

Hari terakhir, grup C melawan grup A, Bigetron RA kali ini didesak oleh The Pillars SLAYER. Berada di grup A, The Pillars SLAYER sebenarnya cukup underperform saat hari pertama. Namun entah kenapa, Boboho, Kental, dan kawan-kawan berhasil bangkit di hari ketiga. Memang mereka cuma dapat satu kali Chicken Dinner saja. Namun mereka mendapatkan Chicken Dinner yang begitu gemilang dengan total 22 Kill yang mereka dapatkan. Walau demikian, pertandingan hari ketiga tetap dirajai oleh Bigetron RA, dengan The Prime SLAYER menempel di peringkat kedua.

Dari pertandingan pekan perdana, Bigetron RA, ION Esports, AURA Esports, dan Geek Fam menjadi top 4 di PMPL Indonesia 2020 Season 2. Babak Regular Season PMPL ID 2020 Season 2 akan berlangsung selama 6 pekan ke depan, untuk mencari 16 tim terbaik yang akan berlaga di babak Final. Mengutip dari Liquidpedia, babak Final PMPL ID 2020 Season 2 sendiri akan dilaksanakan tanggal 25 hingga 27 September 2020 mendatang.

Kira-kira, siapakah tim Indonesia yang dapat menumbangkan dominasi Bigetron RA nantinya?

Esports Indo: Coach Angsa, Persija E-Sport, Hearthstone Scholomance Academy Showmatch SEA

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

Hasil Online Qualifier Indonesia Games Championship 2020

via: Instagram duniagames.esports.id
via: Instagram duniagames.esports.id

Sekalipun fase online qualfier masih berlangsung, namun sudah ada beberapa tim yang berhasil lolos ke babak grand final  IGC 2020. Adapun pertandingan yang menegangkan datang dari divisi League of Legends yang mempertemukan tim Magnus dan tim LSTKH. Di babak final online qualifier, tim Magnus berhasil menang dengan keunggulan 2-1 atas tim LSTKH.

Match pertama berakhir dengan dominasi tim magnus yang sedari awal menekan LSTKH habis-habisan. Namun laju pertandingan berubah dan berjalan dengan sengit ketika memasuki match kedua. Tim LSTKH berhasil membangun momentum dan menahan laju tim Magnus dan mengubah skor menjadi 1-1. Pada match terakhir, kedua tim masih tampil ngotot sampai penghujung mid game. Tidak lama kemudian keadaan berbalik bagi keunggulan tim Magnus saat berhasil melibas tim LSTKH di top lane yang berujung pada kemenangan mereka kemarin.

Berikut adalah tim yang berhasil melaju ke babak grand final IGC 2020:

Arena of Valor:
Archangel
Arena of Valor – Ladies:
Hertz Victory Hunters
Liyab Haliya

Free Fire Ladies:
NESC Girlku
Unite Reborn

League of Legends:
Magnus
LSTKH

 

Persija Lebarkan Sayap ke Ranah Esports

via: Instagram ifel.id
via: Instagram ifel.id

Tim sepak bola ibu kota yang identik dengan warna oranye, dikabarkan akan berekspansi ke ranah esports. Dengan membentuk Persija E-Sport, tim yang terbentuk akan berlaga dalam gelaran Indonesia e-Football League yang digagas oleh Zeus Gaming. Tercatat Persija Jakarta adalah tim sepak bola profesional kedua (sebelumnya, ada Bali United yang punya Islands of Gods Esports) yang membetuk divisi esports. Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat beberapa tim sepak bola lainnya di tanah air akan memutuskan terjun ke ranah esports. Dalam waktu dekat Persija Jakarta akan memperkenalkan siapa saja yang akan menjadi rosternya.

 

BOOM Esports Dapatkan Direct Invitation ke ESL One Thailand 2020: Asia 

via: Instagram Boomesportsid
via: Instagram Boomesportsid

Tidak lama setelah berlaga di turnamen Moon Studio Asian League, tim Dota 2 BOOM Esports akan berlaga dalam gelaran turnamen ESL One Thailand 2020: Asia. Dengan mendapatkan direct invitation BOOM Esports akan berhadapan dengan deretan tim Dota Terkuat di region Asia Tenggara dan juga Tiongkok. Sampai saat ini proses online qualifier masih berlangsung untuk mengisi 2 slot terakhir yang terbuka untuk masing-masing tim dari Asia Tenggara dan Tiongkok. Pertandingan pertama fase grup akan dimulai pada 20 Agustus mendatang. Mari kita dukung tim BOOM Esports sebagai perwakilan tunggal Indonesia di gelaran turnamen ESL One Thailand 2020: Asia.

 

Angsa Jadi Pelatih Baru Onic Prodigy

via: Instagram onic.esports
via: Instagram onic.esports

Setelah terpantau tidak diturunkan beberapa kali pada gelaran MPL ID Season 5, baru-baru saja Angsa diumumkan berganti peran menjadi coach untuk tim Mobile Legends Onic Prodigy. Tim Onic Prodigy adalah tim yang berlaga di MDL Season 2 tahun ini. Dengan kemampuan strategi dan mekanik yang mumpuni diharapkan Angsa bisa membawa perubahan dan kemenangan bagi Onic Esports. Beberapa waktu belakangan Dywa “Angsa” Hanif aktif menjadi streamer dan malahan berlaga di MDL ID Season 1 yang lalu.

 

Roster PUBG Mobile Bigetron ION Dipinjamkan Kepada ION Esports 

via: Instagram bigetronesports
via: Instagram bigetronesports

Setelah memberikan performa yang gemilang di gelaran PINC 2020, tim Bigetron ION dinyatakan berpindah organisasi. Seperti yang dilansir pada laman media sosialnya, roster tim PUBG Mobile Bigetron ION akan dipinjamkan kepada organisasi ION Esports. Kemungkinan besar hal ini dilakukan untuk mencegah conflict of interest ataupun adanya kecederungan teaming yang mengancam integritas pertandingan. Sejauh ini tim ION Esports berhasil menduduk posisi pemuncak klasemen sementara di matchday pertama PMPL Season 2.

 

Indonesia akan Berlaga di Hearthstone Scholomance Academy Showmatch SEA

via: Instagram teamnxl
via: Instagram teamnxl

Hendry “joth703” Handisurya akan melaju ke gelaran turnamen Hearthstone Scholomance Academy Showmatch region Asia Tenggara. Bersama dua rekan setim lainnya yaitu Eiduart dan Rezdan, mereka akan mewakili Indonesia dan bertarung melawan perwakilan dari tim Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Joth703 sebenarnya sudah mengantongi skill yang mumpuni saat berhasil memenangkan medali perak pada gelaran Asian Games di tahun 2018. Rencananya Hearthstone Scholomance Academy Showmatch SEA akan dipertandingkan  pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2020 mendatang.

ION Esports Adalah Juara PUBG Mobile Indonesia National Championship 2020

Akhir pekan lalu (18-19 Juli 2020) jadi puncak dari gelaran PUBG Mobile Indonesia National Championship 2020. Sebelumnya, babak kualifikasi telah dilakukan. Babak kualifikasi dibagi menjadi dua bagian, kualifikasi skuad dilakukan tanggal 10 – 28 Juni 2020, sementara kualifikasi solo dilakukan pada 2 – 12 Juli 2020.

Setelah semua kualifikasi yang dilakukan, tersisa 16 tim yang bertanding untuk menjadi tim terbaik di Indonesia. 14 ronde pertandingan dilakukan selama dua hari untuk menguji kemampuan dari tim-tim bertanding. Kompetisi ini sendiri diikuti oleh beberapa organisasi yang punya cukup nama, namun belum bisa membuktikan dirinya secara penuh di tingkat kompetisi PUBG Mobile tertinggi saat ini, PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 1.

Beberapa nama besar yang mengikuti turnamen ini adalah Island of Gods, Siren Esports, EVOS Esports, NARA Esports, dan ION Esports (sebelumnya Bigetron ION). Dari 14 ronde pertandingan ION terlihat tampil solid dan cukup konsisten dari hari pertama. Baru 4 ronde, mereka sudah mengamankan 34 total kill. Secara placement mereka juga berhasil amankan 2 kali Chicken Dinner, satu kali peringkat 3, dan satu kali peringkat 5.

Sumber: PUBG Mobile Esports Indonesia
Sumber: PUBG Mobile Esports Indonesia

Namun pada sisi lain, EVOS Esports ternyata tidak tinggal diam. Merupakan juara PINC 2019, tahun ini mereka kembali mencoba mempertahankan tahta tersebut. Dengan line-up baru, mereka berhasil dapatkan Chicken Dinner di ronde 6 dan 7. Jelang akhir-akhir, persaingan menjadi lebih ketat lagi, karena EVOS dan ION sama-sama saling salip menyalip. Pada satu ronde ION bisa mendapat peringkat yang bagus, lalu pada ronde lain gantian EVOS yang dapat peringkat bagus.

Sampai pada penentunya ada di Ronde 14 map Erangel. Sayangnya pada nasib buruk menimpa Lyzerg, Exc dan kawan-kawan pada ronde tersebut. Mereka dijegal habis-habisan ketika sedang melakukan rotasi ke dalam Circle. Lyzerg jadi pemain pertama yang terjegal. Mobil UAZ yang ia kendarai terhenti oleh tebing tinggi, yang memaksa dirinya turun, dan terjebak di tengah-tengah pertempuran.

EVOS Esports sangat terjepit, ditembaki dari berbagai sisi, dan Lyzerg jadi yang pertama tumbang. Sialnya lagi, teman-teman lainnya mengikuti jalur Lyzerg. Setelah Lyzerg, Foxe pun ikut tumbang, lalu ditutup dengan kematian EXC karena damage zona. Sementara di sisi lain, ION Esports juga tidak sepenuhnya bernasib baik di ronde ini.

ION Esports hanya menyisakan Jerssy seorang, padahal masih tersisa 8 tim lain yang sedang beradu demi mendapat Chicken Dinner. Tetapi Jerssy bermain dengan sabar dan disiplin. Ia melakukan rotasi yang sangat pelan, merangkak di pinggir-pinggir zona. Ternyata tidak ada satu pemain pun yang menyadari kehadiran dirinya, sehingga Jerssy bertahan sampai akhir, membuat ION Esports berhasil mendapatkan peringkat 2 di ronde akhir ini.

Pada perhitungan terakhir, ION Esports mengumpulkan 200 poin dan berhasil menjadi juara. Ini menjadi keadaan yang sangat malang bagi EVOS Esports, karena kemenangan mereka tergagalkan oleh ION Esports dengan perbedaan poin yang sangat tipis, yaitu 5 poin saja. Dengan ini maka ION Esports sebagai juara berhak menerima hadiah sebesar 182 juta Rupiah dan menyandang tahta sebagai tim semi-profesional terbaik di Indonesia.

ION Esports bersama 7 tim lainnya juga berhak mendapatkan kesempatan untuk bertanding di PMPL ID Season 2 yang sampai sekarang belum diumumkan tanggal penyelenggaraannya. Selamat untuk ION Esports! Akankah, mereka dapat menyusul kemampuan sang kakak, Bigetron RA, dalam gelaran PMPL ID Season 2 nantinya?